Organisasi: Ikatan Motor Indonesia (IMI)

  • Pelajaran dari Kecelakaan Mobil MBG di SD Jakarta Utara

    Pelajaran dari Kecelakaan Mobil MBG di SD Jakarta Utara

    Jakarta

    Mobil pengantara menu makan bergizi gratis (MBG) mengalami kecelakaan di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara. Mobil Daihatsu Gran Max itu nyelonong masuk pagar sekolah dan menabrak sejumlah siswa yang tengah berkumpul di lapangan sekolah tersebut.

    Polisi menyebut, sopir mengaku salah menginjak pedal. Seharusnya ngerem, yang diinjak justru pedal gasnya.

    “Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam, nah kirain itu (rem), ternyata gas,” jelas Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (11/12/2025).

    “Itu untuk sementara ya, tapi kita belum bisa ini, masih olah TKP dulu ya,” kata Bobi.

    Pelajaran Penting Jangan Sampai Terulang Lagi

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga anggota Kebijakan dan Advokasi Berkendara Direktorat Keselamatan Berkendara Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian mengatakan, distribusi menu MBG ini tidak bisa dianggap sepele. Apalagi, program ini menyasar anak-anak sekolah.

    “Bahwa kita sudah waktunya bukan lagi reaktif, nunggu ada insiden baru aktif bereaksi. Tetapi bahwa transportasi itu ada manajemennya. Apakah masuk dalam program MBG soal mobilitas ini dan menjadi bagian dari sebuah sistem dan bukan hanya soal ‘mengantar’?” kata Reza kepada detikOto, Kamis (11/12/2025).

    Reza bilang, banyak ekspert di industri logistik yang menggunakan instruksi kerja yang tepat. Instruksi itu bisa diadopsi oleh pelaku MBG kepada pengemudinya sesuai dengan SOP proses distribusi.

    “Saya saat ini ada di Direktorat SADAR (keselamatan berkendara) , komisi kebijakan dari Ikatan Motor Indonesia, bahwa harus ada kampanye untuk mengubah kesadaran pengguna jalan, bahwa mobilitas itu ada komponen keselamatan dan keamanannya apabila yang dibawa juga logistik,” katanya.

    Kok Bisa Sopir Salah Injak Pedal?

    Menurut Reza, ada beberapa faktor yang membuat pengemudi salah menginjak pedal. Bisa karena pengemudi lelah, atau bahkan ada faktor yang mengganggu konsentrasinya.

    “Lalu lintas macet, loading dan unloading itu membuat pengemudi bekerja berat dan perlu dibekali teknis yang baik dalam bekerjanya. Selain itu, kendaraaan (pengangkut barang) dengan titik buta juga memberikan pandangan terbatas yang menimbulkan efek kubikal dari si pengemudi beda dengan membawa kendaraan operasional kantor apalagi pribadi,” jelasnya.

    Lebih lanjut dijelaskan Reza, mobil jenis minibus Gran Max itu memiliki tiga pedal yang berdekatan, yaitu pedal gas, rem dan kopling. “Nah mereka pengemudi injeknya pakai apa tuh sandal, sepatu atau sepatu safety? Pengaruhnya ya itu makin nempel atau malah bisa ngeganjel karena konstruksi pedal-pedalnya deketan,” kata Reza.

    Reza juga menyoroti teknik berkendara saat memosisikan kaki di pedal-pedal. Menurutnya, ada pengendara yang menggunakan dua kaki untuk menginjak pedal gas dan rem. Padahal, seharusnya hanya satu kaki saja bergantian antara pedal gas dan rem.

    “Juga tentang barang-barang di dekatnya, clear nggak tuh. Atau sukanya malah ada karpet atau apa lah yang ganggu. Orang lelah karena macet pagi hari itu ya sangat mungkin salah, lupa dan keliru kalau sudah lelah dan banyak pikiran. Mikir bongkar muatnya aja bikin lelah,” sebut Reza.

    Menurut Reza, kalau sudah salah injak pedal pengemudi pasti tidak bisa mengontrol kendaraan. Bukannya melepaskan kaki dari pedal, justru malah menginjak pedal lebih dalam.

    “(Salah) injak rem kalau sudah lelah itu out of control banget, gigi rendah malah tenaga dorongnya (torsi) dapet banget tuh apalagi gerakan roda belakang, mendorong dan konstruksi mobil yang tinggi. Wajar banyak korban plus makin banyak muatan juga pengaruh tuh alias susah mengendalikan,” jelas Reza.

    (rgr/dry)

  • Kok Bisa Sopir Mobil MBG Salah Injak Pedal sampai Tabrak Puluhan Siswa SD?

    Kok Bisa Sopir Mobil MBG Salah Injak Pedal sampai Tabrak Puluhan Siswa SD?

    Jakarta

    Mobil pengangkut menu makan bergizi gratis (MBG) nyelonong masuk ke sekolah SDN Kalibaru 01 Pagi di Jakarta Utara. Disebutkan, pengemudi salah injak pedal, harusnya menginjak pedal rem justru menginjak pedal gas. Kok bisa?

    Polisi masih memeriksa sopir mobil pengantar makan bergizi gratis (MBG), AI, yang nyelonong ke dalam SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, dan menabrak guru serta siswa. Sopir mengaku salah menginjak pedal mobil gas saat mau ngerem.

    “Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam, nah kirain itu (rem), ternyata gas,” jelas Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (11/12/2025).

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga anggota Kebijakan dan Advokasi Berkendara Direktorat Keselamatan Berkendara Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian mengatakan, mobil jenis minibus Gran Max itu memiliki tiga pedal yang berdekatan, yaitu pedal gas, rem dan kopling. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pengemudi salah injak pedal.

    “Nah mereka pengemudi injeknya pakai apa tuh sandal, sepatu atau sepatu safety? Pengaruhnya ya itu makin nempel atau malah bisa ngeganjel karena konstruksi pedal-pedalnya deketan,” kata Reza kepada detikOto, Kamis (11/12/2025).

    Reza juga menyoroti teknik berkendara saat memosisikan kaki di pedal-pedal. Menurutnya, ada pengendara yang menggunakan dua kaki untuk menginjak pedal gas dan rem. Padahal, seharusnya hanya satu kaki saja bergantian antara pedal gas dan rem.

    “Juga tentang barang-barang di dekatnya, clear nggak tuh. Atau sukanya malah ada karpet atau apa lah yang ganggu. Orang lelah karena macet pagi hari itu ya sangat mungkin salah, lupa dan keliru kalau sudah lelah dan banyak pikiran. Mikir bongkar muatnya aja bikin lelah,” sebut Reza.

    Menurut Reza, kalau sudah salah injak pedal pengemudi pasti tidak bisa mengontrol kendaraan. Bukannya melepaskan kaki dari pedal, justru malah menginjak pedal lebih dalam.

    “(Salah) injak rem kalau sudah lelah itu out of control banget, gigi rendah malah tenaga dorongnya (torsi) dapat banget tuh apalagi gerakan roda belakang, mendorong, dan konstruksi mobil yang tinggi. Wajar banyak korban plus makin banyak muatan juga pengaruh tuh alias susah mengendalikan,” jelas Reza.

    (rgr/dry)

  • Komunitas Motor Besar Jakarta Tunjukkan Solidaritas di Bogor Bike Festival 2025

    Komunitas Motor Besar Jakarta Tunjukkan Solidaritas di Bogor Bike Festival 2025

    Jakarta

    Festival motor terbesar untuk para bikers dan pecinta musik di Indonesia bertajuk Bogor Bike Festival berlangsung meriah di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (29/11/2025).

    Acara ini mengusung konsep “Ride to Heritage”, yaitu memadukan hobi dan kebudayaan di daerah Bogor. Berbagai pertunjukan hingga sejumlah band ternama mengguncang acara gratis untuk masyarakat umum ini.

    Salah satu komunitas motor yang hadir adalah Komunitas Motor Besar Indonesia DKI Jakarta. Mereka antusias datang untuk mendukung pesta rakyat yang diinisiasi Motor Besar Indonesia (MBI) dan berkolaborasi dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI), serta didukung oleh APEX dan ERG serta Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bogor.

    Awalnya mereka janjian bertemu di Ciracas, usai semua anggota kumpul, barulah mereka melakukan rolling thunder menuju Bogor Bike Festival.

    Persiapan menuju Bogor Bike Festival 2025. Foto: Instagram @mbijkt

    Sepanjang perjalanan, komunitas dengan slogan “Solid, Modern, Terdepan” ini konvoi tertib dan bergerak serempak, diselingi dengan canda tawa yang membuat perjalanan kian terasa menyenangkan.

    Sesampainya di lokasi, banyak kejutan yang menyambut. Ada penampilan spesial dari musisi-musisi keren seperti Jamrud, Therain x Rizky Irmansyah, Duo Biduan, Pas Band, Naff, H. Rhoma Irama, dan masih banyak lagi.

    Nggak cuma hiburan musik, ada juga Freestyle Action & Show, Bikers Ceremonial, Big Bike Auto Show, Games & Competition, Video Teaser Competition, Medical Check Up & Donor Darah, serta Booth UMKM.

    Festival ini memadukan dunia otomotif, musik, dan budaya lokal yang merangkul ribuan pengendara dari berbagai daerah di Indonesia.

    Bukan sebatas acara unjuk motor di sana para bikers ngumpul, saling berbagi cerita, dan menikmati hiburan yang membuat suasana makin bahagia.

    “Kami ingin menghadirkan pengalaman berbeda bagi para riders, pencinta otomotif, dan masyarakat umum, ” ucap Dior Arsy Perdana Bandanusa, Ketua MBI Wilayah Bogor, Senin (10/11/2025), dilansir dari detikJabar.

    Bogor Bike Festival 2025 mencerminkan eksistensi komunitas yang bukan hanya tempat menyalurkan hobi bermotor, tetapi juga semangat memberikan dampak terhadap sekitar.

    (com/com)

  • Polemik Retribusi Sirkuit GOR Mastrip Kota Probolinggo, KONI dan Dispopar Buka Suara

    Polemik Retribusi Sirkuit GOR Mastrip Kota Probolinggo, KONI dan Dispopar Buka Suara

    Probolinggo (beritajatim.com) – Polemik dugaan pungutan retribusi di sirkuit balap road race GOR Mastrip, Kota Probolinggo, terus menghangat. Setelah isu pungutan tersebut dipertanyakan dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Probolinggo,

    Ketua KONI Kota Probolinggo, Zulfikar Imawan, akhirnya buka suara dan mengakui adanya penarikan biaya dari para atlet yang berlatih di lintasan tersebut.

    Zulfikar menjelaskan, pungutan itu memang dilakukan oleh cabang olahraga (cabor) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Probolinggo sebagai pengelola kegiatan latihan.

    “Betul ada retribusi. Atlet Kota Probolinggo dikenakan Rp30 ribu, sedangkan atlet dari luar daerah sebesar Rp50 ribu per unit atau per atlet,” katanya.

    Menurutnya, pungutan itu dianggap wajar karena digunakan untuk menutup biaya operasional selama aktivitas latihan berlangsung.

    “Dana tersebut sepenuhnya dikelola cabor IMI. Kebutuhannya untuk biaya kebersihan lintasan, penataan ban di titik-titik tikungan, dan pengamanan selama sesi latihan,” jelas Zulfikar.

    Namun, pernyataan Ketua KONI itu justru menimbulkan pertanyaan baru. Sebab, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo, Muhammad Abas, mengaku tidak mengetahui adanya pungutan tersebut.

    “Saya baru mengetahui setelah isu itu muncul dalam rapat Banggar. Selama ini belum pernah ada laporan secara resmi kepada kami,” kata Abas.

    Respons ini memunculkan dugaan bahwa retribusi dilakukan tanpa koordinasi dengan instansi pengelola sarana olahraga milik pemerintah daerah.

    Di sisi lain, pihak IMI yang disebut-sebut sebagai pengelola pungutan belum memberikan klarifikasi. Soffie, pengurus IMI bidang pembinaan klub balap motor, ketika dikonfirmasi terkait dasar penarikan dan legalitas retribusi, belum memberikan jawaban.

    Ketidakjelasan koordinasi antara cabor IMI, KONI, dan Dispopar membuat polemik semakin melebar. Publik kini menunggu penjelasan resmi mengenai dasar hukum penarikan retribusi, transparansi pengelolaan dana, hingga siapa sebenarnya pihak yang berwenang melakukan pungutan di fasilitas milik pemerintah daerah tersebut.

    Kasus ini diperkirakan akan kembali dibahas dalam rapat-rapat lanjutan DPRD mengingat munculnya dugaan pungutan tanpa payung hukum yang jelas. (ada/but)

  • IMI gandeng BRINS sediakan asuransi kendaraan untuk 82 ribu anggota

    IMI gandeng BRINS sediakan asuransi kendaraan untuk 82 ribu anggota

    Salah satu inovasi terbaru kami adalah produk asuransi khusus untuk mobil klasik dan premium

    Jakarta (ANTARA) – Ikatan Motor Indonesia (IMI) berkolaborasi dengan PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance/BRINS) guna mempermudah akses terhadap proteksi kendaraan untuk lebih dari 82 ribu anggota komunitas otomotif tersebut.

    Direktur Utama BRI Insurance R. Budi Legowo mengungkapkan bahwa kolaborasi tersebut merupakan upaya pihaknya untuk mengisi celah pasar yang selama ini belum tergarap maksimal dengan menghadirkan inovasi produk yang dirancang khusus sesuai kebutuhan para pecinta otomotif.

    “Salah satu inovasi terbaru kami adalah produk asuransi khusus untuk mobil klasik dan premium,” ujar Budi Legowo dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Selain proteksi aset kendaraan, lanjut dia, anggota IMI juga menikmati nilai tambah berupa layanan bantuan darurat di jalan (emergency road assistance).

    Ia menuturkan layanan tersebut mencakup fasilitas towing (derek), jump start aki (prosedur menghidupkan mesin secara darurat) bagi kendaraan yang mogok, hingga penanganan kondisi darurat lainnya yang kerap menjadi risiko saat berkendara atau touring (melakukan perjalanan jauh secara berkelompok).

    Kesiapan anak usaha BUMN BRI Group tersebut dalam menyediakan kebutuhan asuransi bagi komunitas otomotif telah didukung oleh infrastruktur layanan yang masif.

    Budi menyampaikan, perusahaan telah menyiapkan lebih dari 116 kantor layanan dan lebih dari 350 bengkel rekanan di seluruh Indonesia.

    Pihaknya juga menyediakan fasilitas Flagship Garage dengan pelayanan one-day light repair (perbaikan singkat bagi kerusakan ringan) serta fitur panic button pada aplikasi BRINS Mobile yang dapat menghubungkan pengguna langsung ke bengkel terdekat.

    Direktur Operation PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) Hakim Putratama menilai momentum kolaborasi tersebut sangat tepat, mengingat banyak anggota IMI yang juga merupakan nasabah BRI dan berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

    Ia juga menyoroti potensi ekonomi yang besar dari kerja sama tersebut, salah satunya melalui sektor modifikasi kendaraan yang khususnya di Provinsi Jawa Barat mencapai Rp1,5 triliun pada 2024.

    “Ini menunjukkan potensi besar yang bisa digarap bersama. BRI sebagai induk usaha siap mendukung IMI, dan BRINS akan menjadi garda terdepan dalam proteksi,” kata Hakim Putratama.

    Ketua Umum IMI Moreno Soeprapto menyambut inisiatif kerja sama tersebut dan mengapresiasi keterlibatan BRINS sebagai bagian dari komunitas otomotif Indonesia.

    Ia menyatakan keselamatan dan proteksi adalah aspek krusial bagi berbagai anggota IMI yang terdiri dari atlet, marshal (petugas yang memastikan keselamatan pembalap di sirkuit saat kompetisi berlangsung), hingga komunitas touring yang aktif.

    “Jadikan Ikatan Motor Indonesia sebagai rumah otomotif dan rumah asuransi BRI bersama. Kami berharap MoU (Memorandum of Understanding/MoU) ini dapat menghasilkan produk yang secara ekonomis bisa dirasakan seluruh anggota,” ucap Moreno Soeprapto.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ​Proteksi Otomotif Diperkuat, IMI-BRINS Sepakati MoU

    ​Proteksi Otomotif Diperkuat, IMI-BRINS Sepakati MoU

    Jakarta: Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan PT BRI Asuransi Indonesia (BRINS) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan standar keselamatan dan proteksi bagi seluruh ekosistem otomotif IMI. Kerja sama ini didasari oleh tingginya aktivitas dan potensi ekonomi dari lebih dari 82.000 anggota IMI.

    “Kami memiliki lebih dari 82 ribu anggota yang rutin melakukan touring dengan nilai perputaran ekonomi yang sangat besar. Namun, keselamatan dan proteksi saat berkendara adalah hal yang harus kita pikirkan,” kata Ketua Umum IMI, Moreno Soeprapto.

    Ia menjelaskan bahwa IMI perlu memastikan seluruh anggotanya, termasuk pemilik mobil klasik, kendaraan premium, motor besar, hingga pengguna reguler, mendapatkan produk proteksi yang relevan.

    Moreno menyoroti bahwa kategori kendaraan khusus tersebut rentan terhadap risiko mogok dan kerusakan, menjadikan perlindungan asuransi sangat penting. MoU ini disebut sebagai langkah awal jangka panjang, dengan rencana perluasan proteksi untuk kendaraan roda dua.

    “Jangkauan IMI itu besarnya sama seperti jaringan BRI. Banyak anggota IMI yang berasal dari kabupaten, kecamatan, hingga desa, dan sebagian besar memiliki rekening BRI,” kata Direktur Operation PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Hakim Putratama.

    Hakim juga menggarisbawahi potensi besar industri otomotif, termasuk sektor modifikasi, yang menurut data tahun sebelumnya di Jawa Barat saja, mencapai perputaran Rp1,5 triliun. Menurutnya, potensi ini bisa digarap bersama, dengan BRI sebagai induk usaha mendukung IMI dan BRINS sebagai penyedia proteksi utama.

    Direktur Utama BRI Insurance, R. Budi Legowo, menjelaskan bahwa BRINS merespons kebutuhan anggota IMI dengan menghadirkan inovasi, termasuk produk asuransi khusus.

    “Salah satu inovasi terbaru kami adalah produk asuransi khusus untuk mobil klasik dan kendaraan premium,” jelas Budi Legowo.

    Selain itu, anggota IMI akan menerima manfaat tambahan berupa layanan darurat seperti emergency road assistance yang mencakup towing dan jump start aki.

    Budi menambahkan bahwa layanan ini didukung oleh jaringan BRINS yang mencakup 116 kantor layanan, lebih dari 350 bengkel rekanan, dan fasilitas Flagship Garage untuk layanan perbaikan ringan.

    Diharapkan, kerja sama ini dapat menciptakan produk yang bernilai ekonomis bagi anggota IMI, sekaligus memperkuat ekosistem otomotif nasional.

    Jakarta: Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan PT BRI Asuransi Indonesia (BRINS) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan standar keselamatan dan proteksi bagi seluruh ekosistem otomotif IMI. Kerja sama ini didasari oleh tingginya aktivitas dan potensi ekonomi dari lebih dari 82.000 anggota IMI.
     
    “Kami memiliki lebih dari 82 ribu anggota yang rutin melakukan touring dengan nilai perputaran ekonomi yang sangat besar. Namun, keselamatan dan proteksi saat berkendara adalah hal yang harus kita pikirkan,” kata Ketua Umum IMI, Moreno Soeprapto.
     
    Ia menjelaskan bahwa IMI perlu memastikan seluruh anggotanya, termasuk pemilik mobil klasik, kendaraan premium, motor besar, hingga pengguna reguler, mendapatkan produk proteksi yang relevan.

    Moreno menyoroti bahwa kategori kendaraan khusus tersebut rentan terhadap risiko mogok dan kerusakan, menjadikan perlindungan asuransi sangat penting. MoU ini disebut sebagai langkah awal jangka panjang, dengan rencana perluasan proteksi untuk kendaraan roda dua.
     
    “Jangkauan IMI itu besarnya sama seperti jaringan BRI. Banyak anggota IMI yang berasal dari kabupaten, kecamatan, hingga desa, dan sebagian besar memiliki rekening BRI,” kata Direktur Operation PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Hakim Putratama.
     
    Hakim juga menggarisbawahi potensi besar industri otomotif, termasuk sektor modifikasi, yang menurut data tahun sebelumnya di Jawa Barat saja, mencapai perputaran Rp1,5 triliun. Menurutnya, potensi ini bisa digarap bersama, dengan BRI sebagai induk usaha mendukung IMI dan BRINS sebagai penyedia proteksi utama.
     
    Direktur Utama BRI Insurance, R. Budi Legowo, menjelaskan bahwa BRINS merespons kebutuhan anggota IMI dengan menghadirkan inovasi, termasuk produk asuransi khusus.
     
    “Salah satu inovasi terbaru kami adalah produk asuransi khusus untuk mobil klasik dan kendaraan premium,” jelas Budi Legowo.
     
    Selain itu, anggota IMI akan menerima manfaat tambahan berupa layanan darurat seperti emergency road assistance yang mencakup towing dan jump start aki.
     
    Budi menambahkan bahwa layanan ini didukung oleh jaringan BRINS yang mencakup 116 kantor layanan, lebih dari 350 bengkel rekanan, dan fasilitas Flagship Garage untuk layanan perbaikan ringan.
     
    Diharapkan, kerja sama ini dapat menciptakan produk yang bernilai ekonomis bagi anggota IMI, sekaligus memperkuat ekosistem otomotif nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (FZN)

  • City Rally 2025 dinilai bisa tingkatkan peringkat global kota Jakarta

    City Rally 2025 dinilai bisa tingkatkan peringkat global kota Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menilai kegiatan Teladan Metropolitan City Rally 2025 oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta bersama Ikatan Alumni SMAN 3 Jakarta dapat berkontribusi dalam meningkatkan peringkat global kota Jakarta.

    “Saudara-saudara sekalian, kegiatan seperti ini sangat memberikan kontribusi untuk membuat Jakarta, indeks kota globalnya bisa naik. Maka pariwisata olahraga benar-benar, saya dukung sepenuhnya,” katanya saat melepas peserta Teladan Metropolitan City Rally 2025 yang sekaligus menjadi putaran final Kejurnas City Rally di Senayan City, Minggu.

    Pramono menambahkan bahwa Pemprov DKI kini lebih siap mengatur rekayasa lalu lintas saat menggelar kegiatan besar, termasuk penutupan jalan seperti saat Jakarta International Marathon tanpa menimbulkan protes warga.

    “Sejak saya memimpin, Jakarta saya tutup. Dua hari juga, tak apa dan ternyata tak ada protes dari masyarakat karena dilakukan pagi hari dan tertib. Pukul 09.00 WIB sudah rapi,” katanya.

    Menurutnya, pengalaman tersebut membuat Pemprov DKI semakin terlatih menyelenggarakan kegiatan secara tertib sehingga tidak merugikan banyak pihak.

    Sementara itu, Ketua IMI DKI Jakarta, Anondo Eko menambahkan bahwa Teladan Metropolitan City Rally 2025 merupakan kegiatan tahunan. Tahun ini, jumlah peserta mencapai 200 kendaraan.

    “Untuk peserta pagi hari ini mencapai 200 kendaraan dan peserta terbagi dalam kejuaraan nasional 32 peserta, peserta disabilitas 17 kendaraan, peserta wanita 11 kendaraan dan sisanya peserta umum yang mengikuti rangkaian reli kota yang menyenangkan (fun city rally) dan terbagi dalam berbagai komunitas di Jakarta,” ucapnya.

    Anondo menjelaskan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari wisata bersosial. Sepanjang perjalanan, peserta diajak mengunjungi lokasi-lokasi bersejarah di Jakarta sekaligus mengenal budaya yang dikemas dalam bentuk soal dan rute perjalanan.

    “Rute di sini modelnya penunjuk arah, foto gambar, serta foto kuis, nanti mereka akan melaksanakan pencarian di titik-titik bersejarah melalui foto-foto tersebut. Tidak lupa disampaikan dalam rangkaian ini juga ada kegiatan sosial yakni wajib berhenti di panti sosial untuk menyerahkan sebuah bantuan kepada mereka,” katanya.

    Peringkat Jakarta mengalami kenaikan dalam Global Cities Index 2025 yang dirilis oleh lembaga internasional Kearney, dari posisi 74 ke-71 dunia dari 158 kota.

    Kenaikan ini mencerminkan kemajuan daya saing Ibu Kota melalui kerja teknokratik dan kolaborasi masyarakat.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Jadi Penggerak Sosial dan Ekonomi Rakyat

    Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Jadi Penggerak Sosial dan Ekonomi Rakyat

    Jakarta

    Ketua Dewan Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo atau Bamsoet menuturkan komunitas otomotif kini telah menjadi kekuatan sosial dan ekonomi yang berperan besar di Indonesia. Dia menilai, di tengah derasnya arus digitalisasi dan perubahan gaya hidup, komunitas otomotif terus menunjukkan jati dirinya sebagai ruang kebersamaan, solidaritas, dan gotong royong lintas daerah.

    “Komunitas otomotif adalah perekat sosial yang lahir dari jalanan. Mereka mempertemukan berbagai latar belakang dengan semangat yang sama, persaudaraan dan kemajuan bersama. Solidaritas mereka bukan slogan. Ketika masyarakat membutuhkan, anggota komunitas langsung bergerak cepat dan tepat,” ujar Bamsoet saat menerima Pengurus Black Hawk Batavia MC di Jakarta, melalui keterangan tertulis, Jumat (14/11/25).

    Diketahui, pengurus Black Hawk Batavia MC hadir antara lain Ketum Tommy Nanlohy, Sekjen Keris Ferdiansyah, Syarief Hidayat, Sonny Prins, Adhi Abdurrohman, Angger Rizaki, Dwi Aditya, Yulius Manuputty, Eko Baox, dan Dinno.

    Lebih lanjut, Bamsoet memaparkan, dari Sabang sampai Merauke, ribuan komunitas otomotif aktif berkontribusi melalui kegiatan sosial, touring lintas daerah, hingga kampanye keselamatan berkendara yang memberi dampak nyata bagi masyarakat. Aktivitas komunitas otomotif juga terbukti mampu menggerakkan ekonomi daerah. Setiap kali event otomotif digelar, perputaran ekonomi lokal meningkat signifikan, mulai dari sektor akomodasi, kuliner, hingga usaha bengkel.

    “Kegiatan komunitas otomotif selalu membawa efek ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar. Ini contoh nyata bagaimana hobi bisa menjadi penggerak ekonomi rakyat,” kata Bamsoet.

    Ketua MPR RI ke-15 ini juga turut mengajak komunitas otomotif terus berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan seperti ketika terjadi bencana alam, anggota komunitas yang bisa turun langsung menyalurkan bantuan, mengatur logistik, hingga membantu evakuasi. Kecepatan gerak dan jaringan luas komunitas otomotif membuat mereka efektif dalam merespons kondisi darurat.

    Saat kegiatan touring, komunitas otomotif juga diminta membawa nilai edukatif dan nasionalis. Dalam setiap perjalanan, para peserta diharapkan dapat berinteraksi dengan masyarakat lokal, memperkenalkan nilai disiplin berlalu lintas, serta mengkampanyekan semangat kebangsaan.

    “Nilai bela negara bisa diwujudkan secara modern. Saat para anggota komunitas otomotif menjelajah daerah dan menyebarkan pesan positif, di situlah semangat cinta tanah air hidup dalam bentuk nyata,” pungkas Bamsoet.

    (akn/ega)

  • Buka IMHAX 2025, Bamsoet Dorong Budaya Keselamatan Berkendara

    Buka IMHAX 2025, Bamsoet Dorong Budaya Keselamatan Berkendara

    Jakarta

    Anggota DPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi penyelenggaraan Indonesia Motorcycle Helmets Apparel Accessories Exhibition (IMHAX) 2025 yang digelar tanggal 13-16 November 2025 di Gedung Smesco Indonesia Jakarta.

    Pameran yang menampilkan puluhan merek helm, apparel, dan aksesoris sepeda motor ternama ini memiliki peran strategis dalam memperkuat industri kreatif otomotif nasional. Acara itu juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya perlengkapan keselamatan bagi pengendara roda dua.

    “Di tengah tingginya angka kepemilikan sepeda motor, kesadaran masyarakat terhadap penggunaan perlengkapan berkendara yang aman masih perlu diperkuat. Pameran seperti IMHAX menjadi ruang yang mempertemukan produsen helm, apparel, dan aksesori dengan komunitas motor serta konsumen, sekaligus mengedukasi pentingnya keselamatan berkendara di jalan raya,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025). Hal itu diungkapkan olehnya saat membuka IMHAX 2025 di Jakarta, Kamis (13/11/2025).

    Bamsoet menjelaskan, geliat industri helm dan apparel di Indonesia sudah tumbuh dengan pesat, seiring meningkatnya jumlah pengguna sepeda motor di Tanah Air. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor pada tahun 2024 mencapai 6,2 juta unit, naik sekitar 8 persen dibanding tahun sebelumnya. Namun, peningkatan ini tidak diiringi dengan kesadaran keselamatan yang memadai.

    Data Korlantas Polri mencatat, sepanjang Januari-Juni 2025 terjadi 71.636 kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan 877.622 pengendara, dengan mayoritas korban adalah pengendara sepeda motor. Dari jumlah tersebut, 7,21 persen meninggal dunia, 8,26 persen luka berat, dan 84,51 persen luka ringan.

    “Angka ini menggambarkan kondisi darurat keselamatan berkendara di Indonesia. Dari setiap sepuluh kecelakaan, tujuh diantaranya melibatkan sepeda motor. Itu sebabnya, helm berkualitas dan perlengkapan pelindung tubuh menjadi investasi yang menyelamatkan nyawa,” ujar Bamsoet.

    Bamsoet menilai IMHAX merupakan salah satu bentuk kolaborasi konkret antara industri, komunitas, dan pemerintah untuk membangun ekosistem otomotif yang sehat dan berkelanjutan. Bamsoet juga menyoroti potensi ekonomi dari industri penunjang otomotif roda dua. Helm, apparel, dan aksesoris, termasuk sektor yang memiliki multiplier effect besar, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang bagi produsen nasional untuk bisa bersaing di pasar internasional.

    “Setiap satu juta motor baru yang beredar, berarti satu juta peluang ekonomi baru bagi produsen helm, apparel, dan pelindung tubuh. Kalau kita serius menggarapnya, Indonesia bisa menjadi pusat industri perlengkapan motor di Asia Tenggara,” pungkasnya.

    (akd/ega)

  • Jejak Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah, Muncul ke Publik hingga Diisukan Gabung PSI – Page 3

    Jejak Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah, Muncul ke Publik hingga Diisukan Gabung PSI – Page 3

    Sebelum pertemuan dengan Bro Ron, Sahroni perdana muncul ke publik dengan tampil secara online dalam Musyarawah Nasional Ikatan Motor Indonesia (IMI) X 2025. Sahroni diketahui menjabat Sekretaris Jenderal IMI periode 2021-2025.

    Munas IMI itu digelar di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu, 20 September 2025. Sahroni memberikan sambutan melalui rekaman video.

    Dia memberikan salam penghormatan kepada Ketua IMI 2021-2025 Bambang Soesatyo dan calon Ketua IMI Moreno Soeprapto. Dalam video tersebut, ia mengenakan pakaian dan topi lebar berwarna putih. Itu menjadi kemunculan pertama Sahroni setelah penjarahan.

    Selanjutnya, Sahroni kembali terlihat ke publik saat bertemu Bro Ron di sebuah restoran. Momen pertemuan tersebut diunggah Bro Ron di instagram miliknya @brorondm pada Senin (13/10/2025). Pada foto yang diunggah, Sahroni nampak duduk berhadapan dengan Bro Ron di suatu tempat makan.

    Satu hari setelah bertemu Bro Ron, mantan pimpinan Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem itu tampak menghadiri acara wisuda Universitas Borobudur pada 14 Oktober 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

    Sahroni muncul sebagai salah satu wisudawan yang menyandang gelar doktor. Dia mengangkat tema disertasi berjudul pemberantasan korupsi melalui prinsip ultimatum remidium: suatu strategi pengembalian uang negara.

    Tampak Sahroni mengenakan baju toga berwarna hitam dan list merah, sesuai dengan identitas prodi hukum di kampus tersebut.

    Dari video yang ditanyangkan channel Youtube Universitas Borobudur, Sahroni tampak jalan penuh percaya diri, tersenyum dan bersalaman dengan para petinggi kampus tersebut saat hendak diwisuda. Sahroni terlihat menebar senyum dan sangat akrab ketika proses sakral tersebut berlangsung.