Organisasi: Hizbullah

  • Iron Dome ‘Bolong’, Potret Nyata Israel Porak-poranda Dibom Hizbullah

    Iron Dome ‘Bolong’, Potret Nyata Israel Porak-poranda Dibom Hizbullah

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • 1 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran di Lebanon, 3 Lainnya Terluka

    1 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran di Lebanon, 3 Lainnya Terluka

    Beirut

    Militer Israel mengatakan seorang prajurit tewas di Lebanon selatan, tempat pasukannya bertempur melawan Hizbullah di lintas batas. Tiga tentara Israel lainnya dilaporkan terluka.

    “Sersan Kelas Satu (Cadangan) Omer Moshe Gaeldor, berusia 30 tahun, dari Yerusalem, seorang prajurit dari Batalyon 5.111, Brigade Golani, tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan,” kata militer seperti dilansir AFP, Rabu (20/11/2024).

    Militer Israel menambahkan tiga prajurit lainnya terluka.

    Kematian tersebut menambah jumlah korban militer di Lebanon menjadi 49 orang sejak dimulainya operasi darat.

    Sebelumnya militer mengatakan bahwa satu unit lain telah memulai serangan terarah terhadap kubu utama Hizbullah di Lebanon selatan pada hari Senin.

    Militer mengatakan dalam koordinasi dengan angkatan udara, pasukannya menyerang puluhan target Hizbullah yang disebut digunakan untuk menembakkan roket ke Israel.

    (lir/lir)

  • 4 Pasukan Perdamaian PBB dari Ghana Terluka Akibat Serangan Roket di Lebanon

    4 Pasukan Perdamaian PBB dari Ghana Terluka Akibat Serangan Roket di Lebanon

    Beirut

    Serangan roket menghantam markas United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL) atau Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon. UNIFIL melaporkan 4 pasukan penjaga perdamaian terluka.

    “Empat pasukan penjaga perdamaian Ghana yang bertugas mengalami cedera,” kata kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Rabu (20/11/2024).

    UNIFIL mengatakan serangan itu menghantam markas di desa Ramia, Lebanon. Serangan itu diduga ditembakkan oleh aktor non-negara.

    “Sebuah roket — yang kemungkinan besar ditembakkan oleh aktor non-negara di Lebanon — menghantam pangkalan mereka,” katanya.

    Serangan Israel di Lebanon

    Diketahui situasi Isael dan Lebanon saat ini masih panas. Israel terus melakukan serangan ke Beirut, Lebanon, dengan dalih menghancurkan fasilitas Hizbullah. Serangan terbaru Israel mengenai gedung di kawasan padat dekat kantor Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati.

    Dilansir Al-Jazeera, Selasa (19/11), petugas tanggap darurat tampak mengevakuasi jenazah dari reruntuhan yang dipicu serangan terbaru Israel di pusat kota Beirut. Lingkungan Zuqaq al-Blat merupakan daerah yang terkenal dan padat penduduk.

    Beberapa serangan juga terjadi sehari sebelumnya, salah satunya di dekat kedutaan Prancis yang menewaskan kepala media Hizbullah, Mohammad Afif. Ada juga serangan lain di jalan pasar Mar Elias yang menewaskan lebih banyak orang.

    (lir/lir)

  • Arab Saudi Sorot Agresi Israel di Gaza-Lebanon: Picu Perang Lebih Luas!

    Arab Saudi Sorot Agresi Israel di Gaza-Lebanon: Picu Perang Lebih Luas!

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan bahwa agresi Israel di Gaza dan Lebanon mendorong kawasan tersebut ke dalam perang yang lebih luas. Hal ini disampaikannya pada sesi pembukaan KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil pada hari Senin (18/11) waktu setempat.

    “Agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon telah menyebabkan tingkat penderitaan manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya, mendorong wilayah tersebut ke dalam perang yang lebih luas dan merusak kredibilitas hukum dan lembaga internasional,” kata Pangeran Faisal dalam pidato pembukaannya selama sesi tersebut, dilansir Al Arabiya, Selasa (19/11/2024).

    Menlu Saudi tersebut menyerukan “kebutuhan mendesak untuk gencatan senjata segera, akses kemanusiaan tanpa batas, pembebasan sandera, dan komitmen serius untuk perdamaian abadi berdasarkan solusi dua negara menurut perbatasan tahun 1967.”

    Perang di Gaza telah memasuki bulan ke-13 pada bulan November ini, dengan jumlah korban tewas diperkirakan lebih dari 43.000, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut. Sementara itu, Israel telah membombardir secara besar-besaran apa yang disebutnya sebagai benteng-benteng pertahanan Hizbullah di Lebanon, sejak perang habis-habisan meletus pada tanggal 23 September.

    Peningkatan ketegangan, konflik militer, dan krisis kemanusiaan yang dihadapi dunia saat ini menghambat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB untuk tahun 2030, kata Pangeran Faisal. Dia menambahkan bahwa pembangunan dan kemakmuran tidak dapat terwujud di tengah kematian dan kehancuran.

    Pangeran Faisal juga membahas situasi di Sudan. Dia menyatakan bahwa konflik di sana menyebabkan penderitaan kemanusiaan yang signifikan, terutama karena adanya hambatan yang mencegah pengiriman bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan.

    (ita/ita)

  • Roket dari Lebanon Hantam Pinggiran Tel Aviv, 5 Orang Luka

    Roket dari Lebanon Hantam Pinggiran Tel Aviv, 5 Orang Luka

    Tel Aviv

    Serangan roket dari Lebanon menghantam area pinggiran Tel Aviv, yang ada di wilayah Israel bagian tengah. Sekitar lima orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

    Serangan roket itu, seperti dilansir AFP, Selasa (19/11/2024), sempat mengaktifkan sirene peringatan serangan udara di area Tel Aviv dan beberapa wilayah lainnya di wilayah Israel bagian tengah.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, menyatakan sistem pertahanan udaranya telah “mencegat satu proyektil” yang mengudara dari wilayah Lebanon.

    Belum ada komentar dari Hizbullah yang bermarkas di Lebanon soal serangan roket yang menghantam Israel tersebut.

    Kepolisian Israel, secara terpisah, mengatakan pihaknya menerima laporan soal puing-puing roket yang jatuh di area Tel Aviv.

    Dinas layanan medis Israel, Magen David Adom, melaporkan tim cepat tanggap mereka telah mengevakuasi lima korban luka ke rumah sakit setempat, menyusul serangan roket yang menghantam area Ramat Gan, yang terletak dekat Tel Aviv.

    Seorang wanita yang menjadi salah satu korban luka dilaporkan kini dalam kondisi serius di rumah sakit setempat.

  • Serangan Israel Hantam Bangunan Dekat Kantor Perdana Menteri Lebanon

    Serangan Israel Hantam Bangunan Dekat Kantor Perdana Menteri Lebanon

    Beirut

    Israel terus melakukan serangan ke Beirut, Lebanon, dengan dalih menghancurkan fasilitas Hizbullah. Serangan terbaru Israel mengenai gedung di kawasan padat dekat kantor Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati.

    Dilansir Al-Jazeera, Selasa (19/11/2024), petugas tanggap darurat tampak mengevakuasi jenazah dari reruntuhan yang dipicu serangan terbaru Israel di pusat kota Beirut. Lingkungan Zuqaq al-Blat merupakan daerah yang terkenal dan padat penduduk.

    Ada masjid, beberapa kedai kopi, dan bangunan tempat tinggal yang terdampak serangan. Serangan ini merupakan yang ketiga dalam kurun waktu 24 jam di wilayah administratif Beirut.

    Beberapa serangan juga terjadi sehari sebelumnya, salah satunya di dekat kedutaan Prancis yang menewaskan kepala media Hizbullah, Mohammad Afif. Ada juga serangan lain di jalan pasar Mar Elias yang menewaskan lebih banyak orang.

    Serangan udara terbaru Israel ini hanya terjadi beberapa meter dari kantor Perdana Menteri Najib Mikati atau Grand Serail yang di sebelahnya juga terdapat markas besar badan PBB di Beirut, United Nations Economic and Social Commission for Western Asia (ESCWA).

    Serangan ini juga terjadi saat negosiasi gencatan senjata berlangsung. Serangan udara serta serangan darat Israel di Lebanon selatan dan tembakan roket terus-menerus dari Hizbullah ke Israel menambah skeptisisme terhadap prospek gencatan senjata yang sesungguhnya.

    Israel melakukan serangan ke Lebanon dengan dalih menghancurkan Hizbullah agar warga mereka aman untuk kembali ke Israel utara. Serangan Israel itu telah menyebabkan lebih dari 3.000 orang tewas di Lebanon.

    (haf/imk)

  • Hizbullah Terbuka untuk Gencatan Senjata dengan Israel

    Hizbullah Terbuka untuk Gencatan Senjata dengan Israel

    Para sumber dan sejumlah pejabat setempat menyebut bahwa anggota tim transisi Trump dan para anggota parlemen dari Partai Republik yang kini mendominasi Kongres AS menentang kesepakatan itu dan menilai pemerintahan Biden memberikan kesepakatan yang tidak menguntungkan Israel.

    Diungkapkan para sumber dan pejabat diplomatik yang dikutip Al Arabiya bahwa dua poin utama dalam proposal terbaru AS yang mungkin menjadi hambatan adalah bahasa mengenai hak membela diri dan pasukan pemantau internasional untuk memastikan implementasi Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 1701.

    Lebanon menganggap bahasa soal membela diri dalam proposal AS bersifat ambigu, sehingga memungkinkan Israel untuk melanjutkan penerbangan harian ke wilayah udara atau menyerang target-target yang dianggap sebagai ancaman keamanan.

    Sedangkan pasukan pemantau internasional, yang berbeda dengan pasukan penjaga perdamaian PBB atau UNIFIL, akan melibatkan sejumlah negara Arab, Jerman, Inggris, Prancis dan AS. Menurut sejumlah sumber, pasukan ini tidak akan melibatkan pasukan di lapangan.

    Hizbullah, menurut laporan surat kabar Al-Akhbar, menolak keterlibatan Jerman dan Inggris dalam pasukan pemantau internasional tersebut.

    Sementara resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang mengakhiri perang antara Israel dan Hizbullah tahun 2006 lalu, tidak pernah dilaksanakan sepenuhnya oleh kedua pihak. Resolusi itu mengatur ketentuan seperti tidak ada senjata yang dibawa oleh pasukan selain Angkatan Bersenjata Lebanon di selatan Sungai Litani, dan pasukan Israel harus menarik diri sepenuhnya dari wilayah Lebanon sebagaimana ditetapkan oleh PBB.

    Terlepas dari itu, para pejabat AS memperingatkan bahwa upaya mengakhiri perang di Lebanon bukannya tidak memiliki batasan. Masih harus dilihat apakah gencatan senjata di Lebanon akan menjadi prioritas bagi pemerintahan Trump yang akan datang, yang akan dihadapkan pada sejumlah dilema kebijakan luar negeri yang ditinggalkan oleh pemerintahan Biden.

    Serangan Israel juga menewaskan dua tentara Lebanon dan melukai lebih banyak tentara lainnya, dalam apa yang disebut Angkatan Bersenjata Lebanon sebagai serangan langsung terhadap posisi mereka di bagian selatan negara tersebut.

    Hizbullah, sementara itu, telah memperkenalkan senjata baru dalam beberapa hari terakhir dan melancarkan serangan lebih jauh ke wilayah Israel.

    Kendati demikian, Hochstein yang merupakan utusan khusus Biden, mengatakan kepada media Axios bahwa dirinya “penuh harapan” mampu mencapai kesepakatan gencatan senjata di Lebanon dan “ada kesempatan” untuk itu.

    Lihat juga Video: Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata Demi Vaksinasi Polio di Gaza

    (nvc/ita)

  • Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam

    Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam

    Anda kembali membaca rangkuman Dunia Hari Ini edisi Senin, 18 November 2024.

    Berita utama kami hadirkan dari Roma.

    Rencana pertarungan gladiator dikecam

    Untuk pertama kalinya dalam hampir 2.000 tahun, Colosseum Romawi kuno akan menjadi tempat pertarungan gladiator, meskipun dalam bentuk pementasan.

    Dalam kesepakatan sponsor senilai $US1,5 juta ($2,3 juta) dengan Airbnb, 32 orang ditawari kesempatan untuk bertarung di dalam arena bersejarah tersebut pada bulan Mei mendatang.

    Menurut Airbnb kesepakatan tersebut ada untuk mempromosikan pariwisata yang akan mendanai program baru tentang sejarah amfiteater kuno tersebut.

    Namun, anggota dewan budaya Roma, Massimiliano Smeriglio mengkritik rencana ini karena dianggap mendorong “komoditisasi” budaya.

    “Kita tidak dapat mengubah salah satu monumen terpenting di dunia menjadi taman hiburan,” bunyi pernyataan Massimilano di media sosial.

    Korban gedung runtuh Tanzania masih dicari

    Petugas penyelamat Tanzania terus mencari warga yang terjebak di gedung yang runtuh menewaskan 13 orang.

    Gedung empat lantai tersebut runtuh sekitar pukul 9 pagi akhir pekan kemarin, ketika pasar Kariakoo dalam keadaan ramai.

    Presiden Samia Suluhu Hassan mengatakan setidaknya 84 orang diselamatkan dari reruntuhan.

    Komisaris regional Dar es Salaam Albert Chalamila mengatakan masih banyak orang terjebak di lantai dasar gedung yang hancur, tanpa menyebutkan jumlahnya.

    “Kami berkomunikasi… dan kami telah memasok mereka dengan oksigen dan air,” katanya.

    Kepala media Hizbullah tewas

    Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, mengonfirmasi kepala hubungan medianya, Mohammad Afif, tewas akibat serangan Israel di sebuah gedung di pusat kota Beirut kemarin.

    Israel jarang menyerang personel senior Hizbullah yang tidak memiliki peran militer yang jelas.

    Militer Israel, yang sebelumnya menolak berkomentar, mengeluarkan pernyataan yang melaporkan mereka telah “melenyapkan” Afif.

    Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan serangan tersebut menewaskan satu orang dan melukai tiga orang.

    Amerika merestui pemakaian rudal Ukraina

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok untuk menyerang target di Rusia.

    Meski Gedung Putih belum mengakui hal tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dalam video terbarunya, mengatakan rudal itu akan “berbicara sendiri”.

    “Hal-hal seperti ini tidak diumumkan,” katanya.

    Sebelumnya, Amerika Serikat bersikeras senjata yang dipasoknya ke Kyiv hanya dapat digunakan untuk menyerang aset militer Rusia yang menduduki wilayah Ukraina.

  • Arab Makin Panas! 80 Roket Serang Israel-Perang Melebar ke Negara Baru

    Arab Makin Panas! 80 Roket Serang Israel-Perang Melebar ke Negara Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kekerasan masih terus terjadi di Arab. Serangan masih terus dilancarkan Israel ke Gaza dan Lebanon, sementara pembalasan masih dilakukan Hizbullah dan sejumlah proksi perlawanan di Timur Tengah.

    Akhir pekan lalu, Hizbullah terus menggempur Israel di tengah serangan rudal pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu ke Beirut, Lebanon. Sabtu, kelompok bersenjata itu menembakkan 80 roket lebih ke wilayah utara Israel.

    Di sisi lain, sumber keamanan Lebanon mengatakan juru bicara Hizbullah, Mohammed Afif tewas dalam serangan Israel hari Minggu, di pusat kota Beirut. Sementara itu, analisis terbaru mengatakan bahwa perang Israel sebentar lagi bisa melebar ke negara baru yakni Irak.

    Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Senin (18/11/2024).

    1.Hizbullah Tembak 80 Roket ke Israel

    Hizbullah masih terus melakukan perlawanan ke Israel. Akhir pekan lalu, serangan roket besar-besaran kembali dilakukan.

    “Hingga pukul 23.30, sekitar 80 proyektil yang ditembakkan oleh Hizbullah,” kata militer Israel, dikutip dari AFP.

    “Serangan menyeberang dari Lebanon ke Israel hari ini,” tambahnya.

    Salah satu serangan dilaporkan menembus kota Haifa. Ini juga menghantam sinagoge (rumah ibadah Yahud) dan menewaskan dua orang.

    Mengutip laman Yahudi, JFeed, sinagoge yang dihantam roket berada di wilayah Carmel. Sebuah mobil terbakar dan pemedaman listrik dilakukan di sekitarnya,

    “Beberapa orang mengalami luka ringan dan yang lainnya menderita syok,” tulis laporan itu.

    “Serangan merupakan insiden kedua di wilayah Haifa hari ini, yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan Lebanon,” tambahnya.

    Sebelumnya Jumat, Hizbullah juga menyerang wilayah Nahariya. Saluran 12 melaporkan bagaimana pasokan listrik area itu terganggu karena serangan pesawat nirawak (drone) yang dilakukan Hizbullah.

    “Pesawat nirawak itu dicegat oleh Angkatan Udara dan beberapa bagiannya mengenai sebuah gedung saat jatuh,” bunyi pemberitaan media tersebut.

    Saat serangan terjadi Israel membunyikan sirene di Nahariya. Tak hanya area itu, wilayah Galilea Barat juga mengalami serangan yang sama, di mana Al-Jazeera melaporkan ada sedikitnya sepuluh roket ditembakkan dari Lebanon.

    “Sirene juga bergema di beberapa lokasi di utara, termasuk Betzet, Rosh HaNikra, Lehman, Gesher HaZiv, Zona Industri Milouot Utara, Pantai Betzet, dan Sa’ar,” tambah laporan itu lagi.

    2.Gerakan Perlawanan Islam Irak Ikut Serang Israel

    Sementara itu, akhir pekan, Gerakan Perlawanan Islam Irak juga melaporkan serangan ke Israel. Mereka mengklaim menembakkan drone yang berhasil menghantam target vital di Eliat, wilayah pendudukan Israel.

    Namun sayangnya tak ada detail lokasi dan dampak yang dikonfirmasi. Pihak Israel juga tidak memberikan klarifikasi.

    3.Israel Bunuh Juru Bicara Hizbullah

    Israel dilaporkan membunuh juru bicara Hizbullah Mohammed Afif. Sumber keamanan Lebanon mengatakan, ia tewas dalam serangan di Beirut, Minggu.

    “Serangan di Ras al-Nabaa menewaskan pejabat hubungan media Hizbullah Mohammed Afif,” kata sumber itu meminta identitasnya dirahasiakan, mengutip AFP.

    Hal ini kemudian dikonfirmasi sekretaris jenderal cabang Partai Baath Ali Hijazi, yang terafiliasi dengan Hizbullah. Ia membenarkan Afif tewas saat sebuah roket menghantam gedung partai itu di Beirut.

    Militer Israel menolak berkomentar. Afif sendiri adalah bagian dari lingkaran dalam Kepala Hizbullah Hassan Nasrallah yang telah lama menjabat, yang tewas dalam serangan Israel pada September.

    Selama bertahun-tahun, Afif bertanggung jawab atas hubungan media Hizbullah. Ia memberikan informasi kepada jurnalis lokal dan asing, sering kali dengan kedok anonimitas.

    Kantor berita NNA mengatakan serangan oleh “pesawat musuh” itu menyebabkan “kerusakan besar”. Dikatakan salah satu penghuni gedung lain telah menerima panggilan peringatan yang mendesak evakuasi tetapi tidak ditanggapi dengan serius.

    4.Israel Kecam PBB

    Israel mengecam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Negeri Zionis menyebut laporan PBB yang menyebutkan bahwa perangnya di Gaza memiliki karakteristik genosida adalah “rekayasa anti-Israel”.

    “PBB memecahkan rekornya sendiri dalam hal laporan yang bias, yang menunjuk Israel dan rekayasa anti-Israel,” klaim kementerian luar negeri Israel Sabtu malam.

    Kementerian itu pun menyebut PBB melakukan klaim palsu. Bahkan Israel menyebut PBB telah digunakan teroris.

    “Laporan… tersebut merupakan contoh yang mengerikan dari transformasi PBB menjadi organisasi yang digunakan sebagai pion oleh teroris yang menyerang warga sipil di negara demokrasi,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh juru bicara Oren Marmorstein di X.

    Sebelumnya, komite khusus PBB mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Israel sengaja menyebabkan kematian, kelaparan, dan cedera serius di Jalur Gaza. Laporan juga menegaskan Israel telah menggunakan kelaparan sebagai metode perang.

    “Melalui pengepungannya di Gaza- penghalangan bantuan kemanusiaan, di samping serangan yang ditargetkan dan pembunuhan warga sipil dan pekerja bantuan- meskipun PBB telah mengajukan banding berulang kali, perintah yang mengikat dari Mahkamah Internasional dan resolusi Dewan Keamanan, Israel dengan sengaja menyebabkan kematian, kelaparan dan cedera serius,” bunyi laporan tersebut.

    Namun Israek mengatakan “kegiatannya diarahkan semata-mata untuk membongkar kemampuan teror Hamas”. Amerika Serikat (AS), pendukung terbesar Israel, juga menolak tuduhan komite PBB dan mengatakannya “tidak berdasar”.

    5.Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Gaza

    Paus Fransiskus untuk pertama kalinya menanggapi klaim “genosida” Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza. Ini diutarakannya dalam sebuah buku yang akan segera terbit, mendesak penyelidikan lebih lanjut mengenai apakah tindakan Israel memenuhi definisi tersebut.

    Mengutip AFP, buku itu berjudul “Harapan Tidak Pernah Mengecewakan. Peziarah Menuju Dunia yang Lebih Baik”. Ini menjadi intervensi terbarunya terhadap perang yang telah berlangsung lebih dari setahun yang dipicu, sejak Oktober 2023.

    “Menurut beberapa ahli, apa yang terjadi di Gaza memiliki karakteristik genosida,” tulis Paus dalam kutipan yang diterbitkan pada hari Minggu di harian Italia, La Stampa.

    “Hal ini harus dipelajari dengan saksama untuk menentukan apakah (situasi) sesuai dengan definisi teknis yang dirumuskan oleh para ahli hukum dan organisasi internasional,” tegasnya.

    Paus asal Argentina itu sering menyesalkan banyaknya korban operasi Israel di Gaza. Namun seruannya untuk penyelidikan menandai pertama kalinya ia secara terbuka menggunakan istilah genosida dalam peperangan itu.

    6.Serangan Terbaru Israel di Gaza

    Serangan terbaru Israel menewaskan puluhan orang di Gaza, Minggu. Sebagian besar dari mereka berada di Gaza utara tempat PBB dan pihak lain mengecam kondisi kemanusiaan yang buruk.

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 34 orang tewas termasuk anak-anak, dan puluhan orang hilang. Ini setelah serangan udara Israel menghantam sebuah gedung hunian berlantai lima di Beit Lahia.

    “Mereka membombardir rumah-rumah dan menghancurkan Beit Lahia sepenuhnya,” kata seorang warga, Omar Abdel Aaal, dikutip AFP.

    “Peluang untuk menyelamatkan lebih banyak korban luka semakin berkurang karena penembakan terus-menerus dan penembakan artileri,” tambah juru bicara pertahanan sipil Mahmud Bassal kepada AFP.

    Hingga Minggu, jumlah korban tewas secara keseluruhan dalam lebih dari 13 bulan perang telah mencapai 43.846. Mayoritas korban tewas adalah warga sipil, menurut data kementerian, yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB.

    7.Jet Tempur Israel Bom Beirut

    Ledakan besar mengguncang Beirut lagi, Minggu. Serangan Israel kembali terjadi untuk kedua kalinya Minggu, setelah sebelumnya serangan menewaskan juru bicara Hizbullah.

    Mengutip AFP, sasaran adalah distrik permukiman dan perbelanjaan pusat kota Beirut. Kementerian kesehatan mengatakan serangan itu menewaskan dua orang dan melukai 22 orang, menambah jumlah korban dalam serangan sebelumnya di mana satu orang tewas dan sembilan orang terluka.

    “Pesawat tempur Israel melancarkan serangan di wilayah Mar Elias,” kata NNA mengenai distrik padat penduduk yang juga menampung orang-orang yang mengungsi akibat konflik.

    Lina, 59 tahun, yang rumahnya di Mar Elias berjarak kurang dari 500 meter (1.600 kaki) dari lokasi serangan, mengatakan serangan itu mengenai jalan yang ia lalui “setiap hari untuk pergi bekerja”.

    “Itu wilayah pemukiman… Tidak ada tempat di negara ini yang aman lagi,” katanya, yang meminta identitasnya hanya disebutkan dengan nama depannya.

    NNA mengatakan serangan itu menargetkan pusat Jamaa Islamiya”, merujuk pada kelompok Muslim Sunni yang bersekutu dengan kelompok militan Palestina Hamas dan Hizbullah Lebanon. Namun, anggota parlemen Jamaa Islamiya Imad Hout mengatakan bahwa “tidak ada pusat atau lembaga yang berafiliasi dengan kelompok itu yang berlokasi di daerah yang menjadi sasaran serangan, dan tidak ada anggota kelompok yang menjadi sasaran”.

    8.Rumah Netanyahu Dilempar Bom Suar

    Rumah PM Israel Benjamin Netanyahu dilempar bom suar. Setidaknya dua bom suar mendarat di halaman luar kediamannya di pusat kota Caesarea.

    Saat insiden terjadi, Netanyahu tidak berada di rumah. Penyelidikan masih dilakukan meski diketahui tiga orang telah ditangkap.

    “Tiga tersangka ditangkap semalam karena keterlibatan mereka dalam insiden yang terjadi Sabtu malam,” kata polisi dalam sebuah pernyataan menambahkan bahwa para tersangka akan diinterogasi bersama dengan badan keamanan internal Shin Bet, AFP melaporkan.

    Sementara itu dugaan awal mengatakan bahwa pelemparan bom suar tersebut adalah warga Israel sendiri. Juru bicara parlemen Israel, Amir Ohana, menuduh pengunjuk rasa antipemerintah berada di balik insiden tersebut.

    “Tulisan itu terpampang di dinding, di jalan, dalam pesan-pesan yang menghasut, dan dalam demonstrasi,” katanya, merujuk pada protes antipemerintah yang meletus pada awal tahun 2023.

    “Jika kecurigaan itu benar dan aktivis berada di balik penembakan suar di kediaman perdana menteri, harus dikatakan dengan jelas: ini bukan protes, ini terorisme,” tambah mantan anggota kabinet perang Netanyahu dan tokoh oposisi Israel, Benny Gantz.

    9.Perang Israel Akan Melebar ke Negara Baru

    Perang Israel di Timur Tengah dikhawatirkan melebar ke negara baru. Irak, bisa jadi medan pertempuran berikutnya di Timur Tengah.

    Milisi Irak, kini rajin menggempur Israel, bahkan berjanji memberikan banyak kejutan ke Tel Aviv. Ini diyakini bisa berakhir seperti Lebanon, di mana serangan Hizbullah membawa peperangan melebar ke negeri itu.

    Mengutip The Economist, sebenarnya, Irak sebagai negara sudah melakukan banyak hal dengan cukup baik. Pendapatan minyak mulai membiayai infrastrukur dan kekerasan berada di level terendah,

    “Namun, upaya mereka terhambat oleh kurangnya kendali atas wilayah mereka sendiri,” tulis analisis laman itu.

    “Israel mengatakan Iran menyalurkan persediaan baru rudal jarak jauh dan pesawat tanpa awak peledak ke milisinya di sana. Iran sangat marah karena Amerika membiarkan Israel menggunakan wilayah udara Irak untuk mengebomnya,” tambahnya.

    “Irak bisa menjadi negara berikutnya yang akan ditarik ke dalam perang regional Israel,” muatnya lagi.

    (sef/sef)

  • Juru Bicara Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel di Beirut

    Juru Bicara Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel di Beirut

    Beirut

    Juru bicara Hizbullah, Mohammed Afif, tewas dalam serangan Israel di pusat Kota Beirut, Lebanon. Informasi tewasnya Afif telah dikonfirmasi oleh sumber keamanan Lebanon.

    “Serangan terhadap Ras al-Nabaa membunuh pejabat hubungan media Hizbullah, Mohammed Afif,” kata sumber keamanan tersebut, yang meminta tidak disebutkan namanya, dilansir AFP, Senin (18/11/2024).

    Kantor berita nasional Lebanon melaporkan bahwa sekretaris jenderal partai Baath cabang Lebanon, Ali Hijazi, juga telah mengkonfirmasi kematian Afif.

    Sementara itu, tentara Israel menolak berkomentar, namun Afif adalah orang terakhir dalam daftar panjang pejabat Hizbullah yang terbunuh sejak Israel pada 23 September mulai membombardir benteng-benteng Hizbullah setelah hampir setahun terjadi baku tembak lintas batas dengan kelompok yang didukung Iran terkait perang Gaza.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan itu menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya. Jumlah korban ini masih sementara karena proses pencarian sedang dilakukan dengan menghilangkan puing-puing dari lokasi serangan.

    Afif adalah bagian dari lingkaran dalam pemimpin lama Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang terbunuh dalam serangan Israel pada September lalau.

    Selama bertahun-tahun, Afif bertanggung jawab atas hubungan media Hizbullah, memberikan informasi kepada jurnalis lokal dan asing, seringkali dengan kedok anonimitas.

    Setelah pembunuhan Nasrallah, Afif mengadakan beberapa konferensi pers di pinggiran selatan Beirut, termasuk bulan lalu di mana ia mengumumkan Hizbullah telah meluncurkan pesawat tak berawak yang menargetkan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

    Konferensi pers itu terhenti ketika tentara Israel memperingatkan bahwa mereka akan menyerang sebuah bangunan di dekatnya.

    “Pengeboman tidak membuat kami takut, jadi bagaimana dengan ancamannya?” Afif berkata menantang ketika para jurnalis buru-buru mengambil mikrofon dari meja.

    Pejabat Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel sebelumnya tidak hanya mencakup Nasrallah tetapi juga Hashem Safieddine, yang dianggap sebagai penerus mantan pemimpin tersebut.

    (fas/fas)