Organisasi: Ikatan Motor Indonesia (IMI)

  • ‘Lebaran’ Modifikasi Mobil Bakal Digelar Mulai 12 Oktober 2025

    ‘Lebaran’ Modifikasi Mobil Bakal Digelar Mulai 12 Oktober 2025

    Jakarta

    Ajang pameran mobil modifikasi terbesar di tanah air, Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX), bakal digelar kembali pada 10-12 Oktober 2025 di Indonesia Convention & Exhibition (ICE), Hall 9-10, BSD, Tangerang.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, Kick Off IMX 2025 berlangsung pada 15 Januari 2025, dihadiri oleh Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Andre Mulyadi selaku Project Director IMX, Toga Simamora selaku Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi, dan Pelaporan, Direktorat IMATAP mewakili Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan juga para tokoh di industri aftermarket Indonesia.

    Selanjutnya dikatakan, tahun ke-8 penyelenggaraan IMX kali ini mengusung tema “8VOLUTION”. Tema ini dihadirkan dengan tujuan mencerminkan evolusi industri otomotif Indonesia di mana IMX selalu konsisten menggelar acara ini sejak tahun pertama, dan akan menjadi ajang IMX dengan desain terbaik selama pameran modifikasi dan lifestyle ini digelar.

    “Saya sebagai Ketua Umum IMI menyampaikan apresiasi dan salut kepada Andre Mulyadi yang telah 8 tahun memberikan acara luar biasa untuk Indonesia. Saya mengikuti kegiatan ini sejak 2020, hampir empat tahun dan ini yang kelima… Intinya, saya bangga Andre berhasil menggabungkan pameran, ekonomi kreatif, sport, hobi, industri otomotif, UMKM, dan seterusnya. Jadi sudah sepatutnya Pemerintah melalui Menteri Perindustrian, Menteri UMKM, Menteri Pariwisata, Menteri Ekonomi Kreatif, Menpora mendukung kegiatan ini,” ucap Bambang Soesatyo.

    Bersamaan dengan kick off, maka IMX resmi dibuka untuk partisipasi semua brand otomotif, lifestyle, dan sponsor untuk ikut serta dalam acara modifikasi dan lifestyle expo satu-satunya di Indonesia. Sampai saat ini sudah ada dua sponsor resmi yang mendukung, yaitu Belkote selaku merek cat lokal ternama dan Wetshine dengan produk perawatan eksterior unggulan. Beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) roda empat pun dipastikan berpartisipasi dalam IMX 2025.

    IMX 2025 Foto: dok. IMX 2025

    Diselenggarakan oleh National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), IMX 2025 didukung oleh pemerintah, pabrikan otomotif, dan pelaku industri aftermarket. Project Director IMX, Andre Mulyadi, menegaskan bahwa IMX adalah wujud nyata komitmen untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif modifikasi dan aftermarket di Indonesia.

    “IMX 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga platform edukasi, kolaborasi, dan promosi bagi pelaku industri lokal untuk bersaing di kancah internasional. IMX 2025 didesain menjadi IMX terbaik yang pernah dibuat oleh kami. Platform ini dapat menjadi ajang promosi bagi para pelaku industri lokal agar dapat bersaing di kancah internasional, dan menjadi event terbaik untuk anak-anak muda berkreasi, ” tambah Andre.

    Road to IMX 2025: NMAA Great of Indonesia Bawa Karya Anak Bangsa ke Osaka

    Dalam kesempatan yang sama NMAA menghadirkan produk-produk unggulan Indonesia di pameran otomotif bergengsi Osaka Auto Messe 2025. Acara ini berlangsung di Intex Osaka, Jepang, pada 7-9 Februari 2025.

    Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Andre Mulyadi selaku Project Director IMX (Indonesia Modification & Lifestyle Expo), Toga Simamora selaku Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi, dan Pelaporan, Direktorat IMATAP mewakili Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan juga para tokoh di industri aftermarket Indonesia menyaksikan persiapan NMAA membawa produk terbaiknya ke Jepang.

    “Mari kita dukung acara ini, karena tidak saja menguatkan perekonomian Indonesia di dalam negeri, tetapi juga membawa dan mendorong industri kreatif anak-anak kita ke mancanegara,” ucap Bambang Soesatyo.

    Honda Civic Estilo SR3 Bertema Batik Hokokai

    IMX 2025 Foto: dok. IMX 2025

    Salah satu daya tarik utama yang akan ditampilkan oleh NMAA dan IMX adalah mobil modifikasi Honda Civic Estilo SR3 bertema Street Racing USDM. Mobil ini mengusung sentuhan seni batik khas Indonesia dengan tema “Batik Hokokai”, yang memadukan unsur batik tradisional Indonesia dan literasi budaya Jepang.

    Kombinasi estetika tradisional dan gaya balap modern dipastikan akan memikat pengunjung Osaka Auto Messe.

    Selain memperlihatkan karya modifikator Indonesia, NMAA juga mencoba memperkenalkan batik yang merupakan budaya kebanggaan Indonesia.

    Kesuksesan partisipasi Indonesia di Osaka Auto Messe 2025 tak lepas dari dukungan para sponsor, yaitu Saber Industries, Venom Audio, Yoong Motor, dan Abca.

    Promosi Produk Aftermarket Indonesia

    IMX 2025 Foto: dok. IMX 2025

    Di booth Great of Indonesia, pengunjung akan diperkenalkan dengan berbagai produk aftermarket unggulan Indonesia yang dikurasi secara khusus. Program ini bertujuan untuk mengubah citra produk lokal menjadi pemain global yang kompetitif, sesuai visi menjadikan produk Indonesia bukan hanya sebagai “local heroes,” tetapi juga “global contenders.”

    NMAA akan membawa produk lokal kebanggaan Indonesia, seperti velg Turbo Bastard Wheel, lampu-lampu terkini dari Saber Industries, Venom Audio menghadirkan sistem audio premium, perlengkapan perawatan mobil Wetshine Care, dan cat lokal Abca.

    Osaka Auto Messe 2025 menjadi langkah besar bagi industri otomotif Indonesia untuk menampilkan kualitas, kreativitas, dan inovasi di kancah global. Melalui program Great of Indonesia, NMAA terus mendukung kemajuan industri modifikasi dan aftermarket Tanah Air. Jangan lewatkan momen bersejarah ini!

    (lth/rgr)

  • Bamsoet Sebut RI Bakal Jadi Tuan Rumah Reference World Rally Championship

    Bamsoet Sebut RI Bakal Jadi Tuan Rumah Reference World Rally Championship

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan IMI, Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan World Rally Championship (WRC) Promoter telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Terms Event Reference World Rally Championship 2026 di Indonesia. Indonesia direncanakan akan menjadi tuan rumah satu seri ajang mobil balap internasional WRC Agustus 2026. Sumatera Utara menjadi salah satu tempat yang dipilih untuk menggelar WRC di Indonesia.

    Hal itu diungkapkan Bamsoet usai melakukan penandatanganan MoU Terms Event Reference WRC Indonesia di Jakarta, Rabu (15/1/25). Hadir dalam acara tersebut Menpora Dito Ariotedjo, Senior Director Event WRC Promoter Simon Larkin, Senior Director Sport WRC Promoter Peter Thul, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Dirut InJourney Maya Watono, Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Ferry Yuniarto Kono, Ketua Tim Goes to WRC Musa Rajekshah dan Ketua IMI Sumatera Utara Harun Nasution. Sementara pengurus IMI Pusat hadir Ketua Badan Pengawas Jeffrey JP, Wakil Ketua Umum Ananda Mikola, Rifat Sungkar, Irvan Bahran dan Junaidi Elvis, serta Media dan Komunikasi Dwi Nugroho.

    “Penandatangan MOU Terms Event Reference untuk memperkuat persiapan dan koordinasi antara IMI, Kemenpora dan WRC Promoter. Ini sangat penting agar seluruh aspek persiapan pelaksanaan WRC di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Kelanjutan MoU ini diharapkan tidak hanya menjamin alokasi jadwal, tetapi juga mencakup kerjasama dalam aspek promosi, teknis, dan logistik,” kata Bamsoet dalam keterangan, Kamis (16/1/2025).

    Bamsoet menjelaskan, pemilihan Sumatera Utara sebagai lokasi WRC bukan tanpa alasan. Sumatera Utara telah memiliki pengalaman yang signifikan dalam penyelenggaraan ajang motorsport internasional.

    Pada tahun 1996-1997, provinsi ini berhasil mengadakan World Rally Championship (WRC) serta berbagai kejuaraan lainnya seperti Trans Sumatera Rally dan Asia Pacific Rally. Pengalaman tersebut memberikan dasar yang berharga untuk mengelola penyelenggaraan WRC yang lebih besar pada tahun 2026.

    “Penyelenggaraan WRC di Indonesia bukan hanya sekedar ajang balap mobil prestisius, tetapi merupakan kesempatan strategis bagi Indonesia untuk memperkenalkan potensi bangsa yang kaya di bidang budaya, adat dan pariwisata. Melalui persiapan yang matang dan kerjasama yang baik di antara semua pihak, Indonesia bisa meraih keuntungan sosial, ekonomi serta pariwisata dalam jangka panjang,” ungkap Bamsoet.

    Bamsoet memaparkan salah satu aspek yang paling mendasar dalam persiapan penyelenggaraan WRC adalah pengembangan infrastruktur. Pemerintah Indonesia, melalui Kemenpora dan IMI, berkomitmen untuk memenuhi semua persyaratan mekanis dan teknis yang ditetapkan oleh WRC Promoter. Sirkuit dan rute yang akan dilalui oleh para pembalap harus memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh WRC.

    “Penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat penginapan bagi pembalap dan tim, pusat media, serta area publik untuk penonton juga sangat penting. Selain diperlukan untuk kenyamanan peserta, fasilitas tersebut juga memberikan kontribusi besar terhadap sektor pariwisata setempat. Pertumbuhan infrastruktur ini tidak hanya bermanfaat untuk WRC, tetapi juga jangka panjang bagi masyarakat setempat,” pungkasnya.

    (akn/ega)

  • Sulit Terapkan SIM Berlaku Seumur Hidup, Kompetensi Berkendara Harus Diuji

    Sulit Terapkan SIM Berlaku Seumur Hidup, Kompetensi Berkendara Harus Diuji

    Jakarta

    Pereli nasional Rifat Sungkar angkat bicara soal wacana SIM (Surat Izin Mengemudi) berlaku seumur hidup. Sebelumnya wacana tersebut dilontarkan oleh anggota DPR RI, Sarifuddin Sudding, pada November 2024 lalu.

    Dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI dengan Korlantas Polri (4/11/2024), Sudding meminta agar usulan SIM seumur hidup, dipertimbangkan kembali. Sudding menilai, perpanjangan SIM yang dilakukan lima tahun sekali justru membebani masyarakat. Apalagi, menurut Sudding, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari proses perpanjangan SIM tidak seberapa.

    “Dulu saya pernah menyoroti, menyangkut masalah perpanjangan SIM, STNK dan TNKB. Karena kalau lihat realisasi atau target perpanjangan SIM, STNK dan TNKB ini tak seberapa. Tapi kadang membuat masyarakat juga yang sering dalam hal pengurusan perpanjangan ini, itu mengalami di satu sisi banyak hambatan-hambatan yang ada di situ,” kata Sudding.

    Untuk itu, Sudding kembali mengusulkan perpanjangan SIM tidak ada lagi. Kata Sudding, SIM harusnya bisa berlaku seumur hidup, seperti KTP. “Supaya tidak membebani masyarakat. Karena ini kan hanya untuk kepentingan vendor. Ini selembar SIM, ukurannya tidak seberapa, STNK tidak seberapa, tapi biayanya sangat luar biasa. Dan itu dibebankan kepada masyarakat. Dan saya minta dalam forum ini agar dikaji ulang. Perpanjangan SIM, STNK, TNKB cukup sekali. Supaya meringankan beban masyarakat, sama kayak KTP, KTP itu kan berlaku seumur hidup. SIM juga harus begitu, berlaku seumur hidup,” ujarnya lagi.

    Lebih lanjut, kalau pemegang SIM melakukan pelanggaran lalu lintas, sanksinya jangan tanggung-tanggung. Sekali-dua kali melakukan pelanggaran, tandai SIM-nya. Lalu kalau tiga kali melakukan pelanggaran, maka SIM harus dicabut.

    “Kalau terjadi pelanggaran cukup dibolongin aja, tiga kali dibolongin sudah, tak perlu lagi (mengemudi) sekian tahun baru kemudian bisa mendapatkan SIM,” usul Sudding.

    Ilustrasi Surat Izin Mengemudi (SIM) Foto: Rifkianto Nugroho

    Kata Rifat Sungkar soal Usulan SIM Berlaku Seumur Hidup

    Rifat Sungkar tidak setuju dengan usulan tersebut. Rifat yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Mobilitas Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengatakan, kompetensi seorang pengendara sejatinya wajib untuk selalu dicek atau diuji kembali selama periode tertentu.

    “Saya agak tidak setuju. Karena sebagai orang yang punya kompetensi, maka dia juga harus diuji kembali kompetensinya berdasarkan kemampuan (terkini),” kata Rifat kepada wartawan di Bogor, Senin (13/1/2025).

    Andai pemerintah ingin memberlakukan SIM seumur hidup, kata Rifat, mungkin yang bisa dilakukan adalah membuat kartu fisiknya saja yang berlaku seumur hidup, lalu pemegang SIM tetap harus melakukan tes evaluasi atau uji kompetensi ulang setiap lima tahun.

    “Mungkin di umur tertentu boleh lakukan itu, kayak KTP seumur hidup, kalau umur pemegang SIM sudah di atas beberapa puluh tahun, mungkin ya. Tapi kalau sekarang berdasarkan dengan situasi yang ada, menurut saya sih, SIM, kalau kartunya boleh (berlaku) seumur hidup, itu nggak apa-apa, tapi pemegang SIM tetap harus lewati tes evaluasi untuk bisa membuat ‘barang’ (SIM) itu valid (berlaku) kan,” tambah Rifat.

    (lua/dry)

  • Waspada! Ada Mesin Pencabut Nyawa Bernama Bus Tanpa Uji Berkala

    Waspada! Ada Mesin Pencabut Nyawa Bernama Bus Tanpa Uji Berkala

    Jakarta

    Kecelakaan maut yang melibatkan bus lagi-lagi terjadi. Kemarin, bus pariwisata Sakhindra Trans dengan nopol DK 7942 GB diduga mengalami rem blong menabrak 10 sepeda motor dan 6 mobil di Kota Batu, Jawa Timur. Kecelakaan ini menewaskan empat orang.

    Dikutip detikJatim, penyelidikan polisi menemukan fakta bus pariwisata itu tidak laik jalan. Temuan itu akan ditelusuri secara mendalam dengan memanggil pemilik bus.

    “Kami temukan fakta bahwa bus tidak laik jalan. Dengan bukti KIR mati sejak Desember 2023 dan surat izin angkut mati sejak 2020,” ujar Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komarudin.

    Komarudin mengungkapkan pihaknya tengah mendalami keterangan pengemudi bus yang mengaku telah menyampaikan kondisi bus tak laik jalan ini kepada pemilik atau PO. Bahkan ditemukan, tiga bus lain dari rombongan yang sama juga tidak laik jalan.

    Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menemukan, izin bus dengan nomor polisi DK 7942 GB itu sudah kedaluwarsa. Saat detikOto mengecek di aplikasi Mitra Darat dari Kementerian Perhubungan, izin bus tersebut sudah lama mati. Berdasarkan aplikasi Mitra Darat, pelat nomor DK 7942 GB terdaftar atas nama PT Purnayasa Transwisata.

    Izin angkutan bus tersebut habis di tanggal 26 April 2020. Uji berkala pun sudah kedaluwarsa. Bus ini tercatat melakukan pengujian terakhir di Pulogadung, Jakarta, dan status uji berkalanya kedaluwarsa di tanggal 15 Desember 2023.

    Izin Bus Pariwisata yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Batu Sudah Mati Foto: Aplikasi Mitra Darat

    Ini bukan kali pertama kecelakaan maut yang melibatkan kendaraan besar seperti bus dan truk terjadi di Indonesia. Korban terus berjatuhan akibat kecelakaan maut dari kendaraan besar ini. Djoko menilai, pemerintah belum serius menangani masalah transportasi ini.

    “Keselamatan belum menjadi prioritas negara,” kata Djoko kepada detikcom, Kamis (9/1/2025).

    Penumpang Harus Selektif

    Sudah berulang kali kecelakaan maut bus pariwisata terus terjadi. Djoko mengatakan, pengguna jasa bus pariwisata jangan cari murahnya saja. Telusuri dulu keamanan dan unsur keselamatan dari bus yang akan digunakan itu.

    “Surat Edaran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No. SE/8/DI.01.01/MK/2022 tentang Keselamatan Transportasi Wisata, menyebutkan, pertama, pengguna jasa transportasi wisata (Biro Perjalanan Wisata dan Wisatawan) menggunakan transportasi wisata yang sesuai dengan persyaratan wisata yang sesuai dengan persyaratan teknis dan laik jalan serta memiliki perizinan resmi,” kata Djoko.

    Perusahaan jasa transportasi pun harus melakukan pengecekan secara rutin pelaksanaan dan pengawasan terhadap penerapan sistem manajemen keselamatan.

    “Warga yang akan menyewa bus wisata tidak hanya memperhatikan tarif sewa yang murah. Namun aspek fasilitas keselamatan perlu mendapat perhatian, seperti ketersediaan alat P3K, palu pemecah kaca, pemadam kebakaran, dan pintu darurat. Hingga sekarang masih ada sejumlah bus yang tidak memiliki izin dan tidak melakukan KIR. Warga jangan terjebak dengan harga sewa yang murah, namun tidak memberikan layanan dan jaminan keselamatan,” tegas Djoko.

    Pengendara di Sekitar Bus Wajib Waspada

    Erreza Hardian, Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga sebagai Wakil Bidang Pendidikan & Pelatihan Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (KAMSELINDO), mengatakan ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini.

    “Kenapa masih ada temuan (pelanggaran) uji berkala? Mungkin karena biayanya sangat mahal. Kalau punya armada sedikit aman, tapi kalau sudah banyak tanpa sistem maka bisa saja terlupa atau kelewat. Beli sistem juga mahal lho. Mungkin lebih baik untuk perawatan dulu atau gaji karyawan misalnya daripada nggak makan. Saya yakin banyak pertimbangan,” ujar Reza.

    Pengguna jalan yang berada di sekitar bus juga harus lebih waspada. Apalagi faktanya, korban di kecelakaan maut di Batu itu justru bukan penumpang, melainkan pengguna jalan lain.

    “Masyarakat misalnya apa ketika melihat bus memberikan prioritas? Semakin banyak memotong jalan bus, maka pengemudi akan melakukan service brake, makin sering brake makin berat kerja kompresor angin dan sistem pengereman. Juga penyewa apakah sudah memberikan fasilitas cukup kepada awak bus dan makan yang bergizi selama sewa. Tentunya ini harusnya di luar budget sewa. Distraksi pengemudi termasuk mind wondering akan sangat mempengaruhi kinerja pengemudi bekerja,” ujar Reza.

    (rgr/dry)

  • Waspada! Ada Mesin Pencabut Nyawa Bernama Bus Tanpa Uji Berkala

    Pelajaran dari Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Batu Jatim

    Jakarta

    Lagi dan lagi, kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata kembali terjadi. Bus pariwisata Sakhindra Trans dengan nopol DK 7942 GB diduga mengalami rem blong menabrak 10 sepeda motor dan 6 mobil di Kota Batu, Jawa Timur. Kecelakaan ini menewaskan empat orang.

    Dikutip detikJatim, kecelakaan yang melibatkan belasan kendaraan ini terjadi pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 19.15 WIB. Peristiwa itu bermula saat bus pariwisata melaju dari arah Jalan Sultan Agung menuju arah Jalan Imam Bonjol.

    “Rombongan ini baru keluar dari Museum Angkut. Rupanya kendaraan ada kesalahan teknis, di Jalan Sultan Agung pengemudi mencoba membuang ke trotoar berharap ada fungsi pengereman tapi tidak berhasil. Kemudian terjadi laka di Jalan Imam Bonjol sampai Jalan Pattimura (bus berhenti menabrak pohon),” Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata.

    Bus pariwisata tersebut mengangkut rombongan sebanyak 46 orang. Dengan rincian 39 pelajar, tiga guru pendamping, satu sopir utama, satu sopir cadangan dan dua kernet.

    “Untuk rombongan sehat semua dan memang beberapa masih ada yang syok. Rombongan ini sudah kita pindahkan ke shelter,” ujar Andi.

    Erreza Hardian, Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga sebagai Wakil Bidang Pendidikan & Pelatihan Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (KAMSELINDO), mengatakan ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini.

    “Bahaya di jalan memang tidak akan pernah bisa dihilangkan. Semua program keselamatan faktanya memang akhirnya untuk menurunkan risiko ketika berada di jalan. Karena kondisi lingkungan jalan begitu dinamis dan muncul banyak persoalan baru ke permukaan seperti fenomena gunung es,” kata Reza kepada detikOto, Kamis (9/1/2025).

    Diketahui, izin bus dengan nomor polisi DK 7942 GB itu sudah kedaluwarsa. Saat detikOto mengecek di aplikasi Mitra Darat dari Kementerian Perhubungan, izin bus tersebut sudah lama mati. Berdasarkan aplikasi Mitra Darat, pelat nomor DK 7942 GB terdaftar atas nama PT Purnayasa Transwisata.

    Izin angkutan bus tersebut habis di tanggal 26 April 2020. Uji berkala pun sudah kedaluwarsa. Bus ini tercatat melakukan pengujian terakhir di Pulogadung, Jakarta, dan status uji berkalanya kedaluwarsa di tanggal 15 Desember 2023.

    “Kenapa masih ada temuan (pelanggaran) uji berkala? Mungkin karena biayanya sangat mahal. Kalau punya armada sedikit aman, tapi kalau sudah banyak tanpa sistem maka bisa saja terlupa atau kelewat. Beli sistem juga mahal lho. Mungkin lebih baik untuk perawatan dulu atau gaji karyawan misalnya daripada nggak makan. Saya yakin banyak pertimbangan,” ujar Reza.

    Pengguna jalan yang berada di sekitar bus juga harus lebih waspada. Apalagi faktanya, korban di kecelakaan maut di Batu itu justru bukan penumpang, melainkan pengguna jalan lain.

    “Masyarakat misalnya apa ketika melihat bus memberikan prioritas? Semakin banyak memotong jalan bus, maka pengemudi akan melakukan service brake, makin sering brake makin berat kerja kompresor angin dan sistem pengereman. Juga penyewa apakah sudah memberikan fasilitas cukup kepada awak bus dan makan yang bergizi selama sewa. Tentunya ini harusnya di luar budget sewa. Distraksi pengemudi termasuk mind wondering akan sangat mempengaruhi kinerja pengemudi bekerja,” ujar Reza.

    Untuk korban tewas pun, kata Reza, perlu didalami lagi apakah kematian karena kecelakaan atau kesalahan dalam penanganan.

    “Jadi nanti para pemangku kepentingan bisa membuat prosedur penanganan yang lebih baik misalnya. Kemudian juga untuk korban luka apakah penanganan juga baik. Ini cara praktis menurunkan risiko seperti saya sampaikan di atas,” ujarnya.

    “Memutuskan berada di jalan sangat berbahaya, kendalikan risiko dengan mengenali bahaya. Kalau mau wisata mungkin minimalkan transportasi darat banyak moda transportasi bisa kita gunakan. Panitia juga harus mulai mengerti apa itu keselamatan dan rencana perjalanan. Ilmu keselamatan itu gratis dan universal kok,” pungkasnya.

    (rgr/dry)

  • Lantik Pengurus PPMKI, Bamsoet Dorong Pelestarian Kendaraan Kuno di RI

    Lantik Pengurus PPMKI, Bamsoet Dorong Pelestarian Kendaraan Kuno di RI

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo melantik Pengurus Pusat Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PP-PPMKI) periode 2024-2027. Dalam Musyawarah Nasional PPMKI yang diadakan di Bali awal Desember 2024, terpilih secara aklamasi Jos Dharmawan sebagai Ketua Umum PPMKI.

    Bamsoet berharap pelantikan Pengurus Pusat PPMKI dapat menjadi momentum untuk memperkuat eksistensi dan kontribusi PPMKI dalam pelestarian mobil kuno di Indonesia, yang juga mencerminkan perjalanan peradaban bangsa Indonesia sejak Hindia Belanda hingga kependudukan Jepang.

    “Dengan terpilihnya Jos Dharmawan sebagai Ketua Umum PPMKI yang baru, diharapkan PPMKI dapat menjadi penggerak utama pelestarian kendaraan kuno di Indonesia. Melalui komitmen dan kerja keras pengurus yang baru, mobil kuno dapat terus hidup dan menjadi bagian integral dari budaya serta sejarah otomotif bangsa. Sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan bagi industri pariwisata dan ekonomi negara,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2024).

    Hal ini disampaikannya saat melantik Pengurus Pusat PPMKI periode 2024-2027 di Blackstone Villa Bali, Jumat (3/1/25) malam.

    Bamsoet yang juga Anggota DPR RI ini menjelaskan berdasarkan catatan sejarah, jumlah mobil kuno di Indonesia tidak banyak. Sejak tahun 1895-1930, ada sekitar 500 mobil yang masuk ke Indonesia.

    Adapun kebanyakan mobil-mobil tersebut bawaan Pemerintah Kolonial Belanda melalui saudagar perkebunan, perdagangan, atau orang-orang Belanda yang bermukim Medan, Solo, dan Bandung.

    Menurut catatan sejarah, pada 1939 setelah orang Indonesia boleh memiliki mobil oleh Belanda pada 1920, jumlah mobil di Hindia Belanda berkembang pesat hingga mencapai 51.615 unit. Jumlah ini tersebar di Pulau Jawa 37.500 unit, di Batavia (Jakarta) 7.557 unit, di Bandung 4.945 unit, dan di Jepara 675 unit. Jumlah ini juga sudah termasuk truk yang jumlahnya 12.860 unit.

    Sebelumnya, lanjut Bamsoet, mobil hanya menjadi milik orang Belanda. Untuk itu, ia berharap komunitas penggemar mobil kuno dapat ikut melestarikan mobil-mobil kuno yang masih ada dan memperkuat ikatan antar anggota.

    Bamsoet juga berharap pertemuan dan berbagi pengalaman dalam merestorasi mobil kuno dapat menjadi sarana untuk menjalin persahabatan, menciptakan jaringan, serta saling mendukung satu sama lain.

    Melalui acara pameran mobil kuno dan touring bersama, lanjut Bamsoet, para penggemar mobil kuno dapat berdiskusi tentang teknik restorasi, berbagi tips perawatan, dan melakukan kolaborasi dalam proyek mobil kuno. Menurutnya, hal ini tidak hanya mempererat solidaritas di dalam komunitas, tetapi juga menarik perhatian masyarakat luas akan pentingnya melestarikan kendaraan kuno.

    “Kendaraan kuno merupakan warisan otomotif yang perlu dilestarikan. Banyak mobil kuno memiliki desain dan teknologi yang mencerminkan peradaban manusia khususnya pada perkembangan industri otomotif di era tertentu. Misalnya, mobil-mobil dari era 1960-an hingga 1980-an, seperti Volkswagen Kombi dan Ford Mustang, tidak hanya dikenang sebagai kendaraan, tetapi juga sebagai simbol kebebasan dan gaya hidup pada masanya,” jelas Bamsoet.

    Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini pun menambahkan, dari segi ekonomi industri, mobil kuno dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Pasalnya, restorasi dan perawatan mobil kuno membutuhkan keahlian khusus yang melibatkan bengkel-bengkel dan sumber daya manusia terampil.

    Bamsoet mengatakan hal tersebut juga akan membuka peluang kerja bagi mekanik dan ahli restorasi, sekaligus mendukung industri aftermarket seperti penyedia suku cadang dan aksesoris mobil. Penyelenggaraan acara otomotif yang melibatkan mobil kuno juga dinilai dapat menjadi magnet bagi wisatawan, sehingga meningkatkan pendapatan daerah.

    “Komunitas penggemar mobil kuno di Indonesia menggambarkan sebuah fenomena yang tidak hanya terbatas pada hobi, tetapi mencakup unsur budaya, sosial, dan ekonomi yang saling terkait. Karenanya, PPMKI dan anggotanya harus mampu berperan aktif dalam melestarikan sejarah otomotif, memperkuat relasi sosial antar anggota, serta memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan,” pungkas Bamsoet.

    Sebagai informasi, turut hadir pada kesempatan tersebut pengurus IMI Pusat, antara lain Dewan Pembina Komjen Pol (purn) Nanan Soekarna, Direktur Organisasi dan Kelembagaan Nasrul Fuad, Hubungan Antar Lembaga Erwin MP serta Komunikasi dan Media Sosial Dwi Nugroho.

    Hadir pula Ketua IMI Provinsi Bali Ajik Krisna, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Pembina PPMKI Bambang RE dan Muhammad Effendi, Penasehat PPMKI Lilik Mardianto, Ketum PPMKI Jos Dharmawan dan para pengurus pusat PPMKI dan PPMKI Bali.

    (akn/ega)

  • Kisah Korban Mobil Curian Pati Dipaksa Ikhlas dan Haram Ngebut Naik Fortuner di Tol

    Kisah Korban Mobil Curian Pati Dipaksa Ikhlas dan Haram Ngebut Naik Fortuner di Tol

    Jakarta

    Sepanjang tahun ini, ada sejumlah berita detikOto yang disimak banyak pembaca. Misalnya, artikel berjudul ‘Mau Panjang Umur? Jangan Ngebut Pakai Pajero-Fortuner di Jalan Tol’ dan ‘Mobil Rental Digelapkan di Pati, Pemilik Dipaksa Ikhlas’ yang menjadi berita terpopuler selama Juni 2024.

    Berita pertama, artikel ‘Mau Panjang Umur? Jangan Ngebut Pakai Pajero-Fortuner di Jalan Tol’ membahas soal mobil SUV ladder frame seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner yang kerap dipacu kencang di jalan tol. Padahal, kendaraan dengan ground clearance tinggi dan suspensi nyaman berbahaya untuk kebut-kebutan.

    SUV ladder frame seperti Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner memiliki bantingan suspensi yang nyaman. Kondisi tersebut biasanya membuat mobil berisiko limbung hingga menyebabkan kehilangan keseimbangan saat dipacu dengan kecepatan tinggi.

    “Kalau suspension empuk maka limbung, suspension stabil cenderung lebih keras. Tapi banyak produk after market bisa menyempurnakan ini,” kata instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian kepada detikOto.

    Kondisi Mitsubhisi Pajero, usai mengalami kecelakaan tunggal saat dibawa ke Sat Lantas Polresta Solo, Senin (19/2/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

    Selain itu, dimensi kendaraan juga dapat mempengaruhi keseimbangan mobil saat ngebut di jalan tol. Menurut Reza, makin tinggi dari permukaan maka titik beratnya juga makin tinggi.

    “Maka risiko terguling ada. Ini kayak bawa barang tapi di atas kepala. Makanya ada peringatan di setiap SUV baca buku manual di sun visor biasanya,” ungkapnya.

    Selain itu, mobil SUV ladder frame 2WD yang biasanya menggunakan penggerak roda belakang, menurut Reza, cenderung oversteer. Hal itu juga menjadi kombinasi yang membahayakan.

    “Dan dengan bobot dan torsi serta konstruksi SUV ini memang idealnya 4WD agar ada penggerak pendorong. Saat limbung dan slip bagian belakang ada ban depan yang menarik. Saat limbung dan slip bagian belakang ada ban depan yang menarik. Ban juga pengaruh karena dia bagian terakhir yang menapak pada permukaan jalan. Bisa dia juga sebagai suspension. Sayangnya di Indonesia 4WD ini masih dianggap barang mewah dengan pajak tinggi padahal ini bicara POV keselamatan,” jelas Reza.

    Tak cuma itu, reflek pengendara juga harus cekatan agar tidak terjadi kecelakaan. Jangan sampai reflek pengendara justru menjadi bumerang yang membuat mobil terguling.

    “Saat mobil miring ke kiri pasti biasanya naluri putar setir ke kanan. Ini malah jadi obstacles dan terguling. Untuk menormalkan arahkan setir ke sisi kemiringan. Dalam hal ini putar setir arah kiri bukan di-counter. Tidak boleh melakukan counter steering ekstrem pada kecepatan tertentu dan sebagainya,” urainya.

    “Jadi Fortuner dan Pajero memang perlu pemahaman pengemudi. Ada risiko dari kendaraannya maka mitigasinya pengemudi harus antisipasi dan belajar. Mudah belajarnya bacalah buku manual. Ada semua di situ bahkan ketika dalam kondisi darurat. Termasuk (penggunaan mode penggerak) 4H (pada SUV 4×4) itu boleh kapan saja dan (mengalihkan mode dari) 2H ke 4H tidak perlu berhenti,” kata dia menambahkan.

    Lihat juga Video ‘CCTV: Aksi Pencurian Mobil Ambulans Klinik di Pasuruan’:

    (Halaman berikutnya: Mobil Rental Digelapkan di Pati, Pemilik Dipaksa Ikhlas)

  • Bamsoet Dorong IMI Bali Kembangkan Bakat-Tingkatkan Prestasi Atlet Balap

    Bamsoet Dorong IMI Bali Kembangkan Bakat-Tingkatkan Prestasi Atlet Balap

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyambangi Markas Pengurus IMI Provinsi Bali di Denpasar. Pada kesempatan tersebut, dia menekankan IMI Provinsi Bali mengemban tanggung jawab besar dalam meningkatkan prestasi olahraga otomotif di Indonesia.

    Menurutnya, IMI Bali tidak hanya dituntut untuk menghasilkan atlet-atlet berprestasi, tetapi juga memperkuat soliditas organisasi, mendorong keselamatan berkendara, dan menggerakkan industri otomotif di Tanah Air.

    Dalam menghadapi tantangan ke depan, kata dia, IMI Bali perlu menjadikan diri sebagai fasilitator, inovator, dan pemimpin dalam mengelola sumber daya yang dimiliki untuk kemajuan olahraga otomotif di Indonesia, khususnya di Bali.

    “Dengan strategi yang terintegrasi, IMI Bali harus mampu memaksimalkan perannya dalam meningkatkan prestasi olahraga otomotif di Indonesia. Melalui pelatihan, edukasi, dan promosi yang berkesinambungan, IMI Bali tidak hanya akan mengembangkan bakat-bakat baru, tetapi juga menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Dalam kunjungan Jumat (27/12) malam, Ketua MPR RI ke-15 ini menjelaskan prestasi olahraga otomotif di Bali dapat dilihat dari perkembangan atlet dan event-event balap yang diadakan. IMI Bali perlu memperkuat program pembinaan yang holistik dengan melibatkan pelatih profesional. Selain banyak menyenangkan kejuaraan balap, sehingga dapat membantu menciptakan atlet berprestasi.

    Pembinaan yang dilakukan terhadap atlet muda melalui kejuaraan lokal dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan potensi besar yang siap bersaing di level nasional dan internasional.

    “Di samping peningkatan prestasi, IMI Bali juga harus berperan aktif dalam meningkatkan keselamatan berkendara. Data Korlantas Polri mencatat dalam periode Januari 2024 hingga akhir Oktober 2024, telah terjadi kasus kecelakaan lalu lintas sebanyak 220.647, dengan 22.970 korban meninggal dunia. Sepeda motor masih mendominasi kecelakaan dengan 169.559 kasus. Ini menunjukkan perlunya kesadaran tentang pentingnya keselamatan berkendara,” kata Bamsoet.

    Anggota DPR RI ini menambahkan IMI Bali dapat berperan sebagai penggerak industri otomotif di Indonesia. Bali sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka, kata dia, memiliki potensi untuk menarik minat wisatawan melalui event-event otomotif, seperti festival motor, pameran otomotif, dan kegiatan balap motor sport.

    IMI Bali harus berkolaborasi dengan industri otomotif lokal dan nasional, menciptakan inovasi produk, serta memberdayakan komunitas otomotif di Bali sebagai bagian dari ekosistem industri otomotif.

    “Soliditas organisasi IMI Bali menjadi pilar penting dalam mewujudkan berbagai program peningkatan prestasi. Tanpa adanya kerjasama yang baik di antara anggota, setiap rencana yang disusun akan sulit untuk terealisasi. Karena itu, IMI Bali perlu mendorong adanya komunikasi yang baik antar anggota melalui pertemuan rutin dan workshop. Kegiatan-kegiatan ini akan memperkuat rasa kebersamaan dan meningkatkan keterlibatan setiap anggota dalam setiap kegiatan yang diadakan,” pungkas Bamsoet.

    (anl/ega)

  • Bamsoet Sebut Industri Restorasi Mobil Klasik Punya Potensi Menjanjikan

    Bamsoet Sebut Industri Restorasi Mobil Klasik Punya Potensi Menjanjikan

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menuturkan pada era modern saat ini banyak pemilik kendaraan yang tidak hanya memandang mobil sebagai alat transportasi. Tetapi juga sebagai aset berharga dan simbol identitas.

    Tidak aneh bila kemudian peluang bisnis di sektor restorasi kendaraan, khususnya jenis mobil klasik, menunjukkan potensi yang menjanjikan. Restorasi kendaraan tidak hanya menjanjikan keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian mobil-mobil ikonik yang menjadi bagian dari sejarah otomotif dunia.

    “Industri restorasi kendaraan telah mengalami peningkatan permintaan seiring dengan meningkatnya kesadaran akan nilai historis dan sentimental dari mobil-mobil klasik. Banyak pemilik kendaraan berusaha untuk mengembalikan kendaraan mereka ke kondisi semula demi penggunaan pribadi maupun investasi. Menurut data dari IBISWorld, industri restorasi kendaraan di Amerika Serikat tumbuh sekitar 5,5% per tahun, mencerminkan minat yang tinggi terhadap restorasi sebagai alternatif investasi,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi bengkel restorasi GM Power Bali milik Nyoman Rimawan Pujianto di Bali, Sabtu (28/12/24).

    Anggota Komisi III DPR ini menjelaskan, GM Power merupakan bengkel spesialis servis dan restorasi Toyota Land Cruiser FJ/BJ tipe 40 dan 50 dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang restorasi.

    GM Power tidak hanya menawarkan jasa restorasi, tetapi juga menyediakan spare part untuk mobil-mobil off-road Toyota, khususnya FJ/BJ Hardtop. Waktu pengerjaan restorasi satu mobil bisa mencapai 8-12 bulan tergantung kondisi mobil yang direstorasi.

    “GM Power berfokus pada restorasi dan servis Toyota Land Cruiser FJ/BJ yang terkenal berkat kekuatan dan ketahanannya. Model-model seperti J40 dan J50 telah menjadi ikon ketahanan kendaraan off-road, dan pemiliknya sering kali tertarik untuk menjaga keaslian dan nilai historis kendaraan mereka. Pelanggan GM Power tidak hanya berasal dari Bali, tetapi juga dari luar pulau, menunjukan GM Power mendapatkan kepercayaan besar untuk merestorasi kendaraan yang mereka miliki,” kata Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, pertumbuhan pariwisata dan komunitas otomotif di Bali yang berkembang pesat memberikan peluang besar bagi GM Power.

    Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan Bali mengalami pertumbuhan wisatawan domestik dan internasional yang tidak hanya menguntungkan bisnis pariwisata, tetapi juga industri otomotif. Mengingat banyak wisatawan berkeinginan untuk mengunjungi tempat-tempat menggunakan kendaraan klasik.

    “Menurut data dari Classic Car Club, nilai mobil klasik meningkat sekitar 18% setiap tahunnya, menjadikannya sebagai investasi jangka panjang yang menjanjikan. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga nilai historis kendaraan, banyak penggemar yang rela mengeluarkan dana lebih untuk merestorasi kendaraan klasik mereka agar tetap dapat berfungsi dengan baik sembari mempertahankan keaslian,” pungkas Bamsoet.

    (anl/ega)

  • Bamsoet Ajak Komunitas Motor Jadi Agen Perubahan Positif untuk Masyarakat

    Bamsoet Ajak Komunitas Motor Jadi Agen Perubahan Positif untuk Masyarakat

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menuturkan komunitas motor harus memiliki kemanfaatan yang lebih luas daripada sekadar pemenuhan hobi bagi anggotanya. Melalui kontribusi terhadap perekonomian nasional hingga pengaruhnya dalam kegiatan sosial.

    Lewat kontribusi itu komunitas motor mampu mewujudkan interaksi yang dinamis dengan lingkungan sekitar. Dengan demikian, komunitas motor dapat tumbuh menjadi agen perubahan yang positif, bukan hanya untuk anggotanya, tetapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan.

    “Untuk mengoptimalkan potensi tersebut dibutuhkan kerja sama yang baik antara anggota komunitas, masyarakat umum, dan pemerintah. Melalui kegiatan usaha kecil, interaksi sosial, dan partisipasi dalam program-program kemasyarakatan, komunitas motor dapat berperan sebagai katalisator dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung perekonomian nasional,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Hal ini ia katakan saat menerima Pengurus Motor Besar Indonesia Bali di Bali, Jumat (27/12) kemarin. Pengurus MBI Bali hadir antara lain Ketua Ari Wahab, Bendahara Ikap, Bidang Kegiatan Gusde dan Jik Eka, Bidang Sosial Memed dan Ricky, Bidang Humas Kocet Mahendra, Bidang Hukum Dicky serta Bidang Sosial Arick.

    Anggota Komisi III DPR RI ini mencontohkan, salah satu kontribusi nyata komunitas motor terhadap perekonomian nasional adalah melalui pengembangan usaha kecil. Banyak anggota komunitas motor yang membuka usaha terkait dengan kebutuhan para biker, seperti penjualan aksesoris motor, layanan perawatan kendaraan dan pengadaan spare part.

    “Menurut data dari Asosiasi Pengusaha Otomotif Indonesia (AIPO) sektor aftermarket kendaraan, khususnya sepeda motor, mengalami pertumbuhan yang signifikan didorong oleh meningkatnya jumlah kendaraan di jalan raya. Hal tersebut membuka peluang bagi anggota komunitas motor untuk berbisnis, baik dalam skala kecil maupun menengah. Usaha ini tidak hanya mendatangkan keuntungan bagi para anggota, tetapi juga memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” kata Bamsoet.

    Ketua MPR ke-15 ini menambahkan, komunitas motor juga memiliki potensi untuk berfungsi sebagai katalisator bagi kegiatan sosial yang lebih luas. Beberapa komunitas telah mengambil peran aktif dalam kampanye lingkungan, seperti pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan.

    Semisal, terlibat dalam sosialisasi penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan mengadakan acara bersih-bersih lingkungan.

    “Selain itu, banyak komunitas motor yang mengadakan program edukasi untuk masyarakat, terutama kepada anak-anak muda. Mereka sering mengorganisir seminar dan workshop tentang keselamatan berkendara, pemeliharaan kendaraan, dan nilai-nilai positif dari kebersamaan. Hal ini dapat menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan keselamatan di jalan dan pentingnya memperhatikan lingkungan, serta mendorong rasa tanggungjawab sosial,” pungkas Bamsoet.

    (anl/ega)