Organisasi: Muhammadiyah

  • PAN Jatim Sumbang 5 Sapi Kurban untuk Ormas Islam dan Pesantren

    PAN Jatim Sumbang 5 Sapi Kurban untuk Ormas Islam dan Pesantren

    Surabaya (beritajatim.com) – Menyambut Iduladha 1446 Hijriah, DPW PAN Jawa Timur menyerahkan lima ekor sapi ke pondok pesantren dan ormas Islam. Lima ekor sapi yang masing-masing berbobot 1 ton itu merupakan sumbangan dari Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig.

    “Kami berharap dengan disumbangkan ke ormas Islam dan pondok pesantren, daging sapi tersebut akan tersalurkan lebih tepat dan lebih bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan,” ucap Ahmad Rizki Sadig, Kamis (5/6/2025).

    Tiga ekor sapi berjenis limosin disumbangkan sebagai hewan kurban kepada Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, dan Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jaelani Probolinggo.

    Satu sapi lagi yang juga berjenis limosin diberikan kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Sementara satu sapi berjenis benggala disumbangkan untuk Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.

    Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Timur, Husnul Aqib, dan tim yang menyerahkan sapi-sapi tersebut mewakili Ahmad Rizki Sadig. Husnul Aqib menjelaskan, penyaluran sapi kurban merupakan tradisi DPW PAN Jawa Timur setiap menyambut Idul Adha.

    “Ini sudah menjadi tradisi kami. Alhamdulillah tahun ini bisa bertambah. Kalau tahun-tahun lalu hanya untuk PWM dan PWNU, tahun ini bertambah untuk tiga pondok pesantren,” kata Husnul Aqib saat menyerahkan sapi ke PWM Jatim, Kamis (5/6/2025).

    Politisi senior PAN Jatim itu menambahkan, penyerahan sapi kurban juga menjadi simbol terjalinnya silaturahmi antara DPW PAN Jatim dengan PWM, PWNU, dan tiga ponpes di atas. Pihaknya berharap jalinan silaturahmi tersebut akan semakin kokoh di masa mendatang.

    “Momentum Hari Raya Kurban ini menjadi saat yang tepat untuk memperkokoh silaturahmi dengan NU, dengan Muhammadiyah, dan pondok pesantren. Kami berharap jalinan silaturahmi ini akan semakin kuat ke depannya,” papar Husnul Aqib.

    Di PWM Jatim, sapi diterima oleh Wakil Ketua PWM Dr H Muhammad Sholihin Fanani dan Sekretaris PWM Ir Tamhid Masyhudi. Di PWM Jatim, sapi diterima oleh Wakil Ketua PWM Dr H Muhammad Sholihin Fanani dan Sekretaris PWM Ir Tamhid Masyhudi. Sementara di PWNU Jatim, diterima oleh Wakil Sekretaris PWNU, KH. Taufik Muqti

    Pada kesempatan tersebut, atas nama PWM Jatim, Ir Tamhid Masyhudi mengucapkan terima kasih kepada DPW PAN karena kurban juga bagian mendukung ketahanan pangan. Ia lantas mendoakan PAN semakin besar dan semakin amanah dalam berjuang untuk rakyat.

    “Terimakasih untuk PAN Jawa Timur, karena ini juga bagian dari mendukung ketahanan pangan. Semoga PAN semakin maju dan besar, dan selalu amanah dalam berjuang demi kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Ir Tamhid.

    Di PWNU, KH. Taufik Mugti menyebut bahwa apa yang dilakukan PAN merupakan wujud ikhtiar menguatkan nilai ukhuwah. Ia juga juga memuji sumbangan sapi dari PAN yang ukurannya sangat besar. Kebetulan di waktu bersamaan, PWNU juga menerima sumbangan sapi dari partai dan ormas lain.

    “Wah, besar banget ini. Dari PAN yang paling besar. Pasti lebih dari 1 ton bobotnya ya. Tapi yang paling penting apa yang dilakukan PAN ini adalah salah satu upaya menguatkan nilai-nilai ukhuwah,” ucap KH. Taufik Mugti. [tok/beq]

  • Muhammadiyah Gelar Salat Iduladha 1446 H di 1.309 Titik se-DIY

    Muhammadiyah Gelar Salat Iduladha 1446 H di 1.309 Titik se-DIY

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan 1.309 titik lokasi salat Iduladha 1446 Hijriah yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di wilayah DIY.

    Salat Iduladha akan dilaksanakan pada Jumat (6/6/2025) sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025.

    Kegiatan ini melibatkan struktur organisasi Muhammadiyah, mulai dari PWM, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Cabang (PCM), hingga Ranting (PRM).

    Lokasi-lokasi ini terbuka untuk masyarakat umum, termasuk wisatawan yang sedang berada di Yogyakarta.

    Sebaran Lokasi Sholat Iduladha di DIYKabupaten Gunungkidul: 377 lokasiKabupaten Bantul: 277 lokasiKabupaten Sleman: 261 lokasiKota Yogyakarta: 220 lokasiKabupaten Kulonprogo: 174 lokasiPesan Spiritual PWM DIY

    Ketua PWM DIY, ustaz Ikhwan Ahada mengajak umat Islam menjadikan Iduladha 1446 H sebagai momen untuk memperdalam keimanan dan kepekaan sosial.

    “Iduladha 1446 H kita jadikan momentum untuk meningkatkan kepekaan sosial kemanusiaan dan spiritual sebagai hamba Allah yang akan dinilai ketaatannya,” ujarnya.

    Ia juga menekankan pentingnya menjalankan ibadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW serta menjaga suasana kondusif dan ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

    “Umat Islam, khususnya warga persyarikatan, hendaknya tetap menjaga kebersamaan dan ukhuwah agar ibadah berlangsung khusyuk dan nyaman,” tambahnya.

    “Umat Islam, khususnya warga persyarikatan, hendaknya tetap menjaga kebersamaan dan ukhuwah agar ibadah berlangsung khusyu’ dan nyaman,” tambahnya.

    PWM DIY berharap pelaksanaan salat Iduladha 1446 H berjalan lancar, khidmat, dan memberi dampak positif dalam memperkuat spiritualitas serta solidaritas sosial masyarakat Yogyakarta.

  • Usai ke PCNU, Gerindra Serahkan Sapi Kurban ke Muhammadiyah Surabaya

    Usai ke PCNU, Gerindra Serahkan Sapi Kurban ke Muhammadiyah Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Semangat berbagi dan kepedulian mewarnai perayaan Idul Adha 1446 H di Kota Pahlawan. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Surabaya menunjukkan komitmennya dengan menyalurkan hewan kurban kepada seluruh cabang ranting partai di Surabaya serta beberapa organisasi kemasyarakatan, sebagai wujud nyata kedekatan dengan berbagai elemen masyarakat.

    Salah satu organisasi yang menerima manfaat hewan kurban tersebut adalah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya. Penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis oleh Ketua DPC Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso, di kantor PD Muhammadiyah Surabaya.

    “Ini merupakan suatu kewajiban kami sebagai sesama Muslim untuk menyumbangkan hewan kurban kami agar dapat dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Cahyo Harjo Prakoso di sela-sela kegiatan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial.

    Lebih lanjut, Cahyo menjelaskan bahwa pembagian hewan kurban ini adalah bagian dari tugasnya sebagai kader Gerindra. “Kami harus senantiasa berjuang untuk kepentingan masyarakat, hadir di tengah-tengah mereka, para ulama, kiai, dan tokoh agama. Ini penting agar kami bisa mendapatkan wejangan-wejangan yang baik untuk kepentingan perjuangan bersama,” tuturnya.

    Cahyo juga menekankan bahwa langkah ini selaras dengan instruksi langsung dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang juga merupakan Presiden Republik Indonesia. “Ini selaras dengan instruksi Ketua Umum kami, Bapak Prabowo, sekaligus Bapak Presiden, agar para kader harus bisa dan terus memperjuangkan kepentingan rakyat, dan Gerindra siap menjadi alat perjuangan organisasi keagamaan termasuk Muhammadiyah” sambungnya dengan tegas.

    Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah cabang Kota Surabaya, Mubamad Ridwan, menyambut hangat dan menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan hewan kurban dari DPC Gerindra Surabaya. Ia mengaku sangat berterima kasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan untuk menyalurkan daging kurban kepada masyarakat.

    “Kami sangat berterima kasih. Ini merupakan suatu kehormatan, karena baru kali ini ada partai politik yang secara khusus memberikan hewan kurban di Muhammadiyah Surabaya ini,” ujar Ridwan dengan tulus.

    Ia pun meyakini bahwa kepedulian yang ditunjukkan oleh DPC Gerindra Surabaya melalui ibadah kurban ini akan membawa keberkahan, tidak hanya bagi penerima manfaat tetapi juga bagi partai itu sendiri. “Dengan bantuan ini, kami meyakini ada efek keberkahan yang akan kembali kepada Partai Gerindra Surabaya,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Truk Pengangkut Beras Tabrak Rumah Warga di Mojoagung, Sopir Diduga Mengantuk

    Truk Pengangkut Beras Tabrak Rumah Warga di Mojoagung, Sopir Diduga Mengantuk

    Jombang (beritajatim.com) – Suasana pagi yang biasanya tenang di Jalan Raya Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, mendadak berubah menjadi kepanikan, Kamis pagi (5/6/2025). Truk berwarna kuning dengan muatan penuh beras tiba-tiba oleng dan menabrak pagar rumah warga setempat.

    Truk bernomor polisi N 9273 UZ tersebut melaju dari arah barat ke timur. Menurut keterangan pemilik rumah, Mardiono (45), kendaraan itu tampak kehilangan kendali sebelum menabrak pagar depan rumahnya hingga hancur.

    “Saya menduga sopirnya ngantuk. Soalnya ini jalan satu arah dan nggak ada kendaraan lain di depannya. Tiba-tiba truk itu nyelonong ke pagar rumah saya,” ujar Mardiono sambil menunjuk reruntuhan pagar yang porak-poranda.

    Identifikasi awal menyebutkan bahwa truk dikemudikan oleh Nanang Kasim (27), warga Dusun Meleman, Desa Wotgaleh, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang. Namun fakta mengejutkan muncul: Nanang bukanlah sopir utama.

    Ia diketahui adalah kernet dari truk tersebut. Sementara sopir utama, Bambang Hermanto, warga Kalisat, Lumajang, saat kejadian berada di dalam truk dan ikut menjadi korban.

    Benturan keras menyebabkan kabin truk ringsek, menjepit kedua pria tersebut. Keduanya mengalami luka serius dan segera dievakuasi ke RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung oleh warga dan tim medis. Nanang mengalami luka cukup parah di bagian mata.

    Kasus kecelakaan ini kini dalam penanganan Satlantas Polres Jombang. Kepala Unit Gakkum, Ipda Siswanto, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyebut bahwa olah TKP telah dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

    “Masih kami selidiki. Dugaan sementara memang karena sopir mengantuk. Tapi kami dalami lagi, termasuk kenapa kernet yang mengemudi,” kata Ipda Siswanto. [suf]

  • Risiko Parasit pada Hewan Kurban, Kenali Ciri Hewan Sehat

    Risiko Parasit pada Hewan Kurban, Kenali Ciri Hewan Sehat

    Surabaya, Beritasatu.com – Menjelang Iduladha, permintaan masyarakat akan hewan kurban seperti sapi dan kambing di pasar hewan mengalami peningkatan signifikan dibandingkan hari biasa. Peningkatan ini menyebabkan masuknya hewan kurban dari berbagai daerah, yang tak jarang membawa risiko infeksi parasit dan penularan penyakit ke hewan lainnya.

    Pakar Parasitologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Vella Rohmayani, menjelaskan sapi dan kambing sebagai hewan ternak memiliki risiko tinggi terinfeksi berbagai jenis parasit, yakni endoparasit yang hidup di dalam tubuh dan ektoparasit yang hidup di luar tubuh.

    “Jenis endoparasit yang sering menyebabkan infeksi pada hewan ternak antara lain protozoa parasit seperti Eimeria sp, Taenia saginata yaitu cacing pita, Fasciola sp alias cacing hati, serta cacing golongan nematoda usus,” ujar Vella, saat ditemui baru-baru ini.

    Sementara itu, jenis ektoparasit yang umum menyerang sapi dan kambing meliputi kutu, tungau seperti Sarcoptes scabiei, lalat pengisap darah, dan caplak.

    “Mengingat banyaknya jenis parasit yang dapat menginfeksi hewan ternak, kita perlu sangat hati-hati saat memilih dan membeli hewan yang akan dijadikan kurban,” tegasnya.

    Ada beberapa ciri-ciri fisik yang bisa dilihat dari hewan ternak yang bebas dari infeksi parasit. Sapi dan kambing yang sehat umumnya memiliki tubuh ideal, tidak terlalu kurus atau gemuk, bulu halus dan elastis, serta tidak kering atau bersisik.

    Selain itu tidak ada luka atau bengkak di tubuh, mata tampak bersih, tidak berair, tidak merah, dan tidak bengkak.

    “Selain itu, bagian telinga bersih, tidak mengeluarkan cairan berbau tak sedap, mulut bersih dan tidak mengeluarkan lendir berlebihan, kaki tidak pincang, serta kuku sehat dan tidak pecah-pecah,” tambah Vella.

  • Golkar Jatim Kirim Sapi Kurban ke PWNU, Muhammadiyah, dan LDII

    Golkar Jatim Kirim Sapi Kurban ke PWNU, Muhammadiyah, dan LDII

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Ali Mufthi bersama beberapa pengurus partai melakukan silaturahmi ke kantor PWNU Jatim. Rombongan Golkar Jatim diterima Wakil Sekretaris PWNU Jatim, H Taufik Mukti.

    Golkar Jatim menyerahkan seekor sapi kepada PWNU Jatim. Setelah dari PWNU Jatim, rombongan bergerak menuju ke PW Muhammadiyah Jatim dan LDII Jatim, untuk menyerahkan kurban sapi juga masing-masing satu ekor.

    “Penyerahan sapi kurban ini untuk mempererat tali silarurahmi Golkar Jatim dengan PWNU Jatim, PWM Jatim dan LDII Jatim. Nantinya, Golkar Jatim juga memyembelih sebanyak 15 ekor sapi dan empat ekor kambing di kantor DPD pada Sabtu (7/6/2025) atau satu hari setelah Hari Raya Iduladha,” kata Ali.

    Dalam kesempatan itu, Ali juga menyampaikan susunan kepengurusan Golkar Jatim telah rampung dan diserahkan ke DPP untuk mendapatkan SK.

    “Insya Allah, jumlah pengurus kali ini lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Nanti ya ada KSB, dan biro-biro. Nanti ada bidang baru yang mengurusi hubungan antarpesantren. Ketua Bidangnya Pak Ma’ruf Syah. Beliau dari NU,” pungkasnya. [tok/beq]

  • 4
                    
                        Tak Setuju Sekolah Gratis untuk Seluruh SD-SMP, Haedar Nashir: Jangan Sampai Mematikan Swasta…
                        Yogyakarta

    4 Tak Setuju Sekolah Gratis untuk Seluruh SD-SMP, Haedar Nashir: Jangan Sampai Mematikan Swasta… Yogyakarta

    Tak Setuju Sekolah Gratis untuk Seluruh SD-SMP, Haedar Nashir: Jangan Sampai Mematikan Swasta…
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP)
    Muhammadiyah
    ,
    Haedar Nashir
    , menegaskan ketidaksetujuan lembaganya terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengusulkan penggratisan sekolah swasta dan negeri di Indonesia.
    Haedar menyatakan bahwa penolakan ini didasarkan pada berbagai pertimbangan yang mendalam.
    “Iya betul (tidak setuju),” ungkap Haedar saat ditemui seusai acara ground breaking TK ABA Semesta di Ambarketawang, Gamping, Sleman, pada Selasa (3/6/2025).
    Haedar berharap agar para perancang konstitusi dan pembuat kebijakan di sektor yudikatif, legislatif, dan eksekutif dapat memahami semangat pendiri bangsa yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
    Ia menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam merumuskan kebijakan, terutama yang berkaitan dengan pendidikan.
    “Kalau kemudian melakukan kebijakan misalkan seperti hasil MK kemarin, itu ya harus saksama yang dasarnya. Jangan sampai mematikan swasta yang sama dengan mematikan pendidikan nasional,” tegasnya.
    Ia juga mempertanyakan kemampuan finansial negara dalam mengakomodasi
    pendidikan swasta
    , mengingat pemerintah hanya mengalokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor pendidikan.

    “Kalau negara harus bertanggung jawab seutuhnya terhadap seluruh lembaga pendidikan swasta, apakah sanggup? Oke, normatifnya dua puluh persen, tetapi kan tersebar di banyak institusi negara. Apakah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) diberi anggaran cukup untuk menanggung seluruh lembaga pendidikan swasta?” tuturnya.
    Haedar menambahkan bahwa sekolah swasta cenderung ingin berkembang dan beradaptasi dengan cepat.
    Ia menyarankan agar pemerintah memberikan keleluasaan kepada pendidikan swasta untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan di negara.
    “Beri keleluasaan, apalagi kan ada fenomena di mana sekolah negeri saja diberi badan hukum. Ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan usaha atau bisnis di bawah badan pendidikan, padahal itu negara,” jelasnya.
    Muhammadiyah berencana untuk memantau pelaksanaan
    putusan MK
    sebelum memutuskan untuk mengajukan judicial review.
    Haedar menegaskan bahwa jika putusan tersebut berdampak buruk, Muhammadiyah akan siap untuk mengambil langkah hukum.
    “Ada hal-hal yang berdampak buruk, baru kami ambil kebijakan. Kami tidak tergesa-gesa; kami berpandangan agar ke depan semua dilakukan dengan saksama,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Iduladha, Disnakeswan Lamongan Gencarkan Sterilisasi Pasar Hewan

    Jelang Iduladha, Disnakeswan Lamongan Gencarkan Sterilisasi Pasar Hewan

    Lamongan (beritajatim.com) – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), semakin menggencarkan pemeriksaan terhadap calon hewan kurban.

    Sasaran pemeriksaan tidak hanya di sejumlah pasar hewan milik pemerintah, tapi juga dilakukan di berbagai lapak penjual hewan kurban yang menjamur di tepi jalan.

    Kepala Disnakeswan Lamongan, Sofiah Nurhayati, mengatakan pemeriksaan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat, bahwa hewan yang diperdagangkan dalam kondisi sehat dan layak jual.

    Petugas dari Disnakeswan Lamongan, saat melakukan oemeriksaan terhadap calon hewan kurban, di sejumlah lapak yang tersebar di berbagai kecamatan.

    “kami ingin memastikan ternak bakal calon kurban dalam keadaan sehat, sesuai persyaratan dan tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit hewan menular,” kata Sofiah, Selasa (3/6/2025).

    Menurut Sofiah, pemeriksaan kesehatan hewan intensif dilakukan sejak tanggal 26 Mei 2025, dan terus dilakukan hingga H-1 Iduladha.

    “Pelaksanaannya setiap hari. Untuk lokasinya di lapak-lapak sekitar Kecamatan Lamongan, Tikung, Kembangbahu dan Mantup,” tuturnya.

    Petugas dari Disnakeswan Lamongan, saat melakukan oemeriksaan terhadap calon hewan kurban, di sejumlah lapak yang tersebar di berbagai kecamatan.

    Dalam melaksanakan oemeriksaan ini, Disnakeswan melibatkan 140 petugas, yang terdiri dari 41 orang dokter hewan, 62 orang petugas dinas meliputi paramedik veteriner, pengawas bibit ternak, penyuluh, pengawas mutu pakan dan lainnya, kemudian 15 orang mahasiswa Fakultas Peternakan UNISLA, 5 orang mahasiswa FKH Universitas Brawijaya, 8 orang mahasiswa FKH UWKS, dan 9 orang Siswa SMK Muhammadiyah 6 Modo yang akan diterjunkan di 27 kecamatan.

    Sementara mengenai keteraediaan hewan ternak di Lamongan untuk kurban, Sofiah memastikan telah mencukupi kebutuhan. Total populasi kambing maupun domba terdapat 176.578 ekor, sedangkan sapi 107.030 ekor.

    “Populasi sudah mencukupi, namun pembelian hewan kurban bisa dari mana saja tergantung pembeli. Seringnya masyarakat juga mengambil dari Kabupaten sekitar seperti Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, dan kabupaten lain,” ujarnya.

    Lebih lanjut Sofiah menjelaskan, selama proses pemeriksaan hewan ternak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan informasi dan edukasi kepada para pedagang dan peternak, untuk turut serta dalam meminimalisir persebaran penyakit hewan menular, dengan menjaga biosecurity lingkungan maupun personal.

    “Karena ini juga kebetulan iklimnya tidak menentu, kadang hujan kadang tidak. Ini juga bisa mempengaruhi penyakit BEF (Bovine Ephemeral Fever) pada sapi,” tuturnya.

    Sofiah menambhakan, selain pemeriksaan, Disnakeswan juga masif melakukan sterilisasi dan skrining pasar hewan, untuk mencegah terjadinya penularan penyakit pada hewan.

    “Kita antisipasi, pertama dengan penyemprotan disinfektan. Jadi hewan yang masuk kita semprot disinfektan. Kemudian kita periksa, lalu saat sapinya keluar (dari pasar hewan) juga kita semprot disinfektan lagi. Jadi biar sapi ini bersih dan terhindar dari penyakit,” ucap Sofiah. (fak/but)

  • Positive Technologies Bikin Pelatihan Keamanan Siber untuk Universitas

    Positive Technologies Bikin Pelatihan Keamanan Siber untuk Universitas

    Jakarta

    Positive Technologies, perusahaan keamanan siber asal Rusia, menggelar pelatihan keamanan siber dengan sejumlah institusi pendidikan di Indonesia.

    Mereka sudah menandatangani nota kesepahaman dan kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas NU NTB, Business Center Alumni UI (KBA UI), dan Yayasan Sakuranesia.

    Penandatanganan ini merupakan bagian dari Festival Keamanan Siber Internasional Positive Hack Days. Kolaborasi ini akan berfokus pada peningkatan keterampilan para profesional keamanan siber di Asia Tenggara.

    Dalam kerja sama ini akan dibuat proyek-proyek edukasi bersama, yang meliputi pembangunan fasilitas pelatihan praktis keamanan siber, pelatihan untuk para tenaga pengajar, serta pengembangan kursus tentang keamanan ofensif, keamanan defensif, dan praktik pengembangan software yang aman.

    Sebagai bagian dari inisiatif ini, platform simulasi siber EdTechLab akan diimplementasikan universitas-universitas tersebut guna mendukung pelatihan keamanan siber secara praktis.

    “Perusahaan kami telah membangun salah satu tim profesional keamanan siber terbaik dan mengumpulkan berbagai keahlian unik, yang siap kami bagikan untuk memperkuat ketahanan siber berbagai organisasi, industri, dan negara,” kata Denis Baranov, CEO Positive Technologies, dalam keterangan yang diterima detikINET, Senin (2/6/2025).

    “Melalui kemitraan dengan puluhan universitas di Rusia dan seluruh dunia, kami berkontribusi terhadap komunitas ahli keamanan siber global. Kesepakatan dengan universitas-universitas terkemuka di Indonesia, yang merupakan salah satu negara terbesar di dunia, menjadi satu langkah penting dalam mewujudkan misi ini. Kolaborasi kami akan membantu para mahasiswa dan dosen di Indonesia untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis terbaik di bidang keamanan siber,” tambahnya.

    Menurut studi yang dilakukan oleh Positive Technologies, mayoritas iklan (28%) di forum dark web di Asia Tenggara terkait dengan Indonesia, dan 62% dari semua serangan siber yang sukses terhadap organisasi-organisasi di Indonesia mengakibatkan kebocoran data.

    Analisis terhadap unggahan di dark web juga mengungkapkan bahwa sektor sains dan pendidikan masuk dalam lima sektor teratas yang paling rentan terhadap serangan hacker di kawasan Asia Tenggara.

    Para ahli mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami kemajuan signifikan dalam memperkuat infrastruktur digital serta memperluas program literasi digital bagi masyarakat. Namun, pengadopsian teknologi digital yang pesat di Indonesia juga menegaskan adanya kebutuhan mendesak atas langkah-langkah keamanan siber yang lebih kuat.

    “Di tengah akselerasi transformasi digital di Indonesia, membangun sistem keamanan siber yang kokoh menjadi prioritas utama. Mencetak tenaga kerja yang terampil di bidang keamanan siber sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Prof Yudi Darma, Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Republik Indonesia.

    “Positive Technologies, dengan rekam jejak dan pengalaman praktis yang kuat, menawarkan dukungan yang sangat berharga dalam upaya nasional tersebut. Kami mengapresiasi komitmen Positive Technologies terhadap teknologi dan layanan terbaik dan kami menyambut kehadirannya sebagai mitra terpercaya di bidang keamanan siber, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga bagi di seluruh kawasan Asia Tenggara,” tutupnya.

    (asj/fay)

  • Peringati Hari Lahir Pancasila, Warga Bondowoso Gelar Diskusi “Pancasila Reborn”

    Peringati Hari Lahir Pancasila, Warga Bondowoso Gelar Diskusi “Pancasila Reborn”

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sejumlah elemen masyarakat di Bondowoso memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menggelar diskusi kebangsaan bertajuk “Pancasila Reborn” di Desa Pancoran, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, Minggu (1/6/2025) malam.

    Diskusi berlangsung hangat dan santai, dihadiri Wakil Ketua DPRD Bondowoso dari Fraksi PDIP, Sinung Sudrajad, bersama perwakilan Pemuda Muhammadiyah, komunitas Sataretanan Dhibik (STD), mahasiswa GMNI, serta masyarakat umum. Mereka berdiskusi sambil menikmati kopi, merokok, makan polo pendem, dan ditutup dengan makan nasi kotak bersama.

    Tema “Pancasila Reborn” diangkat sebagai refleksi atas kekhawatiran memudarnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat. Desy Natalia (23), peserta dari Kecamatan Pujer, menyoroti lemahnya penghayatan terhadap sila ketiga. “Persatuan Indonesia seakan hanya menjadi slogan. Toleransi antarumat juga mulai memudar, padahal kita menjunjung sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa,” ujarnya.

    Senada dengan itu, Dedi, warga Pancoran yang juga alumnus GMNI, mengingatkan pentingnya meneladani peradaban Nusantara. Ia mencontohkan kejayaan Kerajaan Kutai Martadipura pada abad ke-4 dan Kalingga di bawah Ratu Shima pada abad ke-6 sebagai bukti bahwa bangsa Indonesia memiliki akar peradaban yang kuat. “Sebab saat bangsa lain masih dalam kegelapan, kita sudah hidup dalam tatanan beradab,” ungkapnya.

    Dalam forum tersebut, Sinung Sudrajad mendorong evaluasi sistem demokrasi Indonesia yang dinilainya menjauhkan masyarakat dari nilai-nilai Pancasila. “Jangan harap sila kelima—Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia—terwujud, kalau sila keempat tidak dijalankan dengan benar,” ucapnya.

    Sinung mengkritik sistem proporsional terbuka yang berlaku sejak 2009 karena dinilai membuka celah praktik politik uang dan manipulasi politik. Ia mendorong agar sistem pemilu dikembalikan ke proporsional tertutup. “Agar nilai-nilai permusyawaratan perwakilan benar-benar hidup,” tegas politisi asal Kelurahan Nangkaan tersebut. [awi/beq]