Organisasi: Majelis Sinode GPIB

  • Jakpus tempatkan personel di titik rawan keamanan saat Nataru

    Jakpus tempatkan personel di titik rawan keamanan saat Nataru

    Apel bersih-bersih gereja menjelang Natal di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

    Jakpus tempatkan personel di titik rawan keamanan saat Nataru
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 20 Desember 2024 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Jakpus) menempatkan personel di titik-titik rawan gangguan keamanan untuk menjamin kelancaran  perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).

    “Kami tempatkan anggota di titik-titik yang memang krusial dan rawan, nanti kita akan bergabung dengan teman-teman dari TNI/Polri untuk pengamanan,” kata Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Kehumasan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat Karlina Arbain usai apel bersih-bersih gereja menjelang Natal di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jumat.

    Titik keramaian saat perayaan Natal yakni gereja-gereja se-Jakarta Pusat, sedangkan saat malam tahun baru antara lain kawasan Monumen Nasional (Monas), Bundaran HI Menteng, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Sudirman, hingga Jalan Asia Afrika (depan Senayan City).

    Karlina menyebut target pengamanan ini tentunya agar masyarakat yang merayakan Natal dapat merayakan di gereja yang lebih bersih. Sedangkan yang ikut meramaikan malam pergantian tahun dapat merayakan di tempat yang aman dan nyaman.

    “Jadi memang sudah bersih, tapi kita ingin menunjukkan Satpol PP  membawa misi kemanusiaan dan rasa  toleransi,” ujar Karlina.

    Selain itu, Karlina memastikan perayaan Natal dapat berlangsung aman tanpa adanya kejadian yang tidak diinginkan.

    Amankan gereja

    Lebih lanjut, Karlina menyebut, pihaknya juga mengerahkan 150 orang dalam kegiatan bersih-bersih gereja di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat.

    “Jadi memang hari ini pelaksanaan serentak untuk bersih-bersih di gereja se-Jakarta Pusat. Kami kerahkan 150 orang anggota Pol PP untuk pelaksanaan bersih-bersih gereja di delapan kecamatan wilayah Jakpus. Gereja Senen sendiri ada libatkan 35 orang, ada teman pemadam kebakaran (damkar), Polri ikut bantu,” jelas Karlina.

    Delapan gereja yang dibersihkan yakni Gereja Sidang Jemaat Allah (Kecamatan Gambir), Gereja Protestan Indonesia di bagian Barat (GPIB) Jemaat Hosiana (Sawah Besar), Gereja Kristen Indonesia (Kemayoran). Lalu Gereja HKBP Kernolong (Senen), Gereja HKBP Suprapto (Cempaka Putih), Gereja Kristen Indonesia (GKI) Menteng Jakarta (Menteng), Gereja Mehtodist Indonesia (Johar Baru), dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wahid Hasyim (Tanah Abang).

    Sumber : Antara

  • Jakpus  tempatkan personel di titik rawan keamanan saat Nataru

    Jakpus tempatkan personel di titik rawan keamanan saat Nataru

    saat malam tahun baru antara lain kawasan Monumen Nasional (Monas), Bundaran HI Menteng, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Sudirman, hingga Jalan Asia Afrika (depan Senayan City)

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Jakpus) menempatkan personel di titik-titik rawan gangguan keamanan untuk menjamin kelancaran perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).

    “Kami tempatkan anggota di titik-titik yang memang krusial dan rawan, nanti kita akan bergabung dengan teman-teman dari TNI/Polri untuk pengamanan,” kata Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Kehumasan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat Karlina Arbain usai apel bersih-bersih gereja menjelang Natal di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jumat.

    Titik keramaian saat perayaan Natal yakni gereja-gereja se-Jakarta Pusat, sedangkan saat malam tahun baru antara lain kawasan Monumen Nasional (Monas), Bundaran HI Menteng, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Sudirman, hingga Jalan Asia Afrika (depan Senayan City).

    Karlina menyebut target pengamanan ini tentunya agar masyarakat yang merayakan Natal dapat merayakan di gereja yang lebih bersih. Sedangkan yang ikut meramaikan malam pergantian tahun dapat merayakan di tempat yang aman dan nyaman.

    “Jadi memang sudah bersih, tapi kita ingin menunjukkan Satpol PP membawa misi kemanusiaan dan rasa toleransi,” ujar Karlina.

    Selain itu, Karlina memastikan perayaan Natal dapat berlangsung aman tanpa adanya kejadian yang tidak diinginkan.

    Amankan gereja

    Lebih lanjut, Karlina menyebut, pihaknya juga mengerahkan 150 orang dalam kegiatan bersih-bersih gereja di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat.

    “Jadi memang hari ini pelaksanaan serentak untuk bersih-bersih di gereja se-Jakarta Pusat. Kami kerahkan 150 orang anggota Pol PP untuk pelaksanaan bersih-bersih gereja di delapan kecamatan wilayah Jakpus. Gereja Senen sendiri ada libatkan 35 orang, ada teman pemadam kebakaran (damkar), Polri ikut bantu,” jelas Karlina.

    Delapan gereja yang dibersihkan yakni Gereja Sidang Jemaat Allah (Kecamatan Gambir), Gereja Protestan Indonesia di bagian Barat (GPIB) Jemaat Hosiana (Sawah Besar), Gereja Kristen Indonesia (Kemayoran).

    Lalu Gereja HKBP Kernolong (Senen), Gereja HKBP Suprapto (Cempaka Putih), Gereja Kristen Indonesia (GKI) Menteng Jakarta (Menteng), Gereja Mehtodist Indonesia (Johar Baru), dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wahid Hasyim (Tanah Abang).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Temui dan Serap Aspirasi Tokoh Komunitas Gereja

    Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Temui dan Serap Aspirasi Tokoh Komunitas Gereja

    JABAR EKSPRES – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu bertemu dan menyerap aspirasi-aspirasi para tokoh komunitas gereja menjelang akhir masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

    Dalam pertemuan yang berlangsung di The Jayakarta Suite Hotel & Resort, Kota Bandung pada Jumat (22/11/2024) itu, salah satu aspirasi yang disampaikan adalah terkait keberadaan gereja di tengah-tengah masyarakat.

    “Kalau di masyarakat ada masalah yang terkait dengan gereja atau hal-hal lain, itu akan berpengaruh. Dalam rangka ini, kita harus bisa meredam semuanya agar tidak ada kegiatan-kegiatan atau penutupan gereja yang berdampak buruk,” ucap perwakilan pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia (BAMAG LKKI), Irman B.

    Irman pun berharap, kepemimpinan Ahmad Syaikhu bersama Ilham Habibie (ASIH) ini nantinya dapat menghilangkan stigma-stigma negatif terhadap gereja yang berkembang di tengah masyarakat.

    Jika ada apa-apa terhadap gereja, jangan sampai masyarakat curiga. Saya pikir, kita bisa menyampaikan bahwa pasangan ASIH juga merangkul semua, inklusif, ada kesetaraan dan toleransi,” ungkapnya.

    Di tempat yang sama, perwakilan pengurus Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB), Jeffri mengatakan bahwa isu yang berkembang di masyarakat khusus di Kota Bandung saat ini adalah isu-isu tahun 70-an.

    “Saya tinggal di Bandung sejak tahun 1989 dan isu yang ada sekarang adalah sentimen dari tahun 70-an,” ucap Jeffri.

    Jeffri menjelaskan bahwa secara kelembagaan kristen pada masa itu, ada dua hal yang diperkuatkan adalah pendidikan dan kesehatan.

    “Saya pikir, jika kita bersama-sama berantas isu ini dengan kontra narasi, kita bisa menunjukkan bahwa sebenarnya isu seperti itu untuk pendidikan dan kesehatan sudah tidak relevan lagi,” imbuhnya.

    Oleh karena itu, pihaknya pun berharap pasangan ASIH ini bisa mengatasi isu tersebut yang hingga saat ini masih berkembang di tengah masyarakat.

    “Kita akan melihat ini sebagai sesama bangsa. Apalagi kalau sudah berbicara tentang gereja dan membangun, itu sudah ada lembaga gerejanya. Jadi harapan saya, isu ini harus kita atasi di masyarakat,” ungkapnya.

    Sementara itu, perwakilan dari Konghucu/KHC, Fam Kiun Fak mengatakan bahwa saat ini masyarakat Tionghoa memiliki trauma yang sulit untuk dihilangkan.