Organisasi: Muhammadiyah

  • Hadir di Lamongan, Wamen ATR Sebut Progres Sertifikasi Tanah Wakaf di Indonesia Meningkat 60 Persen

    Hadir di Lamongan, Wamen ATR Sebut Progres Sertifikasi Tanah Wakaf di Indonesia Meningkat 60 Persen

    Lamongan (beritajatim.com) – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni menyebutkan bahwa progres sertifikasi tanah wakaf di Indonesia dalam kurun waktu 9 tahun terakhir meningkat 60 persen.

    Hal itu dia sampaikan saat menyerahkan lima belas sertifikat tanah wakaf bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, di Masjid Al Mubarok, Desa Drajat, Kecamatan Paciran, pada Rabu (27/3/2024) sore.

    “Dalam sembilan tahun terkahir, kita berhasil memberikan kepastian hukum pada tanah wakaf sebanyak 21.462 sertifikat per tahunnya, atau meningkat 60 persen,” ungkap Raja Juli.

    Wamen ATR juga menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian negara terhadap aset umat. Kepedulian yang dimaksud ialah kepedulian akan ketentraman kegiatan keagamaan hingga lembaga pendidikan yang ada di tanah wakaf tersebut.

    Melalui program ini, Raja Juli mengharapkan, sengketa tanah wakaf di Indonesia yang kerap terjadi pada akhir-akhir ini bisa terhindarkan, sehingga kegiatan keagamaan pun bisa terealisasi secara maksimal.

    “Pembagian sertifikat tanah wakaf bentuk kepedulian negara terhadap yayasaan, lembaga keagamaan, hingga tempat ibadah umat. Dan tentunya untuk mencegah terjadinya sengketa tanah wakaf yang akhir-akhir ini sering kita temui,” terang Raja Juli.

    Dalam kesempatan sama, Bupati Lamongan Yuhronur effendi menilai bahwa hadirnya program sertifikasi tanah wakaf gratis ini merupakan bentuk fasilitasi negara dalam mendukung kegiatan, utamanya pada bidang pendidikan dan keagamaan.

    “Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih program ini berjalan lancar di Lamongan. Langkah ini bersifat penting untuk rumah ibadah, masjid bahkan lembaga pendidikan, karena hadirnya sertifikat ini bisa membuktikan aset secara hukum demi menunjang pelaksanaan kegiatan lembaga pendidikan, lembaga keagamaan, hingga kegiatan tempat ibadah di Lamongan,” jelas Yuhronur.

    Adapun lima belas sertifikat yang diserahkan pada kesempatan ini, sebut Yuhronur, di antaranya sertifikat kepada Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU/TPQ/MA Brondong, Masjid Jami’ NU Baitul Amin Mantup, LP Muhammadiyah Solokuro, Pondok Pesantren Hidayatul Quran Graha Lamongan, dan lainnya.

    “Semoga pelaksanaan kegiatan lembaga pendidikan, lembaga keagamaan dan kegiatan di tempat ibadah di Lamongan bisa semakin maksimal melalui program ini. Mudah-mudahan sudah tidak ada lagi sengketa dalam persoalan ini,” pungkasnya. [riq/ian]

  • Dandim 0802 Ponorogo Sowan ke Ponpes Darul Huda Mayak dan Kantor Muhammadiyah

    Dandim 0802 Ponorogo Sowan ke Ponpes Darul Huda Mayak dan Kantor Muhammadiyah

    Ponorogo (beritajatim.com) – Komandan Kodim (Dandim) 0802 Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono di bulan Ramadhan ini, melakukan kunjungan kerja atau sowan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Huda Mayak.

    Selain sowan ke ponpes yang berada di Jalan Juanda IV Mayak Kelurahan Tonatan, orang nomor 1 di Kodim 0802 Ponorogo itu, juga berkunjung ke kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo.

    Tiba di Ponpes Darul Huda Mayak, Dandim 0802/Ponorogo beserta rombongan disambut oleh Pimpinan Ponpes Darul Huda Mayak, KH Abdus Sami’ Hasyim dan para pengurus ponpes lainnya. Obrolan-obrolan ringan pun tercipta dalam acara silaturahmi tersebut.

    “Sebagai pimpinan Kodim 0802 Ponorogo yang baru, saya sowan ke ponpes ini, tentu untuk memperkenalkan diri ke para Kiai,” kata Dandim 0802 Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, Sabtu (23/03/2024).

    Sowan ke para kiai ini, kata Dwi Soerjono merupakan bentuk menjalin silaturahmi dan membina hubungan baik dengan semua elemen. Termasuk hubungan baik dengan para kiai maupun ulama di wilayah Ponorogo.

    “Dengan perkenalan awal yang baik ini, diharapkan ke depan bisa terus meningkatkan sinergitas. Selain itu, juga bisa melakukan kerjasama dalam segala hal, terutama dengan semua elemen termasuk dengan Ponpes Darul Huda Mayak. Semoga ini pertemuan yang baik, sehingga ke depan bisa meningkatkan sinergitas dan kerjasama dalam segala hal,” katanya.

    Sementara itu, Pimpinan Ponpes Darul Huda Mayak, KH Abdus Sami’ Hasyim sangat mengapresiasi Dandim 0802/Ponorogo yang telah berkenan berkunjung ke ponpesnya. Ia berharap silaturahmi yang dijalin ini, bisa membawa berkah dan barokah.

    “Terima kasih banyak atas kedatangan Bapak Komandan Kodim 0802 Ponorogo yang telah sudi untuk menyempatkan waktunya untuk berkunjung di Ponpes Darul Huda Mayak. Semoga silahturahmi ini membawa berkah dan barokah dan kita semua selalu dalam lindungan-Nya,” katanya.

    Usai melakukan silaturahmi ke Ponpes Darul Huda Mayak, selanjutnya Dandim 0802 Ponorogo langsung melanjutkan silaturahmi ke Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Ponorogo. Di kantor PDM Ponorogo, Dandim juga mendapat sambutan hangat dan sangat bersahabat oleh Pimpinan serta para staf kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo. (end/ian)

  • Gempa Susulan Terus Guncang Tuban, BPBD Dirikan Tenda Darurat di RS Muhammadiyah

    Gempa Susulan Terus Guncang Tuban, BPBD Dirikan Tenda Darurat di RS Muhammadiyah

    Tuban (beritajatim.com) – Gempa bumi berkekuatan 6.0 SR yang mengguncang Tuban pada hari Jumat (22/3) diikuti oleh gempa susulan yang terus terjadi hingga hari Sabtu (23/3) hari ini.

    Untuk mengantisipasi dampak gempa susulan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban mendirikan tenda darurat di RS Muhammadiyah Tuban.

    Sebelumnya, gempa pada hari Jumat telah menyebabkan kepanikan di RS Muhammadiyah. Pasien dan pengunjung berhamburan keluar saat gempa terjadi.

    Gempa susulan yang terjadi pada hari Sabtu, termasuk gempa berkekuatan 5.3 SR dan 6.5 SR, meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya kerusakan lebih lanjut.

    Kepala Karyawan RS Muhammadiyah Tuban, Noviar Jayanegara, mengatakan bahwa tenda darurat didirikan untuk melindungi pasien dan memberikan rasa nyaman di tengah situasi yang mencekam.

    “Saat gempa terjadi kemarin, banyak pasien panik. Kami pun melakukan protokol evakuasi bencana, terutama untuk pasien di lantai atas,” terangnya.

    Pemasangan tenda darurat di RS Muhammadiyah Tuban. [foto : Diah Ayu/beritajatim.com]Jaya menambahkan bahwa saat gempa terjadi, RS sedang melaksanakan operasi. Protokol bencana pun dijalankan, dan pasien di lantai atas dievakuasi ke bawah. Beruntung, struktur bangunan RS tidak mengalami kerusakan, dan pasien yang dievakuasi di halaman RS telah dikembalikan ke ruang perawatan.

    “Aktivitas di RS hari ini masih berjalan normal,” paparnya.

    Sementara itu, Kepala BPBD Tuban, Sudarmaji, menjelaskan bahwa tenda darurat hanya didirikan di RS Muhammadiyah. RSNU dipantau aman karena pasien telah kembali ke ruang perawatan. Sedangkan RS Medika Tuban tidak memerlukan tenda darurat karena tidak memiliki gedung bertingkat.

    “Pemasangan tenda darurat ini dilakukan sebagai antisipasi gempa susulan yang masih berpotensi terjadi berdasarkan informasi dari BMKG Tuban. Kita harus tetap waspada,” tutur Sudarmaji.

    Pemasangan tenda darurat di RS Muhammadiyah diawasi langsung oleh Kapolres Tuban AKBP Suryono, yang turut melihat kondisi pasien di RS. (ayu/ted)

  • Update Gempa Tuban, SDN Mondokan Retak Diguncang Gempa Siang Ini

    Update Gempa Tuban, SDN Mondokan Retak Diguncang Gempa Siang Ini

    Tuban (beritajatim.com) – Update pasca gempa bumi di wilayah Kabupaten Tuban jumat 22 maret 2024 hingga terjadi gempa susulan pada Sabtu 23 maret 2024 pagi tadi sekitar 4.4 SR masih mengguncang.

    Berdasarkan informasi data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban update gempa susulan pukul 10.56 WIB sabtu (23/03/2024) sebanyak 159 guncangan.

    Akibatnya, salah satu SDN Mondokan No.38 Tuban terpaksa mempulangkan siswanya, lantaran kelas di lantai 2 bagian tangga mengalami keretakan dan dikhawatirkan apabila terjadi guncangan susulan bisa reruntuhan bisa mengenai siswa.

    Dalam pantauan Beritajatim.com di lapangan, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Sudarmaji mengimbau kepada guru SDN Mondokan Tuban agar kelas yang di lantai 2 untuk dikosongkan dan tidak tangga tidak dilewati oleh siswa.

    “Kami imbau agar tangga dan kelas di lantai 2 untuk tidak digunakan sementara dulu, karena dikhawatirkan masih ada gempa susulan,” ucap Sudarmaji kepada salah satu guru.

    Kemudian, ia juga menyampaikan bahwa hasil koordinasi dengan BMKG Tuban memang sampai hari ini masih terus ada gempa susulan, meski skala intensitas rata-rata di 4.5 SR, masyarakat harus tetap waspada.

    “Memang kami dilaporkan adanya keretakan dinding tembok di bagian tangga lantai 2 atas gempa susulan, sehingga hari ini kami cek di lokasi,” kata Sudarmaji.

    Selain itu, pihaknya juga mengecek kondisi di RS Muhammadiyah Tuban serta memberikan bantuan terhadap beberapa rumah warga yang terdampak antara lain roboh hingga rusak.

    Adapun pihaknya meninjau di lokasi dengan didampingi oleh Kapolres Tuban AKBP Suryono, serta seluruh relawan dari BPBD Tuban untuk sigap tanggap darurat. [ayu/ted]

  • BPBD Jatim Dirikan Tenda Pengungsian di Pulau Bawean Gresik

    BPBD Jatim Dirikan Tenda Pengungsian di Pulau Bawean Gresik

    Surabaya (beritajatim.com) – Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto menyatakan pihaknya mendirikan tenda pengungsian di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik pasca gempa 6,5 M pada Jumat (22/3/2024). Tepatnya di RS Umar Mas’ud Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.

    Gatot mengungkapkan hingga Sabtu (23/3/2024) pukul 09.07 WIB pagi ini telah terjadi 160 kali gempa susulan. Dia pun meminta masyarakat tetap waspada dan tidak panik.

    “Kami minta masyarakat tidak panik dan tetap mengikuti arahan petugas dan aparat yang berwenang di lapangan. Juga, jangan percaya berita-berita hoax yang berseliweran di sosial media. Ini karena ada video kejadian gempa lama Cianjur yang beredar di tengah masyarakat. Hingga saat ini, gempa tidak berpotensi tsunami. Tetap waspada dan berhati-hati,” tegas Gatot kepada beritajatim.com.

    Perkembangan Kejadian Pasca Gempa Tuban Sabtu, 23 Maret 2023 pukul 06.00 WIB:

    Gempa Bumi – 132 km Timur Laut Tuban (Update)
    Kronologi
    Kekuatan : 6.0 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 11:22:45 WIB
    Lintang : 5.74 LS
    Bujur : 112.32 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    -Telah terjadi gempa susulan yang berdurasi selama ±30 detik dengan data seperti berikut,
    Kekuatan : 6.5 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 15:52:58 WIB
    Lintang : 5.76 LS
    Bujur : 112.33 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    Gempa Susulan / Aftershock:
    Hingga pkl. 09.07 WIB, telah terjadi gempa susulan sebanyak 160 kali.

    Lokasi
    132 km Timur Laut Tuba

    Korban
    Luka Ringan: 2 jiwa,
    1) Nama: Hasi’ah (P/71)
    Alamat: Ds. Tambak, Kec. Tambak, Kab. Gresik
    Keterangan: Sobek dibagian kepala tertimpa genting roboh

    2) Nama: Mohayaroh (P/28)
    Alamat: Tanah Merah 2-B/7-B, Rt 003/Rw 004, Kel. Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Kota Surabaya
    Keterangan: Luka dibagian kaki tertimpa material

    Dampak
    Kab. Gresik
    1) Kec. Sangkapura
    a. Ds. Sungairujing
    -Sekolah: 1 unit (SMAN 1 Sangkapura)
    -Kantor Desa: 1 unit (Kantor Desa Sungairujing)
    b. Ds. Kotakusuma
    -Sekolah: 1 unit (SD Muhammadiyah 1)
    c. Ds. Dekatagung
    -Rumah rusak ringan: 3 unit
    d. Ds. Sangkapura
    -Ponpes: 1 unit
    e. Ds. Gunung Teguh
    -Rumah rusak ringan: 15 unit
    -Masjid : 2 unit
    f. Ds. Patarselamat
    -Rumah rusak ringan: 2 unit
    g. Ds. Sawahmulya
    -Rumah sakit rusak: 1 unit
    2) Kec. Tambak
    a. Ds. Telukjatidawang
    -Rumah rusak ringan: 4 unit
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    b. Ds. Kelompanggubug
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    -Rumah rusak sedang: 3 unit
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    c. Ds. Pekalongan
    -Rumah rusak ringan: 11 unit
    -Rumah rusak sedang: 7 unit
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    d. Ds. Tambak
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    e. Ds. Gejeg
    -Rumah rusak sedang: 2 unit
    3) Kec. Duduksampeyan
    a. Ds. Wadak Kidul
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    4) Kec. Gresik
    Gedung perkantoran rusak: 1 unit

    Kab. Tuban
    1) Ds. Glagah, Kec. Soko
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    2) Ds. Ngadirejo & Banjararum Kec. Rengel
    -Rumah rusak ringan: 2 unit
    3) Ds. Klampok, Kec. Semanding
    -Kandang ayam: 1 unit
    4) Ds. Dagangan, Kec. Parengan
    -Balai Desa (tidak terpakai) rusak: 1 unit
    5). Ds. Kutorejo, Kec. Tuban
    -Tempat ibadah rusak (Klenteng): 1 unit
    6) Ds. Boncong, Kec. Bancar
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    7) Ds. Lajolor, Kec. Singgahan
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    8) Ds. Palang, Kec. Palang
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    9) Ds. Sumberagung, Kec. Plumpang
    -Kandang: 1 unit
    10) Ds. Kedungrejo, Kec. Kerek
    -Rumah rusak berat: 1 unit

    Kota Surabaya
    1) Ds. Tambakrejo, Kec. Simokerto
    -Rumah sakit: 1 unit (RSUD M. Soewandhie)
    -Rumah rusak ringan : 1 unit
    2) Ds. Mulyorejo, Kec. Mulyorejo
    -Rumah sakit: 1 unit (RS Unair)
    -Sepeda Motor: 2 unit (+)
    3) Kec. Genteng
    a. Ds. Kapasari
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    b. Ds. Ketabang
    -Gedung rusak: 1 unit (Gedung Sawunggaling Jimerto)
    4) Ds. Pacarkeling, Kec. Tambaksari (+)
    -Rumah Sakit: 1 unit (RS Husada Utama)

    Kab. Lamongan
    1) Kec. Karangbinangun
    a. Ds. Blawi
    -Masjid rusak: 1 unit
    -Rumah sakit: 1 unit (RS. Intan Medika)
    b. Ds. Palangan
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    2) Ds. Parengan, Kec. Maduran
    -Kendaraan roda 2: 1 unit
    3) Kec. Glagah
    a. Ds. Konang
    -Rumah rusak ringan: 4 unit
    b. Ds. Karangturi
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    -Balai Desa: 1 unit
    c. Ds. Morocalan
    -Balai Desa: 1 unit

    Kab. Bojonegoro
    1) Ds. Kuncen, Kec. Padangan
    -Kantor desa: 1 unit (Kantor Kecamatan)

    Kab. Pamekasan
    1) Dsn. Masaran, Ds. Panaguan, Kec. Larangan
    -Rumah Rusak Sedang: 1 Unit

    Kab. Sidoarjo (+)
    1) RT 16 / RW 08, Ds. Buncitan, Kec. Sedati
    -Rumah rusak ringan: 1 unit

    Total Dampak Kerusakan
    -Rumah rusak ringan: 52 unit (+)
    -Rumah rusak sedang: 13 unit
    -Rumah rusak berat: 5 unit
    -Sekolah: 2 unit
    -Rumah sakit: 5 unit (+)
    -Ponpes: 1 unit
    -Kantor Desa: 5 unit
    -Tempat ibadah: 3 unit
    -Kandang ternak: 2 unit
    -Gedung: 1 unit
    -Sepeda Motor: 2 unit

    Upaya
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Agen Bencana, BMKG, serta Pusdalops PB BPBD Kab./Kota terkait melalui WAG.
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehaatan Regional Jawa Timur.
    -Personil TRC PB BPBD Prov. Jatim telah berhasil mendirikan tenda pengungsi sebanyak 2 unit di RS. Unair.
    -Agen Bencana dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan assessment pada wilayah masing-masing.
    -Agen Bencana dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan menghimbau warga untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan BPBD Prov. Jatim.
    -BPBD Kab. Lamongan mendirikan Tenda Darurat di RS Muhamadiyah Babat untuk mengantisipasi adanya gempa susulan kembali terjadi.
    -BPBD Kab. Gresik mengirimkan personel menuju Pulau Bawean dengan membawa:
    1) 1 Tenda Pengungsi
    2) 100 lembar terpal
    3) 75 Dus Makanan Siap Saji
    4) 2 Unit Motor Trail
    -BPBD Prov. Jawa Timur akan memberikan bantuan menuju Pulau Bawean, Kab. Gresik:
    1) Siap saji 50 dus
    2) Air mineral 50 dus
    3) Terpal 200 lembar
    4) Lauk pauk 50 dus
    5) Sembako 100 paket
    6) Matras 100 pcs
    7) Selimut 200 pcs

    [tok/beq]

  • Gempa Tuban, Pasien di RS Muhammadiyah Lamongan Dievakuasi

    Gempa Tuban, Pasien di RS Muhammadiyah Lamongan Dievakuasi

    Lamongan (beritajatim.com) – Pihak kepolian Lamongan dalam hal ini Polsek Babat menggelar giat pengecekan pasien di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah (RSUM) Babat. Sejumlah pasien di RS tersebut pun dievakuasi lantaran dampak dari bencana gempa Tuban, Jumat (22/4/2024).

    Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian, sejumlah pasien yang dievakuasi itu mereka yang berada di lantai 2, 3, 4 dan 5. Setidaknya terdapat 70 pasien yang berhasil dievakuasi dalam kegiatan ini.

    “Kegiatan yang dilakukan Polsek Babat ini dilakukan pada sekira pukul 18.40 WIB, hari ini. Para pasien harus dievakuasi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan karena dampak dari gempa bumi,” kata Kapolsek Babat, Kompol Sampin, Jumat (22/3/2024).

    Sampin membenarkan bahwa dari pengecekan yang dilakukan ada sekira 70 orang pasien yang dievakusi dari lantai 2, 3, 4 dan 5. Para pasien itu dipindahkan ke lantai dasar demi keamanan dan keselamatan mereka selama menjalani perawatan medis di RS setempat.

    “Para pasien dievakuasi ke lantai dasar dan ditempatkan ke ruang IGD, Radiologi dan Parkiran yang aman dari dampak gempa,” bebernya, didampingi Aipda Aris Kukuh, Bripka Bayu, dan Aiptu Yuyus Eko K dari Panit Reskrim.

    Lebih lanjut, Sampin menuturkan, saat ini para petugas kepolisian juga membantu pemasangan tenda dari BPBD Kabupaten Lamongan guna ditempati para pasien selama kegiatan situasi agar lebih aman dan kondusif.

    Pihaknya juga mengimbau kepada para masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat, dikhawatirkan masih akan terjadi gempa bumi susulan.

    “Kami masih terus memantau perkembangan yang terjadi. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu panik dan tetap menjaga kewaspadaannya. Semoga tidak ada lagi gempa susulan yang terjadi,” pungkasnya. [riq/but]

  • BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    Surabaya (beritajatim.com) – Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, hingga pukul 18.40 malam telah terjadi 60 kali kejadian gempa. Pada gempa terakhir berkekuatan 3.7 SR. Hari ini paling lama durasinya, terjadi pada pukul 15.52 WIB, yakni gempa berkekuatan 6.5 SR dengan durasi 30 detik.

    “Malam ini BPBD, Kementerian PU dan BMKG menuju ke Bawean untuk melihat kondisi terakhir pascagempa bumi. Langkah yang dilakukan menunggu melihat kondisi di lapangan. Ini karena kapal terakhir berangkat ke Bawean pukul 20.00 malam ini,” kata Gatot kepada beritajatim.com di Pusdalops BPBD Jatim, Jumat (22/3/2024) malam.

    “Kami tetap koordinasi dengam BNPB yang selalu minta update kondisi bencana untuk bisa mengambil langkah-langkah terkini,” imbuhnya.

    Berikut update terakhir berdasarkan data BPBD Jatim:

    Gempa Bumi – 132 km Timur Laut Tuban (Update)
    Kronolongi
    Kekuatan : 6.0 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 11:22:45 WIB
    Lintang : 5.74 LS
    Bujur : 112.32 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    -Telah terjadi gempa susulan yang berdurasi selama ±30 detik dengan data seperti berikut,
    Kekuatan : 6.5 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 15:52:58 WIB
    Lintang : 5.76 LS
    Bujur : 112.33 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    Gempa Susulan / Aftershock:
    Hingga saat ini telah terjadi gempa susulan sebanyak 58 kali.

    B. Lokasi
    132 km Timur Laut Tuban

    Gempa dirasakan Kab./Kota antara lain,
    Dirasakan III – IV MMI:
    -Pulau Bawean, Kab. Gresik

    Dirasakan III MMI:
    -Kota Surabaya
    -Kab. Tuban
    -Kab. Gresik

    Dirasakan II – III MMI:
    -Kab. Sidoarjo
    -Kab. Blitar
    -Kota Blitar
    -Kab. Madiun
    -Kota Madiun
    -Kab. Bojonegoro
    -Kab. Malang
    -Kota Malang
    -Kab. Tulungagung
    -Kab. Trenggalek
    -Kab. Nganjuk
    -Kab. Pasuruan
    -Kab. Lamongan
    -Kab. Jombang
    -Kab. Mojokerto
    -Kota Mojokerto

    Dirasakan II MMI:
    -Kab. Pacitan
    -Kab. Bangkalan
    -Kab. Pamekasan
    -Kab. Sampang
    -Kab. Sumenep
    -Kab. Ngawi
    -Kab. Probolinggo
    -Kota Batu

    Dirasakan I MMI:
    -Kota Kediri

    Keterangan:
    a) II MMI
    Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
    b) III MMI
    Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
    c) IV MMI
    Dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
    d) V MMI
    Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

    Korban
    Luka Ringan: 2 jiwa,
    1) Nama: Hasi’ah (P/71)
    Alamat: Ds. Tambak, Kec. Tambak, Kab. Gresik
    Keterangan: Sobek dibagian kepala tertimpa genting roboh

    2) Nama: Mohayaroh (P/28)
    Alamat: Tanah Merah 2-B/7-B, Rt 003/Rw 004, Kel. Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Kota Surabaya
    Keterangan: Luka dibagian kaki tertimpa material

    Dampak

    Kab. Gresik
    1) Kec. Sangkapura
    a. Ds. Sungairujing
    -Sekolah: 1 unit (SMAN 1 Sangkapura)
    -Kantor Desa: 1 unit (Kantor Desa Sungairujing)
    b. Ds. Kotakusuma
    -Sekolah: 1 unit (SD Muhammadiyah 1)
    c. Ds. Dekatagung
    -Rumah rusak ringan: 2 unit
    d. Ds. Sangkapura
    -Ponpes: 1 unit
    e. Ds. Gunung Teguh (+)
    -Masjid : 1 unit
    2) Kec. Tambak
    a. Ds. Telukjatidawang
    -Rumah rusak ringan: 3 unit
    b. Ds. Kelompanggubug
    -Rumah rusak ringan: 1 unit

    Kab. Tuban
    1) Ds. Glagah, Kec. Soko
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    2) Ds. Sidokumpul, Kec. Bangilan
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    3) Ds. Ngadirejo, Kec. Rengel
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    4) Ds. Klampok, Kec. Semanding
    -Kandang ayam: 1 unit (+)
    5) Ds. Pekalongan, Kec. Tambak
    -Rumah rusak ringan: 1 unit (+)

    Kota Surabaya
    1) Ds. Tambakrejo, Kec. Simokerto
    -Rumah sakit: 1 unit (RSUD M. Soewandhie)
    -Rumah rusak ringan : 1 unit
    2) Ds. Mulyorejo, Kec. Mulyorejo
    -Rumah sakit: 1 unit (RS Unair)
    3) Kec. Genteng (+)
    a. Ds. Kapasari
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    b. Ds. Ketabang
    -Gedung rusak: 1 unit (Gedung Sawunggaling Jimerto)

    Total Dampak Kerusakan
    -Rumah rusak ringan: 10 unit (+)
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    -Sekolah: 2 unit
    -Rumah sakit: 2 unit
    -Ponpes: 1 unit
    -Kantor Desa: 1 unit
    -Tempat ibadah: 1 unit (+)
    -Kandang ternak: 1 unit (+)
    -Gedung: 1 unit (+)

    Upaya
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Agen Bencana serta Pusdalops PB BPBD Kab./Kota terkait.
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehaatan Regional Jawa Timur.
    -Tim BPBD Kota Surabaya mempersiapkan Tenda Darurat Pengungisan yang berlokasi di RS. Unair.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak membantu melakukan penanganan pembersihan material pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan assessment pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan menghimbau warga untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan BPBD Prov. Jatim. (tok/kun)

  • Dampak Gempa Tuban, 2 Sekolah dan 5 Rumah Warga di Pulau Bawean Gresik Rusak

    Dampak Gempa Tuban, 2 Sekolah dan 5 Rumah Warga di Pulau Bawean Gresik Rusak

    Gresik (beritajatim.com)- Dampak gempa bumi berkekuatan 6,0 skala richter membuat warga Pulau Bawean Gresik masih waspada. Pasalnya, saat gempa terjadi ada 2 bangunan sekolah serta 6 rumah milik warga mengalami kerusakan meski tidak parah. Selain berdampak pada bangunan. Gempa bumi tersebut juga membuat pasien di RS Umar Mas’ud Bawean diungsikan sementara.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, 2 sekolah yang terdampak gempa ada di Kecamatan Sangkapura. Dimana, jendela SMAN Sangkapura jatuh dan pecah. Hal yang sama terjadi di SD Muhammadiyah Sangkapura. Keramik dindingnya terlepas.

    Sedangkan rumah warga yang terdampak terjadi di Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura. Rumah milik Halimi tembok dindingnya retak.

    Hal yang sama terjadi di Kecamatan Tambak. Ada 4 rumah milik warga terimbas dampak gempa. Yakni di Desa Kelompanggubung 1 unit rumah temboknya retak-retak. Serta 3 unit rumah di Desa Telukjatidawang sebagian tembok runtuh.

    Kalaksa BPBD Gresik Suyono mengatakan, terkait dengan kejadian ini pihaknya terus memonitor perkembangan dampak gempa di Pulau Bawean.

    “Selain berdampak pada rumah warga, ada toko di Kecamatan Tambak barang dagangannya berjatuhan saat terjadi gempa,” katanya, Jumat (22/03/2024).

    Ia menambahkan, gempa ini juga menyebabkan seorang lansia mengalami luka-luka di kepala karena tertimpa genting rumah. Korban yang bernama Hasiah (71) sudah mendapat perawatan medis.

    Mantan Kabag Humas Pemda Gresik itu menambahkan, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat
    dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    “Untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan,” imbuhnya. (dny/ted)

  • Dampak Gempa, Sejumlah Bangunan di Pulau Bawean Gresik Rusak

    Dampak Gempa, Sejumlah Bangunan di Pulau Bawean Gresik Rusak

    Gresik (beritajatim.com) – Dampak gempa bumi magnitudi 6,0 di perairan Tuban turut menyebabkan sejumlah bangunan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik mengalami kerusakan. Beberapa bangunan seperti rumah warga maupun masjid, atapnya berjatuhan.

    Kondisi ini terjadi mengingat episentrum gempa berada di jarak 40 kilometer dari Pulau Bawean.

    Salah satu bangunan masjid yang terdampak oleh gempa yakni Masjid As Sholihin Muhammadiyah. Dinding Masjid yang berlokasi di Desa Kotakusuma, Kecamatan Sangkapura ini retak dan genteng berjatuhan.

    “Bangunan masjid yang terdampak gempa bumi itu, sudah lama tidak difungsikan untuk sholat karena sudah ada pembangunan masjid yang baru,” ujar Faiz salah satu warga Desa Kotakusuma, Jumat (22/3/2024).

    Selain bangunan masjid di Kecamatan Sangkapura, gempa bumi ini juga menyebabkan bangunan salah satu bank rusak. Termasuk jendela sekolah SMAN Sangkapura.

    Genteng salah satu rumah di Sangkapura Pulau Bawean berjatuhan akibat gempa

    Hal yang sama dialami pada beberapa toko yang menyediakan kebutuhan barang sembako. Barang-barang yang ditempatkan di etalase berjatuhan akibat gempa bumi.

    Selain di Kecamatan Sangkapura, gempa serupa juga terjadi di Kecamatan Tambak. Rumah milik warga mengalami kerusakan pada dindingnya. Tepatnya di Desa Telukjatidawang.

    “Gempa bumi ini seperti suara pesawat terbang lewat diatas rumah, gluduk-gluduk begitu bunyinya,” kata Nor Toatillah warga Desa Sukaoneng, Kecamatan Tambak.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, FX Driatmicko Herlambang mengatakan, saat ini timnya terus melakukan monitoring terkait adanya bangunan yang melangkah kerusakan.

    “Kami saat ini sudah berkordinasi dengan forkopimcam di Sangkapura dan Tambak untuk menginventarisir bangunan yang terdampak gempa bumi. Laporan yang masuk sementara tidak ada korban jiwa,” katanya. [dny/beq]

  • UGM Serukan “Kampus Menggugat”, Tegakkan Etika, Konstitusi dan Perkuat Demokrasi

    UGM Serukan “Kampus Menggugat”, Tegakkan Etika, Konstitusi dan Perkuat Demokrasi

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Segenap civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat gerakan ‘Kampus Menggugat”. Gerakan ini sekaligus sebagai seruan berupa ‘Tegakkan Etika dan Konstitusi serta Perkuat Demokrasi.

    Seruan dan gerakan ini berlatarbelakang atas keprihatinan segenap civitas akademika atas demokrasi dan konstitusi di Indonesia yang terkoyak selama 5 tahun terakhir ini.

    Dalam gerakan yang dibacakan Selasa (12/3/2024) sore di Balairung UGM, Guru Besar Fisipol UGM Prof Wahyudi Kumorotomo menyampaikan tiga hal utama dan penting dalam gerakan moral Kampus Menggugat.

    Pertama, universitas sebagai benteng etika menjadi lembaga ilmiah independen yang memiliki kebebasan akademik penuh untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan menyuarakan kebenaran berbasis fakta, nalar, dan penelitian ilmiah.

    Kedua, segenap elemen masyarakat sipil terus kritis terhadap jalannya pemerintahan dan tak henti memperjuangkan kepentingan rakyat banyak. Ormas sosial keagamaan, pers, NGO, CSO, tidak terkooptasi, apalagi menjadi kepanjangan tangan pemerintah.

    Ketiga, para pemegang kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif diminta memegang teguh prinsip-prinsip demokrasi secara substansial dan menjunjung tinggi amanah konstitusi dalam menjalankan kekuasaan demi mewujudkan cita-cita proklamasi dan janji reformasi. Politik dinasti tak boleh diberi ruang dalam sistem demokrasi.

    “Menegakkan supremasi hukum dan memberantas segala macam bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tanpa mentolerir pelanggaran hukum, etika dan moral dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.

    Selanjutnya, secara serius mewujudkan keadilan ekonomi dan sosial bagi semua warga dan tak membiarkan negara dibajak oleh para oligark dan para politisi oportunis yang terus mengeruk keuntungan melalui kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat pada umumnya.

    Ia juga menegaskan sebagai akademisi yang memahami hak dan tanggungjawab konstitusional, kami mengetuk nurani segenap elemen masyarakat untuk bersinergi membangun kembali etika dan norma yang terkoyak dan mengembalikan marwah konstitusi yang dilanggar.

    Sementara pernyataan yang dibacakan oleh Prof Budi Setiadi Daryono, disebutkan bahwa universitas adalah benteng etika dan akademisi adalah insan ilmu pengetahuan yang bertanggungjawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga keadaban (civility), dan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.

    “Pelanggaran etika dan konstitusi meningkat drastis menjelang Pemilu 2024 dan memperburuk kualitas kelembagaan formal maupun informal. Kemunduran kualitas kelembagaan ini menciptakan kendala pembangunan bagi siapapun presiden Indonesia 2024-2029 dan selanjutnya. Konsekuensinya, kita semakin sulit untuk mewujudkan cita-cita Indonesia emas 2045, yang membayang justru adalah Indonesia cemas,” katanya.

    Konstitusi, lanjutnya, memberikan amanah eksplisit kepada semua warga negara Indonesia, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun peradaban, menjaga keberlanjutan pembangunan, menjaga lingkungan hidup, dan menegakkan demokrasi.

    Sementara, akademisi menjalankan tugas konstitusi mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun peradaban melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tugas ini, menurutnya, hanya dapat dilakukan ketika etika dan kebebasan mimbar ditegakkan.

    “Pelanggaran etika bernegara oleh para elit politik, akan mudah dicontoh oleh berbagai elemen masyarakat. Hal ini mengancam kelangsungan berbangsa dan bernegara, dan menjauhkan Indonesia sebagai negara hukum,” tegasnya.

    Sejumlah civitas akademika dan guru besar UGM hadir dalam acara ini seperti Prof Koentjoro, Prof Wahyudi Kumorotomo, Prof Budi Setiadi Daryono, Prof Sigit Riyanto Zaenal Arifin Mochtar serta Wakil Rektor III UGM Arie Sujito.

    Tak hanya dari UGM saja hadir pula dari perwakilan perguruan tinggi lain di Yogyakarta seperti Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof Fathul Wahid, Universiras Widya Mataram, Prof Edy Suandy, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas serta sejumlah budayawan dan aktivis kampus. [aje]