Organisasi: Hizbullah

  • Kepala Militer Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel di Beirut

    Kepala Militer Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel di Beirut

    Kami sudah merangkum sejumlah laporan utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir di berbagai negara.

    Dunia Hari Ini, edisi Senin, 24 November 2025 diawali dari Beirut, Lebanon.

    Kepala militer Hizbullah tewas dibunuh Israel

    Israel melancarkan serangan udara ke ibu kota Lebanon, Beirut, atau menjadi yang pertama kali sejak Juni lalu, hingga menewaskan kepala militer Hizbullah, Haytham Tabtabai, dan empat orang lainnya.

    Serangan itu menghantam jalan utama di pinggiran selatan Beirut, yang dikenal sebagai tempat tinggal para pejabat Hizbullah.

    Hizbullah mengonfirmasi kematian Haytham melalui saluran TV satelit Al Manar, yang dimiliki dan dioperasikannya.

    Sebelumnya, kepada para wartawan, pejabat Hizbullah Mahmud Qomati mengatakan jika serangan itu “melewati batas merah baru”.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan lima orang tewas dan 28 lainnya luka-luka dalam serangan itu, menyebut jumlah tersebut sebagai “jumlah korban terakhir.”

    Mantan presiden Brasil ditangkap atas dugaan pelarian

    Kepolisian federal Brasil menangkap mantan presiden Jair Bolsonaro atas dugaan rencana pelarian dan menghindari hukuman penjara 27 tahun karena memimpin upaya kudeta.

    Sabtu pagi, agen federal memasuki rumah Bolsonaro atas perintah hakim Mahkamah Agung, untuk membawa mantan presiden tersebut ke markas besar kepolisian federal di ibu kota, Brasilia.

    Hakim Alexandre de Moraes memerintahkan penangkapan pre-emptif setelah monitor pergelangan kaki Bolsonaro dibuka pada pukul 12.08 dini hari Sabtu, meski pengacaranya mengklaim ini tidak terjadi.

    Sebuah laporan oleh agen tahanan yang dirilis belakangan, dan sudah dilihat oleh kantor berita The Associated Press, mengatakan Bolsonaro mengaku menggunakan solder untuk mencoba membuka perangkat tersebut.

    Cetakan gol Ronaldo membawa kemenangan

    Striker legendaris Cristiano Ronaldo kembali menunjukkan performa gemilang dengan mencetak gol salto untuk klubnya di Arab Saudi.

    Ia mencetak gol gemilang untuk menutup kemenangan 4-1 Al-Nassr atas Al Khaleej di Liga Pro Saudi.

    Saat seorang bek Al Khaleej berlari ke arahnya, Ronaldo melompat dan memutar tubuhnya untuk melepaskan tendangan voli akrobatik yang melesat ke pojok kiri atas gawang, melewati kiper Anthony Moris yang lengah.

    Ronaldo kemudian memberikan apa yang diinginkan para penggemar tuan rumah: ia berlari menuju bendera sudut sebelum melakukan selebrasi khasnya, “Siu”, yakni melompat, berputar, dan menjejakkan kaki sambil mengangkat tangannya.

    DOGE bubar

    Departemen Efisiensi Pemerintahan Amerika Serikat (DOGE) telah dibubarkan dengan sisa masa jabatan delapan bulan.

    “Tidak ada,” kata Direktur Kantor Manajemen Personalia, Scott Kupor, kepada kantor berita Reuters awal bulan ini ketika ditanya tentang status DOGE.

    DOGE bukan lagi “entitas terpusat,” tambah Kupor, dalam komentar publik pertama dari pemerintahan Presiden Donald Trump tentang berakhirnya DOGE.

    Badan yang dibentuk pada Januari tersebut mengalami terobosan dramatis di Washington pada awal masa jabatan kedua Trump untuk secara cepat mengecilkan badan-badan federal, memangkas anggaran mereka, atau mengalihkan pekerjaan mereka ke prioritas Trump.

  • Iran Kutuk Israel Atas Pembunuhan Komandan Militer Hizbullah

    Iran Kutuk Israel Atas Pembunuhan Komandan Militer Hizbullah

    Jakarta

    Pemerintah Iran mengutuk Israel atas pembunuhan komandan militer Hizbullah. Hal itu disampaikan pada hari Senin (24/11), sehari setelah komandan tersebut menjadi sasaran serangan di ibu kota Lebanon, Beirut.

    “Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras pembunuhan pengecut terhadap komandan besar Perlawanan Islam Lebanon, syahid Haytham Ali Tabatabai,” kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (24/11/2025).

    Tabatabai adalah komandan Hizbullah paling senior yang dibunuh oleh Israel sejak dimulainya gencatan senjata pada November 2024, yang bertujuan untuk mengakhiri permusuhan selama lebih dari setahun dengan Hizbullah.

    Pembunuhan tersebut “merupakan pelanggaran berat terhadap gencatan senjata November 2024 dan pelanggaran brutal terhadap kedaulatan nasional Lebanon”, kata Kementerian Luar Negeri Iran.

    Hizbullah sebelumnya telah mengonfirmasi pembunuhan “komandan besar” Tabatabai.

    Tidak banyak diketahui publik Lebanon, Tabatabai termasuk di antara komandan baru yang dipilih untuk memimpin kelompok tersebut setelah perang.

    Teheran adalah pendukung utama Hizbullah. Kelompok milisi yang berbasis di Lebanon tersebut telah sangat dilemahkan oleh permusuhan terbarunya dengan Israel, dan penggulingan Presiden Bashar al-Assad di Suriah yang menyediakan jalur darat menuju Iran.

    Hal itu merupakan pukulan bagi Iran sendiri, yang juga terkena serangan Israel dan AS terhadap fasilitas nuklirnya selama perang 12 hari dengan Israel tahun ini.

    (ita/ita)

  • Hizbullah Akui Komandan Seniornya Tewas dalam Serangan Israel

    Hizbullah Akui Komandan Seniornya Tewas dalam Serangan Israel

    Beirut

    Kelompok Hizbullah mengonfirmasi bahwa salah satu komandan seniornya, Ali Tabatabai, tewas dalam serangan udara terbaru Israel yang menghantam area Beirut, ibu kota Lebanon, pada Minggu (23/11) waktu setempat.

    Hizbullah dalam pernyataannya, seperti dilansir Anadolu Agency dan Al Arabiya, Senin (24/11/2025), mengenang Tabatabai sebagai “seorang komandan militer penting” dan sosok komandan yang “hebat” yang telah “bekerja untuk menghadapi musuh Israel hingga saat-saat terakhir hidupnya yang penuh berkah.

    Pernyataan Hizbullah itu menunjukkan senioritas Tabatabai, namun tanpa menyebutkan secara detail soal peran pastinya.

    Hizbullah menambahkan bahwa empat anggotanya tewas dalam serangan udara yang menghancurkan sebuah gedung di pinggiran kota Haret Hreik, sebuah basis Hizbullah.

    Salah satu pejabat Hizbullah, Mahmoud Qmati, menyebut serangan Israel itu telah melanggar “garis merah”. Dia mengatakan bahwa pimpinan Hizbullah akan memutuskan soal apakah kelompok itu akan meresponsnya dan bagaimana respons yang akan diberikan.

    Konfirmasi Hizbullah ini disampaikan pada Minggu (23/11) malam, setelah militer Israel mengklaim pada Minggu (23/11) pagi bahwa pasukannya telah “memusnahkan” Tabatabai dalam serangan yang menargetkan area pinggiran selatan Beirut.

    Militer Israel mengklaim bahwa Tabatabai “memimpin sebagian besar unit Hizbullah dan bekerja keras untuk memulihkan kesiapan mereka berperang dengan Israel”.

    Militer Israel tetap melancarkan rentetan serangan terhadap target-target, yang diklaimnya sebagai target Hizbullah, di wilayah Lebanon meskipun ada kesepakatan gencatan senjata yang berlaku sejak November 2024.

    Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dirinya memerintahkan serangan tersebut atas rekomendasi Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Katz dan Kepala Staf Militer Eyal Zamir.

    Netanyahu, dalam pernyataannya, menuduh Tabatabai memimpin “pengembangan dan persenjataan” Hizbullah.

    Kementerian Kesehatan Lebanon, secara terpisah, melaporkan bahwa sedikitnya lima orang tewas dan 28 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel tersebut.

    Disebutkan oleh Beirut bahwa serangan terbaru Tel Aviv itu menghantam sebuah gedung bertingkat, dengan puing-puing berjatuhan dan menghantam mobil-mobil di jalanan utama di bawahnya.

    Tonton juga video “Hizbullah Ancam Bakal Serang Israel Jika Perang Lebanon Berlanjut”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Netanyahu Bersumpah Akan Terus Serang Hamas dan Hizbullah

    Netanyahu Bersumpah Akan Terus Serang Hamas dan Hizbullah

    Jakarta

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan Israel akan melakukan apapun untuk menghentikan kelompok Hizbullah dan Hamas. Dia bersumpah Israel akan terus menyerang dua kelompok itu.

    Dilansir AFP, Senin (24/11/2025), selama seminggu terakhir, Israel menyerang beberapa target di Lebanon. Mereka mengklaim menyerang lokasi militer Hizbullah di Lebanon.

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 21 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam beberapa serangan udara Israel pada Sabtu (22/11), sementara Hamas dan Israel kembali saling tuduh melanggar gencatan senjata yang rapuh yang telah berlaku sejak 10 Oktober.

    “Kami terus menyerang terorisme di beberapa perbatasan,” kata Netanyahu saat membuka rapat kabinet.

    Netanyahu menyebut pihaknya menyerang Hizbullah akhir pekan ini, belakangan diketahui serangan itu benar terjadi. Dia bahkan mengklaim Hamas juga telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.

    “Akhir pekan ini, IDF (militer Israel) menyerang Lebanon, dan kami akan terus melakukan segala yang diperlukan untuk mencegah Hizbullah membangun kembali kemampuan ancamannya terhadap kami,” katanya.

    “Ini juga yang kami lakukan di Jalur Gaza. Sejak gencatan senjata, Hamas terus melanggarnya, dan kami bertindak sesuai dengan itu,” imbuhnya.

    Netanyahu mengklaim beberapa hari lalu Hamas telah melakukan “beberapa upaya” untuk menyusup melewati garis kuning untuk “mencoba melukai tentara kami”.

    “Kami telah menggagalkan ini dengan kekuatan besar dan juga membalas serta menuntut harga yang sangat mahal. Itu termasuk banyak teroris yang kami basmi,” tambahnya.

    Netanyahu juga mengatakan “kebohongan mutlak” jika Israel membutuhkan persetujuan dari luar sebelum mengambil tindakan. Dia mengatakan Israel akan melakukan tindakan apapun atas kemauannya sendiri.

    “Kami memutuskan secara independen dari faktor apa pun, dan memang seharusnya begitu. “Israel bertanggung jawab atas keamanannya sendiri,” katanya.

    Militer Israel dan badan keamanan domestik Shin Bet mengklaim bahwa serangannya di Gaza beberapa waktu lalu “menghilangkan kepala pasokan dan peralatan di markas produksi Hamas”.

    Alaa Haddadeh “beroperasi untuk mentransfer senjata dari markas Hamas ke komandan batalion dan lapangan”, menurut pernyataan bersama.

    Serangan Israel di Lebanon

    Diketahui, militer Israel menyerang Beirut, Lebanon. Israel mengklaim serangan itu menewaskan petinggi Hizbullah, Haitham Ali Tabatabai.

    “(Militer Israel) menyerang di wilayah Beirut dan melenyapkan teroris Haitham Ali Tabatabai, kepala staf umum Hizbullah,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan setidaknya lima orang tewas dalam serangan itu dan 28 lainnya luka-luka. Serangan ini diluncurkan tepat beberapa hari sebelum Netanyahu bersumpah akan menyerang dua kelompok itu.

    Tonton juga video “Netanyahu Tolak Negara Palestina: Saya Menolak Upaya Ini!”

    Halaman 2 dari 3

    (zap/yld)

  • Militer Israel Klaim Tewaskan Petinggi Hizbullah dalam Serangan Lebanon

    Militer Israel Klaim Tewaskan Petinggi Hizbullah dalam Serangan Lebanon

    Jakarta

    Militer Israel melancarkan serangan ke wilayah Beirut, Lebanon. Mereka mengklaim serangan itu menewaskan kepala staf Hizbullah.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (24/11/2025), militer Israel mengatakan telah menewaskan “kepala staf umum” Hizbullah dalam serangan terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di ibu kota Lebanon pada hari Minggu, yang terjadi meskipun ada gencatan senjata.

    “(Militer Israel) menyerang di wilayah Beirut dan melenyapkan teroris Haitham Ali Tabatabai, kepala staf umum Hizbullah,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan setidaknya lima orang tewas dalam serangan itu dan 28 lainnya luka-luka.

    Diketahui Israel terus melancarkan serangan terhadap Lebanon meskipun ada gencatan senjata yang disepakati November lalu yang bertujuan menghentikan lebih dari setahun permusuhan dengan sekutu Hamas, Hizbullah.

    (fca/fca)

  • Israel Serang Beirut, 1 Orang Tewas-21 Alami Luka

    Israel Serang Beirut, 1 Orang Tewas-21 Alami Luka

    Jakarta

    Israel menyerang wilayah pinggiran selatan Beirut, Lebanon. Serangan itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan korban luka.

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (23/11/2025), Kementerian Kesehatan Lebanon menyampaikan satu orang tewas dan 21 orang luka-luka akibat serangan tersebut. Israel mengatakan telah menargetkan “kepala staf” Hizbullah dalam operasi tersebut.

    Kementerian itu menyebut data korban itu sebagai “jumlah korban awal”.

    Sebelumnya, militer Israel menyampaikan akan terus beroperasi melawan Hamas di Lebanon.

    “Dan akan terus beroperasi melawan teroris Hamas di mana pun mereka beroperasi,” bunyi keterangan tentara Israel, Kamis (19/11).

    Israel terus melancarkan serangan terhadap Lebanon meskipun ada gencatan senjata yang disepakati November lalu yang bertujuan menghentikan lebih dari setahun permusuhan dengan sekutu Hamas, Hizbullah.

    (fca/whn)

  • Israel Klaim Bunuh 13 Anggota Hamas Usai Gempur Kamp Pengungsi di Lebanon

    Israel Klaim Bunuh 13 Anggota Hamas Usai Gempur Kamp Pengungsi di Lebanon

    Jakarta

    Militer Israel buka suara usai menggempur wilayah Lebanon selatan. Tentara Israel mengklaim serangan itu menewaskan 13 anggota Hamas.

    “13 teroris Hamas tewas dalam serangan presisi IDF yang menargetkan kompleks pelatihan organisasi tersebut di Lebanon selatan,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Sabtu (22/11/2025).

    Serangan yang dilakukan militer Israel terjadi pada Selasa (18/11) waktu setempat. Otoritas Lebanon menyebut lokasi yang diserang merupakan kamp Ain al-Helweh, tempat pengungsian warga Palestina.

    Militer Israel mengatakan salah satu korban tewas ialah Jawad Sidawi. Israel menuding korban terlibat dalam pelatihan teroris untuk melakukan serangan teror dari wilayah Lebanon.

    “Militer Israel “beroperasi melawan Hamas di Lebanon, dan akan terus beroperasi melawan teroris Hamas di mana pun mereka beroperasi,” bunyi keterangan tentara Israel.

    Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis (19/11), disertai foto-foto 13 pria yang tampak muda, Hamas menggambarkan serangan itu sebagai “pembantaian mengerikan yang menyebabkan kematian beberapa warga sipil tak berdosa yang menjadi martir”.

    Militer Israel merilis video serangan yang mengenai sebuah gedung, tetapi Hamas mengatakan bahwa “lokasi yang ditargetkan adalah lapangan olahraga terbuka yang sering dikunjungi oleh para pemuda di kamp tersebut”, dan bahwa “mereka yang menjadi target adalah sekelompok anak laki-laki” yang berada di lapangan pada saat itu.

    Kamp Ain al-Helweh yang padat, terletak di pinggiran kota pesisir Sidon, merupakan kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon.

    Israel terus melancarkan serangan terhadap Lebanon meskipun ada gencatan senjata yang disepakati November lalu yang bertujuan menghentikan lebih dari setahun permusuhan dengan sekutu Hamas, Hizbullah.

    (ygs/ygs)

  • Israel Serang Kamp Warga Palestina di Lebanon, 13 Orang Tewas

    Israel Serang Kamp Warga Palestina di Lebanon, 13 Orang Tewas

    Jakarta

    Lebanon mengatakan Israel menyerang sebuah kamp pengungsi Palestina yang dipadati pengungsi di Lebanon selatan. Akibatnya, 13 orang meninggal dalam peristiwa ini.

    Dilansir AFP, Rabu (19/11/2025), Israel membenarkan penyerangan itu, namun dia mengklaim pihaknya menyerang kompleks Hamas. Israel menyebut pihaknya beroperasi melawan Hamas di Lebanon.

    “Menyerang teroris yang beroperasi di kompleks pelatihan Hamas di daerah Ain al-Helweh di Lebanon selatan”,” kata militer Israel dalam pernyataannya.

    AFP melaporkan terlihat petugas pemadam kebakaran memadamkan api di lantai bawah sebuah bangunan yang terbakar. Sementara orang-orang bersenjata melepaskan tembakan untuk membersihkan kerumunan dari jalur ambulans yang mengalir ke Ain al-Helweh, kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon, yang terletak di pinggiran kota pesisir Sidon.

    13 Orang Tewas

    Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan “13 orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka” dalam serangan tersebut. Otoritas kesehatan juga menambahkan “ambulans masih mengangkut lebih banyak korban luka ke rumah sakit terdekat”.

    Kantor Berita Nasional milik pemerintah menginformasikan serangan tersebut menargetkan sebuah mobil di tempat parkir dekat masjid Khalid bin al-Walid. Kantor berita tersebut juga melaporkan serangan itu juga menargetkan masjid itu Khalid bin al-Walid dan sebuah pusat dengan nama yang sama.

    Sementara Kelompok militan Hamas pun membantah hal itu, Hamas menyatakan tidak memiliki instalasi militer di kamp-kamp Palestina di Lebanon, serta menyebut klaim Israel itu sebagai kebohongan.

    “Klaim bahwa lokasi yang ditargetkan adalah ‘kompleks pelatihan yang berafiliasi dengan gerakan tersebut’ adalah rekayasa dan kebohongan belaka,” kata Hamas.

    Israel terus melancarkan serangan terhadap Lebanon meskipun gencatan senjata disepakati November lalu yang bertujuan untuk menghentikan lebih dari setahun permusuhan dengan sekutu Hamas, Hizbullah, termasuk dua bulan perang besar-besaran.

    Israel biasanya mengklaim menargetkan operasi atau lokasi milik Hizbullah yang didukung Iran, tetapi Israel juga menyerang operasi Hamas di Lebanon.

    Lihat Video ‘Israel Serang Lebanon, 11 Orang Tewas-4 Luka-Luka’:

    (zap/yld)

  • Tank Israel Tembaki Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Selatan

    Tank Israel Tembaki Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Selatan

    Jakarta

    Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) mengatakan bahwa tentara Israel telah menembaki pasukan penjaga perdamaiannya di dekat posisi militer di selatan negara itu. Tembakan dilancarkan dari sebuah tank Israel.

    UNIFIL telah bekerja sama dengan tentara Lebanon untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Lebanon, Hizbullah, yang dicapai November lalu.

    “Pagi ini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembaki pasukan penjaga perdamaian UNIFIL dari sebuah tank Merkava dari dekat posisi yang telah didirikan Israel di wilayah Lebanon,” kata pasukan penjaga perdamaian dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Minggu (16/11/2025).

    UNIFIL menambahkan bahwa peluru senapan mesin berat mengenai objek sekitar lima meter dari personel mereka.

    Pasukan tersebut mengatakan bahwa pasukan penjaga perdamaian dapat “pergi dengan selamat tiga puluh menit kemudian” setelah tank tersebut mundur ke dalam posisi Israel.

    Gencatan senjata itu bertujuan untuk mengakhiri permusuhan lebih dari setahun antara kedua pihak yang pecah setelah dimulainya perang Gaza.

    Berdasarkan kesepakatan itu, Israel seharusnya menarik pasukannya dari Lebanon selatan, tetapi tetap mempertahankan pasukannya di lima wilayah yang dianggap strategis.

    Insiden hari Minggu bukanlah pertama kalinya UNIFIL menuduh Israel membahayakan pasukan penjaga perdamaiannya.

    “Sekali lagi, kami menyerukan kepada IDF untuk menghentikan segala perilaku agresif dan serangan terhadap atau di dekat pasukan penjaga perdamaian,” kata pasukan tersebut.

    Israel menanggapi serangan itu. Pasukan Israel mengklaim ‘tidak ada tembakan yang disengaja’ terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon.

    (lir/lir)

  • Geger Israel Bangun Tembok Raksasa di Perbatasan Lebanon

    Geger Israel Bangun Tembok Raksasa di Perbatasan Lebanon

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan di kawasan Timur Tengah kembali meningkat. Israel mulai membangun tembok perbatasan baru di sepanjang garis perbatasan dengan Lebaon wilayah bagian Selatan.

    Hal ini mendapatkan tentangan dari Lebanon, hingga mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Ini juga menjadi instruksi dari Kantor Presiden Lebanon Joseph Aoun kepada pejabat terkait.

    “Untuk mengajukan keluhan mendesak kepada Dewan Keamanan PBB terhadap Israel atas pembangunan tembok beton di perbatasan selatan Lebanon yang melampaui garis biru,” kata Aoun, mengutip CNN Indonesia, dikutip Minggu (16/11/2025).

    Aoun juga meminta agar keluhan itu “dilengkapi dengan laporan yang diterbitkan oleh PBB yang membantah penolakan Israel terkait pembangunan tembok itu”.

    Beirut juga mengklaim tindakan Israel itu menyebabkan lebih dari 4.000 meter persegi wilayah Lebanon tidak dapat diakses oleh warganya.

    United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) atau pasukan sementara UN, juga mengatakan bagian tembok di tenggara Yaroun itu juga melintasi garis biru. Itu berdasarkan survei tambahan yang dilakukan bulan ini.

    UNIFIL juga menyebit aksi pembangunan Israel ini sebagai pelanggaran kedaulatan Lebanon. Mereka juga menambahkan bahwa temuan pada bulan Oktober itu telah disampaikan kepada militer Israel dan telah meminta agar tembok tersebut dipindahkan.

    Hanya saja, ketika dimintai tanggapan oleh AFP terkait tuduhan itu, militer Isreal mengakui langkah itu namun menegaskan bahwa “tembok tersebut tidak melintasi Garis Biru”.

    Militer Israel juga mengatakan bahwa tembok itu bagian dari rencana militer yang lebih luas, yang pembangunannya dimulai pada 2022 lalu.

    “Sejak dimulainya perang dan sebagai bagian dari pelajaran yang diambil darinya, militer Israel telah mempercepat sejumlah langkah termasuk memperkuat penghalang fisik di sepanjang perbatasan utara,” kata pernyataan itu.

    Israel sendiri sempat terlibat perang sengit dengan saling menembakan rudal oleh Hizbullah di selatan Lebanon. Di bawah perjanjian gencatan senjata, Israel seharusnya menarik pasukannya dari Lebanon selatan, namun hingga kini masih menempatkan pasukan di lima area yang dianggap strategis.

    Lebih lanjut, Israel juga terus melancarkan serangan rutin ke Lebanon, dengan alasan menargetkan situs dan anggota Hizbullah.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]