Organisasi: ISIS

  • Geger Penjara Nigeria Rusak Akibat Hujan Deras, 118 Napi Kabur

    Geger Penjara Nigeria Rusak Akibat Hujan Deras, 118 Napi Kabur

    Abuja

    Aksi narapidana (napi) kabur dari penjara secara massal terjadi di Nigeria. Sedikitnya 118 napi melarikan diri dari sebuah penjara di dekat ibu kota Nigeria, yang mengalami kerusakan setelah hujan deras mengguyur selama berjam-jam.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/4/2024), juru bicara otoritas penjara setempat, Adamu Duza, mengatakan bahwa hujan deras yang berlangsung selama beberapa jam ini menghancurkan beberapa bagian fasilitas penjara di area Suleja, yang memiliki keamanan menengah.

    Disebutkan bahwa tembok perimeter penjara dan beberapa bangunan di sekitarnya mengalami kerusakan.

    Para penegak hukum sedang memburu puluhan napi yang kabur dari penjara tersebut. Sejauh ini, baru 10 napi yang berhasil ditangkap kembali dengan bantuan badan keamanan lainnya.

    “Kami sedang melakukan pengejaran untuk menangkap kembali sisanya,” ucap Duza dalam pernyataannya.

    Dia meyakinkan masyarakat bahwa otoritas berwenang berada dalam kondisi terbaik untuk menegakkan hukum dan ketertiban.

    “Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai narapidana yang melarikan diri dan melaporkan setiap pergerakan mencurigakan kepada badan keamanan terdekat,” imbau Duza.

    Duza tidak memberikan informasi detail soal identitas maupun afiliasi para napi yang kabur. Namun diketahui bahwa beberapa anggota kelompok pemberontak Islamis Boko Haram mendekam di penjara Suleja.

    Kasus napi kabur dari penjara telah menjadi masalah keamanan utama di Nigeria. Dengan kepadatan penjara yang berlebihan, kekurangan pendanaan, dan lemahnya langkah-langkah keamanan telah menciptakan kondisi yang memungkinkan para napi untuk kabur.

    Ribuan napi kabur dalam beberapa tahun terakhir dari penjara-penjara di Nigeria karena lemahnya infrastruktur dan rentetan serangan militan, terutama serangan kelompok Islamic State (ISIS) pada Juli 2022 lalu terhadap sebuah penjara dengan keamanan tinggi di ibu kota Abuja di mana sekitar 440 napi kabur.

    “Dinas (Penjara) tidak mengabaikan fakta bahwa banyak fasilitasnya yang dibangun pada masa kolonial, dan fasilitas itu sudah tua dan rapuh,” ucap Duza.

    Dia menambahkan bahwa pihaknya melakukan “upaya-upaya keras” untuk memodernisasi penjara-penjara setempat, termasuk pembangunan enam fasilitas berkapasitas 3.000 orang dan pembenahan fasilitas-fasilitas yang sudah ada.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PM Inggris Nyatakan Jet Tempurnya Menembak Jatuh Drone-drone Iran

    PM Inggris Nyatakan Jet Tempurnya Menembak Jatuh Drone-drone Iran

    London

    Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak, menyatakan jet-jet tempurnya telah berhasil menembak jatuh drone-drone Iran yang menyerang Israel. Sunak mengecam keras serangan Iran itu.

    Hal ini disampaikan Sunak kepada wartawan, dilansir BBC dan Reuters, Minggu (14/4/2024).

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa pesawat kami telah menembak jatuh sejumlah drone-drone penyerang milik Iran,” kata Sunak.

    Dia mengatakan, Tentara Kerajaan Inggris (RAF) telah mengerahkan sejumlah pesawat tempur ke kawasan itu untuk menambah kekuatan pesawat tempur yang sudah ada di lokasi. Sebagian jet tempur Inggris sudah ada di Timur Tengah untuk menjalankan misi melawan ISIS di Irak dan Suriah sejak periode-periode sebelumnya.

    Rishi Sunak (DW News)

    Inggris berpartisipasi dalam “upaya terkoordinasi internasional” untuk mencegat rudal dan drone yang ditembakkan Iran, katanya.

    “RAF mengirim pesawat tambahan ke wilayah tersebut,” tambahnya.

    Sunak mengatakan serangan Iran adalah “eskalasi yang berbahaya dan tidak perlu, dan saya sangat mengutuknya”.

    “Duta Besar Inggris, Prancis, dan Jerman untuk Teheran dipanggil ke Kementerian Luar Negeri menyusul sikap tidak bertanggung jawab dari beberapa pejabat negara-negara tersebut, terkait respons Iran terhadap tindakan rezim Zionis pada warga negara dan kepentingan negara kami,” demikian dilaporkan kantor berita resmi Iran, IRNA, dilansir AFP dan Aljazeera.

    (dnu/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Masjid yang Pernah Diprotes Karena Dugaan Jadi Tempat Pembaiatan ISIS, Terbakar

    Masjid yang Pernah Diprotes Karena Dugaan Jadi Tempat Pembaiatan ISIS, Terbakar

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kebakaran melanda Gedung Islamic Center yang dijadikan masjid wakaf Hibaturrahman Desa Suwaluh Kecamatan Balongbendo, Sabtu (30/3/2024) dinihari. Belum diketahui penyebab kebakaran gedung yang pernah diduga dijadikan pembaiatan kelompok ISIS dan mendapat protes keras dari warga setempat tersebut.

    Pantauan di lokasi, api yang membara menghaguskan isi gedung dan menjalar ke bagian atap, hingga kontruksi atap bangunan runtuh.

    Informasi yang dihimpun menyebutkan, api pertama kali diketahui oleh warga, kemudian dilaporkan ke Ketua RT 01 RW 01 Sugeng. Kemudian oleh Sugemg diteruskan ke Polsek Balongbendo dan Posko PMK Kab. Sidoarjo. “Api membakar sangat cepat sekali hingga kobarannya membumbung tinggi,” ungkap Sugeng.

    Dikatakannya, kondisi masjid dalam keadaan kosong, usai salat tarawih ditinggal kosong oleh orang yang biasa tinggal di masjid tersebut. “Pak Akhwan yang biasa di masjid tersebut pulang usai tarawih, biasanya dia tidur di situ,” tukasnya.

    Dua unit mobil pemadam dari Pos Krian tiba di lokasi dan langsung bergerak melakukan pemadaman. Danton Damkar Pos Krian Widy Agus mengungkapkan, dua mobil Damkar dan satu mobil Rescue langsung bergerak ke lokasi setelah menerima laporan. “Kami bergerak dengan cepat dan tetap penuh kehati-hatian mengingat atap kayu yang terbakar akan runtuh,” terangnya.

    Diungkapkan Widy, petugas sempat mengalami kesulitan karena lokasi dalam keadaan gelap karena sambungan listrik telah diputus. “Untuk penerangan, mobil Rescue mendekat dan sorot lampu diarahkan ke titik api untuk memudahkan melakukan pemadaman,” jelasnya.

    Sementara itu Kapolsek Balongbendo Kompol Hasim As’ari di lokasi menjelaskan, kebakaran menimpa Masjid Islamic Center. Setelah mendapat laporan warga pihaknya langsung meneruskan ke PMK Pos Krian. “Api berhasil dipadamkan , dan tidak korban jiwa karena masjid dalam keadaan kosong usai digunakan salat tarawih,” tegasnya.

    Terkait penyebab dan kerugian lanjutnya, Polisi sedang melakukan serangkaian penyelidikan di lokasi kebakaran. “Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” tegasnya. (isa/kun)

  • Korban Tewas Akibat Serangan di Moskow Bertambah Jadi 143 Orang

    Korban Tewas Akibat Serangan di Moskow Bertambah Jadi 143 Orang

    Moskow

    Korban tewas akibat serangan teroris di gedung konser Moskow kembali bertambah. Terkini, pihak berwenang Rusia melaporkan bahwa jumlah korban tewas itu berjumlah 143 orang.

    Dilansir AFP, Kamis (28/3/2024), pihak berwenang mendaftarkan nama-nama korban tewas di Kementerian Pertahanan Sipil dan Situasi Darurat Rusia lima hari setelah serangan Jumat lalu, yang merupakan serangan paling mematikan yang diklaim oleh ISIS hingga saat ini di wilayah Eropa dan yang terburuk di Rusia dalam dua dekade.

    Hingga Rabu (27/3) sore, 80 orang yang terluka dalam serangan itu, termasuk enam anak-anak yang masih dirawat di rumah sakit. Sumber medis yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa 205 orang telah menerima perawatan rawat jalan.

    Wakil Perdana Menteri Rusia Tatiana Golikova mengatakan sehari sebelumnya bahwa banyak orang yang mengalami syok pada awalnya tidak kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    Pada hari Jumat lalu, orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di gedung konser Crocus City dekat Moskow, yang juga membakar tempat tersebut.

    Empat tersangka penyerangan yang semuanya berasal dari Tajikistan telah ditahan bersama dengan beberapa tersangka lain. Pengadilan Moskow telah memerintahkan para pelaku ditahan sebelum persidangan hingga 22 Mei – tanggal yang kemungkinan besar akan diperpanjang hingga persidangan penuh.

    Rusia mengatakan bahwa mereka telah menangkap 11 orang sehubungan dengan serangan itu. Belum ada informasi mengenai tujuh lainnya.

    Rusia selama beberapa tahun telah menjadi sasaran ISIS karena perannya dalam menekan kerusuhan di wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim serta dukungannya terhadap rezim dalam perang saudara di Suriah.

    Pada Senin lalu, tiga hari setelah serangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya mengakui bahwa orang-orang yang diduga bersenjata adalah kelompok Islam radikal namun tetap bersikeras bahwa mereka ada hubungannya dengan Ukraina, dengan mengatakan bahwa para pelaku sedang menuju ke sana ketika mereka ditangkap sekitar 150 kilometer (93 mil) dari perbatasan.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 4 Tersangka Serangan Moskow Didakwa Terorisme, Siapa Mereka?

    4 Tersangka Serangan Moskow Didakwa Terorisme, Siapa Mereka?

    Jakarta

    Rusia telah mendakwa empat pria yang disebut melakukan serangan mematikan di gedung konser di Moskow yang menewaskan sedikitnya 137 orang.

    Tiga orang digiring dengan mata tertutup ke pengadilan Moskow, sementara satu orang lainnya menggunakan kursi roda. Semuanya didakwa melakukan tindakan terorisme.

    Kelompok Negara Islam atau ISIS mengatakan mereka bertanggungjawab atas serangan pada hari Jumat di Balai Kota Crocus, melalui sebuah unggahan video.

    Para pejabat Rusia mengeklaim, walaupun tanpa bukti, tentang keterlibatan Ukraina dalam serangan itu.

    Kyiv mengatakan klaim tersebut “tidak masuk akal”.

    Empat orang terdakwa dalam serangan itu adalah Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Muodali Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni, dan Muhammadsobir Fayzov.

    AFP Terdakwa lainnya juga dihadapkan ke pengadilan dan didakwa melakukan tindakan terorisme. AFP Empat orang terdakwa dalam serangan itu adalah Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Muodali Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni, dan Muhammadsobir Fayzov. AFPSatu terdakwa lainnya dibawa ke ruangan sidang dengan kursi roda.

    Mereka digelandang oleh sejumlah polisi dengan penutup muka menuju gedung pengadilan di Distrik Basmanny di ibu kota Rusia.

    Empat orang terdakwa itu tampak terluka.

    Kedua mata Mirzoyev dan Rachabalizoda terlihat lebam dan menghitam.

    Adapun satu telinga Rachabalizoda dibalut karena terluka. Sementara wajah Fariduni terlihat bengkak.

    Terdakwa keempat, Fayzov, dibawa ke pengadilan dengan menggunakan kursi roda dan tampaknya matanya terluka, menurut kantor berita Reuters.

    Pernyataan pengadilan yang disebarkan di layanan pesan Telegram mengatakan Mirzoyev adalah warga negara Tajikistan dan “mengakui kesalahannya sepenuhnya”. Rachabalizoda juga “mengaku bersalah”, katanya.

    Keempatnya akan ditahan sebelum persidangan hingga setidaknya 22 Mei, tambah pengadilan.

    Orang-orang itu ditangkap beberapa jam setelah empat pria bersenjata pada Jumat malam menyerbu Balai Kota Crocus, di pinggiran Moskow, dan mulai menembaki sekitar 6.000 orang yang sedang menghadiri konser rock.

    Para penyerang juga membakar tempat tersebut dan menyebabkan atapnya runtuh.

    Pihak berwenang Rusia mengatakan 137 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka.

    Kelompok Islam atau ISIS mengklaim serangan mematikan itu beberapa jam setelah kejadian.

    ISIS menyatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh cabang yang dikenal sebagai Negara Islam di Khorasan, atau IS-K.

    Mereka kemudian merilis rekaman grafis para penyerang yang menembaki penonton di dalam gedung konser. Video tersebut telah diverifikasi keasliannya oleh BBC.

    Namun tidak ada pejabat Rusia yang mengakui klaim tersebut, malah menyatakan – tanpa bukti – bahwa para penyerang dibantu oleh Ukraina.

    Rusia menyatakan empat orang terdakwaa berada di wilayah Bryansk dan siap melintasi perbatasan saat mereka ditangkap.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada hari Minggu menolak klaim tersebut.

    Dan pejabat intelijen militer Ukraina mengatakan bahwa “tidak masuk akal” untuk menyatakan bahwa orang-orang tersebut mencoba melintasi perbatasan yang dipenuhi ranjau, yang dipenuhi ratusan ribu tentara Rusia, untuk mencapai tempat aman.

    Tujuh orang lainnya telah ditangkap di Rusia karena dicurigai membantu serangan itu.

    AFP Sejumlah orang menyalakan lilin di Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, pada 24 Maret 2024, untuk menyatakan bersimpati kepada korban meninggal dan terluka dalam serangan mematikan di gedung konser Moskow yang menewaskan lebih dari 137 orang. AFPSejumlah mahasiswa Suriah meletakkan bunga sebagai simbol keprihatinan di depan Kedutaan Rusia di Damaskus pada 24 Maret 2024.

    Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan empat pria bersenjata pelaku serangan mematikan di gedung konser di Moskow telah ditangkap.

    Setidaknya 137 orang tewas dan lebih dari 140 orang terluka dalam insiden tersebut.

    Pihak berwenang Rusia mengatakan total 11 orang ditahan, empat di antaranya adalah pria bersenjata yang ditangkap saat menuju Ukraina.

    Kelompok Negara Islam (ISIS) mengatakan mereka berada di balik serangan itu.

    Pada Sabtu (23/03), Amaq, kanal ISIS di Telegram, mengunggah gambar empat pria bertopeng yang mereka klaim terlibat dalam serangan tersebut. Rusia belum mengomentari klaim ISIS.

    Kelompok itu kemudian merilis video yang diklaim sebagai rekaman serangan tersebut. Rekaman video, yang belum diverifikasi oleh BBC, tampak menunjukkan salah satu pria bersenjata melepaskan tembakan ke sejumlah orang saat memasuki gedung konser.

    Dalam pernyataannya, Putin mengutuk pembantaian tersebut diklaim sebagai yang paling mematikan di Rusia selama hampir 20 tahun sebagai “aksi teroris yang biadab” dan mengulangi pernyataan sebelumnya dari pihak berwenang Rusia bahwa para penyerang mencoba melarikan diri ke Ukraina.

    Kyiv menolak klaim bahwa mereka terlibat dalam serangan itu dan menyebutnya sebagai hal yang “tidak masuk akal”.

    “Menganggap para tersangka sedang menuju Ukraina berarti mereka bodoh atau ingin bunuh diri,” kata Andriy Yusov, juru bicara direktorat intelijen militer Ukraina kepada BBC.

    Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan pohaknya memperingatkan Rusia tentang potensi serangan terhadap “pertemuan besar”, termasuk konser, di Moskow pada awal bulan ini. Akan tetapi, Kremlin pada saat itu menganggapnya sebagai “propaganda” dan upaya Washington untuk ikut campur dalam pemilu Rusia baru-baru ini.

    Pada Sabtu (23/03), Gedung Putih mengatakan pihaknya mengutuk serangan “keji” tersebut dan menggambarkan ISIS sebagai “teroris musuh bersama yang harus dikalahkan di mana pun”.

    ReutersAnggota Komite Investigasi Rusia bekerja di lokasi serangan penembakan mematikan di Balai Kota Crocus.

    Pada Sabtu (23/03), sebuah tugu peringatan sementara didirikan di luar gedung konser tempat warga Moskow menyalakan lilin dan meletakkan bunga.

    Yang lain antri untuk mendonorkan darahnya bagi para korban pembantaian tersebut.

    Di Moskow dan kota-kota lain, papan reklame elektronik menampilkan gambar sebatang lilin yang menyala dan kata “Skorbim” – “kami berduka”.

    Presiden Putin telah menyatakan hari Minggu (24/03) sebagai hari berkabung nasional dan acara akhir pekan telah dibatalkan di seluruh Rusia.

    ReutersPecahan kaca berserakan di lokasi serangan penembakan mematikan di Balai Kota Crocus.

    Tugu peringatan juga muncul di luar kedutaan Rusia di beberapa negara, termasuk Inggris.

    Semyon Khraptsov, yang istrinya menghadiri konser malam sebelumnya dan hingga kini masih hilang, mengatakan dia telah mencoba menelepon lima rumah sakit tetapi semua saluran telepon sibuk.

    “Saya benar-benar panik. Saya tidak tahu harus berbuat apa, (saya) benar-benar putus asa,” katanya.

    Bagaimana kronologi serangan?

    Laporan mengenai serangan di Balai Kota Crocus, yang terletak di pinggiran Krasnogorsk, Moskow, mulau berdatangan pada Jumat (23/03) sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

    Lebih dari 6.000 orang Rusia berbondong-bondong ke kompleks ritel dan konser di Balai Kota Crocus untuk menonton konser grup rock Picnic.

    Seorang saksi mata mengatakan penyerangan terjadi beberapa menit sebelum band tersebut dijadwalkan tampil di panggung. Anggota band Picnic dilaporkan tidak terluka.

    .

    Seorang penjaga keamanan menuturkan bagaimana para penyerang bersenjata lengkap menyerbu ke dalam serambi sambil menembakkan peluru ketika dia dan rekan-rekannya sedang bekerja di pintu masuk pusat.

    “Ada tiga penjaga keamanan lainnya dan mereka bersembunyi di balik papan iklan,” katanya kepada saluran telegram Rusia, Baza.

    “Dan para penyerang itu berjarak 10m dari kami – mereka mulai menembaki orang-orang di lantai dasar secara acak.”

    EPA-EFE/REX/ShutterstockSebuah senapan serbu Kalashnikov tergeletak di lantai di tengah para penyelidik Rusia yang bekerja di dalam lokasi konser Balai Kota Crocus.

    Setidaknya empat penyerang yang mengenakan perlengkapan kamuflase ikut serta dalam serangan di Krasnogorsk, Moskow barat laut, menurut tayangan video yang diverifikasi BBC.

    Sebuah video yang diunggah di dunia maya menunjukkan beberapa pria berjalan melintasi lobi dan melepaskan tembakan ke arah publik yang ada di sana, Mereka kemudian mempersenjataui diri dan memasuki aula.

    Kerumumunan orang terekam berteriak dan berlari panik ketika para pria tersebut menyerbu masuk. Sementara lainnya tampak berlindung di belakang kursi mereka ketika para pria tersebut melepaskan tembakan ke dalam audiotorium.

    EPA-EFE/REX/ShutterstockPenyelidik Rusia memeriksa sisa amunisi di dalam Balai Kota Crocus.

    Di dalam auditorium, seorang perempuan mengatakan dia dan pengunjung lainnya bergegas menuju panggung, segera setelah mereka menyadari ada tembakan.

    “Saya melihat seseorang di dalam kios dengan pistol dan terdengar suara tembakan, saya mencoba merangkak ke belakang pengeras suara,” katanya kepada stasiun televisi Rusia.

    “Mereka hanya berjalan dan menembak semua orang secara metodis dalam diam. Suara [tembakan] bergema dan kami tidak dapat memahami di mana letaknya,” ujar penonton konser, Anastasia Rodionova.

    AFP via Getty ImagesAparat kemanan Rusia berjalan di lokasi serangan senjata di Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, di luar Moskow, pada 23 Maret 2024.

    Kebakaran tampaknya bermula ketika para penyerang melemparkan bom molotov.

    Seorang pria, Vitaly, mengaku melihat para penyerang melepaskan tembakan ketika dia berada di balkon gedung konser: “Mereka melemparkan beberapa bom molotov, semuanya mulai terbakar. Kami dibawa keluar menuju pintu keluar.”

    EPAApi membubung di atas tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, pinggiran Moskow, Rusia, 22 Maret 2024.

    Saksi mata lain mengatakan anak-anak dan remaja sedang berada di kompleks tersebut guna mengikuti kompetisi dansa, pada saat serangan terjadi.

    Di luar aula, kepulan asap memenuhi langit. Api kemudian melahap atap dan fasad aula. Kantor berita Tass melaporkan sekitar sepertiga gedung Balai Kota terbakar.

    Laporan lain menyebut adanya ledakan, yang kekuatannya menghancurkan kaca di dua lantai teratas bangunan tersebut.

    ReutersBalai Kota Crocus hendak mengadakan konser rock ketika orang-orang bersenjata menyerbu masuk ke lobi dan kemudian ke teater itu sendiri. Sebagian besar bangunan dilalap api dan sebagian atapnya roboh.

    Sejumlah satuan khusus menyerbu lokasi kejadian, sementara tenaga medis dan puluhan ambulans dikerahkan ke lokasi kejadian.

    Komite investigasi Rusia mengatakan bahwa para penyerang menggunakan cairan yang mudah terbakar untuk membakar beberapa bagian gedung konser dan kematian para korban disebabkan oleh luka tembak dan keracunan produk pembakaran.

    Mengapa ISIS menyerang di Rusia?

    Will Vernom dari BBC News di Washington DC memberi konteks mengenai serangan terbaru kelompok ISIS di Rusia.

    Menurutnya, jika klaim ISIS berada di balik serangan di Mosko terbukti benar, maka akan menjadi insiden terbaru dari sejumlah serangan terkait dengan kelompok Islamis itu di atau terhadap Rusia dalam beberapa tahun terakhir.

    AFP via Getty ImagesPetugas petugas membawa jenazah korban serangan senjata, untuk dimasukkan ke dalam mobil jenazah di Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, di luar Moskow, pada 23 Maret 2024.

    Sebuah pesawat Rusia diledakkan di atas gurun Sinai, Mesir, pada 2015 dengan 224 orang di dalamnya, sebagian besar dari mereka adalah warga negara Rusia.

    Serangan itu diklaim oleh ISIS, yang kemudian mempublikasikan foto alat peledak tersebut.

    Pada 2017, serangan bom di metro St Petersburg yang menewaskan 15 orang juga dikaitkan dengan kelompok Islam radikal.

    AFP via Getty ImagesSeorang perempuan menyalakan lilin di tugu peringatan sementara di depan Balai Kota Crocus, sehari setelah serangan senjata di Krasnogorsk, di luar Moskow, pada 23 Maret 2024.

    Kelompok-kelompok milisi telah memerangi pasukan Rusia di wilayah Kaukasus Utara selama beberapa dekade.

    Sejumlah besar dari mereka berbondong-bondong ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS ketika kelompok itu dibentuk 10 tahun lalu.

    Beberapa milisi yang beroperasi di Kaukasus Utara Rusia telah menyatakan kesetiaan mereka kepada ISIS, kata para ahli.

    Namun, kelompok yang mengeklaim serangan, ISIS-K, adalah afiliasi ISIS di Khorasan – sebuah istilah lama untuk wilayah yang mencakup sebagian wilayah Iran, Turkmenistan, dan Afghanistan.

    AFP via Getty ImagesSeorang pria berdiri di samping tugu peringatan di depan Balai Kota Crocus, sehari setelah serangan senjata di Krasnogorsk, di luar Moskow, pada 23 Maret 2024.

    Para ahli kontraterorisme mengatakan bahwa Rusia telah menempatkan posisinya “berada di garis bidik” ISIS-K, yang sering mengkritik Presiden Putin dalam propagandanya.

    Kelompok ini menuduh Kremlin melakukan kekejaman terhadap warga Muslim dalam kampanye militer di Chechnya dan Suriah, serta dalam invasi era Soviet ke Afganistan.

    Apa komentar pemerintah Rusia?

    Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, merespons insiden ini dengan membatalkan semua acara publik di ibu kota selama akhir pekan.

    “Saya turut berduka cita untuk orang-orang tercinta para korban,” katanya.

    Beberapa jam berikutnya beberapa wilayah lain juga membatalkan acara, termasuk kota terbesar kedua di Rusia, St Petersburg.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova meminta komunitas internasional untuk mengutuk insiden tersebut, dan menyebutnya sebagai “kejahatan yang mengerikan”.

    ReutersGarda Nasional Rusia mengatakan pihaknya telah mengerahkan unit khusus ke lokasi kejadian untuk memburu para penyerang.

    Pemerintah Ukraina dengan cepat menyangkal keterlibatannya dalam serangan itu.

    “Terlepas dari segalanya, bagi Ukraina segalanya akan diputuskan di medan perang,” kata penasihat presiden Mykhailo Podolyak melalui Telegram.

    Juru bicara intelijen militer Ukraina, Andriy Yusov, menyatakan serangan itu adalah “tindakan provokasi yang disengaja oleh dinas khusus Putin”, tanpa memberikan bukti apa pun.

    Serangan pada Jumat (22/03) malam adalah serangan terburuk yang menyasar warga sipil di Moskow selama bertahun-tahun.

    Pada 2002, pengepungan teater di Moskow dilakukan oleh 40 milisi Chechnya yang menyandera lebih dari 900 orang dalam pertunjukan musikal yang disebut NordOst.

    Saat itu, dinas keamanan Rusia menyerbu teater dan melemparkan gas tidur ke dalam aula. Sekitar 130 sandera tewas.

    Berita ini akan terus diperbarui.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putin Sebut Pelaku Serangan Moskow Kabur ke Ukraina, Zelensky Marah!

    Putin Sebut Pelaku Serangan Moskow Kabur ke Ukraina, Zelensky Marah!

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut para pelaku serangan terhadap gedung konser di Moskow yang diklaim oleh Islamic State (ISIS), ditangkap saat melarikan diri ke Ukraina. Tuduhan itu dibantah mentah-mentah oleh otoritas Kyiv dan memicu kemarahan Presiden Volodymyr Zelensky.

    Seperti dilansir Associated Press, Senin (25/3/2024), sedikitnya 137 orang termasuk tiga anak-anak tewas ketika sekelompok pria bersenjata menyerbu gedung konser Crocus City Hall di Krasnogorsk pada Jumat (22/3) malam waktu setempat, sebelum memicu kebakaran pada gedung tersebut.

    Ukraina dengan tegas membantah terlibat dalam serangan mematikan tersebut. Afiliasi kelompok ISIS di wilayah Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan bahkan merilis video grafis yang menunjukkan orang-orang bersenjata melakukan serangan itu.

    Putin telah memberikan pernyataan terkait serangan mematikan itu, namun tidak menyebut ISIS dalam pidatonya. Dia justru menyebut empat tersangka pria bersenjata di antaranya ditangkap saat berusaha kabur ke wilayah Ukraina.

    Dinas keamanan Rusia, FSB, dalam pernyataan terpisah seperti dilansir AFP menyebut para pelaku serangan memiliki “kontak” di sisi lain perbatasan.

    Otoritas Ukraina memberikan reaksi keras atas tuduhan-tuduhan yang dilontarkan Rusia tersebut. Kyiv balik menuding Putin dan para politisi Moskow secara keliru menghubungkan Ukraina dengan serangan tersebut untuk memicu semangat perang Rusia di wilayah Ukraina yang memasuki tahun ketiga.

    Zelensky memberikan reaksi marah saat membantah tuduhan Rusia, yang disebutnya sebagai upaya Putin dan para jajarannya untuk mengalihkan kesalahan ke Ukraina sembari memperlakukan rakyat mereka sendiri sebagai “barang habis pakai yang bisa dibuang”.

    “Mereka menyiksa dan memperkosa warga kami — dan mereka menyalahkan mereka. Mereka mengusir ratusan ribu teroris mereka ke sini untuk melawan kami di tanah Ukraina, dan mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi di negara mereka sendiri,” sebutnya.

    Putin sebelumnya menyebut otoritas Moskow telah menahan total 11 orang terkait serangan mematikan tersebut. Empat tersangka di antaranya telah didakwa atas terorisme dan diperintahkan oleh pengadilan setempat untuk ditahan sambil menunggu persidangan berproses.

    Putin menyebut serangan itu sebagai “aksi teroris berdarah dan biadab”. Dia menetapkan hari Minggu (24/3) waktu setempat sebagai hari berkabung dan menyatakan bahwa langkah-langkah keamanan tambahan diberlakukan di seluruh wilayah Rusia.

    Laporan media lokal Rusia mengidentifikasi orang-orang bersenjata dalam serangan itu sebagai warga negara Tajikistan, bekas republik Soviet di kawasan Asia Tengah yang mayoritas penduduknya Muslim dan berbatasan dengan Afghanistan.

    Saat ini diketahui ada 1,5 juta warga Tajik yang bekerja di Rusia dan banyak yang memiliki kewarganegaraan Rusia.

    Salah satu tersangka, yang muncul dalam video yang disiarkan televisi Rusia, mengakui dirinya didekati oleh seorang penceramah Islam via aplikasi pesan dan dibayar untuk terlibat dalam serangan tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 4 Fakta Baru Serangan di Moskow Rusia Tewaskan Ratusan Jiwa

    4 Fakta Baru Serangan di Moskow Rusia Tewaskan Ratusan Jiwa

    Jakarta

    Aksi penembakan massal menewaskan ratusan orang terjadi di Moskow, Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan melacak dan menghukum dalang yang berada dibalik serangan tersebut.

    Diketahui, sekelompok orang melakukan serangan membabi buta di Moskow, Rusia pada Jumat (22/3/2024). Mereka melakukan penembakan massal dan menewaskan banyak orang.

    Berikut ini sejumlah fakta terbaru dirangkum detikcom, Minggu (24/3/2024).

    1. Korban Tewas 133 Orang

    Jumlah korban tewas akibat penembakan massal di gedung konser di Moskow, Rusia bertambah menjadi 133 orang. Dilansir Reuters, Minggu (24/3/2024), Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 133 jenazah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam dan para dokter berjuang menyelamatkan nyawa 107 orang.

    Berdasarkan rekaman yang diverifikasi menunjukkan orang-orang bersenjata yang mengenakan kamuflase melepaskan tembakan dengan senjata otomatis di Balai Kota Crocus dekat Moskow. Video menunjukkan orang-orang mengambil tempat duduk mereka, lalu bergegas menuju pintu keluar ketika bunyi tembakan berulang kali terdengar.

    Orang-orang melarikan diri dengan panik. Baza, outlet berita yang memiliki kontak baik di bidang keamanan dan penegakan hukum Rusia, mengatakan 28 mayat ditemukan di toilet dan 14 di tangga.

    “Banyak ibu ditemukan sedang memeluk anak-anak mereka,” katanya.

    2. Putin Buru Dalang Serangan di Gedung Konser Moskow

    Putin menyebut musuh tersebut sebagai ‘terorisme internasional’. Putin mengatakan dia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin mengalahkan musuh tersebut.

    “Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti. Siapa pun mereka, siapa pun yang membimbing mereka,” kata Putin.

    “Kami akan mengidentifikasi dan menghukum siapa pun yang berdiri di belakang teroris, yang merencanakan kekejaman ini, serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami,” sambungnya.

    Seorang anggota parlemen senior Rusia, Andrei Kartapolov, mengatakan bahwa jika Ukraina terlibat, maka Rusia harus memberikan jawaban yang “layak, jelas dan konkrit” di medan perang.

    Lihat Video ‘4 Tersangka Penyerang Gedung Konser Moskow Didakwa Terorisme’:

    Baca halaman selanjutnya.

    3. ISIS Klaim Video Serangan di Moskow

    Sebuah video yang tampaknya direkam oleh orang bersenjata yang melakukan serangan mematikan di gedung konser Moskow di posting di akun media sosial yang biasanya digunakan oleh kelompok jihad Negara Islam (ISIS).

    Dilansir AFP, Minggu (24/3/2024), video berdurasi satu setengah menit itu memperlihatkan beberapa orang dengan wajah kabur, bersenjatakan senapan serbu dan pisau.

    Mereka tampak berada di lobi tempat konser Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, barat laut ibu kota Rusia.

    Para penyerang melepaskan beberapa tembakan, banyak mayat berserakan dan api terlihat mulai di latar belakang.

    Video tersebut muncul di akun Telegram, yang menurut kelompok pemantau SITE Intelligence Group, dianggap milik Amaq, cabang berita ISIS.

    Serangan tersebut, diklaim oleh pihak ISIS sebagai tanggung jawabnya pada Jumat malam.

    AFP tidak dapat mengonfirmasi kebenaran video tersebut.

    4. Ukraina Bantah Terlibat

    Kelompok militan Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada hari Jumat (22/3) tersebut. Namun ada indikasi Rusia berupaya menghubungkan kejadian itu dengan Ukraina, meskipun ada penolakan tegas dari para pejabat Ukraina bahwa Kyiv ada hubungannya dengan serangan tersebut.

    Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat pria bersenjata. “Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” kata Putin, dilansir Reuters, Minggu (24/3/2024).

    Dinas keamanan FSB Rusia mengatakan orang-orang bersenjata itu mempunyai kontak di Ukraina dan ditangkap di dekat perbatasan. Dikatakan bahwa mereka akan dipindahkan ke Moskow.

    Baik Putin maupun FSB secara terbuka tidak menunjukkan bukti adanya hubungan dengan Ukraina, yang telah berperang dengan Rusia sejak invasi Moskow 25 bulan lalu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa upaya untuk mengalihkan kesalahan adalah hal yang biasa dilakukan Putin dan “penjahat lain”.

    Juru bicara intelijen militer Ukraina Andriy Yusov mengatakan kepada Reuters pihaknya tidak terlibat dengan kejadian tersebut. “Ukraina tentu saja tidak terlibat dalam serangan teror ini. Ukraina mempertahankan kedaulatannya dari penjajah Rusia, membebaskan wilayahnya sendiri dan berperang melawan sasaran tentara dan militer penjajah, bukan warga sipil,” kata Yusov.

    Lihat Video ‘4 Tersangka Penyerang Gedung Konser Moskow Didakwa Terorisme’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putin Sebut Pelaku Serangan Moskow Kabur ke Ukraina, Zelensky Marah!

    Sumpah Putin Kejar Dalang Serangan di Moskow Rusia

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin geram atas penembakan massal di gedung konser di Moskow yang menyebabkan seratusan korban meninggal dunia. Putin bersumpah bakal mengejar dalang di balik serangan tersebut.

    Putin menyebut musuh tersebut sebagai ‘terorisme internasional’. Putin mengatakan dia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin mengalahkan musuh tersebut.

    “Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti. Siapa pun mereka, siapa pun yang membimbing mereka,” kata Putin seperti dilansir Reuters, Minggu (24/3/2024).

    “Kami akan mengidentifikasi dan menghukum siapa pun yang berdiri di belakang teroris, yang merencanakan kekejaman ini, serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami,” sambungnya.

    Putin mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat pria bersenjata.

    “Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” kata Putin.

    Sementara itu, kelompok militan Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada hari Jumat (22/3) tersebut. Namun ada indikasi Rusia berupaya menghubungkan kejadian itu dengan Ukraina, meskipun ada penolakan tegas dari para pejabat Ukraina bahwa Kyiv ada hubungannya dengan serangan tersebut.

    Baik Putin maupun FSB secara terbuka tidak menunjukkan bukti adanya hubungan dengan Ukraina, yang telah berperang dengan Rusia sejak invasi Moskow 25 bulan lalu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa upaya untuk mengalihkan kesalahan adalah hal yang biasa dilakukan Putin dan “penjahat lain”.

    Seorang anggota parlemen senior Rusia, Andrei Kartapolov, mengatakan bahwa jika Ukraina terlibat, maka Rusia harus memberikan jawaban yang “layak, jelas dan konkrit” di medan perang.

    Di sisi lain, Juru bicara intelijen militer Ukraina Andriy Yusov mengatakan kepada Reuters pihaknya tidak terlibat dengan kejadian tersebut. “Ukraina tentu saja tidak terlibat dalam serangan teror ini. Ukraina mempertahankan kedaulatannya dari penjajah Rusia, membebaskan wilayahnya sendiri dan berperang melawan sasaran tentara dan militer penjajah, bukan warga sipil,” kata Yusov.

    Korban Bertambah

    Data korban tewas serangan penembakan massal di gedung konser Moskow terus bertambah. Korban tewas kini menjadi 137 orang, termasuk 3 anak-anak.

    Dilansir AFP bertambahnya korban tewas disampaikan Komie Investigasi Rusia, Minggu (24/3/2024), waktu setempat. 3 di antara korban tewas yang baru ditemukan merupakan anak-anak.

    “Mayat 137 orang, tiga di antaranya adalah anak-anak, ditemukan di tempat kejadian,” kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan.

    Senjata dan amunisi ditemukan di dalam mobil yang digunakan oleh kelompok tersebut. Orang-orang yang dicurigai bersenjata dilaporkan melarikan diri dari tempat kejadian.

    Jumlah korban tewas akibat penembakan massal di gedung konser di Moskow sebelumnya berjumlah 133 orang. Lebih dari 100 orang lainnya terluka dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS tersebut.

    Dilansir Reuters, Minggu (24/3), Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 133 jenazah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam dan para dokter berjuang menyelamatkan nyawa 107 orang. Editor TV pemerintah Margarita Simonyan, tanpa menyebutkan sumbernya, sebelumnya menyebutkan jumlah korban jiwa sebanyak 143 orang.

    (knv/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korban Serangan di Gedung Konser Moskow Bertambah Jadi 137, 3 Anak-anak

    Korban Serangan di Gedung Konser Moskow Bertambah Jadi 137, 3 Anak-anak

    Jakarta

    Komite Investigasi Rusia memperbarui data korban tewas serangan penembakan massal di gedung konser Moskow. Korban tewas bertambah menjadi 137 orang, termasuk 3 anak-anak.

    Dilansir AFP bertambahnya korban tewas disampaikan Komie Investigasi Rusia, Minggu (24/3/2024), waktu setempat. 3 di antara korban tewas yang baru ditemukan merupakan anak-anak.

    “Mayat 137 orang, tiga di antaranya adalah anak-anak, ditemukan di tempat kejadian,” kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan.

    Senjata dan amunisi ditemukan di dalam mobil yang digunakan oleh kelompok tersebut. Orang-orang yang dicurigai bersenjata dilaporkan melarikan diri dari tempat kejadian.

    Jumlah korban tewas akibat penembakan massal di gedung konser di Moskow sebelumnya berjumlah 133 orang. Lebih dari 100 orang lainnya terluka dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS tersebut.

    Dilansir Reuters, Minggu (24/3), Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 133 jenazah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam dan para dokter berjuang menyelamatkan nyawa 107 orang. Editor TV pemerintah Margarita Simonyan, tanpa menyebutkan sumbernya, sebelumnya menyebutkan jumlah korban jiwa sebanyak 143 orang.

    Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji untuk melacak dan menghukum mereka yang berada di balik serangan tersebut. Putin menyebut musuh tersebut sebagai ‘terorisme internasional’. Putin mengatakan dia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin mengalahkan musuh tersebut.

    “Kami akan mengidentifikasi dan menghukum siapapun yang berdiri di belakang teroris, yang merencanakan kekejaman ini, serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami,” sambungnya.

    Berdasarkan rekaman yang diverifikasi menunjukkan orang-orang bersenjata yang mengenakan kamuflase melepaskan tembakan dengan senjata otomatis di Balai Kota Crocus dekat Moskow. Video menunjukkan orang-orang mengambil tempat duduk mereka, lalu bergegas menuju pintu keluar ketika bunyi tembakan berulang kali terdengar.

    Orang-orang melarikan diri dengan panik. Baza, outlet berita yang memiliki kontak baik di bidang keamanan dan penegakan hukum Rusia, mengatakan 28 mayat ditemukan di toilet dan 14 di tangga.

    “Banyak ibu ditemukan sedang memeluk anak-anak mereka,” katanya.

    (dek/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • ISIS Unggah Video yang Diklaim Serangan Konser di Rusia

    ISIS Unggah Video yang Diklaim Serangan Konser di Rusia

    Jakarta

    Sebuah video yang tampaknya direkam oleh orang bersenjata yang melakukan serangan mematikan di gedung konser Moskow di posting di akun media sosial yang biasanya digunakan oleh kelompok jihad Negara Islam (ISIS).

    Dilansir AFP, Minggu (24/3/2024), video berdurasi satu setengah menit itu memperlihatkan beberapa orang dengan wajah kabur, bersenjatakan senapan serbu dan pisau.

    Mereka tampak berada di lobi tempat konser Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, barat laut ibu kota Rusia.

    Para penyerang melepaskan beberapa tembakan, banyak mayat berserakan dan api terlihat mulai di latar belakang.

    Video tersebut muncul di akun Telegram, yang menurut kelompok pemantau SITE Intelligence Group, dianggap milik Amaq, cabang berita ISIS.

    Serangan tersebut, diklaim oleh pihak ISIS sebagai tanggung jawabnya pada Jumat malam. Saat ini korban tewas sebanyak 133 orang.

    Serangan tersebut merupakan serangan paling mematikan yang diklaim oleh kelompok jihad di Eropa.

    Baik Presiden Vladimir Putin maupun dinas keamanan (FSB) tidak menuduh kelompok jihad tersebut. Sementara Kiev, Ukraina dengan tegas membantah terlibat.

    Sementara Kepala media RT milik negara, Margarita Simonyan, mengunggah dua video interogasi terhadap dua tersangka yang diborgol. Mereka berdua mengakui serangan itu namun tidak mengatakan siapa yang mengaturnya.

    AFP tidak dapat mengonfirmasi kebenaran video tersebut.

    ISIS Klaim Jadi Dalang Serangan di Moskow

    Sebelumnya, aksi penembakan massal hingga menewaskan 40 orang terjadi di Moskow, Rusia. Kelompok ISIS mengaku sebagai dalang dari serangan tersebut.

    “Pejuang ISIS menyerang sebuah pertemuan besar di pinggiran ibu kota Rusia,” kata ISIS dalam sebuah pernyataan di Telegram dilansir AFP, Sabtu (23/3/2024).

    ISIS mengklaim serangan tersebut dijalankan secara sukses. ISIS mengatakan para pelaku penyerangan kini telah mundur ke markas mereka dengan selamat.

    Peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat (22/3) waktu setempat di Crocus City Hal, Moskow. Aksi itu berlangsung di tengah konser grup band rock asal Rusia, Picnic.

    Saksi mata di lokasi kejadian para pelaku mengenakan seragam kamuflase. Pelaku kemudian melepaskan tembakan dan melemparkan granat.

    (yld/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini