Organisasi: Muhammadiyah

  • KNKT Ungkap Bahaya Truk Dijadikan Sound Horeg

    KNKT Ungkap Bahaya Truk Dijadikan Sound Horeg

    Jakarta

    Majelis Ulama Indonesia (MU) Jawa Timur mengeluarkan fatwa haram mengenai sound horeg. Dari kaca mata Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), memasang sound system yang banyak juga memiliki dampak.

    Penyelidik Senior KNKT Ahmad Wildan menyoroti proses instalasi perangkat sound system yang sembarangan.

    “Hal yang paling berbahaya adalah proses instalasinya. Mereka tidak memahami otomotif standar, menggunakan material yang tidak standar, instalasinya juga tidak standar. Sumber listriknya juga jumper sembarangan,” kata Wildan dikutip dari Antara.

    Pemasangan sistem audio berdaya besar yang dilakukan tanpa perhitungan kelistrikan dan struktur kendaraan bisa mengganggu fungsi utama kendaraan, bahkan menyebabkan korsleting atau kebakaran.

    Selain itu, beban tambahan dari perangkat audio, seperti speaker besar, amplifier, dan genset tambahan, sering kali dipasang tanpa memperhatikan distribusi bobot kendaraan. Hal ini bisa mempengaruhi kestabilan truk saat melaju di jalan raya.

    Pendekatan terhadap pemilik truk sound horeg yang bersifat perorangan menjadi tantangan, khususnya untuk sosialisasi dan edukasi terkait keselamatan.

    “Sosialisasi pengetahuan tentang bahaya ini yang agak sulit ketika kita menemukan truk-truk (milik) individual, sehingga menyentuhnya sulit, kalau ke perusahaan itu mudah, kita mulai dari manajemen, selesai,” ujar Wildan.

    “Kami sedang mencari jalan keluar dan cara pendekatannya,” tambahnya.

    Dikutip dari detikJatim, Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, dr Gina Noor Djalilah SpAMM mengingatkan tingkat suara yang dihasilkan sound horeg mencapai 120-135 desibel (dB). Artinya jauh melebihi ambang batas aman bagi telinga manusia.

    “Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan tingkat kebisingan tidak lebih dari 70 dB. Sementara paparan di atas 85 dB sudah berisiko merusak jika terpapar dalam waktu lama. Suara sound horeg jauh melampaui batas itu,” kata dr Gina, Rabu (16/7/2025).

    (riar/rgr)

  • 1
                    
                        Investasi Peternakan Babi Triliunan Rupiah di Jepara Gagal, Apa Penyebabnya?
                        Regional

    1 Investasi Peternakan Babi Triliunan Rupiah di Jepara Gagal, Apa Penyebabnya? Regional

    Investasi Peternakan Babi Triliunan Rupiah di Jepara Gagal, Apa Penyebabnya?
    Editor
    JEPARA, KOMPAS.com
    – Investasi bernilai puluhan triliun di Jepara, Jawa Tengah, terancam gagal usai Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram.
    Investor yang akan masuk itu adalah PT Charoen Pokphand Indonesia yang akan mendirikan peternakan babi di Kabupaten Jepara.
    Perusahaan tersebut awalnya mengajukan surat permohonan ke MUI, namun karena warga setempat  menolak, fatwa pun dikeluarkan.
    Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menyatakan, lokasi peternakan akan dipindah imbas terbitnya fatwa haram MUI tersebut.
    Bupati Jepara Witiarso Utomo menyatakan bahwa pihaknya lah yang sejak awal  memberikan syarat ketat kepada investor, yakni harus memperoleh fatwa MUI serta persetujuan dari para tokoh agama seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
    “Investornya menyampaikan bahwa peternakan ini akan mengimpor indukan babi, lalu dibesarkan di Jepara dengan kapasitas 2–3 juta ekor per tahun untuk diekspor. Retribusi untuk Pemkab mencapai Rp 300 ribu per ekor dan juga CSR,” kata Wiwit usai menghadiri Sosialisasi Hasil Bahtsul Masa’il di Gedung PCNU Jepara, Senin (4/8/2025).
    Namun, ia menegaskan bahwa potensi retribusi maupun besarnya nilai CSR bukan menjadi pertimbangan utama pemerintah jika bertentangan dengan prinsip-prinsip religius masyarakat Jepara.
    Wiwit menyampaikan bahwa Pemkab Jepara membuka pintu untuk para investor yang ingin berinvestasi di Jepara.
    Namun, Wiwit menegaskan ada peraturan yang harus ditaati, termasuk penerimaan masyarakat menyoal investasi itu.
    “Jepara adalah daerah yang religius. Kami lebih memilih mendengarkan petuah dan fatwa para kiai agar setiap keputusan tidak melukai nilai-nilai religius masyarakat,” pungkas Wiwit.
    Sementara saat ditanya bahwa hasil peternakan babi itu diperuntukkan bagi konsumen non-muslim atau di ekspor ke luar negeri, MUI bersikukuh bahwa hal itu haram.
    Dia menilai keberadaan peternakan itu mengancam generasi mendatang karena terpapar konsumsi barang haram.
    “Siapa yang bisa menjamin anak-anak kita tidak akan mencoba atau terbujuk masuk ke sana,” kata Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji.
    Fatwa haram MUI untuk peternakan babi itu dikeluarkan MUI Jateng dengan nomor Kep.FW.01/DP-P.XII/SK/VIII/2025 tentang Hukum Usaha Peternakan Babi.
    Hasil sidang Komisi Fatwa MUI Jateng pada Jumat, 1 Agustus 2025 itu merupakan tindak lanjut atas surat permohonan dari PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk bernomor: 5/PTCPI/P/VI/2025 tertanggal 5 Juni 2025 yang berencana mendirikan peternakan babi modern di Kabupaten Jepara.
    DOKUMEN PEMKAB JEPARA Bupati Jepara, Witiarso Utomo saat hadiri Sosialisasi Hasil Bahtsul Masa’il di Gedung PCNU Jepara, Senin (4/8/2025).
    Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji mengaku telah berkoordinasi dengan MUI Pusat hingga akhirnya pihaknya diminta untuk mengeluarkan fatwa.
    Menurut Daroji penolakan muncul karena di Jepara memiliki penduduk mayoritas muslim.
    Setelah menerima banyak laporan warga yang merasa keberatan atas pendirian peternakan tersebut, fatwa dikeluarkan.
    Hasil pembahasan fatwa, larangan tak hanya diperuntukkan peternakan, tetapi juga meliputi semua bentuk keterlibatan dalam kegiatan tersebut.
    “Kemudian yang di Jawa Tengah persidangan Komisi Fatwa mengeluarkan fatwa bahwa peternakan babi di Jawa Tengah hukumnya haram. Mereka yang membantu hukumnya haram. Mereka yang bekerja di sana hukumnya haram. Ini pertimbangannya sesuai dengan pertimbangan MUI selalu dari ayat Quran. Kemudian yang kedua dari hadis Nabi,” ujar Darodji di kantornya, Senin (4/8/2025).
    Dia menyebutkan, MUI tidak memaksa agar fatwa itu dijalankan. Pihaknya optimistis umat Islam memiliki kesadaran untuk menaati fatwa tersebut.
    “MUI itu tugasnya memberi fatwa. Tidak punya hak untuk memaksa orang,” lanjutnya.
    Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng Muhamad Naryoko, menuturkan pendirian peternakan babi dalam skala besar di wilayah dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Jepara sangat tidak tepat.
    Karena ajaran Islam sendiri melarang atau mengharamkan konsumsi babi.
    Naryoko mengatakan bila rencana dibiarkan maka akan terjadi keresahan dan potensi konflik horizontal di tengah masyarakat.
    “Kami dari Fraksi PPP dengan tegas menolak rencana pendirian peternakan babi di Kabupaten Jepara. Ini bukan hanya soal ekonomi atau investasi, tapi menyangkut sensitivitas agama, sosial, dan budaya masyarakat Jepara yang mayoritas Muslim,” tegas Naryoko dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/8/2025).
    “Kami tidak anti investasi. Tapi investasi harus kontekstual, sensitif terhadap nilai-nilai lokal. Kalau memaksakan rencana ini, itu namanya mencederai semangat toleransi dan kearifan lokal,” lanjutnya.
    Pemerintah Provinsi Jawa Tengah masih akan berkoordinasi untuk mencari solusi terbaik untuk investor PT Charoen Pokhpand Indonesia imbas terbitnya fatwa haram MUI tersebut.
    “Kalau saran kami ya nanti bisa dibicarakan lagi, kita cari tempat yang lain kalau masih memungkinkan,” kata Yasin usai rapat paripurna di Kantor DPRD Jawa Tengah, Senin (4/8/2025).
    Dia menuturkan polemik ini telah menjadi dikaji oleh dari MUI, Nahdlatul Ulama (NU) bersama sejumlah lembaga dan komunitas. Hasilnya, Pemprov menyerahkan wewenang ke Pemerintah Kabupaten Jepara.
    “Jadi kami kembalikan ke Pemerintah Kabupaten Jepara selaku pemegang kewenangan,” lanjut Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
    Kendati pendirian peternakan babi itu memiliki nilai investasi hingga puluhan triliun, tapi Yasin menuturkan kondusivitas lingkungan perlu menjadi perhatian bersama.
    “Sebenarnya ini juga bentuk investasi buat kami karena bisa memberikan pendapatan, tetapi yang lebih utama adalah bagaimana kondusivitas di lingkungan tersebut,” ujarnya.
    (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho, Titis Anis Fauziyah I Editor: Ihsanuddin, Krisiandi, Glori K. Wadrianto)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dampak Serius Sound Horeg, Bisa Merusak Telinga hingga Jantung

    Dampak Serius Sound Horeg, Bisa Merusak Telinga hingga Jantung

    Jakarta

    Hiburan sound horeg biasanya bisa dijumpai di acara-acara seperti karnaval atau bersih desa. Meski dianggap sebagai hiburan, suara ekstrem sound horeg menyimpan dampak serius terhadap kesehatan, termasuk pada telinga dan jantung.

    Sebagai informasi, tingkat suara yang dihasilkan sound horeg diperkirakan ada di kisaran 120-135 dB. Tingkat kebisingan ini dinilai sama seperti yang dihasilkan oleh pesawat saat lepas landas.

    Padahal, World Health Organization (WHO) menetapkan ambang batas aman paparan suara adalah 85 dB selama maksimal 8 jam per hari. Paparan suara di atas 100 dB digambarkan sebagai suara yang sangat keras dan berpotensi membahayakan.

    Bisa Merusak Pendengaran

    WHO sendiri menegaskan tingkat suara 120 dB menandai batas suara yang menyakitkan dan sangat berbahaya bagi telinga manusia. Ini seperti mendengarkan sirine dan batas aman berada di dekatnya hanya 12 detik.

    Senada, pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, dr Gina Noor Djalilah, SpAMM mengatakan paparan suara keras seperti daru sound horeg dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel rambut halus di koklea. Atau bagian dalam telinga yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik ke otak.

    Selain kehilangan pendengaran, dampak lainnya dari sound horeg ialah tinnitus, yakni dengingan terus-menerus di telinga, hiperakusis (sensitivitas berlebih terhadap suara) hingga merusak sistem keseimbangan tubuh yang dikendalikan oleh telinga. Ini dapat memicu pusing hingga vertigo.

    “Kerusakan ini bersifat irreversibel karena sel-sel tersebut tidak dapat tumbuh kembali. Awalnya mungkin hanya terasa sulit mendengar percakapan di tengah keramaian. Namun jika terus terpapar, bisa berujung pada ketulian,” jelas dr Gina.

    Berisiko Memicu Masalah Pada Jantung

    Tidak hanya pendengaran, suara bising sound horeg ternyata juga berbahaya bagi jantung.

    Spesialis jantung dr Yuri Afifah, SpJP mengatakan suara dengan desibel tinggi, di atas 50 dB bisa mengakibatkan penyakit jantung dan pembuluh darah.

    “Tapi apakah dalam waktu singkat? tentunya nggak ya, butuh waktu yang lama untuk noise pollution menjadi cardiovascular disease,” kata dr Yuri saat dihubungi detikcom, Selasa (5/8/2025).

    Terkait efek kebisingan ekstrem pada masalah jantung, lanjut dr Yuri, sudah ada penelitian yang mendukung. Namun, pada studi tersebut, para peneliti mengambil contoh dari transportation noise atau suara bising yang berasal dari berbagai jenis kendaraan dan transportasi.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Dokter THT Ingatkan Bahaya Sound Horeg Bagi Kesehatan Telinga”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Bappenas dorong PERHEPI beri masukan konstruktif untuk perbaiki kebijakan

    Bappenas dorong PERHEPI beri masukan konstruktif untuk perbaiki kebijakan

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Bappenas dorong PERHEPI beri masukan konstruktif untuk perbaiki kebijakan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 16:04 WIB

    Elshinta.com – Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) menggelar rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Dalam rangkaian Rakernas juga berlangsung agenda seminar nasional tentang pertanian dan pangan yang diisi oleh berbagai pakar dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPN/Bappenas), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), BPJS Ketenagakerjaan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), hingga Perum BULOG.l. di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu (02/08/2025).

    Seminar nasional ini digelar di Student Dormitory UMY, dengan mengusung tema “Penguatan Pondasi Kelembagaan Petani Menuju Transformasi Pertanian yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Tema ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat peran petani sebagai pilar utama dalam transformasi pertanian di Indonesia.

    Dalam seminar tersebut, Sekretariat Deputi Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup BPN/Bappenas, Leonardo Adypurnama, S.P., M.S., Ph.D., atau yang akrab disapa Teguh Sambodo, hadir sebagai Keynote Speaker. Dalam paparannya, ia menyoroti berbagai tantangan dan peluang sektor pertanian, mulai dari hulu hingga hilir.

    Menurut Teguh, tantangan utama yang dihadapi sektor pertanian adalah pertumbuhan penduduk yang meningkatkan permintaan pangan, sementara di saat yang sama, produksi pangan juga harus memenuhi standar kualitas dan diversifikasi. Ia juga menyebut tantangan lain seperti persaingan penggunaan lahan untuk energi terbarukan berbasis biomassa, serta dampak perubahan iklim, degradasi lahan, dan polusi.

    “Kami melihat ada beberapa isu dalam sektor pertanian yang sebenarnya ini masih sama, tapi juga ada tantangan lebih besar ke depan,” ujar Teguh seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (4/8). 

    Di sisi lain, Teguh juga melihat adanya peluang besar untuk modernisasi pertanian. Salah satunya adalah dengan mengaktifkan kembali peran koperasi pertanian dan mendorong generasi muda untuk terjun ke sektor ini. Menurutnya, hal ini bisa memberikan prospek karier yang lebih baik dan memanfaatkan potensi pertanian secara optimal.

    Teguh menjelaskan bahwa kebijakan pembangunan nasional menempatkan sektor pertanian sebagai bagian integral dari transformasi ekonomi. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang tertuang dalam Undang-Undang No. 59 Tahun 2024, kebijakan pertanian akan berfokus pada dua agenda besar: Peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan petani.

    “Sektor pertanian sudah tumbuh 10,52% pada triwulan I 2025, tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Ini merupakan momentum yang harus terus dipertahankan,” imbuhnya.

    Pemerintah menargetkan tiga hal utama dalam lima tahun ke depan, yaitu pertumbuhan ekonomi 8%, penurunan angka kemiskinan, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sektor pertanian diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target tersebut.

    Untuk mencapai target tersebut, Teguh memaparkan beberapa strategi kunci. Pertama, melanjutkan pertumbuhan sektor pertanian yang sudah tinggi. Kedua, mengurangi angka kehilangan hasil panen (food loss) dan memanfaatkan hasil samping pengolahan pangan untuk menciptakan nilai tambah.

    “Strategi dalam sektor pertanian tersebut punya peluang lebih besar sebagai salah satu pemasok bagi program-program besar seperti makan bergizi gratis,” kata Teguh.

    Ia juga mencontohkan inisiatif seperti “koperasi merah putih” yang bisa menjadi model gerakan untuk mengoptimalkan potensi pertanian.

    Teguh menutup sesinya dengan menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk merevitalisasi sektor pertanian melalui intervensi yang terarah dan pemberdayaan generasi petani muda. Fokus utamanya adalah memodernisasi pola pertanian di pedesaan, mendorong usaha tani yang lebih terstruktur, dan meningkatkan kualitas hasil pertanian secara signifikan.

    Program-program seperti pelatihan dan pendidikan akan terus digalakkan, dengan penekanan pada sertifikasi tenaga terampil dan penyuluh pertanian. Hal ini penting untuk memastikan petani mendapatkan advokasi dan pendampingan yang memadai, memungkinkan mereka terus meningkatkan pengetahuan, mengakses informasi, dan menerjemahkan pengetahuan tersebut ke dalam praktik pertanian yang lebih produktif.

    Tak hanya itu, kolaborasi menjadi sorotan utama. Bappenas secara terbuka mengajak Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) dan berbagai lembaga serta organisasi terkait lainnya untuk bahu-membahu memajukan pertanian Indonesia. Ajakan ini juga ditujukan kepada program besar seperti MBG dan Koperasi Merah Putih untuk memperkuat kerja sama dengan pemerintah, serta memberikan masukan konstruktif demi perbaikan kebijakan yang sedang berjalan. 

    “Dengan demikian, diharapkan kebijakan-kebijakan pertanian dapat memberikan manfaat optimal bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani,” pungkasnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Mau Tambahkan Gelar di KTP? Begini Caranya

    Mau Tambahkan Gelar di KTP? Begini Caranya

    Jakarta

    Boleh atau tidaknya menambahkan gelar di Kartu Tanda Penduduk (KTP) sering kali menjadi pertanyaan. Sebab beberapa orang ingin mencantumkan gelar yang dimiliki seperti S.H., dr. (dokter), atau Dr. (doktor) di depan atau belakang nama mereka sebagai bentuk penghargaan terhadap capaian pribadi atau status yang dimiliki.

    Diketahui, aturan mengenai penulisan nama di dokumen kependudukan termasuk KTP sudah diatur oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, tepatnya dalam Permendagri Nomor 73 Tahun 2022.

    Menurut aturan tersebut gelar akademik, keagamaan, atau adat tidak wajib dicantumkan dalam KTP. Namun pemilik KTP diperbolehkan menambahkan gelar dengan syarat mengajukan permohonan ke Dinas Dukcapil setempat.

    “Aturan ini memberikan hak kepada setiap penduduk untuk mencantumkan gelar pendidikan, adat, dan keagamaan pada dokumen kependudukan mereka, termasuk KTP-el dan Kartu Keluarga (KK),” tulis akun Instagram resmi (@dukcapilkemendagri), dikutip Senin (4/8/2025).

    “Fun Fact! Apakah Gelar Perlu Dicantumkan di KTP-el? Menurut aturan Administrasi Kependudukan, gelar akademik, gelar keagamaan, atau gelar adat tidak wajib dicantumkan di KTP-el. Namun, jika pemilik KTP-el ingin mencantumkannya, hal itu diperbolehkan,” terang akun resmi Ditjen Dukcapil Kemendagri.

    Cara Tambah Gelar di KTP

    Foto: Istimewa

    Masih berdasarkan keterangan dalam unggahan Instagram resmi Ditjen Dukcapil, pemilik KTP dapat menambahkan gelar di depan atau belakang namanya dengan mengajukan permohonan ke Disdukcapil setempat.

    Melansir situs resmi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), berikut langkah-langkah menambahkan gelar di KTP:

    1. Kunjungi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)

    Datang ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) merupakan langkah awal yang perlu dilakukan. Beberapa wilayah bahkan sudah menyediakan layanan ini di tingkat kelurahan, membuatnya lebih mudah diakses oleh masyarakat.

    2. Siapkan Dokumen Pendukung

    Untuk menambahkan gelar di KTP, pastikan Anda menyiapkan dokumen-dokumen pendukung yang sesuai dengan data yang akan diubah. Dokumen yang mungkin diperlukan antara lain:

    – Surat nikah/putusan pengadilan untuk perubahan status perkawinan.
    – Surat keterangan RT/RW untuk perubahan alamat domisili.
    – Ijazah, jika ingin menambah gelar.
    – Surat keterangan dari instansi untuk mengubah status pekerjaan.
    – Akta kelahiran.
    – Fotokopi salinan surat keterangan dari pemuka agama untuk perubahan data agama.

    3. Serahkan Dokumen ke Petugas Dukcapil atau Kelurahan

    Setelah menyiapkan dokumen, serahkan ke petugas di Dinas Dukcapil atau kelurahan. Petugas akan membantu proses pengubahan data sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

    4. Dapatkan Resi Pengambilan E-KTP

    Petugas Dukcapil atau kelurahan akan memberikan resi sebagai bukti bahwa Anda sedang melakukan proses perubahan data. Resi ini juga berguna untuk pengambilan E-KTP yang sudah diperbarui.

    Setelah E-KTP baru selesai, bawa E-KTP lama dan Kartu Keluarga (KK) untuk pengambilan KTP baru sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

    Demikian cara menambahkan gelar di KTP. Semoga bermanfaat detikers!

    Halaman 2 dari 2

    (igo/fdl)

  • Menhut buka partisipasi masyarakat dalam mengelola kawasan hutan

    Menhut buka partisipasi masyarakat dalam mengelola kawasan hutan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan pihaknya membuka partisipasi masyarakat dalam mengelola kawasan hutan.

    “Selain yang sudah ada melalui Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) dan perhutanan sosial,” kata Menhut dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

    Adapun salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dalam mendorong partisipasi tersebut, ungkapnya, melalui kerja sama strategis dengan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) untuk memperkuat peran perguruan tinggi dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

    Nota kesepahaman ini mencakup kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengkajian, pengabdian kepada masyarakat, alih teknologi, pertukaran data informasi, dan fasilitasi KHDTK yang akan menjadi laboratorium alam bagi sivitas akademika UMB.

    “(Kami) menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dan perguruan tinggi dalam menjawab tantangan masa depan sektor kehutanan Indonesia,” ujar Menhut.

    Selain itu, Menhut Raja Antoni juga menyerahkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan tentang Pengelolaan KHDTK kepada UMB, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap penguatan peran kampus dalam konservasi dan riset kehutanan.

    Ia mengatakan, selanjutnya juga akan disiapkan perjanjian kerja sama dengan 10 desa di sekitar KHDTK, dengan Pemkab Bengkulu Tengah dan Pemkab Kepahiyang untuk konservasi dan pengelolaan KHDTK.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Profil Bupati Gunungkidul, Pernah Lempar Asbak ke Penipu hingga Sebut Monyet semakin Cerdas

    Profil Bupati Gunungkidul, Pernah Lempar Asbak ke Penipu hingga Sebut Monyet semakin Cerdas

    Liputan6.com, Jakarta Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menjadi sorotan masyarakat luas. beberapa waktu lalu, video Endah melempar asbak ke pelaku penipuan menjadi viral di media sosial.

    Kejadian tersebut terjadi di Padukuhan Ngunut, Kalurahan Playen, Kapanewon Playen, Gunungkidul, Senin (14/7) malam. Pria berinisial AB, pelaku penipuan dengan mencatut nama Endah berhasil diamankan warga.

    Tanpa menunggu lama, Bupati Endah yang saat itu didampingi asisten pribadi, beberapa anggota kepolisian, serta warga langsung mendatangi lokasi AB diamankan.

    Setibanya di lokasi, suasana makin memanas. Tatapan tegas Bupati Endah mengarah langsung ke sosok AB yang duduk di antara kerumunan warga. AB tampak gugup, keringat membasahi pelipisnya, dan sorot matanya tak mampu menatap balik wajah pemimpin daerah itu.

    Dengan nada tinggi dan wajah penuh emosi, Bupati langsung menyentak pelaku di depan umum. “Anda ini berani sekali mencatut nama saya!), seru Bupati Endah dalam bahasa Jawa halus.

    AB tak kuasa membela diri. Ia hanya menunduk, sesekali bergumam pelan, mencoba memberi penjelasan yang terdengar berbelit-belit. Namun, alih-alih meredakan suasana, jawaban itu justru menyulut kemarahan Bupati. Endah lantas melempar asbak hingga pecah.

    “Orang ini jelas-jelas mempermainkan nama baik saya dan institusi pemerintah. Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” kata Bupati.

    Belum lama dari video tersebut, Endah kembali menjadi sorotan dalam forum dialog Rakordal Triwulan II 2025 yang dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Yogyakarta, Selasa (29/7).

    Bicara dengan apa adanya, Endah mencurahkan keluh kesah perihal persoalan sektor pertanian yang dihadapi di daerahnya. Salah satu yang menjadi pembahasan serius adalah perihal populasi monyet.

    “Bapak Menteri, kami ini sudah bingung. Lahan kami luas, potensi produksi tinggi, tapi air belum tersedia optimal, dan monyet malah makin cerdas. Sudah sampai masuk rumah warga, merusak genteng masjid, dan melempari jalan pakai jagung,” kata Endah dalam paparannya, Rabu (30/7).

    Gunungkidul sendiri saat ini memiliki luas lahan pertanian siap panen untuk padi sebesar 35.351 hektare. Lahan sawah dilindungi mencapai 31.560 hektare atau 43% dari total LSD (Lahan Sawah Dilindungi) di DIY. Kabupaten ini juga tengah menghadapi musim panen jagung dengan hasil Januari–April mencapai 258.416 ton pipilan kering.

    “Kami ini punya potensi luar biasa, Pak Menteri. Tapi bagaimana mau maksimal kalau irigasinya tidak tuntas?” imbuhnya.

    Jika persoalan sumur bisa ditunggu, maka beda cerita dengan kawanan monyet ekor panjang yang kini kian meresahkan warga. Endah menggambarkan bagaimana monyet-monyet itu tak hanya merusak ladang jagung dan kacang, tapi juga mencuri makanan di dapur warga, memanjat rumah, hingga merusak atap masjid.

    “Mereka ini seperti manusia, Pak Menteri. Kami sampai mikir, mungkin Darwin benar. Karena sekarang mereka bisa membedakan hari: Jumat datang ke tempat pasar, Senin sampai Kamis balik lagi rusak ladang,” ucapnya.

    Lantas siapa sebenarnya Endah?

    Endah adalah seorang politikus yang lahir 23 Maret 1976. Dia resmi menjabat sebagai Bupati Gunungkidul per tanggal 20 Februari 2025.

    Sebelum menjadi bupati, Endah menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunungkidul periode 2019–2024.

    Endah merupakan warga asli Kapanewon Ponjong, salah satu wilayah pedesaan di Gunungkidul. Dia menempuh pendidikan dasar di SDN Kenteng 1 Ponjong, SMP Negeri 2 Ponjong dan SMA/SMEA Muhammadiyah Karangmojo.

    Endah kemudian menempuh pendidikan tinggi di AMP YKPN Yogyakarta untuk jenjang D3, lalu memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari STIE YKPN Yogyakarta.

    Di tahun 2023, dia melanjutkan pendidikan magister di Program Studi Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, dan dinyatakan lulus pada Februari 2024.

    Dalam dunia politik, Endah pernah tercatat sebagai tenaga ahli Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DIY. Kemudian terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul.

    Saat Pilkada Gunungkidul tahun 2024, Endah mencalonkan diri berpasangan dengan Joko Parwoto. Pasangan ini diusung gabungan partai; PDIP, Golkar, PKB dan Partai Buruh.

  • Geger Sound Horeg, Segini Batas Desibel Suara yang Aman Bagi Manusia

    Geger Sound Horeg, Segini Batas Desibel Suara yang Aman Bagi Manusia

    Jakarta

    Sound horeg ramai diperbincangkan setelah mendapatkan fatwa haram dengan catatan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur. Keputusan ini di ambil salah satunya mempertimbangkan kesehatan masyarakat.

    Sound horeg sendiri merujuk kepada penggunaan pengeras suara bervolume tinggi. Pengeras suara ini biasanya marak dijumpai di acara hajatan, konvoi, atau hiburan rakyat.

    Kebisingan ekstrem dari sound horeg dapat membahayakan kesehatan pendengaran. Bahkan, bagian dalam telinga dapat mengalami kerusakan permanen.

    Tingkat suara yang dihasilkan sound horeg bisa mencapai 120-135 desibel (dB). Sementara batas aman suara jauh di bawah itu.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa ambang batas aman paparan suara adalah 85 dB selama maksimal 8 jam per hari. Paparan suara di atas 100 dB digambarkan sebagai suara yang sangat keras dan berpotensi membahayakan.

    120 dB adalah tingkat desibel yang menggambarkan suara sangat keras. Faktanya, pada grafik desibel, 120 dB menandai batas suara yang menyakitkan dan sangat berbahaya bagi telinga manusia. Ini seperti mendengarkan sirine dan batas aman berada di dekatnya hanya 12 detik.

    “Bahkan paparan satu kali terhadap suara yang sangat keras dapat merusak sel-sel telinga bagian dalam dan menyebabkan kehilangan pendengaran,” tulis WHO.

    Di samping efek ke pendengaran, Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, dr Gina Noor Djalilah SpAMM menegaskan paparan bising kronis bisa memicu lonjakan hormon stres, dan dalam jangka panjang berdampak ke kondisi fisik maupun mental.

    Kondisi ini juga berdampak pada penurunan konsentrasi dan produktivitas, terutama anak-anak dan remaja. Bahkan tak sedikit mengeluh sakit kepala atau kesulitan berkomunikasi akibat lingkungan yang terlalu bising.

    “Jika muncul gejala seperti telinga berdenging, nyeri, atau penurunan kemampuan mendengar setelah terpapar suara keras, sebaiknya segera periksa ke dokter THT. Jangan tunggu sampai terlambat,” ujar dr Gina.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Viral ‘Thomas Alfa Edisound’, Apa Efeknya Jika Terlalu Banyak Dengar Suara Keras?

    Viral ‘Thomas Alfa Edisound’, Apa Efeknya Jika Terlalu Banyak Dengar Suara Keras?

    Jakarta

    Nama ‘Thomas Alfa Edisound’ mendadak viral di media sosial. Dia adalah seorang teknisi sound horeg di Jawa Timur yang bernama asli Ahmad Abdul Azis atau biasa disapa Memed.

    Dia mengatakan sudah bergabung dengan sound horeg sejak 2019. Ia bergabung dengan Brewog Audio sampai dengan saat ini dan bertugas sebagai salah satu teknisi di Brewog Audio.

    Terlepas dari hal tersebut, tidak sedikit warganet yang menyoroti gangguan kesehatan yang bisa dialami Azis karena terpapar suara keras dari sound horeg dalam waktu lama.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa ambang batas aman paparan suara adalah 85 dB selama maksimal 8 jam per hari. Saat intensitas suara meningkat menjadi 100 dB, dengan sound horeg berada di kisaran 120-150dB, telinga manusia hanya dapat mentoleransi selama sekitar 15 menit sebelum terjadi risiko kerusakan pendengaran permanen.

    “Apakah itu berisiko untuk merusak pendengaran? Ya, artinya pendengaran kita itu kalahnya itu dengan suara yang keras dan lama,” ujar dokter THT dr Ashari Budi, SpTHTBKL dalam temu media, Selasa (29/7/2025).

    Senada, Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, dr Gina Noor Djalilah SpAMM mengatakan paparan suara keras seperti sound horeg dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel rambut halus di koklea. Atau bagian dalam telinga yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik ke otak.

    Selain kehilangan pendengaran, dampak lainnya dari sound horeg ialah tinnitus, yakni dengingan terus-menerus di telinga, hiperakusis (sensitivitas berlebih terhadap suara) hingga merusak sistem keseimbangan tubuh yang dikendalikan oleh telinga. Memicu pusing hingga vertigo.

    “Kerusakan ini bersifat irreversibel karena sel-sel tersebut tidak dapat tumbuh kembali. Awalnya mungkin hanya terasa sulit mendengar percakapan di tengah keramaian. Namun jika terus terpapar, bisa berujung pada ketulian,” jelas dr Gina.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Peserta Sound Horeg di Pati Jatuh Terpental Kena Kabel Listrik”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Cak Imin lari pagi bareng aktivis, ajak pemuda aktif olahraga

    Cak Imin lari pagi bareng aktivis, ajak pemuda aktif olahraga

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin lari pagi bersama aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus sekaligus mengajak para pemuda Indonesia untuk aktif berolahraga.

    “Kita bersyukur semangat olahraga anak muda mulai semakin tinggi dibanding generasi saya dan satu-satunya cara agar kita tidak terbebani biaya kesehatan kita adalah olahraga,” kata Cak Imin saat ditemui di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

    Seraya berseloroh, Cak Imin mengaku terlambat menyadari pentingnya olahraga. Kendati begitu, dia meyakini tidak ada kata terlambat untuk semangat berolahraga.

    “Makanya semangat olahraga di para aktivis ini harus didorong karena zaman saya jadi aktivis, malasnya olahraga minta ampun. Nah, sekarang baru sadar, sadar terlambat, tapi insyaallah masih tidak ada kata terlambat,” ujarnya.

    Sejumlah aktivis yang ikut pada lari pagi tersebut, yaitu para ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GKMI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

    “Ini mereka aktivis-aktivis yang hari ini terus melakukan kerja-kerja pengkaderan di bawah, seluruh mahasiswa, yang bagi saya mereka ini adalah teman-teman yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan masa depan,” kata Cak Imin.

    Bagi Cak Imin, lari pagi bersama aktivis seperti bernostalgia ke masa-masa menjadi mahasiswa. Cak Imin muda juga merupakan Ketua Umum PMII ketika berkuliah di Yogyakarta.

    Di sisi lain, Cak Imin merasa bersemangat karena mengingat pentingnya peran pemuda dalam menghadapi tantangan global yang semakin sulit.

    Menurut dia, pemuda perlu merapatkan barisan untuk mencapai kemandirian dan keberdayaan.

    “Jadi, kita berharap kita terus bersinergi untuk seluruh mahasiswa agar lulus S-1 itu menjadi orang yang berdaya, yang mandiri. Mandiri itu bisa kualitas skill-nya, mandiri itu bisa juga kemampuan entrepreneur-nya, dan semua itu kuncinya kepemimpinan,” katanya.

    Menurut Cak Imin, aktivis mahasiswa telah memiliki modal kepemimpinan karena bergerak di level kepemimpinan mahasiswa, sosial, umat, hingga keagamaan.

    Oleh karenanya, dia berharap mereka dapat senantiasa menjaga semangat itu. “Semua ini benar-benar kita harapkan menjaga terus seluruh estafet tantangan yang harus diatasi dengan baik,” ucapnya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.