Organisasi: Muhammadiyah

  • Menteri ESDM: Muhammadiyah akan Kelola Tambang Batu Bara Bekas Adaro – Halaman all

    Menteri ESDM: Muhammadiyah akan Kelola Tambang Batu Bara Bekas Adaro – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Muhammadiyah akan mengelola lokasi tambang bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) milik Adaro.

    Hal itu diungkap oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

    Adapun Muhammadiyah telah mendirikan PT Mentari Swadaya Ecomining (PT MSE) sebagai badan usaha untuk mengelola tambang.

    “Oh kalau NU sudah selesai. Muhammadiyah sekarang sudah turun juga. Kita sudah positif. Kita pakai eks-Adaro (untuk Muhammadiyah). Sudah positif,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (10/1/2025), dikutip dari Kontan.

    Meski sudah mendirikan badan usaha pengelola tambang, Muhammadiyah saat ini belum memperoleh Surat Keputusan (SK) tentang wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) dari pemerintah.

    Menanggapi perkataan Bahlil, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengonfirmasi kebenaran pihaknya mendapatkan lahan bekas tambang Adaro.

    “Katanya begitu,” ujarnya singkat kepada Kontan pada Jumat ini.

    Sebelum ini, Anwar pernah mengatakan bahwa Bahlil telah menyampaikan bahwa Muhammadiyah bakal segera mendapatkan penyerahan WIUPK.

    “Bapak Bahlil kemarin bilang insya Allah akan diusahakan agar proses penyerahan nya kepada Muhammadiyah bisa lebih cepat,” kata Anwar kepada Kontan, Rabu (8/1/2025).

    Menurut Anwar, begitu perizinan terbit, PT Mentari Swadaya Ecomining bakal langsung beroperasi. Ia menyebut, perusahaan ini telah memiliki jajaran pengurus/direksi yang diisi mantan pejabat di kementerian dan pasar modal.

    “Tapi, saya tidak ingat karena saya fokusnya ke WIUP,” sambungnya.

    Yang jelas, Muhammadiyah menunjuk mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebagai ketua tim pengelola tambang.

    Sebelumnya, pada Juli 2024, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah resmi memutuskan menerima izin usaha pertambangan atau izin tambang yang ditawarkan pemerintah.

    Hal itu diputuskan dalam Rapat Konsolidasi Nasional yang digelar di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Yogyakarta, Minggu (28/7/2024).

    “Memutuskan bahwa Muhammadiyah siap mengelola usaha pertambangan sesuai dengan peraturan pemerintah sesuai nomor 25 tahun 2024 dengan pertimbangan dan persyaratan,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dalam konferensi pers, yang disiarkan langsung dari akun YouTube Muhammadiyah Channel.

    Adapun sebelum memutuskan menerima izin pengelolaan tambang, PP Muhammadiyah menganalisis masukan, melakukan pengkajian, mencermati kritik pengelolaan tambang dan pandangan dari para akademisi dan pengelola tambang, dan ahli lingkungan hidup.

    Selain itu PP Muhammadiyah juga menerima masukan dari perguruan tinggi, majelis dan lembaga di lingkungan PP Muhammadiyah serta pandangan anggota PP Muhammadiyah.

    Dengan begitu, Muhammadiyah menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan kedua yang menerima izin tambang, setelah sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerimanya.

    Meski demikian, PP Muhammadiyah siap mengembalikannya apabila tidak memungkinkan melakukan pengelolaan.

    “Kalau nanti dalam perjalanan tim kami menemukan berbagai macam situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk pengelolaan tambang yang pro-keadilan sosial, pro-kesejahteraan sosial dan pro-lingkungan maka kami tidak akan memaksakan diri untuk akhirnya nanti dengan bertanggung jawab pula, IUP itu kami kembalikan,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

  • Tambang Eks Adaro Positif untuk Muhammadiyah

    Tambang Eks Adaro Positif untuk Muhammadiyah

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Muhammadiyah telah memperoleh izin mengelola tambang yang sebelumnya dikelola PT Adaro Energy Tbk.

    Adaro sebelumnya beroperasi di tambang tersebut di bawah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B).  

    “Muhammadiyah sekarang sudah turun juga (izin usaha pertambangan/IUP). Sudah positif pakai yang eks Adaro. Eks Adaro sudah positif untuk Muhammadiyah,” ujar Bahlil di Jakarta, Jumat (10/1/2025), dilansir dari Antara.

    Selain Muhammadiyah, organisasi Nahdlatul Ulama (NU) juga telah merampungkan proses perizinan untuk lahan tambang eks PKP2B lainnya. NU mendapatkan hak pengelolaan tambang yang sebelumnya dioperasikan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC).  

    Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menjelaskan bahwa NU membentuk badan usaha bernama PT Berkah Usaha Muamalah Nusantara (BUMN) untuk mengelola tambang seluas 25.000 hingga 26.000 hektare di Kalimantan Timur. Pihaknya masih dalam tahap memenuhi persyaratan untuk memulai eksplorasi.  

    “Nah soal potensi batu baranya, tentu kita harus menunggu hasil eksplorasinya nanti, karena belum. Sekarang izin untuk eksplorasi itu saja masih baru diproses,” kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Jumat (3/1/2025).

    Pemerintah telah menetapkan enam wilayah tambang batu bara bekas PKP2B yang dapat dikelola oleh organisasi keagamaan. Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) ini mencakup tambang eks PT Arutmin Indonesia, PT Kendilo Coal Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, PT Adaro Energy Tbk, PT Multi Harapan Utama (MAU), dan PT Kideco Jaya Agung.  

    Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024, yang merupakan revisi dari PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Pasal 83A pada PP tersebut memberikan izin bagi organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dan NU untuk mengelola WIUPK.  
     

  • Tok! Muhammadiyah Dapat Jatah Tambang Bekas Adaro

    Tok! Muhammadiyah Dapat Jatah Tambang Bekas Adaro

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan Muhammadiyah positif akan mengelola tambang bekas perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) PT Adaro Energy Tbk.

    “Muhammadiyah sekarang sudah turun. Kita sudah positif. Kita pakai yang eks-Adaro,” kata Bahlil saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025).

    Sebelumnya, Muhammadiyah mendapatkan tawaran menggarap tambang di tiga wilayah PKP2B dari Kementerian ESDM, eks tambang Adaro Energy, Kideco Jaya Agung atau Arutmin. Informasi tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal PP Muhammadiyah, Muhadjir Effendy.

    “Mengenai di mana yang kami pilih, dari yang sudah diumumkan oleh Pak Bahlil itu sudah kami survei. Kami sudah bentuk survei internal untuk melihat di Adaro, Kideco, Arutmin, jadi kami sudah bentuk tim untuk survei internal kami,” ungkap Muhadjir ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024) lalu.

    Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan telah menerjunkan tim untuk mengurusi izin pengelolaan tambang. Pada saat ditemui di Yogyakarta, Haedar bilang belum menerima laporan terkait pengelolaan area tambang itu.

    “Kami belum memperoleh (laporan) dari tim. Jadi apa yang disampaikan Pak Menteri tentu itu terkait dengan policy pak Menteri dan jika itu memang diperuntukkan untuk Muhammadiyah tentu akan ada pertemuan biasanya, antara tim dengan tim Kementerian,” kata dia ditemui di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Gondokusuma, Yogyakarta, Rabu (18/12/2024).

    (acd/acd)

  • Muhammadiyah Dapat Jatah Tambang Eks Adaro, Bahlil: Sudah Positif

    Muhammadiyah Dapat Jatah Tambang Eks Adaro, Bahlil: Sudah Positif

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Muhammadiyah secara positif akan mengelola tambang bekas perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) milik PT Adaro Energy Tbk.

    “Muhammadiyah sekarang sudah turun juga. Kita sudah positif. Kita pakai yang eks-Adaro,” kata Bahlil singkat di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

    Dengan demikian, kini Muhammadiyah telah memilih. Sebab, sebelumnya pemerintah memberikan dua opsi lokasi pertambangan bekas PKP2B untuk Muhammadiyah sebagai penawaran prioritas izin tambang kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan. Dua lokasi itu yakni bekas lahan PT Adaro Energy Tbk dan PT Arutmin Indonesia.

    Adapun, lokasi bekas tambang Adaro dan Arutmin keduanya berlokasi di Kalimantan Selatan. Luas lahan bekas PKP2B milik PT Adaro Energy Indonesia Tbk. mencapai 7.437 hektare (ha), sedangkan lahan eks PKP2B yang dimiliki PT Arutmin Indonesia seluas 22.900 ha. Adapun, lahan eks Kideco seluas 13.613 ha.

    Diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah Muhadjir Effendy telah membentuk dua perusahaan usai mendapat tawaran pengelolaan izin usaha pertambangan (IUP) dari pemerintah. Nantinya, kedua perusahaan yang dibentuk untuk mengelola tambang itu berperan sebagai holding dan perusahaan operator.   

    “Sekarang ini sudah dibentuk tim yang saya sebagai ketua timnya, tapi dalam kapasitas itu bukan sebagai ahli tambang, tapi sebagai ketua PP yang membidangi ekonomi karena itu sekarang sudah kami bentuk dua korporasi badan, ada strategic company ini jadi holding. Kemudian, juga nanti ada operating company,” tuturnya beberapa waktu lalu. 

    “Kemudian nanti ada operating company yang bertugas mengoperasikan lembaga kita untuk bekerja sama dengan pihak operator dan kontraktor di lapangan dan ini kumpulan para ahli di Muhammadiyah,” imbuhnya.

  • 1 Ramadan 1446 H Jatuh Tanggal Berapa? Ini Kata Peneliti BRIN

    1 Ramadan 1446 H Jatuh Tanggal Berapa? Ini Kata Peneliti BRIN

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H akan bertepatan dengan 1 Maret 2025. Sementara itu, pemerintah belum menetapkan kapan hari pertama Ramadhan tahun ini.

    Lalu, bagaimana jika dilihat dari kacamata peneliti?

    Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk saat ini telah memperkirakan 1 Ramadan 1446 H. Hal itu dijelaskan oleh Peneliti Utama bidang Astronomi BRIN Thomas Djamaluddin.

    Thomas mengatakan perhitungan atau hisab untuk penentuan kalender Hijriyah itu semakin mudah dengan banyaknya aplikasi astronomi yang sudah dikembangkan.

    Hal yang diperlukan hanyalah kemampuan analisis fisis atas angka-angka yang dihasilkan ilmu hisab.

    Untuk memaknai angka-angka tersebut diperlukan kriteria imkan rukyat (kemungkinan teramati) atau kriteria visibilitas hilal (keterlihatan bulan sabit pertama).

    Kriteria didasarkan data rukyat (pengamatan) jangka panjang berupa parameter yang menggambarkan fisis hilal dan gangguan cahaya syafak (cahaya senja).

    “Masalah rukyat adalah kontras antara cahaya hilal yang sangat tipis dengan cahaya syafak yang masih cukup terang di ufuk. Kontras itu diperlukan untuk terlihatnya hilal,” tulis Thomas dari laman blog pribadinya, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (10/1/2025).

    Analisis ini menggunakan kriteria baru MABIMS yang telah disepakati di Indonesia, yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi geosentrik minimal 6,4 derajat. Hisab dengan Kriteria baru MABIMS diperoleh dari aplikasi Accurate Hijri Calendar oleh Dr. Abdurro’uf.

    Untuk penentuan Ramadhan 1446H, berdasarkan analisisi garis tanggal, pada saat maghrib 28 Februari 2025 di wilayah Indonesia, posisi bulan telah memenuhi kriteria MABIMS di wilayah Aceh.

    “Maka 1 Ramadhan 1446 = 1 Maret 2025. Namun penetapan awal Ramadhan pada sidang itsbat, ada kemungkinan 1 Ramadhan 1446 = 2 Maret 2025,” terangnya.

    Sedangkan untuk awal Syawal, menurut analisisi garis tanggal, pada saat maghrib 29 Maret 2025 di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara, posisi bulan belum memenuhi kriteria MABIMS.

    “Maka 1 Syawal 1446 = 31 Maret 2025.” pungkasnya.

    (fab/fab)

  • Dukung Pengembangan UMKM, LPPOM DKI Jakarta Gelar Bimtek Sertifikasi Halal – Halaman all

    Dukung Pengembangan UMKM, LPPOM DKI Jakarta Gelar Bimtek Sertifikasi Halal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dukung sertifikasi halal UMKM,  LPH Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) DKI Jakarta bersama Maybank Indonesia mengadakanbimtek batch 3 di Ruang Teater, Gedung Sosial Budaya, Jakarta Islamic Centre, (09/01/2025).

    Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) adalah pogram sertifikasi halal untuk UMKM di DKI Jakarta khususnya binaan LPH LPPPOM DKI Jakarta dan LP UMKM Muhammadiyah DKI Jakarta  dengan fokus utama Sosialisasi Undang Undang 33 Tahun 2014 yang mengamanatkan setiap produk beredar harus bersertfikat halal. 

    Direktur LPH LPPOM DKI, drg Deden Edi Sutrisna mengatakan kehadiran UMKM di DKI Jakarta adalah untuk mendukung pengembangan usaha UMKM.

    “Kegiatan bimtek dan pemberian sertifikat halal pada hari ini merupakan dukungan Maybank mendukung kegiatan sertifikasi halal. Tentu LPPOM berkhidmat di MUI dengan memberikan pelayanan, menyambut dengan senang hati sampai sampai usaha bapak dan ibu mendapatkan sertifikat halal, karena bisnis itu tidak bisa sendirian, bisnis harus ditopang ada regulasi,” pungkasnya.

    Ia menambahkan, bahwa pihaknya akan mengurus 4 hal yaitu, ijin usaha, izin edar, dalam bentuk PT dari dinas atau BPOM, mengurus Haqi Hak Intelektual dan yang ke empat sesuai amanah undang undang 33 tahun 2014 dimana seluruh produk makanan yang beredar di Indonesia wajib bersertifikat halal, tegasnya.

    drg. Deden berharap bimtekmemberikan pemahaman alur sertifikasi halal serta memotivasi agar usaha dapat tumbuh dan berkembang. 

    “Doakan kami konsisten dan membangun’ ekosistem halal,” pintanya.

    Kegiatan dikuti 178 peserta yang merupakan warga Jakarta yang terdaftar melalui G form yang sebelumnya sudah disosialisaikan oleh pemerintah daerah setempat.

    Sementara itu, Shariah Branch Sales dan Office Channeling Maybank, Barkah Santosa menyampaikan, Maybank akan terus berperan aktif serta membina UMKM dengan cara bekerjasama dengan LPPOM untuk pembinaan sertifikat halal 

    “Motivasi kami mensupport kegiatan ini adalah berperan aktif membina UMKM karena kami sadar bahwa bank sendiri itu sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM. Bahwa bank mencari nasabah bukan hanya sisi korporasi saja. Tapi dari sisi pelaku usaha UMKM,” ucapnya.

    Ia menambahkan bahwa pihaknya mendapat amanah untuk menyalurkan bantuan, titipan dari nasabah berupa sedekah dan zakat. 

    “Oleh Karena itu implementasi yang kami lakukan dengan kegiatan memfasilitasi sertifikasi halal ini kepada UMKM, jadi dua hal tersebut yang mendorong kami melakukan kegiatan ini,” tambahnya.

    Hingga saat ini kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Maybank sudah tersebar di 3 kota besar.  
    Program Bimtek Sosialisi halal dengan LPPOM DKI Jakarta, bekerjasama dengan  UMKM muhammadiyah di Jogja dan kerjasama LP UMKM yang ada di Surabaya, terangnya.

    Kegiatan dihadiri Pimpinan Maybank Syariah, Barkah Santosa, Bendahara Umum MUI DKI Jakarta Abi Ichwanudin, Arya Jaya dan Soleha perwakilan LK UMKM Pimpinan wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta direktur LPPOM DKI Jakarta Drg. Deden Edi Sutrisna.

  • Makan Siang Gratis Tua Banyak Sorotan, Lia Amalia Semprot Prabowo-Gibran: Makanya Kalau Kampanye Gak Usah Janji yang Muluk-muluk

    Makan Siang Gratis Tua Banyak Sorotan, Lia Amalia Semprot Prabowo-Gibran: Makanya Kalau Kampanye Gak Usah Janji yang Muluk-muluk

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Lia Amalia ikut merespons kacaunya pelaksanaan program makan siang gratis yang dijanjikan dalam kampanye Prabowo-Gibran.

    Lia mengingatkan bahwa salah satu poin dari janji tersebut adalah menyertakan susu sebagai bagian dari menu bergizi. Namun, realisasi program ini jauh dari harapan.

    “Janji kampanyenya susu adalah bagian dari makan siang gratis. Pada waktu itu direncanakan Rp15 ribu per porsi,” ujar Lia dalam keterangannya di X @liaasister (9/1/2025).

    Dikatakan jebolan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini, anggaran awal yang direncanakan sebesar Rp15 ribu per porsi kini hanya menjadi Rp10 ribu.

    “Tapi pada kenyataannya, realisasinya tanpa susu dan hanya 10 ribu per porsi,” cetusnya.

    Tambahnya, angka tersebut kemungkinan sudah dipotong untuk biaya memasak dan transportasi, sehingga kualitas makanan yang disediakan menurun drastis.

    “Itu pun sudah di kurangi oleh biaya memasak dan transportasi,” sebut Lia.

    Di beberapa tempat, kata Lia, makanan yang diberikan dinilai menyedihkan dan membuat siswa enggan memakannya.

    “Meskipun di beberapa tempat juga layak makanannya, berarti mutu makanan bergizi gratis ini tidak merata,” imbuhnya.

    Tidak berhenti di situ, Lia juga menyoroti pendanaan program tersebut. Istana sempat menyebut bahwa Cina bersedia mendanai program makan siang gratis.

    “Soal anggaran, kata istana, China menyanggupi mendanai makan gratis, tapi kenaikan PPN 12 persen juga dengan alasan untuk mendanai makan gratis,” jelasnya.

    Dilihat pada sisi lain, pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen dengan alasan untuk mendukung pendanaan program ini.

  • Muhammadiyah Bikin Ojol Pesaing Gojek, Grab Cs

    Muhammadiyah Bikin Ojol Pesaing Gojek, Grab Cs

    Jakarta

    Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) menghadirkan layanan berbasis On-Demand Service (ODS) seperti Gojek, Grab dan kawan-kawan. SUMU berkolaborasi dengan Zendo yang sudah merintis usahanya sejak 2015.

    Dalam website resminya, layanan ODS dari Zendo sudah hadir di 70 kota lebih di Indonesia. Menariknya Zendo juga mengklaim punya 2 ribu mitra layanan, 700 mitra ojek, dan 100 ribu pengguna aktif.

    Sebagaimana Gojek-Grab dan kawan-kawan, Zendo juga menghadirkan beragam layanan, mulai ojek online, pesan antar makanan, pengiriman barang, belanja, hingga pembersihan rumah.

    Aplikasi ini disebut sudah melakukan ekspansi di Tulungagung, Sleman, Bantul, Wonosobo, Kudus, Kulon Progo, Gunung Kidul, Yogyakarta, Malang, Kediri, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Cirebon, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, Batam, hingga Banjarmasin.

    Apa yang bikin Zendo berbeda dari aplikasi serupa? Selain bisa dipesan melalui aplikasi Zendo, layanan on-demand bisa diakses melalui WhatsApp. Konsumen bisa menghubungi costumer services untuk melakukan pemesanan tanpa mengunduh aplikasi tambahan.

    Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim menjelaskan Zendo dimiliki oleh jaringan pengusaha Muhammadiyah. Bisnis ini awalnya dirintis oleh kader Muhammadiyah bernama Lutfy Azizah sejak 2015.

    “Lalu karena Mba Lutfy ini anggota serikat usaha Muhammadiyah nah per tahun ini kita duplikasi Zendo di puluhan kota kabupaten Indonesia dengan para anggota serikat usaha Muhammadiyah yang lain,” kata Ghufron kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/1).

    Ia mengatakan Zendo telah diduplikasi oleh Serikat Usaha Muhammadiyah untuk diperluas hadir di puluhan kota di Indonesia

    “Jadi ini milik jaringan pengusaha Muhammadiyah. Kerja sama ini diwadahi dan dikatalisasi oleh serikat usaha Muhammadiyah,” tambahnya.

    (riar/rgr)

  • Cara Daftar Driver Zendo dan Syaratnya via Online, Lengkap!

    Cara Daftar Driver Zendo dan Syaratnya via Online, Lengkap!

    Zendo merupakan layanan Ojek Online yang dirancang untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat kapan saja dan di mana saja. Zendo bekerja sama dengan Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU), dalam hal ini PT Surya Media Semesta.

    Adapun kehadiran Zendo diharapkan mampu memberdayakan pekerja Indonesia melalui layanan yang terpercaya dan berdampak positif bagi masyarakat. Zendo berkomitmen memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan dengan layanan profesional, tapi tetap ramah dan bersahabat.

    Zendo juga membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra driver. Berikut cara daftar driver Zendo secara online dan syarat yang harus dilengkapi. Simak selengkapnya di bawah ini.

    Cara daftar driver Zendo secara online

    Cara daftar driver Zendo hanya bisa dilakukan secara online melalui WhatsApp dengan menghubungi masing-masing admin Zendo di setiap kota operasional. Pendaftaran driver Zendo di setiap kota juga bisa berbeda-beda tergantung kebijakan setiap daerah.

    Berikut cara daftar driver Zendo selengkapnya:

    Buka website zendo.id di HP atau laptop Pilih salah satu menu layanan Zendo, yaitu Transportasi, Belanja, Kebersihan, atau Delivery Services Pilih kota pendaftaran sesuai domisili Anda Hubungi nomor WhatsApp yang tertera dan sampaikan ke admin bahwa ingin mendaftar sebagai driver Zendo Admin akan memberikan syarat dan formulir pendaftaran Isi formulir pendaftaran seperti nama lengkap, tanggal lahir, alamat, hingga nomor rekening Kirim syarat dokumen yang dibutuhkan seperti KTP, SIM, KK, STNK, hingga SKCK Admin akan memproses pendaftaran Anda, tunggu instruksi selanjutnya.

    Syarat daftar driver Zendo

    Syarat pendaftaran driver Zendo di setiap kota bisa berbeda-beda. Namun, secara umum, berikut beberapa persyaratan yang harus disiapkan calon mitra driver:

    Data diri seperti nama, alamat, nomor WhatsApp, alamat email, nomor rekening bank, pas foto terbaru Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kartu Keluarga (KK) Surat Izin Mengemudi (SIM) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK): Jika ada dan bisa menyusul Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Foto kendaraan dari depan dan belakang Informasi kendaraan seperti jenis mobil atau motor

  • Pakai Ojol Zendo Muhammadiyah Bisa dari WhatsApp, Ini Caranya

    Pakai Ojol Zendo Muhammadiyah Bisa dari WhatsApp, Ini Caranya

    Bisnis.com, JAKARTA – Muhammadiyah memiliki layanan ojek online (ojol) Bernama Zendo yang mirip dengan Gojek dan Grab.

    Layanan yang diberikan oleh Zendo yakni Zendo Bike, Zendo Car, Zendo Cleaning, Zendo Delivery, Zendo Food, dan Zendo Shopping.

    Hingga saat ini, Zendo mengeklaim telah memiliki lebih dari 100.000 mitra pengemudi dan 2.000 merchant yang tersebar di puluhan kota dan kabupaten.

    Melansir dari situs resminya, aplikasi Zendo saat ini baru bisa diunduh di Google Playstore untuk para pengguna Android. Anda bisa langsung mengunduh Zendo di link berikut ini. 

    Link Aplikasi Zendo 

    Namun Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim menyebut bahwa memakai layanan Zendo bisa menggunakan WhatsApp.

    Sistem pemesanan Zendo melalui pesan yang dikirimkan kepada customer service melalui Whatsapp. Nantinya, setelah memesan pihak dari Zendo akan menghubungi pengemudi untuk menjemput atau mengantar pesanan.

    “Nah layanannya itu tidak hanya sekedar antar jemput penumpang atau antar jemput makanan gitu. Tapi juga macam-macam seperti bahkan sampai nangkap ular, nebang pohon, bersih-bersih rumah itu juga sangat bisa. Karena ya sangat berkeluargaan gitu lah,” ucap Ghufron kepada Bisnis, Selasa (7/1/2025).

    Cara Gunakan Layanan Zendo Menggunakan WhatsApp

    Melansir zendo.id, berikut cara menggunakan layanan Zendo melalui WhatsApp:

    1. Simpan nomor WhatsApp resmi yang ada di situs dan media sosial Zendo
    2. Kirim pesan ke WhatsApp Zendo
    3. Tentukan layanan yang diinginkan setelah mendapat pesan otomatis dari customer service (CS)
    4. Nantinya CS akan memberikan pilihan layanan Zendo seperti Zendo Bike, Zendo Car, Zendo Food atau Zendo Delivery
    5. Berikan informasi lengkap mengenai alamat dan tujuan
    6. Konfirmasi Pemesanan dan tunggu driver Zendo
    7. Selesaikan pembayaran secara tunai dan non-tunai. Pembayaran non-tunai bisa melalui transfer bank dan domper digital