Organisasi: Hizbullah

  • Israel Kembali Gempur Lebanon di Tengah Gencatan Senjata

    Israel Kembali Gempur Lebanon di Tengah Gencatan Senjata

    Beirut

    Rentetan serangan Israel menghantam wilayah selatan dan timur Lebanon pada Jumat (12/12) waktu setempat. Militer Israel mengklaim serangannya menargetkan lokasi-lokasi kelompok Hizbullah.

    Itu menjadi serangan terbaru yang dilancarkan Israel terhadap wilayah Lebanon, meskipun ada gencatan senjata yang telah berlangsung setahun terakhir.

    Laporan kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), seperti dilansir AFP, Jumat (12/12/2025), menyebutkan bahwa serangan militer Israel menghantam selusin lokasi berbeda di wilayah selatan dan timur Lebanon.

    Salah satu serangan menghantam area yang berjarak sekitar 30 kilometer dari perbatasan Israel. NNA menyebutnya sebagai “serangan besar-besaran”.

    Israel terus melancarkan serangan terhadap target-target di Lebanon meskipun ada gencatan senjata yang berlaku sejak November 2024, yang seharusnya mengakhiri pertempuran yang sebelumnya berlangsung selama lebih dari setahun antara Israel dan Hizbullah.

    Tidak hanya itu, Israel juga tetap menempatkan pasukan militernya di sebanyak lima wilayah yang dianggap strategis di Lebanon bagian selatan.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa pasukannya telah “menyerang kompleks pelatihan dan kualifikasi” yang digunakan oleh Pasukan Radwan, yang merupakan pasukan elite Hizbullah. Kompleks itu, menurut Israel, menjadi tempat para anggota Pasukan Radwan “melakukan latihan menembak dan pelatihan tambahan tentang penggunaan berbagai jenis senjata”.

    Militer Israel juga mengakui pasukannya telah “menyerang infrastruktur militer Hizbullah tambahan di beberapa area di Lebanon bagian selatan”.

    Menurut gencatan senjata, Hizbullah diharuskan menarik para petempurnya hingga ke sebelah utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer dari perbatasan dengan Israel, dan membongkar infrastruktur militernya di area itu.

    Berdasarkan rencana yang disetujui pemerintah, militer Lebanon akan membongkar infrastruktur militer Hizbullah di area selatan Sungai Litani pada akhir tahun ini, sebelum menangani wilayah-wilayah lainnya di negara tersebut.

    Area-area yang dihantam serangan Israel pada Jumat (12/12) waktu setempat pada umumnya berada di sebelah utara Sungai Litani.

    Tonton juga video “Tenda Pengungsi Gaza Kebanjiran, Bayi Tewas Kedinginan”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Wamentan Sudaryono Hadiri Hultah Nahdlatul Wathan, Disebut Simbol Kedekatan Pemerintah dengan Umat

    Wamentan Sudaryono Hadiri Hultah Nahdlatul Wathan, Disebut Simbol Kedekatan Pemerintah dengan Umat

    Liputan6.com, Lombok Timur – Peringatan Hari Ulang Tahun (Hultah) ke-25 Barisan Hizbullah Nahdlatul Wathan (NW) berlangsung penuh kekhidmatan di Suralaga, Lombok Timur, NTB, Sabtu (6/12/2025). Kehadiran Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendapatkan sambutan hangat dari para jamaah hingga tokoh NW. Ia dinilai menjadi representasi kedekatan pemerintah dengan umat serta dukungan terhadap kiprah Nahdlatul Wathan dalam pembangunan bangsa.

    Sekretaris Panglima Barisan Hizbullah Nahdlatul Wathan, Tuan Guru Haji Ikhsan Sabar, menyampaikan apresiasi mendalam atas kesediaan Wamentan hadir dalam momentum penting tersebut. Ia menggambarkan NW sebagai organisasi yang terus bertumbuh dan memberi manfaat luas bagi umat dan negara.

     “Nahdatul Wathan ibarat satu pohon besar yang pohonnya rindang, buahnya besar, dan itu mengalirkan serta mendatangkan buah pada setiap saat,” ujar TGH Ikhsan Sabar.

    Ia melanjutkan bahwa kehadiran Wamentan Sudaryono membawa pesan moral dan semangat pembangunan.

    “Mudah-mudahan membawa satu buah pohon yang akan ditanam di tengah-tengah organisasi Nahdatul Wathan, yang akan melahirkan daun yang rindang, pohon yang kuat, kemudian buah yang dapat dinikmati seluruh bangsa Indonesia,” tambahnya.

    Menurutnya, pesan yang dibawa Wamentan bukan hanya bersifat simbolis, tetapi juga mengajak umat memperkuat ikhtiar lahiriah dan rohaniah.

    “Wamen sedang mengajak kita semua untuk kembali banyak menanam pohon-pohon lahiriah dan pohon rohaniah,” ungkapnya.

    Lebih jauh, ia menilai pesan tersebut sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap peran NW dalam membina umat dan memperkuat pembangunan sosial, termasuk di sektor pertanian.

    “Beliau (Wamentan Sudaryono) akan menanam pohon di dalam hati Nahdatul Wathan yang itu insyaAllah menjadi modal kita selalu memajukan Nahdatul Wathan bersama seluruh umat Islam,” tuturnya.

    TGH Ikhsan Sabar pun menegaskan komitmen Barisan Hizbullah untuk terus menjaga nilai perjuangan organisasi tersebut.

    “Membela dan menjaga satu nikmat pohon besar,” tegasnya.

    Wamentan Sudaryono Beri Pesan untuk Santri Muda 

    Perbesar

    (Foto:Dok.Kementan RI)… Selengkapnya

    Dalam kesempatan itu, Wamentan Sudaryono atau Mas Dar juga menyampaikan pesan khusus bagi para santri. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai jalan utama meraih masa depan yang lebih baik.

    Sebagai anak petani dari Grobogan, Jawa Tengah, ia mengingatkan pentingnya bakti kepada orang tua dan fokus belajar sejak dini.

    “Saya lahir dari keluarga tidak mampu. Modal kami hanya belajar. Dan saya ingin adik-adik memegang itu, fokus belajar, berbakti pada orang tua, dan jangan terganggu urusan percintaan di usia muda,” ujarnya.

    Ia menegaskan bahwa keberhasilan hanya datang dari usaha sungguh-sungguh.

    “Jika ingin membahagiakan orang tua, tunjukkan lewat prestasi, akhlak, hafalan Qur’an yang baik, dan usaha dalam belajar,” tambahnya.

    Bahkan ia menekankan bahwa kesempatan tidak akan datang tanpa disiplin.

    “Orang susah mau berhasil itu modalnya hanya belajar. Sudah belajar saja belum tentu berhasil, apalagi tidak belajar,” ujarnya.

    Ia juga memberikan pesan tegas terkait pergaulan di usia muda.

    “Saya tidak pernah pacaran. Pacaran saya sekali, dan itu dengan istri yang saya nikahi,” ungkapnya.

    Ingin Menjadi Bagian dari Keluarga Besar NW 

    Perbesar

    (Foto:Dok.Kementan RI)… Selengkapnya

    Menutup pesannya, Wamentan Sudaryono menyampaikan harapan agar dirinya dapat turut menjadi keluarga besar NW dan belajar dari para Tuan Guru.

    “Izinkan saya menjadi bagian dari Nahdlatul Wathan. Saya ingin ikut belajar dari para tuan guru dan membangun bersama organisasi ini,” ucapnya.

    Melalui peringatan Hultah ini, pemerintah dan NW menegaskan komitmen bersama memperkuat nilai keagamaan, pendidikan, dan kontribusi sosial demi kemajuan masyarakat.

  • Presiden Lebanon Tegaskan Tak Ingin Perang dengan Israel

    Presiden Lebanon Tegaskan Tak Ingin Perang dengan Israel

    Jakarta

    Presiden Lebanon Joseph Aoun mengatakan kepada delegasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa negaranya tidak menginginkan perang dengan Israel. Hal ini ia katakan beberapa hari setelah perwakilan sipil dari kedua belah pihak mengadakan perundingan pertama mereka dalam beberapa dekade.

    Dilansir AFP, Sabtu (6/12/2025), pimpinan Hizbullah Naim Qassem, yang kelompok militannya menolak untuk melucuti senjata, mendukung upaya diplomasi Lebanon. Tetapi ia menyebut keterlibatan perwakilan sipil dalam perundingan dengan Israel sebagai “kesalahan langkah”.

    Dalam pertemuan Aoun dengan para duta besar Dewan Keamanan PBB, ia mengatakan bahwa Lebanon “tidak menginginkan perang lagi, rakyat Lebanon telah cukup menderita dan tidak akan ada jalan kembali”, menurut pernyataan kepresidenan.

    Aoun meminta para utusan untuk mendukung upaya tentara Lebanon untuk melucuti senjata kelompok-kelompok non-negara. Tentara berharap dapat menyelesaikan tahap pertama dari rencana yang disetujui pemerintah pada akhir tahun.

    “Tentara Lebanon akan memainkan perannya sepenuhnya… Komunitas internasional harus mendukung dan membantunya,” kata Aoun.

    Meskipun gencatan senjata pada November 2024 seharusnya mengakhiri lebih dari setahun permusuhan antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran, Israel terus melancarkan serangan terhadap Lebanon dan juga mempertahankan pasukan di lima wilayah Lebanon selatan yang dianggap strategis.

    (azh/azh)

  • Ups, Irak Keliru Masukkan Hizbullah-Houthi ke Daftar Pembekuan Aset

    Ups, Irak Keliru Masukkan Hizbullah-Houthi ke Daftar Pembekuan Aset

    Baghdad

    Pemerintah Irak akan menghapus nama kelompok Hizbullah dan Houthi dari daftar pembekuan aset teroris yang dirilisnya. Otoritas Irak menyebut kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Iran itu, telah secara keliru dimasukkan ke dalam daftar yang dipublikasikan sebelumnya, yang memicu kebingungan dan kritikan.

    Buletin resmi Kementerian Kehakiman Irak, bulan lalu, mempublikasikan daftar kelompok dan entitas yang dananya akan diblokir, dengan mencantumkan nama Hizbullah yang bermarkas di Lebanon dan Houthi yang bermarkas di Yaman.

    Langkah itu sebenarnya akan disambut baik oleh Amerika Serikat (AS), dan di sisi lain, akan meningkatkan tekanan terhadap Iran.

    Namun, sebuah surat dari pelaksana tugas (Plt) Wakil Gubernur Bank Sentral Irak, seperti dilansir Reuters, Jumat (5/12/2025), meminta Komite Pembekuan Dana Teroris untuk menghapus klausul yang memuat nama kedua kelompok tersebut.

    Perintah penghapusan itu diungkapkan oleh dua sumber Bank Sentral yang dikutip Reuters dalam laporannya.

    Perdana Menteri (PM) Irak Mohammed Shia al-Sudani mengatakan bahwa pemerintahannya telah menyetujui pembekuan hanya aset-aset entitas dan individu yang terkait kelompok radikal Islamic State (ISIS) dan Al-Qaeda, sebagai tanggapan atas permintaan dari Malaysia.

    Dia juga mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan penyelidikan segera atas kesalahan tersebut “untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab”.

    Al-Sudani menambahkan bahwa posisi politik dan kemanusiaan Irak terkait “agresi terhadap rakyat kami di Lebanon atau di Palestina” bersifat “prinsip dan tidak boleh dilebih-lebihkan”.

    Kritikan atas kekeliruan itu datang dari seorang anggota parlemen Irak yang mewakili blok yang berafiliasi dengan Kataeb Hizbullah, Hussain Mouanes, yang menyebutnya sebagai tindakan “tidak bertanggung jawab”.

    Dia menuduh pemerintah sebagai “otoritas bawahan yang tidak memiliki martabat untuk mewakili rakyatnya atau membela kedaulatan Irak”.

    Komite Irak, dalam penjelasannya. menyebut daftar yang dipublikasikan tanggal 17 November itu dimaksudkan hanya untuk mencakup individu dan entitas yang terkait dengan ISIS dan Al-Qaeda, sesuai Resolusi Dewan Keamanan PBB 1373.

    Beberapa kelompok yang tidak terkait ikut dimasukkan, menurut Komite Irak, karena daftar itu dirilis sebelum revisi akhir selesai dilakukan. Komite Irak mengatakan bahwa versi yang telah diperbaiki akan muncul dalam buletin resmi negara.

    Belum ada tanggapan dari Hizbullah maupun Houthi terhadap kekeliruan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Paus Leo Pimpin Misa Akbar di Lebanon, Dihadiri 150 Ribu Orang

    Paus Leo Pimpin Misa Akbar di Lebanon, Dihadiri 150 Ribu Orang

    Beirut

    Paus Leo meluangkan waktu untuk berdoa di lokasi ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada Selasa (2/12) pagi waktu setempat, atau pada hari terakhir kunjungannya ke ibu kota Lebanon tersebut. Di lokasi ledakan yang menewaskan ratusan orang pada lima tahun lalu itu, Paus Leo memanjatkan doa secara hening untuk para korban.

    Pada hari yang sama, seperti dilansir AFP, Selasa (2/12/2025), Paus Leo memimpin misa akbar yang dihadiri sekitar 150 ribu orang di tepi pantai Beirut. Misa ini menjadi puncak kunjungan pemimpin umat Katolik sedunia itu ke Lebanon, yang digelar sejak Minggu (30/11).

    Sebelum misa digelar, Paus Leo mendatangi lokasi ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut, yang pada 4 Agustus 2020 lalu menewaskan lebih dari 220 orang, melukai lebih dari 6.500 orang lainnya, dan menghancurkan sebagian besar ibu kota Lebanon.

    Berdiri di monumen untuk mengenang para korban tewas, yang terletak di antara kontainer pengiriman, tumpukan puing, dan fasilitas gandum yang hancur terlihat di dekatnya, Paus Leo tampak menyalakan lampu setelah berdoa secara hening.

    Paus Leo kemudian menjabat tangan, memberkati, dan berbicara kepada para penyintas dan kerabat korban ledakan tersebut, termasuk anak-anak, yang banyak di antaranya memegang foto orang yang mereka cintai.

    Cecile Roukoz, seorang pengacara yang saudara laki-lakinya tewas dalam ledakan itu, mengatakan: “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Paus ini.”

    Roukoz menuturkan rakyat Lebanon mengetahui bahwa Paus Leo bersuara demi keadilan. “Dan kami membutuhkan keadilan bagi saudara-saudara kami dan semua korban ledakan ini,” ucapnya.

    Diketahui bahwa lima tahun telah berlalu, namun keluarga-keluarga korban masih mencari keadilan. Hingga kini, tidak ada pejabat yang dihukum dalam penyelidikan yang berulang kali dihambat, yang memicu kemarahan rakyat Lebanon.

    Sementara itu, misa yang akbar yang digelar di tepi pantai Beirut tercatat dihadiri 120.000 orang yang telah berkumpul di lokasi sebelum fajar. Beberapa orang bahkan datang dari luar negeri, termasuk negara tetangga Suriah atau tempat yang lebih jauh seperti Amerika Serikat (AS).

    Saat tiba di lokasi misa pada Selasa (2/12) pagi waktu setempat, Paus Leo melewati kerumunan jemaat yang bersorak gembira dengan mobil kepausan (popemobile). Kunjungan ini menjadi pengalih perhatian yang disambut baik di negara yang masih terguncang akibat perang antara Israel dan kelompok Hizbullah tahun lalu, dengan banyak yang khawatir akan berlanjut kembali.

    “Ini pertanda harapan bagi Lebanon. Saya sudah bisa merasakan kedamaian hanya dengan melihat orang-orang dan betapa bahagianya mereka, dan saya bisa melihat harapan di mata mereka untuk masa depan Lebanon,” kata salah satu jemaat di lokasi misa, Elias Fadel (22).

    “Semoga tidak akan ada perang,” cetusnya.

    Tonton juga video “Pesan Perdamaian Paus Leo di Kunjungan Luar Negeri Perdana”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Hizbullah Desak Paus Leo Tolak Agresi Israel terhadap Lebanon

    Hizbullah Desak Paus Leo Tolak Agresi Israel terhadap Lebanon

    Jakarta

    Kelompok militan Hizbullah mendesak Paus Leo XIV untuk menolak “ketidakadilan dan agresi” Israel terhadap Lebanon. Hal ini disampaikan Hizbullah dalam dalam sebuah pesan kepada Paus yang akan tiba di Beirut, Lebanon akhir pekan ini.

    Gencatan senjata setahun yang lalu seharusnya mengakhiri konflik antara Hizbullah dan Israel. Namun, Israel terus melakukan serangan rutin di Lebanon dan berdalih bahwa serangan tersebut menargetkan operasi dan lokasi Hizbullah. Israel juga mempertahankan keberadaan pasukannya di lima lokasi di Lebanon selatan yang dianggap strategis.

    Di bawah tekanan Amerika Serikat dan kekhawatiran akan meluasnya serangan Israel, pemerintah Lebanon telah berkomitmen untuk melucuti senjata Hizbullah. Langkah ini ditolak keras oleh kelompok Hizbullah.

    “Kami di Hizbullah memanfaatkan kesempatan kunjungan Anda yang penuh berkah ke negara kami, Lebanon, untuk menegaskan kembali komitmen kami terhadap koeksistensi,” demikian bunyi pesan Hizbullah kepada Paus Leo, yang dipublikasikan di kanal media sosial kelompok tersebut pada hari Sabtu (29/11).

    Namun, pesan tersebut juga menegaskan komitmen kelompok tersebut untuk “berdiri bersama tentara dan rakyat kami untuk menghadapi segala agresi dan pendudukan atas tanah dan negara kami”. Hizbullah menambahkan bahwa apa yang “dilakukan Israel di Lebanon adalah agresi berkelanjutan yang tidak dapat diterima”.

    “Kami mengandalkan sikap Yang Mulia dalam menolak ketidakadilan dan agresi yang dialami bangsa Lebanon kami di tangan penjajah Zionis dan para pendukung mereka,” imbuh pernyataan Hizbullah tersebut, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/11/2025).

    Sebelumnya, dalam pidatonya pada hari Jumat (28/11), pemimpin Hizbullah Naim Qassem menyambut baik kunjungan Paus Leo ke Lebanon. Ia menegaskan bahwa kelompoknya telah menghormati gencatan senjata November 2024 dan menyerukan diakhirinya serangan Israel yang terus-menerus terhadap Lebanon.

    Setelah mengunjungi Turki, Paus Leo dijadwalkan tiba di Lebanon pada hari Minggu (30/11) untuk perjalanan tiga hari yang mencakup misa terbuka di tepi laut Beirut, yang diperkirakan akan menarik kedatangan sekitar 120.000 orang, serta pertemuan antaragama di pusat ibu kota Lebanon itu.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Hizbullah Ancam Balas Kematian Komandan Militer yang Dibunuh Israel

    Hizbullah Ancam Balas Kematian Komandan Militer yang Dibunuh Israel

    Jakarta

    Pemimpin Hizbullah menegaskan kelompoknya berhak untuk membalas pembunuhan komandan militernya oleh Israel dalam serangan di pinggiran selatan Beirut, ibu kota Lebanon pekan lalu.

    Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Jumat (28/11) waktu setempat, pemimpin Hizbullah, Naim Qassem menyebut pembunuhan Haytham Ali Tabtabai sebagai “agresi terang-terangan dan kejahatan keji”. Dia menambahkan bahwa kelompoknya “berhak untuk merespons, dan kami akan menentukan waktunya.”

    Qassem menegaskan bahwa kelompok yang didukung Iran tersebut telah menghormati gencatan senjata November 2024 yang bertujuan untuk mengakhiri konflik selama lebih dari setahun dengan Israel. Dia pun menyerukan diakhirinya serangan Israel yang terus-menerus terhadap Lebanon.

    Dilansir kantor berita AFP dan Al-Arabiya, Sabtu (29/11/2025), Qassem mengatakan bahwa Tabtabai sedang dalam pertemuan dengan empat ajudannya “untuk mempersiapkan tindakan selanjutnya” ketika ia diserang Israel.

    Ia adalah komandan Hizbullah paling senior yang dibunuh oleh Israel sejak gencatan senjata dengan Israel.

    Pembunuhannya terjadi seiring Israel mengintensifkan serangan terhadap Lebanon, bersumpah tidak akan membiarkan Hizbullah mempersenjatai diri kembali.

    Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) telah menyerukan “balas dendam” atas pembunuhan Tabtabai.

    Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya, memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi “respons yang menghancurkan” pada waktu yang mereka tentukan.

    Kecaman IRGC ini disampaikan setelah Kementerian Luar Negeri Iran juga menyampaikan kecaman terhadap serangan mematikan Israel tersebut. Teheran menyebutnya sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap gencatan senjata November 2024 dan pelanggaran brutal terhadap kedaulatan nasional Lebanon”.

    Israel telah berulang kali melancarkan serangan di wilayah Lebanon sejak gencatan senjata dimulai, dengan dalih serangan-serangan itu menargetkan para petempur dan infrastruktur militer Hizbullah.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Penasihat Khamenei Bikin Marah Lebanon Gegara Komentar Begini

    Penasihat Khamenei Bikin Marah Lebanon Gegara Komentar Begini

    Beirut

    Seorang pejabat Iran memancing kemarahan Lebanon dengan komentarnya yang menyebut keberadaan Hizbullah, yang didukung Teheran, jauh lebih penting daripada roti dan air bagi Lebanon. Otoritas Beirut mengecam komentar itu dan memperingatkan Iran untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri mereka.

    Komentar yang memicu reaksi keras Lebanon itu, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (27/11/2025), dilontarkan oleh Ali Akbar Velayati yang merupakan penasihat senior untuk pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

    Dalam wawancara dengan kantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan pemerintah Iran, Velayati mengatakan bahwa mengingat keinginan Israel “untuk membunuh dan menjarah wilayah-wilayah lainnya saat ini, keberadaan Hizbullah lebih penting daripada roti dan air bagi Lebanon”.

    Velayati, dalam wawancara yang diterbitkan pada Rabu (26/11), mengatakan bahwa “pelanggaran berulang-ulang terhadap gencatan senjata dan serangan-serangan terhadap Lebanon” oleh Israel telah menunjukkan “apa konsekuensi perlucutan senjata Hizbullah” bagi Lebanon.

    Iran menentang keras rencana pemerintah Lebanon untuk melucuti persenjataan Hizbullah. Otoritas Beirut mengecam Teheran melakukan “campur tangan secara terangan-terangan dan tidak dapat diterima”.

    Pada Agustus lalu, Velayati menyebut usulan perlucutan senjata Hizbullah sebagai bentuk penyerahan diri kepada “kehendak Amerika Serikat dan Israel”.

    Reaksi keras diberikan oleh Lebanon terhadap komentar terbaru Velayati tersebut. Menteri Luar Negeri (Menlu) Lebanon, Youssef Raggi, memperingatkan Teheran untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri Beirut.

    “Saya sungguh ingin mempercayai pernyataan Anda bahwa Iran tidak mencampuri urusan dalam negeri Lebanon, sampai penasihat pemimpin tertinggi Anda muncul untuk memberitahu kami tentang apa yang penting di Lebanon dan memperingatkan kami tentang konsekuensi perlucutan senjata Hizbullah,” kata Raggi dalam pernyataan yang ditujukan untuk Menlu Iran Abbas Araghchi.

    “Izinkan saya mengklarifikasi hal berikut: yang lebih penting bagi kami daripada air dan roti adalah kedaulatan kami, kebebasan kami, dan independensi pengambilan keputusan internal kami, bebas dari slogan-slogan ideologis dan agenda regional transnasional yang telah menghancurkan negara kami dan terus menyeret kami ke dalam kehancuran,” tegasnya.

    Dalam pernyataan terpisah, politisi Kristen terkemuka di Lebanon, Samir Geagea, mengatakan Iran tidak berhak mencampuri urusan Lebanon.

    “Tuan Khamenei dan penasihatnya yang terhormat, jika Anda berdua peduli dengan urusan rakyat Iran dan penderitaan mereka, itu akan lebih baik bagi kita semuanya,” ucapnya.

    “Lebanon adalah negara merdeka dengan konstitusinya sendiri, diperintah oleh otoritas Lebanon yang dipilih secara demokratis dan populer, dan Anda tidak berjak mencampuri urusannya,” tegas Geagea dalam pernyataan via media sosial X.

    Kelompok Hizbullah telah melemah secara signifikan akibat konfrontasi terbarunya dengan Israel dan jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah, sekutu utama Iran dan Hizbullah. Dengan pengaruhnya yang semakin terkikis, pemerintah baru Lebanon bergerak untuk semakin membatasi kelompok tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Garda Revolusi Iran akan Respons Tegas Tewasnya Panglima Militer Hizbullah dalam Serangan Israel

    Garda Revolusi Iran akan Respons Tegas Tewasnya Panglima Militer Hizbullah dalam Serangan Israel

    JAKARTA – Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Hari Senin mengecam pembunuhan panglima militer Hizbullah oleh Israel, menjanjikan “respons tegas” sebagai balasan.

    Haytham Ali Tabatabai tewas dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut pada Hari Minggu.

    Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah, IRGC mengatakan “mengutuk keras kejahatan biadab ini,” menambahkan Hizbullah dan seluruh “poros perlawanan” – Iran dan jaringan kelompok bersenjata yang didukung Teheran – berhak untuk membalas dendam atas Tabatabai, melansir Al Arabiya 25 November.

    IRGC memperingatkan Israel akan menghadapi “respons tegas” pada waktu yang mereka pilih.

    Tabatabai adalah komandan Hizbullah paling senior yang dibunuh oleh Israel sejak dimulainya gencatan senjata November 2024, yang bertujuan untuk mengakhiri permusuhan selama lebih dari setahun.

    Sebelumnya pada Hari Senin, Kementerian Luar Negeri Iran juga mengecam serangan tersebut, menyebutnya sebagai “pelanggaran mencolok terhadap gencatan senjata November 2024 dan pelanggaran brutal terhadap kedaulatan nasional Lebanon.”

    Israel telah berulang kali melancarkan serangan di Lebanon sejak gencatan senjata, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan para pejuang Hizbullah dan infrastruktur militer.

    Hizbullah, yang pendukung utamanya adalah Iran, telah melemah secara signifikan akibat konfrontasi terbarunya dengan Israel dan jatuhnya Bashar al-Assad di Suriah, sekutu utama Teheran dan Hizbullah.

    Kemunduran ini juga berdampak langsung pada Iran, dengan fasilitas nuklirnya menjadi sasaran serangan Israel dan AS selama perang 12 hari awal tahun ini.

  • Israel Bunuh Komandan Hizbullah, Garda Revolusi Iran Ancam Pembalasan!

    Israel Bunuh Komandan Hizbullah, Garda Revolusi Iran Ancam Pembalasan!

    Teheran

    Garda Revolusi Iran (IRGC) mengecam pembunuhan komandan militer Hizbullah oleh Israel, dalam serangan terbaru di ibu kota Lebanon. IRGC, yang merupakan sekutu Hizbullah, mengancam akan memberikan “respons yang menghancurkan” sebagai balasan terhadap Tel Aviv.

    Kelompok Hizbullah telah mengonfirmasi kematian Haytham Ali Tabatabai, salah satu komandan senior kelompok tersebut, dalam serangan udara Israel yang menghantam pinggiran selatan Beirut pada Minggu (23/11) waktu setempat.

    Hizbullah mengenang Tabatabai sebagai “seorang komandan militer penting” dan sosok komandan yang “hebat” yang telah “bekerja untuk menghadapi musuh Israel hingga saat-saat terakhir hidupnya yang penuh berkah”.

    Tabatabai menjadi komandan Hizbullah paling senior yang dibunuh oleh Israel sejak dimulainya gencatan senjata antara kelompok itu dan Tel Aviv pada November 2024 lalu, yang mengakhiri pertempuran sengit selama lebih dari setahun.

    Dalam pernyataan yang dipublikasikan oleh media pemerintah Iran, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (25/11/2025), IRGC mengatakan pihaknya “mengutuk keras kejahatan biadab ini”.

    Ditegaskan juga oleh IRGC bahwa Hizbullah dan seluruh “poros perlawanan” — merujuk pada Iran dan jaringan kelompok bersenjata yang didukung Teheran — berhak untuk membalas dendam atas kematian Tabatabai.

    IRGC, dalam pernyataannya, memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi “respons yang menghancurkan” pada waktu yang mereka tentukan.

    Kecaman IRGC ini disampaikan setelah Kementerian Luar Negeri Iran juga menyampaikan kecaman terhadap serangan mematikan Israel tersebut. Teheran menyebutnya sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap gencatan senjata November 2024 dan pelanggaran brutal terhadap kedaulatan nasional Lebanon”.

    Israel telah berulang kali melancarkan serangan di wilayah Lebanon sejak gencatan senjata dimulai, dengan dalih serangan-serangan itu menargetkan para petempur dan infrastruktur militer Hizbullah.

    Hizbullah, yang pendukung utamanya adalah Iran, telah melemah secara signifikan akibat konfrontasi terbaru dengan Israel. Situasi semakin memburuk dengan jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah, yang merupakan sekutu utama Teheran dan Hizbullah.

    Kemunduran-kemunduran itu berdampak langsung pada Iran, dengan fasilitas nuklirnya menjadi target pengeboman Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), saat perang berkecamuk selama 12 hari pada pertengahan Juni lalu.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Sesumbar Netanyahu: Kami Menguasai Langit di Atas Teheran”
    [Gambas:Video 20detik]
    (nvc/ita)