Organisasi: ISIS

  • Analis Rusia: Turki Mau Kirim Sistem Rudal Jarak Jauh S-400 ke Suriah, Jebakan Buat Jet Israel – Halaman all

    Analis Rusia: Turki Mau Kirim Sistem Rudal Jarak Jauh S-400 ke Suriah, Jebakan Buat Jet Israel – Halaman all

    Analis Rusia: Turki Mau Kirim Arhanud S-400 ke Suriah, Jebakan Buat Jet Israel yang Bom Semena-mena

    TRIBUNNEWS.COM – Analis militer Rusia mengklaim kalau rencana militer Turki untuk mentransfer sistem pertahanan udara (Arhanud) jarak jauh S-400 Triumf buatan Rusia ke Suriah merupakan “jebakan” bagi jet tempur Israel yang semakin agresif dalam melakukan serangan udara terhadap negara Arab tersebut.

    “Sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 bersama dengan sistem pertahanan udara jarak pendek dan menengah milik Turki di Suriah akan bertindak sebagai “payung”, melindungi Suriah dari serangan udara Israel,” kata analis Rusia, Igor Subbotin, yang menulis di portal berita Nezavizimaya Gazeta.

    Hal menarik lainnya, niat Turki ini mengungkap kalau mereka berani berpaling dari Amerika Serikat (AS) dan Barat, khususnya NATO, dengan aksi pembelian senjata ke Rusia.

    Igor mengatakan kalau Turki berencana untuk memindahkan sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 ke pangkalan udara Suriah yang terletak di wilayah Homs.

    Pangkalan udara di wilayah Homs yang dimaksud dan sebagaimana yang dispekulasikan adalah Pangkalan Udara T-4 atau Tiyas.

    Pangkalan T-4 merupakan pangkalan udara terbesar yang pernah dioperasikan oleh Angkatan Udara Suriah pada masa rezim Assad.

    Tidak hanya digunakan oleh Angkatan Udara Suriah di bawah rezim Assad, Pangkalan Udara T-4 juga digunakan oleh cabang militer Iran dalam melancarkan serangan terhadap posisi kelompok ISIS di Suriah.

    Letaknya di utara Tiyas dan barat kota kuno Palmyra.
     
    Pada tahun 1970-an dan 1980-an, Pangkalan Udara T-4 (Tiyas) juga digunakan oleh pesawat tempur Rusia.

    Media internasional melaporkan, Turki berencana untuk mengubah Pangkalan Udara T-4 menjadi pusat pertahanan udara dengan mengerahkan beberapa sistem pertahanan udara, yang bertujuan untuk menyediakan lapisan dan jaringan pertahanan udara untuk melindungi pemerintahan baru Suriah dari jet tempur Israel.

    RUDAL JARAK JAUH – Sistem pertahanan udara S-400 Triumf buatan Rusia. Turki dilaporkan akan memboyong sistem pelontar rudal jarak jauh ini ke Suriah guna melindungi pemerintahan baru negara itu dari serangan udara Israel.

    Sistem pertahanan udara S-400 “Triumf” terdiri dari beberapa komponen utama yang berfungsi secara terpadu untuk memastikan efektivitasnya dalam menghadapi ancaman udara.

    Komponen ini mencakup radar pengintaian utama (91N6E “Big Bird”) yang mampu mendeteksi berbagai jenis target udara pada jarak hingga 600 kilometer.

    Radar pengendali tembakan (92N6E “Grave Stone”) juga berperan dalam mengunci target dan mengendalikan proses intersepsi secara akurat.

    Sistem ini juga dilengkapi dengan radar deteksi dini dan pelacakan (96L6E “Cheese Board”) yang beroperasi pada jarak menengah sekitar 300 kilometer untuk meningkatkan akurasi deteksi.

    Sistem persenjataan ini juga dilengkapi dengan kendaraan peluncur bergerak (TEL) yang membawa rudal siap diluncurkan, serta pusat kendali dan komando (55K6E) yang secara otomatis mengoordinasikan keseluruhan operasi.

    Rudal yang digunakan terdiri dari beberapa varian utama dengan jangkauan berbeda, termasuk 40N6 (400 km), 48N6 (250 km), dan 9M96 (40–120 km).

    Semua elemen ini menjadikan S-400 salah satu sistem pertahanan udara paling canggih dan efektif, yang mampu beroperasi di semua kondisi cuaca dan menangkal berbagai jenis ancaman udara secara bersamaan.

    Sistem pertahanan udara S-400 “Triumf” dikembangkan oleh perusahaan Rusia Almaz-Antey , sebuah perusahaan pertahanan yang mengkhususkan diri dalam pengembangan sistem pertahanan udara dan kedirgantaraan canggih.

    Almaz-Antey juga bertanggung jawab untuk memproduksi sistem pertahanan udara terkenal lainnya seperti S-300 dan S-500 Prometey .

    Perusahaan ini merupakan salah satu produsen sistem pertahanan udara terkemuka di dunia, dengan keahlian tinggi dalam teknologi radar dan rudal.

    RUDAL JARAK JAUH – Sistem pertahanan udara S-400 Triumf buatan Rusia. Turki dilaporkan akan memboyong sistem pelontar rudal jarak jauh ini ke Suriah guna melindungi pemerintahan baru negara itu dari serangan udara Israel.

    Ditolak AS, Turki Berpaling ke Rusia

    Akuisisi sistem pertahanan udara S-400 oleh Turki merupakan langkah strategis yang mencerminkan perubahan dalam kebijakan pertahanan dan hubungan internasional negara tersebut.

    Pada bulan Desember 2017, Turki menandatangani kesepakatan senilai sekitar US$ 2,5 miliar dengan Rusia untuk memperoleh sistem S-400 “Triumf”.

    Langkah ini diambil setelah kegagalan negosiasi dengan Amerika Serikat mengenai pembelian sistem pertahanan udara Patriot, serta kebutuhan mendesak Turki untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya, terutama dalam menghadapi ancaman konflik di Suriah dan ketegangan dengan Rusia.

    Keputusan Turki telah meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat dan NATO, yang melihat pembelian S-400 Triumf sebagai ancaman terhadap integritas sistem pertahanan udara aliansi militer, karena sistem pertahanan udara buatan Rusia tidak kompatibel dengan sistem pertahanan NATO dan berpotensi membocorkan informasi sensitif.

    Sebagai tanggapan, Amerika Serikat mengeluarkan Turki dari program jet tempur generasi kelima F-35 pada Juli 2019 dan mengenakan sanksi ekonomi melalui Undang-Undang CAATSA pada Desember 2020.

    CAATSA ( Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act ) adalah undang-undang yang disahkan oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 2017 untuk menjatuhkan sanksi pada negara-negara yang memiliki hubungan pertahanan dan militer dengan Rusia, Iran, dan Korea Utara.

    Tujuan utama CAATSA adalah mencegah negara lain bertransaksi dengan sektor pertahanan Rusia, sehingga memberi tekanan ekonomi pada Moskow dan sekutunya.

    Namun, tindakan lewat CAATSA ini juga meningkatkan ketegangan diplomatik antara Amerika Serikat dan negara sekutunya, seperti Turki.
      
    Meskipun ada tekanan internasional, Turki tetap melanjutkan pengadaan S-400, dengan pengiriman pertama diterima pada Juli 2019.

    Langkah ini mencerminkan upaya Turki untuk memperkuat kedaulatan pertahanannya dan mengurangi ketergantungan pada sekutu tradisional, sekaligus menyeimbangkan hubungan dengan negara-negara besar seperti Rusia.

    Sistem pertahanan udara Turki HISAR A+ dikembangkan lebih mapan dan sistem pertahanan udara HISAR O+ telah memasuki produksi secara massal. (Anadolu Agency)

    Boyong Juga Hisar-O

    Selain sistem pertahanan jarak jauh S-400, Turki juga dilaporkan akan mengerahkan sistem pertahanan udara Hisar buatan lokal — kemungkinan Hisar-O untuk pertahanan jarak menengah atau Hisar-A untuk pertahanan dekat — untuk melindungi Pangkalan T4 dan mendominasi wilayah udara di sekitarnya.

    Sistem pertahanan udara HISAR dikembangkan oleh ROKETSAN, yang menyumbangkan rudal, sementara perusahaan ASELSAN mengembangkan sistem elektronik untuk sistem pertahanan.

    Kedua perusahaan ini mulai mengembangkan sistem pertahanan udara ini segera setelah mereka mendapat kontrak dari pemerintah Turki pada tahun 2011.
     
    Pada tahun 2014, rudal HISAR-O berhasil diluncurkan untuk pertama kalinya.
     
    Turkiye mengembangkan sistem pertahanan udara HISAR dalam upayanya menciptakan sistem pertahanan udara berlapis-lapis yang terdiri dari tingkat rendah (HISAR-A), tingkat menengah (HISAR-O) dan tingkat tinggi atau jarak jauh (HISAR-U).

    Sistem HISAR-O terdiri dari rudal jarak menengah itu sendiri, sistem peluncur rudal, sistem pengendalian tembakan, radar pertahanan udara yang dipasang di tiang dan sensor elektro-optik dan inframerah.

    Ia menggunakan radar array bertahap 3D “ASELSAN KALKAN” untuk mendeteksi dan melacak hingga 60 target secara bersamaan.

    Target dapat dideteksi sejauh 60 km menggunakan radar sistem HISAR-O.

    Peluncur rudal untuk sistem pertahanan udara jarak menengah HISAR-O didasarkan pada truk Mercedes-Benz 6×6 yang dilengkapi dengan enam rudal jarak menengah.

    Sistem pertahanan udara jarak menengah HISAR-O dikembangkan untuk mempertahankan pangkalan militer, personel militer, pelabuhan, dan berbagai aset strategis lainnya dari ancaman udara yang terbang di ketinggian sedang.

    Mengenai kinerjanya, sistem pertahanan udara HISAR-O dapat membombardir target udara pada jarak 25 km di permukaan laut, sementara rudalnya mampu terbang hingga ketinggian 10 km.

    Namun, sebelum Turki dapat mengambil alih Pangkalan Udara T-4 di Suriah, jet tempur Israel mengebom pangkalan udara tersebut untuk mencegah Ankara mengambil alih pangkalan udara tersebut.

    DIBOM ISRAEL – Foto kehancuran dari serangan udara Israel di satu di antara pangkalan udara di Suriah. Israel menghancurkan aset-aset militer yang tersisa Suriah dengan dalil agar tidak menjadi ancaman kelak bagi negara pendudukan tersebut. (DSA/Tangkap Layar)

    Pengeboman Israel terhadap Pangkalan Udara T-4, yang ingin diambil alih Turki, telah semakin meningkatkan ketegangan antara Ankara dan Tel Aviv.

    Serangan oleh jet tempur Israel menghancurkan landasan pacu, menara kontrol, hanggar dan jet tempur (milik Angkatan Udara Suriah) di pangkalan udara yang dimaksud.

    “Ini adalah pesan kuat bahwa Israel tidak akan menerima perluasan kehadiran Turki,” kata seorang pejabat intelijen yang telah meninjau foto-foto kerusakan tersebut.

    Sumber Suriah yang dekat dengan Turki memberi tahu Reuters bahwa “(Pangkalan Udara T4) sekarang sama sekali tidak dapat digunakan (karena serangan udara oleh jet tempur Israel).

    Kementerian Luar Negeri Turki menggambarkan Israel sebagai “ancaman terbesar bagi keamanan regional.”

     

    (oln/dsa/*)

  • ISIS Peringatkan Bahaya Nuklir Iran, Negosiasi Dimulai di Oman tapi 2 Delegasi Pisah Ruang – Halaman all

    ISIS Peringatkan Bahaya Nuklir Iran, Negosiasi Dimulai di Oman tapi 2 Delegasi Pisah Ruang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Institut Sains dan Keamanan Internasional (ISIS) yang berpusat di Washington, DC telah membunyikan peringatan tentang program nuklir Iran.

    Mereka menyebutnya sebagai “sangat berbahaya.”

    Institut tersebut memperingatkan bahwa aktivitas Iran dapat dengan cepat beralih ke aplikasi militer kapan saja.​

    Dalam laporannya yang berjudul “The Iran Threat Geiger Counter: Extreme Danger Grows,” yang dirilis pada 12 April 2025, ISIS menyoroti peningkatan signifikan dalam tingkat ancaman yang dirasakan sejak Februari 2024.

    Penilaian ini menggarisbawahi urgensi yang berkembang seputar ambisi nuklir Iran.

    Laporan tersebut menekankan kurangnya kerja sama Iran yang transparan dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), khususnya terkait produksi ribuan sentrifus canggih di luar pengawasan IAEA, dikutip dari khaama.

    Kerahasiaan ini memicu kecurigaan tentang niat dan kemampuan Iran.

    Menyadari meningkatnya kekhawatiran ini, ISIS telah meningkatkan peringkat ancaman nuklir Iran dari 151 menjadi 157 dari kemungkinan 180 poin, yang menunjukkan status “bahaya serius”.

    Ini menandai kedua kalinya berturut-turut tingkat ancaman mencapai status tinggi ini.

    Laporan tersebut menggunakan metafora penghitung Geiger, sebuah alat yang mengukur peluruhan radioaktif, untuk melambangkan meningkatnya ancaman nuklir.

    Sama seperti alarm penghitung Geiger yang semakin kuat seiring meningkatnya radiasi, laporan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat internasional harus menanggapi perkembangan nuklir Iran dengan semakin waspada.

    Peringatan ini bertepatan dengan dimulainya kembali perundingan tidak langsung antara pejabat Iran dan AS di Muscat, Oman.

    Perundingan ini bertujuan untuk membahas program nuklir Iran yang terus berkembang dan menjajaki kemungkinan jalan untuk meredakan ketegangan regional.

    Laporan ISIS berfungsi sebagai pengingat penting tentang potensi risiko yang terkait dengan aktivitas nuklir Iran.

    Laporan tersebut menyerukan peningkatan kewaspadaan dan upaya diplomatik terpadu untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

    Negosiasi yang sedang berlangsung di Oman merupakan peluang penting untuk mengatasi masalah ini dan berupaya mencapai hasil yang stabil dan aman.

    Masyarakat internasional harus tetap memperhatikan dinamika yang berkembang dalam program nuklir Iran.

    Pemantauan berkelanjutan, pelaporan yang transparan, dan diplomasi proaktif sangat penting untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh ambisi nuklir Iran.

    Perkembangan di Oman dapat menjadi langkah yang menentukan untuk memastikan keamanan regional dan global.

    Negosiasi Dimulai

    Iran dan Amerika Serikat telah memulai perundingan nuklir tingkat tinggi di Oman, dengan masing-masing delegasi ditempatkan di aula terpisah.

    Sementara pejabat Oman bergerak di antara mereka untuk menyampaikan pesan, menurut Kementerian Luar Negeri Iran pada 12 April.

    Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dan utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff memimpin delegasi masing-masing dalam apa yang merupakan keterlibatan diplomatik signifikan pertama antara kedua musuh bebuyutan itu sejak ketegangan meningkat menyusul runtuhnya kesepakatan nuklir 2015.

    “Tujuan kami adalah mencapai kesepakatan yang adil dan terhormat dari posisi yang setara,” kata Araghchi kepada wartawan IRIB saat tiba di Oman.

    “Jika pihak lain masuk dengan posisi yang sama, akan ada peluang untuk pemahaman awal yang dapat mengarah pada proses negosiasi.”

    Pemisahan delegasi secara fisik menggarisbawahi sifat rumit dari diskusi tersebut, dengan pejabat Iran menekankan bahwa ini adalah “pembicaraan tidak langsung” yang hanya berfokus pada isu nuklir. 

    Sumber yang mengetahui pengaturan tersebut mengindikasikan bahwa konfigurasi dua aula merupakan prasyarat Iran untuk pertemuan tersebut.

    Delegasi tingkat tinggi Iran termasuk Wakil Menteri Luar Negeri Majid Takht-Ravanchi, Kazem Gharibabadi, dan Esmaeil Baghaei, menurut sebuah posting media sosial oleh Hossein Jaberi Ansari, mantan diplomat dan Kepala Eksekutif kantor berita IRNA.

    Laporan menunjukkan delegasi Amerika termasuk para ahli nuklir yang mendampingi Witkoff.

    Pembicaraan itu terjadi saat Presiden AS Donald Trump mengancam tindakan militer jika Iran gagal menghentikan program nuklirnya, yang telah maju secara signifikan sejak Trump meninggalkan kesepakatan nuklir selama masa jabatan pertamanya.

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan harapannya bahwa perundingan tersebut akan menghasilkan perdamaian, dengan mengatakan,

    “Kami sudah sangat jelas bahwa Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir, dan saya pikir itulah yang menyebabkan pertemuan ini.”

  • BNPT ingatkan ancaman terorisme masih terus ada di berbagai kawasan

    BNPT ingatkan ancaman terorisme masih terus ada di berbagai kawasan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengingatkan bahwa ancaman terorisme masih terus ada di berbagai kawasan dunia, yang terlihat dari Indeks Terorisme Global atau Global Terrorism Index (GTI) 2025.

    Dalam catatan GTI 2025, jumlah negara yang mengalami setidaknya satu insiden teroris pada tahun 2024 meningkat menjadi 66 negara dari sebelumnya 58 negara atau merupakan jumlah paling banyak yang terkena dampak sejak tahun 2018.

    “Temuan GTI menggarisbawahi pentingnya kehadiran dan peran negara yang secara proaktif dapat mengurangi risiko ataupun dampak dari terorisme, meningkatkan pencegahan dan ketahanan nasional, serta mendorong kerja sama internasional,” kata Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT RI Andhika Chrisnayudhanto dalam acara Diskusi Global Terrorism Index 2025 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

    Selain itu, lanjut dia, GTI 2025 menunjukkan pula bahwa pada tahun 2024 lebih banyak negara yang memburuk daripada membaik untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, dengan 45 negara melaporkan dampak yang lebih tinggi dari terorisme, sedangkan hanya 34 negara yang menunjukkan perbaikan.

    Laporan juga mencatat bahwa organisasi terlarang ISIS dan afiliasinya tetap menjadi organisasi teroris paling mematikan pada tahun lalu, yang bertanggung jawab atas 1.805 kematian di 22 negara

    Andhika menjelaskan indikator yang digunakan oleh GTI, antara lain jumlah kejadian terorisme, jumlah kematian, korban luka, dan penyanderaan.

    Secara berkala, kata dia, indeks tersebut menjadi rujukan dan alat strategis untuk melihat posisi suatu negara terkait dampak yang ditimbulkan dari kejadian terorisme.

    Bagi pemerintah Indonesia, tambah Andhika, GTI bukan sekadar alat pemeringkatan, tetapi menjadi referensi berharga dalam pengambilan keputusan untuk mengembangkan kebijakan dan memperkuat strategi penanggulangan terorisme, baik di lingkup nasional, regional, maupun global.

    Untuk itu, GTI telah dirujuk oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan dicantumkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024 dan RPJMN 2025–2029 sebagai indikator efektivitas penanggulangan terorisme di Indonesia.

    “Temuan GTI telah mencatat secara positif kemajuan yang dicapai oleh Indonesia hingga saat ini,” ucapnya.

    Adapun GTI merupakan laporan yang mengukur dampak terorisme di 163 negara, termasuk tren dan pola terorisme global. Laporan tersebut disusun oleh Institute for Economics and Peace.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kerajaan Kush Memiliki Lebih Banyak Piramida Dibandingkan Mesir Kuno, Begini Faktanya

    Kerajaan Kush Memiliki Lebih Banyak Piramida Dibandingkan Mesir Kuno, Begini Faktanya

    Liputan6.com, Yogyakarta – Piramida sering dikaitkan dengan Mesir kuno. Akan tetapi ternyata ada kerajaan lain yang memiliki jumlah piramida lebih banyak.

    Kerajaan ini bernama kerajaan Kush. Kerajaan ini terletak di wilayah Nubia yang membentang di sepanjang Sungai Nil.

    Mengutip dari berbagai sumber, kerajaan Kush merupakan kerajaan Afrika sub-Sahara tertua, yang terletak di Sudan utara. Kerajaan ini berdiri sekitar tahun 2500–1500 SM.

    Wilayah ini kini menjadi bagian dari Sudan. Mesir kuno memiliki sekitar 118 hingga 138 piramida, sedangkan kerajaan Kush memiliki antara 200 hingga 255 piramida.

    Perbedaan utama antara piramida Mesir dan Kush terletak pada ukuran dan bentuknya. Piramida Mesir, seperti Piramida Giza, terkenal dengan ukurannya yang besar dan struktur yang megah.

    Sementara itu, piramida Kush berukuran lebih kecil dengan puncak yang runcing menyerupai pensil. Meskipun lebih banyak, piramida Kush tidak sepopuler piramida Mesir karena ukurannya yang lebih sederhana.

    Fungsi piramida di kedua kerajaan ini sama, yaitu sebagai makam untuk orang-orang terhormat, termasuk raja dan bangsawan. Akan tetapi, tradisi penguburannya berbeda.

    Di Mesir kuno, proses mumifikasi dimulai dengan pengangkatan organ dalam tubuh. Selanjutnya, jenazah dikeringkan menggunakan natron, sejenis garam alami.

    Tahap terakhir adalah membalut tubuh dengan kain linen yang telah direndam resin. Berbeda dengan Mesir, kerajaan Kush menerapkan proses pengawetan jenazah yang lebih sederhana dan tidak selalu melakukan mumifikasi secara lengkap.

    Kerajaan Kush dan Mesir Kuno memiliki hubungan yang rumit, termasuk persaingan dan konflik. Meskipun penguasa Kush juga menyandang gelar Firaun seperti di Mesir, budaya dan tradisi mereka tetap memiliki ciri khas.

    Kerajaan Kush mengadopsi berbagai unsur keagamaan dari Mesir kuno, termasuk pemujaan dewa-dewa seperti Amun dan Isis, yang kemudian diintegrasikan ke dalam sistem kepercayaan lokal. Dalam bidang arsitektur, pengaruh Mesir terlihat pada pembangunan kuil dan piramida, khususnya di kota Meroe.

    Tradisi pemakaman Kush juga menyerupai Mesir, termasuk pembangunan piramida sebagai makam dan praktik pengawetan jenazah, meskipun dengan proses yang lebih sederhana. Bahasa yang digunakan di Kush, dikenal sebagai Meroitik yang memiliki kemiripan dengan hieroglif Mesir.

    Akan tetapi hingga kini sebagian besar naskahnya masih belum terpecahkan. Salah satu keunikan peradaban Kush adalah peran aktif perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, perdagangan, dan keagamaan.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Remaja Ditangkap Terkait Rencana Bunuh 100 Orang di 5 Masjid Singapura

    Remaja Ditangkap Terkait Rencana Bunuh 100 Orang di 5 Masjid Singapura

    Singapura

    Seorang remaja di Singapura ditangkap karena diduga hendak melakukan aksi terorisme dengan membunuh 100 orang di lima masjid. Remaja berusia 17 tahun itu diduga terinspirasi dari penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Maret 2019 yang menewaskan 51 Muslim.

    Dilansir The Straits Times, Kamis (3/4/2025), remaja itu disebut telah mengidentifikasi lima masjid di Jurong West, Clementi, Margaret Drive, Admiralty Road, dan Beach Road sebagai target potensial pada Juni 2024.

    Dia berencana membunuh sedikitnya 100 muslim saat mereka pulang salat Jumat, lalu bunuh diri. Namun rencananya digagalkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri Singapura (ISD) dan perintah penahanan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (ISA) dikeluarkan terhadapnya pada Maret 2025.

    Pada tanggal 2 April, ISD mengungkap remaja itu adalah satu dari dua anak muda yang teradikalisasi dan sedang ditangani oleh pihak berwenang. Remaja lain ialah seorang perempuan berusia 15 tahun yang ingin menikahi seorang pejuang ISIS dan memulai keluarga pro-ISIS.

    Dia adalah remaja perempuan pertama dan orang termuda kedua yang ditangani berdasarkan ISA. Remaja perempuan itu disebut siap bertempur di Suriah dan mati sebagai martir.

    Kembali soal rencana teror oleh remaja laki-laki berusia 17 tahun, rencana itu terungkap selama penyelidikan ISD terhadap Nick Lee (18) selaku warga negara Singapura lainnya yang ditahan berdasarkan ISA pada bulan Desember 2024. Remaja berusia 17 tahun itu dan Nick Lee saling bertukar materi Islamofobia dan ekstremis sayap kanan di media sosial.

    Mereka teradikalisasi secara terpisah, tidak pernah bertemu, dan tidak mengetahui rencana satu sama lain untuk melakukan serangan di Singapura. ISD mengatakan radikalisasi remaja berusia 17 tahun itu dimulai pada tahun 2022 ketika dia menemukan materi Islamofobia dan ekstremis sayap kanan daring.

    Seperti Lee, dia mengidentifikasi dirinya sebagai ‘supremasi Asia Timur’ yang meyakini bahwa etnis Han Tiongkok, Korea, dan Jepang lebih unggul daripada etnis Melayu dan India. Pada November 2023, remaja itu diduga menonton video penembakan di Christchurch lewat media sosial dan meneliti penembaknya, Brenton Tarrant.

    Pemuda itu disebut merasa puas menyaksikan umat Muslim ditembak dan melihat Tarrant sebagai pahlawan karena membunuh umat Muslim. Setelah membaca manifesto daring Tarrant dan teroris sayap kanan lainnya seperti Stephan Balliet dan Payton Gendron, pemuda itu mengetahui tentang ‘Penggantian Besar’ dan meyakini hal itu terjadi di Singapura.

    Penggantian Besar adalah teori etno-nasionalis oleh penulis anti-imigrasi Prancis Renaud Camus yang berpendapat populasi Eropa kulit putih digantikan oleh orang non-Eropa melalui migrasi dan tren demografi. Remaja itu mengunggah konten berisi narasi seharusnya ada orang-orang seperti Tarrant di Singapura untuk menembak orang Melayu dan Muslim guna mencegah mereka menggantikan orang Tionghoa sebagai ras dominan.

    Pada awal 2024, dia ingin meniru Tarrant dan menembak orang Muslim di masjid-masjid di Singapura dengan senapan serbu AK-47. Remaja itu juga dipengaruhi oleh konten anti-Semit di internet hingga diduga berfantasi tentang membunuh orang Yahudi, tetapi tidak memiliki rencana serangan yang konkret untuk hal itu.

    Untuk rencana serangannya terhadap masjid-masjid setempat, remaja tersebut melakukan beberapa kali upaya untuk mendapatkan senjata. Namun, upayanya gagal karena sulitnya mendapat senjata ataupun suku cadang senjata di Singapura. Pemuda itu juga gagal mendapatkan senjata karena urusan biaya dan teknis.

    Lihat juga Video ‘Bom Bunuh Diri Tewaskan 18 Orang di Pakistan’:

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Misteri Bashiri, Mumi Kuno yang Tak Berani Disentuh Para Ilmuwan

    Misteri Bashiri, Mumi Kuno yang Tak Berani Disentuh Para Ilmuwan

    Jakarta

    Mumi misterius yang disebut ‘Bashiri’ telah memikat para ahli Mesir Kuno selama lebih dari satu abad. Namun, tidak ada satu pun ilmuwan yang pernah mengungkapnya.

    Mumi yang dikenal sebagai ‘Yang Tak Tersentuh’ ini ditemukan hampir seabad lalu di wilayah Lembah Para Raja di kota kuno Luxor. Ahli Mesir Kuno Howard Carter menemukan mumi tersebut pada 1919, tiga tahun sebelum ia menemukan makam megah Tutankhamun.

    Dikutip dari Euro News, metode yang digunakan untuk mengikat kain pembalseman mayat kuno ini belum pernah digunakan pada mumi lain. Pembungkusan kain tersebut telah menciptakan pola rumit pada wajah mumi yang menyerupai desain arsitektur piramida Mesir yang terkenal.

    Tingkat presisi dan kehalusan dalam pengemasan mumi menunjukkan bahwa orang ini merupakan tokoh yang sangat penting dalam masyarakat Mesir kuno. Namun, identitas jenazah tersebut masih belum diketahui, karena membuka kain mumi untuk mempelajarinya dapat merusak teknik mumifikasi unik ini secara permanen.

    Para ilmuwan telah menggunakan metode lain untuk melihat ke dalamnya dan menemukan petunjuk tentang identitasnya. Pemindaian CT dan sinar X, yang dilakukan tanpa pernah menyentuh mumi tersebut, telah mengungkapkan kepada para peneliti bahwa mumi Bashiri adalah seorang pria dengan tinggi sekitar 167cm.

    Para ahli berpendapat bahwa mumi tersebut berasal dari periode Ptolemeus, antara abad ke-2 dan awal abad ke-3 SM. Seni mumifikasi mencapai puncaknya pada era ini. Mumi tersebut menawarkan pemandangan unik dari upacara pemakaman selama periode Ptolemeus dan saat ini disimpan di Museum Mesir di Kairo.

    Gulungan kain dan gambar pada wajah mumi menyerupai desain arsitektur piramida Mesir, yang mungkin menunjukkan tingkat penghormatan dan status tinggi individu ini dalam masyarakat.

    Tetapi mengapa ilmuwan tidak dapat mengungkap mumi ini? Membuka kain mumi adalah cara paling langsung untuk mendapatkan informasi tentang sisa-sisa di dalamnya. Namun, kain ini sangat halus dan rapuh, dan merusaknya akan menghancurkan satu-satunya contoh teknik mumifikasi yang diketahui.

    Karena alasan ini, para spesialis telah menggunakan metode non-invasif seperti CT scan dan sinar-X. Para peneliti mengatakan, dengan mengamati penampilan dekoratif mumi memberikan informasi tentang kedudukan orang ini dalam kehidupan.

    Misalnya, kuncir samping di dadanya terbuat dari beberapa baris manik-manik dan memiliki duri berbentuk kepala elang, yang dianggap sebagai tanda kekayaan dan pengaruh.

    Korset yang menutupi tubuh mumi tersebut berisi adegan almarhum berbaring di tempat tidur dikelilingi oleh dewa Isis dan Nephthys. Di sampingnya juga hadir empat putra dewa Horus, anak Isis.

    Lapisan pada kaki mumi tersebut juga menampilkan dua penggambaran Anubis, dewa penguburan. Rincian ini menunjukkan bahwa orang ini adalah orang yang sangat kaya dan penting, tetapi tidak satu pun petunjuk ini mengarah pada penemuan namanya.

    Satu-satunya petunjuk yang masih ada mengenai identitas orang ini adalah sebuah prasasti yang ditulis tergesa-gesa di dalam makamnya, yang mungkin adalah nama ‘Bashiri’ atau ‘Neno’. Akan tetapi, para ahli sejauh ini belum dapat memastikan dengan pasti nama mana yang benar.

    Para spesialis terus menggunakan metode non-invasif untuk mempelajari sisa-sisa menakjubkan ini dan mungkin mengungkap lebih banyak petunjuk tentang identitas mumi. Sampai saat itu, mumi Bashiri akan tetap diselimuti misteri.

    Saksikan juga Sosok: Terang Tanpa Mata

    (rns/rns)

  • 4 Bangunan Ini Terlihat dari Luar Angkasa, Bukan Tembok China

    4 Bangunan Ini Terlihat dari Luar Angkasa, Bukan Tembok China

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para astronom yang bertugas di luar angkasa ternyata bisa melihat beberapa bangunan di Bumi. Bahkan mereka bisa melihatnya tanpa bantuan alat apapun alias dengan mata telanjang.

    Sebagai informasi, luar angkasa sendiri merujuk pada garis karman. Ini menandakan batas antara atmosfer Bumi dengan antariksa, berada 100 kilometer di atas permukaan Bumi.

    “Garis Karman merupakan perkiraan wilayah yang menunjukkan ketinggian di mana satelit bisa mengorbit Bumi tanpa terbakar atau jatuh dari orbit sebelum mengelilingi Bumi setidaknya sekali,” jelas Katrina Bossert selaku fisikawan luar angkasa Arizona State University, dikutip dari Live Science.

    Namun tembok China, salah satu bangunan terbesar dunia, tidak masuk dalam daftar yang terlihat dari luar angkasa. Ini diakui oleh Mantan Komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Chris Hadfield.

    Menurutnya tembok besar China terlalu sempir terlihat dari luar angkasa. Bangunan itu juga mengikuti kontur serta warna alami dari geografi sekitarnya.

    Berikut daftar bangunan yang bisa dilihat dari antariksa dengan mudah, dirangkum CNBC Indonesia, Jumat (3/11/2023):

    1. Palm Jumeirah Dubai

    Foto: Alexander Heilner
    Bagian tengah dari Palm Jumeirah.

    Palm Jumeirah merupakan pulau buatan di Dubai. Pulau-pulau tersebut bisa terlihat dari Garis Karman. Bahkan stasiun ISS yang berada di ketinggian 400 km di atas permukaan laut juga bisa melihatnya.

    Namun di ISS butuh alat bantu. Astronaut di sana melihatnya dengan menggunakan lensa 800 mm.

    2. Piramida Giza

    Foto: Piramida Mesir diterangi lampu ucapan terimakasih tenaga medis yang perangi virus Corona Covid-19 (AP/Nariman El-Mofty)
    The Ministry of antiquities lights up the pyramids in an expression of support for health workers battling the coronavirus outbreak, Monday, March 30, 2020, in Giza, Egypt. (AP Photo/Nariman El-Mofty)

    Khusus untuk Piramida Giza terdapat dua pendapat soal penampakannya di luar angkasa. Astronaut asal Inggris, Tim Peake mengatakan bangunan itu tidak terlihat, namun struktur masifnya bisa terlihat dengan lensa 800mm.

    Sebaliknya, mantan astronaut NASA dan komandan ISIS bernama Leroy Chiao mengatakan piramida dapat terlihat dari orbit. Bahkan bisa dilihat jelas dengan mata telanjang.

    “Ada banyak yang bisa dilihat dari ISS, bahkan dengan mata telanjang,” ucapnya. “Misalnya pernah menemukan piramida besar dengan telefoto dan bisa memilih dua yang besar dengan mata telanjang, selama pencahayaan dan kondisi cuaca baik, sebagai dua titik kecil.”

    3. Three Gorges Dam

    Foto: Banjir China (AP/Xiao Yijiu)
    In this image made with fisheye lens and provided by Xinhua News Agency, floodwaters are discharged at the Three Gorges Dam in central China’s Hubei province on Sunday, July 19, 2020. Authorities in the neighboring province of Anhui blasted a dam Sunday to release surging waters behind it amid widespread flooding across the country that has claimed scores of lives. (Xiao Yijiu/Xinhua via AP)

    Three Gorges Dam merupakan bendungan raksasa di Sungai Yangtze China. Tingginya mencapai 185 meter dan panjang lebih dari 2km.

    Bangunan itu merupakan fasilitas penghasil listrik terbesar dunia. Three Gorges Dam juga menjadi bendungan pembangkit listrik tenaga air termahal yang pernah dibangun

    4. Bingham Canyon Mine

    Foto: CC0
    Tambang tembaga di Bingham Canyon, Utah, Amerika Serikat

    Tambang ini juga bisa dilihat jelas dari luar angkasa. Letaknya berada di 32 km tenggara Salt Lake City.

    Bingham Canyom jelas terlihat dari Garis Karman tanpa alat bantu. Selain itu juga bisa dilihat dari pesawat ulang alik yang terbang 305-531 km di atas permukaan laut.

    (fsd/fsd)

  • Kisah Geng Perempuan Meneror London Selama Puluhan Tahun

    Kisah Geng Perempuan Meneror London Selama Puluhan Tahun

    Jakarta

    Geng perempuan Forty Elephants menjadi legendaris berkat akal bulus mereka dalam berbagai aksi pencurian toko dan pencopetan di London. Kisah mereka sekarang diangkat dalam serial baru Disney+ oleh pencipta Peaky Blinders.

    Geng kriminal terorganisir yang beroperasi di ibu kota bukanlah hal baru.

    Mafia, yakuza, dan triad misalnya hanyalah sejumlah contoh gerombolan yang mendulang keuntungan besar di berbagai kota di seluruh dunia.

    Selain nama yang unik, Forty Elephants (Empat Puluh Gajah) berbeda karena mereka ini adalah sindikat khusus perempuan yang dipimpin seorang “ratu”.

    Terdiri dari enam episode, A Thousand Blows merupakan buah karya Steven Knight, penulis dan pencipta serial Peaky Blinders yang dibintangi Cillian Murphy.

    Serial ini berpusat pada pemimpin pertama Forty Elephants, Mary Carr, yang diperankan Erin Doherty.

    Doherty sebelumnya dikenal sebagai pemeran Putri Anne di serial The Crown.

    Knight awalnya didekati perusahaan produksi yang didirikan oleh pasangan suami-istri Stephen Graham dan Hannah Walters (mereka kemudian turut membintangi A Thousand Blows) untuk menulis drama tentang Moscow.

    Knight terpukau dengan kisah Moscow yang datang dari Jamaika dan berambisi menjadi pawang singa dan petinju terkenal.

    “Saya semakin tertarik setelah menggali cerita hidup Moscow lebih dalam,” ujar Knight dalam wawancara dengan BBC.

    “Kebetulan saya sudah lama ingin menceritakan kisah Forty Elephants. Kedua kisah nyata itu luar biasa dan terjadi pada waktu dan tempat yang sama.

    “Saya pikir akan menarik untuk membayangkan apa yang akan terjadi jika Mary dan Hezekiah bertemudan itulah inti dari A Thousand Blows.”

    Papan iklan digital A Thousand Blows di atas Piccadilly Circus di London, Inggris pada 24 Februari 2025. (Getty Images)

    A Thousand Blows dibuka dengan adegan Moscow dan temannya yang baru tiba di ibu kota Inggris. Mereka menyaksikan kelihaian Carr dan gengnya menjalankan aksi pencopetan di dekat dermaga.

    Carr rupanya memiliki ambisi yang jauh lebih besar dan merencanakan perampokan yang nekat.

    “Siapa pun bisa mencuri dari kalangan bawah,” tukas Carr kepada para tangan kanannya.

    “Saatnya kita mencuri dari orang-orang yang lebih kaya.”

    Carr bertemu dengan Moscow di Blue Coat Boy, sebuah pub milik Henry ‘Sugar’ Goodson (diperankan Stephen Graham), petarung dan tokoh nyata dalam sejarah lainnya.

    Carr memperkenalkan dirinya sebagai “Ratu Forty Elephants, geng pencuri perempuan terbesar, tergesit, dan paling berdikari di seluruh London”.

    Getty Images Stephen Graham memerankan karakter Henry ‘Sugar’ Goodson di A Thousand Blows

    Sumber informasi yang dapat dipercaya tentang Mary Carr yang asli sangatlah langka.

    Carr lahir pada tahun 1862 di Holborn, London. Tahun 1881, dia menjadi penghuni lembaga pemasyarakatan perempuan di Kent, sebuah fasilitas ketat untuk “perempuan yang terpuruk” dan dikelola Gereja Inggris.

    Tidak jelas mengapa Carr berakhir di fasilitas itu. Yang pasti, pada usia 14 tahun, dia sudah pernah dipenjara karena mencuri di sebuah toko.

    Ibunya sudah meninggal saat Carr beranjak remaja, sementara ayahnya, seorang pencuri dan penipu, kemungkinan mendekam di penjara atau di luar negeri.

    Menurut buku Brian McDonald, Alice Diamond and the Forty Elephants, Carr memiliki penampilan yang memukau dan bekerja sebagai penjual bunga di Covent Garden, London.

    Carr juga menjadi model seniman untuk Dorothy Tennant, yang menerbitkan buku bergambar berjudul London Street Arabs, dan untuk Frederic Leighton, yang terkenal dengan Flaming June.

    Sekitar tahun 1890, Carr terpilih sebagai “Ratu” Forty Elephants, sindikat beranggotakan sekitar 40 perempuan yang asal mulanya diselimuti misteri.

    Aturan khas Forty Elephants

    Sejarawan dan penulis Hallie Rubenhold adalah konsultan sejarah untuk A Thousand Blows.

    Dia sudah menulis sejumlah buku tentang perempuan dan kejahatan dan “pernah mendengar tentang Forty Elephants”.

    “Tetapi baru setelah [berpartisipasi dalam serial ini], saya melakukan penelitian mendalam tentang mereka,” ujar Rubenhold.

    “Mereka adalah karakter yang menarik tetapi sangat penuh teka-teki.”

    Menurut Rubenhold, beberapa sejarawan berpendapat Forty Elephants sudah muncul sejak awal abad ke-18.

    Namun, dia yakin ada penelitian mendalam yang dapat mengonfirmasi hal ini.

    “Tentu saja ada banyak perempuan yang menjadi pencuri dan pencopet pada periode itu, seperti yang ditunjukkan catatan persidangan,” ujar Rubenhold.

    “Namun bukan berarti itu serta merta terkait dengan Forty Elephants. Kita baru mendengar tentang mereka pertama kali pada tahun 1870-an.”

    Baca juga:

    Geng yang dipimpin Carr berbasis di sekitar wilayah Elephant and Castle di London selatan. Banyak dari anggotanya adalah pacar atau kerabat laki-laki dari geng pencuri bernama Elephant Boys.

    Nama Elephant and Castle berasal dari sebuah pub kumuh di distrik tersebut. Kegiatan kriminal utama Forty Elephants adalah mencopet dan mencuri di toko, sering kali menargetkan toko-toko kelas atas di London.

    Nama Carr dan rekan-rekannya berulang kali muncul dalam catatan polisi dan transkrip persidangan.

    Kadang-kadang nama mereka juga muncul di berita surat kabar yang memberitakan ketika mereka didakwa dengan pencurian dan penadahan barang curian.

    Getty Images Erin Doherty menjadi dikenal setelah memerankan Putri Anne di serial The Crown

    Jurnalis dan aktivis Henry Mayhew menggambarkan Elephant and Castle sebagai titik rawan kejahatan dalam bukunya London Labour and the London Poor yang terbit pada tahun 1851.

    Buku itu juga mendeskripsikan jenis metode pencurian di toko yang sering digunakan oleh Carr dan para Elephants.

    Biasanya, dua atau tiga perempuan akan masuk ke satu toko saat sedang ramai lalu meminta kepada penjaga toko untuk melihat-lihat barang dagangannya.

    “Mereka akan terus menerus melihat-lihat berbagai jenis barang kemudian meletakkan sejumlah belanjaan di konter,” tulis Mayhew dalam bukunya.

    “Ketika penjaga toko sibuk mengambil barang-barang baru dari etalase atau rak, salah satu dari mereka biasanya berusaha menyelipkan sesuatu di bawah jubah atau selendangnya, sementara yang lain mendistraksinya.”

    Geng Carr mengenakan pakaian yang dirancang khusus untuk memfasilitasi pencurian.

    “Rok mereka dilapisi dari saku ke bawah, membentuk wadah besar di sekeliling gaun, dengan bukaan di depan. Ini adalah tempat mereka dapat memasukkan barang kecil, yang tidak terlihat di dalam crinoline [penyangga rok] yang lebar,” tulis Mayhew.

    Getty Images Steven Knight, pencipta Peaky Blinders, telah lama ingin mengisahkan geng perempuan Forty Elephants

    Rubenhold mengatakan orang-orang pada zaman itu mengasumsikan perempuan lebih jujur dan taat hukum.

    “Hal ini menguntungkan para Elephants keuntungan beraksi,” kata Rubenhold.

    “Operasi mereka tampaknya lebih canggih dan terorganisir daripada pencurian biasa.”

    Selain aksi pencurian, para Elephants juga menjadi spesialis pemerasan.

    Maryatau salah satu anggota gengnyabakal memancing seorang pria lanjut usia ke sebuah gang. Pria itu kemudian dituduh menyerang dirinya lalu diancam dilaporkan ke polisi.

    Anggota geng lainnya lalu muncul dan mengeklaim menyaksikan “serangan” tersebut.

    Korban biasanya akan menyerahkan barang-barang berharganya untuk menghindari rasa malu.

    Baca juga:

    Hal lain yang membedakan para Elephants dari penjahat lainya adalah seperangkat aturan yang mereka miliki atau dikenal sebagai “kode pencuri”.

    Semua anggota Elephants mesti mematuhi aturan-aturan ini.

    Menurut Brian McDonald, aturan-aturan itu dicatat oleh seorang rekan dari keluarga yang terhubung dengan para Elephants.

    Rekan itu bermaksud menjual catatannya ke pers, tetapi tetapi tidak pernah diterbitkan.

    Aturan-aturannya meliputi:

    “Tidak minum alkohol sebelum beraksi. Tidur mesti lebih awal.””Hasil dari pekerjaan dibagi rata oleh anggota kelompok yang terlibat, apa pun perannya.””Anggota tidak boleh saling menikung [baik mencuri uang maupun merebut pacar].”

    “Para Forties adalah semacam koperasi,” tulis McDonald.

    “Sosok Ratu memang tak terbantahkan, tetapi pembagian hasil yang sama dan dana komunal yang tersedia bagi mereka yang ditangkap membantu menumbuhkan rasa kesetaraan dan menyatukan sindikat.”

    Larangan mencuri pacar sesama anggota walaupun tidak selalu dipatuhi juga dirancang untuk menjaga keharmonisan kelompok, papar McDonald.

    Cincin berlian dan Alice Diamond

    Cengkeraman Carr pada Forty Elephants tampak melemah pada 1896.

    Tahun itu, Carr divonis bersalah atas penculikan seorang anak laki-laki berusia enam tahun, Michael Magee, di pacuan kuda Epsom.

    Menurut McDonald, Carr hadir di pengadilan “dengan jubah beludru hitam yang indah, berhiaskan bulu, di atas gaun sutra hitam. Kepalanya dihiasi topi Rembrandt bertepi lebar yang menampilkan lima bulu burung unta”.

    “Di jari-jarinya berkilauan tujuh cincin berlian, yang dinilai oleh seorang jurnalis lebih dari Pound 300 [merujuk ke situs Bank of England, itu senilai Pound 33.824 dengan kurs sekarang atau Rp 712 juta]. Pada saat upah seorang pekerja kurang dari Pound 2 (Pound 225 dengan kurs sekarang atau sekitar Rp 4,7 juta) setiap minggunya.”

    McDonald menduga Michael Magee dijual ibunya sendiri kepada seorang gangster. Anak itu kemudian ditempatkan dalam asuhan Carr untuk dijual ke pasangan yang tidak punya buah hati.

    Michael Magee ditemukan di rumah Carr 10 bulan setelah menghilang berkat tip anonim kepada polisi.

    Carr dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

    Ibu Michael tidak menginginkan anaknya kembali dan bocah itu pun dibawa ke panti asuhan.

    Baca juga:

    Pada tahun 1900, Carr kembali ditangkap karena menerima barang curian dan dijatuhi hukuman dua tahun.

    Setelah itu, pamor Carr pun merosot.

    McDonald melaporkan bahwa Carr terlibat dalam perampokan toko perhiasan di Ludgate Circus, London, pada tahun 1909, tetapi dia tidak dihukum.

    Carr kemudian diyakini “beroperasi” di wilayah Manchester.

    Dengan mengambil alias Lady Mary Carr, dia diundang ke acara-acara sosialita dan menjalankan tipu muslihatnya untuk meraup keuntungan.

    Carr diperkirakan meninggal pada tahun 1924, tetapi Forty Elephants tidak ikut mati bersamanya.

    Getty Images Stephen Graham, Steven Knight, Erin Doherty, Hannah Walters, dan Malachi Kirby menghadiri penayangan A Thousand Blows di Vue West End di London, Inggris pada tanggal 20 Februari 2025

    Salah satu penerus Carr sebagai ratu geng adalah Alice Diamond.

    Diamond juga muncul sebagai karakter dalam A Thousand Blows. Stephen Knight menggunakan sedikit kebebasan artistik dengan garis waktu untuk serial fiksinya.

    Diamond lahir pada tahun 1886 dari orang tua kriminal di Lambeth Workhouse.

    Pada usia 17 tahun, dia dihukum karena mencuri dari toko topi di Oxford Street.

    Menginjak usia 20 tahun, Diamond mengenakan satu set cincin berlian yang berfungsi ganda sebagai senjata.

    Di bawah kepemimpinan Diamond, para Elephants cenderung lebih terlibat dalam aksi kekerasan.

    Hal ini memberi banyak ruang bagi A Thousand Blows untuk dikembangkan menjadi serial yang berlanjut, seperti halnya Peaky Blinders.

    “Musim kedua sudah syuting, dan saya sangat ingin terus menceritakan kisahnya karena masih banyak yang bisa diceritakan,” kata Knight.

    “Masih ada orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Forty Elephants pada tahun 1950-an. Kebenaran dan kenyataan jauh lebih menarik dari karya fiksi apa pun.”

    Artikel versi Bahasa Inggris berjudul ‘A Thousand Blows: How a historic women-only gang menaced London for decades’ dapat Anda baca di BBC Culture

    Lihat juga video: Ketatnya Keamanan Konser Taylor Swift di London Imbas Teror ISIS Wina

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Masjid Diserang Saat Jemaah Salat di Niger, 44 Orang Tewas

    Masjid Diserang Saat Jemaah Salat di Niger, 44 Orang Tewas

    Niamey

    Kelompok bersenjata yang tergabung dalam Negara Islam di Sahara Raya menyerang sebuah masjid saat jemaah sedang melaksanakan salat di Niger. Sebanyak 44 orang dilaporkan tewas.

    “Para korban tewas dalam serangan biadab di sebuah masjid di kawasan Fonbita di kota pedesaan Kokorou,” kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah, seperti dilansir AFP, Sabtu (22/3/2025).

    Kementerian melaporkan bahwa sebanyak 44 orang meninggal dalam serangan ini. Dikatakan bahwa 13 orang lainnya terluka.

    Serangan itu terjadi pada sore hari saat orang-orang sedang menghadiri salat di masjid. Demikian pernyataan kementerian itu.

    “Para teroris bersenjata lengkap mengepung masjid untuk melakukan pembantaian dengan kekejaman yang tidak biasa,” katanya, seraya menambahkan bahwa para penyerang juga membakar pasar dan rumah-rumah setempat.

    Kementerian berjanji untuk memburu para pelaku dan mengadili mereka.

    Serangan itu terjadi di daerah yang dekat dengan perbatasan dengan Burkina Faso dan Mali. Wilayah tersebut menjadi tempat para jihadis yang berafiliasi dengan kelompok ISIS dan Al-Qaeda telah aktif selama bertahun-tahun.

    Sejak Juli 2023, setidaknya 2.400 orang telah tewas di Niger, menurut basis data ACLED, sebuah organisasi nonpemerintah yang memberikan data lokasi dan kejadian konflik bersenjata.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 4 Bangunan Misterius Terlihat dari Luar Angkasa, Bukan Tembok China!

    4 Bangunan Misterius Terlihat dari Luar Angkasa, Bukan Tembok China!

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Berada ratusan kilometer dari Bumi, pasti tak terbayang kalau ada bangunan di Bumi yang bisa terlihat dari luar angkasa.

    Tapi ternyata para astronot bisa melihat beberapa bangunan dari luar angkasa. Bahkan mereka bisa melihatnya tanpa bantuan alat apapun alias dengan mata telanjang.

    Lantas, apa saja bangunan yang terlihat dari luar angkasa?

    Salah satu keajaiban dunia yang membelah beberapa wilayah di China, Tembok China, diyakini dapat terlihat dengan mata telanjang oleh para astronot dari luar angkasa.

    Namun, dugaan itu terbantahkan oleh pernyataan seorang astronot bernama Chris Hadfield. Ia merupakan mantan Komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

    Chris Hadfield mengatakan, tembok besar China terlalu samar ketika ingin dilihat dari ruang angkasa, karena bentuknya yang sempit meski panjang. Bangunan itu juga mengikuti kontur serta warna alami dari geografi sekitarnya.

    Sebagai informasi, luar angkasa sendiri merujuk pada garis karman. Ini menandakan batas antara atmosfer Bumi dengan antariksa, berada 100 kilometer di atas permukaan Bumi.

    “Garis Karman merupakan perkiraan wilayah yang menunjukkan ketinggian di mana satelit bisa mengorbit Bumi tanpa terbakar atau jatuh dari orbit sebelum mengelilingi Bumi setidaknya sekali,” kata Katrina Bossert selaku fisikawan luar angkasa Arizona State University, dikutip dari Live Science, Selasa (25/2/2025).

    Berikut daftar bangunan yang bisa dilihat dari antariksa dengan mudah, dirangkum CNBC Indonesia.

    1. Palm Jumeirah Dubai

    Foto: Matahari terbit di atas kota di The Palm Jumeirah di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (10/4/2022). (Photo by Laszlo Szirtesi/Getty Images)
    Matahari terbit di atas kota di The Palm Jumeirah di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (10/4/2022). (Photo by Laszlo Szirtesi/Getty Images)

    PalmJumeirah merupakan pulau buatan di Dubai. Pulau-pulau tersebut bisa terlihat dari GarisKarman. Bahkan stasiunISS yang berada di ketinggian 400 km di atas permukaan laut juga bisa melihatnya.

    Namun di ISS butuh alat bantu. Astronaut di sana melihatnya dengan menggunakan lensa 800 mm.

    2. Piramida Giza

    Foto: Piramida Mesir diterangi lampu ucapan terimakasih tenaga medis yang perangi virus Corona Covid-19 (AP/Nariman El-Mofty)
    The Ministry of antiquities lights up the pyramids in an expression of support for health workers battling the coronavirus outbreak, Monday, March 30, 2020, in Giza, Egypt. (AP Photo/Nariman El-Mofty)

    Khusus untuk Piramida Giza terdapat dua pendapat soal penampakannya di luar angkasa. Astronaut asal Inggris, Tim Peake mengatakan bangunan itu tidak terlihat, namun struktur masifnya bisa terlihat dengan lensa 800mm.

    Sebaliknya, mantan astronaut NASA dan komandan ISIS bernama Leroy Chiao mengatakan piramida dapat terlihat dari orbit. Bahkan bisa dilihat jelas dengan mata telanjang.

    “Ada banyak yang bisa dilihat dari ISS, bahkan dengan mata telanjang,” ucapnya. “Misalnya pernah menemukan piramida besar dengan telefoto dan bisa memilih dua yang besar dengan mata telanjang, selama pencahayaan dan kondisi cuaca baik, sebagai dua titik kecil.”

    3. Three Gorges Dam

    Foto: Three Gorges Dam. (AP/Wang Gang/File Foto)
    Three Gorges Dam. (Wang Gang/Xinhua via AP/File Foto)

    Three Gorges Dam merupakan bendungan raksasa di Sungai Yangtze China. Tingginya mencapai 185 meter dan panjang lebih dari 2km.

    Bangunan itu merupakan fasilitas penghasil listrik terbesar dunia. Three Gorges Dam juga menjadi bendungan pembangkit listrik tenaga air termahal yang pernah dibangun

    4. Bingham Canyon Mine

    Foto: CC0
    Tambang tembaga di Bingham Canyon, Utah, Amerika Serikat

    Tambang ini juga bisa dilihat jelas dari luar angkasa. Letaknya berada di 32 km tenggara Salt Lake City.

    Bingham Canyon jelas terlihat dari Garis Karman tanpa alat bantu. Selain itu juga bisa dilihat dari pesawat ulang alik yang terbang 305-531 km di atas permukaan laut.

    (fab/fab)