Organisasi: Muhammadiyah

  • Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 1 Maret 2025, Menag: Tunggu Sidang Isbat

    Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 1 Maret 2025, Menag: Tunggu Sidang Isbat

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar angkat bicara soal penetapan jadwal 1 Ramadan 1446H/2025M oleh pemerintah, seusai Muhammadiyah mengeluarkan puasa dimulai pada 1 Maret 2025. 

    Menurut dia, keputusan penetapan Muhammadiyah tersebut merupakan hak organisasi tersebut. Sementara itu, lanjutnya, jadwal oleh pemerintah masih menunggu hasil sidang isbat masih belum ditentukan tanggalnya hingga saat ini. 

    “Itu haknya [Muhammadiyah]. Kita menunggu [sidang isbat untuk penetapan 1 Ramadan],” ujarnya kepada wartawan, di Gedung Kementerian Agama, Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).

    Sebagaimana diketahui, jadwal puasa Ramadan versi Muhammadiyah sudah terbit. Penanggalan mengacu pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). 

    Adapun, Muhammadiyah saat ini beralih ke kriteria KHGT untuk menentukan hari-hari penting keagamaan, termasuk awal puasa dan Idul Fitri. 

    “Dengan adopsi KHGT, Muhammadiyah juga mengantisipasi tantangan perbedaan pemahaman dan budaya dalam menentukan hari-hari besar Islam serta memperkuat identitas global umat Islam,” demikian dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.

    Jika mengacu pada KHGT, PP Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan pada 1 Maret dan Idul Fitri 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025 / 1 Syawal 1446 H.

  • Soal Penetapan 1 Ramadhan 1446 H, Menag: Kami Tunggu Sidang Isbat

    Soal Penetapan 1 Ramadhan 1446 H, Menag: Kami Tunggu Sidang Isbat

    Soal Penetapan 1 Ramadhan 1446 H, Menag: Kami Tunggu Sidang Isbat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (
    Menag
    )
    Nasaruddin Umar
    mengatakan, penetapan 1 Ramadhan 1446 Hijriyah atau 2025 masih menunggu
    sidang isbat
    yang belum ditentukan tanggal pelaksanaannya.
    Hal itu dikatakan Nasaruddin menanggapi putusan Pengurus Pusat (PP)
    Muhammadiyah
    yang telah menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret 2025.
    Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal ini, penetapan itu merupakan hak Muhammadiyah.
    “Itu haknya (Muhammadiyah), kami (masih) menunggu (sidang isbat),” ujar Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).
    Sebelumnya, PP Muhammadiyah menetapkan
    1 Ramadhan 1446 H
    pada 1 Maret 2025 dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.
    Penetapan tersebut diketahui dari Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H yang diunggah oleh akun Instagram resmi Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah @pwmjateng, Selasa (7/1/2025).

    1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 Masehi. Sementara 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Ahad Legi, 30 Maret 2025
    ,” dikutip dari unggahan Instagram @pwmjateng pada 8 Januari 2025.
    Penentuan Lebaran 2025 ini berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT) yang mulai diberlakukan pada 1 Muharram 1446 Hijriah.
    Selain awal Ramadhan dan Lebaran, Muhammadiyah juga menetapkan 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Mei 2025. Lalu, 9 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Kamis Pon, 5 Juni 2025; dan 10 Zulhijah jatuh pada hari Jumat Wage, 6 Juni 2025.
    “Muhammadiyah menetapkan awal bulan berdasarkan kriteria astronomis, yaitu ijtimak. Ijtimak adalah momen ketika posisi bulan berada di antara bumi dan matahari dalam satu garis lurus, menandai pergantian bulan hijriah,” demikian keterangan di laman resmi Muhammadiyah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Segini Pembagian Pendapatan Antara Zendo dan Mitra Driver

    Segini Pembagian Pendapatan Antara Zendo dan Mitra Driver

    Bisnis.com, JAKARTA – Zendo, layanan ojek online milik Muhammadiyah memastikan potongan yang diterapkan kepada driver tidak lebih dari 20%.

    CEO dan pendiri Zendo, Lutfi Azizah mengatakan skema potongan yang diterapkan oleh pihaknya menggunakan skema bagi hasil antara driver dan Zendo.

    Skema bagi hasil yang diterapkan oleh Zendo bertujuan agar seluruh driver yang menjadi mitra Zendo bisa lebih sejahtera. Karena bagi hasil ini hanya memotong 20% dari biaya ongkos kirim yang diterima oleh driver.

    “Kita itu mementingkan kepentingan semua orang ya, maksudnya untuk driver itu kita enggak motong dengan banyak banget, enggak sampai 50%, kita di angka 20% untuk bagi hasilnya,” kata Lutfi kepada Bisnis, Rabu (8/1/2025).

    Untuk perekrutan driver sendiri, Lutfi menyampaikan pihaknya tidak terlalu besar dalam melakukan perekutan driver Zendo.

    Di samping Zendo masih merintis, Lutfi menyebut penambahan driver akan terjadi dengan melihat flow orderan yang masuk agar driver Zendo bisa mendapatkan order dengan adil.

    “Jadi kita enggak semata-mata untuk menjual atribut, kita enggak semata-mata membuka peluang driver sebanyaknya enggak, jadi bagaimana kita bisa selaras, seimbang bagaimana bisa tumbuh bareng,” ucapnya.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim mengatakan untuk mensejahterakan driver, Zendo selektif dalam merekrut mitra driver. Zendo tidak merekrut banyak pengemudi seperti perusahaan transportasi online lain. 

    Ghufron menyampaikan bahwa pihak Zendi merekrut driver dengan beberapa pertimbangan yang menitikberatkan pada kepribadian pengemudi.

    “Jadi rekrut driver satu demi satu. Kita ingin setiap driver itu bisa dapat orderan yang layak per hari. Bisa cukup perhari gitu,” kata Ghufron, Selasa (7/1/2025).

    Daftar layanan Zendo:

    -Zendo Bike: Layanan ojek motor yang dirancang untuk memberikan solusi transportasi cepat, efisien. dengan pengemudi yang berpengalaman dan ramah.

    -Zendo Car: Transportasi roda empat yang menyasar target perjalanan keluarga, perjalanan bisnis, atau barang bawaan yang banyak.

    -Zendo Cleaning Service: Layanan kebersihan profesional untuk rumah dan kantor. Dengan tim kebersihan yang terlatih dan menggunakan peralatan modern.

    -Zendo Delivery: Layanan angkut barang untuk pengiriman barang pribadi, dokumen penting, atau barang dagangan. Nilai yang ditawarkan cepat dan efisien.

    -Zendo Food: Jasa beli makanan dari restoran favorit. 

    -Zendo Shopping: Layanan belanja kebutuhan harian tanpa harus keluar rumah. 

  • Top 3 News: KPK Geledah Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Terkait Kasus Dugaan Suap Harun Masiku – Page 3

    Top 3 News: KPK Geledah Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Terkait Kasus Dugaan Suap Harun Masiku – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (Jubir KPK) Tessa Mahardika membenarkan, penyidik KPK sedang melakukan penggeledahan di kediaman Sekretaris Jenderal atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang sudah berstatus tersangka. Itulah top 3 news hari ini.

    Menurut Jubir KPK Tessa Mahardika, penggeledahan tersebut dilakukan terkait dalam kasus dugaan suap buron Harun Masiku.

    Namun, Tessa belum merinci barang bukti apa saja yang ditemukan penyidik KPK di kediaman Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia memastikan hal itu akan diungkap saat penggeledahan sudah selesai.

    Sementara itu, Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M turun jika dibandingkan dengan biaya haji 2024. Di mana, sebesar Rp89.410.258,79.

    Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi keputusan penurunan biaya haji tahun 1146 H/2025 M. Menurutnya, keputusan penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sesuai dengan kebutuhan mayarakat.

    Lebih lanjut, Cucun menekankan kepada pemerintah untuk betul-betul menjaga, agar hak-hak rakyat terkait ibadah haji dapat dijalankan sebaik-baiknya. Terutama terkait pokok keabsahan pelaksanaan ibadah haji agar diperhatikan dengan seksama.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi mengumumkan jadwal awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah atau tahun 2025 Masehi.

    Berdasarkan hasil perhitungan, 1 Ramadan 1446 H akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025, sementara Idul Fitri atau 1 Syawal jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

    Penetapan ini didasarkan pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang dirumuskan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Kalender ini diharapkan menjadi rujukan universal bagi umat Islam dalam menentukan waktu ibadah yang lebih seragam.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 7 Januari 2025:

    Dua kader PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dan Yasonna Laoly masuk dalam daftar cekal KPK. Keduanya dilarang bepergian ke luar negeri dalam waktu 6 bulan ke depan.

  • Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H pada 1 Maret 2025

    Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H pada 1 Maret 2025

    Jakarta Beritasatu.com – Muhammadiyah secara resmi menetapkan awal 1 Ramadan 1446 Hijriah pada Sabtu (1/3/2025). Penetapan ini diumumkan melalui Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, berdasarkan hasil kajian dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

    Dalam keterangan resmi yang diunggah di media sosial, Muhammadiyah menyatakan keputusan ini didasarkan pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Hal ini menjadi perubahan penting setelah sebelumnya Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal sebagai acuan dalam menentukan tanggal penting seperti awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.

    Penetapan 1 Ramadhan 1446 H dilakukan berdasarkan ijtimak akhir bulan Syakban 1446 H yang terjadi pada Jumat (28/2/2025). Dengan demikian, umat Islam yang mengikuti keputusan Muhammadiyah akan memulai ibadah puasa pada Sabtu (1/3/2025).

    “1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu Pahing, 1 Maret 2025,” demikian bunyi pernyataan dalam KHGT, yang diumumkan pada Selasa (7/1/2025).

    Selain penetapan awal Ramadan, Muhammadiyah juga telah menetapkan jadwal Hari Raya Idulfitri dan musim haji untuk tahun 1446 Hijriah.

    Perinciannya, Hari Raya Idulfitri 1446 H jatuh pada Minggu (30/3/2025). Kemudian, 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu Kliwon, 28 Mei 2025.

    Sementara itu, hari Arafah yaitu 9 Dzulhijjah jatuh pada Kamis Pon, 5 Juni 2025, sedangkan Hari Raya Iduladha 10 Dzulhijjah jatuh pada Jumat Wage, 6 Juni 2025.

    Keputusan Muhammadiyah memberikan panduan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa, hari raya, dan persiapan musim haji dengan lebih terencana.

  • Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

    Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

    Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pimpinan Pusat (PP)
    Muhammadiyah
    menetapkan 1
    Ramadhan
    tahun 1446 Hijriyah jatuh pada 1 Maret 2025 Masehi dan Idul Fitri 1 Syawal jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.
    Penetapan tersebut diketahui dari Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Maklumat PP Muhammadiyah tentang awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H yang diunggah oleh akun Instagram resmi Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah @pwmjateng, Selasa (7/1/2025).

    1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu pahing, 1 Maret 2025 Masehi
    ,” dikutip dari unggahan Instagram @pwmjateng, Selasa (7/1/2025).
    Sementara 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Ahad Legi, 30 Maret 2025, 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Mei 2025, 9 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Kamis Pon, 5 Juni 2025, dan 10 Zulhijah jatuh pada hari Jumat Wage, 6 Juni 2025.
    Penetapan ini didasarkan pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang dirumuskan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
    “Muhammadiyah menetapkan awal bulan berdasarkan kriteria astronomis, yaitu ijtimak. Ijtimak adalah momen ketika posisi bulan berada di antara bumi dan matahari dalam satu garis lurus, menandai pergantian bulan hijriah,” demikian keterangan di laman resmi Muhammadiyah.
    Menurut KHGT, ijtimak akhir bulan Syakban 1446 H akan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sehingga hari pertama Ramadhan 1446 H dipastikan jatuh pada 1 Maret 2025.
    Puasa akan berlangsung 29 hari sampai Idul Fitri 1 Syawal 1446 H yang jatuh pada Minggu 30 Maret 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • el Hotel Group Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    el Hotel Group Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    Bandung, Beritasatu.com – Dalam rangka menyambut anniversary éL Hotel Group ke-12, manajemen éL Hotel Bandung menggelar donor darah dan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat sekitar secara gratis.

    Ratusan masyarakat dan manajemen éL Hotel Bandung antusias mengikuti donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis seperti pemeriksaan gigi, pemeriksaan skoliosis hingga kadar lemak.

    Acara ini digelar eL Hotel Bandung dan bekerja sama dengan Intibios serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung.

    HRD éL Hotel Bandung Fitrisna Ismail mengatakan, dalam rangka anniversary ke-12, eL Hotel group melakukan kegiatan csr dengan menggelar donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis.

    “Hari ini kita menggelar acara donor darah dengan menargetkan sebanyak 100 labuh darah. Undangan kami sebar tidak hanya eL Hotel Bandung, tetapi kita sebar ke sekolah dan warga sekitar hotel,” ujar Fitrisna Ismail saat ditemui di eL Hotel Bandung, jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (7/1/2025).

    Dalam menggelar donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis, pihaknya bekerja sama dengan Intibios dan PMI Kota Bandung.

    “PMI Kota Bandung yang full support, ada Intibios memberikan kesehatan gratis. Ada pemeriksaan skoliosis, BMI atau kadar lemak dan pemeriksaan gigi dan mulut dari dokter Intibios di Jakarta,” ungkapnya.

    “Puncak anniversary pada Kamis (9/1/2025), ada pemotongan tumpeng secara serentak oleh owner eL Hotel Group Bapak Enggartiasto Lukita,” tuturnya.

    Sebelumnya, pihak manajemen eL Hotel Bandung menggelar beberapa kegiatan seperti pembersihan rumah ibadah dan CSR kepada warga sekitar dan panti asuhan.

    “Kami sudah mulai sejak Sabtu (4/1/2025) dengan melakukan pemberian CSR di RW 05 Kelurahan Sumur Bandung. Kami melakukan pembersihan masjid, membagikan goodie bag berupa alat tulis kepada anak anak sekitar RW 05,” jelasnya.

    “Kedua dilakukan di panti asuhan Muhammadiyah yang berada di Jalan Veteran, Kota Bandung. Masih di lingkungan eL Hotel Bandung,” tegasnya.

  • Zendo Ojol Muhammadiyah Gratiskan Biaya Admin, tapi Selektif Pilih Driver

    Zendo Ojol Muhammadiyah Gratiskan Biaya Admin, tapi Selektif Pilih Driver

    Bisnis.com, JAKARTA – Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) membebaskan biaya admin kepada pelanggan dan merchant restoran guna memberikan kenyamanan kepada mereka saat menggunakan layanan berbasis permintaan Zendo.

    Muhammadiyah juga berusaha menjaga kesejahteraan para mitra dengan selektif merekrut orang sehingga pesanan per hari yang didapat mitra tetap tinggi dan secara kualitas layanan yang diterima pelanggan tetap optimal. 

    Adapun, Zendo, layanan transportasi online berbasis permintaan (on demand) mitra Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu), terus memperluas layanan dan telah hadir di 70 kota. Layanan ini mirip seperti Gojek dan Grab. 

    Dilansir dari laman instagram Zendo_Id, aplikasi ini telah hadir di Tulung Agung, Malang, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, hingga Banjarmasin.

    Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim mengatakan untuk mensejahterakan driver, Zendo selektif dalam merekrut mitra driver. 

    Zendo tidak merekrut banyak pengemudi seperti perusahaan transportasi online lain. 

    “Jadi rekrut driver satu demi satu. Kita ingin setiap driver itu bisa dapat orderan yang layak per hari. Bisa cukup perhari gitu,” kata Ghufron kepada Bisnis, Selasa (7/1/2025).

    Layanan aplikasi ZendoPerbesar

    Zendo mengeklaim telah memiliki lebih dari 100.000 mitra pengemudi dan 2.000 merchant yang tersebar di puluhan kota. 

    Terkait dengan perekrutan driver Zendo pun, Ghufron menyampaikan bahwa pihak Zendi merekrut driver dengan beberapa pertimbangan yang menitikberatkan pada kepribadian pengemudi.

    Hal ini, kata Ghufron, dilakukan guna mencetak driver yang amanah dan melayani dengan sepenuh hati sesuai dengan tujuan Zendo.

    Selain kesejahteraan mitra, Ghufron menuturkan bahwa Zendo juga tidak memungut biaya atau admin fee dari merchant atau restoran yang bekerja sama dengan Zendo.

    Sehingga hal ini akan menguntungkan pihak restoran dan pelanggan yang hanya membayar ongkos kirim tanpa perlu membayar biaya lainnya.

    “Sehingga pelanggan tinggal hanya membayar ongkosnya saja. Ongkirnya pun juga mirip-mirip lah sama ojek online lain. Tapi biayanya jadi lebih murah karena tidak ada admin fee yang aneh-aneh,” ujarnya.

    Tidak hanya itu, Ghufron menyebut bahwa Zendo sangat ramah bagi masyarakat awam yang bingung jika menggunakan aplikasi.

    Sebab, sistem pemesanan Zendo melalui pesan yang dikirimkan kepada customer service melalui Whatsapp. Nantinya, setelah memesan pihak dari Zendo akan menghubungi pengemudi untuk menjemput atau mengantar pesanan.

    “Nah layanannya itu tidak hanya sekedar antar jemput penumpang atau antar jemput makanan gitu. Tapi juga macam-macam seperti bahkan sampai nangkap ular, nebang pohon, bersih-bersih rumah itu juga sangat bisa. Karena ya sangat berkeluargaan gitu lah,” ucap Ghufron.

    Berikut sejumlah layanan Zendo:

    -Zendo Bike: Layanan ojek motor yang dirancang untuk memberikan solusi transportasi cepat, efisien. dengan pengemudi yang berpengalaman dan ramah.

    -Zendo Car: Transportasi roda empat yang menyasar target perjalanan keluarga, perjalanan bisnis, atau barang bawaan yang banyak.

    -Zendo Cleaning Service: Layanan kebersihan profesional untuk rumah dan kantor. Dengan tim kebersihan yang terlatih dan menggunakan peralatan modern.

    -Zendo Delivery: Layanan angkut barang untuk pengiriman barang pribadi, dokumen penting, atau barang dagangan. Nilai yang ditawarkan cepat dan efisien.

    -Zendo Food: Jasa beli makanan dari restoran favorit. 

    -Zendo Shopping: Layanan belanja kebutuhan harian tanpa harus keluar rumah. 

  • Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1 Maret 2025

    Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1 Maret 2025

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 mendatang.

    Hal ini berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang telah dipedomani Muhammadiyah sejak 1 Muharram 1445 Hijriah atau tahun 2024 lalu.

    “1 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 1 Maret 2025,” bunyi keterangan dalam Kalender Hijriah Global Tunggal Muhammadiyah.

    Muhammadiyah telah menetapkan ijtima terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025 pukul 00:44:44 GMT. Kemudian awal imkan rukyat dunia terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025 M pukul 14:42:47 GMT.

    Pada saat itu, tinggi bulan berada pada ketinggian 07 02 18″ dan elongasi 08° 00’00”.

    Tak hanya itu, Muhammadiyah telah menetapkan Lebaran Idulfitri atau 1 Syawal 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

    Sebelumnya Muhammadiyah telah menerapkan KHGT untuk menentukan awal hari-hari besar keagamaan Islam.

    KHGT mengadopsi ‘Kriteria Turki 2016’ atau hasil forum Muktamar Kalender Islam Global yang digelar di Turki pada tahun 2016.

    Hasil dari muktamar tersebut menetapkan konsep kalender dengan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia. Muhammadiyah turut hadir di muktamar ini kemudian diperkuat dukungan dari mayoritas pakar falak dan astronomi untuk penerapan Kalender Islam Global.

    Prinsip utama dari KHGT adalah kesatuan matlak, dengan syarat imkan rukyat, yaitu ketinggian hilal minimal 5 derajat dan sudut elongasi minimal 8 derajat di belahan bumi mana pun.

    Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Maskufa menjelaskan pemilihan Kriteria Turki 2016 oleh Muhammadiyah karena dipandang ideal untuk mewujudkan Kalender Islam yang dapat menyatukan umat.

    (rzr/wis)

    [Gambas:Video CNN]

  • Simak Jadwal Puasa Ramadan 2025 Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

    Simak Jadwal Puasa Ramadan 2025 Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

    Jakarta Bulan Ramadan menjadi bulan yang spesial bagi umat muslim karena akan menjalankan rukun Islam yang keempat yakni berpuasa.

    Bulan Ramadan juga memiliki sejumlah keutamaan seperti waktu diturunkannya Al-Qur’an, bulan penuh ampunan, hingga terdapat malam Lailatul Qadr.

    Di tahun 2025, awal Ramadan masih menunggu penetapan dalam sidang isbat. Meski demikian, jika mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang memuat Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, menuliskan hari libur nasional Idulfitri jatuh pada tanggal 31 Maret – 1 April 2025.

     

    Di Indonesia kerap terjadi perbedaan jadwal awal Ramadan, mulai dari versi Pemerintah, NU,  hingga Muhammadiyah. Bagaimana dengan tahun ini? Simak penjelasannya:

    Jadwal Pemerintah

    Berdasarkan kalender Hijriah 1446 H yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), awal puasa Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. 

    Namun, pemerintah melalui Kemenag masih akan melakukan penetapan awal bulan Ramadan dengan metode rukyat dan hisab yang berlaku secara nasional.

    Jadwal NU

    NU belum mengumumkan jadwal awal puasa Ramadan 1446 h. NU nantinya akan menentukan 1 Ramadan 2025 menggunakan metode yang sama dengan pemerintah yakni hisab dan rukyat. 

    Jadwal Muhammadiyah

    Muhammadiyah telah menentukan awal Puasa Ramadan 2025. Menurut Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), Muhammadiyah menetapkan 1 ramadan 1446 h jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, sama seperti pemerintah.

    Jakarta Bulan Ramadan menjadi bulan yang spesial bagi umat muslim karena akan menjalankan rukun Islam yang keempat yakni berpuasa.
     
    Bulan Ramadan juga memiliki sejumlah keutamaan seperti waktu diturunkannya Al-Qur’an, bulan penuh ampunan, hingga terdapat malam Lailatul Qadr.

    Di tahun 2025, awal Ramadan masih menunggu penetapan dalam sidang isbat. Meski demikian, jika mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang memuat Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, menuliskan hari libur nasional Idulfitri jatuh pada tanggal 31 Maret – 1 April 2025.
     
     

    Di Indonesia kerap terjadi perbedaan jadwal awal Ramadan, mulai dari versi Pemerintah, NU,  hingga Muhammadiyah. Bagaimana dengan tahun ini? Simak penjelasannya:

    Jadwal Pemerintah

    Berdasarkan kalender Hijriah 1446 H yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), awal puasa Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. 

    Namun, pemerintah melalui Kemenag masih akan melakukan penetapan awal bulan Ramadan dengan metode rukyat dan hisab yang berlaku secara nasional.

    Jadwal NU

    NU belum mengumumkan jadwal awal puasa Ramadan 1446 h. NU nantinya akan menentukan 1 Ramadan 2025 menggunakan metode yang sama dengan pemerintah yakni hisab dan rukyat. 

    Jadwal Muhammadiyah

    Muhammadiyah telah menentukan awal Puasa Ramadan 2025. Menurut Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), Muhammadiyah menetapkan 1 ramadan 1446 h jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, sama seperti pemerintah.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)