Organisasi: Hizbullah

  • Lebanon Ajukan Keluhan ke PBB soal Ledakan Massal Walkie-talkie dan Pager

    Lebanon Ajukan Keluhan ke PBB soal Ledakan Massal Walkie-talkie dan Pager

    Jakarta

    Menteri Tenaga Kerja Lebanon, Mustafa Bayram, resmi mengajukan keluhan kepada International Labour Organization yang ada di bawah PBB terkait ledakan massal pager dan walkie-talkie di negaranya. Mustafa menyatakan peristiwa itu sangat berbahaya.

    “Ini preseden yang sangat berbahaya,” kata Bayram dilansir Aljareera, Rabu (6/11/2024).

    Ledakan itu terjadi pada pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah hingga menewaskan puluhan orang. Ledakan alat komunikasi itu turut melukai ribuan orang lainnya.

    “Dalam beberapa menit, lebih dari 4.000 warga sipil tewas, antara yang mati syahid dan yang terluka dan cacat,” kata Bayram.

    Bayram mengatakan korban ledakan yang selamat harus kehilangan jari hingga penglihatan. Dia menekankan kejahatan kemanusiaan tak bisa dibiarkan begitu saja.

    “Kita berada dalam situasi di mana benda-benda biasa, benda-benda yang Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi berbahaya dan mematikan,” katanya.

    “Jika dibiarkan, kejahatan ini dapat menjadi hal yang biasa, saya menganggapnya sebagai kewajiban moral kepada negara saya dan kepada dunia,” sambungnya

    (taa/haf)

  • Langkah Netanyahu Pecat Menhan Picu Kemarahan Warga Israel

    Langkah Netanyahu Pecat Menhan Picu Kemarahan Warga Israel

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Langkah tersebut memicu kemarahan ribuan warga Israel.

    Dirangkum detikcom, Rabu (6/11/2024), pemberhentian Gallant dari kursi Menteri Pertahanan Israel dilakukan karena hilangnya kepercayaan selama perang di Gaza melawan Hamas.

    “Di tengah perang, lebih dari sebelumnya, kepercayaan penuh antara perdana menteri dan menteri pertahanan dibutuhkan,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/11/2024).

    Netanyahu dan Gallant diketahui kerap berselisih paham mengenai serangan militer balasan Israel terhadap Hamas menyusul serangan mematikan kelompok militan Palestina itu terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

    Netanyahu tidak memungkiri kerja Gallant sangat produktif apalagi saat awal-awal kampanye. Namun, dalam perjalanannya, Netanyahu mengaku kepercayaannya terkikis.

    “Meskipun pada bulan-bulan awal kampanye terdapat kepercayaan dan kerja yang sangat produktif, selama beberapa bulan terakhir kepercayaan tersebut telah terkikis,” ucapnya.

    Netanyahu telah menunjuk Menteri Luar Negeri Israel Katz sebagai menteri pertahanan baru. Netanyahu mengatakan Katz telah membuktikan kemampuan dan kontribusinya terhadap keamanan nasional.

    Usai penunjukan dirinya, Katz menjanjikan “kemenangan atas musuh-musuh kita dan mencapai tujuan perang”, termasuk “penghancuran Hamas di Gaza, kekalahan Hizbullah di Lebanon” dan pemulangan para sandera.

    Sementara, jabatan Menlu Israel akan dipegang oleh Gideon Saar, yang sebelumnya merupakan Menteri Israel tanpa portofolio.

    Respons Gallant

    Gallant menanggapi pemecatannya di media sosial. Gallant mengatakan keamanan negara Israel akan selalu menjadi misi hidupnya.

    “Keamanan Negara Israel adalah dan akan selalu menjadi misi hidup saya,” ujarnya.

    Selanjutnya aksi protes menyusul pemecatan Gallant. Selengkapnya di halaman berikut.

  • Roket Hizbullah Hantam Area Dekat Bandara Ben Gurion Israel

    Roket Hizbullah Hantam Area Dekat Bandara Ben Gurion Israel

    Tel Aviv

    Hizbullah mengatakan telah menembakkan rudal ke pangkalan militer di dekat Bandara Ben Gurion yang merupakan gerbang internasional utama Israel. Roket itu menyebabkan penundaan penerbangan.

    Dilansir Al-Jazeera dan Anadolu Agency, Rabu (6/11/2024), media Israel melaporkan roket itu menghantam area di dekat bandara. Saluran 12 Israel mengatakan roket tersebut menyebabkan penundaan pendaratan dan lepas landas penerbangan di bandara tersebut.

    Namun, media lokal telah melaporkan aktivitas udara kembali normal. Rekaman yang dipublikasikan oleh media Israel menunjukkan roket menghantam sebuah mobil di tempat parkir di area Ra’anana di Tel Aviv.

    Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan. Militer Israel mengatakan 10 roket diluncurkan dari Lebanon sejak Rabu pagi dan menyebabkan sirene serangan udara berbunyi di beberapa area di Israel utara dan tengah.

    Ketegangan meningkat di tengah serangan udara Israel di Lebanon sejak akhir September terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah. Perang lintas batas ini telah meningkat sejak Israel meluncurkan perang di Jalur Gaza, Palestina.

    Lebih dari 3.000 orang tewas dan lebih dari 13.500 orang terluka dalam serangan Israel sejak Oktober 2023 di Lebanon.

    Lihat Video: Rekaman Dashcam Detik-detik Rudal Hizbullah Mendarat di Rumah Warga Israel

    (haf/haf)

  • Marah, Ribuan Warga Israel Demo Netanyahu yang Pecat Menhan

    Marah, Ribuan Warga Israel Demo Netanyahu yang Pecat Menhan

    Tel Aviv

    Ribuan warga Israel menggelar unjuk rasa untuk memprotes langkah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant. Dalam aksinya, para demonstran yang marah, menuntut pemerintah melakukan segala hal untuk memulangkan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

    Aksi protes ini, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (6/11/2024), meletus segera setelah kantor PM Israel mengumumkan pemecatan Gallant pada Selasa (5/11) waktu setempat, menyusul perbedaan pendapat soal perang melawan Hamas.

    Ribuan orang turun ke jalanan di pusat komersial Tel Aviv, dengan meneriakkan slogan-slogan menentang Netanyahu. Mereka menuntut pemulangan 97 sandera yang hingga kini masih ditahan Hamas dan aliansinya di Jalur Gaza.

    Para demonstran, dalam aksinya, memblokir lalu lintas dan melakukan aksi pembakaran di tengah jalan. Beberapa dari mereka mengenakan kaos bertuliskan “Bawa mereka pulang sekarang!” yang merujuk pada para sandera di Jalur Gaza.

    Sejumlah spanduk bertuliskan slogan-slogan bertuliskan “Kami berhak mendapatkan pemimpin yang lebih baik” dan “Tidak ada seorang pun yang tertinggal!”. Salah satu demonstran memakai borgol dan masker wajah yang mirip dengan Netanyahu.

    Pengumuman pemecatan Gallant oleh Netanyahu itu bertepatan dengan digelarnya pemilihan presiden (pilpres) AS, pendukung militer utama Israel. Sosok Gallant dikenal sebagai tokoh garis keras dalam perang melawan Hizbullah di Lebanon, yang juga mendorong gencatan senjata dan kesepakatan sandera di Jalur Gaza.

    Netanyahu dan Gallant sering berselisih mengenai serangan balasan terhadap Hamas, usai terjadi serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza.

  • Netanyahu Pecat Menhan Israel Yoav Gallant, Kenapa?

    Netanyahu Pecat Menhan Israel Yoav Gallant, Kenapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant yang dianggap sebagai figur penyeimbang dari unsur sayap kanan dalam pemerintahan koalisi Israel.

    Dalam sebuah pernyataan video pada Selasa (5/11/2024) malam waktu setempat, Netanyahu menyatakan bahwa “perbedaan signifikan dalam menangani pertempuran” di Gaza telah muncul.

    “Dalam situasi perang, diperlukan kepercayaan penuh antara perdana menteri dan menteri pertahanan … Dalam beberapa bulan terakhir, kepercayaan antara saya dan menteri pertahanan telah rusak,” katanya, sebagaimana dilansir The Guardian.

    Adapun keputusan ini memicu protes di seluruh negeri.

    Sebagai pengganti Gallant, Netanyahu menunjuk Menteri Luar Negeri Israel Katz dari partai Likud. Gideon Saar, pemimpin partai New Hope yang bergabung kembali dengan koalisi Netanyahu, akan mengisi posisi Menteri Luar Negeri.

    Katz menulis di platform X bahwa mereka akan bekerja sama “untuk membawa sistem keamanan menuju kemenangan melawan musuh dan mencapai tujuan perang, yaitu pengembalian seluruh sandera sebagai misi utama, penghancuran Hamas di Gaza, penumpasan Hizbullah di Lebanon, pembatasan agresi Iran, serta pemulangan warga di wilayah utara dan selatan dengan aman.”

    Tidak lama setelah pengumuman tersebut, ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Tel Aviv, memblokir jalan utama kota tersebut. Sekitar 1.000 orang melakukan demonstrasi di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem, sementara protes dan blokade jalan juga terjadi di beberapa lokasi lain di Israel.

    Gallant telah lama berbeda pendapat dengan Netanyahu, terutama sejak koalisi Netanyahu terbentuk pada akhir 2022. Ketegangan terjadi karena Gallant adalah satu-satunya pejabat senior pemerintah yang menentang rencana reformasi yudisial, yang dianggap kritis oleh sebagian besar pihak dan dianggap mengancam demokrasi Israel.

    Keputusan untuk memecat Gallant juga disinyalir dipengaruhi oleh dorongan Gallant baru-baru ini untuk memberlakukan wajib militer bagi komunitas Ultra-Ortodoks. Kebijakan ini mendapat perlawanan keras dari partai Ultra-Ortodoks di Knesset, yang merupakan sekutu lama Netanyahu.

    Gallant menyatakan bahwa pemecatannya didorong oleh perbedaan pandangan mengenai wajib militer bagi Ultra-Ortodoks, kewajiban moral Israel untuk memulangkan sandera, serta perlunya penyelidikan menyeluruh atas serangan teror yang terjadi pada 7 Oktober.

    Gallant, yang merupakan mantan jenderal, dipandang sebagai figur moderat dalam kabinet Netanyahu baik di Israel maupun internasional. Dia menyebutkan bahwa kemenangan militer Israel telah menciptakan kondisi untuk solusi diplomatik di Gaza. “Keamanan negara Israel akan selalu menjadi misi hidup saya,” tulisnya di platform X setelah Netanyahu mengumumkan pemecatannya.

    Keputusan ini memicu respons cepat dari komunitas internasional. Gedung Putih memberikan penghormatan pada Gallant sebagai “mitra penting” dan menyatakan bahwa Amerika Serikat akan “terus bekerja sama dengan Menteri Pertahanan Israel yang baru.”

    (luc/luc)

  • 6 Update Perang Arab! Irak Serang Israel-Presiden AS Pilihan Netanyahu

    6 Update Perang Arab! Irak Serang Israel-Presiden AS Pilihan Netanyahu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Situasi masih terus memanas di Timur Tengah. Hal ini dipicu serangan Israel ke wilayah Gaza, Palestina, yang akhirnya pekan ini secara besar-besaran meluas ke wilayah Lebanon dan sejumlah negara lainnya.

    Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikutip dari sejumlah sumber oleh CNBC Indonesia, Selasa (5/11/2024):

    1. Negara Arab Ini Marah Besar

    Pemerintah Suriah buka suara terkait serangan Israel di wilayah ibukotanya, Damaskus, pada hari Senin kemarin. Pernyataan resmi negara tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriatnya, Selasa (5/11/2024).

    Dalam pernyataan tersebut, Suriah mengutuk serangan terbaru tersebut dengan menyebut bahwa serangan Tel Aviv ditujukan untuk wilayah yang dipenuhi oleh warga sipil. Damaskus mengatakan serangan itu kriminal dan mendesak anggota PBB untuk mengambil tindakan cepat untuk menindak Israel.

    “Republik Arab Suriah mengutuk agresi yang dilancarkan oleh entitas Zionis,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan dikutip Al Jazeera.

    “Suriah menyerukan kepada negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil tindakan segera dan langkah-langkah tegas untuk menghentikan agresi Israel dan meminta pertanggungjawaban para pelaku atas kejahatan mereka.”

    Menurut laporan, jet tempur Israel melancarkan tiga serangan di wilayah Sayyidah Zaynab, yang terletak sekitar 10 km (6 mil) di selatan Damaskus. Serangan pertama menghantam persimpangan Kaou Sudan dekat Sayyidah Zaynab, yang dipenuhi orang-orang terlantar yang melarikan diri dari serangan Israel di Lebanon.

    Serangan kedua terjadi di sekitar sebuah hotel, yang terletak di tenggara Sayyidah Zaynab. Serangan ketiga menargetkan rumah-rumah pertanian di daerah tersebut.

    Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan dua anggota gerakan Hizbullah Lebanon dilaporkan tewas dan lima lainnya luka parah dalam serangan udara Israel di sebuah situs pertanian di daerah tersebut.

    2. Israel Tangkap Ajudan Netanyahu

    Pengadilan Israel mengatakan kebocoran informasi yang dilakukan oleh ajudan di kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kemungkinan telah merusak kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

    Pengadilan di kota Rishon LeZion pada Minggu (3/11/2024) malam mengatakan empat orang sedang diselidiki karena memberikan berita kepada surat kabar. Mereka juga telah ditangkap terkait dengan penyelidikan bersama oleh polisi, dinas keamanan internal, dan tentara Israel.

    Tersangka utama bernama Eliezer Feldstein, yang menurut media Israel dipekerjakan sebagai juru bicara dan penasihat media di kantor PM Netanyahu tak lama setelah serangan Hamas pada Oktober 2023 di Israel. Tiga orang lainnya yang akan ditangkap adalah anggota lembaga keamanan.

    Para tersangka diduga terlibat dalam pembocoran dokumen strategi Hamas yang ditemukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza. Mereka memanipulasi atau mengedit materi tersebut agar tampak seolah-olah pimpinan kelompok militan Palestina tersebut berencana untuk memperpanjang perundingan selama mungkin, serta menyelundupkan sandera ke Mesir.

    “Perintah bungkam sebagian masih berlaku, tetapi kasus tersebut melibatkan pelanggaran keamanan nasional yang disebabkan oleh penyediaan informasi rahasia yang melanggar hukum yang merugikan pencapaian tujuan perang Israel,” kata pengadilan pada Jumat, seperti dikutip The Guardian.

    Laporan yang tampaknya berdasarkan dokumen yang direkayasa tersebut muncul di media Inggris Jewish Chronicle dan tabloid Jerman Bild pada bulan September, yang menyebabkan IDF meluncurkan penyelidikan. Jewish Chronicle kemudian mencabut berita tersebut dan memecat jurnalis yang menulisnya.

    Para pengkritik Netanyahu mengatakan artikel tersebut muncul pada saat ia menghadapi kritik baru atas penanganannya terhadap perundingan setelah enam sandera yang tewas ditemukan di sebuah terowongan di Rafah.

    Laporan tersebut juga tampaknya telah memperkuat tuntutan baru Netanyahu dalam perundingan tersebut setelah kerangka kerja bersyarat telah dicapai, bahwa pasukan Israel tetap berada di perbatasan Gaza-Mesir. Tuntutan tersebut ditolak oleh Hamas, dan perundingan pun gagal.

    3. Irak Serang Israel

    Perlawanan Islam Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak di Israel Selatan. Kelompok bersenjata itu menyebut bahwa pihaknya bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak terhadap ‘target vital’ di Israel Selatan.

    “Para pejuang kami telah melakukan serangan pesawat nirawak terhadap target vital di selatan Israel, dan itu adalah serangan keenam hari ini,” ungkapnya.

    4. Israel Perluas Penjajahan di Tepi Barat

    Sumber-sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan Israel menyerbu kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki serta Silwan di Yerusalem Timur.

    Sebelumnya, Hamas telah menyerukan warga Palestina untuk menghadapi serangan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

    “Kami menyerukan kepada massa di Tepi Barat untuk lebih banyak perlawanan, keteguhan hati, dan konfrontasi berkelanjutan dengan pendudukan dan pemukim di semua provinsi,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    5. Keluarga Sandera Israel blokir Jalan Tol

    Video yang dibagikan di X menunjukkan protes yang diadakan di Jalan Raya Ayalon di Tel Aviv. Protes itu diselenggarakan oleh keluarga tawanan yang ditahan di Gaza. Disebutkan mereka menuntut kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas agar segera dilakukan.

    Rekaman tersebut juga menunjukkan para pengunjuk rasa menduduki wilayah di dekat Jalan Yitzhak Sadeh. Mereka juga memegang spanduk yang menuduh Netanyahu mencoba menggagalkan kesepakatan pertukaran tahanan.

    6. Presiden AS ‘Pilihan’ Netanyahu

    Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pemilihan presiden (Pilpres) pada Selasa, (5/11/2024). Kontestasi ini akan mempertemukan Donald Trump dan Kamala Harris.

    Dari perspektif Israel, PM Netanyahu secara luas diyakini condong ke arah kemenangan Trump.

    Netanyahu dan Trump memiliki hubungan yang baik selama masa jabatan pertama mantan presiden AS tersebut. Pada tahun 2019, di Dewan Israel-Amerika, Trump mengatakan: “Negara Yahudi tidak pernah memiliki teman yang lebih baik di Gedung Putih daripada presiden Anda.”

    Perasaan itu saling menguntungkan. Netanyahu, dalam sebuah pernyataan pada tahun 2020, mengatakan bahwa Trump adalah “teman terbaik yang pernah dimiliki Israel di Gedung Putih”.

    Namun, hubungan antara Trump dan Netanyahu memburuk setelah Biden terpilih. Ketika Biden dilantik, Netanyahu mengucapkan selamat kepadanya. Trump mengatakan bahwa ia merasa dikhianati oleh hal ini.

    Meski begitu, Netanyahu telah berusaha untuk menghidupkan kembali ikatan lama. Selama kunjungan ke AS pada bulan Juli tahun ini, Netanyahu mengunjungi Trump di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida.

    (sef/sef)

  • Video: Israel Klaim Bombardir Markas Intelijen Hizbullah di Suriah

    Video: Israel Klaim Bombardir Markas Intelijen Hizbullah di Suriah

    Video

    Video: Israel Klaim Bombardir Markas Intelijen Hizbullah di Suriah

    News

    13 menit yang lalu

  • Angkatan Udara Israel Serang Markas Intelijen Hizbullah di Suriah

    Angkatan Udara Israel Serang Markas Intelijen Hizbullah di Suriah

    Suriah

    Militer Israel mengaku telah menyerang markas intelijen Hizbullah di Suriah. Serangan tersebut dilakukan lewat udara.

    Dilansir AFP, Selasa (5/11/2024), militer Israel mengatakan angkatan udaranya menyerang markas intelijen cabang Hizbullah di Suriah dalam serangan udara di Damaskus pada hari Senin.

    “Angkatan udara melakukan operasi udara dan menyerang sasaran teror Hizbullah milik markas intelijen Hizbullah di Suriah,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

    Komandan Hizbullah Tewas

    Militer Israel mengklaim pasukannya telah menewaskan seorang komandan top Hizbullah di wilayah Lebanon. Komandan Hizbullah yang tewas itu, dituduh mengawasi serangan roket dan rudal terhadap pasukan Israel di Lebanon bagian selatan.

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (4/11), militer Israel menyebut komandan Hizbullah yang bernama Abu Ali Rida telah “dilenyapkan” dalam serangan udara. Namun tidak disebutkan secara jelas kapan dia terbunuh.

    Hanya disebutkan oleh militer Israel bahwa Rida memimpin pasukan Hizbullah di area Baraachit di wilayah Lebanon bagian selatan.

    (maa/maa)

  • Siaga Perang Arab Menggila, AS Kirim Bomber B-52 Ancam Iran

    Siaga Perang Arab Menggila, AS Kirim Bomber B-52 Ancam Iran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat pembom B-52 Amerika Serikat (AS) telah tiba di Timur Tengah. Hal ini dikatakan Pentagon akhir pekan, mengumumkan penempatan ini sebagai “peringatan kepada Iran”.

    “Pembom strategis B-52 Stratofortress dari Sayap Bom ke-5 Pangkalan Angkatan Udara Minot tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS,” kata komando militer untuk Timur Tengah dan negara sekitarnya dalam sebuah postingan di media sosial, dikutip AFP, Senin (4/11/2024).

    “Jika Iran, mitranya, atau proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di kawasan, AS akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami,” tambah juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder.

    Bukan cuma bomber, AS juga mengumumkan mereka mengirim pesawat tempur dan tanker. Kapal perusak pertahanan rudal balistik juga ikut ditempatkan di Timur Tengah.

    Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei pada Senin mengkritik AS. Ia menyebut kehadiran bomber Washington mengganggu stabilitas kawasan.

    “Kami selalu percaya bahwa kehadiran Amerika di kawasan ini merupakan kehadiran yang mengganggu stabilitas,” kata Baghaei pada konferensi pers, dikutip AFP lagi.

    “Hal itu tidak akan menghalangi tekad (Iran) untuk mempertahankan diri,” tambahnya.

    Baghaei pun menegaskan kembali bahwa tanggapan Iran akan bersifat “pasti dan tegas”. Namun dia menambahkan bahwa Iran mendukung “semua inisiatif dan upaya” untuk mendorong gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, di mana Israel berperang dengan kelompok bersenjata Hamas dan Hizbullah yang didukung Iran.

    Sekutu AS, Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada tanggal 26 Oktober. Serangan itu menghantam infrastruktur militer sambil menghindari lokasi-lokasi penting nuklir dan minyak.

    Pemimpin tertinggi negara itu telah berjanji bahwa Teheran akan membalas serangan Israel. Sebelumnya, Iran telah melakukan dua serangan besar terhadap Israel pada tahun 2024, satu pada bulan April setelah serangan terhadap konsulatnya di Damaskus yang disalahkan pada Israel dan satu lagi pada bulan Oktober yang menurut Teheran sebagai tanggapan atas pembunuhan para pemimpin kelompok bersenjata yang didukungnya di Timur Tengah.

    (sef/sef)

  • 2
                    
                        Tanggapan Iran Setelah AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-52 ke Timur Tengah
                        Internasional

    2 Tanggapan Iran Setelah AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-52 ke Timur Tengah Internasional

    Tanggapan Iran Setelah AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-52 ke Timur Tengah
    Penulis
    TEHERAN, KOMPAS.com –
    Iran menanggapi langkah Amerika Serikat (AS) yang mengerahkan
    pesawat pengebom B-52
    ke Timur Tengah akhir pekan lalu.
    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, pada Senin (4/11/2024) mengkritik, apa yang disebutnya sebagai kehadiran Amerika Serikat yang mengganggu stabilitas tersebut.
    “Kami selalu percaya bahwa kehadiran Amerika di wilayah ini adalah kehadiran yang mengganggu stabilitas,” kata Baghaei dalam sebuah konferensi pers, sebagaimana dilansir
    AFP.
    Ia menambahkan, pengerahan pesawat tersebut tidak akan menghalangi tekad Iran untuk mempertahankan diri.
    Militer AS pada Sabtu (2/11/2024) mengumumkan pengerahan pesawat pengebom B-52 ke Timur Tengah sebagai peringatan kepada Iran yang telah bersumpah untuk menanggapi serangan Israel terhadap situs-situs militernya pada 26 Oktober.
    Serangan Israel merupakan pembalasan atas serangan rudal Iran pada 1 Oktober, yang juga merupakan pembalasan atas pembunuhan para pemimpin kelompok yang didukung Iran dan seorang komandan Garda Revolusi.
    Sedikitnya empat tentara dilaporkan tewas dalam serangan yang juga menyebabkan kerusakan pada beberapa sistem radar Iran itu. Media Iran melaporkan bahwa seorang warga sipil juga tewas.
    Baghaei mengatakan, tanggapan Iran akan “pasti dan tegas”.
    Dia menambahkan, Iran mendukung semua inisiatif dan upaya untuk mendorong gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, di mana Israel berperang dengan Hamas dan Hizbullah yang didukung oleh Iran.
    Israel mengatakan, serangannya pada tanggal 26 Oktober menargetkan kemampuan pertahanan dan produksi rudal Iran, namun Teheran mengatakan produksi rudalnya tetap utuh.
    Pada Senin, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan negaranya memiliki rudal sehingga Israel tidak akan berani menyerang.
    Dalam konferensi pers tersebut, Baghaei menyampaikan, posisi resmi Iran menentang perubahan doktrin nuklir dan upaya untuk mengembangkan senjata atom tetap sama.
    Mengutip pidato pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei baru-baru ini, Baghaei mengatakan, republik Islam Iran akan “dilengkapi dengan semua yang diperlukan untuk mempertahankan” diri.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.