Dudung Abdurachman Tegaskan Fokus Bantu Presiden, Bantah Bersafari ke DPW dan DPC PPP
Tim Redaksi
MALANG, KOMPAS.com
– Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn)
Dudung Abdurachman
menepis isu yang mengaitkannya dengan bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (
PPP
).
Ia menegaskan, komitmennya saat ini untuk membantu Presiden dan belum tertarik untuk terjun ke dunia politik praktis.
Penegasan ini disampaikan Dudung setelah memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (2/7/2025).
Hal ini sekaligus menanggapi pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy (Rommy) belum lama ini.
“Banyak yang menyampaikan itu, yang jelas saya tidak ingin berpolitik dululah. Saya ingin membantu Bapak Presiden dulu,” kata Dudung.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini juga membantah bahwa dirinya telah melakukan safari politik dengan berkeliling ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di tingkat provinsi maupun Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP.
Saat dikonfirmasi mengenai kebenaran informasi tersebut, Dudung dengan lugas tidak membenarkan.
“Saya? Oh belum, belum,” katanya.
Sebelumnya, Dudung juga pernah menyatakan hal serupa terkait tidak ingin berpolitik terlebih dahulu.
Pernyataan itu disampaikan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).
“Saya tidak berminat, belum mau berpolitik saya,” kata Dudung seperti sebelumnya diberitakan
Kompas.com.
Dalam kuliah umumnya di UMM, Dudung menegaskan bahwa
Indonesia Emas 2045
hanya dapat tercapai jika didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan semangat
nasionalisme
yang kokoh.
Tanpa kedua hal tersebut, bonus demografi yang akan datang justru berisiko menjadi bencana nasional.
Menurut Dudung, tantangan terbesar bangsa saat ini adalah menyiapkan generasi muda yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berkarakter.
“Indonesia Emas 2045 harus diiringi dengan sumber daya manusia yang potensial, mumpuni, punya karakter, dan kredibilitas memadai. Kalau bonus demografi tidak diiringi dengan itu, maka ini justru akan menjadi malapetaka pengangguran di mana-mana,” ujarnya.
Ia mengingatkan para mahasiswa bahwa kemerdekaan Indonesia tidak diraih dengan mudah, melainkan melalui perjuangan, darah, dan air mata para pahlawan.
Oleh karena itu, semangat nasionalisme dan idealisme adalah warisan yang wajib dijaga oleh generasi penerus.
“Bangsa kita adalah bangsa yang saling menghargai, menghormati, dan mengedepankan kepentingan umum. Mahasiswa perlu kita ingatkan kembali bahwa nasionalisme ini sangat penting,” katanya.
Dudung juga menyoroti contoh konflik destruktif di negara-negara Afrika dan Timur Tengah, seperti Irak, Libya, dan Yaman, yang porak-poranda akibat perpecahan internal, meskipun sering kali dipicu oleh sutradara dari luar.
“Negara kita dengan 17.000 pulau, 6 agama, dan ribuan suku budaya, ini sangat rentan. Tapi kita punya Pancasila, ini yang menjadikan landasan kokoh bagi kita, sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga,” katanya.
Dudung mengajak seluruh generasi muda untuk mengisi kemerdekaan dengan karya nyata dan tidak mudah terpecah belah oleh kepentingan kelompok maupun perorangan.
“Mari kita mengisi kemerdekaan dengan jerih payah para leluhur. Jangan sampai kita tergoyah karena kepentingan kelompok, golongan, atau orang per orang yang saling menjatuhkan. Tingkatkan nasionalisme dan idealisme untuk kepentingan bangsa dan negara,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Organisasi: Muhammadiyah
-
/data/photo/2025/07/02/6864dc0953534.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dudung Abdurachman Tegaskan Fokus Bantu Presiden, Bantah Bersafari ke DPW dan DPC PPP Surabaya 2 Juli 2025
-

Dudung ajak mahasiswa UMM ikut ambil peran dalam bonus demografi 2045
ANTARA – Penasihat Khusus Presiden RI Dudung Abdurachman mengajak mahasiswa ikut mengambil peran strategis dalam pertahanan bangsa serta kesiapan menghadapi bonus demografi 2045. Pesan tersebut diberikan Dudung kepada ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Rabu (2/7). (Achmad Saif Hajarani/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Keluarga Presiden Jokowi Sambut Adik Jan Ethes
SOLO – Keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut bayi perempuan buah hati Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda.
“Alhamdulilah anak kami yang kedua sudah lahir, prosesnya berjalan lancar dengan jenis kelamin perempuan,” kata Gibran usai persalinan istrinya di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, Jumat, 15 November.
Saat ditanya mengenai nama untuk anak keduanya yang lahir pukul 15.46 WIB, Gibran mengatakan, “Namanya sudah ada tetapi nanti dulu saja. Mbahnya baru perjalanan ke Solo.”
Gibran didampingi ibu dan ibu mertuanya mengatakan bahwa anak keduanya lahir dengan berat badan 2,92 kilogram dan panjang badan 46,5 cm.
“Terima kasih kepada tim dokter PKU yang didampingi Pak Menteri (Menteri Kesehatan). Saat ini bayi dan ibunya sudah kembali ke ruang perawatan,” katanya.
Salah satu dokter yang menangani persalinan Selvi, dr Soffin Arfian, mengatakan bahwa persalinan dilakukan secara sesar.
“Atas indikasi kuat operasi sesar. Alhamdulilah keduanya sehat. Proses operasi dilakukan sekitar satu jam,” katanya.
Sesuai dengan yang biasa dilakukan, ia memperkirakan perawatan di rumah sakit akan dilakukan hingga tiga hari setelah operasi sesar. Ia mengatakan saat ini baik ibu maupun bayi sudah kembali ke kamar untuk rawat gabung.
Sementara itu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengaku sempat tegang saat menunggui operasi menantunya.
“Masih deg-degan nunggu operasi tadi. Saya sama ibunya Selvi sampai tegang, sama tegangnya dengan saat menunggu kelahiran Ethes. Ini sudah plong,” katanya.
-
/data/photo/2025/07/01/6863e542f0e96.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tom Lembong Sadar Risiko Berseberangan dengan Penguasa Saat Pilpres, Siap Dipenjara
Tom Lembong Sadar Risiko Berseberangan dengan Penguasa Saat Pilpres, Siap Dipenjara
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Perdagangan (Mendag) 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong alias
Tom Lembong
mengungkapkan alasannya berani berseberangan dengan
penguasa
pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Keterangan ini Tom sampaikan saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang dugaan korupsi importasi gula, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
Tom mengatakan, pada satu waktu ketika dirinya sudah bergabung dengan Tim Nasional Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), ia datang di forum yang dihadiri pimpinan Muhammadiyah se-Indonesia.
“Saya ditanya, kok saya berani untuk berseberangan dengan penguasa?” kata Tom.
Tom mengatakan, sepanjang hidupnya ia merasa telah dilimpahi banyak sekali rezeki.
Oleh karena itu, ia ingin berjuang meski menyadari konsekuensinya bisa dipenjara maupun disiksa.
“Sehingga untuk perjuangan ini saya siap untuk dipenjara, siap untuk disiksa, dan bahkan siap untuk dibunuh,” ujar Tom.
Saat itu, Tom juga mengaku sudah mendapatkan peringatan dari orang-orang yang menjadi bagian kekuasaan maupun dekat dengan penguasa bahwa pilihan politiknya membawa konsekuensi.
Termasuk konsekuensi tersebut adalah proses hukum.
Tom pun akhirnya mengetahui dirinya ditarget dengan kegiatan importasi gula.
“Jadi, ekspektasi saya sudah saya sesuaikan meskipun saya tetap syok dan tetap kecewa secara rasional saya mengetahui bahwa arah perkembangan sistem perpolitikan kita memang sudah ke arah seperti itu,” tutur Tom.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Prabowo beri bonus Irjen Dadang usai sukses pimpin Upacara HUT Polri
“Presiden tadi puas dengan hasil upacara dan memang biasanya begitu. Kalau dalam upacara, dalam setiap upacara itu Presiden puas, diminta pimpinan upacara menghadap dan dikasih bonus,”
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto disebut memberikan bonus kepada Komandan Upacara Irjen Pol Dadang Hartanto yang sukses memimpin Upacara Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa pemberian bonus tersebut memang biasa dilakukan Presiden sebagai tanda apresiasi karena upacara yang berjalan lancar, tertib dan disiplin.
“Presiden tadi puas dengan hasil upacara dan memang biasanya begitu. Kalau dalam upacara, dalam setiap upacara itu Presiden puas, diminta pimpinan upacara menghadap dan dikasih bonus,” kata Dasco saat memberikan keterangan pers di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa.
Dalam Upacara Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi dan pujiannya kepada Irjen Dadang selaku Komandan Upacara.
Saat Irjen Dadang menyampaikan laporan bahwa upacara telah selesai dilaksanakan, Presiden Prabowo mengucapkan terima kasih dan meminta agar apresiasi tersebut disampaikan pada seluruh peserta upacara.
“Terima kasih Komandan Upacara, sampaikan ke seluruh peserta upacara, penghargaan saya, upacara dilaksanakan dengan semangat, tertib, disiplin,” kata Presiden.
Irjen Dadang pun menjawab,”Siap, terima kasih Pak Presiden” katanya.
Presiden Prabowo lantas meminta Irjen Dadang menghadapnya setelah upacara selesai.
“Kembali ke tempat. Sesudah upacara, menghadap saya,” kata Prabowo.
Adapun rangkaian Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara menampilkan defile dari berbagai lintas pengamanan, seperti satuan pengamanan (satpam), perlindungan masyarakat (linmas), dan potensi masyarakat (potmas), hingga organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), dan Persatuan Islam (Persis).
Tidak hanya itu, parade juga dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, pemuda-pemudi Merah Putih, hingga kelompok tani, Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kamtibmas), Aisyiyah, dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU).
Di hadapan Presiden Prabowo, Polri turut menampilkan sejumlah robot mirip manusia (humanoid) dan robot mirip anjing penjaga dalam parade. Setidaknya, ada 25 robot ikut defile, yang mencakup robot tank, robot ropi, drone agriculture, dan robot anjing penjaga.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/07/01/6863c5f04531d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Fortuner Camat Wanareja Cilacap Tabrak S-Presso di Kebumen, Korban Minta Ganti Rugi Rp 130 Juta Regional 1 Juli 2025
Fortuner Camat Wanareja Cilacap Tabrak S-Presso di Kebumen, Korban Minta Ganti Rugi Rp 130 Juta
Tim Redaksi
CILACAP, KOMPAS.com –
Kecelakaan
antara Toyota Fortuner dan Suzuki S-Presso di Jalan Ayah-Karangbolong, Kabupaten
Kebumen
, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Detik-detik peristiwa tersebut terekam dashcam di dalam kabin Suzuki S-Presso yang diunggah di akun Instagram dashcam_owner_indonesia.
Peristiwa ini menyeret nama
Camat Wanareja
, Irwan Arianto, yang belakangan dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban usai mediasi gagal.
Dalam unggahan tersebut, pemilik S-Presso meminta pertanggungjawaban pemilik Fortuner, Irwan Arianto.
“Untuk pemilik Fortuner sendiri seorang
camat Wanareja
, Kabupaten Cilacap. Dan ditunggu itikad baik untuk bertanggungjawab karena yang datang hanya mantri dari camat sendiri,” tulis unggahan tersebut.
Dalam unggahan yang sama dijelaskan,
kecelakaan
bermula saat pengemudi S-Presso bersama istri, anak yang masih bayi dan mertua melaju di jalurnya.
Sesampainya di sebuah tikungan, dari arah berlawanan datang Fortuner yang melewati marka jalan hingga terjadi tabrakan.
Akibatnya, istri pemilik mobil S-Presso dibawa ke rumah sakit karena tulang dada sebelah kanan retak.
Ketika dikonfirmasi, Irwan membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Kecelakaan terjadi pada Minggu (29/6/2025) pukul 14.20 WIB saat dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta menuju Cilacap.
“Waktu kejadian saya nyetir sendiri, bersama anak istri,” kata Irwan kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).
Irwan membantah tidak bertanggungjawab. Bahkan usai kejadian dirinya mengeklaim langsung turun dan membantu mengevakuasi pengemudi dan penumpang S-Presso.
“Kejadian sebenarnya, setelah terjadi kecelakaan saya langsung evakuasi sampai ngangkat keluarganya, anak, istri, mertua dan bayinya. Saya tidak kabur setelah nabrak,” ujar Irwan.
Ia kemudian melakukan mediasi dengan pemilik S-Presso dengan disaksikan ketua RT dan ketua RW setempat. Hasilnya, Iwan bersedia memperbaiki mobil S-Presso di sebuah bengkel di Cilacap.
“Di situ sudah disepakati mobil diperbaiki di Cilacap,” kata Irwan.
Sementara di lokasi kejadian, istri pemilik S-Presso mengeluh sakit pada bagian dada sehingga dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk diperiksa lebih lanjut.
Irwan lantas meminta bantuan temannya untuk mengantar istri pemilik S-Presso dan keluarganya ke rumah sakit karena mobilnya juga rusak.
“Setelah selesai saya minta teman saya untuk mengantar keluarganya ke rumah sakit. Teman saya menemani sampai mengurus administrasi dan pendaftaran,” kata Irwan.
Irwan tidak ikut ke rumah sakit dengan alasan menunggu mobil towing yang akan digunakan untuk mengangkut kedua kendaraan, lalu pulang ke Cilacap.
Irwan baru datang ke rumah sakit keesokan harinya untuk menjenguk istri pemilik S-Presso sambil menitipkan uang Rp 2,5 juta kepada pihak rumah sakit untuk biaya pengobatan.
Namun saat bertemu di rumah sakit, Irwan menyebut, pemilik S-Presso mengubah kesepakatan. Pemilik S-Presso meminta ganti rugi seharga mobil.
“Dia meminta ganti rugi seharga kendaraan mobil sesuai dengan (harga) pasaran, padahal kesepakatannya enggak gitu. Dia minta ganti rugi sejumlah Rp 120-130 juta,” ujar Irwan.
Pemilik S-Presso akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Kebumen pada Senin (30/6/2025) sore. Namun dalam mediasi yang difasilitasi polisi pada malam harinya, keduanya tidak menemukan kata sepakat.
“Keinginannya dia untuk ganti rugi seharga kendaraan, kalau saya sesuai dengan kesepakatan awal. Karena inginnya seperti itu, dari polisi diserahkan ke kami. Hasilnya pada saat malam itu dilanjutkan ke jalur hukum. Saya siap untuk menghadapi ini,” kata Irwan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.


/data/photo/2025/03/17/67d7c17b08894.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
