Organisasi: Muhammadiyah

  • Endah Subekti Kuntariningsih, S.E. – Halaman all

    Endah Subekti Kuntariningsih, S.E. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Endah Subekti Kuntariningsih, S.E. adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) asal Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Ia terpilih sebagai Bupati Gunungkidul periode 2024-2029, didampingi oleh Joko Parwoto sebagai Wakil Bupati.

    Mereka diusung oleh tiga partai, yaitu PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Golongan Karya (Golkar).

    Sebelumnya, Endah Subekti menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunungkidul periode 2019-2024.

    Endah Subekti lahir di Gunungkidul, pada 23 Maret 1976.

    Endah memiliki dua anak laki-laki yang bernama J. Arga Seloka dan Raya.

    Ia mengenyam pendidikan di SMEA Muhammadiyah Karangmojo pada 1991.

    Pada jenjang Sarjana, Endah tempuh di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (YKPN).

    Endah Subekti dikenal sebagai pengusaha.

    Lalu ia melebarkan sayapnya di dunia politik.

    Endah terpilih sebagai Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul untuk periode 2019-2024.

    Pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Endah Subekti berhasil terpilih sebagai Bupati Gunungkidul bersama dengan wakilnya, Joko Parwoto.

    Endah juga diketahui aktif dalam berorganisasi.

    Ia menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gunungkidul selama dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.

    Selain itu, Endah tercatat pernah menjadi Ketua Kaderisasi Rekrutmen Anggota PDI Perjuangan periode 2009-2024.

    Harta Kekayaan

    Endah Subekti tercatat memiliki total harta sebesar Rp 5,1 miliar.

    Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Endah Subekti terakhir kali melaporkan hartanya di LHKPN KPK pada 20 Maret 2024 untuk periodik 2023.

    Harta terbanyak Endah berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki di wilayah Gunungkidul, senilai Rp 2.700.000.000.

    Berikut adalah daftar harta kekayaan Endah Subekti.

    DATA HARTA
     
    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.700.000.000
     
    1. Tanah dan Bangunan Seluas 1109 m2/1109 m2 di KAB / KOTA GUNUNG KIDUL, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
     
    2. Tanah dan Bangunan Seluas 6200 m2/6200 m2 di KAB / KOTA GUNUNG KIDUL, HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000
     
    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.387.000.000
     
    1. MOBIL, PEUGEOT SEDAN Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp. 69.000.000
     
    2. MOTOR, KAWASAKI NINJA 4 TAK Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 49.000.000
     
    3. MOBIL, MITSUBISHI LANCER GLX Tahun 1991, HASIL SENDIRI Rp. 49.000.000
     
    4. MOTOR, YAMAHA 2PK Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 19.000.000
     
    5. MOTOR, YAMAHA 28D MIO AL115S CW AT Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 9.000.000
     
    6. MOBIL, SUZUKI 6G5VX 94X40 A/T Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 494.000.000
     
    7. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 698.000.000
     
    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 950.000.000
     
    D. SURAT BERHARGA Rp.—

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 149.749.000

    F. HARTA LAINNYA Rp. 1.000
     
    Sub Total Rp. 5.186.750.000
     
    III.HUTANG Rp.—

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 5.186.750.000

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunJogja.com/Alifia Nuralita Rezqiana)

  • Sertifikasi Internasional Tingkatkan Keterampilan Digital dan Nilai Generasi Z

    Sertifikasi Internasional Tingkatkan Keterampilan Digital dan Nilai Generasi Z

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. menilai kehadiran sertifikasi digital berskala global akan membuat mahasiswa makin bernilai di tengah era digital.

    SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang mengatakan Indosat terus memperluas jaringan internetnya ke pelosok negeri termasuk ke Nusa Tenggara. 

    Indosat hadir dengan memberikan jaringan prima dan harga layanan yang terjangkau, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat terhubung ke internet. 

    Setelah menghadirkan konektivitas, kata Steve, Indosat ingin agar masyarakat dapat makin berdaya lewat sejumlah pelatihan digital. 

    Dengan pelatihan digital tersebut, masyarakat tidak hanya mendapatkan peningkatan skill di digital, juga berpeluang memperoleh sertifikat berskala global. 

    “Jika ingin lebih  meningkat lagi, bisa punya sertifikasi internasional, bisa ikutan di programnya KomDigi, DTS, Digital Talent Scholarship. Jadi bisa akses di situ. Modulnya ada di 300-500 jam, kemudian nanti bisa dapat sertifikasi internasional,” kata Steve dalam acara Literasi Digital ‘Saatnya Gensi Beraksi’ di Universitas Nusa Nipa Maumere, Selasa (4/2/2025). 

    Diketahui, ini bukan kali pertama Indonesia menggelar literasi digital di wilayah Indonesia Timur. 

    Acara ini merupakan rangkaian acara Saatnya GenSi BERAKSI yang dilakukan di Sorong, Papua Barat, pada 5 Desember 2024. Sebanyak 600 talenta digital di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong dan sekitarnya terlibat dalam acara tersebut.   

    Melalui acara literasi digital di daerah terluar Indonesia ini Indosat berkomitmen mengurangi kesenjangan digital dan mendorong kontribusi mereka terhadap perekonomian Indonesia.

    Pasalnya, talenta digital menjadi pilar masa depan Indonesia. Apalagi saat ini ada kesenjangan dalam jumlah talenta digital dibutuhkan oleh Indonesia pada 2030.   

    Kebutuhan talenta digital Indonesia pada 2030 berada di angka 9 juta talenta. Namun, Komdigi memperkirakan talenta digital yang dapat dicetak sampai 2030 tidak sampai 7 juta talenta.

    Adapun pada tahun ini ditargetkan minimal mencetak 200.000 talenta baru. Indosat Ooredoo Hutchison sendiri memiliki program untuk mengikis kesenjangan talenta digital. Perseroan menargetkan melatih 1 juta talenta digital di Indonesia hingga 2027 mendatang. Program literasi digital Saatnya GenSi BERAKSI ini merupakan salah satu alat untuk mencetak talenta-talenta digital di daerah. 

    Literasi digital yang diberikan pun beragam tingkatkannya mulai dari pemula hingga advance. Pada tingkat pemula pelatihan diberikan dengan memperkenalkan internet dan hal-hal yang dapat dilakukan lewat fitur-fitur yang terdapat di internet. 

    “Dahulu mau bikin image, mau bikin gambar harus belajar Adobe Photoshop. Sekarang pake ChatGPT, dan lain sebagainya bahkan sekarang mau pake brand yang lain juga bisa. Gampang sekali. Create image. Nah ini yang penting, literasinya,” kata Steve. 

    Indosat juga memberikan pelatihan tentang cara mengoptimalkan kecerdasan buatan untuk membantu produktivitas. Mengungkap peran AI dalam membantu memudahkan kehidupan sehari-hari. 

    Indosat juga aktif dalam membangun komunitas yang mempertemukan para talenta digital sehingga masing-masing talenta dapat saling bertukar pengalaman dan pengetahuan. 

    “What next? Nah ini what next-nya yang harus dipikirin secara bersama-sama mungkin sebagai satu ekosistem. Kami juga dari Indosat terus mendukung perkembangan UMKM,” kata Steve.

  • Jadwal Puasa dan Imsakiyah Ramadan 1446 H/2025 versi Muhammadiyah, Disertai Link Unduh

    Jadwal Puasa dan Imsakiyah Ramadan 1446 H/2025 versi Muhammadiyah, Disertai Link Unduh

    TRIBUNJATIM.COM – Ramadan 2025 kurang dari sebulan lagi.

    Penentuan 1 Ramadan 1446 H menjadi perhatian sendiri.

    Meski pemerintah belum mengeluarkan ketentuan, namun Muhammadiyah telah menetapkan tanggal berapa awal puasa Ramadan 2025.

    Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan 2025 atau 1 Ramadan 1446 H akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

    Dikutip dari unggahan Instagram @pwmjateng, Muhammadiyah telah menentukan jatuhnya awal Ramadan 2025 dan Idul Fitri 2025 melalui Maklumat PP Muhammadiyah tentang awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1446 H.

    Adapun penentuan awal puasa Ramadan 2025 berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT) yang mulai diberlakukan pada 1 Muharram 1446 Hijriah.

    Jadwal Puasa Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah

    Sementara merujuk padai Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT) yang mulai diberlakukan pada 1 Muharram 1446 Hijriah, berikut adalah jadwal puasa Ramadan 2025 versi Muhammadiyah, dikutip dari Tribun Cirebon, Senin (3/2/2025).

    1 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 1 Maret 2025

    2 Ramadhan 1446 H: Minggu, 2 Maret 2025

    3 Ramadhan 1446 H: Senin, 3 Maret 2025

    4 Ramadhan 1446 H: Selasa, 4 Maret 2025

    5 Ramadhan 1446 H: Rabu, 5 Maret 2025

    6 Ramadhan 1446 H: Kamis, 6 Maret 2025

    7 Ramadhan 1446 H: Jumat, 7 Maret 2025

    8 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 8 Maret 2025

    9 Ramadhan 1446 H: Minggu, 9 Maret 2025

    10 Ramadhan 1446 H: Senin, 10 Maret 2025

    11 Ramadhan 1446 H: Selasa, 11 Maret 2025

    12 Ramadhan 1446 H: Rabu, 12 Maret 2025

    13 Ramadhan 1446 H: Kamis, 13 Maret 2025

    14 Ramadhan 1446 H: Jumat, 14 Maret 2025

    15 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 15 Maret 2025

    16 Ramadhan 1446 H: Minggu, 16 Maret 2025

    17 Ramadhan 1446 H: Senin, 17 Maret 2025

    18 Ramadhan 1446 H: Selasa, 18 Maret 2025

    19 Ramadhan 1446 H: Rabu, 19 Maret 2025

    20 Ramadhan 1446 H: Kamis, 20 Maret 2025

    21 Ramadhan 1446 H: Jumat, 21 Maret 2025

    22 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 22 Maret 2025

    23 Ramadhan 1446 H: Minggu, 23 Maret 2025

    24 Ramadhan 1446 H: Senin, 24 Maret 2025

    25 Ramadhan 1446 H: Selasa, 25 Maret 2025

    26 Ramadhan 1446 H: Rabu, 26 Maret 2025

    27 Ramadhan 1446 H: Kamis, 27 Maret 2025

    28 Ramadhan 1446 H: Jumat, 28 Maret 2025

    29 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 29 Maret 2025

    GRAFIS RAMADAN KAREEM – Bulan Ramadan 2025 kurang satu bulan lagi. Bagi yang memiliki utang segera membayar atau mengqadha. Ada dua pendapat ulama terkait batas bayar utang puasa Ramadan tahun lalu, Kamis (30/1/2025). (Freepik)

    Jadwal Imsakiyah Ramadan 2025 versi Muhammadiyah

    Adapun link mengunduh jadwal imsakiyah Ramadan 2025 versi Muhammadiyah untuk semua provinsi di Indonesia adalah berikut ini

    >>> KLIK DI SINI 

    Sebagai catatan, jadwal Imsakiyah Ramadan 1446 H/2025 M dihisab dan disusun oleh Ketua Bidang Hisab dan Iptek Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Oman Fathurohman SW, MAg.

    Lebih lanjut, Muhammadiyah menentukan awal waktu subuh dan imsak dalam jadwal imsakiyah Ramadan 1446 H sesuai dengan kriteria awal waktu subuh hasil Munas Tarjih Muhammadiyah ke-31 tahun 2020.

    Awal waktu subuh dalam jadwal Imsakiyah Ramadan 2025 ini ditentukan ketika ketinggian matahari berada dalam posisi minus delapan belas derajat.

    Jadwal Imsakiyah Ramadan 2025 Resmi Kemenag RI

    LINK 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Ombudsman Sebut DKP Banten Lakukan Maladministrasi, Abaikan Laporan Warga Soal Pagar Laut

    Ombudsman Sebut DKP Banten Lakukan Maladministrasi, Abaikan Laporan Warga Soal Pagar Laut

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten Fadli Afriadi menyebut Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten melakukan maladministrasi lantaran mengabaikan laporan masyarakat soal adanya pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang.

    Menurutnya, meskipun ada upaya dari DKP Banten dalam menanggapi laporan masyarakat tetapi proses penanganannya berlangsung lebih lama dari yang diharapkan.

    “Kami menyatakan bahwa memang ada maladministrasi. Kami mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan DKP di saat mendapatkan laporan masyarakat, langsung melakukan kunjungan lapangan, melakukan penghentian saat panjangnya masih 10 Km, berkoordinasi dengan KKP, tapi membutuhkan waktu yang lama sampai 22 Januari kemarin baru dilakukan pembongkaran,” kata Fadli dalam konferensi pers di kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Senin, 3 Februari 2025.

    Fadli mengatakan, pihaknya memahami segala keterbatasan DKP Banten yang sudah berupaya menangani permasalahan pagar laut. Akan tetapi, kata dia, upaya pembongkaran pagar laut yang baru terlaksana pada 22 Januari 2025, belum maksimal dan panjang pagar laut justru semakin bertambah.

    “Upaya itu belum maksimal karena butuh waktu lama untuk melakukan pembongkaran dan panjangnya semakin bertambah dibanding saat dihentikan,” tutur Fadli. 

    Oleh karena itu Ombudsman mendorong DKP Banten segera mengkoordinasikan dan menuntaskan penertiban pagar laut yang masih tersisa. Berdasarkan informasi yang diterima Ombudsman, sisa pagar yang belum dibongkar sepanjang 11 Kilometer. 

    Selain itu, lanjut Fadli, Ombudsman mendorong DKP Banten berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta aparat penegak hukum (APH) untuk menyelidiki indikasi adanya penyalahgunaan pemanfaatan ruang laut dari segi administratif maupun pidana. Menurutnya, langkah ini penting untuk penegakan hukum dan pemberian efek jera terhadap pihak yang melanggar aturan.

    “Kita juga memahami fungsi pengawasan wilayah bukan hanya DKP, tapi juga ada instansi lainnya. Tapi, bagaimanapun sesuai Undang-Undang (UU), bahwa 12 mil itu memang merupakan tanggung jawab Pemda,” ujarnya.

    Dilaporkan ke KPK 

    Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad bersama sejumlah pegiat antikorupsi melaporkan dugaan korupsi yang terjadi di Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk atau PIK 2. Menurut Samad, diduga ada praktik suap di balik penetapan PIK 2 sebagai PSN.  

    “Kita ingin KPK lebih konsentrasi menelisik, melakukan investigasi terhadap proyek strategis nasional. Karena kita melihat di dalamnya bahwa kuat dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi di dalam penetapannya sebagai proyek strategis nasional,” kata Samad kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jumat, 31 Januari 2025. 

    Samad menyebut kedatangannya ke kantor KPK bersama Mochammad Jasin, Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Julius Ibrani, dan Ketua Riset LBH-AP Muhammadiyah, Ghufroni diterima langsung Ketua KPK Setyo Budiyanto dan wakilnya Fitroh Rohcahyanto serta Ibnu Basuki Widodo.

    Menurutnya, lembaga antirasuah berwenang memeriksa penyelenggara negara di tingkat daerah maupun tingkat pusat lantaran dugaan korupsi tersebut telah merugikan keuangan negara. 

    “Penetapan PIK menjadi PSN itu tidak terlepas dari praktik kongkalikong, praktik suap menyuap. Dan lebih jauh kita bisa melihat bahwa disitu ada kerugian negara,” ucap Samad.

    Lebih lanjut Samad mengaku pihaknya telah mengantongi banyak data terkait dugaan korupsi penetapan PSN PIK 2. Menurutnya, data itu bisa langsung diserahkan kepada KPK untuk membantu lembaga antirasuah melakukan penyelidikan lebih cepat. 

    “Tapi kami yakin juga bahwa KPK juga pasti punya data yang cukup untuk melakukan yang namanya pulbaket (Pengumpulan bahan dan Keterangan),” ujar Samad. 

    Laporkan Penerbitan Sertifikat Laut 

    Samad juga melaporkan adanya dugaan suap dan gratifikasi dalam penerbitan Hak Guna Bangunan di atas laut yang diduga dilakukan anak perusahaan Agung Sedayu Group. Dalam hal ini, dia meminta KPK segera memanggil pihak-pihak yang diduga mengetahui penerbitan Hak Guna Bangunan tersebut. 

    “Kita melaporkan tentang ada dugaan kuat terjadi suap menyuap gratifikasi di dalam penerbitan sertifikat di atas laut. Yang diduga kuat dilakukan oleh Agung Sedayu Grup dan anak perusahaannya,” ucap Samad. 

    “Oleh karena itu, kita meminta supaya KPK tidak usah khawatir memanggil orang yang merasa dirinya kuat selama ini, yaitu Aguan,” ujarnya melanjutkan.

    Samad bersama pegiat antikorupsi mendorong KPK supaya memeriksa sejumlah pihak yang berlatar belakang penyelenggara negara maupun swasta. Sebab, kata dia, tidak boleh ada seseorang secara individu mengatur negara ataupun mengatur presiden.

    “Penyelenggara negara itu siapa? Mulai dari kementerian, sampai aparat tingkat bawah, kabupaten, provinsi, maupun sampai yang paling di atas. Jadi semua kita minta diperiksa,” ujar Samad.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bayi 10 Bulan Hilang Diterjang Banjir Bandang Wera Bima NTB, Sejumlah Akses Jalan Terputus

    Bayi 10 Bulan Hilang Diterjang Banjir Bandang Wera Bima NTB, Sejumlah Akses Jalan Terputus

    Sementara itu, sejumlah akses jalan dan jembatan di Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terputus akibat terjangan banjir bandang.

    “Ada 8 hingga 9 titik longsor yang menutupi jalur Kota Bima – Ambalawi. Mulai dari Desa Kole hingga Tolowata, kemudian di zona ‘Sonco Lumba’ antara Desa Rite dan Tolowata,” ungkap Camat Ambalawi.

    Adapun lokasi jembatan yang longsor yakni Jembatan jalur Kolo, Jembatan Sapui dan Jembatan Ujung Kalate (Penghubung Kota Bima-Ambalawi), Jembatan Tololai (Penghubung Wera-Ambalawi).

    “Sementara jalan yang terputus yakni akses jalan Desa Talapiti, itu untuk sementara yang kami dapatkan informasi-nya,” ujarnya.

    Lebih lanjut Camat menuturkan bencana banjir dan longsor ini juga mengakibatkan bangunan gedung SMP dan SMA Satap Muhammadiyah Rite, Gedung Serba Guna (GSG) Desa Tolowata ambruk dan dua rumah di Desa Mawu terbawa arus banjir.

    “Saat ini tim reaksi cepat dari Basarnas, BPBD, relawan dan kami sedang bergerak guna melakukan pendataan dan evakuasi sejumlah korban yang terdampak,” katanya.

    Hal senada pun disampaikan, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Bima, Amiruddin. Akibat banjir dan longsor yang terjadi semua akses masuk di Kecamatan Ambalawi dan Wera tertutup.

    “Relawan kami yang membawa logistik bantuan dan ingin mengevakuasi korban terpaksa melewati jalur di Kecamatan Sape, Wera untuk ke Ambalawi benar-benar terputus total,” ujarnya.

    Menurutnya, kendaraan roda empat tidak bisa masuk kesana. Sementara kendaraan roda dua terpaksa melalui jalur ekstrem melewati reruntuhan jalan jembatan, bebatuan dan arus sungai.

    “Pokoknya akses ke Kecamatan Ambalawi itu benar-benar terputus, kalau kita paksa juga harus lewat jalur yang berbahaya dan menantang,” katanya.

    Material lumpur dan air dari gunung juga menimbun akses jalan dan jembatan di jalur menuju Tolowata dan Nipa. Lumpur itu, setinggi betis orang dewasa sepanjang 12-15 meter.

     

  • Siap-Siap! Indosat-Bisnis Indonesia Gelar Literasi Digital di Maumere

    Siap-Siap! Indosat-Bisnis Indonesia Gelar Literasi Digital di Maumere

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. (ISAT) bersama Bisnis Indonesia akan menggelar acara literasi digital kepada generasi muda di Maumere, NTT, pada 4 Februari 2025 guna mengikis kesenjangan digital.  

    Melalui acara bertajuk “Saatnya GenSi BERAKSI” (BERkarya dengan bijAK dan berprestaSI), acara literasi ini akan digelar di Unipa Maumere selama satu hari penuh.

    Acara tersebut akan dibuka oleh Jonas K.G.D Gobang, Rektor Universitas Nusa Nipa, Wijaya Kusumawardhana, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Kementerian Komunikasi dan Digital RI dan Julandi George Fransiskus selaku SVP-Head of Region Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison. Menurut rencana, Emanuel Melkiades, Gubernur NTT terpilih  dijadwalkan hadir secara daring pada acara tersebut.

    Setelah dibuka ada tiga acara diskusi GenSi Talks pada acara tersebut, yakni dengan tema AI, Teman atau Lawan?, Jaringan yang Terhubung, Peluang yang Tak Terbatas, dan Transformasi Gen Z, dari Cerdas Digital ke Aman Digital.

    Adapun pembicaranya terdiri dari Anjas Maradita, AI Content Creator & Developer, Adri Gautama, Area Academy Manager, CISCO Networking Academy, PT Cisco Systems Indonesia, Apriani V.E.K Dangga, Edu & Self Development Content Creator, Fuadit Muhammad, Programmer & Influencer, Hamdani Pratama, Kepala BPPTIK Komdigi dan Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH). 

    Dalam acara ini para mahasiswa dan generasi Z akan diberikan wawasan mengenai konten digital, pemanfaatan jejaring digital hingga bagaimana acara aman tetap eksis dan terkoneksi di platform digital. 

    Para peserta juga dapat berinteraksi langsung dengan narasumber dan menyampaikan pengalaman serta pertanyaan seputar teknologi digital.

    Acara ini merupakan rangkaian acara Saatnya GenSi BERAKSI yang dilakukan di Sorong, Papua Barat, pada 5 Desember 2024. Dengan tema yang sama, acara yang akan diselenggarakan di di Universitas Pendidikan Muhammadiyah itu melibatkan 600 talenta digital dari wilayah Sorong dan sekitarnya.  

    Melalui acara literasi digital di daerah terluar Indonesia ini Indosat berkomitmen mengurangi kesenjangan digital dan mendorong kontribusi mereka terhadap perekonomian Indonesia.

    Pasalnya, talenta digital menjadi pilar masa depan Indonesia. Apalagi saat ini ada kesenjangan dalam jumlah talenta digital dibutuhkan oleh Indonesia pada 2030.  

    Kebutuhan talenta digital Indonesia pada 2030 berada di angka 9 juta talenta. Namun, Komdigi memperkirakan talenta digital yang dapat dicetak sampai 2030 tidak sampai 7 juta talenta. Adapun pada tahun ini ditargetkan minimal mencetak 200.000 talenta baru.

    Indosat Ooredoo Hutchison sendiri memiliki program untuk mengikis kesenjangan talenta digital. Perseroan menargetkan melatih 1 juta talenta digital di Indonesia hingga 2027 mendatang.

    Program literasi digital Saatnya GenSi BERAKSI ini merupakan salah satu alat untuk mencetak talenta-talenta digital di daerah.

  • Penyebab Mahasiswa Umhaka Tewas Saat Diksar Mapala di Gunung Joglo Bogor
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 Februari 2025

    Penyebab Mahasiswa Umhaka Tewas Saat Diksar Mapala di Gunung Joglo Bogor Bandung 2 Februari 2025

    Penyebab Mahasiswa Umhaka Tewas Saat Diksar Mapala di Gunung Joglo Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com

    Mohamad Rohadi
    (21), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta, meninggal saat mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar mahasiswa pecinta alam (
    Diksar Mapala
    ) di
    Gunung Joglo
    , Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025) siang.
    Diduga, ia meninggal karena terjatuh ke jurang.
    Rohadi adalah salah satu ketua tim Mapala Uhamka.
    Kegiatan Diksar Mapala itu digelar di Puncak Gunung Joglo, Cisarua, sejak Senin (27/1/2025) lalu.
    Saat dalam perjalanan turun, Rohadi diduga terjatuh karena terpeleset saat terpisah dari rombongan, dan sejak itu ia dilaporkan hilang.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyatakan, korban ditemukan tewas setelah sebelumnya hilang selama 4 hari, yaitu pada Rabu (29/1/2025) petang.
    “Terpeleset, dugaan jatuh ke bawah (jurang), titik lokasi penemuan agak maju bergeser dari titik semula dia hilang. Korban ditemukan tadi pukul 09.41 WIB,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu.
    Saat ditemukan, kata Adam, korban berada di aliran Curug Pariuk atau di ketinggian 1.313 Mdpl.
    Posisi korban dalam keadaan telungkup.
    Adam menyebut, titik lokasi penemuan tidak jauh dari posisi awal korban dinyatakan hilang.
    Kondisi medan yang banyak jurang dan lembah, ditambah cuaca ekstrem, diduga menjadi penyebab korban tersesat dan akhirnya terjatuh.
    “Korban kemungkinan jatuh atau tersesat dikarenakan jalur yang tertutupi kabut dan hujan. Rohadi berpisah dari Rabu jam 1 siang dan menjelang Maghrib sudah dinyatakan hilang,” ungkapnya.
    Setelah ditemukan, jenazah Rohadi dievakuasi menuju rumah duka yang ada di Cengkareng, Jakarta Barat.
    Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa bernama Mohamad Rohadi (21) meninggal saat mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar mahasiswa pecinta alam (Diksar Mapala) Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta.
    Rohadi adalah salah satu ketua tim Mapala Uhamka.
    Kegiatan tersebut digelar di Puncak Gunung Joglo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejak Senin (27/1/2025).
    Saat itu, ia menjadi salah satu ketua tim kelompok dalam kegiatan Diksar Mapala di atas Gunung Joglo, yang berada di kawasan Puncak Bogor.
    “Korban ini ketua tim himapala dan saat kejadian sekaligus
    sweeper
    membantu tim (Diksar) yang dibagi 2 kelompok. Ketua tim lainnya bernama Akbar, jadi ketua tim itu ada 2, sekaligus mereka
    sweeper
    -nya,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (1/2/2025).
    Semua bermula ketika dua kelompok yang terdiri dari 14 peserta ini baru menyelesaikan kegiatan Diksar Mapala pada Rabu siang.
    Rohadi dan Akbar, yang bertugas sebagai sweeper, kemudian memimpin peserta Diksar untuk turun dari Gunung Joglo.
    Saat itu, Rohadi berada di barisan paling belakang.
    Sweeper adalah istilah pendaki yang berada di barisan paling belakang, yang bertugas memastikan keselamatan anggota pendaki.
    Namun, ketika di tengah perjalanan, Rohadi justru terpisah pada Rabu pukul 13.00 WIB.
    Rekannya, bernama Akbar, itu langsung mengecek ke belakang rombongan.
    Benar saja, Rohadi sudah tidak ada.
    Sebelum dinyatakan menghilang, Rohadi sempat diminta untuk menunggu sebentar.
    “Dibagi 2 kelompok, korban di kelompok pertama di posisi belakang. Nah itu janjian, jangan kemana-mana di sini saja, kata rekannya. Jadi Rohadi disuruh menunggu, ‘tunggu saya’. Ternyata, pas balik ke titik dituju, korban sudah tidak ada, jam 1 siang,” ungkapnya.
    Setelah itu, Akbar memutuskan untuk melanjutkan karena mengira Rohadi juga melanjutkan perjalanan atau turun duluan ke bawah (posko).
    Setibanya di posko menjelang magrib, seluruh rombongan sudah ada, kecuali Rohadi.
    Rombongan menunggu, namun Rohadi tak kunjung datang.
    Sehingga, kata Adam, Rohadi dinyatakan hilang.
    Rombongan akhirnya berupaya melakukan pencarian secara mandiri.
    “Karena korban tidak kunjung datang, mereka akhirnya mencari secara mandiri selama tiga hari, dari Rabu sampai Jumat. Karena sudah menyerah, akhirnya mereka melaporkan korban hilang,” ungkapnya.
    Menurut Adam, pihaknya menerima laporan orang hilang itu di puncak Gunung Joglo, Cisarua, pada Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
    Tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian dengan mendirikan tenda sekitar lokasi.
    Operasi pencarian hari pertama berlangsung sampai tengah malam atau pukul 23.30 WIB.
    Namun, korban juga tak kunjung ditemukan.
    Tim gabungan terus berupaya mencari dengan melewati medan terjal yang harus menggunakan
    vertical rescue
    .
    Upaya pencarian itu akhirnya membuahkan hasil;
    korban ditemukan tak jauh dari titik lokasi dia menghilang.
    Setelah menghilang selama empat hari, sambung Adam, korban ditemukan meninggal di aliran Curug Pariuk dalam keadaan telungkup, Sabtu (1/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua Mapala Uhamka Meninggal di Gunung Joglo Bogor, Janji Kepada Ibu Hingga Hari Berakhirnya Diksar – Halaman all

    Ketua Mapala Uhamka Meninggal di Gunung Joglo Bogor, Janji Kepada Ibu Hingga Hari Berakhirnya Diksar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Mohamad Rohadi (21), Ketua Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam (Imapala) Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (Uhamka) Jakarta, ditemukan meninggal dunia di Gunung Joglo, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/2/20225).

    Jasad Mohamad Rohadi ditemukan di aliran Curug Pariuk setelah sebelumnya dinyatakan hilang sejak Rabu (29/1/2025).

    Rohadi diduga terpeleset sehingga terjatuh ke aliran curug.

    “Kita lihat dari analisa pertama dari menurut saksi hidup, korban ini memang berada di punggungan Gunung Joglo terakhir terlihat. Dan pas jatuhnya pun juga tidak jauh dari lokasi pertama hilang korban ini,” kata Komandan SAR Bogor Ahmad Nur Iman kepada wartawan, Sabtu (1/2/2025).

    Saat ini, jasad Rohadi sudah diserahterimakan kepada keluarga.

    Operasi SAR gabungan pun sudah dihentikan.

    “Alhamdulillah pihak keluarga juga memastikan bahwa itu benar korban yang dicari. Dan SAR gabungan  langsung mengevakuasi dan dibawa langsung ke Posko. Dan setibanya di Posko kita langsung melakukan serah terima ke pihak keluarga,” ucapnya.

    Penemuan Jasad Rohadi Tepat Di Hari Berakhirnya Diksar

    Rohadi diketahui awalnya mendaki Gunung Joglo bersama teman-temannya pada Senin (27/1/2025) dalam rangka melakukan kegiatan pendidikan dasar (Diksar) Mapala.

    Kegiatan tersebut sesuai rencana akan berakhir pada Sabtu (1/2/2025) atau tepat pada hari jasad Rohadi ditemukan.

    Diksar menjadi agenda rutin yang dilakukan Mapala Uhamka Jakarta.

    Rohadi dalam kegiatan Diksar di Gunung Joglo tersebut bertugas sebagai sweeper.

    Sehingga, posisinya berada di paling belakang rombongan.

    Sebelum menghilang pada Rabu (29/1/2025) sekira pukul 13.00 WIB, Rohadi sedang mengecek jalur.

    Namun, setelah ditunggu, ia tidak kembali lagi ke titik akhir rombongannya berkumpul.

    Karena tak kunjung kembali, teman-temannya pun lantas mencari keberadaannya hingga Rabu malam.

    Tetapi, pencarian tersebut tidak membuahkan hasil.

    “Lanjut lagi di besokan harinya (30 Januari 2025) pada pukul 02.00 WIB dilakukan pencarian secara mandiri oleh mereka. Namun masih belum membuahkan hasil,” kata Ahmad Nur Iman.

    Setelah itu, pada 30 Januari 2025, SAR gabungan mendapatkan informasi bahwa di Gunung Joglo ada pendaki yang hilang.

    Akhirnya, tim SAR Gabungan pun berangkat ke lokasi dan langsung melakukan pencarian.

    “Langsung berkoordinasi dengan seluruh unsur yang terkait untuk membantu pencarian satu orang hilang,” ujarnya.

    Di lokasi, SAR gabungan sempat kesulitan untuk mencari Rohadi.

    Faktor cuaca yang hujan serta kabut yang tebal menjadi kendalanya.

    Sehingga, Tim SAR Gabungan pun harus berhati-hati saat melakukan pencarian. 

    “Perlu kehati-hatian dan kewaspadaan yang tinggi Dalam penyisiran ke tempat ke lokasi yang dicurigakan,” jelasnya.

    Jasad Rohadi ditemukan hanya berjarak 700 meter dari lokasi awal ia dinyatakan hilang.

    “Jarak pas pertama hilangnya korban dan pas ditemukan kurang lebih hanya 700 meter kalau kita tarik lurus,” ucapnya.

    Kondisi Saat Ditemukan

    Berdasarkan foto yang diposting akun Facebook Asep Rahman, jasad Rohadi dalam kondisi telungkup saat ditemukan.

    Posisinya berada tepat di bawah air terjun.

    Jasadnya telungkup di kolam dangkal dan bagian kakinya tampak berada di atas bebatuan.

    Terlihat Rohadi masih mengenakan celana panjang hitam dan kaos kaki.

    Di dekat jenazah ditemukan ada carier biru yang dipakai korban sebelum hilang.

    Menurut Ahmad Nur Iman, ada sediit lebam di wajah Rohadi ketika pertama kali ditemukan.

    “Pas waktu SAR gabungan menemukan pertama kali dalam kondisi meninggal dunia dan telungkup. Ada sedikit lebam di bagian muka,” jelasnya.

    Pendakian Terakhir

    Menurut akun Instagram @bontotsofvi yang mengaku sebagai saudara Rohadi, sebelum ditemukan meninggal dunia di Gunung Joglo, almarhum sempat berjanji kepada orangtuanya.

    Ia mengatakan bahwa pendakiannya ke Gunung Joglo itu akan jadi yang terakhir kalinya.

    “Ini janji pendakian terakhir kata beliau ke orang tuanya sebelum berangkat,” kata akun @bontotsofvi dikutip dari Tribunnewsbogor.com.

    Janji tersebut seakan benar-benar ditepati Rohadi.

    Pendakian itu jadi yang terakhir kali baginya, karena pergi untuk selamanya.

    Beberapa menduga itu adalah firasat Rohadi bahwa dirinya akan meninggal dunia.

    Sementara itu, akun Instagram Imapala Uhamka memberikan kabar duka soal kepergian Rohadi.

    “Selamat jalan di Puncak Keabadian Saudara kita/ Sahabat kita: Muhammad Rohadi “Bolam” Ketua Umum Imapala Uhamka Jasamu penuh arti dan perjuangan,” tulis akun tersebut.

    (Tribunnewsbogor.com/ Vivi Febriant/ Rahmat Hidayat)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terjawab Tujuan Mapala Uhamka Jakarta di Gunung Joglo Bogor, Kini Berakhir Duka

  • Ketua Mapala Uhamka Meninggal di Gunung Joglo Bogor, Janji Kepada Ibu Hingga Hari Berakhirnya Diksar – Halaman all

    Tragedi di Gunung Joglo Bogor: Mahasiswa Uhamka Ditemukan Meninggal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mahasiswa pecinta alam (mapala) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (Uhamka), Mohamad Rohadi (21), ditemukan meninggal dunia pada Sabtu, 1 Februari 2025.

    Rohadi hilang saat melakukan pendidikan Imapala di Gunung Joglo, Desa Cibeureum, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Rohadi menghilang pada Rabu, 29 Januari 2025, saat berada di jalur pendakian Gunung Joglo.

    Menurut Adam Hamdani, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Rohadi terakhir kali terlihat sedang mengecek jalur pendakian.

    “Dia tidak kembali lagi ke titik akhir mereka berkumpul,” ungkap Adam.

    Tim SAR gabungan awalnya menduga Rohadi terperosok ke jurang, mengingat medan yang sulit dan banyaknya tebing di sekitar Gunung Joglo.

    “Kami khawatir dia terperosok ke dalam,” tambahnya.

    Proses Pencarian

    Setelah hilang, rekan-rekan Rohadi melakukan pencarian mandiri selama dua hari.

    Namun, karena tidak menemukan jejaknya, mereka melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwenang.

    Tim SAR gabungan baru mulai melakukan pencarian pada Jumat, 31 Januari 2025.

    Rohadi akhirnya ditemukan pada Sabtu siang di dekat air terjun Curug Pariuk, dalam posisi telungkup.

    Setelah ditemukan, jenazah Rohadi dievakuasi oleh tim SAR dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Gunung Joglo: Lokasi Hilangnya Mohamad Rohadi Mahasiswa Uhamka yang Ditemukan Tewas – Halaman all

    Gunung Joglo: Lokasi Hilangnya Mohamad Rohadi Mahasiswa Uhamka yang Ditemukan Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka) Jakarta, Mohamad Rohadi (21), ditemukan meninggal setelah hilang di Gunung Joglo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Rohadi ditemukan pada Sabtu, 1 Februari 2025, setelah dinyatakan hilang sejak Rabu, 29 Januari 2025, pukul 13.00 WIB.

    Rohadi dilaporkan hilang saat melakukan pendidikan dasar bersama rekan-rekannya dari Mapala Uhamka di Gunung Joglo.

    Menurut Adam Hamdani, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Rohadi yang berperan sebagai “sweeper” berada di posisi paling belakang rombongan.

    Saat mengecek jalur, Rohadi tidak kembali ke titik berkumpul.

    “Dia ini sweeper dan posisinya itu terakhir. Saat itu informasinya dia sedang mengecek jalur, namun tidak kembali lagi ke titik akhir,” jelas Adam.

    Setelah rombongan Mapala Uhamka melanjutkan perjalanan turun, mereka menyadari Rohadi tidak ada di pos bawah.

    Upaya pencarian dilakukan oleh rekan-rekannya selama dua hari sebelum akhirnya melapor ke pihak berwenang pada Jumat, 31 Januari 2025.

    Jasad Rohadi ditemukan pada Sabtu sekitar pukul 09.41 WIB dalam posisi telungkup di aliran Curug Pariuk.

    Saat ini, jasad korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

    Gunung Joglo terletak di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, dan berada di kaki Gunung Gede Pangrango.

    Medan di kawasan ini diketahui cukup sulit, dengan banyak jurang dan lembah.

    “Kalau dilihat, Gunung Joglo ini ada di kaki Gede Pangrango. Medannya itu banyak tebingan dan jurang,” ungkap Adam Hamdani.

    Kesulitan medan di Gunung Joglo menjadi tantangan tersendiri, terutama saat cuaca ekstrem.

    Pada saat kejadian, kondisi cuaca hujan dan kabut tebal menyebabkan visibilitas rendah, sehingga meningkatkan risiko pendaki jatuh atau tersesat.

    “Cuaca cukup ekstrem bisa menyebabkan korban kemungkinan jatuh atau tersesat dikarenakan jalur yang tertutup kabut dan hujan,” jelas Adam.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).