Organisasi: Hizbullah

  • Netanyahu Tegaskan Israel Bisa Jangkau Wilayah Mana Saja di Iran!

    Netanyahu Tegaskan Israel Bisa Jangkau Wilayah Mana Saja di Iran!

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan militer negaranya saat ini bisa menjangkau wilayah mana saja di dalam Iran, jika memang diperlukan.

    Penegasan Netanyahu itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (1/11/2024), disampaikan saat dia berpidato di hadapan para perwira militer baru Israel pada Kamis (31/10) waktu setempat.

    Netanyahu menyebut pasukan Israel kini memiliki kebebasan bertindak yang belum pernah ada sebelumnya, setelah melancarkan serangan udara terhadap Iran pada 26 Oktober lalu.

    Tel Aviv sebelumnya menyebut serangannya menargetkan sistem rudal permukaan-ke-udara milik Iran, yang menghambat kemampuan operasional Israel di wilayah udara negara tersebut.

    “Israel saat ini memiliki lebih banyak kebebasan bertindak di wilayah Iran dibandingkan sebelumnya. Kita bisa menjangkau tempat mana pun di Iran jika diperlukan,” tegas Netanyahu saat berbicara di hadapan para perwira militer baru Israel.

    “Tujuan tertinggi yang saya berikan kepada Angkatan Bersenjata Israel dan cabang keamanannya adalah untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir,” cetusnya.

    Serangan Israel terhadap Iran pada 26 Oktober lalu melibatkan jet-jet tempur yang menargetkan fasilitas dan aset militer Iran. Serangan itu merespons serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan sekitar 200 rudal untuk membalas kematian pemimpin Hamas dan Hizbullah serta jenderal Garda Revolusi Iran.

  • Israel Serang Depot Senjata Milik Hizbullah di Suriah, 10 Orang Tewas

    Israel Serang Depot Senjata Milik Hizbullah di Suriah, 10 Orang Tewas

    Damaskus

    Israel menyerang depot senjata Hizbullah di wilayah Qusayr, Suriah. Akibatnya, 10 orang tewas.

    Dilansir AFP, Jumat (1/11/2024), Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan 10 orang yang tewas sebagian besar warga sipil. Diketahui, 3 serangan Israel menargetkan kota Qusayr, tempat kekuasaan Hizbullah yang didukung Iran.

    Satu serangan menargetkan “depot senjata dan fasilitas penyimpanan bahan bakar Hizbullah di kota industri Qusayr”. Serangan itu menewaskan tujuh warga sipil dan tiga pejuang Suriah yang bekerja untuk kelompok Hizbullah.

    Setidaknya 11 orang lainnya terluka akibat serangan itu. Lalu serangan Israel lainnya menargetkan gudang di dekat perbatasan Lebanon dan sebuah jembatan di selatan Qusayr.

    Juru bicara militer Israel yang berbahasa Arab, Avichay Adraee mengatakan “depot senjata dan markas besar yang digunakan oleh” Hizbullah diserang di wilayah Qusayr. Adraee mengatakan serangan itu bertujuan untuk menggagalkan upaya “mentransfer senjata dari Iran melalui Suriah ke Hizbullah di Lebanon”.

    Kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan serangan Israel menargetkan zona industri Qusayr dan beberapa lingkungan perumahan. SANA melaporkan serangan tersebut menyebabkan kerusakan material.

    (isa/isa)

  • 9 Update Perang Arab! Gencatan Senjata Israel-Hizbullah, Warning IMF

    9 Update Perang Arab! Gencatan Senjata Israel-Hizbullah, Warning IMF

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel kembali melancarkan serangan lagi ke dua kota di wilayah bersejarah Baalbek di Lebanon. Seragan ini menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk delapan wanita.

    Perdana Menteri (PM) sementara Lebanon Najib Mikati mengatakan ia berharap kesepakatan gencatan senjata dengan Israel akan diumumkan dalam beberapa jam atau hari mendatang. Harapan ini muncul saat utusan Amerika Serikat (AS) Amos Hochstein melakukan perjalanan ke wilayah tersebut untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata.

    Berikut update terkait situasi di wilayah Timur Tengah saat ini, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Kamis (31/10/2024).

    1.Perundingan Gencatan Senjata Israel-Lebanon

    Sejumlah indikator menunjukkan adanya tanda-tanda kemungkinan terobosan dalam perundingan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon. Hal ini disampaikan Ibrahim Fraihat, profesor madya resolusi konflik internasional di Institut Studi Pascasarjana Doha.

    “Indikator pertama adalah bahwa Israel kehilangan tentara setiap hari, dalam jumlah yang jauh lebih tinggi dari yang dapat ditanggung Israel. ini adalah tekanan nyata bagi Israel,” kata Fraihat kepada Al Jazeera.

    “PM Benyamin Netanyahu tidak akan berhenti kecuali ada tekanan serius. Tidak ada batas di mana [dan] seberapa jauh dia bisa melangkah,” tambahnya.

    Indikator kedua, katanya, adalah bahwa Iran, pendukung utama Hizbullah di kawasan itu, telah menunjukkan minat untuk meredakan ketegangan di Lebanon. Hal terebut memberikan sejumlah tekanan pada kelompok Lebanon tersebut.

    “Dan ada juga posisi Lebanon, pemerintah Lebanon dan semua faksi politik tertarik pada deeskalasi,” katanya.

    2.Israel Bombardir Kota Dewa-dewi

    Militer Israel telah mengeluarkan perintah pemindahan paksa bagi penduduk di kota Baalbek, Lebanon, dan daerah sekitarnya untuk hari kedua berturut-turut. Baalbek adalah kota di mana terdapat situs kuno UNESCO selama 2000 tahun, tempat kuil dewa-dewi Romawi.

    Juru bicara militer Israel berbahasa Arab Avichay Adraee mengeluarkan peringatan kepada penduduk Baalbek, Ain Bourday, dan Duris. Ia mengatakan mereka berada di zona merah dan memerintahkan penduduk pergi.

    “Anda berada di zona pertempuran tempat IDF (tentara Israel) bermaksud menyerang dan menargetkan infrastruktur, kepentingan, instalasi, dan sarana tempur Hizbullah, dan tidak bermaksud untuk melukai Anda. Berada di zona merah membahayakan Anda dan keluarga,” kata pihak Israel di X.

    Pada Rabu, serangkaian serangan udara Israel menghantam kota di timur negara itu, serta pinggirannya. Itu terjadi setelah beberapa jam setelah Israel mengeluarkan seruan evakuasi untuk daerah tersebut untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan perang.

    3.Israel Serang Kota Suriah

    Bukan cuma Lebanon, kantor berita negara (SANA) melaporkan “agresi Israel” menargetkan sejumlah bangunan tempat tinggal di daerah Qusayr di pedesaan selatan provinsi Homs, di Suriah tengah. Menurut media pemerintah, serangan itu menyebabkan “kerusakan material” pada zona industri Qusayr dan beberapa lingkungan tempat tinggal di kota itu.

    Israel sendiri biasanya tidak mengomentari laporan khusus tentang serangan di Suriah. Tetapi telah melakukan serangan selama bertahun-tahun terhadap apa yang disebutnya sebagai target yang terkait dengan Iran di negara Arab itu.

    4.Polisi Israel Tangkap “Mata-mata” Iran

    Sementara itu, polisi Israel mengatakan mereka telah menangkap pasangan yang dituduh mata-mata Iran. Mereka melakukan aksi intelijen ke situs mata-mata Israel dan mengumpulkan informasi tentang seorang akademisi Israel.

    Menurut sebuah laporan oleh kantor berita The Associated Press (AP), polisi dan badan keamanan internal Shin Bet mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pria yang ditangkap, Rafael Guliev dari kota Lod, telah mengawasi markas mata-mata Mossad Israel untuk Iran. Ia juga diduga mengumpulkan informasi tentang seorang akademisi yang bekerja di Institut Studi Keamanan Nasional, sebuah lembaga pemikir terkemuka Israel.

    Menurut klaim pernyataan otoritas Israel, Guliev juga dipercaya bertugas untuk menemukan seorang pembunuh, meskipun tidak jelas apakah ia benar-benar melakukannya. Istri Guliev, Lala, membantu dalam kegiatan tersebut.

    Badan keamanan Israel mengatakan mereka telah mengungkap beberapa jaringan mata-mata Iran dalam beberapa bulan terakhir. Teheran belum mengomentari kasus-kasus tersebut secara langsung, termasuk klaim pada Kamis.

    5.Israel Serang Gudang Obat-obatan Rumah Sakit Gaza

    Di sisi lain, serangan ke Gaza masih dilakukan Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza mengutuk serbuan pasukan Israel terhadap Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan yang terkepung di bagian utara daerah kantong tersebut.

    “Beberapa waktu lalu, pasukan Israel menyebabkan kerusakan besar ketika mereka menyerang lantai tiga rumah sakit terbesar di utara, yang berisi obat-obatan dan perlengkapan medis,” kata kementerian tersebut dalam pernyataan singkat di Telegram.

    “Kementerian mengimbau semua badan dan organisasi internasional dan PBB untuk melindungi rumah sakit dan staf medis dari kebrutalan pendudukan dan kejahatannya terhadap lembaga dan staf kesehatan di Jalur Gaza,” tambahnya.

    6.Iran Gagalkan Serangan Israel

    Media Iran melaporkan bagaimana negeri itu menggagalkan serangan Israel. Markas besar polisi di Sistan-Baluchestan, tenggara Iran, telah mengumumkan bahwa serangan bersenjata terhadap kantor polisi di daerah Sarbaz di provinsi tersebut berhasil dicegah.

    “Teroris bersenjata yang tergabung dalam kelompok separatis Jaish al-Adl menyerbu kantor polisi tersebut tetapi harus melarikan diri setelah menerima respons tegas dari polisi. Pencarian sedang dilakukan untuk menangkap para penyerang,” kata polisi.

    Jaish al-Adl, kelompok ekstremis Sunni yang dianggap Iran memiliki hubungan dengan Israel, menewaskan 10 anggota angkatan bersenjata Iran di provinsi tersebut pada hari Sabtu, hari yang sama ketika Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran. Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu mengutuk serangan bersenjata di Sistan-Baluchestan sebagai “serangan teroris pengecut”.

    Selain itu, media pemerintah Iran pada Rabu malam merilis sebuah video yang menunjukkan bahwa seorang anggota kelompok separatis lain yang terkait dengan Israel tewas. Video yang sama memperlihatkan dua lainnya ditangkap di provinsi Azerbaijan Barat di barat laut negara itu.

    7.Jet Tempur Israel Tembak 150 Target Hamas dan Hizbullah

    Militer Israel mengklaim pesawat tempurnya menyerang sekitar 150 target yang terkait dengan Hamas di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon dalam 24 jam terakhir. Mereka mengatakan markas besar Hizbullah dan peluncur roket terkena serangan.

    Di Gaza, tentara Israel mengatakan telah melancarkan puluhan serangan di bagian utara dan tengah daerah kantong yang terkepung itu. Serangan itu menewaskan puluhan warga Palestina, sebagian besar warga sipil, Jabalia dan Beit Lahiya di Gaza utara.

    Pada Rabu, tentara mengatakan satu unit Hizbullah menembakkan rudal ke jet militer Israel yang menyerang di atas wilayah utara kota kuno Tyre. Bahwa pesawat Israel menanggapi dengan menghancurkan lokasi tersebut.

    Dikatakan bahwa jetnya tidak terkena proyektil tersebut. Militer juga mengatakan invasi daratnya di Lebanon selatan terus berlanjut, “menghancurkan infrastruktur teroris” dan mengenai regu antitank.

    8.Pesan Perdana Pemimpin Baru Hizbullah ke Israel

    Pemimpin baru Hizbullah, Naim Qassem, memunculkan dirinya pertama kali ke publik, Rabu. Dalam kesempatan tersebut, Qassem membicarakan status pertempuran kelompok itu dengan Israel saat ini.

    Dikutip dari Associated Press (AP), Qassem mengatakan bahwa pihaknya akan terus bertahan dari gempuran Israel. Namun ia menyebut pertahanan yang dilakukannya ini hanya akan dilakukan hingga mendapat syarat gencatan senjata yang ‘sesuai’ dari pihak Tel Aviv.

    “Jika Israel memutuskan untuk menghentikan agresi, kami katakan bahwa kami menerima, tetapi sesuai dengan syarat yang kami anggap sesuai,” kata Qassem, berbicara dari lokasi yang dirahasiakan dalam pidato yang direkam sebelumnya di televisi.

    “Kami tidak akan mengemis gencatan senjata karena kami akan terus (bertempur)… tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan,” ujarnya.

    “Kemampuan Hizbullah masih tersedia dan sesuai dengan perang yang panjang,” tuturnya.

    Perang antara Hizbullah dan Israel sendiri merupakan muara dari perang Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, sejak 7 Oktober tahun lalu. Hingga saat ini, Tel Aviv masih melancarkan serangan masif ke Gaza hingga membunuh hampir 42 ribu jiwa warga sipil.

    9.Warning IMF

    Gaza, Lebanon, dan Sudan akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk pulih dari konflik yang berkecamuk di wilayah mereka. Hal ini disampaikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Kamis setelah menurunkan perkiraan pertumbuhan kawasan tersebut.

    IMF menyebut tindakan militer Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon, dan perang saudara Sudan akan memiliki dampak yang bertahan lama.

    “Kerusakan yang disebabkan oleh konflik-konflik ini akan meninggalkan bekas luka yang bertahan lama di episentrumnya selama puluhan tahun,” kata pemberi pinjaman global itu dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.

    IMF telah menurunkan perkiraan pertumbuhannya untuk Timur Tengah dan Asia Tengah menjadi 2,1% untuk tahun 2024, turun 0,6% karena perang dan produksi minyak yang lebih rendah.

    Bergantung pada konfliknya, pertumbuhan akan naik menjadi 4,0% tahun depan, menurut Prospek Ekonomi Regional IMF yang disusun pada bulan September.

    Jihad Azour, direktur Departemen Timur Tengah dan Asia Tengah IMF, mengatakan prakiraan IMF untuk Lebanon telah ditangguhkan. Namun, katanya, perkiraan “konservatif” menunjukkan kontraksi 9,0-10% tahun ini.

    “Dampaknya (pada Lebanon) akan parah dan akan bergantung pada berapa lama konflik ini akan berlangsung,” kata mantan menteri keuangan Lebanon itu.

    “Pemangkasan minyak yang dipimpin Saudi melalui kartel OPEC+, yang bertujuan untuk menopang harga, berkontribusi pada pertumbuhan jangka pendek yang lamban di banyak negaram” kata IMF.

    “Bagi eksportir minyak di kawasan itu, pertumbuhan jangka menengah diproyeksikan akan moderat, karena reformasi diversifikasi ekonomi akan membutuhkan waktu untuk membuahkan hasil”, tambahnya.

    (sef/sef)

  • Pemimpin Baru Hizbullah Serukan Pasukan Israel Tinggalkan Lebanon

    Pemimpin Baru Hizbullah Serukan Pasukan Israel Tinggalkan Lebanon

    Beirut

    Pemimpin baru kelompok Hizbullah, Naim Qassem, menyerukan pasukan Israel untuk segera meninggalkan wilayah Lebanon saat pertempuran kedua pihak terus berlanjut. Qassem menegaskan para petempur Hizbullah siap dan sanggup untuk bertempur selama berbulan-bulan.

    Qassem, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Kamis (31/10/2024), memperingatkan Israel bahwa mereka akan menanggung konsekuensi besar jika pasukannya tetap berada di dalam wilayah Lebanon.

    “Keluar dari tanah kami untuk mengurangi kerugian Anda. Jika Anda tetap tinggal, maka Anda akan membayar harga lebih dari yang pernah Anda bayarkan seumur hidup Anda,” tegas Qassem dalam pidatonya yang direkam lebih awal dan dirilis pada Rabu (30/10).

    Lebih lanjut, dia menyatakan Hizbullah dapat menjalani pertempuran jangka panjang “selama berhari-hari, berminggu-minggu dan berbulan-bulan”.

    Pidato ini merupakan yang pertama disampaikan Qassem setelah Hizbullah, pada Selasa (29/10), mengumumkan dirinya sebagai pemimpin baru yang menggantikan mendiang Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut pada 27 September lalu.

    Dalam pidatonya, Qassem mengatakan dirinya akan tetap berpegang pada strategi perang yang ditetapkan pendahulunya, mendiang Nasrallah. Dia berjanji untuk melanjutkan “rencana perang yang dia (Nasrallah-red) kembangkan bersama para pemimpin” Hizbullah.

    Ditegaskan juga oleh Qassem dalam pidatonya bahwa Hizbullah, yang didukung Iran ini, bertempur melawan militer Israel untuk mempertahankan wilayah Lebanon, bukan karena pengaruh asing.

  • UNIFIL Dihantam 30 Serangan dalam Sebulan, Sebagian Besar dari Israel

    UNIFIL Dihantam 30 Serangan dalam Sebulan, Sebagian Besar dari Israel

    Beirut

    Misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon mengungkapkan bahwa pasukan mereka diserang lebih dari 30 kali dalam sebulan terakhir. Sebagian besar serangan itu didalangi oleh militer Israel, yang sedang bertempur melawan Hizbullah di wilayah Lebanon bagian selatan.

    Pasukan Interim PBB di Lebanon atau UNIFIL dalam laporannya, seperti dilansir AFP, Kamis (31/10/2024), menyebut serangan-serangan itu mengakibatkan kerusakan properti atau cedera pada pasukan penjaga perdamaian yang bertugas di wilayah Lebanon bagian selatan.

    UNIFIL telah dikerahkan di Lebanon sejak invasi Israel ke negara tersebut tahun 1978 silam. Baru-baru ini, UNIFIL terseret ke garis depan pertempuran baru antara militer Israel dan kelompok Hizbullah, dengan Tel Aviv berulang kali menyerukan pasukan penjaga perdamaian PBB itu meninggalkan posisi mereka.

    “Dari 30 insiden sepanjang bulan ini, sekitar 20 insiden di antaranya dapat kami kaitan dengan tembakan atau aksi IDF (Angkatan Bersenjata Israel), dengan tujuh insiden di antaranya jelas-jelas disengaja,” sebut juru bicara UNIFIL, Andrea Tenenti, dalam konferensi pers via video pada Rabu (30/10).

    “Yang sangat memprihatinkan adalah insiden di mana pasukan penjaga perdamaian yang melaksanakan tugas pemantauan mereka, serta kamera-kamera, penerangan dan seluruh menara pengawas kami, telah secara sengaja ditargetkan oleh IDF,” tutur Tenenti.

    Sekitar selusin insiden lainnya, sebut Tenenti, tidak bisa ditentukan asal atau sumber serangannya.

    “Yang jelas, tindakan IDF dan Hizbullah membahayakan pasukan penjaga perdamaian,” tegas Tenenti dalam pernyataannya.

  • Israel Tewaskan Wakil Komandan Pasukan Elite Hizbullah di Lebanon

    Israel Tewaskan Wakil Komandan Pasukan Elite Hizbullah di Lebanon

    Beirut

    Militer Israel melaporkan serangan udaranya di wilayah Nabatieh, Lebanon bagian selatan, telah menewaskan seorang wakil komandan pasukan elite Hizbullah, Pasukan Radwan. Tel Aviv menuduh wakil komandan yang dibunuhnya itu mengawasi serangan teror di Lebanon bagian selatan, dekat perbatasan Israel.

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (31/10/2024), militer Israel mengidentifikasi wakil komandan Pasukan Radwan yang tewas dalam serangannya sebagai Mustafa Ahmad Shahadi.

    “Dalam serangan terarah oleh intelijen, Angkatan Udara Israel menyerang dan melenyapkan Mustafa Ahmad Shahadi, wakil komandan Pasukan Radwan Hizbullah, di wilayah Nabatieh,” klaim militer Israel dalam pernyataannya pada Rabu (30/10) waktu setempat.

    Disebutkan oleh militer Tel Aviv bahwa Shahadi sebelumnya menjalankan operasi Pasukan Radwa di wilayah Suriah dan mengawasi “serangan teror di wilayah Lebanon bagian selatan”.

    Belum ada tanggapan langsung dari Hizbullah atau Pasukan Radwan atas klaim militer Israel tersebut.

    Militer Israel sebelumnya menyebut pasukannya menyerang “pusat komando dan kendali serta infrastruktur teroris” Hizbullah di area Baalbek dan Nabatiyeh. Laporan otoritas kesehatan Lebanon menyebut sedikitnya 30 orang tewas akibat rentetan serangan Tel Aviv tersebut.

    Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan Israel di dua area di wilayah Baalbek. Kemudian sedikitnya 11 orang lainnya tewas dan 15 orang mengalami luka-luka dalam serangan Israel lainnya yang menghantam kota Sohmor di Bekaa Valley bagian timur.

  • Israel Kembali Serang Target Hizbullah di Lebanon, 30 Orang Tewas

    Israel Kembali Serang Target Hizbullah di Lebanon, 30 Orang Tewas

    Beirut

    Militer Israel kembali menyerang sejumlah wilayah Lebanon, dengan dilaporkan sedikitnya 30 orang tewas akibat rentetan serangan tersebut. Tel Aviv mengklaim serangannya menargetkan pusat komando dan infrastruktur kelompok Hizbullah.

    Rentetan ledakan mengguncang kota Baalbek, Lebanon bagian timur, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (31/10/2024), setelah militer Israel merilis peringatan untuk penduduk sipil di area tersebut bahwa pasukannya akan “bertindak tegas terhadap kepentingan Hizbullah di kota dan desa Anda”.

    Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan Israel di dua area di wilayah Baalbek.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut serangannya menghantam “pusat komando dan kendali serta infrastruktur teroris” Hizbullah di area Baalbek dan Nabatiyeh.

    Sebanyak 11 orang lainnya tewas dan 15 orang mengalami luka-luka dalam serangan Israel yang menghantam kota Sohmor di Bekaa Valley bagian timur.

    Sementara itu, kelompok Hizbullah melaporkan pasukannya telah menembakkan roket dan drone ke tiga posisi militer di wilayah Israel bagian utara, termasuk di dekat kota pelabuhan Haifa dan Acre.

    Disebutkan juga oleh Hizbullah bahwa kelompoknya menembakkan roket ke kamp pelatihan militer di tenggara Tel Aviv.

  • Kami Tak Akan Minta Gencatan Senjata

    Kami Tak Akan Minta Gencatan Senjata

    Jakarta

    Hizbullah mengakui meluncurkan serangan roket ke Israel. Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan roket sebanyak empat kali.

    Dilansir Al Jazeera, Kamis (31/10/2024). Serangan roket itu juga menyerang pemukiman Liman dan Gasher Haziv dan Kota Kiryat Shmona, wilayah yang diduduki Israel. Serangan itu terjadi ketika pemimpin baru Hizbullah Naim Qassem bersumpah akan terus memerangi Israel sampai mereka ditawarkan persyaratan gencatan senjata.

    “Jika Israel memutuskan untuk menghentikan agresi, kami mengatakan bahwa kami menerimanya, namun sesuai dengan kondisi yang kami anggap sesuai,” kata Qassem dalam pidatonya.

    Namun, Naim menegaskan pihaknya tidak akan meminta gencatan senjata.

    “Kami tidak akan meminta gencatan senjata,” katanya.

    Sebelumnya, Hizbullah meluncurkan serangan roket ke Israel yang menyasar kamp pelatihan militer yang berlokasi di tenggara Tel Aviv.

    Dilansir AFP, Kamis (31/30/2024), Kelompok yang didukung Iran tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menargetkan sebuah kamp “untuk melatih unit-unit khusus di tenggara Tel Aviv dengan roket-roket canggih”.

    “Keluarlah dari tanah kami untuk mengurangi kerugian Anda. Jika Anda tetap tinggal, Anda akan membayar lebih dari yang pernah Anda bayarkan dalam hidup Anda,” kata Qassem dalam pidato yang direkam sebelumnya.

    (zap/taa)

  • Kami Tak Akan Minta Gencatan Senjata

    Sesumbar Israel Sebut Pemimpin Baru Hizbullah Tak Akan Lama

    Sesumbar Israel Qassem Tak Lama Pimpin Hizbullah

    Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, sesumbar bahwa Qassem ‘tidak akan lama’. Dia menganggap Qassem hanya sementara.

    “Itu pengangkatan sementara. Tidak akan lama,” tulis Gallant dalam sebuah postingan di media sosial X di samping foto Qassem, yang baru saja diumumkan oleh kelompok Hizbullah sebagai pemimpin mereka.

    Dilansir AFP, dalam postingan berbahasa Ibrani, Gallant juga menulis bahwa ‘hitungan mundur telah dimulai’.

    Gallant, yang mengunjungi komando utara militer Israel pada Selasa (29/10), mengatakan dia memperkirakan persenjataan roket Hizbullah sebagian besar telah hancur oleh serangan Israel. Dia mengklaim kekuatan roket Hizbullah tersisa 20 persen.

    “Saya memperkirakan kapasitas sisa proyektil dan roket (Hizbullah) berada di angka 20 persen, dan tidak lagi terorganisir sedemikian rupa sehingga dapat melepaskan tembakan,” katanya.

    Pada hari Selasa, sekitar 60 proyektil ditembakkan oleh Hizbullah ke Israel hingga pukul 15.00 waktu setempat. Dalam beberapa minggu terakhir, Hizbullah telah menembakkan antara 180 dan 200 roket selama beberapa hari.

    Militer Israel juga telah melakukan serangan udara yang intens terhadap berbagai gedung di Lebanon. Mereka mengklaim gedung yang diserang merupakan fasilitas produksi dan penyimpanan senjata Hizbullah.

    “Hal-hal ini menciptakan realitas yang berbeda di Lebanon dan juga di kawasan itu,” katanya.

    Para analis regional sebelumnya memperkirakan Hizbullah memiliki 150.000 roket sebelum mulai memerangi Israel di perbatasan utaranya pada Oktober tahun lalu. Serangan Hizbullah itu menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel.

    Mereka memiliki sejumlah rudal antipesawat, antitank, dan antikapal serta rudal balistik, yang mampu secara akurat mengenai target jauh di dalam wilayah Israel.

    (haf/haf)

  • PM Lebanon Harap Gencatan Senjata Terwujud Sebelum Pemilu AS

    PM Lebanon Harap Gencatan Senjata Terwujud Sebelum Pemilu AS

    Jakarta

    Perdana menteri Lebanon Najib Mikati berkomunikasi dengan utusan AS Amos Hochstein via telepon. Melalui komunikasi itu, Najib memandang AS seakan memberi isyarat gencatan senjata dalam perang Israel-Hizbullah mungkin terjadi sebelum Pemilihan Umum AS diadakan pada 5 November.

    “Panggilan telepon hari ini dengan Hochstein memberi kesan kepada saya bahwa mungkin kita bisa mencapai gencatan senjata dalam beberapa hari mendatang, sebelum tanggal lima November”, kata Najib Mikati dalam wawancara yang disiarkan televisi dengan penyiar Lebanon Al-Jadeed, seperti dilansir AFP, Kamis (31/10/2024).

    Hochstein, kata dia, sedang menuju Israel pada Rabu membahas persyaratan gencatan senjata dengan Hizbullah, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan.

    Sementara, Pemimpin baru Hizbullah Naim Qassem pada hari Rabu mengatakan kelompok itu akan menyetujui gencatan senjata dengan Israel. Namun, dengan syarat-syarat yang dapat diterima. Meski begitu, sampai saat ini kesepakatan yang layak belum diajukan.

    “Kami melakukan yang terbaik… untuk mencapai gencatan senjata dalam beberapa jam atau hari mendatang,” kata Mikati seraya menambahkan bahwa ia “sangat optimis”.

    Sebelumnya, Hizbullah telah berulang kali menyatakan akan menghentikan serangannya terhadap Israel hanya jika gencatan senjata dicapai di Gaza.

    Mikati mengatakan gencatan senjata akan dikaitkan dengan penerapan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengakhiri perang tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah.

    Resolusi Dewan Keamanan 1701 menyatakan bahwa hanya tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB yang boleh dikerahkan di Lebanon selatan, sembari menuntut penarikan pasukan Israel dari wilayah Lebanon.

    Ia juga mengatakan akan terus berusaha melindungi satu-satunya bandara Lebanon dari serangan Israel.

    “Saya dapat menjamin bahwa kami tidak akan memberi siapa pun alasan untuk merusak keamanan atau lalu lintas udara kami,” kata Mikati.

    Pengiriman bantuan dari Iran, Irak, dan Aljazair dapat dilakukan melalui jalur laut agar Israel tidak punya dalih untuk melancarkan serangan.

    Mikati juga mengatakan terlalu berisiko jika membuka kembali perbatasan darat utama Lebanon dengan Suriah, yang dihentikan layanannya akibat serangan Israel bulan ini.

    “Kami mengirim buldoser untuk mengisi kawah di persimpangan dan kawah itu dibom,” kata Mikati.

    “Kami tidak akan membahayakan siapa pun sebelum kami memiliki jaminan penuh.”

    (taa/taa)