Organisasi: GP Ansor

  • Muhammad Ainul Yakin, Ketua GP Ansor DKI yang Ancam Gorok Leher Pekerja Trans7 Ternyata Komisaris PT Transjakarta

    Muhammad Ainul Yakin, Ketua GP Ansor DKI yang Ancam Gorok Leher Pekerja Trans7 Ternyata Komisaris PT Transjakarta

    GELORA.CO –  Cek profil sekilas Muhammad Ainul Yakin, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta.

    Seperti diketahui, nama Muhammad Ainul Yakin belakangan ini tengah ramai jadi sorotan publik di berbagai platform.

    Bukan tanpa sebab, hal ini terjadi usai Ketua GP Ansor DKI Jakarta tersebut ancam gorok leher para pekerja Trans7.

    Usut punya usut, Muhammad Ainul Yakin yang dinilai bertindak amoral ini ternyata menjabat sebagai Komisaris PT Transjakarta.

    Sebagaimana dilansir Pojoksatu.id dari akun media sosial platform X milik @didah90 pada Senin (20/10/2025).

    Dalam unggahannya, nama Yakin disebut-sebut masuk ke dalam jajaran dewan komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta.

    “Ini pak Ainul Yakin, Ketua GP Ansor DKI Jakarta yg kebetulan jg Komisaris PT Transjakarta,” cuitnya.

    “Sayang sekali salah satu pejabat publik melakukan ancaman pembunuhan didepan publik seperti ini,” lanjutnya.

    Berdasarkan pantauan Pojoksatu.id, pernyataan akun tersebut terkait identitas Yakin ternyata dapat divalidasi.

    Dikarenakan, melalui laman website Transjakarta, nama Ketua GP Ansor DKI Jakarta itu tercantum di dalamnya sebagai sosok komisaris.

    Tidak hanya sekadar punya jabatan di BUMD DKI Jakarta, Yakin juga dituding punya posisi di Kabinet Merah Putih.

    Yang mana, dirinya diduga kuat menjabat sebagai salah satu Staf Ahli Kementerian Agama (Kemenag).

    Namun, lagi-lagi jabatannya tidak hanya terpaku di situ, Yakin ternyata juga dikenal sebagai kader Partai Golkar.

    Berdasarkan informasi beredar, melalui fraksi tersebut, dirinya tampil dalam kontestasi politik pada Pileg 2024 silam.

    Tidak heran, hal ini langsung menjadi sorotan publik usai dirinya berorasi melontarkan ancaman kekerasan.

    Seperti diketahui, ancaman itu disampaikan Yakin lantaran tidak terima tokoh agama Nahdlatul Ulama (NU) dihina melalui siaran Trans7.

    “Sahabat-sahabat mana Ansor, mana Banser. Salah satu tugas Ansor dan Banser adalah menjaga kyai, ulama, dan pondok pesantren,” terangnya.

    “Apabila ada kyai, ulama kita yang dihina, maka Ansor dan Banser akan menjadi garda terdepan,” lanjutnya.

    “Jangan sampai kader-kader Banser menggorok leher kalian,” lantangnya di hadapan kader GP Ansor dan Banser. ***

  • Menkop sebut GP Ansor bisa jadi mitra pengembangan koperasi di desa

    Menkop sebut GP Ansor bisa jadi mitra pengembangan koperasi di desa

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan bahwa organisasi kemasyarakatan seperti Gerakan Pemuda (GP) Ansor memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pengembangan koperasi desa.

    “Saya mengajak GP Ansor untuk turun langsung membantu menyelesaikan persoalan desa, mulai dari listrik, air bersih, hingga kemiskinan. Koperasi adalah wadah terbaik untuk itu,” ujar Ferry dalam Simposium Gerakan Ekonomi Rakyat yang digelar oleh GP Ansor di Bandung, Minggu, yang dikutip dari keterangan pers.

    Ferry menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan komunitas lokal untuk menyelesaikan berbagai persoalan mendasar di desa, seperti keterbatasan listrik, akses internet, dan kemiskinan.

    Ia menyebut masih terdapat ribuan desa di Indonesia yang belum teraliri listrik dan belasan ribu desa yang belum memiliki akses internet. Kondisi ini menjadi bukti bahwa pembangunan belum sepenuhnya merata dan perlu diselesaikan melalui pendekatan berbasis komunitas.

    Ferry menyatakan Kemenkop siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk GP Ansor, untuk membangun pembangkit listrik mini hidro ataupun pembangkit listrik tenaga surya skala kecil yang kemudian nantinya dikelola oleh koperasi desa. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat elektrifikasi desa dan membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat.

    Sebagai upaya mengurangi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi di pedesaan, ia menekankan bahwa Kopdes Merah Putih merupakan alat penting dalam mendorong perubahan ekonomi yang berlandaskan semangat gotong royong.

    “Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjadi solusi bagi persoalan ekonomi struktural di desa. Dengan koperasi, harga di tingkat petani bisa naik, sementara harga di konsumen bisa turun,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, Ferry juga mengungkapkan bahwa koperasi kini diizinkan mengelola sektor-sektor strategis seperti tambang mineral hingga perkebunan sawit. Ia mendorong GP Ansor untuk memanfaatkan peluang ini demi kesejahteraan masyarakat desa.

    “Kami ingin koperasi menjadi sehat, modern, dan mandiri. GP Ansor bisa menjadi mitra strategis dalam mendampingi koperasi di lapangan,” ucapnya.

    Ferry mengaku terkejut mengetahui banyak kepala desa dan pengurus koperasi berasal dari GP Ansor. Menurutnya, kehadiran kader Ansor di desa akan mempercepat transformasi koperasi menjadi kekuatan ekonomi baru.

    Program Kopdes/Kel Merah Putih menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia. Untuk mendukung operasionalnya, Kemenkop telah menyiapkan 8.000 pendamping usaha yang akan mendampingi koperasi dalam pengelolaan bisnis dan keuangan.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tayangan Soal Pesantren Berbuntut Panjang, Banser NU Ancam Gorok Leher Karyawan Trans7

    Tayangan Soal Pesantren Berbuntut Panjang, Banser NU Ancam Gorok Leher Karyawan Trans7

    GELORA.CO –  Polemik tayangan di Trans7 yang dianggap menghina pesantren dan kyai kini berbuntut panjang.

    GP Ansor dan Banser menjadi salah satu pihak yang menyatakan tidak terima dengan narasi Trans7 tentang feodalisme di pesantren.

    Organisasi masyarakat itu lantas melakukan demonstrasi di depan kantor Trans7 yang berlokasi di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.

    Dalam orasinya, perwakilan GP Ansor menilai tayangan pada program televisi swasta itu telah memframing negatif kyai dan pesantren.

    “Tugas Ansor dan Banser adalah menjaga kyai ulama dan pondok pesantren. Apabila ada kyai ulama kita yang dihina, maka Andor dan Banser akan menjadi garda terdepan,” katanya dikutip dari akun X @lobaKaheureui pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

    Mereka juga mengatakan bahwa sejak dahulu anggota GP Ansor dan Banser telah ikut berjuang dalam kemerdekaan bangsa.

    Oleh sebab itu, ia menilai karyawan Trans7 saat ini dapat bekerja dengan nyaman karena hasil dari perjuangan anggota ormas tersebut.

    “Saudara-saudara Trans7 yang masih muda-muda, kalian ingat sejarah. Sudah ribuan anak Ansor dan Banser tewas memperjuangkan republik ini. Kalian ada karena adanya Nahdlatul Ulama,” ujarnya.

    Pihak GP Ansor dan Banser kemudian melontarkan ancaman dengan mangatakan siap menggorok leher para pekerja di stasiun televisi tersebut.

    “Jangan sampai kader-kader Banser menggorok leher kalian,” tegasnya. (*)

  • Mentan ajak kader GP Ansor sinergi membangun kedaulatan pangan RI

    Mentan ajak kader GP Ansor sinergi membangun kedaulatan pangan RI

    Indonesia dapat menjadi super power itu lompatannya dari sektor pertanian. Dan GP Ansor dapat menciptakan episentrum ekonomi baru dari sektor pertanian di wilayahnya masing-masing.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersinergi membangun kedaulatan pangan Indonesia serta memperkuat kemandirian ekonomi rakyat melalui penguatan sektor pertanian yang berdaya saing tinggi.

    “Kami ingin pemuda yang mengantarkan Indonesia menjadi negara super power. Aku ingin Ansor ambil bagian menjaga negeri dan menggerakkan ekonomi rakyat. Kalau 8 juta kader GP Ansor bergerak, bisa mengguncang dunia,” kata Mentan saat menjadi narasumber dalam Simposium Gerakan Ekonomi Rakyat yang digelar GP Ansor, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

    Menurut Mentan peran anak bangsa termasuk GP Ansor dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara adidaya terutama di sektor pangan.

    Dengan potensi kader yang banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, GP Ansor memiliki embrio untuk menjadi motor penggerak bangsa Indonesia di segala bidang termasuk mewujudkan swasembada pangan.

    Di dalam forum yang dihadiri pimpinan wilayah Ansor dari 34 provinsi, Banser, LBH Ansor, serta perangkat ekonomi desa, Mentan Amran berbicara penuh semangat tentang mimpi besar menjadi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Ia mendorong kader menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dari sektor pertanian.

    Amran menegaskan bagaimana masa depan pertanian Indonesia, bagaimana mengentaskan kemiskinan, hingga Indonesia bisa memimpin pangan dunia.

    “Indonesia dapat menjadi super power itu lompatannya dari sektor pertanian. Dan GP Ansor dapat menciptakan episentrum ekonomi baru dari sektor pertanian di wilayahnya masing-masing,” ujar Amran pula.

    Salah satu program kolaborasi yang menjadi sorotan Mentan Amran adalah pengembangan jagung dari benih yang dihasilkan oleh pemuda Ansor.

    Ia mendorong agar penanaman jagung dapat dikembangkan pada lahan 1.000 hektare dengan didukung bantuan serta pendampingan dari Kementerian Pertanian (Kementan).

    ”Ini aku mau kawal. Nanti GP Ansor tanam jagung, gunakan bibit yang telah dihasilkan itu. Siapkan kluster 1.000 hektare, usahakan Januari-Februari panen, aku datang. Kalau ini berhasil, kita sebarkan benihnya ke seluruh Indonesia,” katanya lagi.

    Dia juga mendorong GP Ansor memetakan lahan-lahan tidur di berbagai daerah agar bisa dihidupkan kembali untuk produksi pangan maupun hilirisasi komoditas perkebunan.

    “Mimpi kita ke depan kita lakukan hilirisasi. Ada investasi Rp371 triliun kita hilirisasi kelapa, kakao, kacang mete, dan sebagainya. Oleh karena itu, bangunkan lahan-lahan yang tidur. Saya ingin pemuda Ansor menjadi bagian dari sejarah kebangkitan pertanian Indonesia,” ujarnya.

    Mentan menegaskan kader GP Ansor harus turun langsung menggerakkan perubahan, karena sejuta mimpi tanpa tindakan tak bermakna, dan bersama-sama Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia melalui aksi nyata berkelanjutan. “Saya yakin GP Ansor akan menjadi bagian penting dari sejarah besar itu,” kata Mentan pula.

    Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharuddin menegaskan komitmen pihaknya menjadi mitra strategis Kementerian Pertanian. Salah satu gerakan yang tengah dilaksanakan adalah pembentukan kelompok usaha untuk pengembangan peternakan ayam terpadu di 22.800 desa/kelurahan se-Indonesia.

    ”Kita ingin mengembangkan peternakan skala 5.000 ekor dengan tiap kabupaten dilengkapi RPU (rumah potong unggas) beserta cold storage dan gudang. Pelan-pelan kita kembangkan hulu-hilirnya dari pabrik DOC, pabrik pakan dari jagung yang ditanam teman-teman. Dengan begini, kita berharap menggerakkan ekonomi desa,” ujarnya.

    Ia menambahkan, gerakan ekonomi desa yang digagas GP Ansor sebagai bentuk sinergi dengan pemerintah akan menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, serta meningkatkan ketersediaan protein nasional.

    “Dengan seluruh perangkat yang kita miliki, kita siap menjadi tulang pungguk Pak Menteri untuk mewujudkan swasembada pangan dan menghajar mafia pangan,” kata Addin pula.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ansor Banser Bangil Gelar Apel: Jaga Kiai Jaga Negeri

    Ansor Banser Bangil Gelar Apel: Jaga Kiai Jaga Negeri

    Pasuruan (beritajatim.com) – Suasana halaman kantor PC GP Ansor Bangil tampak penuh semangat pada Jumat (17/10/2025) sore. Ratusan anggota Ansor dan Banser berkumpul dalam apel bertajuk “Jaga Kiai Jaga Negeri” sebagai bentuk protes terhadap tayangan kontroversial Trans7.

    Kegiatan ini digelar sebagai respon atas tayangan yang dinilai melecehkan martabat kiai dan pesantren. Para peserta apel datang dari berbagai wilayah di Bangil untuk menunjukkan solidaritas terhadap para kiai dan lembaga pesantren.

    Ketua PC GP Ansor Bangil, Abdul Rozak, memimpin langsung apel tersebut. Dalam amanatnya, ia menegaskan bahwa tindakan Trans7 telah melukai perasaan umat dan merendahkan lembaga pendidikan Islam.

    “Trans7 telah menginjak marwah kiai dan pesantren. Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak memboikot siaran yang menyinggung simbol keagamaan,” ujar Rozak dengan tegas di hadapan peserta apel.

    Selain pengurus Ansor, sejumlah tokoh PCNU Bangil juga hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya adalah H. Abdul Rouf dan H. Akhmad Tauhid, yang turut memberikan pengarahan kepada peserta apel.

    H. Abdul Rouf menilai bahwa siaran Trans7 telah menimbulkan keresahan di kalangan santri dan masyarakat pesantren. “Kami titip pesan kepada sahabat Ansor agar tetap solid menjaga kehormatan kiai dan menunggu instruksi pusat untuk langkah berikutnya,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, PC GP Ansor Bangil juga membacakan pernyataan sikap resmi. Mereka mengecam keras tayangan Trans7 yang dianggap menyesatkan dan melecehkan martabat pesantren, kiai, serta santri di seluruh Indonesia.

    Ansor menuntut Trans7 segera menarik semua tayangan bermasalah dan melakukan evaluasi internal terhadap tim redaksi yang bertanggung jawab. Mereka juga meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) serta Dewan Pers menjatuhkan sanksi tegas kepada stasiun televisi tersebut.

    Tak hanya itu, Ansor mendesak aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini secara hukum. “Ini bukan sekadar kesalahan media, tetapi sudah masuk kategori pelecehan terorganisir yang harus diusut tuntas,” tambah Rozak.

    Menutup apel, Abdul Rozak menyerukan seluruh kader Ansor, Banser, dan Rijalul Ansor agar tetap siaga menjaga marwah pesantren dan para kiai. “Kami tidak akan diam terhadap siapa pun yang berani menghina pesantren dan Ahlussunnah wal Jamaah,” pungkasnya. (ada/but)

  • GP Ansor Magetan Minta Pertanggungjawaban Trans7 Soal Tayangan Xpose Uncensored

    GP Ansor Magetan Minta Pertanggungjawaban Trans7 Soal Tayangan Xpose Uncensored

    Magetan (beritajatim.com) – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Magetan meminta  pertanggungjawaban penuh dari pihak Trans7 atas tayangan program Xpose Uncensored yang dinilai menyesatkan dan mencemarkan nama baik dunia pesantren, khususnya Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Tayangan tersebut dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap kehormatan moral umat Islam dan warisan keilmuan pesantren di Indonesia.

    Tuntutan itu disampaikan langsung oleh Ketua GP Ansor Magetan, Habib Mustofa, dalam kegiatan Apel Siaga “Jaga Kiai Jaga Negeri” di Magetan Park, Jumat (17/10/2025). Ratusan kader Ansor dan Banser turut hadir menyatakan sikap tegas membela kehormatan pesantren dan menolak segala bentuk pelecehan terhadap dunia pendidikan Islam.

    Menurut Habib Mustofa, program Xpose Uncensored bukan sekadar kesalahan jurnalistik, melainkan bentuk serangan terhadap kehormatan lembaga keagamaan. Ia menilai, media semestinya menjadi pilar penegak kebenaran, bukan alat penyebar sensasi yang menyesatkan publik.

    “Pesantren adalah benteng terakhir moral bangsa. Ketika media kehilangan akal sehat dan nurani, menukar fakta dengan sensasi, maka sesungguhnya mereka sedang menggali kubur bagi kepercayaan publik,” tegas Habib Mustofa di hadapan peserta apel.

    Ia menegaskan, GP Ansor Magetan tidak akan tinggal diam dan menuntut Trans7 beserta jejaring media di bawah CT Corp bertanggung jawab secara terbuka. Ansor meminta permintaan maaf resmi di media nasional serta evaluasi menyeluruh terhadap sistem produksi dan pengawasan tayangan di internal Trans7.

    Dalam pernyataan sikap resminya, GP Ansor Magetan juga mendesak Dewan Pers Republik Indonesia untuk memberikan sanksi tegas kepada Trans7 dan meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mencabut izin siar stasiun televisi tersebut. Ansor menilai, langkah tegas ini penting agar tidak ada lagi tayangan serupa yang merusak citra pesantren dan moral bangsa.

    Selain itu, GP Ansor Magetan meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama KPI melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh konten siaran Trans7. Mereka juga menuntut Chairul Tanjung selaku pendiri CT Corp, bersama direksi Trans Corp dan Trans7, untuk bertanggung jawab secara terbuka kepada umat melalui permintaan maaf resmi di berbagai media nasional.

    Ansor Magetan turut mendesak Trans7 mengungkap rumah produksi (PH) yang membuat tayangan Xpose Uncensored dan meminta PH tersebut menyampaikan permintaan maaf langsung kepada KH. Anwar Mansyur, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, serta pesantren lain yang dijadikan bahan tayangan.

    Bahkan, GP Ansor Magetan meminta Chairul Tanjung secara pribadi menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada KH. Anwar Mansyur dan seluruh pengasuh pesantren melalui media nasional dan cetak selama tiga tahun berturut-turut sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.

    Habib Mustofa juga menyerukan kepada seluruh warga Nahdliyin, keluarga besar pesantren, serta alumni santri se-Magetan untuk bersatu menjaga marwah para kiai dan pesantren. Ia menegaskan bahwa pesantren bukanlah objek eksploitasi media, melainkan sumber nilai dan moral bangsa.

    Hingga permintaan maaf terbuka dan pembenahan struktural dilakukan, GP Ansor Magetan menyerukan boikot nasional terhadap Trans7 dan seluruh jejaring CT Corp.

    “Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magetan berdiri tegak membela marwah para ulama, menjaga warisan keilmuan, dan menegakkan kebenaran di tengah derasnya arus fitnah,” pungkas Habib Mustofa. [fiq/beq]

  • Menko Zulhas ajak KOKAM dan GP Ansor perkuat kemandirian pangan bangsa

    Menko Zulhas ajak KOKAM dan GP Ansor perkuat kemandirian pangan bangsa

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan mengajak Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor menjaga persatuan dan memperkuat kemandirian bangsa terutama di sektor pangan.

    Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa Indonesia pada tahun sebelumnya, melakukan impor beras hingga 4,5 juta ton, namun kini bangsa ini menyetop keran impor beras berkat adanya persatuan dan kesatuan bangsa.

    “Tahun lalu kita impor 4,5 juta ton beras. Tahun ini alhamdulillah impor 0 persen dan bahkan surplus 4 juta ton lebih. Ini hasil kerja keras petani dan bangsa yang bersatu,” kata Zulhas.

    Ia menekankan bahwa hal itu merupakan capaian kemandirian pangan nasional.

    Zulhas mengatakan hal itu saat membuka dua agenda organisasi masyarakat (Ormas) pemuda Islam besar, yakni Apel Jambore KOKAM Jawa Tengah 2025 di Tegal dan Gerakan Kebangkitan Ekonomi Rakyat GP Ansor di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

    Semangat persatuan dalam membangun kemandirian bangsa. Baginya sinergi dan kolaborasi lintas sektor menjadi hal penting, katanya, menegaskan.

    Di Apel Jambore KOKAM Jawa Tengah 2025, Zulhas disambut lebih dari 2.000 peserta.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan (Zulhas) membuka Gerakan Kebangkitan Ekonomi Rakyat GP Ansor di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. ANTARA/HO-Kemenko Pangan

    Hadir mendampingi Wakil Menteri P2MI sekaligus Ketum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Anggota DPR RI Wahyudin Noor Aly.

    Usai dari Tegal, Zulhas membuka Gerakan Kebangkitan Ekonomi Rakyat GP Ansor di Soreang, Kabupaten Bandung, yang diikuti sekitar 5.000 peserta.

    Hadir pada kegiatan itu Ketua Umum GP Ansor, Bupati Bandung, serta Anggota DPR RI Ahmad Najib Qodratullah dan Hery Dermawan.

    Zulhas mengapresiasi semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi yang dibangun GP Ansor seperti memulai usaha peternakan ayam dan menjadi pengusaha pangan.

    Baginya kehadiran di dua acara ormas pemuda Islam besar seperti KOKAM dan GP Ansor menunjukkan penerimaan lintas ormas Islam terhadap kepemimpinannya yang mampu menjembatani semangat nasionalisme dan kemandirian ekonomi rakyat.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ketua DPRD dan Ratusan Kader Ansor Banser Turun Jalan

    Ketua DPRD dan Ratusan Kader Ansor Banser Turun Jalan

    Gresik (beritajatim.com) – Ketua DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir bersama ratusan kader Ansor dan Banser turun ke jalan dalam aksi solidaritas bertajuk “Jaga Kyai, Jaga Negeri” yang digelar di Alun-Alun Kota Gresik, Jumat (17/10/2025).

    Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap salah satu stasiun televisi nasional yang dianggap melecehkan lembaga pesantren dan para ulama. Ratusan kader Nahdlatul Ulama (NU) kompak menyerukan pembelaan terhadap marwah pesantren sebagai benteng moral bangsa.

    Dalam orasinya, Ketua DPRD Gresik Syahrul Munir menegaskan bahwa Gresik memiliki sejarah panjang sebagai kota santri, sehingga setiap bentuk penghinaan terhadap pesantren dan kyai merupakan luka bagi masyarakat Gresik.

    “Kami sadar bahwa Gresik adalah kota santri sejak dulu. Tidak ada warga Gresik yang tidak sakit hati atas adanya tayangan yang mendiskreditkan pesantren, ulama, dan kyai,” ujarnya.

    Meski demikian, Syahrul mengingatkan agar kemarahan dan kekecewaan tidak berujung pada tindakan melanggar hukum. “Kita harus berkepala dingin dalam merespons ini. Mari kita lawan dengan cara yang cerdik dan bermartabat, sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” tegasnya.

    Politisi muda PKB itu juga menyerukan agar masyarakat NU dan para santri tetap fokus memperkuat peran pesantren dalam pembangunan nasional.

    “Atas nama DPRD Gresik, kami mengecam keras fitnah dan framing yang menyudutkan pesantren serta ulama. Mari kita lawan dengan narasi positif, memperkuat pesantren sebagai pilar pendidikan dan moral bangsa,” tambahnya.

    Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Gresik, Muhammad Ludfi Hambali, menyampaikan bahwa apel siaga ini merupakan ekspresi kekecewaan para santri terhadap tindakan pelecehan terhadap pesantren dan ulama.

    “Kami menyerukan agar izin siaran stasiun televisi yang dinilai melecehkan tersebut dicabut, serta meminta pemiliknya menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada publik, khususnya kepada para kyai dan pesantren,” pungkasnya. (dny/kun)

  • GP Ansor luncurkan kelompok usaha gotong royong di 22 ribu desa

    GP Ansor luncurkan kelompok usaha gotong royong di 22 ribu desa

    Jakarta (ANTARA) – Gerakan Pemuda (GP) Ansor meluncurkan program Gerakan Ekonomi Rakyat melalui pembentukan kelompok usaha gotong royong di 22.800 desa/kelurahan di seluruh Indonesia, yang ditujukan membangun pertumbuhan ekonomi berbasis desa.

    “Gerakan Ekonomi Rakyat yang kita luncurkan bersama hari ini memiliki program unggulan yaitu Kelompok Usaha Gotong Royong dengan sektor usaha membangun kampung peternakan ayam terpadu di 22.800 desa/kelurahan di seluruh Indonesia,” kata Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan gerakan ini menggunakan pendekatan korporasi, ekonomi, komunitas, dan individu, yang bergotong royong membangun fondasi ekonomi rakyat yang kokoh.

    Ia menjelaskan program diproyeksikan membentuk 100 kader per desa yang akan menjadi penggerak ekonomi produktif. Setiap kader akan diberikan modal berupa 100 ekor ayam, dengan begitu diproyeksikan akan ada 10 ribu ekor per desa.

    Nantinya, secara nasional produksi mencapai 228 juta ekor ayam per satu siklus panen, atau setara dengan 342.000 ton daging ayam. Dalam kurun waktu satu tahun, total produksi dapat menembus 2,05 juta ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp115 triliun.

    Program ini juga diperkirakan mampu menciptakan 1,5 juta lapangan kerja baru dan berkontribusi terhadap pemenuhan gizi nasional sebesar 0,8 persen

    Ia mengatakan visi gerakan ini mengintegrasikan seluruh rantai nilai usaha peternakan ayam, dari hulu hingga hilir.

    “Dengan demikian, tidak hanya petani atau peternak kecil yang diuntungkan, tetapi seluruh ekosistem ekonomi mulai dari pakan ternak, pemeliharaan, pengolahan, distribusi, hingga pemasaran akan terhubung,” ujarnya.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Ansor sesuai dengan konsep pemberdayaan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Pangan menyangkut sepertiga penduduk Indonesia, petani kita. Menyangkut peternak dan nelayan kita. Ini harus dibereskan. Buktinya satu tahun ini, kalau kita dulu impor, kita sudah surplus 4 juta ton. Pangan akan menyelesaikan banyak hal,” katanya.

    Pewarta: Asep Firmansyah
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, PWNU DKI demo ke Trans7 hingga kebakaran di Jakut

    DKI kemarin, PWNU DKI demo ke Trans7 hingga kebakaran di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa terjadi di Jakarta pada Rabu (15/10), mulai dari demonstrasi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI di gedung Trans7 Jakarta hingga kebakaran di Jakarta Utara.

    Berikut deretan berita yang menarik untuk dibaca kembali:

    1. Pengunjuk rasa PWNU DKI kibarkan bendera hijau di gedung Trans7

    Pengunjuk rasa dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta dan alumni pesantren mengibarkan bendera hijau di depan gedung Trans7 Jalan Kapten Pierre Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    Kedatangan mereka diawali dengan melintasnya mobil komando dari arah Tendean pada Rabu sekitar pukul 09.00 WIB.

    Selengkapnya di sini

    2. Jakarta dan Danantara sepakati kerja sama bangun PTLSa

    Pembahasan teknis kerja sama Pemerintah Provinsi Jakarta dengan Danantara terkait pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) sudah disepakati.

    Menurut Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Jakarta, Rabu, dibandingkan dengan daerah lainnya, Jakarta memiliki infrastruktur yang lebih siap.

    Selengkapnya di sini

    3. GP Ansor laporkan program Trans7 tentang tayangan pesantren ke KPI

    Lembaga Bantuan Hukum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (LBH PP GP Ansor) secara resmi melaporkan program “Xpose Uncensored” yang ditayangkan Trans7 ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat karena dinilai menyinggung kalangan pondok pesantren dan kia.

    “Kami menilai tayangan “Xpose Uncensored” pada 13 Oktober 2025 memuat konten yang menghasut, mendiskreditkan, serta merendahkan martabat kiai dan pesantren,” kata Ketua Tim Advokasi LBH PP GP Ansor Afriendi Sikumbang usai menyerahkan laporan ke KPI Pusat di Jakarta, Rabu.

    Selengkapnya di sini

    4. Sentra Fauna Lenteng Agung jadi upaya agar pedagang naik kelas

    Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan, menjadi salah satu upaya pemerintah agar para pelaku usaha naik kelas dan dapat terus mengembangkan usahanya.

    “Kami ingin agar para pedagang tidak hanya memiliki tempat baru, tetapi juga bisa naik kelas,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Selengkapnya di sini

    5. Empat orang tewas akibat kebakaran rumah di Pademangan Jakut

    Empat orang tewas akibat kebakaran yang menghanguskan rumah dua lantai di Jalan Pademangan Raya, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Rabu pagi.

    “Ada empat orang korban meninggal dunia dalam kebakaran ini,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.