Organisasi: Muhammadiyah

  • Muhammadiyah Sambut Positif Efisiensi Anggaran

    Muhammadiyah Sambut Positif Efisiensi Anggaran

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyambut positif langkah efisiensi anggaran yang diambil oleh pemerintah. Ia menilai penghematan anggaran sebagai keputusan yang konstruktif dan menguntungkan, asalkan diterapkan secara sistematis dan didukung oleh regulasi yang matang.

    “Kami setuju, penghematan dan upaya menghindari pemborosan adalah langkah yang sangat positif dan konstruktif dari presiden. Yang penting, implementasinya harus dilakukan secara sistematis dalam sistem pemerintahan, dengan regulasi yang jelas dan matang, serta disertai kerelaan dari para pejabat publik untuk lebih hemat,” ujar Haedar di Yogyakarta, Rabu (12/2/2025).

    Haedar juga menegaskan, efisiensi anggaran harus benar-benar diarahkan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat, pengentasan kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan sosial. Ia mengingatkan peningkatan pendapatan negara juga sangat penting agar pembangunan nasional, serta tetap dapat berjalan dengan anggaran yang mencukupi.

    “Bersamaan dengan itu, Indonesia harus mampu meningkatkan sumber pendapatannya agar dapat membangun bangsa dan negara ini dengan anggaran yang cukup,” tambahnya.

    Muhammadiyah berharap, kebijakan efesiensi anggaran ini tidak hanya terbatas pada pemangkasan belanja, tetapi juga disertai dengan kebijakan yang memperkuat sektor ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.

  • Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi? Hitung Mundur Awal Puasa dan Persiapannya

    Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi? Hitung Mundur Awal Puasa dan Persiapannya

    Meskipun sejumlah organisasi dan lembaga telah memberikan prediksi, penting diingat bahwa tanggal tersebut masih berupa perkiraan. Penetapan resmi awal Ramadhan akan diumumkan pemerintah setelah sidang isbat. Sidang ini mempertimbangkan hasil rukyatul hilal (pengamatan hilal) dan perhitungan hisab (astronomi). Keputusan ini sangat penting karena menentukan dimulainya ibadah puasa secara serentak bagi umat Islam di Indonesia.

    Organisasi-organisasi Islam seperti Muhammadiyah juga memiliki metode perhitungan sendiri yang mungkin menghasilkan tanggal berbeda. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau pengumuman resmi dari pemerintah dan organisasi keagamaan yang Anda ikuti untuk memastikan informasi terkini.

  • Efisiensi Anggaran Demi Selamatkan Negara, Masyarakat Diimbau Tidak Terprovokasi Isu Sesat – Halaman all

    Efisiensi Anggaran Demi Selamatkan Negara, Masyarakat Diimbau Tidak Terprovokasi Isu Sesat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran dinilai sebagai langkah positif dalam meningkatkan efektivitas penggunaan APBN.

    Kebijakan ini tidak hanya memastikan bahwa belanja negara tetap fokus pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berpotensi menutup celah korupsi dalam kementerian dan lembaga.

    Menurut Pakar Kebijakan Publik Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan. Ridwan Fawallang menyebut efisiensi anggaran harus dilihat sebagai upaya penataan keuangan negara agar lebih sehat, layaknya tubuh manusia yang harus menjaga keseimbangan antara lemak dan otot.

    “Lemak berlebih dapat menghambat kinerja tubuh sementara otot yang kuat mendukung daya tahan dan pertumbuhan. Begitu juga dengan APBN yang harus efisien agar mampu mendukung pembangunan tanpa pemborosan,” ujar Ridwan dalam pernyataannya, Rabu(12/2/2025) malam.

    Ridwan Fawallang juga menegaskan bahwa efisiensi anggaran ini tidak akan memangkas sektor-sektor vital seperti belanja pegawai, layanan dasar publik, serta bantuan sosial di bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, dan subsidi.

    Semua pelayanan masyarakat tetap berjalan seperti biasa, tanpa ada gangguan yang merugikan rakyat.

    Lebih lanjut, pria bergelar doktor ini menambahkan bahwa dengan kebijakan efisiensi ini kementerian dan lembaga akan lebih transparan dalam pengelolaan anggaran. “Efisiensi yang dilakukan bukan hanya sekadar menghemat, tetapi juga sebagai langkah untuk meminimalisir​ potensi penyalahgunaan anggaran. Anggaran yang lebih ketat dan terkontrol akan mengurangi ruang bagi praktik korupsi,” katanya.

    Kebijakan tersebut sebagai strategi untuk memperbaiki tata kelola keuangan negara. Pengawasan terhadap belanja kementerian dan lembaga akan semakin diperketat sehingga penggunaan anggaran benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.

    Ridwan Fallawang mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita yang menyesatkan terkait kebijakan efisiensi ini. “Kebijakan ini bukan soal pemangkasan hak rakyat, melainkan upaya memastikan bahwa uang negara digunakan sebaik-baiknya,” tegasnya.

    Dengan implementasi efisiensi anggaran yang baik, diharapkan APBN semakin sehat, transparan, dan berdampak optimal bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.

     

  • Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha 2025, Catat Tanggalnya – Page 3

    Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha 2025, Catat Tanggalnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Umat Muslim di Indonesia bersiap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M. Menjelang bulan penuh berkah ini, berbagai persiapan dilakukan, termasuk menentukan tanggal awal puasa.

    Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Tak hanya awal puasa, Muhammadiyah juga menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H, dan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1446 H.

    “1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. 1 Syawal 1446 jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025,” kata Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M Sayuti dalam konferensi pers secara daring, Jakarta, Rabu (12/2/2025).

    Sebelum menentukan Hari Raya Idul Adha, terlebih dulu ditetapkan awal bulan Dhulhijjah 1446 jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Idul Adha akan jatuh pada 10 hari berikutnya.

    “1 Dzulhijjah 1446 jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Keempat hari Arafah, 9 Dzulhijjah 1446 jatuh pada hari Kami, 5 Juni 2025. Yang terakhir Idul Adha 10 Dzulhijjah 1446 jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025,” kata Sayuti menambahkan.

    Dia mengungkapkan, keputusan ini didasarkan pada hasil hisab hakiki wujudul hilal yang sudah dipedomani oleh Majelis tarjih dan tajwid pimpinan pusat Muhammadiyah.

  • Mau Kerja di Bank Perekonomian Rakyat, Ini Syarat Pentingnya – Page 3

    Mau Kerja di Bank Perekonomian Rakyat, Ini Syarat Pentingnya – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) di sektor keuangan mikro.

    Salah satu inisiatif strategis yang dilakukan adalah pelaksanaan Training of Trainers (TOT) bagi dosen perguruan tinggi, bekerja sama dengan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada akhir tahun 2023.

    Inisiatif ini dirancang untuk mencetak trainer berkualitas yang akan membimbing mahasiswa agar siap menghadapi dunia kerja di industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR). Perbarindo menggandeng Universitas Merdeka Malang untuk pelaksanaan TOT batch 2 bagi dosen perguruan tinggi di wilayah Jawa Timur, yang diikuti oleh  Universitas Brawijaya, Universitas Hayam Wuruk Perbanas, Universitas Airlangga, Universitas Merdeka Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang, yang dilaksanakan di Universitas Merdeka Negeri Malang.

    Sebelum kegiatan tersebut, dilaksanakan pelatihan sertifikasi untuk mahasiswa Prodi Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Malang yang dilakukan pada tanggal 1-5 Februari 2025, dengan Trainer yang berasal dari TOT Dosen batch 1 dan diikuti oleh 30 mahasiswa.

    “Industri BPR membutuhkan SDM yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan. Melalui kerja sama dengan universitas, kami ingin memastikan generasi muda memiliki kemampuan praktis yang diakui secara nasional melalui sertifikasi profesi. Ini adalah investasi penting bagi masa depan industri BPR. Program ini bertujuan memastikan lebih banyak universitas memiliki trainer berkualitas untuk menyiapkan mahasiswa dengan kompetensi sesuai kebutuhan industri keuangan mikro,” kata Ketua Umum Perbarindo, Tedy Alamsyah 

    Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Malang Retna Safriliana mengatakan, sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja, Universitas Merdeka Malang menyambut baik inisiatif kerja sama ini

    “Kami meyakini bahwa kolaborasi dengan dunia industri, khususnya dengan BPR, merupakan langkah strategis dalam menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik di dunia kerja,” ungkap dia.

     

     

  • Kapan Sidang Isbat Digelar untuk Tentukan 1 Ramadan 1446 H?

    Kapan Sidang Isbat Digelar untuk Tentukan 1 Ramadan 1446 H?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah pada Jumat, 28 Februari 2025.

    Adapun sidang dijadwalkan akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad di Jakarta, Senin (10/2), dikutip dari situs Kemenag.

    Kemudian nantinya dalam sidang tersebut akan dilakukan tiga rangkaian kegiataan, yang pertama pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi.

    Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia. Kemudian yang ketiga musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.

    1 Ramadan 1446 H versi Muhammadiyah

    Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah/2024 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

    Penetapan ini didasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.

    “Di wilayah Indonesia, 1 Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada hari Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 Masehi,” ujar Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Rabu (12/2), dikutip dari Antara.

    Berdasarkan perhitungan PP Muhammadiyah, 1 Syawal 1446 H atau Idul Fitri 2025 akan jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025 Masehi.

  • Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1 Maret, Lebaran 31 Maret, dan Iduladha 6 Juni 2025

    Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1 Maret, Lebaran 31 Maret, dan Iduladha 6 Juni 2025

    loading…

    Muhammadiyah. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan awal puasa 1 Ramadan 1446 Hijriah akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Lebaran atau Idulfitri 1 Syawal 1446 H akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Kemudian, Iduladha 10 Zulhijah 1446 H pada Jumat, 6 Juni 2025.

    Penetapan ini berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1 Tahun 2025 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah. Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti mengatakan penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

    Pertama, kata Sayuti, terkait dengan penetapan Ramadan 1446 H. Ijtima jelang Ramadan terjadi pada pukul 07.00 lebih 46 menit 49 detik WIB yang jatuh pada Jumat Legi 29 Sya’ban 1446 Hijriah atau 28 Februari 2025 Masehi.

    “Tinggi bulan pada saat matahari terbenam untuk di Yogyakarta yaitu plus 4 derajat 11 menit 8 detik, sehingga hilal sudah wujud. Pada saat matahari terbenam Jumat, 28 Februari 2025 Masehi di seluruh wilayah Indonesia bulan berada di atas ufuk karena itu hilal sudah wujud,” kata Sayuti dalam Konferensi Pers, Rabu (12/2/2025).

    “Sehingga, wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1446 Hijriah dengan demikian jatuh pada hari Sabtu Pahing, tanggal 1 Maret 2025 Masehi,” sambungnya.

    Kedua, kata Sayuti, terkait dengan bulan Syawal 1446 Hijriah, pada Sabtu Kliwon 29 Ramadan 1446 Hijriah yang bertepatan dengan 29 Maret 2025, ijtimak jelang Syawal 1446 Hijriah terjadi pada pukul 17.00 lebih 59 menit dan 51 detik WIB.

    “Tinggi bulan pada saat matahari terbenam untuk Yogyakarta yaitu minus 1 derajat 59 menit 4 detik, hilal belum wujud. Pada saat matahari terbenam Sabtu 29 Maret 2025 Masehi itu di seluruh wilayah Indonesia bulan berada di bawah ufuk, bilal belum wujud karena itu umur bulan Ramadan 1446 Hijriah disempurnakan atau istiqmal menjadi 30 hari,” katanya.

    Karena itu, Sayuti mengungkapkan bahwa di wilayah Indonesia Idulfiitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin pahing 31 Maret 2025 Masehi. Ketiga, Sayuti mengatakan bahwa terkait dengan Zulhijah 1446 Hijriyah, pada Selasa Wage 29 Dzulqa’dah 1446 H bertepatan dengan 27 Mei 2025 masehi, ijtima jelang Zulhijah 1446 terjadi pada pukul 10.00 lebih 4 menit 18 detik WIB.

    Dia mengatakan bahwa tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta adalah plus 1 derajat 27 menit dan 7 detik, sehingga hilal sudah wujud. Pada saat matahari terbenam Sabtu 27 Mei 2025 Masehi di seluruh wilayah Indonesia bulan berada di atas ufuk, hilal sudah wujud.

  • Muhammadiyah Tetapkan Puasa Ramadan 1446 H pada 1 Maret 2025

    Muhammadiyah Tetapkan Puasa Ramadan 1446 H pada 1 Maret 2025

    loading…

    Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan awal puasa 1 Ramadan 1446 H akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Foto/Dok SindoNews

    JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan awal puasa 1 Ramadan 1446 H akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Sementara, Lebaran 1 Syawal 1446 H akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    Penetapan ini berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1 Tahun 2025 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriyah.

    Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhammad Sayuti mengatakan penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis tarjih dan tajdid PP Muhammadiyah.

    “Terkait dengan Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Jumat Legi 29 Syaban 1446 Hijriyah atau 28 Februari 2025 Masehi, ijtima jelang Ramadhan terjadi pada pukul 7 Pagi lebih 46 menit 49 detik WIB,” ungkap Sayuti saat konferensi pers, Rabu (12/2/2025).

    Sayuti mengatakan bahwa tinggi bulan pada saat matahari terbenam untuk di Yogyakarta yaitu plus 4 derajat 11 menit 8 detik, sehingga hilal sudah wujud. Pada saat matahari terbenam Jumat, 28 Februari 2025 Masehi di seluruh wilayah Indonesia bulan berada di atas ufuk karena itu hilal sudah wujud.

    “Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1446 Hijriah dengan demikian jatuh pada hari Sabtu Pahing, tanggal 1 Maret 2025 Masehi,” pungkasnya.

    (rca)

  • Ide Jualan Modal Kecil yang Bisa Bikin Kantong Tebal di Bulan Puasa 2025

    Ide Jualan Modal Kecil yang Bisa Bikin Kantong Tebal di Bulan Puasa 2025

    JABAR EKSPRES – Ide jualan bulan puasa 2025 dengan modal kecil ini bisa bikin kantong tebal loh.

    Sebab, bulan Ramadan selalu menjadi momen yang penuh berkah, tidak hanya untuk ibadah tetapi juga untuk peluang bisnis yang menjanjikan.

    Baca juga : Kapan Awal Puasa Ramadhan 2025? Cek Jadwal Lengkapnya Menurut Kalender Kemenag, Muhammadiyah dan NU

    Tahun 2025, puasa Ramadan diperkirakan mulai pada 1 Maret, dan ini adalah waktu yang tepat bagi Anda yang ingin mencoba peruntungan di dunia usaha.

    Dengan modal kecil, Anda bisa meraih keuntungan besar, apalagi di bulan yang penuh konsumsi ini.

    Tapi sebelum mulai jualan, ada baiknya memahami dulu strategi bisnis yang tepat.

    Mulai dari menentukan produk yang ingin dijual, mengetahui target pasar, mencari lokasi strategis, memilih metode pemasaran yang efektif, hingga menghitung modal agar keuntungan bisa maksimal.

    Ide Jualan Modal Kecil Saat Bulan Puasa 2025

    Jika sudah siap, yuk intip ide jualan modal kecil yang bisa bikin Anda panen cuan selama bulan puasa.

    1. Stik Keju Gurih dan Renyah

    Siapa yang bisa menolak camilan renyah dan gurih seperti stik keju?

    Camilan berbahan dasar tepung terigu dan keju ini selalu laris manis di pasaran.

    Ditambah dengan saus pedas atau keju leleh, dijamin makin bikin nagih!

    Agar lebih praktis dan tahan lama, stik keju bisa dikemas dalam plastik ziplock.

    Selain bisa dijual secara langsung, Anda juga bisa menawarkannya melalui marketplace atau media sosial.

    2. Jualan Bunga Tabur, Cuan dari Tradisi Ziarah

    Menjelang Ramadan, banyak umat Muslim yang berziarah ke makam keluarga.

    Nah, ini bisa jadi peluang bisnis buat Anda. Bunga tabur selalu dicari, terutama bunga segar yang memiliki aroma wangi.

    Anda bisa berjualan langsung di sekitar pemakaman atau menitipkannya di warung sekitar.

    Pilih bunga yang tahan lama agar tidak cepat layu dan bisa tetap menarik di mata pembeli.

    3. Cappucino Cincau, Minuman Segar Favorit Saat Berbuka

    Minuman manis dan menyegarkan selalu jadi incaran saat berbuka puasa.

    Salah satu yang paling populer adalah cappucino cincau.

  • Kampus Besar Muhammadiyah Tolak Pemberian Pengelolaan Tambang dari Pemerintah!

    Kampus Besar Muhammadiyah Tolak Pemberian Pengelolaan Tambang dari Pemerintah!

    GELORA.CO – Universitas di bawah naungan Muhammadiyah menolak terkait pemberian pengelolaan tambang kepada perguruan tinggi. Hal ini berkaitan dengan RUU Minerba yang mana termuat aturan soal pemberian pengelolaan tambang kepada kampus. 

    “Yang mana? Yang perguruan Tinggi? Belum ada keputusan, tapi beberapa rektor sudah menolak. Kampus besar itu UM Yogyakarta, kampus Jakarta itu menolak,” kata Pimpinan Pusat Muhammadiyah H M Busyro Muqoddas kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Ia berharap, kampus-kampus lain yang juga mengikuti langkah muhamadiyah soal penolakan tersebut. Terutama perguruan tinggi negeri.

    “Ya mudah-mudahan yang lain segera menolak, tidak hanya Muhammadiyah saja,” ujarnya.

    Menurutnya pengelolaan tambang oleh kampus sebagai tanda awal kiamat kecil. Sebab akan menimbulkan kerusakan alam yang berdampak kepada manusia.

    “Dampak dari penambangan itu, lebih banyak mudaratnya, kecelakaan kemanusiaan, sumber daya alam yang dikeruk habis-habisan itu,” tuturnya.

    “Dan larinya ke mana, kan tidak pernah transparan pemerintahnya, siapa yang memperoleh keuntungan itu? Rakyat kah? Tidak,” ucapnya.

    Sekedar informasi, DPR mengesahkan RUU Minerba menjadi RUU usul inisiatif DPR. Salah satu poin penting dalam RUU ini adalah pemberian prioritas pengelolaan tambang kepada UMKM hingga perguruan tinggi atau kampus.

    “Apakah RUU tentang Perubahan Keempat atas UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dapat disetujui menjadi RUU inisiatif DPR? Setuju?” ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad disambut setuju seluruh anggota DPR yang hadir pada sidang paripurna, Kamis (23/1/2025).