Organisasi: Hizbullah

  • Hizbullah Serang 3 Pos Militer Israel di Dekat Perbatasan Lebanon

    Hizbullah Serang 3 Pos Militer Israel di Dekat Perbatasan Lebanon

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kelompok milisi Hizbullah Lebanon menyerang tiga pos militer Israel di dekat perbatasan kedua negara pada Kamis (7/12).

    Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengaku menargetkan situs Israel Marj dan Harej Rameem di desa Hunin Lebanon “dengan senjata yang sesuai.”

    Mereka juga menargetkan situs Israel Ma’ayan Baruch dengan “senjata yang sesuai” hingga mengenai langsung situs tersebut.

    Dilansir dari Anadolu Agency, pasukan militer Israel juga menggempur Lebanon selatan dengan menyasar area sekitar gedung Cooperative of Carpets di Kota Kounine hingga merusak bangunan.

    Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan seorang warga Lebanon juga terluka usai terkena tembakan Israel di Bukit Hamams. Kondisinya stabil setelah dibawa ke rumah sakit pemerintah di Marjayoun.

    Lebih jauh, NNA mengabarkan tembakan artileri Israel juga menargetkan pinggiran Kota Houla, Markaba, dan Wadi al-Salouqi di Lebanon selatan.

    Kota-kota Alma al-Shaab, Tyre Harfa, dan Dahirah di bagian barat perbatasan juga menjadi sasaran tembak artileri Zionis. Sejauh ini tak ada kerusakan yang dilaporkan.

    Ketegangan di perbatasan Lebanon dan Israel memang kian membara dalam beberapa waktu terakhir. Pasukan militer Israel dan Hizbullah terlibat baku tembak intens sejak kedua belah pihak berperang skala penuh pada 2006 silam.

    Ketegangan ini sendiri terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza sebagai respons atas serbuan Hamas 7 Oktober lalu.

    Hamas dan Hizbullah merupakan sekutu yang sama-sama memusuhi Israel.

    Berdasarkan perhitungan AFP, lebih dari 110 orang tewas di sisi perbatasan Lebanon sejak Oktober. Sebagian besar korban adalah anggota Hizbullah.

    Sedangkan Israel menyatakan enam tentaranya dan tiga warga sipil Israel tewas di daerah tersebut.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • VIDEO: Netanyahu Ancam Ubah Beirut Seperti Gaza jika Hizbullah Berulah

    VIDEO: Netanyahu Ancam Ubah Beirut Seperti Gaza jika Hizbullah Berulah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Beirut akan bernasib sama seperti Gaza, jika Hizbullah memulai perang.

    Pernyataan itu diungkap Netanyahu saat bertemu tentara IDF di utara Israel pada Kamis (7/12).

  • Netanyahu Ancam Hizbullah: Kami Akan Ubah Beirut Jadi Gaza

    Netanyahu Ancam Hizbullah: Kami Akan Ubah Beirut Jadi Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam Hizbullah untuk tak ikut-ikutan menyerang. Ancaman itu disampaikan setelah militer Israel mengungkapkan satu warga sipil mereka tewas akibat tembakan anti-tank dari Lebanon.

    Netanyahu, seperti diberitakan Al Jazeera, menyatakan pihaknya tak ragu untuk mengubah Beirut sama seperti Gaza apabila terus berusaha memperluas cakupan perang yang dilakukan Israel dengan Hamas.

    “Jika Hizbullah memilih untuk memulai perang global, maka mereka akan mengubah Beirut dan Lebanon selatan, yang tidak jauh dari sini, menjadi Gaza dan Khan Younis dengan tangannya sendiri,” kata Benjamin Netanyahu, Kamis (7/12).

    Netanyahu mengacu pada daerah-daerah Palestina yang mengalami kerusakan parah akibat agresi militer mereka. Hal tersebut disampaikan di tengah-tengah kunjungan ke wilayah utara Israel.

    Tentara Israel kemudian mengungkapkan mereka telah “menyerang sumber serangan [dari Lebanon] menggunakan helikopter tempur, tank, dan tembakan artileri.”

    Beberapa waktu lalu, Hizbullah mengklaim melakukan serangan di kawasan al-Jardah di Israel. Tidak jelas apakah itu adalah serangan yang disalahkan Israel atas jatuhnya korban sipil.

    Baku tembak antara kelompok Hizbullah Lebanon dan militer Israel semakin meningkat sejak gagalnya gencatan senjata pekan lalu dan dimulainya kembali permusuhan di Gaza.

    Sedangkan pada Selasa (5/12), seorang tentara Lebanon tewas akibat tembakan Israel di sebuah pos militer dekat perbatasan.

    Kematian itu menandai kasus pertama sejak meningkatnya konflik di sepanjang perbatasan akibat pecahnya perang Israel dan Hamas.

    Tentara Israel mengaku menyesal atas insiden itu. Penyesalan yang jarang diungkapkan itu dituangkan lewat unggahan di X atau Twitter bahwa berusaha “menghilangkan” ancaman Hizbullah dan tentara Lebanon “bukan sasaran serangan.”

    Berdasarkan perhitungan AFP, lebih dari 110 orang tewas di sisi perbatasan Lebanon sejak Oktober, sebagian besar adalah pejuang Hizbullah dan lebih dari selusin warga sipil.

    Sedangkan Israel mengatakan enam tentaranya dan tiga warga sipil Israel tewas di daerah tersebut.

    (tim/chri)

  • Taktik Hamas Dinilai Makin Canggih hingga Israel Minta Maaf ke Lebanon

    Taktik Hamas Dinilai Makin Canggih hingga Israel Minta Maaf ke Lebanon

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kelompok Hamas dinilai pengamat militer memiliki taktik yang semakin canggih menghadapi agresi Israel.

    Kabar lainnya adalah pernyataan langka dari Israel yang minta maaf usai tak sengaja menewaskan tentara Lebanon.

    Berikut berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

    Milisi Hamas Palestina disebut menggunakan taktik yang lebih canggih selama dua bulan melawan agresi Israel ke Jalur Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober.

    Lembaga think tank berbasis di Washington D.C, Institute for the Study of War (ISW), memaparkan Hamas dan milisi sekutunya di Gaza terus menerapkan taktik yang lebih canggih untuk melawan Israel terutama sejak gencatan senjata berakhir dan perang memasuki fase baru.

    ISW menganalisis bahwa milisi Hamas fokus melakukan serangan yang menargetkan pasukan Israel di belakang garda terdepan mereka. Menurut lembaga itu, strategi ini konsisten dengan “strategi pembersihan” atau clearing operations.

    Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan potensi ketertiban umum “bisa segera rusak sepenuhnya di Gaza” menyusul agresi militer yang masih terjadi di sana sejak 7 Oktober.

    Peringatan yang jarang diberikan itu disampaikan Guterres melalui surat kepada Dewan Keamanan PBB pada Rabu (6/12), seperti diberitakan AFP.

    Surat itu mengacu pada Pasal 99 Piagam PBB yang menyatakan “Sekretaris Jenderal PBB dapat menyampaikan kepada Dewan Keamanan setiap masalah yang menurut pandangannya bisa mengancam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.”

    “Di tengah pemboman terus-menerus yang dilakukan tentara Israel (IDF), dan tanpa tempat berlindung atau hal-hal penting untuk bertahan hidup, saya memperkirakan ketertiban umum akan segera rusak karena kondisi yang menyedihkan ini,” tulis Guterres.

    “Sehingga bantuan kemanusiaan yang terbatas sekalipun tidak mungkin dilakukan,” katanya.

    Israel minta maaf usai serangan udara menewaskan satu tentara Lebanon saat hendak menargetkan milisi Hizbullah di selatan negara tersebut.

    Permintaan maaf itu diutarakan dalam rilis resmi Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Forces/ IDF).

    “IDF menerima laporan bahwa sejumlah tentara di angkatan bersenjata Lebanon terluka dalam serangan itu,” demikian rilis militer Israel, dikutip Times of Israel, Rabu (6/12).

    (bac/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Hizbullah Serang Radar Israel, Pasukan Zionis Gempur Balik Pakai Drone

    Hizbullah Serang Radar Israel, Pasukan Zionis Gempur Balik Pakai Drone

    Jakarta, CNN Indonesia

    Milisi di Lebanon selatan menyerang situs radar Israel utara pada Rabu (6/12).

    Israel kemudian membalas serangan itu dengan menargetkan pangkalan Hizbullah di Lebanon selatan, demikian dikutip Al Jazeera.

    Menurut laporan Haaretz, militer Israel mendeteksi sejumlah serangan dari wilayah Lebanon menuju pos militer di dekat Desar Arab Al Aramshe, Galilea Barat.

    Israel mengklaim telah membalas sumber serangan. Mereka juga menyerang target Hizbullah menggunakan tank, pesawat terbang, dan tembakan artileri.

    Situasi di perbatasan Israel dan Lebanon memanas usai pasukan Zionis dan Hizbullah saling serang sejak 7 Oktober.

    Hizbullah mengklaim serangan kelompok ini untuk membantu “saudara” mereka di Gaza. Mereka akan berhenti menyerang jika Israel menghentikan agresinya di Palestina.

    Imbas saling gempur kedua pihak itu, lebih dari 110 orang di Lebanon tewas. Mayoritas korban ini adalah anggota Hizbullah dan puluhan warga sipil.

    Sementara itu, dari pihak Israel enam tentara dan tiga warga sipil dilaporkan tewas.

    Salah satu serangan Israel juga menewaskan tentara Lebanon.

    “Posisi militer di Adaisseh dibombardir oleh musuh Israel menyebabkan satu tentara tewas dan tiga lain terluka” demikian pernyataan militer Lebanon.

    Israel lantas meminta maaf dan menyebut bahwa target mereka bukanlah tentara Lebanon.

    (isa/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tentara Lebanon Tewas Akibat Serangan Israel di Dekat Perbatasan

    Tentara Lebanon Tewas Akibat Serangan Israel di Dekat Perbatasan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Seorang tentara Lebanon tewas akibat tembakan Israel di sebuah pos militer dekat perbatasan selatan negara, Selasa (5/12). Tentara Lebanon mengonfirmasi itu dan jadi kematian pertama sejak konflik lintas batas dimulai Oktober 2023.

    “Posisi militer di… Daerah Adaysseh dibombardir musuh Israel, menyebabkan satu tentara tewas dan tiga lainnya terluka,” kata tentara Lebanon dalam sebuah pernyataan, seperti diberitakan AFP.

    Kematian tersebut merupakan kematian pertama di jajaran angkatan bersenjata negara itu sejak pecahnya permusuhan.

    Kantor Berita Nasional Lebanon pada hari yang sama memberitakan tentara Israel menembaki dan melakukan serangan udara di Lebanon selatan, dan Hizbullah juga mengklaim beberapa serangan terhadap pasukan dan posisi Israel.

    Lebih dari 110 orang tewas di pihak Lebanon, sebagian besar adalah pejuang Hizbullah dan lebih dari selusin warga sipil, menurut penghitungan AFP.

    Di perbatasan Lebanon dan Israel telah terjadi baku tembak yang semakin intensif sejak pecahnya konflik antara Hamas dan Israel pada Oktober 2023.

    Permasalahan tersebut melibatkan Hizbullah yang didukung Iran, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik lebih luas.

    Pada 9 Oktober, penembakan Israel melukai seorang petugas Lebanon. Sementara itu, Israel menyatakan konflik lintas batas itu menewaskan enam tentara dan tiga warga sipil mereka.

    Misi penjaga perdamaian PBB juga mengatakan markas besarnya di selatan Lebanon telah beberapa kali terkena tembakan sejak konflik dimulai.

    Hizbullah mengatakan serangannya terhadap Israel dilakukan untuk mendukung Hamas setelah serangan kelompok Palestina di Israel selatan pada 7 Oktober.

    Serangan Hamas itu dilaporkan pejabat Israel telah menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyebabkan sekitar 240 orang disandera.

    Sebagai tanggapan, Israel telah berjanji untuk melenyapkan kelompok militan tersebut dan melancarkan kampanye udara dan darat sejak 7 Oktober.

    Berdasarkan Kementerian Kesehatan Gaza, agresi militer Israel di kawasan itu telah menewaskan hampir 15.900 orang, sebagian besar juga warga sipil, dengan 70 persen adalah perempuan dan anak-anak.

    (tim/chri)

  • Netanyahu Ancam Hizbullah: Kami Akan Ubah Beirut Jadi Gaza

    Netanyahu Ancam Kehancuran di Lebanon Jika Serangan Hizbullah Lanjut

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut meningkatnya ketegangan dengan milisi Hizbullah di perbatasan dapat berakibat pada “kehancuran” Lebanon.

    Netanyahu mengatakan tentara Israel bakal bersikap proaktif dalam memerangi kelompok teror yang didukung Iran dan telah mengadopsi kebijakan “pencegahan yang kuat di utara” terhadap Hizbullah, menurut Times of Israel.

    “Kami selalu bertindak di utara melawan segala upaya Hizbullah yang beroperasi melawan kami. Kami memberantas sel-sel teror, mengusir mereka dari perbatasan, dan menghancurkan amunisi. Kami akan melanjutkan dengan pencegahan yang kuat di wilayah utara, dan kemenangan total di wilayah selatan,” kata Netanyahu, dikutip Al Arabiya.

    “Harusnya jelas, kami berkomitmen memulihkan keamanan di selatan dan utara. Jika Hizbullah melakukan kesalahan dan terlibat perang habis-habisan, maka mereka akan menghancurkan Lebanon dengan tangannya sendiri,” Netanyahu memperingatkan.

    Hizbullah, sekutu lama kelompok militan Palestina Hamas, telah meningkatkan retorikanya terhadap Israel sejak pecahnya konflik Israel-Hamas pada 7 Oktober.

    Milisi Lebanon juga telah melancarkan serangan lintas batas terhadap sasaran-sasaran Israel yang menjadi target Israel akan membalas tembakan.

    Baru-baru ini, pasukan Israel dan anggota Hizbullah saling baku tembak di perbatasan Israel-Lebanon. Kedua belah pihak mengaku telah mencapai sasaran dalam serangan yang meliputi beberapa wilayah perbatasan.

    Pada Jumat (1/12) lalu, dua anggota kelompok Hizbullah dan satu warga sipil tewas dalam serangan Israel di Lebanon. Hizbullah mengonfirmasi dua anggota yang terbunuh adalah Mohammed Mazraani dan Wajih Mshek.

    Sumber Hizbullah mengatakan Mazraani dibunuh di rumahnya bersama ibunya, Nasifa, namun menyangkal bahwa dia terlibat dalam pertempuran jelang kematiannya.

    (dna/dan)

    [Gambas:Video CNN]

  • Houthi Yaman Serukan Siap Kirim Ribuan Milisi ke Gaza Lawan Israel

    Houthi Yaman Serukan Siap Kirim Ribuan Milisi ke Gaza Lawan Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kelompok pemberontak Houthi Yaman bersiap mengirimkan pasukan berjumlah ribuan milisi ke Gaza untuk membantu Palestina melawan Israel.

    Milisi tersebut sebelumnya menggelar parade unjuk kekuatan di Sanaa, Yaman, pada Sabtu (2/12) untuk menyatakan kesiapan mereka dikirim ke Gaza, seperti dilansir dari media Iran, Press TV.

    Dalam foto yang dirilis Reuters, para milisi yang mengenakan baju tradisional Yaman tampak mengangkat senjata api laras panjang di Alun-alun Al Sabeen, Sabtu.

    Terdapat pula spanduk dan poster bertuliskan seruan untuk memboikot Amerika Serikat dan Israel karena telah melancarkan agresi ke Palestina.

    Massa parade meneriakkan slogan “siap melayanimu Al Aqsa,” dan “Wahai Al Quds, tentaramu datang, Ansarullah datang,” hingga “Matilah Amerika dan Israel.”

    Teriakan itu sebagai ungkapan kemarahan atas kekejaman dan kejahayan pasukan Israel melakukan agresi di Gaza dan Tepi Barat, Palestina.

    Parade ribuan milisi Houthi Yaman itu disaksikan langsung oleh pemimpin polotik kelompok tersebut, Muhammad Ali Al Houthi.

    “Di hari yang bersejarah ini, orang-orang Yaman memastikan kesediaan mereka seperti pemimpin Ansarullah (Abdul Malik Al Houthi), semoga Tuhan melindunginya, mengatakan ‘buka jalan bagi kami dan kalian akan mendapati ratusan hingga ribuan orang-orang Yaman siap bergerak mempertahankan tempat suci Masjid Al Aqsa dan bergabung bersama orang-orang Palestina,’” ujar Muhammad Ali Al Houthi, dilansir dari Iran Press TV.

    “Massa ini menunjukkan kesiapan orang-orang Yaman dan kesadaran serta kecemasan mereka terhadap pangkal masalah bagi Muslim dunia,” ia menambahkan.

    Sebelumnya, para pemimpin Houthi Yaman bersumpah akan membantu Palestina melawan agresi Israel.

    Kelompok itu menyatakan siap bekerja sama dengan faksi lain dari “Poros Perlawanan” yang mencakup faksi-faksi Muslim Syiah bekingan Irak dan Hizbullah Lebanon.

    Gerakan Houthi Yaman sendiri pernah memerangi koalisi pimpinan Saudi sejak 2015. Saat itu ratusan ribu orang tewas.

    Ancaman serangan sejumlah faksi ini dilontarkan setelah AS menyatakan bakal memberikan amunisi tambahan ke Israel dan mengerahkan sekelompok kapal induk USS Gerald R Ford ke kawasan Mediterania Timur.

    Saat ini AS bahkan dilaporkan sudah mulai mengirim amunisi dan peralatan militer ke Israel.

    Mereka juga mengklaim bertanggung jawab atas rentetan aksi serangan kapal-kapal dagang Barat dan Israel di Laut Merah menggunakan rudal dan drone.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • NATO Minta Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang

    NATO Minta Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg berharap gencatan senjata Israel dan kelompok perlawanan di Palestina, Hamas, diperpanjang.

    Pernyataan itu terungkap saat Stoltenberg menggelar konferensi pers usai menghadiri rapat informal Menteri Luar Negeri di Brussel, Selasa (28/11).

    Stoltenberg menyambut baik perpanjangan gencatan senjata, tetapi dia juga berharap langkah ini akan diperpanjang lagi.

    Jeda itu, kata dia, memungkinkan “bantuan yang sangat dibutuhkan” masuk ke Gaza, pembebasan lebih banyak sandera, dan penyediaan lebih banyak bantuan kemanusiaan.

    Stoltenberg juga mengatakan para Menlu dari negara anggota NATO cemas terkait konflik Israel dan Hamas.

    “Para menteri juga menyampaikan kekhawatiran mereka soal perang di Timur Tengah,” kata Stoltenberg, dikutip Anadolu Agency.

    Di kesempatan itu, dia juga menjelaskan NATO tak berperan aktif dalam konflik Israel dan Palestina. Namun, beberapa sekutu aktif dengan cara yang berbeda.

    “Organisasi NATO tak terlibat langsung. Salah satu pesan dari NATO adalah konflik ini tak meningkat menjadi konflik regional yang lebih besar,” ungkap dia.

    Sejumlah anggota NATO,seperti Amerika Serikat dan Inggris, mengerahkan kapal perang ke Laut Mediterania yang dinilai pengamat untuk mencegah perang meluas.

    Israel di konflik ini harus mengatasi serangan dari milisi di Lebanon Selatan Hizbullah hingga kelompok di Yaman Houthi.

    Stoltenberg juga mengatakan NATO telah membahas tantangan yang muncul dari Timur Tengah. Ia menunjuk sekelompok ahli independen untuk mengatasi hal ini secara rinci.

    “Mereka akan menyerahkan rekomendasi pada musim semi mendatang,” ungkap dia.

    Namun, Stoltenberg tak memberikan rincian lebih lanjut apa saja yang akan dikerjakan para ahli dan target yang didapat.

    Ia berkata, “Masih terlalu dini untuk mengatakan dengan tepat apa yang akan mereka simpulkan.”

    Namun, dia menegaskan ketidakstabilan yang ada di negara-negara selatan NATO terkait dengan ketidakstabilan dan konflik yang terjadi selama beberapa dekade di Timur Tengah.

    Di kesempatan itu, Stoltenberg juga meminta semua pihak untuk mematuhi dan menjunjung tinggi hukum internasional dan hukum humaniter.

    “Ini penting, apa pun jenis konfliknya,” ungkap Stoltenberg.

    Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata empat hari mulai 24-27 November. Kesepakatan ini lantas diperpanjang dua hari berikutnya.

    Perjanjian gencatan senjata ini mencakup jeda pertempuran, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, dan pertukaran sandera.

    Gencatan senjata terjadi usai puluhan hari Israel menggempur Palestina. Imbas serangan mereka, lebih dari 14.800 jiwa di Palestina meninggal.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Serangan Udara Israel Kembali Bombardir Bandara Utama Suriah

    Serangan Udara Israel Kembali Bombardir Bandara Utama Suriah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel kembali melancarkan serangan udara ke Bandara Internasional Damaskus di Suriah, sehingga membuat bandara itu tidak dapat beroperasi lagi. Bandara ini sebetulnya baru beroperasi kembali setelah mendapat serangan serupa bulan lalu.

    “Pesawat-pesawat tempur Israel pada hari Minggu sore melakukan serangan baru yang menargetkan bandara internasional Damaskus, membuatnya tidak beroperasi lagi,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, Minggu (26/11).

    Serangan tersebut menargetkan landasan pacu, dan melaporkan suara ledakan dari arah bandara militer di tempat lain di ibukota.

    Israel telah melancarkan ratusan serangan udara ke negara tetangganya di utara sejak perang saudara Suriah dimulai pada tahun 2011, terutama menargetkan para pejuang Hizbullah Lebanon dan pasukan yang didukung Iran serta posisi-posisi tentara Suriah.

    Namun, serangan-serangan tersebut semakin meningkat sejak perang antara Israel dan Hamas, sekutu Hizbullah, dimulai 7 Oktober, dan serangan-serangan Israel terhadap bandara Damaskus dan bandara Aleppo di bagian utara pada tanggal 12 Oktober dan 22 Oktober membuat kedua fasilitas tersebut tidak beroperasi.

    Dua kantor tiket di ibukota mengatakan kepada AFP bahwa penerbangan telah kembali dibuka dari Damaskus pada hari Minggu, dan media lokal juga melaporkan pembukaan kembali.

    Pihak berwenang belum memberikan pengumuman resmi mengenai hal ini. Penerbangan dialihkan ke Latakia di pantai barat setelah serangan 22 Oktober.

    Israel jarang mengomentari serangan individu yang menargetkan Suriah, namun telah berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, yang mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, memperluas kehadirannya di sana.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]