Organisasi: Muhammadiyah

  • Banner di Mana-mana, Sugiri: Manut Dawuh Kiai Muhammadiyah dan NU

    Banner di Mana-mana, Sugiri: Manut Dawuh Kiai Muhammadiyah dan NU

    Ponorogo (beritajatim.com) – Banner berisi foto Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ada di mana-mana. Menghiasi sudut-sudut jalan Bumi Reog, mulai area kota hingga pelosok di desa-desa.

    Hal tersebut menjadi sinyal atau tanda orang nomor satu di Ponorogo itu akan maju untuk periode kedua kepemimpinannya lewat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.

    Menanggapi maraknya banner dirinya yang terpasang seantero Ponorogo itu, Bupati Sugiri Sancoko irit bicara. Tak seperti biasanya, dia pun terkesan enggan membicarakan soal politik di masa Lebaran Idulfitri 1445 H ini.

    “Ojo ngomongne politik, aku tak lebaran sik (jangan membahas politik, saya mau Lebaran dulu),” kata Sugiri.

    Dari pantauan beritajatim.com, banner berukuran 2  x 3 meter itu hanya memasang foto Bupati Sugiri Sancoko saja. Tidak ada foto Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita.

    Selain ucapan selamat Idulfitri dari Bupati, banner Sugiri Sancoko itu juga dipenuhi oleh tulisan-tulisan yang mengisyaratkan meminta untuk kembali maju untuk periode kedua. Pilkada tersebut rencananya digelar pada November 2024 itu.

    Tulisan-tulisan di banner itu, ada yang memakai bahasa Indonesia, ada juga yang memakai bahasa Jawa. Seperti, “Lanjutkan Pakde Giri!!! Ponorogo senantiasa membutuhkan buah pikir dan karya panjenengan yang nyata” atau “Cemet gepeng melu Kang Giri. Sing apik ayo diterusne, seng kurang ayo dibenakne”.

    “Banner itu, ya katanya yang memasang para relawan,” katanya.

    Saat ditegaskan mengenai niatnya untuk maju di Pilkada Ponorogo, Sugiri akhirnya bersedia memberikan keterangan. Namun, lagi-lagi dia tidak memberikan jawaban tegas.

    “Manut dawuhe (ikut apa kata) kiai Muhammadiyah dan NU,” pungkasnya. [end/beq]

  • Kronologi Toko Roti di Gresik Terbakar Hingga Lukai 10 Orang

    Kronologi Toko Roti di Gresik Terbakar Hingga Lukai 10 Orang

    Gresik (beritajatim.com)- Pasca kejadian kebakaran yang melanda Toko Roti Papa Cookies di Perum BP Kulon Jalan Ikan Lodan Besar 17 Gresik. Aparat kepolisian setempat masih menyelidiki penyebab kebakaran yang diduga akibat tabung gas elpiji bocor.

    Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, ada dugaan penyebabnya gas elpiji yang mengalami kebocoran. Tapi kami masih menunggu hasil olah TKP di lapangan.

    “Anggota kami masih melakukan olah TKP yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran. Jadi butuh waktu untuk mengungkap kasus kebakaran ini,” katanya, Minggu (14/4/2024).

    Perwira menengah Polri itu menuturkan, semua korban yang mengalami luka bakar selamat, dan tidak ada yang menjadi korban jiwa.

    “Semua korban sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Semua sadar tidak ada yang mengalami luka berat,” tuturnya.

    Dalam kejadian kebakaran itu, ada 2 unit mobil damkar yang dilibatkan. Termasuk 1 unit suplai air guna memadamkan kobaran api yang melalap toko roti.

    Tidak ada korban jiwa saat terjadi kebakaran. Sepuluh orang hanya mengalami luka-luka akibat terkena percikan api. Semua karyawan toko roti dievakuasi ke RS Petrokimia Gresik, dan RS Muhammadiyah Gresik.

    “Api sudah berhasil dipadamkan.Para korban luka bakar masih dirawat di rumah sakit,” pungkas Adhitya Panji Anom. [dny/aje]

  • Pemudik Alami Kecelakaan Beruntun di Jombang, Begini Kondisinya

    Pemudik Alami Kecelakaan Beruntun di Jombang, Begini Kondisinya

    Jombang (beritajatim.com) – Pemudik yang hendak ke kampung halamannya di Kediri mengalami kecelakaan di Jl Raya Ngemplak Desa Mojotrisno Kecamatan Mojoagung Jombang Jawa Timur, Kamis (11/4/2024).

    Akibat kejadian ini tersebut pemudik dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Mojoagung karena mengalami luka. Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor Suzuki Satria Fu 150 Nopol L-4902-ABF yang dikendarai Moh. Rosul (22), warga Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Kota Surabaya.

    Dia membonceng Oktaviana Novitasari (20). Kemudian sepeda motor Honda Beat W-2503-NEC yang dikendarai Kayoto (61), warga Desa Wedoroklurak Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Kayoto membonceng istrinya, Lugiyati (54).

    Sedangkan kendaraan ketiga adalah sepeda motor Honda Beat S-3958-OCG yang dikendarai Asih Wirahma Dwima (34), warga Desa Dukuhmojo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Dia mengalami luka dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah Mojoagung.

    Rosul dan Kayoto hendak mudik ke Kabupaten Kediri. Keduanya selamat, namun istri keduanya mengalami luka. “Istri kedua pemudik tersebut mengalami luka akibat kecelakaan tersebut,” ujar Ahmad Said, relawan Semar (semangat masyarakat) yang menolong korban.

    Said mengatakan, kecelakaan bermula ketika pengendara sepeda motor Suzuki Satria melaju dari arah timur. Sesampainya di lokasi, Rosul kurang memperhatikan situasi. Sehingga menabrak Honda Beat S-3958-OCG yang dikendarai Asih Wirahma Dwima yang berhentik mendadak karena hendak masuk gang.

    Suzuki Satria terjatuh ke kiri. Lalu tertabrak sepeda motor Honda Beat W-2503-NEC yang dikendarai Kayoto (61) bersama sang istri. Motor ketiga ini melaju dari timur. “Tidak ada korban jiwa,” kata Said.

    Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto membenarkan adanya kecelakaan saat lebaran kedua itu. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). “Dua korban luka kita larikan ke rumah sakit,” ujar Anang. [suf]

  • Lebaran di Kampung Ngagel Tirto Surabaya: Sholat Ied, Berjabat Tangan, dan Reuni Teman Masa Kecil

    Lebaran di Kampung Ngagel Tirto Surabaya: Sholat Ied, Berjabat Tangan, dan Reuni Teman Masa Kecil

    Surabaya (beritajatim.com) – Suasana Lebaran di kampung padat penduduk seperti Ngagel Tirto, Surabaya, berbeda dengan di kampung halaman. Jelang salat Idul Fitri, tak banyak aktivitas yang dilakukan warga. Mereka lebih memilih salat Id di musala kampung yang telah difasilitasi oleh warga.

    Usai salat, tradisi menarik pun terjadi. Para warga yang mayoritas lansia ini bersalaman antar tetangga. Hal ini menjadi momen spesial bagi mereka untuk menjalin silaturahmi.

    Bagi Marcianita, warga Ngagel Tirto yang tak memiliki kampung halaman, momen ini menjadi kesempatan untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan tetangga.

    “Karena kita jarang bertemu dengan tetangga, momen seperti ini jadi kesempatan untuk berkumpul dan menjalin silaturahmi,” ungkapnya.

    Yang paling dirindukan Marcianita di momen Lebaran adalah bertemu teman-teman masa kecilnya yang kini banyak tinggal di luar Surabaya. Momen reuni ini menjadi ajang untuk mengenang masa kecil dan mempererat tali persaudaraan.

    Tak jarang, warga sekitar juga menggelar open house dan makan bersama, menambah kemeriahan momen Lebaran di kampung Ngagel Tirto.

    Lebaran tahun ini memang berbeda, di mana Idul Fitri 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024, dan disepakati bersama oleh NU dan Muhammadiyah.

    Meskipun berbeda, tradisi Lebaran di kampung Ngagel Tirto tetap terasa istimewa. Kebersamaan, silaturahmi, dan reuni teman masa kecil menjadi momen yang tak terlupakan bagi para warga. (ted)

  • Hilal Juga Terlihat di Masjid Agung Darussalam Mojokerto

    Hilal Juga Terlihat di Masjid Agung Darussalam Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hilal terlihat di Masjid Agung Darussalam, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Ada empat orang perukyat berhasil melihat hilal, sehingga dipastikan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah jatuh pada Rabu (10/4/2024).

    “Hilal berhasil dilihat oleh 4 orang perukyat, 1 lewat kamera DSLR melihat hilal pukul 17.36 WIB dan yang 3 lewat kasat mata pukul 17.47 WIB,” terang Ketua Lembaga Falakiyah Nadhatul Ulama (NU) Kabupaten Mojokerto, Syamsul Maarif kepada wartawan, Selasa (9/4/2024).

    Samsul menjelaskan bahwa hilal sudah berada di atas ufuq dan sudah memenuhi syarat dengan ketinggian sekitar 5 derajat. Azimuth bulan 283°32’54, tinggi hilal minimal 3 derajat, sementara perikyat melihat sudah sekitar 5 derajat lebih.

    “Lima derajat lebih sangat memungkinkan terlihat. Meski kondisi cuaca awalnya berawan, namun pada pukul 17.48 WIB sudah tidak terlihat di antara mendung posisi matahari masih terlihat bersinar dan posisi bulan berada di sebelah kanan matahari dan masih terlihat,” katanya.

    Masih kata Samsul, hasil rukyatul hilal di Masjid Darussalam tersebut nantinya akan dilaporkan ke Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Mojokerto, Pengadilan Agama (PA), lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.

    “Nantinya akan diteruskan ke Kemenag RI sebagai bahan sidang isbat penentuan 1 syawal 1445 H. Tinggal menunggu saja hasil sidang isbah oleh Menteri Agama,” ucapnya.

    Di lokasi ada sekitar 100 orang terlibat dalam pemantauan. Mulai dari Lembaga Falakiyah NU, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Muhammadiyah, Kemenag Kabupaten/Kota Mojokerto, dan Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan (Kesra) Kabupatèn Mojokerto. [tin/suf]

  • PKB Bangga Gerindra Calonkan Gus Fawait dalam Pilkada Jember

    PKB Bangga Gerindra Calonkan Gus Fawait dalam Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Jember, Jawa Timur, bangga dengan keputusan Partai Gerakan Indonesia Raya untuk mencalonkan Muhammad ‘Gus’ Fawait’ menjadi bupati dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    “Saya bangga kalau sampai teman-teman Gerindra memajukan Gus Fawait. Gus Fawait kan kader Gerindra. Bagus itu. Sepakat saya. Malah seneng,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi, dalam pertemuan Koalisi Perubahan, di Kafe Excelso, Jember, Minggu (7/4/2024) malam.

    Fawait adalah anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Gerindra. “Pemilih menginginkan ada kader yang bisa maju dalam pilkada. Tadi sudah mengarah. Kami sudah diperintah Dewan Pimpinan Pusat untuk mengajukan kader sendiri yaitu Gus Muhammad Fawait,” kata Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Jember Ahmad Halim, di Rumah Makan Lestari, Kabupaten Jember, Jumat (5/4/2024) petang.

    Sebagai bagian dari Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden, PKB masih belum menentukan nama kandidat bupati Jember. Namun dalam pertemuan dengan sekutu koalisi Partai Nasional Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera, ada keinginan bersama untuk memunculkan kader partai sebagai kandidat bupati dan wakil bupati di Jember.

    “Partai politik ini pilar demokrasi. Saya bisik-bisik dengan teman-teman Nasdem dan PKS, bagaimana kalau yang dimunculkan adalah kader terbaik. Saya yakin kader terbaiknya banyak,” kata Ayub.

    Sejak 2005, belum pernah ada kader partai murni yang menjadi bupati. Posisi kader murni yang tumbuh dari rahim parpol hanya pada posisi wakil bupati, yakni Kusen Andalas dati PDI Perjuangan pada periode 2005-2015.

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur membenarkan, jika sepakat memunculkan kader partai untuk menjadi kandidat pemimpin daerah di Jember. “Tapi tidak menutup non kader. Terbuka. Cuma saran dari Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Wilayah, kader yang diutamakan,” katanya.

    Tidak tertutup kemungkinan Koalisi Perubahan mendukung Fawait, jika sesuai dengan kriteria yang diinginkan tokoh-tokoh kiai dan ulama. “Bisa saja kalau ternyata dari kriteria itu, chemistry-nya dapat. Yang penting kita kumpul dulu menyamakan kebersamaan menuju perubahan,” kata Ayub.

    Soal kriteria ini, Koalisi Perubahan akan mengunjungi tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan lainnya di Kabupaten Jember, setelah lebaran bulan ini. Mereka ingin menyerap aspirasi para tokoh soal kriteria calon bupati dan wakil bupati Jember yang dikehendaki.

    Koalisi Perubahan juga siap mengundang dialog organisasi-organisasi kemasyarakatan maupun profesi maupun akademisi untuk mendengarkan masukan soal kebutuhan sosok pemimpin di Jember. “Tidak usah sebut nama dulu, tapi kriterianya apa,” kata Ayub. [wir]

  • Koalisi Perubahan di Jember akan Sowan ke NU dan Muhammadiyah Setelah Lebaran

    Koalisi Perubahan di Jember akan Sowan ke NU dan Muhammadiyah Setelah Lebaran

    Jember (beritajatim.com) – Koalisi Perubahan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan mengunjungi tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan lainnya setelah lebaran bulan ini. Mereka ingin menyerap aspirasi para tokoh soal kriteria calon bupati dan wakil bupati Jember yang dikehendaki.

    Koalisi Perubahan yang terdiri atas Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera, adalah pengusung dan pendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden.

    “Kami ingin tahu masukan kriteria, atau mungkin NU dan Muhammadiyah punya kandidat. Kita di Jember tidak akan bisa lepas dari para kiai. Nanti kami akan ajak rembuk,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi, dalam pertemuan Koalisi Perubahan, di Kafe Excelso, Jember, Minggu (7/4/2024) malam.

    Koalisi Perubahan juga akan merangkul Partai Persatuan Pembangunan untuk bergabung, setelah ketua partai tersebut, Madini Farouq alias Gus Mamak, kembali dari Tanah Suci Mekah. “Kami sudah kontak-kontak, karena beliau umrah. Biar Gus Mamak mendoakan, dan kalau perlu Gus Mamak sudah istikharah di Masjidil Haram, muncul inisial-inisial,” kata Ayub.

    Bergabungnya PPP ke dalam Koalisi Perubahan memunculkan opsi perubahan nama koalisi. Apalagi sebelumnya PPP sudah membentuk koalisi sendiri dengan Nasdem dan PKS dengan nama Koalisi Kebersamaan.

    Ayub mengatakan, soal nama masih harus dicari. “Nanti kita istikharah. Dari dua nama itu kan semuanya bagus. Koalisi Kebersamaan untuk Perubahan bagus juga. Perubahan itu kan bukan sekup kecil, tapi besar,” katanya.

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur menjelaskan, para ketua partai koalisi akan bertemu kembali untuk menjadwalkan agenda pertemuan dengan para kiai dan tokoh. “Kami minta masukan kepada para tokoh. Karena tidak bisa hanya kami yang akan mengubah, tanpa didukung oleh elemen-elemen yang lain,” katanya.

    Koalisi Perubahan juga siap mengundang dialog organisasi-organisasi kemasyarakatan maupun profesi maupun akademisi untuk mendengarkan masukan soal kebutuhan sosok pemimpin di Jember. “Tidak usah sebut nama dulu, tapi kriterianya apa,” kata Ayub.

    Menurut Ayub, sejumlah pemimpin dengan latar belakang berbeda sudah pernah dicoba untuk menjadi bupati Jember. “Tapi kok Jember begini-begini saja,” katanya.

    Sejak 2005, bupati di Jember memiliki latar belakang birokrasi (MZA Djalal pada 2005-2015), pengusaha (Faida pada 2015-2020), dan birokrasi-pengusaha (Hendy Siswanto pada 2021-2024). Posisi kader murni yang tumbuh dari rahim parpol hanya pada posisi wakil bupati, yakni Kusen Andalas dati PDI Perjuangan pada periode 2005-2015.

    Setelah kriteria pemimpin Jember yang dibutuhkan masyarakat sudah terinventarisasi baik, menurut Ayub, semua partai koalisi akan menyurati Dewan Pimpinan Pusat masing-masing. “Kita jangan tertipu oleh nama besar dan survei bahwasanya calon ini tinggi elektabilitasnya,” katanya. [wir]

  • Mudik di Bandara Banyuwangi, Menko PMK: Layak Jadi Contoh Bandara Lain

    Mudik di Bandara Banyuwangi, Menko PMK: Layak Jadi Contoh Bandara Lain

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meninjau langsung kesiapan Bandara Banyuwangi. Memasuki arus mudik Lebaran peningkatan penumpang di Bandara Internasional Banyuwangi telah terlihat.

    Muhajir tiba di Bandara Banyuwangi mengenakan helikopter. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut berkeliling mengecek berbagai fasilitas mulai dari pemberangkatan, kedatangan, dan berbagai fasilitas lainnya.

    Menko menilai Bandara Banyuwangi sangat siap untuk melaksanakan arus mudik dan balik lebaran. “Bandara Banyuwangi sangat bagus, desainnya bagus, ramah lingkungan, dan hemat energi,” kata Muhajir.

    Muhadjir menyebut, bandara ini beda dan layak jadi contoh yang lain. “Bandara Banyuwangi sangat layak dijadikan rujukan daerah-daerah yang sedang bergairah membangun bandara,” tambah Muhajir.

    Pihak otoritas Bandara Internasional Banyuwangi memprediksi puncak arus mudik di Bandara Banyuwangi terjadi Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024). Meksi demikian, persiapan persiapan arus mudik telah dilaksanakan sejak jauh hari.

    “Di sisi darat, pengecekan telah dilakukan di area checkin counter, boarding lounge, area komersial, dan pemeriksaan keamanan,” jelas Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Internasional Banyuwangi, Johan Seno Acton, Minggu (7/4/2024).

    Sementara pengecekan sisi udara, meliputi pengecekan fasilitas visual aid (alat bantu pendaratan), runway, taxiway, dan apron. Bandara Banyuwangi juga telah siap apabila dilaksanakan penerbangan malam, terutama apabila terjadi delay.

    “Tidak ada penerbangan malam. Namun apabila ada sesuatu yang mengharuskan ada penerbangan malam kami siap,” pungkasnya. [rin/suf]

  • Safari Ramadan PJ Wali Kota Kediri Bersama Ulama dan Umaro

    Safari Ramadan PJ Wali Kota Kediri Bersama Ulama dan Umaro

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah bersama Ulama dan Umaro Kota Kediri menyelenggarakan Safari Ramadan sekaligus buka bersama di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Kediri, Kamis (4/4/2024). Sebelum buka bersama, diisi dengan tausiyah dari tokoh Muhammadiyah Fauzan Sholeh.

    Saat ditemui, Zanariah menyampaikan bahwa kerukunan dan keharmonisan di tengah kemajemukan masyarakat, tumbuh berkat upaya semua pihak. Karena itu, Kota Kediri konsisten berada di peringkat sepuluh besar indeks kota toleran se-Indonesia.

    “Terima kasih atas peran dan kontribusi semua pihak. Mari kita jaga dan kuatkan toleransi hingga anak cucu kita nanti. Mereka harus bisa memaknai bahwa perbedaan adalah rahmat untuk menjalin persatuan dan kesatuan nilai dasar negara Pancasila,” terangnya.

    Safari Ramadan PJ Wali Kota Kediri Bersama Ulama dan Umaro

    Pada kesempatan ini, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Achmad Khoiuddin menyampaikan terima kasih karena pada bulan Ramadan ini Muhammadiyah ditunjuk sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan buka bersama ini.

    Selain itu Muhammadiyah juga sebagai mitra pemerintah dalam melaksanakan program-program pemerintah di bidang kesehatan, pendidikan, dan lainnya. Oleh sebab itu, sinergi yang sudah terjalin ini dapat terus berlanjut. “Semoga ini bisa memberikan manfaat bagi semuanya,” jelasnya.

    Pada kegiatan kali ini turut hadir Dandim 0809 Letkol Inf Aris Setiawan, Ketua Pengadilan Negeri Kediri Maulia Martwenty, Komandan Yonif 521 Mayor Infanteri Rahadyan Surya Murdata, Komandan Brigif 16 Wira Yudha Letkol Inf Taufik Ismail.

    Ketua PD Aisyiah Kota Kediri Shoimah Budiwiyati, Wakapolres Kediri Kota Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, dan Direktur BUMD Kota Kediri. [nm/ian]

  • Komisi C: Warga Desa Badean Jember Urunan untuk Mengecor Jalan

    Komisi C: Warga Desa Badean Jember Urunan untuk Mengecor Jalan

    Jember (beritajatim.com) – Komisi C DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, meminta pemerimtah daerah segera memperbaiki jalan di Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari, agar warga tidak urunan untuk memperbaiki sendiri.

    “Bupati memprioritaskan pembangunan jalan. Tapi di Desa Badean, warga sampai urunan iuran Rp 100 ribu – 200 ribu per rumah untuk mengecor jalan karena di sana tidak tersentuh. Apakah selaku pejabat pemerintah Jember akan diam?” kata Ketua Komisi C DPRD Jember Budi Wicaksono, Selasa (2/4/2024).

    Budi mengingatkan, warga Desa Badean membayar pajak, khususnya pajak bumi dan bangunan. “Kedua, Badean masuk bagian dari Kabupaten Jember. Kenapa tidak mendapat prioritas, sementara tahun-tahun kemarin tidak ada proyek multiyears,” katanya.

    Budi mendesak Bupati Hendy Siswanto menindaklanjuti ini. “Kami tidak akan diam dan tidak akan berhenti. Kami akan bertanya terus pada sidang paripurna berikutnya,” katanya.

    Alumnus Universitas Muhammadiyah ini meminta Bupati Hendy tak hanya mendengarkan masukan yang menyenangkan. “Bupati jangan cuma terima laporan serba baik, karena masih banyak jalan rusak di Kabupaten Jember yang perlu dipriroritaskan,” kata Budi.

    Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Eko Ferdianto sudah bertemu langsung dengan beberapa anggota Komisi C, termasuk Budi. “Perihal masalah tersebut, kami akan segera melakukan pengecekan kondisi jalan dimaksud untuk dapat menentukan tindakan atau perlakuan apa yang sesuai,” katanya.

    Sementara itu, dalam naskah Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Jember 2023 disebutkan, persentase kemantapan jalan beraspal di Jember sebesar 90,54 persen atau sepanjang 2.368 kilometer dari keseluruhan panjang jalan beraspal sepanjang 2.647 kilometer. “Ini meningkat dibandingkan pada 2022 sebesar 86,08 persen atau sepanjang 2.327 kilometer dari keseluruhan panjang jalan beraspal sepanjang 2.652 kilometer,” kata Bupati Hendy.

    Perbaikan jalan ini memenuhi program andalan Wes Wayahe Infrastruktur Jember Mantap. Program unggulan ini mencakup Jember Outer Ring Road (JORR), transportasi interkonektivitas wilayah, pembangunan dermaga dan peningkatan kelas bandara, optimalisasi JSG (Jember Sport Garden), lingkungan hidup lestari, dan pengelolaan persampahan. [wir]