Organisasi: Muhammadiyah

  • Ledakan Petasan di Tawangmangu Karanganyar Diduga Terjadi saat Proses Merakit, 6 Orang Luka

    Ledakan Petasan di Tawangmangu Karanganyar Diduga Terjadi saat Proses Merakit, 6 Orang Luka

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Ledakan petasan di rumah warga wilayah Blumbang Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar terjadi diduga saat proses perakitan.

    Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto kepada wartawan usai apel di Mapolres Karanganyar pada Rabu (26/3/2025).

    Seperti diketahui ledakan pertasan mengakibatkan enam orang mengalami luka hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit pada Selasa (25/3/2025) sekira pukul 23.00.

    Mereka masing-masing pemilik rumah, Murtini (43) serta anaknya, Rulvinao Gassan (15).

    Selain itu empat orang teman Gassan yakni Kevin (15), Leo (15), Cahyo (14) dan Agung (14). 

    Para korban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, Moewardi Solo dan Kustati Solo.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara pasca ledakan tersebut. Garis polisi juga sudah dipasang di sekitar lokasi.

    Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto membenarkan adanya ledakan diakibatkan petasan di salah satu rumah warga.

    Ledakan tersebut mengakibatkan korban luka dan kerusakan pada rumah lokasi kejadian.

    Pihaknya telah menerjunkan tim untuk mengecek kondisi korban di rumah sakit serta tim lainnya melakukan pengecekan dan meminta keterangan di lokasi kejadian.

    Ada satu korban mengalami luka bakar dan lima orang mengalami luka ringan akibat ledakan tersebut.

    Dia menerangkan, petasan dari kertas gulung berisi mesiu itu diduga meledak saat proses perakitan.

    “Karena menurut saksi terdengar satu kali ledakan, kemungkinan mereka baru merakit dan akan digunakan saat lebaran atau menjelang itu,” katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu.

    Pihaknya masih mendalami penyebab terjadinya ledakan tersebut.

    AKBP Hadi menerangkan, kepolisian sebenarnya telah melakukan pendekatan kepada warga untuk mengantisipasi hal tersebut.

    Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada warga apabila memiliki atau menyimpan bahan petasan atau petasan supaya menyerahkan kepada pihak berwajib.

    “Kita memberikan imbauan apabila masih ada yang mempunyai atau menyembunyikan atau menguasai petasan agar diserahkan kepada pihak berwajib,” jelasnya. (Ais).

  • Lebaran 2025: Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 31 Maret, Siap Sambut Hari Kemenangan? – Page 3

    Lebaran 2025: Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 31 Maret, Siap Sambut Hari Kemenangan? – Page 3

    Tradisi Lebaran di Indonesia sangat beragam dan kaya akan makna. Mudik, misalnya, merupakan tradisi yang unik dan hanya ada di Indonesia. Jutaan orang rela menempuh perjalanan jauh, menghabiskan waktu berjam-jam di jalan, bahkan rela menghadapi kemacetan panjang demi bisa berkumpul dengan keluarga tercinta. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan keluarga dan rasa rindu yang mendalam.

    Selain mudik, sholat Idul Fitri berjamaah juga menjadi bagian penting dari perayaan ini. Suasana khidmat dan penuh hikmat terasa saat umat Muslim berkumpul di masjid atau lapangan terbuka untuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Momen ini menjadi simbol persatuan dan kebersamaan umat Muslim dalam merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa.

    Tradisi lain yang tak kalah penting adalah halal bi halal. Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan saling memaafkan antar sesama. Halal bi halal biasanya dilakukan setelah sholat Idul Fitri, baik di rumah, masjid, maupun tempat-tempat umum lainnya. Dalam acara ini, sanak saudara, teman, tetangga, bahkan rekan kerja saling bermaaf-maafan, mempererat tali silaturahmi, dan memperkokoh rasa persaudaraan.

    Tidak hanya itu, berbagai hidangan khas Lebaran juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Ketupat, opor ayam, rendang, dan berbagai macam kue kering menjadi hidangan wajib yang selalu ada di setiap meja makan saat Lebaran. Sajian ini melambangkan kelimpahan dan rasa syukur atas nikmat yang telah diterima.

  • Lebaran Idul Fitri Muhammadiyah 2025: Tanggal, Tradisi, dan Makna – Page 3

    Lebaran Idul Fitri Muhammadiyah 2025: Tanggal, Tradisi, dan Makna – Page 3

    Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal untuk menentukan awal bulan hijriah. Metode ini berfokus pada perhitungan astronomis yang akurat, sehingga memberikan kepastian bagi umat Islam dalam merayakan hari raya.

    Berbeda dengan pemerintah yang menggunakan kombinasi antara hisab dan rukyat, Muhammadiyah lebih mengedepankan pendekatan ilmiah. Ini menyebabkan perbedaan dalam penetapan tanggal, namun juga memberikan kejelasan bagi mereka yang mengikuti Muhammadiyah.

    “Penetapan ini adalah hasil dari kajian mendalam yang dilakukan oleh para ahli di bidangnya,” ujar salah satu anggota Majelis Tarjih. Hal ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam memberikan informasi yang akurat kepada umat.

  • Ledakan Diduga Petasan di Tawangmangu Karanganyar, Mulyono: Seperti Suara Bom

    Ledakan Diduga Petasan di Tawangmangu Karanganyar, Mulyono: Seperti Suara Bom

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Ledakan diduga petasan membuat gempar warga sekitar Blumbang Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar pada Selasa (25/3/2025) malam. 

    Mulyono (65) sontak terbangun setelah mendengar ledakan yang bersumber dari rumah sebelah, yakni kediaman Murtini.

    Akibat kejadian tersebut, plafon rumah rusak dan kaca jendela pecah. 

    Dia tidak mengetahui pasti pemicu terjadinya ledakan itu.

    DAMPAK LEDAKAN: Mulyono menunjukan kondisi kerusakan setelah terjadinya ledakan di wilayah Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Rabu (26/3/2025) subuh. Ledakan diduga berasal dari petasan. (TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI)

    Dia menduga ledakan tersebut dipicu petasan. 

    “Seperti suara bom itu, Mas,” katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (26/3/2025) subuh. 

    “Saya tidur tahu-tahu mak blengg (suara ledakan) gitu, saya bangun. Rumah saya sudah gini,” lanjutnya. 

    Diberitakan sebelumnya, enam orang terluka akibat ledakan tersebut.

    Keenam orang itu adalah pemilik rumah, Murtini (43), dan anaknya, Rulvinao Gassan (15).

    Empat orang lainnya adalah teman Gassan, yakni Kevin (15), Leo (15), Cahyo (14), dan Agung (14). 

    Para korban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, Moewardi Solo, dan Kustati Solo.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara setelah ledakan tersebut.

    Garis polisi juga sudah dipasang di sekitar lokasi. (Ais)

  • Bela Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Ramadhan Sananta Dapat Beasiswa

    Bela Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Ramadhan Sananta Dapat Beasiswa

    Surabaya, Beritasatu.com – Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Mundakir menyatakan akan memberikan bonus berupa beasiswa kepada dua mahasiswanya, Rizky Ridho dan Ramadhan Sananta, yang tergabung dalam Timnas Indonesia.

    Bonus tersebut disiapkan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C putaran ketiga.

    Mundakir mengungkapkan hal ini saat ditemui Beritasatu.com di Surabaya pada Selasa (25/3/2025). Ia menegaskan Universitas Muhammadiyah Surabaya terus mendukung perjuangan Timnas Indonesia, khususnya kedua mahasiswa mereka, dengan doa dan dukungan penuh.

    Sebagai bentuk dukungan nyata, Universitas Muhammadiyah Surabaya menggelar acara nonton bareng (nobar) pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Acara ini diadakan di area kampus bersama mahasiswa dan civitas akademika.

    Meski nominalnya belum diungkapkan, Mundakir memastikan bonus beasiswa ini adalah bentuk penghargaan kampus atas dedikasi kedua mahasiswa tersebut yang telah membawa nama Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Surabaya ke panggung internasional.

    “Kami juga menghimbau seluruh pihak untuk mendoakan agar Timnas bermain maksimal dan menang,” ujar Mundakir.

    Laga Indonesia vs Bahrain menjadi krusial dalam babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kedua tim membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

    Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Universitas Muhammadiyah Surabaya, diharapkan dapat memotivasi Timnas Indonesia dalam pertandingan penting ini.

  • Muhammadiyah Luncurkan Marketplace Jagalaba.com, Alternatif Bagi UMKM

    Muhammadiyah Luncurkan Marketplace Jagalaba.com, Alternatif Bagi UMKM

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Muhammadiyah kembali membuat gebrakan dalam dunia ekonomi dengan meluncurkan marketplace Jagalaba.com.

    Platform ini hadir sebagai alternatif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini menghadapi tantangan di marketplace besar.

    Selebgram dan content creator, Azhar Nasih, membagikan informasi tersebut melalui akun Instagramnya pribadinya.

    “Lagi-lagi, Ormas 1 ini bikin ulah lagi. Setelah meluncurkan ACMU, AC Muhammadiyah, ada juga Mentari Mart, jaringan toko retail milik Muhammadiyah, ada juga Zendo, ojek online Muhammadiyah yang berasal dari akar rumput Muhammadiyah, dan juga katanya mau bikin Bank Syariah Muhammadiyah,” ujar Azhar, dikutip @azharnasih pada Selasa (25/3/2025).

    Menurutnya, Jagalaba.com hadir sebagai alternatif dari marketplace besar di Indonesia yang selama ini dinilai membebani UMKM dengan biaya administrasi tinggi.

    ” Jagalaba ini hadir untuk menjadi alternatif dari marketplace besar di Indonesia ada warna oranye, ada warna hijau-hitam yang dianggap saat ini menjadi predatory pricing untuk UMKM, artinya bea admin di marketplace besar sekarang semakin naik, semakin tinggi sehingga menggerogoti margin seller (keuntungan penjual) atau UMKM,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Azhar juga menyoroti bagaimana marketplace besar saat ini didominasi oleh pemodal asing, yang menyebabkan keuntungan besar justru mengalir ke luar negeri.

    “Dan margin yang gede ini tentu lari ke luar negeri karena yang memiliki marketplace besar di Indonesia saat ini rata-rata adalah pemodalnya dari luar negeri”, lanjutnya.

  • Demo Mahasiswa Tolak UU TNI di Jabar Diwarnai Kericuhan, Bentrok hingga Aksi Bakar Ban – Halaman all

    Demo Mahasiswa Tolak UU TNI di Jabar Diwarnai Kericuhan, Bentrok hingga Aksi Bakar Ban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang (UU) TNI yang telah disahkan oleh DPR RI beberapa hari lalu berujung ricuh di berbagai daerah, termasuk Sukabumi, Surabaya, Bandung, dan Cirebon, pada Senin (24/03/2025).

    Di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, terjadi bentrokan antara massa aksi dan aparat kepolisian.

    Aksi yang digelar oleh Gerakan Mahasiswa Sukabumi dan Aliansi BEM Sukabumi memanas setelah adanya pelemparan dari oknum massa aksi.

    Massa yang berusaha menerobos masuk ke gedung DPRD dihalau dengan tembakan water cannon oleh kepolisian.

    Situasi semakin tidak terkendali, menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka. Informasi di lapangan menyebutkan setidaknya tiga orang harus dievakuasi ke rumah sakit, terdiri dari dua mahasiswa dan satu anggota kepolisian.

    Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, menolak memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.

    Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Djuanda, menyayangkan terjadinya kericuhan dan menduga adanya penyusup dalam aksi demonstrasi. “Saya yakin mahasiswa di sini adalah demonstran sejati yang tidak memiliki kepentingan lain,” ujarnya.

     

    Bakar Ban di Bandung

    Di Bandung, aksi menolak revisi UU TNI dilakukan oleh gabungan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah dan Universitas Islam Nusantara (Uninus) di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro.

    Aksi yang dimulai pukul 16.30 WIB ini diwarnai dengan orasi serta aksi bakar ban sebagai simbol protes terhadap pemerintah dan DPR yang dinilai mengesahkan revisi UU TNI secara terburu-buru.

    Perwakilan massa aksi, John (21), mengatakan bahwa pengesahan revisi UU TNI dilakukan tanpa pertimbangan matang dan berpotensi menghidupkan kembali dwifungsi ABRI. “Sebetulnya ada beberapa aspek yang seharusnya bisa didahulukan, tetapi malah UU ini yang dipercepat,” ujarnya.

    Sempat Saling Dorong, Demonstrasi di Cirebon Berujung Dialog

    Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cirebon Menggugat juga menggelar aksi serupa di depan Gedung DPRD Kota Cirebon.

    Aksi ini berlangsung di tengah suasana Ramadan dan mendapat pengawalan ketat dari kepolisian.

    Mahasiswa tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB dengan membawa spanduk bertuliskan “Tolak UU TNI” serta melakukan aksi bakar ban.

    Situasi sempat memanas ketika massa mencoba menerobos gerbang DPRD, menyebabkan aksi dorong dengan polisi.

    Akhirnya, mahasiswa diperbolehkan masuk ke halaman gedung untuk berdialog dengan anggota DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana, serta Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar.

    Presiden Mahasiswa Universitas Gunung Jati (UGJ), Andito Galih, dalam orasinya menyatakan bahwa revisi UU TNI dilakukan secara tertutup tanpa keterlibatan publik.

    “Aksi hari ini kami lakukan untuk menuntut pemerintah membatalkan RUU TNI. Karena undang-undang tersebut sudah disahkan, kami mendesak Presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) untuk membatalkannya,” ujarnya.

    Ia menilai revisi UU TNI membuka celah bagi militer untuk masuk ke ranah sipil, yang berpotensi mengancam demokrasi.

    “Kami khawatir UU ini akan membawa militer semakin dekat dengan sipil dan mengintervensi ruang-ruang yang seharusnya dikuasai sipil. Ini bisa menjadi langkah mundur bagi demokrasi Indonesia,” tambahnya.

    Di berbagai daerah, mahasiswa menuntut Presiden untuk mengeluarkan Perpu guna membatalkan revisi UU TNI. 

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai tanggapan atas tuntutan tersebut maupun langkah selanjutnya terkait revisi undang-undang ini. (Tribun jabar/dian herdiansyah/Eki Yulianto)

  • Idulfitri 2025 Pemerintah dan Muhammadiyah Sama Tanggal 31 Maret 2025? Ini Penjelasan Kemenag

    Idulfitri 2025 Pemerintah dan Muhammadiyah Sama Tanggal 31 Maret 2025? Ini Penjelasan Kemenag

    TRIBUNJATENG.COM – Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 diprediksi akan berlangsung serentak di Indonesia.

    Artinya, tak ada perbedaan antara pemerintah dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

    Hal tersebut dikatakan Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Abu Rokhmad di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (21/3/2025). 

    Ia menyampaikan, perkiraan Lebaran pemerintah dan Muhammadiyah jatuh pada tanggal yang sama didasarkan pada perhitungan hisab.

    Hisab adalah perhitungan secara astronomis dan sistematis untuk menentukan posisi Bulan sebagai cara menentukan dimulainya awal bulan dalam kalender Hijriah.

    “Kalau menurut hitung-hitungannya hisab, kemungkinan Insya Allah (Idul Fitri 2025) akan sama (dengan Muhammadiyah),” ujar Abu Rokhmad dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/3/2025).

    Lalu, Lebaran 2025 jatuh pada hari apa?

    Lebaran 2025 jatuh pada hari apa?

    Abu Rokhmad mengatakan, umat Islam di Indonesia akan merayakan Lebaran pada Senin (31/3/2025).

    Ia menjelaskan, puasa Ramadhan 2025 bakal dilakukan selama 30 hari sejak Sabtu (1/3/2025) karena hilal tidak dapat dilihat.

    “Maka umur Ramadhan itu kan ada dua, 29 atau 30 hari. Kalau tidak bisa melihat hilal di tanggal 29 maka Ramadhan digenapkan 30 hari,” jelas Abu Rokhmad.

    “Jadi, Insya Allah, awal Syawal Idul Fitri kita kompak bareng-bareng,” tambahnya.

    Meski prediksi Lebaran 2025 sudah keluar, Kemenag tetap menggelar Sidang Isbat untuk menentukan 1 Syawal 1446 Hijriah.

    Sidang Isbat bakal dihelat di kantor pusat Kemenag di Jalan MH Thamrin, Jakarta pada 29 Ramadhan yang bertepatan dengan Sabtu (29/3/2025).

    “Kami akan menggelar Sidang Isbat awal Syawal, pada 29 Maret 2025. Sebagaimana biasanya, Sidang Isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadhan, 29 Ramadhan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah,” kata Abu Rokhmad dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (18/3/2025).

    Tahapan Sidang Isbat Lebaran 2025

    Kemenag akan mengundang beberapa pihak untuk hadir dalam Sidang Isbat, yakni duta besar negara sahabat, ahli falak, dan perwakilan Ormas Islam. Pihak lain yang diundang adalah LAPAN, BMKG, BRIN, Planetarium Bosscha, dan instansi terkait lainnya.

     Jalannya Sidang Isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah sebelum umat Islam merayakan Lebaran 2025 akan dimulai dengan seminar posisi hilal pukul 16.30 WIB sampai menjelang maghrib.

    Setelah itu, Kemenag akan menggelar Sidang Isbat secara tertutup pukul 18.45 WIB.

    Hasil Sidang Isbat bakal diumumkan kepada masyarakat melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Posisi hilal

    Abu Rokhmad menjelaskan, ijtimak atau konjungsi secara hisab terjadi pada Sabtu (29/3/2025) pukul 17.57.58 WIB.

    Posisi hilal berada di antara -3 di Papua dan -1 di Aceh berdasarkan data astronomi ketika Matahari terbenam.

    “Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat,” jelas Abu Rokhmad.

    Ia menambahkan, penentuan awal Syawal 1446 Hijriah dilakukan dengan metode hisab dan rukyat.

    Hal tersebut sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Fatwa MUI mengatur bahwa penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah dilakukan berdasarkan metode hisab dan rukyat oleh Pemerintah RI cq Menteri Agama dan berlaku secara nasional. (Kompas.com)

  • Sosialisasi Pendidikan Inklusi pada Ramadhan Inklusi Bersama 1000 Difabel

    Sosialisasi Pendidikan Inklusi pada Ramadhan Inklusi Bersama 1000 Difabel

    Bisnis.com, CIPUTAT – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HIDIMU) akan menyelengarakan Ramadhan Inklusi 2025 dengan rangkaian acara Sosialisasi Kebijakan Pendidikan Inklusi dan Buka Puasa Bersama 1000 Difabel serta Mudik Ramah Difabel. Dengan mengusung tema kegiatan “Bertaqwa dan Berdaya, Indonesia Ramah Difabel”. Ramadhan Inklusi 2025 didukung pula oleh LAZISMU Pusat, Bank Syariah Indonesia, BAZNAS, Bank BCA dan Bank Panin Dubai Syariah.

    Ramadhan Inklusi 2025 merupakan kegiatan rutin tahunan yang diinisiasi oleh MPKS Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam mengadvokasi pemerintah, pihak swasta dan masyarakat luas untuk menciptakan lingkungan pendukung yang lebih kondusif bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Khususnya penguatan kesejahteraan sosial seperti pengembangan ekonomi dan akses transportasi publik. Agenda kegiatan penting dalam Ramadhan Inklusi 2025 ini meliputi pemberian 1000 paket sembako, 500 zakat fitrah dan 150 paket Mudik Ramah Difabel.

    Pada acara Buka Puasa Bersama 1000 Difabel bertempat di Gedung Cendikia Universitas Muhammadiyah Jakarta, Staff Ahli Menteri Bidang Pengembangan Manajemen dan Talentan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Mariman Darto sekaligus sebagai Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Pimpinan Pusat Muhamamdiyah, menyampaikan “Pendidikan khusus merupakan Pendidikan bagi murid yang memiliki Tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa”. Dalam paparannya beliau menambahkan terkait tantangan pendidikan inklusif dari segi partisipasi dan segi kualitas. Seperti terjadi diskiriminasi, belum ramah anak, banyak anak belum terakomodasi, pembelajaran disekola semata-mata untuk menyelesaikan kurikulum dan keberagaman kurang diperhatikan.

    Relawan Mengajar sebagai bentuk afirmasi jemput bola, mengatasi hambatan bersama sama, dan memampukan (Habilitasi) dalam penghormatan, pelindungan, pemenuhan hak hak pendidikan penyandang disabilitas. Beliau menambahkan pesan dari Pak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa “Gerakan ini tidak bisa sendiri, seluruh pemangku kepentingan harus terlibat kolaborasi”.

    Muhammadiyah memberikan komitmen dan dukungan penuh kepada para difabel Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman.

    Vice President Bank BCA, Ibu Endang Sri Kuncorowati berkesempatan hadir bersama dengan para mitra lainnya menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada para peserta difabel. Hal ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian dari Bank BCA dan pihak swasta terhadap para difabel Indonesia.

  • Safari Ramadan ke Ponpes Minhaajurrosyidin, Gubernur Pramono Anung Ajak Gaungkan Kepedulian Sosial – Halaman all

    Safari Ramadan ke Ponpes Minhaajurrosyidin, Gubernur Pramono Anung Ajak Gaungkan Kepedulian Sosial – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri acara santunan anak yatim dan dhuafa di Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidin, di Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu, 22 Maret 2025.

    Dalam kesempatan tersebut, dia menekankan pentingnya kepedulian sosial di bulan suci Ramadan. Gubernur Pramono Anung juga mengapresiasi kegiatan santunan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. 

    “Ramadan adalah bulan penuh berkah yang mengajarkan kita untuk lebih banyak beribadah, beramal, dan berbagi. Tetapi yang paling utama, kita tidak boleh kehilangan empati terhadap masyarakat yang membutuhkan,” ujar Pramono Anung.

    Dia berharap, kegiatan santunan ini membawa berkah bagi anak-anak dan warga yang menerima bantuan. Pramono Anung juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan organisasi sosial dalam membantu masyarakat.

    “Kegiatan seperti ini sangat positif dan saya harap dapat terus berkembang setiap tahun. Kolaborasi antara organisasi sosial dan pemerintah sangat penting untuk memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat,” tambahnya.

    Ketua DPW LDII DKI Jakarta Teddy Suratmadji menyampaikan rasa syukur karena dapat melaksanakan kegiatan amal ini dengan sukses. “Alhamdulillah, hari ini kami dapat melaksanakan kegiatan santunan bersama Yayasan Ponpes Minhajurrosyiddin. Ini merupakan amal saleh untuk berbagi kenikmatan dengan anak-anak yatim di bulan Ramadan,” kata Teddy.

    Teddy Suratmadji menambahkan bahwa hubungan baik antara LDII dan pemerintah DKI Jakarta sudah terjalin lama.

    “Kami sudah bekerja sama dengan pemerintah setempat, terutama dengan pemerintah Kota Jakarta Timur. Bahkan saat pandemi, fasilitas ini sempat dimanfaatkan oleh pemerintah pusat, seperti oleh Panglima TNI dan Kapolri,” ungkapnya.

    Terkait dengan pembagian santunan, Ketua Ponpes Minhaajurrosyidin Chairul Baihaqi menyampaikan pihaknya mengundang beberapa pondok pesantren sekitar, termasuk Ponpes Nurul Ibad, serta anak-anak yatim di bawah naungan NU dan Muhammadiyah.

    Secara total, lebih dari 100 santri dan 100 anak yatim dari lingkungan sekitar turut hadir dalam acara ini. Ponpes yang berada dibawah naungan LDII ini juga menyalurkan lebih dari 200 paket santunan untuk anak yatim serta 500 lebih paket sembako bagi masyarakat sekitar.

    “Kegiatan ini menunjukkan bahwa Ponpes Minhaajurrosyidin berperan aktif dalam memberikan manfaat bagi masyarakat dan kemaslahatan umat. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan berkembang di tahun-tahun mendatang,” ujar Chairul Baihaqi.

    Ke depan, Ponpes Minhaajurrosyidin berencana meningkatkan jumlah penerima manfaat dari 200 menjadi lebih banyak dan akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pengusaha dan perbankan, agar dapat lebih banyak membantu anak yatim dan masyarakat kurang mampu.

    Selain santunan Ramadan, Ponpes Minhaajurrosyidin juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial di luar bulan suci. Mereka berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam berbagai program, seperti kegiatan kerja bakti bersama, pemeriksaan kesehatan bagi calon jamaah haji, serta program kemaslahatan umat lainnya.

    “Insya Allah, ke depan akan ada lebih banyak kolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung kesejahteraan masyarakat,” pungkas Chairul Baihaqi. (tribunnews/fin)