Organisasi: NU

  • PBNU Harap Dilibatkan di Makan Bergizi Gratis: Kami Ingin Berkontribusi

    PBNU Harap Dilibatkan di Makan Bergizi Gratis: Kami Ingin Berkontribusi

    Jakarta

    Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan pihaknya ingin dilibatkan dalam program makan bergizi gratis. Dia mengatakan PBNU punya UMKM untuk mengerjakan program itu.

    “Kalau kami nanti bisa dilibatkan dalam program makan siang bergizi itu. Nah, tentu kami ingin berkontribusi kalau memang ada ruang kontribusi di situ,” ujar ujar Gus Yahya di acara Ngopi Bareng Gus Yahya dengan Sahabat Media di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2025).

    “Kami sadar bahwa UMKM ini menjadi salah satu arena hikmah strategis bagi NU,” tambahnya.

    Gus Yahya mengatakan pesantren-pesantren milik PBNU telah dihubungi oleh pemerintah untuk menjadi lokasi pilot project makan bergizi gratis. Dia mengatakan program itu akan dilaksanakan dengan koordinasi pemerintah bersama NU.

    “Sekarang ini ada beberapa pesantren yang sudah dihubungi untuk dijadikan pilot project. Dijadikan tempat pembangun pilot project bagi pelaksanaan makan bergizi gratis ini. Ini semuanya nanti akan dijalankan dengan koordinasi dengan NU,” ujarnya.

    Yahya mengatakan PBNU masih menunggu finalisasi program andalan Presiden Prabowo Subianto itu. Dia mengatakan PBNU siap berkontribusi.

    (haf/haf)

  • Makan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari 2025, Ketum PBNU: Kami Ingin Berkontribusi

    Makan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari 2025, Ketum PBNU: Kami Ingin Berkontribusi

    loading…

    Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya saat konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (3/1/2025). FOTO/BINTI MUFARIDA

    JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan ingin berkontribusi dalam program prioritas Presiden Prabowo Subianto, makan bergizi gratis . Program makan bergizi gratis ini akan dimulai serentak pada 6 Januari 2025.

    “Kalau kami nanti bisa dilibatkan dalam program makan siang bergizi itu, nah tentu kami ingin berkontribusi kalau memang ada ruang kontribusi di situ. Nah kami sekarang sudah menunggu bagaimana konstruksi yang dibangun pemerintah untuk pengelolaan program makan siang ini,” kata Gus Yahya saat konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (3/1/2025).

    Gus Yahya mengatakan beberapa langkah awal sudah mulai diinisiasi oleh PBNU, meskipun belum sepenuhnya rampung. Beberapa pesantren telah dihubungi untuk dijadikan proyek percontohan (pilot project) dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis ini. Program tersebut, lanjutnya, akan dijalankan dengan koordinasi pemerintah bersama NU.

    “Beberapa hal sudah mulai diinisiasi tTapi ini sesuatu yang memang belum seluruhnya selesai. Sekarang ini ada beberapa pesantren yang sudah dihubungi untuk dijadikan pilot project. Dijadikan tempat pembangunan pilot project bagi pelaksanaan makan bergizi gratis ini. Ini semuanya nanti akan dijalankan dengan koordinasi dengan NU,” katanya.

    Gus Yahya juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang bekerja keras menyiapkan berbagai instrumen dan standar yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan program tersebut. PBNU, kata dia, akan merespons kebijakan ini sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

    “Nah mudah-mudahan dalam waktu dekat ini karena kalau kita lihat pace-nya ini memang sangat intense. Sudah dikerjakan dengan cukup cepat. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi ini semuanya akan menjadi model yang lebih jelas. Sekarang berbagai macam instrumen, instrumen standarnya sudah dikerjakan bagaimana supaya bisa menjadi partner-partner standarnya ini,” ujar Gus Yahya.

    Gus Yahya pun menegaskan bahwa program makan bergizi gratis yang telah ditetapkan oleh pemerintah diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas. Dia menambahkan dengan keterlibatan NU sebagai salah satu mitra utama, program ini diharapkan bisa berjalan lebih efektif dan efisien.

    “Kita sekarang respons itu sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Mudah-mudahan tentu saja kami berharap NU bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam soal ini,” katanya.

    (abd)

  • Pelantikan Kepala Daerah Pilkada 2024 Diundur ke Maret 2025, Ini Alasannya!

    Pelantikan Kepala Daerah Pilkada 2024 Diundur ke Maret 2025, Ini Alasannya!

    Jakarta (beritajatim.com)– Pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 resmi diundur. Awalnya dijadwalkan berlangsung pada Februari 2025, pelantikan tersebut kini dipastikan baru akan dilakukan pada Maret 2025. Penundaan ini disebabkan oleh proses penyelesaian sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).

    Alasan Penundaan Pelantikan

    Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda menjelaskan bahwa Mahkamah Konstitusi dijadwalkan menyelesaikan seluruh Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada 2024 hingga 13 Maret 2025. Baru setelah itu, MK akan mengeluarkan surat keterangan bahwa tidak ada sengketa yang menghalangi pelantikan kepala daerah terpilih.

    “MK baru akan mengeluarkan seluruh surat yang menyatakan tidak ada sengketa kepada gubernur, wali kota, dan bupati terpilih setelah PHPU selesai di MK,” ungkap Rifqinizamy melansir portal resmi NU Online.

    Ia menambahkan bahwa meskipun terdapat wilayah tanpa sengketa, pelantikan tetap harus menunggu proses penyelesaian di MK selesai. Hal ini sesuai dengan prinsip dasar Pilkada serentak, di mana pelantikan dilakukan secara bersamaan di seluruh Indonesia.

    Perubahan Jadwal Pelantikan

    Penundaan ini juga melibatkan penetapan ulang jadwal oleh Presiden Prabowo Subianto melalui penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) yang baru. Sebelumnya, pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih dijadwalkan pada 7 Februari 2025 berdasarkan Perpres Nomor 80 Tahun 2024. Sedangkan pelantikan bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota terpilih dijadwalkan tiga hari setelahnya, yaitu 10 Februari 2025.

    Namun, dengan adanya perubahan ini, jadwal baru pelantikan kepala daerah akan diumumkan dalam waktu dekat. “Bentuknya Perpres, bukan PKPU (Peraturan KPU). Jadi, keputusan ini berada di level Presiden,” jelas Rifqinizamy.

    Penundaan pelantikan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan tidak ada konflik hukum yang belum terselesaikan. Meski demikian, masyarakat dan para kepala daerah terpilih di wilayah tanpa sengketa diharapkan dapat bersabar menunggu proses penyelesaian di MK.

    Dengan pelantikan yang serentak, pemerintah berharap dapat menjaga keadilan dan konsistensi dalam pelaksanaan pemerintahan di seluruh Indonesia. Selain itu, keputusan ini menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas politik dan administrasi negara.

    Pengunduran jadwal pelantikan kepala daerah Pilkada 2024 merupakan bagian dari upaya memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan. Presiden Prabowo akan segera menetapkan jadwal baru melalui Perpres, dengan pelantikan diperkirakan berlangsung setelah 13 Maret 2025. Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti informasi terbaru terkait perkembangan jadwal ini. [aje]

     

  • PPP Dukung Keputusan Presiden Prabowo Terkait PPN, Minta Tertibkan Kenaikan Harga Komoditas dan Jasa – Halaman all

    PPP Dukung Keputusan Presiden Prabowo Terkait PPN, Minta Tertibkan Kenaikan Harga Komoditas dan Jasa – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto resmi mengumumkan bahwa kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen di 2025 hanya berlaku terhadap barang mewah. 

    Sementara, komoditas lain tetap dikenai PPN 11 persen.

    Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi pun mengapresiasi langkah Presiden Prabowo tersebut. 

    Meski begitu, dia menilai bahwa di lapangan, sejumlah komoditas dan jasa yang beririsan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat mengalami kenaikan.

    “Pemerintah diminta agar menertibkan kenaikan sejumlah komoditas dan jasa oleh pelaku usaha agar tidak membebani ekonomi masyarakat,” kata Arwani kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).

    Dia juga mengatakan, jika kebijakan pemerintah memberikan diskon 50 persen pada bulan Januari dan Februari 2025 untuk tarif listrik disebut tepat sasaran.

    “Kebijakan ini tepat sasaran di tengah persoalan ekonomi yang kian memberatkan masyarakat. Kebijakan ini merupakan kado awal tahun dari pemerintahan Prabowo Subianto kepada masyarakat Indonesia,” terangnya.

    Dia juga mengaku sepakat untuk menghentikan wacana pemaafan bagi pelaku korupsi yang sempat muncul di publik belakangan ini.

    “Komitmen Presiden Prabowo untuk tidak memaafkan koruptor harus ditindaklanjuti dengan keseriusan oleh menteri terkait untuk tidak melanjutkan diskursus tersebut di ruang publik,” kata Arwani.

    Arwani pun berharap pemerintahan Presiden Prabowo dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk serius memberantas judi online dengan membentuk peta jalan (roadmap) yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

    “Pemberantasan judi online tidak bisa menggunakan pola seperti pemadam kebakaran, bergerak bila terjadi peristiwa yang mencolok. Pemberantasan harus menunjukkan skema pemberantasan yang kukuh, ajeg, dan sistemik. Pemberantasan judi online harus dilakukan secara menyeluruh, berkelanjutan, komprehensif, dan dilakukan di hulu hingga hilir dalam bentuk kebijakan hukum yang sistematis dan terarah,” papar dia.

    Dia juga mengatakan, PPP menyerukan perang terhadap pemodal, penyedia, dan aktor intelektual atas judi online di Indonesia dan mendukung penuh langkah pemerintah untuk bertindak tegas dan tanpa pandang bulu untuk memberantas judi online di Indonesia.

    Bahkan, dia menyerukan tahun 2025 ini sebagai perang terhadap judi online.

    “Tahun 2025 harus dinyatakan sebagai tahun perang terhadap judi online di Indonesia,” tegas dia.

    Disisi lain, Arwani pun meminta pemerintah mengkaji secara komprehensif tentang wacana libur selama bulan ramadan bagi anak didik dengan menyerap masukan dari berbagai pihak.

    Dia menilai, pemerintah harus mempertimbangkan secara seksama terhadap aktivitas anak didik selama ramadan bila kebijakan libur selama ramadan ditempuh. 

    “Jangan sampai, kebijakan ini justru membuat masalah baru, misalnya, keterpaparan anak didik dengan gawai semakin tak terkendali karena tidak adanya aktivitas kegiatan belajar mengajar selama ramadan,” ungkap dia.

    PPP, kata Arwani, mengusulkan kepada pemerintah untuk mengisi kegiatan selama ramadan bagi anak didik yang beragama Islam, ada atau tidak ada kebijakan libur sebulan selama ramadan, untuk dilakukan kegiatan pesantren kilat dengan berkolaborasi dengan pondok pesantren di tiap daerah.

    Hal itu bisa dilakukan lewat kerjasama dengan NU dan Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya yang membidangi urusan pesantren.

    “Kolaborasi ini dalam praktiknya terjadi secara alamiah telah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Diharapkan kegiatan ini menjadi pemantik penguatan karakter anak didik selama ramadan,” kata dia.

    “PPP berharap tahun 2025 menjadi tahun bekerja oleh seluruh pemangku kepentingan. Hajatan demokrasi melalui Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 2024 secara prosedural telah berjalan dengan baik, kini saatnya, penyelenggara negara hasil Pemilu 2024 dan Pilkada 2024 untuk mewujudkan demokrasi substansial dengan melahirkan kebijakan publik yang berorientasi kesejahteraan masyarakat,” tandas Arwani. (*)

  • Apakah Puasa Rajab Dapat Digabung dengan Puasa Qada Ramadan? Ini Penjelasannya

    Apakah Puasa Rajab Dapat Digabung dengan Puasa Qada Ramadan? Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Umat Islam dianjurkan untuk memaksimalkan berbagai jenis amalan di bulan Rajab, termasuk melaksanakan puasa Rajab. Namun, bolehkah menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qada Ramadan?

    Melansir dari NU Online, menggabungkan puasa sunah Rajab dengan puasa pengganti bulan Ramadan diperbolehkan (sah) dilakukan. Bahkan menurut Syekh al-Barizi, meski hanya niat mengqada puasa Ramadan saja, secara otomatis pahala berpuasa Rajab juga bisa didapatkan selama masih di bulan tersebut.

    Keutamaan Puasa Rajab

    Keutamaan puasa di bulan Rajab berdasarkan hadis bukhari dan muslim, Rasulullah Saw menyatakan bahwa orang yang menjalankan puasa pada bulan Rajab akan mendapatkan manisnya hidangan surga. Beliau bersabda:

    “Sesungguhnya di surga ada suatu sungai yang bernama Rajab. Warnanya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu. Barangsiapa berpuasa satu hari pada bulan Rajab, akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu”. (HR. Bukhari dan Muslim).

    Niat Qada Ramadan

    Niat puasa sunah dan puasa qada Ramadan digabungkan. Maka, bagi seorang muslim yang ingin menjalankan puasa Rajab sekaligus mengqada puasa Ramadan,cukup membaca niat puasa qada Ramadan.

    Berikut bacaan niat puasa Rajab sekaligus qada Ramadan

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى.

    Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha-i fardhi ramadhaana lillaahi ta’aalaa.

    Artinya: “Saya niat berpuasa untuk mengganti puasa Ramadhan karena Allah Ta’ala”.

    Niat Puasa Rajab

    نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

    Nawaitu shauma syahti rajaba sunnata lillaahi ta’aala.

    Artinya: “Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Ta’ala”.

    Niat puasa Rajab ini dapat dibaca bila ingin melaksanakan puasa sunnah Rajab saja, tanpa menggabungkannya dengan puasa qadha Ramadhan.

    Menggabungkan puasa Rajab dengan puasa qada Ramadan adalah hal yang diperbolehkan dalam ajaran Islam dan tidak mengurangi keutamaan masing-masing puasa. Dalam menjalankan ibadah puasa, niat yang tulus dan penuh keikhlasan kepada Allah Swt menjadi syarat utama agar pahala yang diperoleh dapat maksimal. 

  • Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2025? Berikut Jadwal Lengkapnya

    Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2025? Berikut Jadwal Lengkapnya

    Liputan6.com, Bandung – Memasuki tahun baru 2025 ada banyak agenda yang akan dilaksanakan mulai dari aktivitas pribadi, perayaan nasional, hingga kegiatan keagamaan. Adapun bagi umat Islam di seluruh dunia salah satu momen yang dinantikan adalah Puasa Ramadan.

    Puasa Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriah dan menjadi salah satu bulan yang spesial dan selalu dinantikan. Selain itu, melaksanakan puasa Ramadan adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan umat Islam.

    Melansir dari Nu Online puasa ramadan wajib dikerjakan oleh umat Islam yang telah memenuhi syarat yaitu sudah baligh, mampu berpuasa, sehat, dan tidak dalam bepergian sejauh 82 km.

    Kewajiban umat Islam dalam melaksanakan ibadah puasa juga tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 183 berikut:

    يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

    Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

    Kemudian dalil terkait puasa Ramadan juga ditemukan dalam hadits Nabi Muhammad SAW berikut:

    بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

    Artinya: “Islam dibangun di atas lima perkara: (1) bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah; (2) menunaikan salat; (3) menunaikan zakat; (4) menunaikan haji ke Baitullah; dan (5) berpuasa Ramadan” (HR al-Bukhari dan Muslim).

  • Hari Besar Nasional dan Internasional Januari 2025 – Halaman all

    Hari Besar Nasional dan Internasional Januari 2025 – Halaman all

    Inilah daftar hari besar Nasional dan Internasional Januari 2025, lengkap dengan tanggal merah hari libur nasional, ada Tahun Baru Imlek.

    Tayang: Rabu, 1 Januari 2025 15:08 WIB

    Kalender Kemenag

    Kalender Januari 2025 – Inilah daftar hari besar Nasional dan Internasional Januari 2025, lengkap dengan tanggal merah hari libur nasional, ada Tahun Baru Imlek. 

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah daftar hari besar Nasional dan Internasional Januari 2025, lengkap dengan tanggal merah hari libur nasional.

    Hari besar nasional dan Internasional Januari 2025 diperingati setiap tahunnya, termasuk hari libur nasional atau tanggal merah.

    Daftar hari besar nasional dan Internasional Januari 2025 dalam artikel dapat memberi wawasan akan hari penting yang dirayakan pada bulan ini.

    Adapun hari besar nasional di bulan Januari 2025, terdekat ada Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL), dan Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

    Serta ada hari besar nasional yang diperingati pada 29 Januari 2025, yakni peringatan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.

    Sementara untuk hari besar Internasional terdekat yaitu Hari Gerakan Satu Juta Pohon, dan Hari Pendidikan Internasional.

    Selengkapnya cek daftar hari besar nasional dan Internasional bulan Januari 2025, merangkum dari Dishub Kukar, dan un.org berikut ini.

    Hari Besar Nasional Januari 2025

    1 Januari 2025: Hari Tahun Baru Masehi 
    2 Januari 2025: HUT Legiun Veteran RI
    3 Januari 2025: Hari Departemen Agama
    5 Januari 2025: Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)
    10 Januari 2025: Hari Tritura
    12 Januari 2025: Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja
    13 Januari 2025: Hari Terbentuknya Pusat Penelitian Fisika LIPI
    15 Januari 2025: Hari Darma Samudra
    25 Januari 2025: Hari Gizi Dan Makanan
    29 Januari 2025: Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
    31 Januari 2025: Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU)

    Hari Besar Internasional Januari 2025

    1 Januari 2025: Hari Keluarga Sedunia
    1 Januari 2025: Hari Perdamaian Dunia
    2 Januari 2025: Hari Introvert Sedunia
    4 Januari 2025:  Hari Braille Sedunia
    6 Januari 2025: Hari Anak Yatim Korban Perang
    10 Januari 2025: Hari Gerakan Satu Juta Pohon
    14 Januari 2025: Hari Layang-layang Internasional
    16 Januari 2025: Hari Kebebasan Beragama Sedunia
    19 Januari 2025: Hari Salju Sedunia
    24 Januari 2025: Hari Pendidikan Internasional
    25 Januari 2025: Hari Kusta Internasional
    26 Januari 2025: Hari Energi Bersih Internasional
    27 Januari 2025: Hari Pompa ASI Sedunia
    27 Januari 2025: Hari Peringatan Internasional untuk Mengenang Korban Holocaust
    31 Januari 2025: Hari Zebra Sedunia

    (Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Haul ke-33 Ayahanda KH Muhammad Iskandar, Gus Imin: Keteladanan Beliau Takkan Terhapus

    Haul ke-33 Ayahanda KH Muhammad Iskandar, Gus Imin: Keteladanan Beliau Takkan Terhapus

    loading…

    Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin menghadiri haul ke-33 ayahandanya KH Muhammad Iskandar di di Denanyar, Jombang, Selasa (31/12/2024). FOTO/IST

    JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin menghadiri haul ke-33 ayahanda, KH. Muhammad Iskandar. Kegiatan tersebut dirangkai dengan haul pendiri Nahdlatul Ulama (NU) serta pendiri Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

    “Haul dan silaturahim serta reuni pada hari ini memperpanjang umur kita, memperluas rezeki kita semua, memperkokoh batin dan kesehatan kita semua, serta membawa kebahagiaan dan kesejahteraan hidup mulia di dunia maupun di akhirat,” kata Gus Imin di Denanyar, Jombang, Selasa (31/12/2024).

    Meski sudah wafat 33 tahun yang lalu, Gus Imin yang juga Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat itu mengaku terus mengenang setiap pesan serta keteladanan Kiai Iskandar. “Sudah 33 tahun ayah saya, KH. Muhammad Iskandar wafat. Tapi keteladanan beliau dalam mendidik saya, keluarga dan poro santri tentu tidak akan pernah terhapus,” ujarnya.

    “Beliau selalu mengingatkan saya untuk peduli dan memperhatikan orang lain, di mana pun dan kapan pun,” sambung Gus Imin.

    Gus Imin pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu yang hadir dalam Haul tersebut. Gus Imin berharap kehadiran mereka mendapat berkah dan pahala dari Yang Maha Kuasa.

    “Atasnama keluarga, saya mengucapkan ribuan terima kasih atas kerawuhan panjenengan sedoyo, khususnya para kiai, para ibu nyai yang berkenan meluangkan waktu hari ini sekaligus dalam rangka haul seluruh pendiri Nahdlatul Ulama dan pendiri Pondok Pesantren Mambaul Maarif. Kehadiran panjenengan sedoyo insyaallah akan dibalas dengan pahala sebanyak-banyaknya,” ucapnya.

    (abd)

  • 30 Desember 1904: Lahirnya Pahlawan Nasional KH Masjkur

    30 Desember 1904: Lahirnya Pahlawan Nasional KH Masjkur

    Liputan6.com, Yogyakarta – KH Masjkur merupakan tokoh ulama yang mendapat gelar pahlawan nasional. Ia merupakan tokoh NU ke-3 yang mengemban amanat sebagai menteri agama setelah KH Wahid Hasyim dan KH Fathurrahman Kafrawi.

    Mengutip dari kemenag.go.id, KH Masjkur dibesarkan di lingkungan Islam yang taat. Saat usia 9 tahun, ia telah menunaikan ibadah haji.

    Tokoh dari Jawa Timur ini diangkat menjadi Menteri Agama dalam Kabinet Amir Syarifudin II (reshuffle). Pada Januari 1948, kabinet tersebut jatuh.

    Meski Kabinet Amir hanya berlangsung selama dua setengah bulan, tetapi KH Masjkur berhasil membuat Peraturan Menteri Agama yang sangat penting. Ia membuat peraturan bahwa biaya Pengadilan Agama disetor ke Kas Negara.

    KH. Masjkur kemudian kembali terpilih menjadi Menteri Agama pada kabinet berikutnya. Pada Kabinet ini, KH. Masjkur memberlakukan peraturan bahwa perkara perdata di kalangan umat Islam diperiksa dan diputus oleh Pengadilan Agama.

    Pada periode ini pula, KH Masjkur membentuk misi haji ke Saudi. Langkah tersebut dilakukan atas perintah Bung Hatta.

    Dengan misi ini, dunia internasional mengetahui bahwa ada negara baru bernama Republik Indonesia yang telah merdeka. Dunia internasional juga mengetahui bahwa mayoritas penduduknya beragama Islam.

    Selama hidupnya, KH. Masjkur pernah menjabat sebagai Menteri Agama RI pada empat periode, yakni Kabinet Amir Syarifuddin II (11 November 1947-29 Januari 1948), Kabinet Hatta I (29 Januari 1948-4 Agustus 1949), Kabinet Hatta II (4 Agustus 1949-20 Desember 1949), dan Kabinet Ali Sastroamijoyo (30 Juli 1953-12 Agustus 1955). KH. Masjkur pernah terpilih menjadi Ketua Sarekat Buruh Muslimin Indonesia pada masa pemerintahan Orde Baru.

    Berkat kemajuan lembaga yang dipimpinnya, mereka pun diundang untuk berkunjung ke Uni Soviet. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau kegiatan kaum buruh sekaligus perkembangan Islam di negara komunis.

    KH. Masjkur juga pernah menjabat sebagai Ketua fraksi PPP DPR pada masa pembahasan RUU tentang perkawinan. Ia juga dipilih sebagai Ketua Dewan Presidium Pengurus Besar NU pada 1952.

    Kontribusi terbesarnya merupakan proyek prestisius Al-Qur’an raksasa yang menjadi Al-Qur’an pusaka. Saat ini, Al-Qur’an tersebut tersimpan di Masjid Baiturrahim, Istana Negara, Jakarta.

    Pada 8 November 2019, Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin menganugerahkan gelar Pahlawanan Nasional kepada KH. Masjkur beserta lima tokoh dari berbagai bidang. Gelar ini diberikan kepada para tokoh yang semasa hidupnya berjasa dalam merebut dan mengisi kemerdekaan serta mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa

     

    Penulis: Resla

  • Puasa Rajab 2025 Mulai Kapan? Ini Jadwal, Tata Cara dan Keutamaannya

    Puasa Rajab 2025 Mulai Kapan? Ini Jadwal, Tata Cara dan Keutamaannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Rajab menjadi salah satu waktu istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Di bulan ini, umat Muslim dianjurkan memperbanyak ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, salah satunya dengan melaksanakan puasa sunah.

    Puasa Rajab menawarkan peluang untuk meningkatkan kualitas spiritual, memohon ampunan atas dosa, dan mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan. Berikut ini penjelasan tentang puasa Rajab, termasuk jadwal, tata cara, dan keutamaannya.

    Apa Itu Puasa Rajab?

    Puasa Rajab merupakan salah satu ibadah sunah yang dikerjakan pada bulan Rajab. Bulan ini termasuk ke dalam empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah Swt, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surah At-Taubah ayat 36:

    اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

    Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan Haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa”.

    Kapan Puasa Rajab Dilaksanakan?

    Menurut NU Online, Puasa Rajab dapat dilakukan pada hari-hari tertentu tanpa ketentuan waktu spesifik. Umat Muslim dapat memilih hari yang dianggap utama dalam setiap minggu atau bulan.

    Menurut Imam Al-Ghazali, beberapa waktu yang dianjurkan untuk berpuasa adalah awal, pertengahan, dan akhir bulan, serta hari-hari seperti Senin, Kamis, dan Jumat. Waktu-waktu tersebut dipercaya memiliki keberkahan dan pahala yang besar. 

    Berikut jadwal puasa Rajab berdasarkan Kalender Hijriah Tahun 2025:

    Ayyamul Bidh (Puasa tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah)

    13 Rajab, Senin (13/1/2025).14 Rajab, Selasa (14/1/2025).15 Rajab, Rabu (15/1/2025).

    Hari Senin dan Kamis

    2 Rajab, Kamis (2/1/2025). 6 Rajab, Senin (6/1/2025).9 Rajab, Kamis (9/1/2025).13 Rajab, Senin (13/1/2025).16 Rajab, Kamis (16/1/2025).20 Rajab, Senin (20/1/2025).24 Rajab, Kamis (24/1/2025).27 Rajab, Senin (27/1/2025).30 Rajab, Kamis (30/1/2025).

    Hari Jumat

    3 Rajab, Jumat (3/1/2025).10 Rajab, Jumat (10/1/2025).17 Rajab, Jumat (17/1/2025).24 Rajab, Jumat (24/1/2025).Tata Cara Puasa Rajab

    Niat Puasa Rajab

    Niat merupakan bagian penting dalam menjalankan ibadah. Niat puasa Rajab bisa dilakukan di malam hari sebelum waktu fajar atau di siang hari jika belum sempat berniat sebelumnya. Berikut bacaan niatnya:

    نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرٍ رَجَتْ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى

    Nawaitu shauma syahri rajab sunnatan lillahi ta’ala.

    Artinya: “Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta’ala”.

    Menahan Diri dari Hal-hal yang Membatalkan Puasa

    Pada saat melaksanakan puasa, umat Islam wajib menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa termasuk makan dan minum, hubungan suami istri di siang hari, dan perbuatan lain yang membatalkan puasa, baik secara fisik maupun batin.

    Keutamaan Puasa RajabPengampunan dosa: Allah Swt memberikan kesempatan kepada umat-Nya di bulan Rajab untuk memohon ampun atas dosa-dosa, baik yang disengaja maupun tidak.Pahala berlipat ganda: Amalan ibadah yang dilakukan di bulan Rajab mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan bulan-bulan lain. Sebaliknya, dosa yang dilakukan pada bulan ini juga lebih berat balasannya.Persiapan menyambut Ramadan: Rajab dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah seperti salat, sedekah, dan puasa sebagai latihan spiritual menjelang Ramadan.

    Dengan mengetahui keutamaan dan tata cara pelaksanaan puasa Rajab, semoga umat Islam dapat memanfaatkan momen istimewa ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt.