Organisasi: Muhammadiyah

  • Tahura Soerjo Raih Nilai Efektivitas Pengelolaan Tertinggi se-Indonesia

    Tahura Soerjo Raih Nilai Efektivitas Pengelolaan Tertinggi se-Indonesia

    Surabaya (beritajatim.com) – Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Jawa Timur meraih nilai efektifitas pengelolaan (Management Effectiveness Tracking Tool) kawasan konservasi tertinggi se-Indonesia dalam kategori Taman Hutan Raya (Tahura) tahun 2024.

    Raihan ini membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersyukur dan bangga. Pasalnya, Tahura R. Soerjo merupakan satu-satunya kawasan pelestarian alam yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

    Wilayah Tahura R. Soerjo ini secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan, Kota Batu, dan Kabupaten Kediri.

    “Tahura Raden Soerjo ini milik Pemprov Jatim, yang secara langsung dikelola oleh UPT Tahura R. Soerjo yaitu Unit Pelaksana Teknis yang berada dibawah Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur,” ujar Khofifah, Minggu (8/6/2025).

    “Tentu kami bangga bahwa Tahura R. Soerjo bisa meraih peringkat tertinggi nasional. Yang kemudian disusul oleh Tahura Sultan Adam (Kalimantan Selatan) dan Tahura Gunung Tumpa (Sulawesi Utara),” imbuhnya.

    Khofifah menambahkan, Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi untuk kategori Tahura ini menggunakan metode Management Effectiveness Tracking Tool (METT).

    “METT ini metode penilaian yang dikembangkan oleh WWF dan Bank Dunia sejak 2007 kemudian oleh Pemerintah Indonesia dilengkapi dengan beberapa informasi yang diperlukan dalam penerapannya di Indonesia,” sambungnya.

    “Penilaian di Tahura R. Soerjo tahun 2024 dilakukan bersama pihak-pihak terkait, yaitu dari lingkup kehutanan baik tingkat Pusat dan Daerah (BBKSDA Jawa Timur, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, dan Perum Perhutani Divre Jawa Timur),” ungkapnya.

    Tak hanya Pemerintah, beberapa sektor seperti akademisi (Universitas Brawijaya Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Institut Pertanian Malang), perwakilan masyarakat penerima manfaat dari kawasan Tahura R. Soerjo, masyarakat sekitar kawasan serta relawan juga ikut andil dalam penilaian ini.

    “Penilaian ini kemudian diverifikasi oleh Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan, prestasi tersebut dapat dicapai karena Tahura R. Soerjo dinilai telah melaksanakan pengelolaan kawasan dengan baik melalui dukungan rencana pengelolaan, kondisi nilai-nilai yang terjaga, dukungan masyarakat lokal dan pemanfaatan kawasan dan jasa lingkungan yang mengedepankan prinsip kelestarian.

    “Dengan wilayah yang seluas sekitar 27.868,30 Ha itu, alhamdulillah Nilai Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Tahura R. Soerjo mencapai 86 persen merupakan nilai tertinggi se-Indonesia untuk kategori Taman Hutan Raya,” tambahnya.

    Prestasi ini, lanjut Khofifah, merupakan hasil dari kerja keras, sinergi dan dan kolaborasi dari seluruh stakeholder baik dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, akademisi hingga relawan dan masyarakat pelestari hutan.

    Khofifah menegaskan, Tahura Raden Soerjo ini bagian dari Cagar Biosfer UNESCO Bromo Tengger Semeru Arjuno (BTSA), oleh karenanya Pemprov melalui Dinas Kehutanan terus berkomitmen menerapkan pengelolaan kawasan ini dengan tata kelola berstandar internasional. Mulai dari nilai budaya hingga kultur masyarakat lokal harus senantiasa terjaga keasliannya.

    “Momentum ini mari kita jadikan sebagai penguatan seluruh elemen lapisan masyarakat untuk bersama menjaga warisan budaya sekaligus keanekaragaman hayati serta manfaat intangible Tahura R Soerjo ini,” ajaknya.

    “Mari kita jaga alam, budaya dan nilai-nilai kultur kita secara konkret. Kita jaga keseimbangan ekosistem kelangsungan hidup masyarakat dan generasi mendatang,” imbuhnya. [tok/aje]

  • Bahagia Berkurban, PKS Jatim Bagikan 175.250 Paket Daging

    Bahagia Berkurban, PKS Jatim Bagikan 175.250 Paket Daging

    Surabaya (beritajatim.com) – DPW PKS Jawa Timur menggelar kegiatan kurban bertajuk ‘Bahagia Berkurban’. Kegiatan ini berhasil menyalurkan sebanyak 175.250 paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh wilayah Jawa Timur.

    Ketua Pelaksana kegiatan, Puguh Wiji Pamungkas, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan pelaksanaan program kurban tahun ini yang melampaui target partisipasi dan distribusi.

    “Alhamdulillah, hari ini kami dari pengurus DPW PKS Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan kurban untuk masyarakat Jawa Timur. Tahun ini kita melampaui target nasional dengan terkumpulnya 421 ekor sapi, 1.958 ekor kambing, dan 175.250 paket daging yang kami sebar ke seluruh penjuru Jawa Timur,” jelas Puguh.

    Distribusi daging kurban dilakukan secara merata, menjangkau 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk masyarakat sekitar kantor DPW PKS Jatim di Surabaya. Selain itu, PKS Jatim juga menyalurkan hewan kurban sapi ke sejumlah lembaga keagamaan seperti PWNU, PW Muhammadiyah, MUI Jawa Timur, serta pondok pesantren di Situbondo dan Madura.

    “Ini adalah bagian dari kontribusi nyata PKS untuk masyarakat. Semoga menjadi jalan memperkuat ukhuwah Islamiyah dan membawa kebahagiaan serta keberkahan bagi semua,” tambah pria yang juga Sekretaris Fraksi PKS di DPRD Jatim itu.

    Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kurban sebuah pesan spiritual yang dalam, meneladani ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

    “Ketika kita berkurban, kita sedang belajar mendahulukan perintah Allah, mengalahkan ego, dan membahagiakan sesama. Inilah esensi dari Bahagia Berkurban,” ujar pria 49 tahun itu.

    Irwan juga menekankan, bahwa PKS sebagai partai Islam Rahmatan lil alamin hadir bukan hanya melalui gagasan, tetapi lewat pelayanan dan aksi sosial nyata. Di tengah tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi masyarakat, PKS ingin menjadikan momen Idul Kurban sebagai jembatan kasih sayang dan harapan.

    “Daging yang kita salurkan untuk menyalakan harapan. Kebahagiaan itu lahir dari syukur dan memberi,” ujar Kang Irwan.

    Irwan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen PKS Jawa Timur, dari struktur hingga simpatisan, dari pelosok desa hingga pusat kota, yang turut menyemarakkan semangat kurban sebagai bagian dari misi pelayanan.

    “Saya mengapresiasi kepada semua pengurus, anggota, dan anggota dewasa PKS se-Jatim yang telah turut mensukseskan program Syiar Dzulhijjah ini. Selanjutnya, mari kita hadirkan pelayanan yang membahagiakan, bukan hanya di masa Iduladha, tapi dalam setiap kesempatan hidup,” kata pria yang kerap dipanggil Kang Irwan itu.

    Kegiatan ini menjadi bukti komitmen PKS Jatim dalam menghadirkan manfaat, memperkuat solidaritas umat, dan menebar kebahagiaan di Hari Raya Iduladha. [tok/beq]

  • Begini Cara Mengatasi Sembelit Akibat Kebanyakan Makan Daging

    Begini Cara Mengatasi Sembelit Akibat Kebanyakan Makan Daging

    Jakarta

    Tak sedikit orang yang kalap mengonsumsi daging saat momen Idul Adha. Padahal, kebanyakan makan daging tak hanya berisiko meningkatkan kadar kolesterol atau asam urat di dalam tubuh, tetapi juga bisa memicu sembelit.

    Dokter spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD, menjelaskan daging bukanlah makanan yang dianjurkan bagi orang yang mengalami gangguan pencernaan, khususnya sembelit.

    Sembelit sendiri merupakan gangguan pada saluran cerna bagian bawah. Karena itu, makanan seperti daging yang memerlukan waktu cerna lebih lama dan lebih kompleks, sebaiknya dibatasi.

    “Jadi memang daging itu tidak disarankan untuk pasien-pasien yang mengalami gangguan passage dari saluran cerna,” imbuhnya saat berbincang dengan detikcom, Selasa (28/5/2025).

    Lantas, bagaimana cara mencegah sembelit?

    Untuk mengatasi sembelit, dr Ray menyarankan agar memperbanyak konsumsi serat dari sayur dan buah-buahan, serta mencukupi kebutuhan cairan harian. Kombinasi ini dapat membantu melancarkan pergerakan makanan di saluran cerna.

    “Ya, harus diikuti dengan makan serat dan minum air yang cukup untuk melancarkan passage atau perjalanan makanan yang dicerna di saluran cerna,” sambungnya lagi.

    NEXT: Air putih dan buah pepaya

    Senada, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Ira Purnamasari, menjelaskan mencegah sembelit bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi air putih, buah dan sayur, hingga probiotik.

    Menurutnya, memenuhi asupan cairan minimal 2 liter per hari dapat mencegah seseorang dari susah buang air besar, sekaligus menjaga kesehatan sistem pencernaan. Buah dan sayur juga mengandung serat yang dapat melunakkan feses sehingga feses dapat lebih mudah dikeluarkan.

    “Salah satunya buah pepaya yang sudah tidak diragukan fungsinya dalam melancarkan BAB. Sayuran hijau juga mengandung tinggi serat yang baik dikonsumsi untuk melancarkan BAB,” katanya, dikutip dari laman UM Surabaya, Selasa (3/6).

    Sementara probiotik, seperti tempe yang mengandung probiotik dan bakteri baik untuk sistem pencernaan, dapat membantu memperbaiki frekuensi BAB menjadi lebih teratur.

    “Sama seperti tempe, yogurt juga mengandung probiotik yang dapat membantu melancarkan proses pencernaan,”pencernaan.

  • Makna Kurban dan Haji Menurut Ketua PP Muhammadiyah: Lebih dari Sekadar Idul Adha!

    Makna Kurban dan Haji Menurut Ketua PP Muhammadiyah: Lebih dari Sekadar Idul Adha!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syamsul Anwar, mengingatkan para jamaah haji untuk tidak hanya menjalani prosesi ibadah selama di Makkah, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai dari haji dalam kehidupan sehari-hari, terutama semangat berkorban demi kepentingan bersama.

    “Yang penting dalam haji ini bukan hanya prosesi yang dijalani selama 3 atau 4 hari di Makkah. Tetapi, lebih penting lagi adalah nilai dari haji dan maknanya yang dapat kita terapkan sesudah musim-musim haji,” ujar Syamsul Anwar dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji yang dipantau secara daring di Jakarta, Sabtu.

    Syamsul berharap pelaksanaan ibadah haji dapat memberikan bekas dan membentuk karakter baik bagi setiap individu Muslim yang menjalankannya. “Yaitu, adanya satu semangat berkorban untuk kepentingan hidup bersama yang lebih baik,” tambahnya.

    Ia juga menegaskan bahwa kurban bukan sekadar ritual Idul Adha, melainkan simbol penting ajaran Islam tentang pengorbanan demi kemaslahatan umat. “Kurban itu menyimbolkan satu ajaran yang penting dalam Islam, yaitu bagaimana setiap individu Muslim dapat berkorban untuk satu kepentingan bersama yang lebih besar,” tutur Syamsul.

    Nilai tersebut mencakup upaya meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin bagi umat.

    Sementara itu, hampir dua juta Muslim dari seluruh dunia memulai perjalanan spiritual ibadah haji di Arab Saudi. Kementerian Agama RI menyatakan jamaah haji Indonesia telah meninggalkan Muzdalifah pada 10 Zulhijah, Jumat (6/6), menandai berakhirnya tahapan mabit (bermalam) dalam ibadah haji. (*/ant)

  • Haedar Nashir: Kurban Upaya Bebaskan Diri dari Ketamakan Duniawi

    Haedar Nashir: Kurban Upaya Bebaskan Diri dari Ketamakan Duniawi

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menekankan, ibadah kurban dalam momentum Iduladha tidak hanya bermakna penyembelihan hewan secara fisik, tetapi lebih dalam merupakan bentuk pengorbanan untuk membebaskan diri dari keterikatan pada pesona duniawi.

    Dalam ceramahnya pada Jumat (6/6/2025), Haedar mengutip salah satu ayat Al-Qur’an, Lan yanala Allaha luhumuha wa la dimauuha wa lakin yanaluhu at-taqwa minkum, yang menegaskan bahwa bukan daging maupun darah hewan kurban yang sampai kepada Allah, melainkan ketakwaan dari hamba-Nya.

    “Maka makna terdalamnya apa yang kita miliki dalam kehidupan ini baik harta, kekuasaan, dan segala kesenangan yang kita peroleh sebenarnya nisbi, maka Allah Swt mengajarkan pada kaum beriman berkurbanlah, manfaatkan harta dan segala hal duniawi itu untuk kepentingan beribadah dan kemaslahatan orang banyak, bukan untuk dimiliki, ditumpuk-tumpuk bahkan dengan rasa rakus ingin hidup serba gelimang duniawi,” tutur Haedar.

    Menurutnya, berkurban adalah latihan spiritual untuk melepaskan keterikatan terhadap harta dan kekuasaan. Proses ini merupakan wujud ketundukan total kepada Allah Swt, sekaligus langkah konkret dalam mengedepankan kemaslahatan umat.

    Haedar juga mengingatkan tentang kecenderungan manusia yang tidak pernah puas dengan dunia. Dorongan untuk menguasai, menumpuk kekayaan, dan mengejar jabatan sering kali membuat manusia terjerumus ke dalam praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

    “Manusia yang rakus, dengan segala pesona duniawi, Ia tidak akan pernah cukup sampai Tuhan menghentikan ajalnya. Al-hâkumut-takâtsur, ḫattâ zurtumul-maqâbir,” ungkapnya.

    Ia pun mengajak umat Islam untuk menjadikan momen Iduladha sebagai refleksi diri, apakah selama ini hidup telah dijalani dengan penuh ketakwaan atau justru dikuasai oleh ambisi dan keserakahan. Menurut Haedar, nilai kurban sejatinya dapat menjadi jalan menuju kehidupan yang cukup, moderat, dan bermanfaat, baik secara duniawi maupun ukhrawi.

    “Lepas segala kepentingan demi kebenaran, kebaikan, dan keluhuran, dan untuk kemaslahatan hidup orang banyak. Jika itu bisa dipenuhi, maka berkurban berarti telah membebaskan kita dari segala pesona duniawi itu untuk hidup yang cukup dan moderat tetapi membawa kemaslahatan duniawi dan ukhrawi,” tutup Haedar.
     

  • Masjid Agung Yogyakarta Dipadati Ribuan Umat Muslim

    Masjid Agung Yogyakarta Dipadati Ribuan Umat Muslim

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Ribuan umat Muslim memadati kompleks Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat pagi (6/6/2025), untuk melaksanakan salat Iduladha 1446 Hijriah. Salat berlangsung khusyuk sejak pukul 06.30 WIB.

    Bertindak sebagai imam dan khatib, ustaz Drs. H. Sukirman, M.A. menyampaikan khotbah dengan tema Implementasi Ibadah Salat dan Kurban dalam Kehidupan Masyarakat.

    Pelaksanaan salat Iduladha di Masjid Gedhe Kauman tahun ini berlangsung tertib dengan pengamanan dan pengaturan lalu lintas oleh pihak kepolisian dan relawan. Masjid yang berada di kompleks Keraton Yogyakarta ini memotong puluhan hewan kurban yang kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah, termasuk luar kota.

    Penyembelihan hewan kurban di kawasan Kampung Kauman dilakukan di tiga titik, salah satunya di halaman Masjid Gedhe Kauman sebagai Masjid Agung Daerah Istimewa Yogyakarta, di barat Alun-Alun Utara.

    Di Masjid Gedhe Kauman sendiri, tercatat sebanyak 11 ekor sapi dan 16 ekor kambing yang akan dipotong. Jumlah tersebut masih dapat bertambah menjelang sore atau malam hari.

    Beberapa hewan kurban yang dipotong di lokasi ini berasal dari sejumlah tokoh, seperti Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan anggota DPR RI Titiek Soeharto.

    Dua titik pemotongan lainnya berada di sekitar makam pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, yang memotong 6 sapi dan 29 kambing, serta titik di sebelah timur Kauman yang menyembelih 4 sapi dan 4 kambing.

    Pembagian lokasi penyembelihan dilakukan untuk mempercepat proses dan mengatasi keterbatasan tempat. Panitia pun menyiapkan empat jagal yang dibantu oleh puluhan anggota Pemuda Muhammadiyah.

    Daging kurban tahun ini tidak hanya dibagikan kepada warga Kauman dan Kota Yogyakarta, tetapi juga disalurkan hingga ke luar kota bagi masyarakat yang membutuhkan.

  • Kebahagiaan Iduladha 2025, Gerindra Jatim Bagikan Ratusan Hewan Kurban

    Kebahagiaan Iduladha 2025, Gerindra Jatim Bagikan Ratusan Hewan Kurban

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Gerindra Jawa Timur membagikan ratusan hewan kurban ke di 38 kabupaten/kota di Jatim. Gerindra Jatim ingin berbagi kebahagiaan dengan warga di momen Idul Adha 2025 ini.

    Bendahara DPD Gerindra Jatim, Ferdian Reza Alvisa mengatakan ratusan hewan kurban telah didistribusikan secara merata ke sejumlah titik mulai dari masjid hingga ormas Islam di Jawa Timur.

    “Alhamdulillah momen Idul Adha tahun ini teman-teman Fraksi dan pengurus Gerindra Jatim bersama-sama membagikan ratusan hewan kurban ke masyarakat melalui masjid-masjid,” kata Alvis panggilan akrabnya, Kamis (5/6/2025).

    Alvis mengatakan setiap tahun kader Gerindra Jatim selalu berinisiatif untuk membagikan hewan kurban ke masyarakat. Khusus tahun ini, jumlahnya lebih banyak daripada tahun lalu.

    “Ini juga sebagai bentuk syukur dan berbagi dari kader Gerindra kepada seluruh masyarakat,” tambahnya.

    Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim ini menyampaikan salam ke masyarakat dari Presiden Prabowo untuk menjaga kerukunan dan persaudaraan dalam momen Idul Adha 2025.

    “Pak Prabowo titip pesan ke masyarakat untuk terus bersama menjaga kondusifitas di daerah, dan di momen Idul Adha ini, Pak Prabowo titip salam ke warga Jatim. Semoga Idul Adha ini menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan saling berbagi untuk masyarakat,” tandasnya.

    Diketahui, Gerindra Jatim membagikan lebih dari 100 ekor sapi dan 300 kambing ke sejumlah titik masjid dan yayasan di daerah. Selain itu, Gerindra Jatim juga menyalurkan hewan kurban sapi ke PWNU Jatim serta PW Muhammadiyah Jatim. (tok/ian)

  • PKS Jatim Serahkan Hewan Kurban ke NU, Muhammadiyah, dan MUI: Sinergi Umat di Hari Raya

    PKS Jatim Serahkan Hewan Kurban ke NU, Muhammadiyah, dan MUI: Sinergi Umat di Hari Raya

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam semangat menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur menyerahkan hewan kurban berupa sapi kepada tiga organisasi keagamaan di Jawa Timur.

    Yakni, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Kamis (5/6/2025).

    Penyerahan hewan kurban ini dilakukan sebagai wujud kepedulian, rasa syukur, serta upaya mempererat silaturrahmi dan menguatkan sinergi antara partai politik dan elemen umat Islam di Jawa Timur.

    Ketua Panitia Kurban DPW PKS Jatim, Puguh Wiji Pamungkas menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi dan komitmen PKS untuk terus merawat kebersamaan dengan para ulama dan tokoh-tokoh umat.

    “Alhamdulillah, ini adalah salah satu wujud dari komitmen kami untuk terus menjaga tali silaturahim dan kerjasama dengan seluruh Indonesia elemen bangsa, khususnya para ulama, dalam membangun Jawa Timur yang lebih baik,” ujar Puguh, pria yang juga Sekretaris Fraksi PKS di DPRD Jatim itu.

    Ia menambahkan, bahwa pihaknya merasa bersyukur karena kehadiran rombongan PKS diterima dengan baik oleh jajaran pengurus PWNU, PWM, dan MUI Jawa Timur.

    Sementara itu, Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan menegaskan, bahwa ibadah kurban merupakan momentum untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan nilai kepedulian sosial.

    “Kurban ini adalah bentuk rasa syukur, kepedulian sosial, dan semangat kebersamaan. Ia menjadi sarana menyatukan hati dan meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS,” kata Irwan.

    Irwan menyebut bahwa penyerahan kurban ke PWNU dan PWM sudah menjadi agenda rutin setiap tahun, dan untuk pertama kalinya tahun ini diperluas ke MUI Jawa Timur.

    “Bahagianya berkurban adalah ketika kita bisa berbagi, menjalin silaturahmi, dan memperkuat sinergi antara PKS dan seluruh elemen umat Islam di Jawa Timur,” tambahnya.

    Ia juga menegaskan, bahwa semangat berkurban harus menjadi bagian dari karakter PKS dalam melayani rakyat, dengan ketulusan dan semangat berbagi yang nyata.

    Perwakilan dari masing-masing lembaga menyambut baik langkah PKS Jatim ini. Mereka mengapresiasi perhatian dan kepedulian yang ditunjukkan, serta berharap sinergi antara ormas Islam dan partai politik dapat terus ditingkatkan untuk kemaslahatan umat.

    Adapun hewan kurban di PWNU Jatim diterima oleh Edi Yakub (Wakil Sekretaris) dan Taufiq Mukti (Kepala Rumah Tangga). Di MUI Jatim, diterima oleh Sekretaris MUI Jatim Dr. Hasan Ubaidillah, Ketua MUI Jatim Dr. KH Sudjak, dan Bendahara Umum Rosyidi. Sementara di PWM Jatim diterima oleh Wakil Ketua PWM Jatim, Tahmid Masyhudi.

    Selain menyerahkan kurban ke lembaga-lembaga keagamaan tingkat wilayah, PKS Jawa Timur juga menyelenggarakan penyembelihan dan pendistribusian hewan kurban melalui seluruh DPD kabupaten/kota se-Jawa Timur.

    “Tahun ini, DPW PKS Jatim kembali mensukseskan program syiar kurban dengan tema bahagianya berkurban. Seluruh pengurus, anggota, dan anggota DPRD se-Jatim turut berpartisipasi mensukseskan program. Syiar kurban ini yang secara nasional ditargetkan 2,3 juta paket kurban. Semoga kebahagiaan kurban ini menjadi milik semua, baik yang memberi, yang menerima, maupun yang menyaksikan. Mari jadikan Idul adha sebagai momen memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial,” pungkas Kang Irwan. (tok/kun)

  • Presiden Prabowo Kirim Sapi Kurban 1 Ton ke Ponorogo

    Presiden Prabowo Kirim Sapi Kurban 1 Ton ke Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menerima satu ekor sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Sapi tersebut akan disembelih pada momen Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah dan dagingnya dibagikan kepada warga.

    Berat sapi mencapai lebih dari 900 kilogram. Hampir menyentuh angka 1 ton. Hewan itu diserahkan langsung ke Pemkab dan kini dalam perawatan panitia kurban.

    Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dari Presiden Prabowo. Dia menyebut sapi bantuan itu sudah diterima dan akan disalurkan sesuai amanat kurban.

    “Terima kasih kepada Pak Presiden. Kami mendapatkan satu ekor sapi dan sudah kami terima. Beratnya 900 kilogram lebih, hampir 1 ton,” kata Sugiri, Kamis (5/6/2025).

    Orang nomor satu di Bumi Reog itu mengaku tidak mengetahui asal-usul sapi tersebut. Apakah berasal dari peternak lokal atau dari luar daerah, dirinya belum mendapatkan informasi. “Saya nggak tahu dari peternak mana. Saya terima jadi,” katanya.

    Selain dari presiden, Pemkab Ponorogo juga menyalurkan hewan kurban sendiri. Total ada 16 ekor sapi dan sekitar 20 kambing yang dibagikan.

    Penerima hewan kurban itu beragam. Mulai dari Takmir Masjid Agung, partai politik di DPRD, hingga organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah.

    “Masing-masing kita serahkan satu ekor. Agar kemudian bisa berbagi bersama-sama. Saatnya lebaran, saatnya kurban, kita harus rukun,” tegas Sugiri.

    Distribusi hewan kurban ini diharapkan menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian. Terutama pada momen Iduladha yang sarat nilai gotong royong dan persaudaraan. (end/kun)

  • Dana Haji Diminta Tetap Dikelola BPKH

    Dana Haji Diminta Tetap Dikelola BPKH

    Jakarta

    Wacana revisi Undang-Undang tentang Pengelolaan Keuangan Haji menuai sorotan, salah satunya dari Muhammadiyah yang menegaskan pentingnya pemisahan fungsi pengelolaan dana dan penyelenggaraan ibadah agar pengelolaan keuangan tetap profesional dan transparan.

    Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas menyatakan pihaknya lebih setuju pengelolaan dana haji tetap ditangani oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) secara mandiri, terpisah dari urusan penyelenggaraan haji. Pernyataan ini menanggapi munculnya wacana revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji yang disebut-sebut akan menyatukan fungsi pengelolaan dana dan penyelenggaraan.

    “Kalau saya terus terang saja, lebih baik dipisah seperti sekarang. Cuma kemandirian BPKH betul-betul harus dijunjung tinggi karena ini menyangkut pengelolaan dana yang sangat penting,” ujar Anwar kepada wartawan di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

    Ia mengungkapkan bahwa selama ini hasil dari pengelolaan dana haji digunakan untuk mensubsidi biaya keberangkatan jemaah. Namun Anwar mengingatkan agar penggunaan dana tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian, terutama tidak menyentuh dana pokok yang disetorkan jemaah.
    “Kalau tidak dikelola secara baik, bisa-bisa nanti termakan pokok. Menurut undang-undang, itu tidak boleh. Jangan sampai pokok terpakai untuk subsidi, itu tidak bisa. Oleh karena itu, manfaatkan hasil dari pengelolaan dana saja,” tegasnya.

    Anwar menilai kehadiran BPKH sebagai badan tersendiri justru memperkuat akuntabilitas dalam tata kelola dana haji. Karena itu, Muhammadiyah mendukung agar fungsi pengelolaan tetap berada di bawah lembaga khusus dan tidak digabungkan dengan penyelenggara ibadah.

    “Bagusnya memang punya badan tersendiri seperti BPKH. Jadi, saya mendukung supaya pengelolaan dana haji tetap ada di BPKH,” katanya.

    Meski begitu, Anwar tidak menampik bahwa sistem yang berlaku saat ini masih punya celah dan perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh.

    “Apakah sudah sempurna atau belum, itu perlu dipelajari,” tutupnya.

    (rrd/rir)