Organisasi: Hizbullah

  • Israel Gempur Hizbullah Usai Serangan dari Lebanon

    Israel Gempur Hizbullah Usai Serangan dari Lebanon

    Jakarta

    Militer Israel menyatakan telah menggempur target kelompok Hizbullah sebagai respons atas upaya serangan dari Lebanon. Ini terjadi ketika serangan lintas batas terus berlanjut sementara perang antara Israel dan Hamas berkecamuk di Gaza.

    Insiden ini terjadi sehari setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan bahwa perang antara Israel dan Hamas dapat berubah menjadi konflik regional, jika Israel terus melanjutkan serangannya di Gaza.

    “Sebagai respons terhadap dua sel teroris yang mencoba melepaskan tembakan dari Lebanon ke wilayah Israel, IDF (militer Israel) menyerang sel tersebut dan sebuah pos pemantauan Hizbullah,” kata sebuah pernyataan militer.

    Disebutkan bahwa pihaknya juga telah merespons tembakan mortir dari Lebanon ke Israel utara, di mana tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

    Sejak 7 Oktober, Israel telah terlibat dalam perang dengan Hamas di Gaza, setelah kelompok milisi Palestina itu melakukan serangan besar-besaran di Israel. Menurut pejabat-pejabat Israel, serangan Hamas itu menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.

    Israel membalas dengan serangan udara tanpa henti dan invasi darat ke Gaza, di mana lebih dari 9.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas menurut kementerian kesehatan Hamas.

    Perbatasan Lebanon-Israel juga sering menjadi lokasi serangan lintas perbatasan selama sebulan terakhir, dengan baku tembak antara militer Israel di satu sisi dan gerakan Hizbullah dan sekutunya-sekutunya di sisi lain.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Israel Gempur Hizbullah Usai Serangan dari Lebanon

    Israel Sebut 16 Tentaranya Tewas Dalam Pertempuran Lawan Hamas di Gaza

    Gaza City

    Militer Israel mengakui sedikitnya 16 tentaranya tewas dalam pertempuran yang terjadi di dalam dan dekat wilayah Jalur Gaza. Pasukan Israel terlibat pertempuran sengit dengan kelompok Hamas setelah semakin memperluas operasi darat ke Jalur Gaza.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (2/11/2023), militer Israel secara detail merilis informasi soal tentaranya yang tewas via situs resminya, dengan menyebut nama, usia dan lokasi tentara itu tewas saat pertempuran berlangsung.

    Pasukan Israel bertempur melawan Hamas di dalam wilayah Jalur Gaza sejak Jumat (27/10) lalu, setelah mengumumkan perluasan operasi darat yang didukung serangan udara dan serangan artileri besar-besaran. Disebutkan militer Israel bahwa angka 16 tentara tewas itu tercatat sejak Selasa (31/10) pekan ini.

    Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut 15 tentaranya tewas saat bertempur dengan Hamas di dalam wilayah Jalur Gaza, sedangkan satu tentara lainnya tewas di luar wilayah tersebut. Tidak disebutkan lebih lanjut soal bagaimana tentara-tentara Israel itu tewas.

    Diketahui bahwa bentrokan juga terjadi dengan Hizbullah dan kelompok-kelompok militan lainnya di sepanjang perbatasan utara Israel dengan Lebanon, yang sejauh ini menewaskan sedikitnya delapan tentara.

    Israel menggempur Jalur Gaza tanpa henti dalam upaya membalas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 orang, Laporan otoritas Gaza menyebut lebih dari 8.700 orang tewas akibat serangan udara Israel selama tiga pekan terakhir.

    Pekan lalu, Israel meningkatkan operasi darat terhadap Jalur Gaza, dengan laporan sejumlah wartawan AFP di lapangan menyebut lebih banyak tank bergerak melintasi perbatasan ke wilayah Jalur Gaza bagian utara.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tank Israel Masuki Gaza, Warga Palestina Diminta Mengungsi

    Tank Israel Masuki Gaza, Warga Palestina Diminta Mengungsi

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Senin 30 Oktober 2023.

    Perkembangan perang Israel dan Palestina menjadi fokus utama kita hari ini.

    Militer Israel minta warga Palestina mengungsi

    Militer Israel “mendesak” warga Palestina di Gaza untuk mengungsi ke arah selatan,menjauh dari kawasan utara Gaza, yang menjadi fokus utama perang melawan Hamas.

    “Selama dua pekan terakhir, kami sudah menyerukan kepada penduduk di utara dan pusat kota Gaza utara untuk sementara waktu pindah ke selatan. Relokasi ke selatan demi keselamatan pribadi mereka,” kata kepala juru bicara Laksamana Muda Daniel Hagari.

    “Hari ini kami menekankan jika ini adalah keputusan yang mendesak,” katanya dalam jumpa pers yang disiarkan televisi.

    Israel Defense Forces juga sudah merilis foto dan video yang menunjukkan ‘ground operations’ di Gaza untuk menargetkan kelompok Hamas.

    Protes kedatangan pesawat dari Rusia

    Ratusan orang dilaporkan mendatangi bandara di wilayah Dagestan Rusia, bahkan sebagian mengerumuni jalur landasan untuk memprotes kedatangan sebuah pesawat dari Tel Aviv, Israel.

    Pihak berwenang menutup bandara di Makhachkala, sementara polisi berkumpul bandara.

    Belum ada laporan mengenai penangkapan, namun warga yang terluka disebutkan mencapai 20 orang.

    Laporan berita di media-media Rusia mengatakan orang-orang di antara kerumunan itu meneriakkan slogan-slogan anti-Semit dan mencoba menyerbu pesawat milik maskapai Rusia Red Wings.

    Konvoi bantuan terbesar memasuki Gaza

    Hampir tiga lusin truk memasuki Gaza, menjadi konvoi bantuan terbesar, karena Israel hanya mengizinkan sedikit bantuan yang masuk ke Gaza.

    Namun para pekerja kemanusiaan mengatakan bantuan tersebut masih sangat kurang dari kebutuhan, yang menyebabkan ribuan orang masuk ke gudang untuk mengambil tepung dan kebutuhan dasar lainnya.

    Kemarin, konvoi truk bantuan dari International Committee of the Red Cross tiba di rumah sakit Nasser yang penuh sesak di Khan Younis membawa pasokan medis penting untuk unit gawat darurat dan ruang operasi.

    “Ini adalah konvoi pertolongan pertama yang mencapai kompleks medis Nasser melalui asosiasi Palang Merah,” kata Dr Nahed Abu Taemma, direktur rumah sakit tersebut.

    “Yang paling penting dan kurang saa tini adalah kebutuhan anestesi, alat untuk memperbaiki tulang, alat ICU,” semuanya kekurangan pasokan, katanya.

    Drone Israel jatuh di Lebanon selatan

    Kelompok Hizbullah di Lebanon mengatakan pihaknya menembakkan rudal ke sebuah drone Israel di kawasan Khiam, lima kilometer dari perbatasan negaranya dengan Israel dan menjatuhkannya di wilayah Israel.

    Dua sumber militer di Lebanon mengatakan ini adalah pertama kalinya Hizbullah mengumumkan jatuhnya pesawat tak berawak milik Israel.

    “Mereka menyindir kalau mereka memiliki kemampuan ini, namun ini adalah pertama kalinya mereka menyatakan memiliki kemampuan semacam ini untuk menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak,” kata Mohanad Hage Ali dari Carnegie Middle East Center.

    Jurnalis tewas akibat serangan Israel

    Organisasi Reporters Without Borders (RSF) mengatakan kematian jurnalis visual dari kantor berita Reuters bernama Issam Abdallah di Lebanon,13 Oktober lalu, adalah akibat serangan yang ditargetkan dari arah perbatasan Israel.

    “Menurut analisis balistik yang dilakukan RSF, tembakan datang dari arah timur tempat para jurnalis berdiri; dari arah perbatasan Israel,” jelas RSF.

    Militer Israel mengatakan pihaknya tidak dengan sengaja menargetkan jurnalis dan sedang menyelidiki insiden 13 Oktober tersebut.

    Reuters sudah meminta Angkatan Pertahanan Israel untuk mengomentari laporan RSF.

  • Memanas! Serangan Udara Israel Tewaskan 8 Tentara Suriah

    Memanas! Serangan Udara Israel Tewaskan 8 Tentara Suriah

    Jakarta

    Serangan udara Israel menewaskan delapan tentara di Suriah selatan pada hari Rabu (25/10). Militer Israel menyebut serangan tersebut sebagai respons terhadap serangan roket sebelumnya.

    Baku tembak roket dan artileri yang terus-menerus dengan kelompok Hizbullah di Lebanon dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu di perbatasan utara Israel dengan Lebanon dan Suriah, telah menimbulkan kekhawatiran akan terbentuknya front baru dalam perang Israel dengan Hamas di Jalur Gaza.

    Faksi-faksi Palestina di selatan Suriah telah beberapa kali terlibat baku tembak lintas perbatasan dengan Israel sejak pekan lalu.

    “Sekitar pukul 01.45, musuh Israel melakukan agresi udara dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki,” lapor media pemerintah Suriah, dikutip kantor berita AFP, Rabu (25/10/2023).

    Serangan tersebut juga melukai tujuh tentara dan menyebabkan kerusakan material, menurut laporan tersebut.

    Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah lembaga pemantau yang berbasis di Inggris dengan jaringan luas sumber-sumber di Suriah, jumlah tentara yang tewas sebanyak 11 orang, termasuk empat perwira.

    Disebutkan bahwa serangan tersebut “menghancurkan gudang senjata dan radar pertahanan udara Suriah” dan juga menargetkan unit infanteri.

  • Pemimpin Hizbullah Bertemu Petinggi Hamas-Jihad Islam, Bahas Apa?

    Pemimpin Hizbullah Bertemu Petinggi Hamas-Jihad Islam, Bahas Apa?

    Beirut

    Pemimpin kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan tokoh senior Hamas dan Jihad Islam Palestina. Pembicaraan ketiga pihak yang anti-Israel itu, digelar saat perang berkecamuk di Jalur Gaza.

    Seperti dilansir Associated Press dan Al Arabiya, Rabu (25/10/2023), pertemuan pada Rabu (25/10) waktu setempat itu, digelar oleh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersama wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri dan pemimpin Jihad Islam Ziad al-Nakhala. Pertemuan itu digelar di Beirut, ibu kota Lebanon.

    Menurut pernyataan singkat yang dirilis media yang dikelola Hizbullah dan media pemerintah Lebanon, Nasrallah setuju dengan al-Arouri dan al-Nakhala mengenai langkah selanjutnya yang harus diambil oleh ketiga kelompok tersebut — bersama para milisi lain yang didukung Iran — pada ‘tahap sensitif’ ini.

    Tujuan mereka, menurut pernyataan singkat itu, adalah mencapai ‘kemenangan nyata bagi perlawanan di Gaza dan Palestina’, juga menghentikan ‘agresi berbahaya dan brutal Israel terhadap rakyat yang tertindas dan tabah di Gaza dan Tepi Barat’.

    Laporan televisi al-Manar milik Hizbullah, seperti dilansir Reuters, menyebut pertemuan itu menilai apa yang harus dilakukan aliansi kelompok-kelompok tersebut untuk ‘mencapai kemenangan nyata bagi perlawanan’ di Gaza.

    “Pertemuan itu … menilai posisi yang diambil secara internasional dan apa yang harus dilakukan oleh Poros Perlawanan,” sebut al-Manar dalam laporannya.

    Sebutan ‘Poros Perlawanan’ merujuk pada aliansi antara Iran, kelompok militan Palestina, Suriah, Hizbullah dan faksi-faksi lainnya.

  • Hizbullah Bikin Kesalahan Besar Jika Gabung Perang di Gaza!

    Hizbullah Bikin Kesalahan Besar Jika Gabung Perang di Gaza!

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Hizbullah yang berbasis di Lebanon bahwa kelompok itu akan melakukan ‘kesalahan besar dalam hidup’ jika memulai perang dengan Israel. Peringatan ini disampaikan saat Israel sedang berperang melawan Hamas di Jalur Gaza.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (23/10/2023), Netanyahu melontarkan peringatan untuk Hizbullah, yang didukung oleh Iran itu, saat berbicara dalam kunjungan ke posisi tentara Israel di dekat perbatasan Lebanon. Perbatasan Israel dan Lebanon memanas beberapa waktu terakhir dengan markanya serangan lintas perbatasan.

    “(Hizbullah) Akan membuat kesalahan besar dalam hidup mereka. Kita akan menyerang mereka dengan kekuatan yang bahkan tidak bisa mereka bayangkan, dan dampaknya bagi mereka dan terhadap negara Lebanon akan sangat menghancurkan,” ucap Netanyahu dalam peringatannya pada Minggu (22/10).

    “Saya tidak bisa memberi tahu Anda saat ini apakah Hizbullah akan memutuskan untuk memasuki perang (Gaza) sepenuhnya,” imbuhnya.

    Perang di Gaza, sebut Netanyahu, merupakan ‘lakukan atau mati’ bagi Israel. Israel menyatakan perang terhadap Hamas setelah kelompok yang menguasai Gaza itu melancarkan serangan mematikan terhadap negara Yahudi tersebut pada 7 Oktober lalu.

    Para pejabat Israel melaporkan lebih dari 1.400 orang, yang sebagian warga sipil, tewas akibat serangan Hamas. Sementara otoritas kesehatan Gaza melaporkan sejauh ini lebih dari 4.600 orang tewas akibat serangan udara Israel yang berlangsung selama lebih dari dua pekan terakhir.

    Sebelumnya, seperti dilansir AFP, Hizbullah menyatakan mereka ‘sepenuhnya siap’ untuk bergabung dengan Hamas, sekutu Palestina mereka, dalam perang melawan Israel ketika waktunya tepat.

    Saksikan juga ‘Saat PM Lebanon Minta Hizbullah Tak Terprovokasi Israel’:

  • RS Gaza Digempur, Hizbullah Serukan ‘Hari Kemarahan’ untuk Israel!

    RS Gaza Digempur, Hizbullah Serukan ‘Hari Kemarahan’ untuk Israel!

    Beirut

    Kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon menyerukan ‘hari kemarahan’ untuk mengutuk serangan Israel terhadap rumah sakit di Jalur Gaza yang dilaporkan menewaskan ratusan orang. Hizbullah menyerukan umat Muslim dan warga Arab untuk turun ke jalanan guna meluapkan kemarahan mereka.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya News, Rabu (18/10/2023), Hizbullah yang merupakan sekutu Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, menyalahkan Israel atas pengeboman yang menghantam rumah sakit bernama Rumah Sakit Baptis Al-Ahli yang ada di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam waktu setempat.

    Hizbullah menyebutnya sebagai ‘pembantaian’ dan ‘kejahatan brutal’. Sementara militer Israel dalam pernyataannya menyalahkan roket militan Jihad Islam yang disebutnya mengalami malfungsi dan salah sasaran.

    “Marilah besok, Rabu, menjadi hari kemarahan terhadap musuh,” cetus Hizubllah merujuk pada Israel dalam pernyataannya.

    Kelompok yang berbasis di Lebanon ini menyerukan sesama Muslim dan warga Arab untuk ‘segera turun ke jalanan dan alun-alun untuk mengekspresikan kemarahan besar’.

    Seruan Hizbullah itu disampaikan saat ratusan demonstran berkumpul di luar gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Awkar, sebelah utara Beirut, di mana mereka meneriakkan ‘matilah Amerika’ dan ‘matilah Israel’ dalam aksi mereka.

    Pasukan keamanan Lebanon menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran, yang sempat melemparkan batu ke arah gedung kedutaan.

  • Israel Gagalkan Upaya Penyusupan dari Lebanon, Tewaskan 4 Orang

    Israel Gagalkan Upaya Penyusupan dari Lebanon, Tewaskan 4 Orang

    Jakarta

    Militer Israel menyatakan pasukannya menewaskan empat militan yang mencoba menyusup dari Lebanon. Insiden ini terjadi seiring ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan antara kedua negara.

    “Pasukan pengawas melihat sebuah skuad teroris berusaha menyusup lewat pagar keamanan Lebanon dan memasang alat peledak,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Selasa (17/10/2023).

    Militer Israel menambahkan bahwa empat orang tewas dalam insiden.

    Sebelumnya militer Israel mengatakan pihaknya telah menargetkan kelompok Hizbullah asal Lebanon dengan serangan udara di Lebanon selatan.

    Sejak dimulainya perang yang dipicu oleh serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh sekutu Hizbullah di Palestina, Hamas, terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, bentrokan di perbatasan Israel-Lebanon telah menyebabkan lebih dari 10 orang tewas di pihak Lebanon.

    Sebagian besar korban tewas adalah kombatan, namun mereka juga termasuk seorang jurnalis Reuters dan dua warga sipil.

    Di pihak Israel, setidaknya dua orang tewas.

    Rumah-rumah di Desa Dhayra terkena dampaknya, sehingga menimbulkan korban jiwa, NNA melaporkan, tanpa merinci berapa banyak penduduk desa yang terluka atau apakah ada yang terbunuh.

  • Hizbullah Nyatakan Siap Gabung Hamas Lawan Israel Jika…

    Hizbullah Nyatakan Siap Gabung Hamas Lawan Israel Jika…

    Beirut

    Kelompok Hizbullah di Lebanon, yang didukung Iran, menyatakan mereka ‘sepenuhnya siap’ untuk bergabung dengan Hamas, sekutu Palestina mereka, dalam perang melawan Israel ketika waktunya tepat.

    Seperti dilansir AFP, Sabtu (14/10/2023), pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Hizbullah Naim Qassem saat Hamas dan Israel masih terlibat perang yang memasuki hari ketujuh. Israel terus menggempur Jalur Gaza setelah ratusan militan bersenjata Hamas melancarkan serangan pada Sabtu (7/10) lalu.

    Lebih dari 1.300 orang, yang sebagian besar warga sipil, dilaporkan tewas akibat serangan Hamas di Israel. Sementara gempuran Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, menewaskan sedikitnya 1.900 orang di Jalur Gaza, dengan sebagian besar korban juga warga sipil termasuk lebih dari 600 anak-anak.

    “Kami, sebagai Hizbullah, berkontribusi terhadap konfrontasi dan akan (terus) berkontribusi sesuai visi dan rencana kami,” ucap Qassem saat menghadiri aksi pro-Palestina di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (13/10) waktu setempat.

    “Kami sepenuhnya siap, dan ketika tiba waktunya untuk mengambil tindakan, kami akan mengambil tindakan,” ujarnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Pernyataan Qassem itu, yang bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Iran ke Beirut, menolak seruan agar Hizbullah tidak terlibat dalam perang Hamas dan Israel yang sedang berlangsung.

    “Upaya oleh negara-negara besar, negara-negara Arab, dan utusan dari PBB, secara langsung dan secara tidak langsung, meminta kami untuk tidak ikut campur dalam pertempuran, tidak akan mempengaruhi kami. Hizbullah tahu tugasnya,” tegasnya.

  • Tambah Panas Konflik Sebab Serangan Israel Melebar ke Hizbullah

    Tambah Panas Konflik Sebab Serangan Israel Melebar ke Hizbullah

    Jakarta

    Konflik bersenjata antara Israel dan Hamas melebar ke wilayah Hizbullah. Konflik makin memanas saat Hizbullah membalas serangan Israel.

    Sebagaimana diketahui, perang bersenjata sedang berlangsung antara Israel dan Hamas yang menguasai wilayah Jalur Gaza. Korban tewas akibat pertempuran sengit itu memakan banyak korban, tidak hanya warga Palestina tapi juga warga Israel, dengan total korban tewas melebihi 1.300 orang.

    Sementara itu, seperti dilansir Alarabiya News dan Al Jazeera, Selasa (10/10/2023), Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza dalam pernyataan terbaru melaporkan bahwa sedikitnya 770 warga Palestina tewas, dengan sebanyak 140 orang di antaranya merupakan anak-anak dan 120 orang lainnya merupakan wanita.

    Laporan Kementerian Kesehatan itu juga menyebut sedikitnya 18 orang tewas dan 100 orang lainnya mengalami luka-luka di wilayah Tepi Barat.

    Israel balas menggempur wilayah Jalur Gaza setelah rentetan serangan dilancarkan militan Hamas ke wilayahnya, yang tercatat sebagai salah satu serangan paling berdarah dalam sejarah Israel.

    Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta PBB segera mengambil tindakan terhadap agresi Israel di Gaza. Abbas meminta serangan Israel ke Palestina dihentikan.

    CNN melaporkan pada Selasa (10/10), menurut kantor berita negara WAFA, Abbas berhubungan melalui telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. Dalam kontak tersebut Abbas meminta PBB untuk segera turun tangan menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza.

    Hizbullah Puji Serangan Hamas

    Kelompok Hizbullah memuji serangan besar-besaran Hamas terhadap Israel. Kelompok gerilyawan yang berbasis di Lebanon itu, mengatakan serangan Hamas tersebut adalah pesan kepada negara-negara Arab yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

    Hizbullah mengatakan pihaknya melakukan kontak langsung dengan kepemimpinan Hamas di Gaza dan luar negeri. Hizbullah pun menyerukan masyarakat Arab dan Muslim di seluruh dunia untuk menyatakan dukungan mereka kepada Hamas dan rakyat Palestina.

    Dikutip media The Times of Israel, Sabtu (7/10/2023), Hizbullah menambahkan bahwa perlawanan bersenjata adalah satu-satunya cara untuk menghadapi “agresi” Israel.

    Hizbullah mengatakan operasi yang diluncurkan oleh Hamas terhadap Israel adalah pesan kepada komunitas internasional dan dunia Arab dan Muslim, khususnya negara-negara yang berupaya melakukan normalisasi dengan Israel.

    Hizbullah juga menyerukan kepada pemerintah Israel untuk mempelajari “pelajaran penting” yang diberikan oleh “perlawanan Palestina.”

    Lihat Video: Hubungi Joe Biden, Netanyahu Bandingkan Serangan Hamas dengan Holocaust