Organisasi: Ikatan Motor Indonesia (IMI)

  • Masa Bakti Kepengurusan IMI Jadi 5 Tahun, Bamsoet: Ada Beberapa Manfaat

    Masa Bakti Kepengurusan IMI Jadi 5 Tahun, Bamsoet: Ada Beberapa Manfaat

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus anggota DPR RI, Bambang Soesatyo, mengungkapkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah menyetujui usulan perubahan masa bakti kepengurusan IMI dari empat tahun menjadi lima tahun. Perubahan ini untuk menyesuaikan dengan masa bakti kepengurusan dari kelembagaan lain yang memiliki hubungan erat dengan tujuan, fungsi, tugas dan wewenang organisasi IMI.

    “Selain itu, dalam era kompetisi yang semakin ketat dan kompleks, waktu lima tahun lebih tepat untuk melaksanakan program-program strategis dan jangka panjang. Ini disebabkan oleh banyaknya isu yang memerlukan perhatian serius dalam pengembangan olahraga otomotif. Termasuk program pelatihan, pembinaan atlet, dan penyelenggaraan event-event nasional maupun internasional,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).

    Ketua MPR RI ke-15 ini menjelaskan awal usulan perubahan masa bakti kepengurusan IMI berasal dari permintaan 29 IMI Provinsi. Untuk membahas usulan tersebut, pada tanggal 16 Januari 2024 bertempat di Jakarta, diadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang dikuti oleh 36 IMI Provinsi. Dalam forum tersebut, dilakukan pembahasan mendalam mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IMI yang bertujuan untuk menyempurnakan struktur serta norma organisasi.

    Munaslub menghasilkan kesepakatan bahwa masa bakti kepengurusan IMI Pusat, IMI Provinsi, serta IMI Kabupaten/Kota diubah dari empat tahun menjadi lima tahun. Keputusan ini kemudian tertuang dalam Pasal 50, 59, dan 68 AD dan ART IMI Tahun 2024.

    “Perubahan masa kepengurusan ini memiliki beberapa manfaat. Dari segi organisasi, periode yang lebih panjang memberikan kesempatan bagi pengurus untuk merencanakan dan melaksanakan program-program yang lebih baik dan inovatif. Seperti pengembangan infrastruktur otomotif, program pelatihan yang lebih komprehensif, serta penyelenggaraan event-event yang dapat meningkatkan prestasi atlet otomotif Indonesia di kancah nasional dan internasional,” kata Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menguraikan dari perspektif administrasi dan manajemen, satu periode yang lebih lama dapat membantu mengurangi beban administratif yang terkait dengan pemilihan dan transisi kepimpinan. Dengan mengurangi frekuensi pemilihan, IMI dapat mengalihkan fokus dari proses internal menuju pengembangan eksternal. Semisal program peningkatan keterampilan, sosialisasi, dan promosi olahraga motor di seluruh Indonesia.

    “Dalam konteks responsivitas terhadap perkembangan global dan regional, dengan adanya periode yang lebih panjang, IMI diharapkan bisa memberikan respon yang lebih baik terhadap perkembangan dunia olahraga dan regulasi internasional yang berdampak pada dunia otomotif. Kesempatan untuk merencanakan dan mengimplementasikan inisiatif baru diharapkan dapat menjadi fokus utama dalam program IMI selama lima tahun,” pungkas Bamsoet.

    (akn/ega)

  • Kecelakaan Maut Truk Rem Blong Terulang Terus, Mau Sampai Kapan?

    Kecelakaan Maut Truk Rem Blong Terulang Terus, Mau Sampai Kapan?

    Jakarta

    Kecelakaan maut akibat truk yang mengalami rem blong kembali terjadi. Truk muatan galon air menabrak beberapa kendaraan di Gerbang Tol Ciawi 2. Kecelakaan ini menewaskan delapan orang, dan 11 lainnya mengalami luka-luka.

    Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian mengatakan masih banyak pengemudi truk yang bekerja untuk dirinya sendiri. Padahal, ada perusahaan juga yang ikut bertanggung jawab.

    “Saya yakin semua itu ada surat tugasnya, artinya ada perusahaan yang memerintahkan dia bekerja. Maka secara sistem manajemen keselamatan ada yang tidak bekerja di situ. Ini pemicu awal bahwa banyak sektor transportasi dan logistik masih membiarkan para pengemudi, barang dan mobilnya bekerja sendiri. Kalau bekerja sendiri ya artinya kembali pengemudi ini bekerja secara pribadinya. Ilmu turun-temurun bahkan dengan pola berpikir bertindak sesuai dirinya, bukan prosedur,” kata Reza yang juga menjabat sebagai Wakil Bidang Pendidikan & Pelatihan Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (KAMSELINDO).

    Lanjut Reza, tidak bisa dimungkiri bahwa jumlah kendaraan semakin banyak. Maka ketika ada pemicu kecelakaan, jumlah kendaraan dan korban yang terlibat juga banyak.

    “Frekuensi bertambah dengan bertambahnya jumlah kendaraan di jalan. Bahaya baru ketika jalan semakin ramai di jam berapa pun,” ucap Reza.

    Maka dari itu, peran teknologi harus dimanfaatkan secara maksimal. Pengemudi harus diawasi.

    “Pengawasan dengan deteksi dini terhadap kelelahan aktivitas pengemudi, kecepatan, kontrol armada baik perawatan atau data service sudah tidak bisa lagi secara manual. Manusia tempatnya salah, lupa, keliru maka wajib dan mitigasi dengan teknologi, baik alat, software maupun teknologi kendaraan,” katanya.

    Dalam kecelakaan ini, truk tersebut memuat galon air. Menurut Reza, ada tantangan yang lebih besar pada kendaraan angkutan barang cair. Katanya, masih banyak juga pengemudi truk yang salah dalam menangani kendaraannya.

    “Angkutan barang cair ini akan ada gaya sloshing (gerakan harmonik cairan). Jadi tenaga dorongnya sangat besar, Ada energi yang tersimpan. Para officer keselamatan harus mulai kembali menggaungkan cara dan praktik pengereman dengan muatan melalui safety talk dan simulator. Masih banyak yang percaya ambil gigi tinggi untuk hemat bahan bakar dan dianggap pengemudi pemula saat mesin mengggerung, padahal itu penting untuk mereduksi kecepatan dan daya dorong dari muatan itu sendiri apalagi dalam kondisi jalan yang berkontur,” ucapnya.

    Belajar dari kecelakaan maut ini, untuk semua pengendara, jadikan gerbang tol adalah sumber bahaya baru. Jangan lengah saat berkendara menjelang gerbang tol.

    “Jangan lengah ketika kita siap-siap tapping di gate. Biasanya pengemudi banyak distraksi dengan mengambil kartu atau bahkan khawatir dengan jumlah saldonya. Banyak juga semakin malam malah gate tidak dibuka semua, maka itu juga memunculkan bahaya baru. Siklus pemilihan waktu beraktivitas di jalan juga sudah bergeser, jam berapa pun akan tetap ramai dengan aktivitas. Padahal ilmu tubuh ini tetap sama, malam waktunya istirahat dan kinerja badan manusia akan berkurang seiring kondisi masing-masing,” ucapnya.

    (rgr/din)

  • Pesan Bamsoet di Muswil Motor Besar Indonesia Jakarta

    Pesan Bamsoet di Muswil Motor Besar Indonesia Jakarta

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi terpilihnya Alwiciano sebagai Ketua Motor Besar Indonesia (MBI) DKI Jakarta Periode 2025-2028, secara aklamasi dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) MBI DKI Jakarta.

    Bamsoet berharap Muswil MBI DKI Jakarta tidak hanya sekadar pemilihan kepemimpinan baru, tetapi juga merupakan momentum strategis untuk konsolidasi antar anggota serta penguatan posisi MBI di tengah dinamika komunitas sepeda motor di Indonesia.

    “Musyawarah Wilayah MBI Jakarta diadakan dalam rangka menjaga keberlanjutan organisasi dan memperkuat jaringan antar anggota. Tidak hanya memilih ketua yang baru, Muswil merupakan sarana untuk merumuskan visi, misi, serta strategi organisasi MBI ke depan,” ujar Bamsoet, dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).

    Hal tersebut ia sampaikan seusai menghadiri Muswil MBI DKI Jakarta di Jakarta, Sabtu (25/1/2025). Hadir antara lain Pengurus IMI Pusat Komisi Sosial Brigjen (Pol) Putu Putra Sadana, Hubungan Antar Lembaga Erwin MP serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho, Ketum MBI Darus Jayalalana, Sekjen MBI Fajar Purwanto Wakil Ketua Umum Jaya dan Bendum MBI Mirza.

    Bamsoet menuturkan konsolidasi antar anggota merupakan salah satu langkah penting yang harus dilakukan dalam Muswil MBI DKI Jakarta. Sebagai organisasi yang memiliki anggota berbeda latar belakang, MBI perlu memastikan bahwa semua anggota merasa terlibat dan didengarkan.

    Keanggotaan MBI yang mencapai ratusan anggota menunjukan perlunya komunikasi yang efektif dan partisipatif. Menurut Bamsoet, konsolidasi bisa dilakukan melalui forum diskusi, kopdar (kopi darat), touring maupun kegiatan sosial yang melibatkan semua anggota.

    “Hal ini penting untuk menciptakan rasa kebersamaan dan persatuan dalam mencapai visi yang sama. Terutama di tengah tantangan yang dihadapi oleh komunitas motor, seperti isu keselamatan berkendara dan penerapan regulasi yang semakin ketat,” kata Bamsoet.

    Bamsoet menambahkan musyawarah yang dilakukan dengan baik dapat berdampak positif pada kestabilan dan perkembangan MBI DKI Jakarta. Terpilihnya ketua yang tepat akan memberikan arah baru bagi organisasi, sekaligus meminimalisir potensi konflik yang mungkin timbul di kemudian hari.

    Selain itu, Muswil juga menjadi kesempatan untuk mengevaluasi program-program yang telah dilakukan selama periode sebelumnya dan merumuskan inovasi untuk periode mendatang. Bamsoet mengatakan program pengembangan komunitas, pelatihan keselamatan berkendara, serta kegiatan sosial kemasyarakatan, bisa ditingkatkan seiring dengan terpilihnya kepengurusan yang baru.

    “Konsolidasi yang baik akan menghasilkan kepengurusan yang sinergis dan fokus pada pengembangan potensi anggota serta peningkatan kualitas program-program yang ada,”
    pungkasnya.

    (akd/akd)

  • Bamsoet Dukung Lions Club Jakarta Gelar Flash Charity Fun Rally 2025

    Bamsoet Dukung Lions Club Jakarta Gelar Flash Charity Fun Rally 2025

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung rencana Lions Club Jakarta menyelenggarakan ‘Flash Charity Fun Rally 2025’. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 9 Februari 2025 di Graha Elnusa Jakarta Selatan.

    Bamsoet mengatakan acara ini digelar sebagai sarana untuk berbagi kebahagiaan dan memperkuat solidaritas komunitas. Fokusnya pada kegiatansosial, amal serta pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

    “Flash Charity Fun Rally 2025 tidak sekadar acara fun rally, melainkan sebuah kegiatan yang menggabungkan aktivitas sosial dengan elemen amal. Melalui fun rally ini, Lions Club Jakarta berupaya menarik partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang akan menghasilkan dana untuk disalurkan kepada panti asuhan serta memberikan bantuan sembako dan santunan kepada mereka yang membutuhkan,” ucap Bamsoet, dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).

    Hal tersebut ia sampaikan usai menerima Anggota Lions Club Jakarta dan Panitia ‘Flash Charity Fun Rally 2025’ di Jakarta, hari ini.

    Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini berharap kegiatan ‘Flash Charity Fun Rally 2025’ dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan. Semisal, bantuan yang diberikan kepada panti asuhan dapat meningkatkan kesejahteraan anak-anak yang menjadi penghuni panti. Dengan adanya bantuan sembako dan santunan, kebutuhan dasar anak panti akan lebih terjamin, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental mereka.

    “Acara ini juga akan meningkatkan kesadaran sosial di masyarakat. Dengan menggandeng berbagai komunitas dalam kegiatan ini, Lions Club Jakarta menciptakan wadah untuk berdialog dan berbagi pengalaman tentang pentingnya kepedulian sosial. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat akan terinspirasi untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan amal di masa mendatang,” urai Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini menambahkan, pemberdayaan UMKM melalui acara ini akan memberikan dampak positif tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dalam membangun jaringan di antara pelaku UMKM.

    Dengan memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam acara fun rally, mereka akan lebih dikenal dan berpotensi meningkatkan penjualan dan keberlanjutan usaha mereka.

    “UMKM merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia karena mencakup sekitar 99% total unit usaha di Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 60,51%. Dengan mengedepankan sektor UMKM, ‘Flash Charity Fun Rally 2025’ otomatis akan turut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Bamsoet.

    Dalam kesempatan itu, Anggota Lions Club Jakarta dan Panitia ‘Flash Charity Fun Rally 2025’ yang hadir antara lain Nabhan Abdy, Sisca Soedrajat, Mira Rajasa, Maya Dewi Kusumo, Lala Anjani, Aditya Hutama Putra, Haikal, Arick, Ronny, Lanang, Terre dan Ade Wirkus. Sementara dari Pengurus IMI Pusat hadir Hubungan Antar Lembaga Erwin MP serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho.

    (akn/ega)

  • Dinpora Bojonegoro Anggarkan Lagi Rp2,5 Miliar Untuk Pembangunan Sirkuit Balap

    Dinpora Bojonegoro Anggarkan Lagi Rp2,5 Miliar Untuk Pembangunan Sirkuit Balap

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pembangunan sirkuit balap motor di area GOR Utama Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro akan dilanjutkan kembali pada tahun anggaran 2025. Pada APBD 2025 dianggarkan senilai Rp2,5 miliar. Sebelumnya pada tahun anggaran 2024 pembangunan sirkuit itu dianggarkan senilai Rp3,95 miliar.

    Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadinpora) Bojonegoro Amir Syahid mengatakan, jika pembangunan awal yang dilakukan dengan pagu anggaran Rp4 miliar tersebut merupakan tahap awal. Jumlah anggaran tersebut memang sesuai analisa tim tidak cukup untuk membangun utuh.

    “Sesuai analisa tim kami anggaran segitu tidak cukup untuk melakukan pengaspalan maupun tribun, sehingga di tahun ini (2025) kami kembali menganggarkan lagi,” kata Amir Syahid, Kamis (23/1/2025).

    Amir mengungkap, jika kondisi aspal yang menjadi sorotan publik, maupun dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini wajar. Karena aspal yang terbangun saat ini belum final. “Karna aspal itu adalah dasar atau AC-WC dan akan kita sempurnakan di tahun ini,” tambahnya.

     

    Amir berharap dengan dibangunnya sirkuit balap motor tersebut dapat mencetak atlet balap motor dan mengurangi aksi balap liar di jalan raya. Selain itu, pihaknya juga telah membangun lapangan latihan sepatu roda, sehingga warga tidak perlu lagi latihan sepatu roda di jalan raya.

    “Beberapa kali Bojonegoro akan diadakan perlombaan road race dan bingung mencari tempat, sehingga kita berupaya mewadahi dengan membangun sirkuit di area GOR yang juga merupakan lahan parkir seperti di halaman stadion Kanjuruhan Malang,” pungkasnya. [lus/kun]

  • Tender Pengerjaan Sirkuit GOR Utama Bojonegoro Dibatalkan, Kualitas Jadi Sorotan

    Tender Pengerjaan Sirkuit GOR Utama Bojonegoro Dibatalkan, Kualitas Jadi Sorotan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Proyek pembangunan sirkuit di area GOR Utama Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, batal dilanjutkan melalui sistem tender. Informasi pembatalan tersebut tercantum di laman Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Bojonegoro.

    Kontrak proyek bernomor 027/202.2PPK.DINPORA/IX/2024, yang direncanakan menggunakan APBD 2024 senilai Rp 3,95 miliar, dinyatakan batal. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Bojonegoro, Joni Agus Handoko, mengonfirmasi hal ini.

    “Untuk paket tersebut dibatalkan oleh PPK,” kata Joni, Selasa (21/1/2025).

    Menurut Joni, pembatalan tender dilakukan karena adanya kesalahan dalam Dokumen Pemilihan, yang tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Sebagai gantinya, dinas terkait akan menggunakan metode e-purchasing untuk pengerjaan bangunan tersebut.

    “Dari dinas terkait PPK untuk paket tersebut memakai metode pemilihan e-purchasing (katalog konstruksi),” tambah Joni.

    Di lokasi pembangunan, sirkuit yang memanfaatkan lahan parkir GOR Utama sudah mulai terbentuk dengan lapisan aspal. Namun, kondisi di lapangan mendapat kritik dari berbagai pihak, termasuk Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bojonegoro, Andri Hirmawan.

    “Kualitas sirkuit saat ini jauh dari apa yang kita lihat di Kanjuruhan Malang. Baik fasilitas dan kondisi aspalnya,” ujar Andri, yang sebelumnya dilibatkan dalam proses perencanaan.

    Menurut Andri, kondisi sirkuit saat ini dianggap membahayakan keselamatan, baik karena kualitas aspal yang mulai rusak maupun kurangnya fasilitas keamanan seperti pembatas lintasan.

    “Saat ini mulai banyak warga yang tahu kalau di situ dijadikan sirkuit, terus coba-coba ngetes motor, tapi tidak ada savetynya, seperti pembatas dari karung maupun ban di lintasan. Apalagi di tempat itu juga banyak warga yang olahraga, baik lari maupun jalan kaki,” tambahnya.

    Meski proyek tender telah dibatalkan, publik masih menantikan langkah konkret dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Bojonegoro untuk memperbaiki fasilitas tersebut dan memastikan keamanannya. Hingga kini, Kepala Dispora Bojonegoro, Amir Syahid, belum memberikan tanggapan terkait kondisi terkini pembangunan sirkuit ini. [lus/beq]

  • Tender Pengerjaan Sirkuit GOR Utama Bojonegoro Dibatalkan, Kualitas Jadi Sorotan

    IMI Bojonegoro Soroti Pembangunan Sirkuit Balap Motor di GOR Utama

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro membangun sirkuit balap motor di area GOR Utama Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, menuai sorotan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bojonegoro. Proyek yang menggunakan anggaran APBD 2024 senilai Rp 3,95 miliar ini dinilai belum memenuhi standar keamanan dan kualitas yang memadai.

    Ketua IMI Bojonegoro, Andri Hirmawan, mengungkapkan bahwa pihaknya sempat dilibatkan dalam perencanaan awal pembangunan sirkuit. Bahkan, IMI bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro melakukan studi banding ke sirkuit non permanen Stadion Kanjuruhan Malang. Namun, setelah studi banding, IMI tidak lagi dilibatkan hingga sirkuit selesai dibangun.

    “Kualitas sirkuit saat ini jauh dari apa yang kita lihat di Kanjuruhan Malang. Baik fasilitas maupun kondisi aspalnya. Hal ini sangat mengecewakan,” ujar Andri.

    Menurut Andri, kondisi sirkuit di GOR Utama Bojonegoro ini tidak hanya kurang memadai tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna. IMI menyoroti beberapa aspek seperti tidak adanya pengaman lintasan, termasuk pembatas dari karung atau ban yang biasanya digunakan untuk mengurangi risiko kecelakaan.

    “Banyak warga yang tidak tahu area ini adalah sirkuit. Mereka sering berolahraga di sekitar lintasan, seperti lari atau jalan kaki. Beberapa bahkan mencoba menguji motor di lintasan tanpa pengaman,” tambahnya.

    Kualitas aspal yang mulai rusak juga menjadi perhatian. Menurut IMI, kondisi ini tidak hanya mengurangi kenyamanan pengguna tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, baik untuk atlet balap maupun masyarakat umum.

    Berdasarkan data dari Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Bojonegoro, proyek pembangunan sirkuit ini awalnya terdaftar dengan kontrak nomor 027/202.2PPK.DINPORA/IX/2024. Namun, dalam sistem tersebut, tender dinyatakan batal tanpa ada informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan proyek.

    Ketidakjelasan ini semakin menambah sorotan terhadap proses pembangunan sirkuit yang menggunakan anggaran pemerintah. Hingga saat ini, Kepala Dinpora Bojonegoro, Amir Syahid, belum memberikan konfirmasi terkait status proyek.

    Sebagai organisasi yang menaungi olahraga balap motor di Bojonegoro, IMI berharap Pemkab dan Dinpora Bojonegoro dapat memperbaiki kualitas sirkuit agar sesuai standar. Menurut Andri, sirkuit yang baik akan memberikan manfaat besar bagi para atlet balap lokal untuk berlatih dan berkompetisi, sekaligus meminimalkan risiko kecelakaan.

    “Kami berharap ke depan ada sinergi yang lebih baik antara Pemkab, Dinpora, dan IMI dalam pengembangan fasilitas olahraga seperti ini. Sirkuit yang berkualitas akan menjadi kebanggaan bagi Bojonegoro,” tutup Andri. [lus/beq]

  • Momen Ngeri Detik-detik Avanza Nyelonong Tanpa Sopir di Tol

    Momen Ngeri Detik-detik Avanza Nyelonong Tanpa Sopir di Tol

    Jakarta

    Kecelakaan akibat mobil berjalan sendiri tanpa sopir di Tol Wiyoto Wiyono, Jakarta, menjadi sorotan warganet. Pengemudi mobil Avanza itu turun dari mobilnya di jalan tol. Nahas, mobil melaju sendiri tanpa ada yang mengendalikannya hingga berujung kecelakaan.

    Video detik-detik mobil yang melaju sendiri di jalan tol itu viral di media sosial. Video tersebut beredar di media sosial Instagram dan X.

    Dalam narasi video tersebut disebutkan, pengemudi Avanza yang merupakan seorang wanita terlihat panik. Pengemudi tersebut turun dari mobilnya untuk meminta bantuan, diduga karena ada masalah pada mobilnya. Dalam video itu juga tampak mobil meraung dengan RPM tinggi.

    Seorang pria yang disebut salah satu sopir truk yang melintas di jalan tol tersebut berniat membantu. Namun, pria itu tampak melakukan bantuan dari luar mobil. Sejurus kemudian, mobil melaju tanpa ada yang mengendalikan di dalamnya. Pria yang menolong itu mencoba mengejar dengan berlari, tapi tidak terjangkau, malah sampai terjatuh.

    Mobil Avanza itu dilaporkan sempat menabrak mobil di depannya. Mobil itu juga melaju sampai keluar tol dan menabrak pesepeda.

    [Gambas:Instagram]

    Dikutip detikNews, Kasat Lantas Jakarta Utara Kompol Donni Bagus Wibisono mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 14.20 WIB. Donni mengatakan mobil yang dikemudikan oleh perempuan berinisial YH ini mengalami masalah rem saat melintas di Jalan Tol Wiyoto Wiyono.

    “Awalnya kendaraan Toyota Avanza B-1088-BFT yang dikemudikan Saudarai YH melaju di Jalan Tol Wiyoto Wiyono arah selatan. Saat di perjalanan di atas tol kendaraan Toyota Avanza tersebut mengalami kendala remnya tidak berfungsi,” jelas Donni.

    Menurutnya, pengemudi Avanza itu panik hingga turun dari mobil. Namun, mobil itu malah berjalan sendiri hingga akhirnya menabrak pesepeda di dekat Halte Pintu Air 2, Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading.

    “Pengemudi panik dan turun dari mobil, kemudian mobil tersebut melaju terus keluar tol (Exit Tol Sunter) tanpa dikemudikan, sehingga mobil melaju tidak terkendali oleng ke kiri,” ungkapnya.

    “Tepatnya di dekat Halte Pintu Air Sunter 2 menabrak sepeda dayung dikendarai Saudara N dan tiang PJU. Akibat dari laka lantas tersebut pengendara sepeda dayung terluka dan kendaraan serta tiang PJU rusak,” tuturnya.

    Erreza Hardian, Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga sebagai Wakil Bidang Pendidikan & Pelatihan Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (KAMSELINDO), mengatakan sebelum berkendara seharusnya pengemudi atau pemilik kendaraan memastikan mobilnya aman digunakan. Termasuk soal komponen paling vital, yaitu sistem pengereman.

    “Secara aturan, baik dari pemegang merek, ada kewajiban perawatan bagi setiap kendaraan bahkan ketika bukan lagi garansi. Kedua, sebagai pengemudi dan pemilik SIM memastikan laik jalan. Gampang kok soal rem ini, saat start jalan sedikit rem dan mundur dikit rem. Dan saat meninggalkan parkiran lihat ada tetesan oli kah. Oh iya saat maju-mundur tadi sekalian buka kaca, mungkinkah (ada) bunyi yang artinya perlu juga dirawat. Apalagi model tromol dan di musim hujan,” ujar Reza kepada detikOto, Senin (20/1/2025).

    (rgr/din)

  • Formula E 2025 Bakal Kembali Digelar di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Januari 2025

    Formula E 2025 Bakal Kembali Digelar di Jakarta Megapolitan 17 Januari 2025

    Formula E 2025 Bakal Kembali Digelar di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Formula E
    bakal diadakan di Jakarta pada 21 Juni 2025. Dengan begitu, Jakarta sudah tiga kali ditunjuk sebagai tuan rumah ajang balapan mobil listrik ini.
    Jakarta E-Prix 2025
    kembali digelar setelah sukses berlangsung pada 2022 dan 2023.
    “Kesuksesan Jakarta dalam menyelenggarakan Jakarta E-Prix pada tahun 2022 dan 2023 telah mengukuhkan reputasinya sebagai tuan rumah yang andal,” kata Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/11/2025).
    Pengalaman ini harus mampu menjadi modal utama membawa Jakarta E-Prix 2025 ke tingkat yang lebih tinggi.
    “Dengan pengalaman dan dukungan dari berbagai pihak, kami optimistis pelaksanaan tahun ini akan lebih baik, lebih menarik, dan memberikan kebanggaan bagi Jakarta sebagai kota global,” tutur Bambang.
    Terlebih, ajang balapan ini juga sekaligus menjadi tempat peluncuran mobil balap Gen 3 Evo.
    “Dengan kehadiran mobil balap terbaru, Gen 3 Evo, yang akselerasinya kini mampu melampaui kecepatan mobil Formula 1, ajang ini menjanjikan pertunjukan teknologi canggih sekaligus inovasi ramah lingkungan,” kata Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025, Deni Rifky Purwana.
    Mobil balan Gen 3 Evo menawarkan performa yang menjanjikan, salah satunya memiliki akselerasi dari 0–60 mil/jam dalam 1,82 detik.
    “Inovasi lain, seperti teknologi all-wheel-drive (AWD) menjadikan mobil ini lebih stabil dan bertenaga, menjadikan mobil ini lebih stabil dan bertenaga, menjawab kebutuhan akan pengalaman balap yang lebih kompetitif,” ujar Deni.
    Oleh sebab itu, kehadiran Jakarta E-Prix 2025 menjadi bukti perkembangan teknologi berkelanjutan yang menawarkan inovasi menjanjikan.
    “Mobil listrik yang digunakan bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga solusi nyata untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” jelas Deni.
    “Dengan teknologi kendaraan listrik seperti yang digunakan dalam Jakarta E-Prix, Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin transformasi menuju energi terbarukan,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • IMI: Jakarta E-Prix 2025 langkah menuju Kota Global berkelanjutan

    IMI: Jakarta E-Prix 2025 langkah menuju Kota Global berkelanjutan

    Jakarta E-Prix kali ini membawa semangat baru dan ekspektasi tinggi setelah sukses pada edisi sebelumnya

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyatakan balapan mobil listrik bertaraf dunia Formula E kembali kembali akan bergulir di Jakarta pada 21 Juni 2025 yang menguatkan keberadaan sebagai Kota Global berkelanjutan

    “Jakarta E-Prix kali ini membawa semangat baru dan ekspektasi tinggi setelah sukses pada edisi sebelumnya,” kata Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, E-Prix lebih dari balapan karena mencerminkan komitmen kota Jakarta sebagai pelopor keberlanjutan di tengah persaingan global.

    Dengan kehadiran mobil balap terbaru, Gen 3 Evo yang lebih akselerasi bahkan mampu melampaui kecepatan mobil Formula 1.

    Menurut dia ajang ini menjanjikan pertunjukan teknologi canggih sekaligus inovasi ramah lingkungan.

    Ia mengatakan kesuksesan Jakarta dalam menyelenggarakan Jakarta E-Prix pada tahun 2022 dan 2023 telah mengukuhkan reputasinya sebagai tuan rumah yang andal.

    “Pengalaman tersebut sebagai modal utama untuk membawa Jakarta E-Prix 2025 ke jenjang yang lebih tinggi,” kata dia.

    Selain itu, dengan pengalaman dan dukungan dari berbagai pihak, dirinya optimistis pelaksanaan tahun ini akan lebih baik, lebih menarik, dan memberikan kebanggaan bagi Jakarta sebagai kota global.

    Sementara itu, Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025 Deni Rifky Purwana menegaskan acara ini lebih dari sekadar balapan.

    “Ini adalah komitmen bagi kami Jakpro untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai sebagai kota global sekaligus mendukung kampanye keberlanjutan.” jelasnya.

    Jakarta E-Prix 2025 akan menjadi panggung peluncuran mobil balap Gen 3 Evo, yang dirancang untuk memberikan performa luar biasa. Dengan akselerasi dari 0–60 mil/jam dalam 1,82 detik.

    Gen 3 Evo tidak hanya cepat tetapi juga mencerminkan masa depan mobilitas berkelanjutan.

    Inovasi lain, seperti teknologi all-wheel-drive (AWD), menjadikan mobil ini lebih stabil dan bertenaga, menjawab kebutuhan akan pengalaman balap yang lebih kompetitif.

    Jakarta E-Prix 2025 adalah bukti bahwa teknologi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan.

    Mobil listrik yang digunakan bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga solusi nyata untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

    “Dengan teknologi kendaraan listrik seperti yang digunakan dalam Jakarta E-Prix, Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin transformasi menuju energi terbarukan,” kata dia.

    Jakarta E-Prix 2025 bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga panggung bagi Jakarta untuk menegaskan posisinya di kancah dunia.

    “Acara ini adalah bukti nyata bahwa Jakarta tidak hanya bergerak maju tetapi juga berkomitmen pada masa depan yang lebih bersih, cerdas, dan berkelanjutan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025