Akademisi Sebut Roblox Antara Potensi Edukasi dan Ancaman Konten Negatif
Tim Redaksi
MALANG, KOMPAS.com
– Popularitas platform
game online
Roblox di kalangan anak dan remaja Indonesia memicu diskursus tajam mengenai dampaknya yang dipandang pedang bermata dua.
Di satu sisi, Roblox menawarkan potensi sebagai media edukasi yang interaktif, tetapi juga menyimpan risiko paparan konten berbahaya yang mengancam perkembangan anak.
Dr Arina Restian, seorang pakar dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), berpandangan bahwa Roblox memiliki dua sisi yang saling bertentangan dan menuntut perhatian serius dari orangtua serta pendidik.
Menurutnya, platform ini secara inheren memiliki nilai positif dan negatif.
Sisi positifnya yakni platform ini dinilainya dapat mengasah kemampuan matematika, fokus, dan penyusunan strategi pada anak.
“Namun, yang perlu menjadi perhatian juga bahwa eksistensi oknum-oknum tidak bertanggung jawab telah memunculkan sisi gelap berupa konten kekerasan, pornografi, dan bahaya lainnya,” ujar Arina pada Jumat (15/8/2025).
Kekhawatiran ini bukan tanpa dasar bagi Arina. Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah menyuarakan keprihatinan serupa.
Para pejabat mengingatkan bahwa tanpa pengawasan yang ketat, Roblox berisiko membahayakan anak-anak melalui interaksi bebas dengan orang asing, perundungan siber (
cyber bullying
), dan konten yang tidak sesuai usia.
Menurut Arina, kunci untuk memitigasi risiko dan memaksimalkan manfaat Roblox terletak pada pendampingan aktif dari orangtua dan guru. Peran orang dewasa adalah mengarahkan penggunaan Roblox dari sekadar hiburan menjadi alat pembelajaran yang aman dan bermanfaat.
Salah satu metode yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah dasar adalah pendekatan
Project-Based Learning
(PBL).
“Dengan pendekatan PBL, Roblox dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum. Anak-anak bisa mengerjakan proyek pembelajaran yang seru dan visual, sementara guru dapat menyampaikan materi dengan cara yang lebih relevan dan mudah dipahami oleh generasi digital,” ujarnya.
Untuk memastikan anak terlindungi, Arina menekankan pentingnya landasan hukum yang kuat, seperti Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, yang secara tegas melarang akses anak terhadap konten pornografi.
Berdasarkan landasan tersebut, ia menguraikan tiga strategi praktis yang wajib diterapkan.
Pertama, aktivasi kontrol resmi yakni memanfaatkan fitur kontrol usia (
age restriction
) yang tersedia di dalam platform.
Fitur ini berfungsi sebagai garda terdepan untuk membatasi akses anak terhadap konten yang tidak pantas.
Kedua, pendidikan literasi digital atau membekali anak dengan pengetahuan fundamental tentang keamanan digital.
“Ajarkan mereka cara mengenali informasi pribadi yang tidak boleh dibagikan, menolak ajakan dari orang asing yang mencurigakan, dan berani melapor jika menemukan hal yang tidak nyaman,” katanya.
Ketiga, yakni pengawasan melalui server privat, yakni sekolah dan orangtua dapat berkolaborasi menciptakan server privat yang terkontrol.
“Dengan adanya admin dari pihak sekolah dan orangtua, lingkungan bermain anak menjadi terjamin. Mereka tetap bisa bersenang-senang, namun dalam koridor pembelajaran yang aman dan nyaman,” kata Arina.
Pemanfaatan Roblox secara positif dan berkelanjutan menuntut adanya tiga pilar utama, yakni memastikan anak aman secara digital, mendorong mereka untuk produktif (tidak hanya bermain tanpa tujuan), dan membekali mereka dengan literasi digital yang kuat.
Menurutnya, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan sinergi yang solid antara berbagai pihak.
“Dunia pendidikan, pakar teknologi informasi, lembaga perlindungan anak, dan pemerintah melalui Kominfo harus bekerja sama. Kebijakan yang dibuat harus memastikan bahwa pemanfaatan game edukasi seperti Roblox selaras dengan regulasi perlindungan anak dan keamanan siber yang berlaku,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Organisasi: Muhammadiyah
-

Gubernur BI ingatkan rupiah simbol kedaulatan negara yang harus dijaga
Kita harus menjaga bersama, menggunakannya dengan bangga, dan memahami perannya bagi perekonomian nasional.
Jakarta (ANTARA) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengingatkan bahwa rupiah merupakan simbol kedaulatan negara yang diperjuangkan para pahlawan bangsa, sehingga harus dijaga dan dihormati serta menjadi kebanggaan seluruh warga negara Indonesia.
“Kita harus menjaga bersama, menggunakannya dengan bangga, dan memahami perannya bagi perekonomian nasional,” kata Perry saat membuka Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2025, sebagaimana keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Gubernur BI juga menegaskan bahwa rupiah bukan hanya sekadar alat bayar, tetapi juga identitas bangsa dan jendela untuk melihat kekayaan budaya serta sejarah Indonesia.
Lebih lanjut, Perry Warjiyo mengajak seluruh masyarakat untuk terus mencintai rupiah dengan mengenali karakteristik dan desain rupiah, menumbuhkan kebanggaan terhadap rupiah dengan menggunakan rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia, serta meningkatkan pemahaman terhadap rupiah terkait perannya dalam peredaran uang.
Deputi Gubernur BI Ricky Perdana Gozali menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas sinergi, kontribusi, dan kolaborasi seluruh mitra kerja Pengelolaan Uang Rupiah (PUR) BI dalam rangka memastikan tersedianya uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya di seluruh wilayah Indonesia.
Selanjutnya, Deputi Gubernur BI itu juga melakukan kick off Sinergi Edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah yang menjadi langkah bank sentral untuk memperluas literasi masyarakat akan rupiah melalui kerja sama dengan berbagai mitra kerja.
Mitra ini, antara lain Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), Perpustakaan Nasional RI, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Asosiasi Psikolog Pendidikan Indonesia (APPI).
BI bersama mitra-mitra tersebut memperluas jangkauan edukasi CBP Rupiah serta mempercepat jumlah tenaga edukator eksternal dalam struktur pendidikan nasional, sehingga pemahaman tentang rupiah dapat ditanamkan sejak dini.
Adapun perhelatan FERBI 2025 berlangsung di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada 15-17 Agustus 2025.
FERBI 2025 merupakan wadah edukasi kolaboratif dan interaktif bagi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman mengenai peran rupiah dalam sejarah perjalanan bangsa dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta untuk menumbuhkan semangat kebangsaan.
Seremoni perhelatan pembukaan FERBI 2025 turut dihadiri lembaga mitra BI dalam pengedaran uang rupiah, seperti Kementerian, Polri, TNI AL, Peruri, perbankan, serta asosiasi.
Sebagai bagian dalam rangkaian kegiatan FERBI, BI juga menyelenggarakan dialog kebangsaan bertajuk “Menjaga Kedaulatan Bangsa melalui Rupiah” dengan narasumber keluarga pahlawan nasional, inspirator desainer pelestari wastra Indonesia, serta penegak hukum pemberantasan rupiah palsu.
Diskusi antartokoh ini akan mengeksplorasi pesan pentingnya menghargai dan menghormati rupiah sebagai simbol negara khususnya kepada generasi muda Indonesia dalam membangun rasa cinta kepada bangsa, serta persatuan dan kesatuan untuk menjaga kedaulatan bangsa.
FERBI 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti eksibisi “Rupiah Simbol Kedaulatan Bangsa”, layanan penukaran uang rupiah logam dan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI pecahan Rp75.000, rangkaian perlombaan CBP Rupiah Championship, dan ragam permainan HUT ke-80 RI.
FERBI 2025 terbuka untuk umum dan dapat dihadiri oleh masyarakat tanpa dipungut biaya atau gratis.
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316351/original/043054100_1755233091-1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo: Brasil Butuh 11 Tahun Jangkau 20 Juta Penerima MBG, Indonesia Cuma 7 Bulan – Page 3
Presiden mengapresiasi Kepala Badan Gizi Nasional beserta jajarannya, serta seluruh pihak yang terlibat, mulai dari TNI, Polri, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, ormas, koperasi, hingga yayasan. Semua bergotong royong membentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di seluruh provinsi.
“Makan Bergizi Gratis bukan semata program sosial, melainkan fondasi untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. PBB mengatakan, “MBG adalah investasi terbaik sebuah bangsa”,” ujarnya.
Prabowo menekankan bahwa program ini memiliki dampak ganda yakni meningkatkan kualitas SDM sekaligus menggerakkan ekonomi di tingkat desa.
-

Pidato Kenegaraan Presiden, Makan Bergizi Gratis Tembus 20 Juta Penerima
Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto mengklaim bahwa penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau 20 juta orang.
“Pagi ini saya mendapat laporan dari Badan Gizi Nasional, sudah 20 juta anak dan ibu menerima makan bergizi gratis setiap hari. Saya menyampaikan penghormatan kepada Kepala Badan Gizi Nasional dan seluruh anggotanya yang telah bekerja keras,” kata Prabowo.
Prabowo menegaskan, pencapaian ini diraih hanya dalam waktu tujuh bulan sejak program berjalan, sebuah kemajuan yang disebutnya melampaui negara lain. Dia mencontohkan, Brasil memerlukan 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima program makan bergizi gratis.
“Bangsa kita punya kemampuan. Bila ada kehendak, banyak yang bisa kita kerjakan bersama,” ujarnya dalam Pidato Kenegaraan.
Dalam pidato presiden, Prabowo menyampaikan keberhasilannya untuk menyalurkan MBG, tentu memiliki tantangan. Sebab, pemerintah harus mengatasi berbagai persoalan manajemen, mulai dari pembangunan dapur, pengelolaan rantai pasok, hingga pelatihan manajer dan pelaksana program.
Orang nomor satu di Indonesia itu pun menyampaikan apresiasi kepada TNI, Polri, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, ormas, koperasi, yayasan, serta pihak-pihak lain yang bergotong royong membentuk satuan pelayanan pemenuhan gizi di seluruh provinsi.
“MBG bukan sekadar program sosial, melainkan fondasi untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan produktif. PBB mengatakan MBG adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan sebuah bangsa,” tegasnya.
Meski baru delapan bulan berjalan, dampak positif program ini mulai terlihat. Angka kehadiran anak di sekolah meningkat, begitu pula prestasi belajar mereka. Hingga kini, terdapat 5.800 satuan pelayanan pemenuhan gizi di 38 provinsi.
Selain itu, MBG telah menciptakan 290.000 lapangan kerja baru di dapur-dapur penyedia makanan, melibatkan satu juta petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa.
“Per hari ini sudah ada 5.800 satuan pemenuhan pelayanan gizi di 38 provinsi. MBG telah menciptakan 290.000 lapangan kerja baru di dapur-dapur. Dan melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak, dan umkm. MBG mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa,” pungkas Prabowo.
-

Eddy Soeparno temui Ketum PP Muhammadiyah bahas soal dinamika politik
Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menemui Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk bersilaturahmi sekaligus meminta masukan hingga nasihat atas perkembangan dinamika politik saat ini di Kantor Pusat PP Muhammadiyah di Jalan Cikditiro, Yogyakarta.
“Tentu niatnya adalah silaturahmi kepada beliau karena sudah direncanakan, namun baru saat ini terlaksana. Kepada Prof. Haedar Nashir kami juga meminta masukan dan juga nasihat-nasihat dalam dinamika politik saat ini,” kata Eddy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan dalam pertemuan tersebut, dirinya banyak menerima masukan mengenai upaya peningkatan kualitas demokrasi berdasarkan sila keempat Pancasila.
Eddy mengutip pernyataan Haedar Nashir yang menyebut bahwa prinsip demokrasi Indonesia harus berlandaskan pada hikmat dan musyawarah dalam sistem perwakilan.
Menurut dia, masukan Haedar Nashir tentang representasi politik, dalam hal ini DPR dan MPR, sebagai rumah rakyat pun sangat relevan dengan dinamika politik saat ini.
“Beliau memberikan nasehat dan masukan kepada kami agar prosedur demokrasi yang dijalani saat ini bisa memberikan manfaat secara substansi kepada masyarakat, dalam hal ini adalah sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, Eddy melaporkan pula kepada Haedar Nashir mengenai fokusnya sebagai pimpinan MPR dengan memperjuangkan isu lingkungan hidup, keadilan energi serta upaya menghadapi dampak krisis iklim.
“Kepada beliau saya melaporkan mengenai fokus dan inisiatif peran di MPR yakni dalam isu lingkungan hidup, transisi energi dan juga upaya mencegah dampak krisis iklim,” tuturnya.
Termasuk, lanjut dia, menyampaikan upayanya saat ini dalam menjadikan MPR sebagai rumah kolaborasi bagi berbagai kalangan.
“Alhamdulillah Prof. Haedar menyambut baik apalagi Muhammadiyah juga memiliki bagian khusus yang menangani lingkungan hidup yakni Majelis Lingkungan Hidup. Semoga ke depan bisa berkolaborasi untuk memberikan manfaat pada umat dan rakyat,” kata Eddy.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/08/13/689c0e3ba495e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Abraham Samad Tegaskan Podcast Soal Ijazah Jokowi Bersifat Edukasi Megapolitan 13 Agustus 2025
Abraham Samad Tegaskan Podcast Soal Ijazah Jokowi Bersifat Edukasi
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menegaskan bahwa podcast di kanal YouTube miliknya yang membahas isu ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bersifat edukatif, bukan untuk mencemarkan nama baik.
Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi pemanggilannya oleh Polda Metro Jaya sebagai terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.
“Kalau apa yang selama ini saya lakukan lewat podcast dianggap sesuatu yang punya nilai pidana, sehingga saya dipanggil, maka ini adalah salah satu bentuk kriminalisasi terhadap pembungkaman kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi,” ujar Abraham di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/8/2025).
Abraham khawatir, jika praktik ini dibiarkan, akan menjadi preseden buruk bagi masa depan demokrasi di Indonesia.
“Peristiwa ini bukan tentang saya, tapi tentang nasib dan masa depan demokrasi, terlebih lagi masa depan kebebasan berpendapat dan berekspresi,” tambahnya.
Nama Abraham masuk dalam daftar 12 terlapor setelah Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya meningkatkan status perkara dari penyelidikan menjadi penyidikan pada 10 Juli 2025.
Kasus ini merupakan satu dari enam laporan polisi yang ditangani, termasuk laporan langsung dari Jokowi terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.
Laporan Jokowi menjerat para terlapor dengan Pasal 310 dan/atau Pasal 311 KUHP, serta sejumlah pasal dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Selain Abraham, daftar terlapor mencakup nama-nama publik seperti Eggi Sudjana, Rizal Fadillah, Roy Suryo, Tifauzia Tyassuma, hingga Kurnia Tri Royani.
Abraham hadir memenuhi panggilan penyidik dengan didampingi tim pengacara dari YLBHI, KontraS, LBH Pers, IM+57, dan LBH-AP Muhammadiyah.
Beberapa tokoh dan aktivis juga ikut memberikan dukungan. Ia berharap penyidik bersikap objektif dalam menangani kasus ini.
“Kalau misalnya saja aparat hukum membabi buta menangani kasus pidana ini, maka saya pasti akan melawannya sampai kapanpun,” tegasnya.
Dari enam laporan yang tengah diproses, tiga laporan pelimpahan terkait penghasutan telah naik ke tahap penyidikan, sementara dua laporan lainnya dicabut oleh pelapor.
Meski begitu, polisi masih akan menentukan kepastian hukum atas dua laporan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary menjelaskan bahwa proses penyidikan akan berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku, termasuk memeriksa para pihak yang terlapor.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan isu sensitif, figur publik dengan rekam jejak di bidang pemberantasan korupsi, dan menyentuh batasan kebebasan berpendapat di era digital.
(Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Fitria Chusna Farisa, Akhdi Martin Pratama)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/07/18/6879d5bc22a46.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



