Organisasi: Muhammadiyah

  • Pakar: Literasi digital tingkatkan kualitas aduan di Lapor Mas Wapres

    Pakar: Literasi digital tingkatkan kualitas aduan di Lapor Mas Wapres

    Jakarta (ANTARA) – Guru Besar Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Ulung Pribadi mengatakan bahwa dukungan literasi digital yang memadai mampu meningkatkan kualitas aduan dalam program “Lapor Mas Wapres”.

    “Literasi digital yang baik membantu masyarakat menyusun laporan yang lebih relevan, spesifik, dan berbasis fakta, sehingga memudahkan pemerintah dalam menganalisis dan menindaklanjuti aduan tersebut,” kata Prof. Ulung saat dihubungi dari Jakarta, Senin.

    Prof. Ulung juga mengatakan bahwa kemampuan literasi digital yang baik dapat membuat masyarakat tidak skeptis atau ragu terhadap transparansi dan akuntabilitas program tersebut.

    Ia menjelaskan bahwa hal tersebut dapat terjadi karena masyarakat dapat memantau kemajuan dari laporan yang dibuatnya.

    Sementara itu, dia menilai program seperti “Lapor Mas Wapres” mencerminkan langkah strategis pemerintah dalam memanfaatkan data dari masyarakat sebagai dasar pembuatan kebijakan publik yang lebih inklusif.

    “Data yang terhimpun dari laporan dapat diproses untuk mengidentifikasi pola atau isu prioritas, seperti akses pendidikan, pelayanan kesehatan, atau sengketa tanah, yang membutuhkan perhatian segera,” jelasnya.

    Selain itu, kata dia, program “Lapor Mas Wapres” tidak hanya menjadi sarana pengaduan, tetapi juga katalisator bagi partisipasi aktif masyarakat dalam tata kelola pemerintahan yang responsif dan akuntabel guna membangun pemerintahan yang inklusif, modern, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

    Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa penting bagi pemerintah ke depannya untuk terus meningkatkan infrastruktur teknologi, khususnya di daerah terpencil, serta mengintegrasikan pendidikan literasi digital dalam program-program pemberdayaan masyarakat.

    Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan sistem pengaduan masyarakat “Lapor Mas Wapres” melalui jalur aplikasi perpesanan “WhatsApp” terus dimatangkan untuk mencegah adanya pelaporan iseng dari masyarakat.

    “Kami ingin laporan-laporan masyarakat itu benar-benar laporan yang valid, sehingga kami bisa tindak lanjuti,” kata Hasan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • KH Mas Mansur, Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah yang karib KH Wahab

    KH Mas Mansur, Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah yang karib KH Wahab

    Surabaya (ANTARA) – Organisasi Muhammadiyah, yang kini memasuki ulang tahun (milad) ke-112 sejak didirikan di Yogyakarta pada 18 November 1912, memiliki hubungan erat dengan sosok KH Mas Mansur.

    KH Mas Mansur, sosok Pahlawan Nasional Indonesia adalah pendiri Muhammadiyah Cabang Surabaya pada 17 April 1921, sembilan tahun setelah organisasi tersebut berdiri di Yogyakarta.

    KH Mas Mansur lahir pada 25 Juni 1896 di Kampung Sawahan, Surabaya, dan wafat pada usia 50 tahun pada 25 April 1946. KH Mas Mansur adalah putra KH Mas Ahmad Marzoeki, seorang imam Masjid Ampel, dan Hj Raudhah Sagipoddin dari keluarga pesantren di Sidoresmo, Surabaya.

    Ketertarikan KH Mas Mansur terhadap metode dakwah KH Ahmad Dahlan menjadi salah satu alasan utama ulama kharismatik itu bergabung dengan Muhammadiyah.

    Ketertarikan tokoh besar itu diungkap dalam buku “KH Mas Mansur Sapu Kawat Jawa Timur”, yang awalnya merupakan skripsi karya DR H. Syaifullah, M.Ag.,.

    Buku yang mengupas perjalanan hidup KH Mas Mansur, mulai dari masa mudanya hingga perannya sebagai tokoh nasional, itu kemudian diterbitkan lewat suntingan naskah oleh PW Muhammadiyah Jatim, H. Nadjib Hamid.

    Dalam bedah buku “KH Mas Mansur Sapu Kawat Jawa Timur” di Surabaya (27/10), diceritakan masa muda KH Mas Mansur diisi dengan pendidikan di Pesantren Syaikhona Cholil, Bangkalan, Madura, di mana ia bertemu KH Wahab Hasbullah, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

    Setelah dua tahun mondok di Bangkalan, KH Mas Mansur berangkat ke Mekkah pada usia 12 tahun bersama KH Wahab Hasbullah. Kedua kawan akrab itu agaknya mewarisi “keakraban” KHM Hasyim Asy’ari (pendiri NU) dan KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) yang juga sama-sama pernah mondok di pesantren Bangkalan.

    Keberadaan keduanya untuk belajar itu juga menandai “pertemuan” KHM Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan di Mekkah. Ada sebuah tugu/prasasti yang menandai pertemuan kedua tokoh dari dua organisasi besar di Indonesia itu.

    Di Mekkah, KH Mas Mansur menyaksikan gejolak Perang Dunia I, yang membuat KH Wahab Hasbullah kembali ke Indonesia, sementara KH Mas Mansur melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar, Mesir, selama empat tahun. Di Mesir, ia terpengaruh oleh pemikiran modernisme Islam dari Syeikh Rasyid Ridha, murid modernis Muhammad Abduh.

    Sepulangnya ke Indonesia pada 1915 saat berusia 19 tahun, KH Mas Mansur tidak ke Surabaya lebih dulu melainkan langsung menuju Yogyakarta untuk bertemu KH Ahmad Dahlan.

    Dalam pertemuan itu, ia terkesan dengan metode “tafsir langsung action” KH Ahmad Dahlan, seperti penafsiran QS Al-Maun yang diwujudkan dalam aksi nyata berupa pendirian PKU Muhammadiyah (sosial), rumah sakit pendidikan (kesehatan), dan aksi kemasyarakatan atau kegiatan sosial lainnya.

    Sapu kawat Jawa Timur

    Pada 1921, enam tahun setelah kembali ke Indonesia, KH Mas Mansur meminta KH Ahmad Dahlan datang ke Surabaya dan menginap di tempat tinggalnya.

    Dalam kesempatan itu, KH Mas Mansur menyatakan bergabung dengan Muhammadiyah dan ditunjuk sebagai Ketua Muhammadiyah Cabang Surabaya pada 17 April 1921. KH Ahmad Dahlan menggambarkan KH Mas Mansur sebagai “sapu kawat Jawa Timur,” yang melambangkan kemampuan KH Mas Mansur menyelesaikan berbagai persoalan, dari a sampai z.

    Dari kepemimpinan di Surabaya, KH Mas Mansur terus naik ke posisi strategis di Muhammadiyah, dari PWM Jatim hingga PP Muhammadiyah, termasuk mengusulkan pembentukan Majelis Tarjih pada 1927 dan lebih mengimplementasikan “gaya” KH Ahmad Dahlan..

    Di tingkat pusat, KH Mas Mansur berperan dalam mengembangkan metode dakwah yang lebih modern dan terorganisasi.

    KH Mas Mansur tidak hanya dikenal sebagai ulama, tetapi juga sebagai aktivis pergerakan nasional. Ketika belajar di Yogyakarta, ia juga mengajar dan tinggal di kompleks rumah guru Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah, yang bersebelahan dengan rumah Bung Karno. KH Mas Mansur sempat menjadi saksi sekaligus penghulu dalam pernikahan Bung Karno dengan Fatmawati.

    Di Surabaya, ia aktif berdiskusi dengan tokoh pergerakan seperti HOS Tjokroaminoto. Pada 1937-1943, KH Mas Mansur bersama Ki Bagus Hadikusumo menjadi anggota PPKI dan pada tahun 1943 di BPUPKI, yang merupakan langkah awal dalam pembentukan negara Indonesia.

    “KH Mas Mansur memang merupakan sosok yang lengkap, beliau merupakan agamawan, pendidik, politik/orator, dan jurnalis/redaktur,” kata Dr. H. Syaifullah MAg, penulis buku “KH Mas Mansur Sapu Kawat Jawa Timur”.

    KH Mas Mansur dikenal sebagai “4 serangkai “ dalam MIAI (Majelis Islam Ala Indonesia) yakni Wahono/ketua, KH Wahab Hasbullah, KH Ahmad Dahlan Achyat, dan KH Mas Mansur,” dan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), bersama tokoh-tokoh nasional seperti Bung Karno, Bung Hatta, dan Ki Hajar Dewantara.

    KH Mas Mansur wafat pada 25 April 1946 dalam usia yang relatif muda akibat perlakuan buruk dari pihak NICA. KH Mas Mansur dipenjara dua kali karena dianggap berkolaborasi dengan Jepang, meskipun kontribusinya terhadap perjuangan kemerdekaan tidak diragukan.

    Penyiksaan di penjara, termasuk suntikan zat kimia berbahaya, mengakibatkan kerusakan saraf yang pada akhirnya merenggut nyawanya. “Saat keponakannya membesuk di penjara pun diancam macam-macam, namun dimaklumi karena faktor syaraf itu,” kata Syaifullah.

    Editor: Primayanti
    Copyright © ANTARA 2024

  • Milad ke 112 Muhammadiyah, PDM Wonosobo Teguhkan Komitmen Berkontribusi untuk Kemajuan Bangsa

    Milad ke 112 Muhammadiyah, PDM Wonosobo Teguhkan Komitmen Berkontribusi untuk Kemajuan Bangsa

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Peringatan Milad ke 112 Muhammadiyah di Wonosobo berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian acara.

    Senin (18/11/2024) pagi, apel dan penanaman pohon digelar dalam rangka peringatan Milad Muhammadiyah yang berlangsung di halaman RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.

    Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Wonosobo, Bambang Wen mengatakan, Milad ke 112 Muhammadiyah mengangkat tema ‘Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua’. 

    “Berbagai rangkaian sebulan sebelumnya kami sudah adakan lomba-lomba, mulai dari olah raga, seni, dan sebagainya,” ucapnya.

    Bambang mengatakan, di usia ke 112 tahun ini, Muhammadiyah telah ikut berkontribusi di berbagai bidang untuk ikut serta memajukan negara.

    Di bidang pendidikan, Muhammadiyah telah menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.

    Kemudian di bidang kesehatan, Muhammadiyah Wonosobo akan mendirikan klinik pratama di beberapa wilayah untuk melayani masyarakat.

    “Target kami klinik yang kami dirikan sekarang sudah berdiri klinik pratama Kertek, Kepil, dan Sapuran.”

    “Sebentar lagi Selomerto dan di kota.”

    “Jadi 5 klinik periode ini kami dirikan untuk mendukung RS PKU Muhamadiyah ini,” terangnya.

    Peningkatan kompetensi tenaga medis dokter spesialis juga dilakukan untuk mendukung kemandirian rumah sakit.

    “Kami menyekolahkan dokter spesialis di berbagai perguruan tinggi, total ada 17 dokter.”

    “Ada dokter urologi dan dokter obgyn,” imbuhnya. 

    Sementara di bidang sosial, panti asuhan seperti yang ada di Kepil, Sapuran, dan Kota diharapkan dapat memberikan perlindungan, pendidikan, dan pelayanan sosial bagi masyarakat.

    “Di bidang ekonomi kami bekerja sama dengan Tamziz dalam membantu UMKM, kami berikan kredit modal usaha rumahan agar bisa bangkit usaha ekonomi di Wonosobo,” pungkasnya. (*)

  • Ikalum UMJ minta pemerintah kembalikan citra koperasi

    Ikalum UMJ minta pemerintah kembalikan citra koperasi

    Ketua Ikatan Alumni (Ikalum UMJ), Ahmad Muhajir Sodruddin, Foto: Rama Pamungkas

    Ikalum UMJ minta pemerintah kembalikan citra koperasi
    Dalam Negeri   
    Nandang Karyadi   
    Minggu, 17 November 2024 – 19:58 WIB

    Elshinta.com – Ikalum UMJ mendorong pemerintah untuk mengembalikan citra koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional seperti yang diamanatkan undang-undang. Ikalum UMJ menilai upaya itu perlu dilakukan untuk memaksimalkan lagi peran koperasi di Indonesia.

    “Karena memang 10, hampir 20 tahun terakhir, kooperasi itu hilang. Disebabkan karena gerakan-gerakan yang dilakukan ekonomi besar,” ujar Ketua Ikatan Alumni (Ikalum UMJ), Ahmad Muhajir Sodruddin, usai acara Diskusi Publik Ekonomi Kerakyatan sekaligus Launching Pendirian Koperasi Ikalum UMJ, di Kampus UMJ, Cirendeu, Tangsel, Minggu (17/11/2024).

    Menurut Muhajir, koperasi di Indonesia idealnya adalah seperti yang tersirat dalam undang undang yang berlandaskan pancasila. Gerakan koperasi juga harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. 

    “Jadi ke depan memang tugas pemerintah juga mudah untuk mengembalikan citra kooperasi dan sebagaimana diamanatkan undang-undang,” ucap Muhajir yang juga menjabat Ketua Koperasi Ikalum UMJ.

    Di sisi lain, dia juga menyinggung wajah koperasi Indonesia nantinya di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Muhajir menilai dari orang orang yang dipilih sebagai nahkoda di Kementerian Koperasi.

    “Tidak kita pungkiri, Mas Ferry sebagai wamen, itu cukup kuat, Orang kooperasi lama. Mas Budi Ari itu adalah Ketua Projo, tentu jaringannya juga besar. Tetapi saya belum pernah bersentuhan sama yang bersangkutan. Karena saya aktif di Dewan Koperasi Indonesia,” tandasnya.

    Saat ini, Muhajir menilai, pemerintahan Prabowo Subianto berupaya mempercepat proses revisi Undang-Undang Perkoperasian. Selain itu, ia juga melihat ada upaya pemerintah mengembalikan koperasi menjadi sokoguru perekonomian. Namun menurutnya, semua langkah itu perlu dibarengi dengan keterlibatan peran aktif berbagai pihak.

    Sejalan dengan itu, kata Muhajir, Muhammadiyah sebagai ormas besar sudah menyiapkan kadernya untuk mengisi berbagai lini di bidang perkoperasian. Ia berharap sinergi pemerintah dan masyarakat bisa membangkitkan kembali koperasi Indonesia.

    “Kita punya jumlah anggota puluhan juta orang, kita punya kampus hampir 167 perguruan tinggi dan kalau itu bisa dijadikan mitra pemerintah dalam hal pendidikan, pelatihan perkoperasian, mengembalikan lagi kooperasi sebagai sokoguru,” ujarnya. (Rap/Ter)

     

     

     

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemerintah Angkat Guru PPPK untuk Ditempatkan di Sekolah Swasta

    Pemerintah Angkat Guru PPPK untuk Ditempatkan di Sekolah Swasta

    Kudus, Beritasatu.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan pengangkatan guru dengan status sebagai pegawai pemerintah dengan perjaniian kerja (PPPK) masih dilakukan untuk memastikan layanan pendidikan berjalan baik. Sebagian guru PPPK akan ditempatkan di sekolah swasta yang mengalami kekurangan tenaga pendidik. 

    Hal tersebut diungkapkan Mendikdasmen Abdul Mu’ti saat berkunjung di Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) pada Sabtu (16/11/2024). Dia mengatakan, pengangkatan guru PPPK masih dibutuhkan untuk memastikan pendidikan berjalan dengan baik serta menyejahterakan guru. 

    Abdul Mu’ti menyebut, masih banyak ditemukan pengangkatan guru PPPK yang ditempatkan di sekolah negeri justru membuat sekolah swasta mengalami kekurangan tenaga pendidik. 

    Abdul Mu’ti yang juga sekretaris umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan pengangkatan guru PPPK di sekolah swasta saat ini hanya bisa dilakukan apabila ada persetujuan dari yayasan di sekolah. 

    Menurutnya, pengangkatan guru PPPK yang bertugas di sekolah swasta tergantung pada aturan baru yang diterbitkan presiden berdasarkan aspirasi masyarakat.

    “Mudah-mudahan ada aturan baru yang diterbitkan oleh presiden sebagai pemenuhan aspirasi masyarakat,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen juga menyinggung soal undang-undang perlindungan guru. Undang-undang ini diperlukan  untuk melindungi tenaga pendidik selama bekerja. Saat ini, guru mudah dikriminalisasi ketika memberikan teguran atau hukuman kepada siswa.

  • Bentuk generasi muda Jakarta siap kerja, RIDO siapkan Program LAKSA

    Bentuk generasi muda Jakarta siap kerja, RIDO siapkan Program LAKSA

    Jakarta (ANTARA) – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono
    (RIDO) menyiapkan Program Pelatihan Siap Kerja (LAKSA) yang dirancang untuk memberdayakan generasi muda melalui pelatihan berbasis kebutuhan industri.

    Hal tersebut disampaikan oleh Suswono dalam Dialog Program Cagub-Cawagub Jakarta 2024-2029 yang diselenggarakan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sabtu.

    “Program LAKSA bertujuan menjawab tantangan ketenagakerjaan di Jakarta, khususnya dengan mengurangi kesenjangan keterampilan yang sering menjadi hambatan utama dalam dunia kerja, ” kata Suswono dalam keterangannya.

    Suswono menjelaskan, setiap individu perlu memiliki kompetensi yang memungkinkan mereka berkontribusi secara nyata.

    “Program pelatihan yang kami rancang akan membantu anak muda Jakarta mencapai potensi terbaik mereka,” ujarnya.

    Menteri Pertanian periode 2009-2014 itu menjelaskan, dengan kurikulum berbasis standar profesional terkini, Program LAKSA menawarkan pelatihan yang komprehensif dan relevan untuk mempersiapkan peserta untuk bersaing di tingkat nasional maupun global.

    Kolaborasi dengan PII dan institusi pendidikan menjadi elemen kunci dari program ini. “Pelatihan yang ditawarkan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memastikan para lulusan memiliki sertifikasi yang diakui secara industri,” katanya.

    Dia percaya bahwa setiap orang yang memiliki keinginan untuk berkembang layak mendapatkan peluang. “Jalur pelatihan kami dirancang untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang datang ke Jakarta tanpa keterampilan memadai,” kata Suswono.

    Jakarta yang maju adalah Jakarta yang memberdayakan warganya. “Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa anak muda Jakarta tidak hanya bermimpi, tetapi juga memiliki keterampilan dan peluang untuk mewujudkan mimpi mereka,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Semarang Bangun Kesadaran Politik Jelang Pilwalkot 2024

    Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Semarang Bangun Kesadaran Politik Jelang Pilwalkot 2024

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Kota Semarang dan Universitas Muhammadiyah Semarang menyelenggarakan pendidikan politik dan dengar pendapat publik (public hearing) kepada para kadernya.

    Acara ini disebut sebagai arena pencerdasan dan penyampaian visi misi para calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan serta mendengar gagasan aspirasi kader Muhammadiyah.

    Terutama dalam menyambut Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) yang menjadi instrumen demokrasi yang berkepastian hukum dan berkeadilan.

    Ketua Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Semarang, Bambang Joyo Supeno menyebut  acara tersebut bertujuan untuk mewujudkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan.

    Tujuan itu dilakukan dengan cara yaitu mensosialisasikan program dan kegiatan pilwakot.

    Kemudian membangun kesadaran politik kader Muhammadiyah dan masyarakat dan meningkatkan partisipasi kader Muhammadiyah serta masyarakat.

    “Kami turut serta mewujudkan terpilihnya Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan yang berintegritas dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/11/2024).

    Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bunyamin mengatakan Muhammadiyah akan bersinergi dengan Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan.

    “Ya harapannya dalam mewujudkan masyarakat yang berkemajuan, sejahtera dan adil,” terangnya.

    Sementara, pemateri dan Rektor Universitas Muhammadiyah Masrukhi mengatakan, kader Muhammadiyah harus cerdas dalam memilih dengan melihat pada komitmen para Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan.

    Kegiatan tersebut dilakukan secara offline, live streaming dan chanel youtube dengan dihadiri calon Wali Kota/Wakil Wali Kota AS Sukawijaya/Joko Santoso dan Agustina Wilujeng Paramestuti/Iswar Aminuddin serta kurang lebih 200 peserta kader Muhammadiyah se-Kota Semarang. (Iwn)

  • Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Dinilai Kurang Sensitif pada UMKM

    Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Dinilai Kurang Sensitif pada UMKM

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim menilai kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 2025 kurang sensitif terhadap situasi yang dihadapi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat ini.

    Ghufron menjelaskan, banyak perusahaan dan UMKM yang masih berjuang bertahan di tengah melemahnya daya beli masyarakat. Sebagian bahkan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau bangkrut.

    “Kenaikan PPN menjadi 12% tidak sensitif terhadap dinamika dunia usaha dan justru kontraproduktif dengan upaya pemerintah membuka lapangan pekerjaan,” ujar Ghufron Mustaqim, Jumat (15/11/2024).

    Menurutnya, tarif PPN yang lebih rendah dapat mempercepat perputaran transaksi penjualan dan menjadikan harga produk lebih bersaing, sehingga berpotensi membuka lebih banyak peluang kerja.

    Menurutnya, kebijakan ini akan membuat tarif PPN Indonesia menjadi yang tertinggi di ASEAN. Sebagai perbandingan, PPN di Malaysia hanya 6 persen, sedangkan Singapura dan Thailand menetapkan tarif 7 persen. Peningkatan pajak ini akan menambah beban pelaku usaha, termasuk di sektor UMKM.

    “Di negara lain seperti Vietnam, Kamboja, dan Laos, tarif PPN berada di angka 10%. Sebaiknya, tarif PPN di Indonesia kembali diturunkan ke 10 persen, dan secara bertahap dikurangi hingga 6-7 persen untuk meningkatkan konsumsi masyarakat,” ujar Wakil Ketua Lembaga Pengembang UMKM Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.

  • Pelajar Dikeroyok Gerombolan Siswa SMK di Kebayoran Jaksel, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

    Pelajar Dikeroyok Gerombolan Siswa SMK di Kebayoran Jaksel, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Seorang pelajar dikeroyok segerombolan siswa SMK di Jalan Martimbang Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Peristiwa itu dialami korban berinisial N pada Kamis (14/11/2024) sore sekitar pukul 15.20 WIB.

    “Pelaku masih dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (15/11/2024).

    Ade Ary menjelaskan, kejadian bermula saat korban hendak mengambil motornya di tempat kejadian perkara (TKP).

    Di saat yang bersamaan, tiba-tiba korban didatangi oleh sekelompok siswa SMK.

    “Kemudian korban langsung dikeroyok oleh sekelompok pelajar tersebut tanpa alasan yang jelas,” ungkap Kabid Humas.

    Akibat aksi pengeroyokan itu, korban N menderita luka sobek di tangan kanannya dan harus dilarikan ke RS Muhammadiyah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Korban yang merasa dirugikan selanjutnya melaporkan ke Polsek Metro Kebayoran Baru,” ujar Ade Ary.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Turnamen Voli UIN Walisongo Tingkat SMA Berlangsung Seru, Inilah Para Juaranya – Espos.id

    Turnamen Voli UIN Walisongo Tingkat SMA Berlangsung Seru, Inilah Para Juaranya – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Tim SMA NU Al-Ma’ruf Kudus meraih Juara 1 kategori Putra pada Turnamen Voli UIN Walisongo Semarang. (Istimewa)

    Esposin, SEMARANG – Turnamen Voli Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mempertemukan 55 tim voli dari 44 sekolah SMA/MA/SMK Se-Jawa Tengah dan digelar sejak Selasa (12/11/2024) lalu di Gedung Serbaguna UIN Walisongo.

    SMA NU Al-Ma’ruf Kudus berhasil meraih Juara 1 kategori Putra setelah mengalahkan SMK NU Ma’arif Kudus di partai Final. Sedangkan SMAN 2 Kebumen Juara 1 Putri setelah mengalahkan MAN 2 Banjarnegara di final yang digelar Kamis (14/11/2024).

    Promosi
    Bekali Peserta dengan Skill dan Pengetahuan, BRI Peduli Berdayakan Eks PMI

    Perjalanan SMA NU Al-Ma’ruf Kudus dimulai dari babak penyisihan dengan mengalahkan SMK BTB Juwana Pati, mengalahkan SMK TKM Kebumen di Babak 16 besar, mengalahkan SMK Muhammadiyah Sumowono di babak perempat final, dan mengalahkan SMK Binawiyata Sragen di Babak Semifinal sebelum akhirnya memukul telak 3-0 SMK NU Ma’arif Kudus di final.

    Di lapangan lain, perjalanan SMAN 2 Kebumen dimulai dari babak penyisihan mengalahkan SMA Kesatrian 2 Semarang, mengalahkan SMK N 3 Kendal di babak 16 besar, mengalahkan SMA NU Al-Ma’ruf Kudus di babak perempat final, dan mengalahkan SMAN 2 Bae Kudus sebelum akhirnya mengalahkan MAN 2 Banjarnegara di final.

    Tim SMAN 2 Kebumen Juara 1 Putri pada Turnamen Voli UIN Walisongo Semarang. (Istimewa)

     

    Sebagai apresiasi para juara akan mendapatkan hadiah berupa piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan masing-masing sebesar Rp10 juta untuk juara 1, Rp7,5 juta untuk juara 2, dan Rp5 juta untuk juara 3.

    Sukendar, Ph.D sebagai perwakilan Wakil Dekan 3 dari FUHUM menegaskan para juara juga akan mendapatkan keistimewaan masuk UIN Walisongo tanpa tes, dan berkesempatan mendapatkan beasiswa.

    “Kalian para juara sangat hebat. Kami UIN Walisongo akan mengapresiasi dengan golden ticket, berupa masuk UIN Walisongo tanpa tes. Kalian juga bisa berkesempatan mendapatkan beasiswa saat kuliah nanti,” tutur Sukendar seperti dikutip dari rilis.

    Sukendar juga berharap para atlet yang sudah sangat bertalenta ini dapat mengembangkan bakatnya hingga terus berprestasi. Tidak hanya di kancah regional, bahkan sampai nasional dan internasional. Penutupan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah dan foto bersama semua atlet.

     

     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.