Organisasi: IKAPPI

  • Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Kerugian Ditaksir Rp35 Miliar

    Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Kerugian Ditaksir Rp35 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) DKI Jakarta memperkirakan kerugian dari kebakaran Pasar Induk Kramat Jati pada hari ini, Senin (15/12/2025) mencapai Rp35 miliar.

    Miftahudin selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikappi DKI Jakarta menyampaikan bahwa kebakaran yang terjadi di area Los Buah C2 tersebut berdampak pada 350 tempat usaha pedagang.

    “Saat ini kondisi di lokasi berangsur kondusif dan masih dalam proses pendinginan serta pembersihan sisa material kebakaran. Adapun kerugian sementara ditaksir mencapai sekitar Rp35 miliar,” kata Miftahudin dalam keterangannya.

    Menurutnya, Pasar Induk Kramat Jati merupakan pusat distribusi buah yang beroperasi setiap hari dan memiliki peran strategis dalam menjaga kelancaran pasokan komoditas ke wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. 

    Oleh karena itu, pihaknya mendorong percepatan penanganan pascakebakaran agar para pedagang dapat kembali berjualan dan aktivitas distribusi dapat berjalan sebagaimana mestinya.

    Selain itu, Ikappi juga mendorong realisasi bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kepada pedagang terdampak secara tepat sasaran.

    Terkait pencegahan kejadian serupa di masa mendatang, Miftahudin juga berharap adanya koordinasi antara pengelola pasar, aparat kepolisian, hingga Damkar.

    Diberitakan sebelumnya, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mengalami kebakaran pada Senin (15/12/2025) pagi, tepatnya di Blok C2 atau los buah. 

    Kejadian ini bermula ketika Pos Damkar Kramat Jati/5.14.1.1/Light Pressure mendapatkan informasi laporan kebakaran dari warga melalui telepon pukul 07.24 WIB.

    Sebanyak 16 unit dan 80 personel dengan Grup Jaga A (Ambon) langsung terjun ke lokasi kebakaran dan tiba pukul 07.28 WIB. Satu menit kemudian, tim melakukan upaya pemadaman.

    Tidak berselang lama, pasukan pendukung tiba di lokasi tersebut yang terdiri dari 2 unit bantuan dinas dan satu unit dari Jakarta Selatan. Sejumlah 15 personel pendukung juga tiba di lokasi sehingga total personel menjadi 95 orang dan 19 unit kendaraan pemadam.

    Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, api berhasil dipadamkan pukul 08.00 WIB, dibantu dengan dukungan 150 alat pemadam api ringan (APAR). Peristiwa ini tidak menelan korban jiwa.

    “Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.00 WIB dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Untuk penyebab kebakaran masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian, sementara jumlah kerugian masih dalam proses inventarisasi,” ujar Isnawa melalui rilisnya.

  • Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran, IKAPPI Sebut Alarm Keamanan Pasar Jelang Nataru

    Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran, IKAPPI Sebut Alarm Keamanan Pasar Jelang Nataru

    Liputan6.com, Jakarta – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) atau IKAPPI DKI Jakarta menyampaikan keprihatinan atas peristiwa kebakaran yang terjadi di area los pepaya Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.  Ketua IKAPPI DKI Jakarta Miftahudin, mengatakan pasar induk kramat jati kebakaran menjadi pengingat penting aspek keamanan pasar rakyat masih harus diperkuat, terlebih menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) di mana aktivitas perdagangan meningkat signifikan.

    “IKAPPI DKI Jakarta juga menyampaikan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Bapak Agus Lamun, serta Kapolres Jakarta Timur terkait kondisi terkini di lapangan,” kata Miftahudin dalam keterangannya, Senin (15/12/2025).

    Berdasarkan komunikasi tersebut, situasi pascakebakaran berangsur membaik, kondusif, dan aktivitas pasar secara bertahap kembali berjalan.

    Momentum Nataru menempatkan pasar tradisional sebagai garda terdepan distribusi pangan. Oleh karena itu, keamanan pasar tidak boleh dipandang sebagai persoalan insidental, melainkan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas pasokan dan ketenangan masyarakat.

    IKAPPI DKI Jakarta menilai, penanganan kebakaran harus dibarengi dengan langkah pencegahan yang nyata agar kejadian serupa tidak terulang, khususnya saat intensitas aktivitas pasar meningkat.

    Usulan IKAPPI 

    Salah satu hal mendasar yang perlu segera diperkuat adalah ketersediaan dan kesiapsiagaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap pasar, dengan penempatan yang mudah dijangkau dan kondisi yang siap pakai. 

    “Selain itu, pengecekan rutin instalasi listrik pasar menjadi kebutuhan mendesak guna meminimalkan risiko korsleting,” ujarnya.

    IKAPPI DKI Jakarta mendorong penyediaan APAR aktif dan layak pakai di setiap blok dan los pasar, pemeriksaan dan perawatan berkala instalasi listrik pasar.Kemudian penguatan standar keselamatan pasar sebagai bentuk perlindungan pedagang dan konsumen.

    “IKAPPI DKI meyakini bahwa pasar yang aman adalah syarat utama pasar yang kuat. Pencegahan sejak dini menjadi kunci agar aktivitas perdagangan jelang Nataru berjalan lancar, aman, dan memberi rasa tenang bagi pedagang maupun masyarakat,” ujarnya.

     

  • Harga Cabai hingga Harga Emas Kompak Naik

    Harga Cabai hingga Harga Emas Kompak Naik

    Liputan6.com, Jakarta – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat harga cabai rawit merah mulai naik menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Bahkan, ada temuan harga cabai rawit merah tembus Rp 120 ribu per kilogram (kg).

    Sekretaris Jenderal Ikappi, Reynaldi Sarijowan mengamini kenaikan harga tersebut. Dia melihat adanya pola tahunan yang membuat harga komoditas pangan merangkak naik.

    Dia mengungkapkan harga cabai rawit merah sudah mulai lebih tinggi dari Rp 100.000 per kg. Temuannya, ada sejumlah daerah yang menjual komoditas ini di harga Rp 120.000 per kg, hampir setara satu kilogram daging sapi.

    Artikel Harga Cabai Rawit Merah Hampir Setara Sekilo Daging Sapi menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Sabtu, 13 Desember 2025. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com?

    Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Minggu, (14/12/2025):

    1. Harga Cabai Rawit Merah Hampir Setara Sekilo Daging Sapi

    Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat harga cabai rawit merah mulai naik menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Bahkan, ada temuan harga cabai rawit merah tembus Rp 120 ribu per kilogram (kg).

    Sekretaris Jenderal Ikappi, Reynaldi Sarijowan mengamini kenaikan harga tersebut. Dia melihat adanya pola tahunan yang membuat harga komoditas pangan merangkak naik.

    “Kami pantau ya per hari ini kenaikan harga bahan pokok menjelang Nataru sudah sedemikian terasa di beberapa komoditas,” kata Reynaldi saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (13/12/2025).

    Baca artikel selengkapnya di sini

  • Harga Pangan Makin Mahal Jelang Nataru, Ikappi Soroti Minyakita di Atas HET

    Harga Pangan Makin Mahal Jelang Nataru, Ikappi Soroti Minyakita di Atas HET

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga sejumlah komoditas pangan mulai merangkak naik di berbagai pasar tradisional menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kenaikan terjadi pada beras premium, cabai, bawang, hingga minyak goreng Minyakita.

    Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan mengatakan harga pangan yang meningkat kali ini mencakup berbagai komoditas penting.

    Reynaldi menuturkan per 3 Desember 2025, beras medium terpantau relatif stabil, namun beras premium masih berada di level tinggi sekitar Rp15.500–Rp15.600 per kilogram.

    Komoditas cabai juga menjadi salah satu kelompok yang paling mengalami lonjakan. Cabai merah keriting tercatat di harga Rp65.000 per kilogram, cabai rawit Rp69.000 per kilogram, dan cabai merah TW dibanderol Rp68.000 per kilogram.

    Reynaldi menilai lonjakan ini terjadi seiring semakin dekatnya momentum Nataru yang biasanya meningkatkan permintaan.

    “Cabai-cabaian ini mengalami lonjakan, tentu mengingat beberapa pekan lagi kita akan memasuki Natal dan Tahun Baru,” kata Reynaldi kepada Bisnis, dikutip Minggu (7/12/2025).

    Senada, bawang putih mulai bergerak ke kisaran Rp40.000 per kilogram dan bawang merah mencapai Rp49.000 per kilogram. Sementara itu, harga ayam masih stagnan di kisaran Rp40.000 per kilogram, sedangkan telur berada pada rentang Rp30.500–Rp31.000 per kilogram. Untuk gula pasir juga berada di kisaran Rp18.000 per kilogram.

    Namun, Reynaldi menyebut minyak goreng Minyakita masih menjadi sorotan lantaran harganya masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET). Adapun minyak goreng curah ikut bergerak naik ke level Rp19.000 per liter.

    “Minyakita ini yang menurut kami menjadi sorotan karena harganya masih di atas HET yang seharusnya Rp15.700 per liter sekarang di Rp17.850 per liter,” ujarnya.

    Menurutnya, belum turunnya harga minyak goreng Minyakita mengindikasikan adanya persoalan pada rantai tata niaga, baik dari sisi pasokan maupun regulasi yang berlaku.

    Ikappi pun mempertanyakan mengapa harga Minyakita masih di atas HET, padahal pemerintah telah merevisi aturan terkait. Menurutnya, ketersediaan minyak goreng nasional yang melimpah seharusnya menjadikan harga lebih stabil.

    Di sisi lain, Reynaldi menuturkan gangguan logistik di Sumatra menjadi tantangan tambahan dalam distribusi komoditas pangan.

    Adapun, Ikappi tengah memetakan sejumlah kabupaten/kota yang terdampak kerusakan infrastruktur seperti putusnya jembatan, sehingga jalur darat tidak dapat dilalui.

    Dia menuturkan, kondisi ini menghambat pasokan ke wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, kecuali untuk makanan jadi yang bisa dikirim melalui jalur udara. Imbasnya, distribusi kebutuhan pokok, terutama komoditas pangan segar, masih sulit menjangkau sejumlah pasar di daerah tersebut.

  • DKI kemarin, lomba desain gapura hingga janji Menkeu soal DBH ke DKI

    DKI kemarin, lomba desain gapura hingga janji Menkeu soal DBH ke DKI

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita di DKI Jakarta pada Selasa (7/10) masih menarik untuk disimak hari ini mulai dari DKI adakan sayembara desain Gapura Sentra Fauna berhadiah Rp10 juta hingga Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik.

    Berikut rangkumannya:

    DKI adakan sayembara desain Gapura Sentra Fauna berhadiah Rp10 juta

    Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta mengadakan sayembara desain Gapura Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta dengan hadiah Rp10 juta untuk satu karya terbaik.

    “Kami membuka kesempatan seluas-luasnya tanpa biaya pendaftaran agar semua talenta dapat berpartisipasi tanpa hambatan administratif,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berjanji melakukan evaluasi dana transfer dari pemerintah pusat ke Jakarta jika perekonomian sudah membaik pada triwulan kedua 2026.

    “Ke depan, ketika ekonomi sudah berbalik, ketika pendapatan saya dari pajak dan kegiatan yang lain meningkat, menjelang pertengahan triwulan kedua 2026, saya akan evaluasi pendapatan saya seperti apa. Nanti kalau perkiraannya lebih, saya akan balikkan lagi ke daerah,” kata Purbaya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pemprov DKI minta persetujuan Menkeu terkait Jakarta Fund

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta persetujuan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terkait rencana obligasi daerah atau Jakarta Collaboration Fund sebagai salah satu pembiayaan kreatif (creative financing).

    Menurut Pramono, creative financing perlu dilakukan untuk memastikan pembangunan Jakarta berjalan lancar meskipun mengalami penurunan anggaran, yakni dari Rp95,35 triliun menjadi Rp79,06 triliun.

    Baca selengkapnya di sini.

    Insiden keracunan MBG jadi momentum perkuat pengawasan

    Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Provinsi DKI Jakarta Miftahuddin mengatakan insiden keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa daerah, termasuk Jakarta menjadi momentum untuk memperkuat pengawasan.

    Miftahuddin di Jakarta, Selasa, mengatakan program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu tetap dianggap sebagai arah yang tepat dalam upaya pemenuhan gizi anak dan pemberdayaan ekonomi lokal, meskipun belakangan terjadi insiden keracunan makanan.

    Baca selengkapnya di sini.

    Menkeu tegaskan pangkas anggaran MBG jika tak terserap hingga Oktober

    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan tetap memotong anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika tidak terserap hingga akhir Oktober 2025.

    Hal itu disampaikan Purbaya merespons pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang memintanya agar anggaran MBG tidak ditarik.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Bernadus Tokan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Demo 4 Hari, Kemendag: Distribusi Beras Cs Sedikit Terganggu

    Demo 4 Hari, Kemendag: Distribusi Beras Cs Sedikit Terganggu

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut aksi unjuk rasa yang terjadi pada pekan lalu berdampak pada jalur pendistribusian kebutuhan pokok, seperti beras, telur, hingga minyak goreng ke konsumen.

    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan demonstrasi yang terjadi beberapa terakhir berdampak sedikit pada gangguan dalam distribusi kebutuhan pokok masyarakat.

    Namun, dia menuturkan bahwa pemerintah melalui Kemendag akan menjembatani antara pemasok dengan peritel untuk menjaga koordinasi logistik, harga, atau ketersediaan barang.

    “Tentu [demonstrasi] ada dampaknya sedikit terkait dengan pendistribusian tapi tidak begitu signifikan. Namun demikian, oleh karena itu, kayaknya besok atau lusa ya. Besok atau lusa kami juga akan mengundang para semua pemasok dan mempertemukannya dengan ritel modern,” kata Iqbal saat ditemui di Gedung Graha Mandiri, Jakarta, Senin (1/9/2025).

    Nantinya, Iqbal menuturkan bahwa Kemendag akan mengundang para pemasok, terutama beras, untuk membahas pendistribusian bahan pokok.

    Di samping itu, dia menambahkan, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) juga akan memaksimalkan sejumlah aspek keamanan, terutama di pusat perbelanjaan.

    “APPBI juga mengharapkan memaksimalkan aspek-aspek keamanan, terutamanya di pusat perbelanjaan dan kita setuju. Nggak hanya di pusat perbelanjaan. Kan memang sudah tugasnya pemerintah untuk memastikan keamanan secara besar,” tuturnya.

    Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan aksi unjuk rasa menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang maupun pembeli, bahkan enggan untuk beraktivitas ke pasar seperti biasa.

    “Beberapa hari terakhir ini penurunan daya belinya terasa sekali karena dampak banyaknya aksi yang membuat banyak pedagang kita, pembeli kita banyak yang nggak ke pasar,” ujar Mansuri kepada Bisnis, Senin (1/9/2025).

    Mansuri menuturkan beberapa pedagang pasar mengalami penurunan penjualan. Berdasarkan informasi yang dia terima, sejumlah pedagang mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan, imbas demo yang terjadi di sekitar area pasar, sehingga membuat masyarakat enggan keluar rumah.

    “Ada beberapa pedagang yang mengalami penurunan penjualan, informasi di lapangan akibat dampak dari demo, banyak warga atau pembeli yang was-was keluar untuk sekadar belanja ke pasar, dampaknya daya beli di pasar menurun,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Mansuri menyampaikan sejumlah harga komoditas pangan masih mengalami kenaikan, termasuk beras premium, minyak curah, cabai merah keriting, hingga garam krosok/kasar.

    Sementara itu, lanjut dia, harga gula, cabai rawit, dan bawang putih berada di level stabil. Sedangkan harga bawang merah turun dari Rp60.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.

    Untuk diketahui, aksi demonstrasi di Jakarta pecah pada Kamis, 28 Agustus 2025, menyusul polemik terkait tunjangan DPR. Unjuk rasa tersebut berlangsung di sekitar kompleks DPR/MPR, namun situasi memanas dan berujung ricuh hingga menyebabkan korban jiwa.

    Kejadian ini memicu gelombang aksi lanjutan keesokan harinya, Jumat (29/8/2025), dengan tuntutan yang semakin meluas. Massa aksi tidak hanya menyoroti isu tunjangan, melainkan juga menuntut pertanggungjawaban Polri atas tewasnya seorang warga sipil.

    Pada Jumat malam, ketegangan meningkat di berbagai titik, menyebabkan sejumlah fasilitas umum seperti halte hingga gerbang tol dibakar. Aksi masih berlanjut pada Sabtu (30/8/2025) hingga terjadi penjarahan yang menyasar rumah-rumah milik anggota DPR serta menteri dalam Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang dilakukan oleh kelompok massa tidak dikenal.

  • Harga Minyakita Lampaui HET, Pedagang: Tidak Logis! – Page 3

    Harga Minyakita Lampaui HET, Pedagang: Tidak Logis! – Page 3

    IKAPPI pun menyarankan perlunya pelibatan semua pihak (pemerintah, BUMN, swasta) dalam diskusi menyeluruh tata kelola minyak goreng. 

    “Pemerintah disarankan memberi peran lebih besar kepada BUMN, misalnya menunjuk 1-3 BUMN untuk memproduksi dan mengontrol distribusi minyak kita agar pengawasan lebih mudah dan efektif. Seperti contoh ID Food hanya mendapatkan kurang lebih 7% dari jumlah distribusi yg disalurkan,” ujarnya.

    Dengan peran BUMN yang ditingkatkan, pemerintah dapat lebih mudah mengontrol harga dan distribusi, serta menekan praktik bundling antara minyak subsidi dan produk premium. Sementara Swasta cenderung sulit dikontrol, baik dari sisi produksi maupun distribusi, dan sering terjadi praktik bandling atau distributornya menambah harga.

     

  • 551 Kios Hangus di Taman Puring, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Gerak Cepat

    551 Kios Hangus di Taman Puring, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Gerak Cepat

    Jakarta

    Kebakaran hebat kembali menghantam sektor ekonomi rakyat. Kali ini, Pasar Taman Puring di Jakarta Selatan dilalap api pada Senin, 28 Juli 2025 sekitar pukul 17.00 WIB. Kebakaran tersebut menghanguskan sedikitnya 551 kios yang berada di Blok A dan Blok Q, lantai satu dan dua. Api yang muncul dari lantai bawah bagian depan pasar dengan cepat merambat ke lantai atas dan meludeskan hampir seluruh bagian pasar.

    DPW Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) DKI Jakarta dalam siaran persnya, Selasa (29/7/2025), menyampaikan duka mendalam atas musibah ini. Ketua DPW IKAPPI DKI, Miftahudin, mengatakan pasar bukan sekadar tempat jual beli, tapi juga merupakan nadi ekonomi masyarakat kecil. Ia meminta pemerintah bertindak cepat, adil, dan berpihak pada para pedagang yang kini kehilangan mata pencaharian secara tiba-tiba.

    IKAPPI mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Wali Kota Jakarta Selatan, untuk segera melakukan pendataan menyeluruh terhadap pedagang terdampak agar bantuan bisa disalurkan tepat sasaran. Lokasi berdagang sementara juga harus segera disiapkan, agar aktivitas ekonomi para pedagang bisa kembali berjalan tanpa harus menunggu lama.

    Selain itu, IKAPPI meminta bantuan konkret dalam bentuk dukungan usaha, peralatan, atau stimulan modal diberikan tanpa pungutan apa pun. Miftahudin menegaskan, meski Pasar Taman Puring tidak dikelola Perumda Pasar Jaya, pedagang di sana tetap merupakan warga Jakarta yang berhak atas perlindungan dan perhatian pemerintah.

    Ketua Umum IKAPPI, Abdullah Mansuri, menambahkan bahwa kebakaran ini merupakan luka mendalam yang terjadi di tengah kondisi ekonomi rakyat yang sedang menurun. Ia menyebut duka ini bukan hanya milik pedagang Taman Puring, tapi juga duka pedagang pasar di seluruh Indonesia.

    “Sampai malam ini, api masih belum padam. Damkar dari Kebayoran Baru sudah diterjunkan, dan kami belum menerima laporan adanya korban jiwa,” ujar Abdullah, dalam keterangan tertulisnya.

    Ia juga meminta agar penyebab kebakaran diselidiki secara tuntas, apakah karena korsleting listrik atau ada unsur kesengajaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

    IKAPPI menegaskan akan terus mendampingi para pedagang dan mendorong pemerintah agar mempercepat proses pemulihan, termasuk pembangunan kembali pasar tanpa membebani pedagang dengan pungutan.

    “Langkah cepat dan nyata dari pemerintah sangat penting untuk mengembalikan harapan para pedagang yang sedang berjuang dari keterpurukan. Kami akan terus mencari solusi bersama untuk membangkitkan kembali ekonomi rakyat,” tutup Abdullah.

    Tonton juga video “Polisi: Kebakaran Hanguskan 500 Kios di Pasar Taman Puring” di sini:

    (rrd/rrd)

  • Menteri UMKM Bantah Omzet Pedagang Turun Gegara Daya Beli Lesu

    Menteri UMKM Bantah Omzet Pedagang Turun Gegara Daya Beli Lesu

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) membantah penurunan omzet pedagang maupun pelaku UMKM disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengaku banyak orang mengeluhkan penurunan omzet UMKM hingga menyentuh 50%. Dia pun menepis penurunan ini disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat.

    “Banyak yang datang ke saya, tadi Pak Ketua Umum Ikappi [Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Abdullah Mansuri] juga sampaikan omzet penjualan menurun [50%]. Yang selalu dikambinghitamkan salah satunya daya beli masyarakat kita menurun, saya ingin sampaikan bukan,” kata Maman dalam acara Peluncuran program Digitalisasi Tradisional Belanja AI di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Maman menuturkan bahwa saat ini dunia tengah dihadapi situasi arus globalisasi dan digitalisasi, termasuk di Indonesia. Kondisi ini berdampak pada omzet yang turun drastis, lantaran pelaku UMKM terlambat mengadopsi teknologi alias digitalisasi.

    “Yang menyebabkan penjualan kita menurun karena kita terlambat untuk beradaptasi dengan situasi kekinian yang ada di Republik kita,” ujarnya.

    Untuk itu, Maman menilai pasar tradisional harus menambah pola penjualan melalui digital di tengah arus digitalisasi, di samping menggunakan penjualan berbasis konvesional. Terlebih, saat ini sebagian masyarakat sudah mulai beralih berbelanja di pasar digital.

    “Jadi sistem yang dibuat dengan mekanisme QRIS ataupun ini [MPStore] ini salah satu nanti akan kita dorong ke sana, supaya ibu-ibu jualan tradisional juga onboarding, masuk juga dengan mekanisme penjualan digital,” ujarnya.

    Kendati demikian, dia menekankan bahwa KemenUMKM tidak meminta pelaku UMKM meninggal pola dagangan tradisional.

    “Jangan anggap pola ini sebagai musuh, jangan anggap pola ini akhirnya menjadi lawan atau segala macam, enggak,” tuturnya.

    Pasalnya, Maman menyampaikan bahwa dengan adanya penambahan pola belanja digital, pelaku UMKM bisa meraup omzet 100% kali lipat dari penjualan dengan pola tradisional.

    “Supaya kalau misalnya dengan pola tradisional, penjualan per hari ibu adalah Rp500.000. Mudah-mudahan dengan tambahan pola belanja digital, insya Allah jadi bertambah kurang lebih Rp1 juta, itu tujuannya,” pungkasnya.

  • Potret ITC Mangga Dua Usai Disorot AS sebagai Sarang Produk Bajakan

    Potret ITC Mangga Dua Usai Disorot AS sebagai Sarang Produk Bajakan

    Bisnis.com, JAKARTA — Mencari barang branded tiruan atau “mirror” di pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua, Jakarta Barat bukanlah hal yang sulit. Meski dikenal lama di kalangan konsumen lokal, Mangga Dua ternyata go international usai dituding sebagai ‘sarang’ barang bajakan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). 

    Berdasarkan laporan tahunan 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers, disebutkan bahwa pembajakan hak cipta yang tersebar luas dan pemalsuan merek dagang (termasuk online dan di pasar fisik) di Indonesia menjadi perhatian utama AS. 

    “Pasar Mangga Dua di Jakarta terus terdaftar dalam Tinjauan Pasar Terkenal untuk Pemalsuan dan Pembajakan 2024 [Review of Notorious Markets for Counterfeiting and Piracy] Daftar Pasar Terkenal [Notorious Markets List]), bersama dengan beberapa pasar online Indonesia,” demikian pernyataan pemerintah AS yang dikutip dari laporan tersebut. 

    Saat Bisnis berkunjung ke ITC Mangga Dua pekan lalu, dari pintu masuk utama saja sudah terlihat beragam produk KW dari merek-merek ternama yang biasanya dijual di mal. Kaos Converse yang sering dipakai oleh anak muda dijual mulai Rp50.000.

    Bukan itu saja, dompet dan tas berlabel rumah mode Perancis Louis Vuitton juga banyak ditemukan. Ada produk LV yang dijual murah untuk cuci gudang seharga Rp50.000 hingga Rp150.000 untuk yang kualitasnya tampak baru. 

    Untuk yang mencari barang tiruan dengan kualitas lebih tinggi, tersedia pula tas-tas premium di Mangga Dua. Salah satu contohnya, yaitu tas terkenal Christian Dior Book Tote versi mirror. Harganya tas Dior yang biasanya dijual di butik puluhan hingga ratusan juta, hanya dibanderol Rp800.000 oleh pedagang di Mangga Dua.

    Kaos-kaos dari brand ternama kekinian seperti Lifework dan MLB Korea juga memenuhi etalase toko di sana. Harganya bervariasi dari Rp200.000 hingga lebih dari Rp500.000 tergantung kemiripan dengan versi asli, baik dari motif dan juga bahan. Padahal, jika beli di toko aslinya, kaos asal negeri K-Pop itu dijual dengan harga jutaan rupiah untuk setiap barangnya. 

    Beberapa pedagang di ITC Mangga Dua yang ditemui Bisnis menuturkan sebagian besar barang mirror seperti tas dan pakaian buatan dari China.

    Sementara untuk sepatu, ada yang berasal dari Vietnam. Sepatu Adidas Samba versi mirror, misalnya, dijual sekitar Rp350.000 per pasang. Padahal harga aslinya mencapai Rp2,5 juta per pasang. Selain itu, ada pula sepatu olah raga merek yang sedang hits saat ini, yaitu On Cloud dan Puma Palermo yang barang KW-nya dijual seharga Rp700.000-Rp850.000 saja. 

    Namun, tak semua kios di ITC Mangga Dua menjual barang palsu dari merek-merek ternama. Banyak juga dari mereka yang menjual berbagai pakaian tanpa logo atau polosan. 

    Pedagang Mangga Dua Was-was 

    Cap negatif sebagai “pusat barang bajakan” dari pemerintah AS memunculkan kekhawatiran di kalangan pedagang. Urip (49) dan Rina (51), pasangan suami istri yang sudah 17 tahun berjualan di Mangga Dua, mengaku was-was. Mereka khawatir pemberitaan yang masif di media maasa akan membuat kawasan Mangga Dua semakin sepi pengunjung.

    Meski mereka tidak menjual barang mirror, Rina memahami mengapa produk KW itu sangat diminati konsumen. Menurutnya, para pembeli juga kian mencari lantaran tidak terlalu mengetahui soal merek atau keaslian produk. Para pedagang juga menghadirkan barang tersebut lantaran juga diminati oleh pembeli. 

    “Kecuali kalau memang orang yang menengah ke atas, pasti mereka [tahu] oh ini KW (kualitas tiruan), ini super, ini premium. Tapi kalau kita orang awam, yang penting beli ini, Rp50 ribu murah, ambil. Kalau beli yang tidak mahalan, bedanya sedikit, kenapa enggak?” Tutur Rina kepada Bisnis, Senin (21/4/2025). 

    Dia berharap pemerintah bisa lebih bijak dalam menyusun kebijakan, terutama di tengah tekanan ekonomi yang kian berat dan mahalnya harga kebutuhan pokok. Menurutnya, masyarakat kini lebih memprioritaskan belanja makan ketimbang pakaian.

    Rina juga mengungkapkan bahwa omzet dagangannya turun hingga 70% dibandingkan masa sebelum pandemi Covid-19. Dia masih ingat betul saat Mangga Dua begitu ramai, bahkan sulit untuk berjalan karena padatnya pengunjung. 

    Sayangnya, kondisi tersebut seperti berubah 180 derajat setelah pandemi bahkan belum pulih hingga saat ini. Bukan lagi pembeli yang menunggu pedagang, melainkan pedagang yang harus bersabar menanti pembeli. Bahkan momentum Lebaran tahun ini pun tak membawa lonjakan penjualan yang signifikan.

    Menanggapi hal itu, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) juga mengakui bahwa ada beberapa pedagang yang menjual barang bajakan alias barang tiruan (KW) di Mangga Dua, Jakarta. Namun, jumlahnya hanya segelintir. 

    Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri memperkirakan hanya ada sekitar 5–7% dari 1.000 pedagang yang menjual barang bajakan di ITC Mangga Dua. 

    Terlebih, dia juga mengakui barang bajakan yang dijual para pedagang di Mangga Dua sudah lama terjadi atau puluhan tahun.

    Menanti Langkah Pemerintah

    Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kemendag Ronald Jenri Silalahi mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan kementerian/lembaga seiring adanya isu yang disorot AS terkait barang bajakan di Mangga Dua. 

    “Kementerian perdagangan selalu bersinergi dengan kementerian/lembaga terkait untuk melakukan pengawasan barang yang beredar yang tidak ketentuan sesuai dengan tugas dan fungsi kewenangannya,” kata Ronald kepada Bisnis. 

    Ronald menuturkan bahwa koordinasi ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 69 Tahun 2018 tentang Pengawasan Barang Beredar dan/atau Jasa (Permendag 69/2018). 

    Berdasarkan Permendag 69/2018, Ronald mengatakan bahwa ruang lingkup pengawasan meliputi standar, label, petunjuk penggunaan, jaminan layanan purna jual, cara menjual, pengiklanan, dan klausul baku.

    Selain itu, Ronald menambahkan Kemendag juga akan bekerja sama dengan kementerian terkait dalam menangani permasalahan yang menyangkut hak cipta. 

    “Kementerian Perdagangan juga akan berkoordinasi dengan kementerian terkait mengenai Pelanggaran Hak Cipta sebagaimana diatur dalam UU Nomor 18 Tahun 2024 tentang Hak Cipta,” ujarnya.