Organisasi: GP Ansor

  • Saat Para Politisi Perempuan Cerdas Berbagai Parpol Bertemu Satu Panggung PWKI, Terkuak Tujuannya

    Saat Para Politisi Perempuan Cerdas Berbagai Parpol Bertemu Satu Panggung PWKI, Terkuak Tujuannya

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Para politisi perempuan cerdas dari berbagai partai politik berkumpul dalam satu panggung Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI).

    Mereka datang dalam kegiatan tahunan PWKI yakni Buka Tahun Baru Bersama Ke-18 yang diadakan di Aula Universitas Tarumanagara, Jakarta pada Sabtu (25/1/2025).

    Terkuak tujuan para politisi cerdas itu datang ke acara PWKI.

    Oleh panitia perayaan, para politisi perempuan itu diminta untuk menyerahkan trofi penghargaan Terimakasihku Kepadamu.  

    Mereka adalah Rieke Diah Pitaloka, Nurul Arifin, Eva kusuma Sundari, Ida Fauziah dan Dina Lorenza. 

    Penerimanya adalah tujuh organisasi organisasi pemuda lintas agama dan satu tokoh Indonesia yang tinggal di luar negeri.

    Demikian ditegaskan oleh Mercy Tirayoh, Ketua Pelaksana Perayaan Buka Tahun Baru Bersama PWKI dan yang didampingi oleh Asni Ovier Dengen Paluin, Ketua PWKI, dalam penjelasannya di Jakarta, Jumat (24/01/2024). 

    Dijadwalkan hadir pula Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno. 

    “Acara Buka Tahun ke-18 diawali dengan Misa Syukur dengan Konselebran Rm Adi Prasodjo, didampingi Rm Heri Wibowo dan Rm Aloys Budi Purnomo. Setelah misa, akan dilanjutkan dengan makan bersama, orasi kebangsaan dan pemberian penghargaan,” ujar Mercy.

    Dengan mengambil tema perayaan “Pangan Untuk Semua”, Mercy menjelaskan lpanitia menghadirkan Menko Pangan Zukifli Hasan dan Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily untuk memberikan pidato kebangsaan. 

    Bagi PWKI, orasi kebangsaan ini sangat penting karena terkait dengan pangan yang menjadi fokus pemerintah. 

    Tujuannya adalah, agar bangsa Indonesia berjalan bersama dalam menghadapi tantangan ke depan terkati dengan pangan. 

    Terkait dengan penghargaan, kata Mercy, penerima dinilai telah memulai sesuatu yang baru dan dilakukan secara bersama-sama. 

    Menurut Mercy, hal itu pantas untuk didukung dan dihormati. Sesuatu yang baru itu adalah komitmen bersama mewujudkan perdamaian tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.

    Penerima penghargaan adalah Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua Umum Pemuda Katolik  (PK) Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum Pemuda Kristen (GAMKI) Sahat MP Sinurat, Ketua Umum Pemuda Hindu (Peradah) I Gede Ariawan, Ketua Umum Pemuda Budha (Gemabudhi) Bambang Patijaya dan Ketua Umum Pemuda Konghucu (Gemaku) JS Kristan. 

    Penerima anugerah terakhir adalah Romo Markus Solo Kewuta SVD dari Dikasteri (Kementerian) Dialog Antaragama Vatikan. Pastor yang akan hadir secara daring ini adalah satu-satunya pejabat Vatikan yang berasal dari Indonesia. Ia merupakan tokoh penting terwujudnya Deklarasi Jakarta – Vatikan.

    Deklarasi ini merupakan komitmen mewujudkan perdamaian di Indonesia dan dunia yang ditandatangani para organisasi pemuda lintas agama tersebut. 

    Paus Fransiskus sebagai saksi atas komitmen bersama yang mulia itu dengan wujud pembubuhan tandatangan secara langsung di Vatikan pada 21 Agustus 2024. Padre Marco, demikian Romo Markus akrab disapa adalah penerjemah Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024 lalu.

    Sementara itu Asni Ovier Dengen Paluin menjelaskan bahwa PWKI didirikan pada 1 Dember 2004 dan diresmikan pada 28 Januari 2005 oleh Julius Kardinal Darmaatmadja SJ, Uskup Agung Jakarta.  

    Yang menginisiasi berdirinya paguyuban ini adalah AM Putut Prabantoro dan Pieter Gero. Tema Buka Tahun Baru Bersama pada waktu itu mengambil tema “Doa Untuk Aceh” karena pada saat terjadi tsunami yang melanda Aceh.

    Saat itu, PWKI ikut memberikan donasi sebagai tanda belarasa (compassion) atas kejadian prihatin yang menimpa masyarakat Aceh. 

    “PWKI selalu mengusung tema kebangsaan dalam perayaan buka tahun baru bersama. Tema-tema kebangsaan ini tidak dapat dilepaskan dari nilai luhur yang kami dapatkan sebagai warisan dari seorang uskup pribumi pertama. Dia adalah pahlawan nasional yakni Uskup Agung Semarang dan sekaligus merupakan uskup pribumi pertama.  Nilai luhur itu adalah 100 persen Katolik – 100 persen Indonesia. Kami menyebutnya sebagai motto atau sebagai warisan,“ jelas Asni Ovier. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tanam Pohon Bersama Sultan Hamengkubuwono X, Ketum GP Ansor: untuk Atasi Krisis Air

    Tanam Pohon Bersama Sultan Hamengkubuwono X, Ketum GP Ansor: untuk Atasi Krisis Air

    Sleman, Beritasatu.com – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin, menghadiri kegiatan penanaman pohon bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X dan berbagai organisasi kepemudaan lintas agama. Acara ini berlangsung di destinasi wisata Nawang Jagad, Kaliurang, Sleman, DIY, pada Senin (20/1/2025).

    Dalam acara ini, Addin mengapresiasi upaya penanaman pohon sebagai langkah strategis menghadapi tantangan perubahan iklim yang turut memicu krisis air. Menurutnya, dampak krisis air mengancam kelangsungan hidup manusia dan ekosistem.

    “Alhamdulillah, inisiatif yang sudah direncanakan sejak pertengahan Desember akhirnya terlaksana hari ini. Bersama Sri Sultan dan teman-teman pemuda lintas agama, kami menanam pohon sebagai respons terhadap perubahan iklim yang berimbas pada krisis air,” ujar Addin dalam keteranganya, Selasa (21/1/2025).

    Addin juga menyoroti pentingnya pelestarian lingkungan sebagai pondasi mencapai cita-cita bangsa. Ia menjelaskan filosofi pohon sebagai analogi kehidupan berbangsa, akar melambangkan kearifan lokal, batang sebagai simbol identitas ke-Indonesiaan, daun dan ranting mencerminkan keberagaman, serta buah yang menggambarkan manfaat bagi semua.

    Kegiatan menanam pohon bersama Sultan Hamengkubuwono X, GP Ansor, organisasi pemuda lintas agama ini menjadi bentuk kolaborasi untuk menghadapi ancaman kelangkaan air secara global.

    Berdasarkan data UNICEF, sekitar setengah populasi dunia diproyeksikan tinggal di wilayah yang menghadapi krisis air pada 2025. Selain itu, pada tahun 2030, sekitar 700 juta orang diperkirakan terdampak kelangkaan air. Satu dari empat anak di dunia pada 2024 hidup di wilayah dengan tingkat kekurangan air yang parah.

    “Harapannya, melalui kegiatan ini, kita dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam aksi-aksi ramah lingkungan yang berdampak positif,” tambah Addin.

    Dalam acara bertema “Air untuk Masa Depan Peradaban”, Addin menegaskan komitmen GP Ansor dalam mengembangkan inovasi yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Salah satu inisiatifnya adalah program Ansor Go Green, yang dimulai di Banyuwangi setahun lalu.

    “Ansor Go Green adalah langkah konkret kami untuk melestarikan lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

    Ia juga menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari komitmen jangka panjang organisasi.

    Selain Addin, Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, juga menyampaikan pandangannya. Ia menekankan bahwa merawat bumi adalah wujud nyata pengamalan nilai-nilai Pancasila.

    “Tanaman yang kita tanam hari ini bukan hanya untuk dipanen, tetapi untuk dirawat dan dijaga keberlanjutannya,” ujar Stefanus.

    Sri Sultan Hamengkubuwono X turut menyampaikan bahwa generasi muda memegang peran penting dalam membangun kesadaran lingkungan. Menurutnya, keterlibatan pemuda lintas agama dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa cinta terhadap lingkungan adalah nilai universal.

    “Anak muda harus menjadi garda depan dalam menjaga kelestarian ciptaan-Nya. Semua agama memiliki visi yang sama untuk merawat lingkungan,” kata Sultan.

    Dalam kegiatan ini, Sultan Hamengkubuwono X didampingi oleh GKR Mangkubumi RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo, dan RM Drasthya Wironegoro.

    Selain dari GP Ansor, perhelatan menanam pohon bersama Sultan Hamengkubuwono X juga diikuti dari kalangan organisasi kepemudaan lain, seperti Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum GAMKI Sahat MP Sinurat, Waketum Gemabudhi Wiryawan, serta Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Yogyakarta Eko Priyo Agus.

  • Pertama dalam 80 Tahun, Sultan Hamengku Buwono Kembali Bertemu Pemuda Lintas Agama di Lereng Merapi

    Pertama dalam 80 Tahun, Sultan Hamengku Buwono Kembali Bertemu Pemuda Lintas Agama di Lereng Merapi

    Sleman, Beritasatu.com – Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama para ketua umum organisasi pemuda lintas agama ke lereng Gunung Merapi tepatnya di Nawang Jagad, Kaliurang, Pakembinangun, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (20/1/2025).

    Para pimpinan pusat organisasi pemuda ini hadir di Merapi atas undangan keraton. Ini merupakan pertemuan bersejarah setelah 80 tahun. Pada 19 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga memanggil dan bertemu para pemuda di Gedung Wilis, Kepatihan Yogyakarta untuk membahas kemerdekaan yang baru saja diproklamirkan.

    Saat di Nawang Jagad, Sultan Hamengku Buwono X didampingi GKR Mangkubumi, RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo, dan RM Drasthya Wironegoro.

    Sementara itu, dari organisasi pemuda hadir, Ketum GP Ansor Addin Jauharudin, Ketum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketum Gamki (Pemuda Kristen) Sahat MP Sinurat, Waketum Gemabudhi (Pemuda Buddha) Wiryawan, dan Wakil Ketua Wilayah Pemuda Muhammadiyah Yogyakarta Eko Priyo Agus.  

    Hadir juga Taprof Bidang Ideologi Lemhannas RI AM Putut Prabantoro beserta Herman Handoko, Ichwan Peryana, dan Muhammad Fauzi Purnama yang merupakan mitra GP Ansor.

    Pertemuan Sri Sultan HB X dan organisasi pemuda itu bertajuk “Air untuk Masa Depan Peradaban” yang diwujudkan penanaman pohon langka seperti sawo kecik, pronojiwo dan kepel.  

    Ada 100 bibit pohon langka yang ditanam. Kegiatan ini diselenggarakan KHP Datu Dana Suyasa bersama Bebadan Pangreksa Loka lembaga internal kraton.

    Setelah menanam bersama, Sultan Hamengku Buwono X mengajak para pemuda untuk mengobrol secara kekeluargaaan di tempat yang sangat romantis. Tempat ini langsung berhadapan dengan Gunung Merapi. Cuaca cerah di sekitar Gunung Merapi memengaruhi obrolan intim itu.

    Sebelum menanam, acara dibuka dengan doa agama Buddha yang dipimpin oleh Wiryawan. Sri Sultan sangat memuji bagaimana panitia telah memersiapkan dengan baik.

    Biasanya, menurut Sultan Hamengku Buwono X, yang digunakan adalah doa kelompok mayoritas. Namun, pada saat acara itu, Sultan HB X menyatakan surprise dengan cara yang baru tersebut.

    “Memayu hayuning bawana memiliki filosofi. Pertama, keselamatan alam semesta itu hanya dimungkinkan oleh karena kebijakan manusia itu sendiri. Kalau kebijakannya rusak ya hancur pula alam semesta ciptaan-Nya. Alam harus kita selamatkan. Dalam arti kalau kita mengambil manfaatnya jangan sampai kita merusaknya. Harus menjaga. Kedua, darma sifat-sifat keutamaan itu yang memungkinkan bangsa dan negara tetap lestari. Dan, yang ketiga, keselamatan manusia hanya dimungkinkan karena rasa kemanusiaan,” tutur Sri Sultan HB X dalam sambutannya.

    Memayu hayuning bawana, masih menurut Sultan HB X, oleh UNESCO digunakan istilah sustainable development – pertumbuhanan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, air, pohon dan lingkungan harus dijaga bersama demi peradaban manusia.

    Ketua Pelaksana, RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo dalam sambutannya mengungkapkan ide kegiatan penanaman pohon ini.

    Mas Marrel, demikian ia akrab disapa, mengatakan bahwa inisiatif kegiatan tercetus pada pertemuan dirinya dengan tujuh pimpinan organisasi pemuda lintas iman pada Desember 2024 lalu di Minomartani, Sleman, Yogyakarta.

    Pertemuan itu terjadi saat organisasi pemuda lintas agama mengadakan kunjungan silaturahmi menjelang Natal ke Gereja Kristen Jawa, Minomartani.

  • GP Ansor Jakarta Seleksi Ratusan Kader Calon Penerima Beasiswa Kuliah di Universitas Terbuka

    GP Ansor Jakarta Seleksi Ratusan Kader Calon Penerima Beasiswa Kuliah di Universitas Terbuka

    Jakarta, Beritasatu.com –  Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Jakarta bekerja sama dengan Universitas Terbuka melakukan seleksi untuk beasiswa pendidikan strata satu (S1) kepada ratusan putra-putri terbaik kader di Jakarta, Minggu ( 19/1/2025).

    Ketua PW GP Ansor Jakarta Ainul Yakin mengatakan program beasiswa tersebut dirancang untuk memberikan akses pendidikan tinggi kepada kader muda GP Ansor yang memiliki semangat juang tinggi untuk meneruskan pendidikan ke tahap perguruan tinggi tetapi terkendala dengan biaya.

    “Kami percaya pendidikan adalah kunci utama untuk mencetak generasi yang berkualitas dan berdaya saing. Melalui kerja sama ini, kami ingin memberikan kesempatan kepada kader muda GP Ansor agar dapat meraih pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa terkendala biaya,” tegas Ainul Yakin dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com.

    Yakin juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan prioritas  pemerintah saat ini yakni penguatan sumber daya manusia.

    “Program beasiswa ini juga bagian dari menyambut Asta Cita Presiden Prabowo  yakni penguatan SDM,” tambahnya.

    Ia berharap seluruh peserta yang nantinya lulus dapat belajar dengan baik hingga meraih gelar sarjana sebagai bagian dari meningkatkan kualitas diri masing-masing untuk menghadapi masa depan.

    “Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi mereka untuk terus berkarya demi agama, bangsa, dan negara. yang lulus kami harap nantinya mengikuti proses belajar dengan baik sehingga bisa untuk bekal masa depan,” tambahnya.

    Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Terbuka Prof Dr Ali Muktiyanto mengatakan kerja sama ini merupakan wujud Universitas Terbuka dalam memfasilitasi putra-putri bangsa untuk terus melanjutkan pendidikan tinggi dengan waktu yang lebih fleksibel.

    “Univeristas Terbuka menjemput mahasiswa untuk belajar di mana saja, dengan harapan tidak ada anak bangsa yang pupus harapannya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi karena jarak dan sebagainya,” ujar Prof Ali.

    Menurutnya pendidikan merupakan hak seluruh anak bangsa sehingga kendala dan hambatan yang mungkin dimiliki harus dicarikan solusi dan jalan keluarnya.

    “Pendidikan adalah hak setiap individu, melalui program beasiswa ini kami ingin memberikan kesempatan kepada generasi muda Indonesia untuk meraih pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa terkendala oleh faktor ekonomi. Kami berharap para penerima beasiswa ini dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan bangsa,” pungkasnya.

  • GP Ansor akan Luncurkan 10 Ribu Satgas Pangan Bulan April Mendatang

    GP Ansor akan Luncurkan 10 Ribu Satgas Pangan Bulan April Mendatang

    Jakarta: Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) akan berencana meluncurkan 10 ribu satuan tugas (Satgas) pangan bulan April 2025 mendatang. Program ini sejalan dengan keterlibatan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Terkait infrastruktur nanti, bertepatan dengan hari ulang tahun nasional yang ke-9 bulan April, nanti kita akan mengukuhkan 10 ribu satgas pangan banser,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin kepada saat ditemui di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.

    Gus Addin mengatakan ada dua fungsi mengapa diluncurkannya 10 ribu satgas pangan tersebut. Pertama, sebagai penyuluh daripada produk-produk pangan, peternakan, pertanian, perikanan, maupun perkebunan. Kedua, membangun kelompok kelompok tani untuk menyiapkan ketahanan pangan.

    “Membangun kelompok-kelompok tani untuk menyiapkan ketahanan pangan sambil mengintergerasikan lahan-lahan yang dikelola,” jelas Gus Addin.

    Baca juga: Niat Bubarkan MLB NU, Gus Salam Ajak Ansor, Banser, dan Pagar Nusa Ngaji Bareng

    Ia mengatakan peluncuran satgas pangan tersebut akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Untuk waktunya adalah saat ulang tahun nasional GP Ansor, yang berarti kira-kira akan dilakukan pada tanggal 24 April 2025 mendatang.

    Sementara itu, GP Ansor baru saja meluncurkan Asta Cita Center sebagai lembaga think tank kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat.

    Hal ini melalui kajian-kajian terhadap isu strategis dengan menyediakan analisis dan rekomendasi dalam isu bisnis atau ekonomi, inovasi teknologi dan media, sumber daya manusia (SDM), dan anak muda.

    Jakarta: Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) akan berencana meluncurkan 10 ribu satuan tugas (Satgas) pangan bulan April 2025 mendatang. Program ini sejalan dengan keterlibatan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
     
    “Terkait infrastruktur nanti, bertepatan dengan hari ulang tahun nasional yang ke-9 bulan April, nanti kita akan mengukuhkan 10 ribu satgas pangan banser,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin kepada saat ditemui di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.
     
    Gus Addin mengatakan ada dua fungsi mengapa diluncurkannya 10 ribu satgas pangan tersebut. Pertama, sebagai penyuluh daripada produk-produk pangan, peternakan, pertanian, perikanan, maupun perkebunan. Kedua, membangun kelompok kelompok tani untuk menyiapkan ketahanan pangan.

    “Membangun kelompok-kelompok tani untuk menyiapkan ketahanan pangan sambil mengintergerasikan lahan-lahan yang dikelola,” jelas Gus Addin.
     
    Baca juga: Niat Bubarkan MLB NU, Gus Salam Ajak Ansor, Banser, dan Pagar Nusa Ngaji Bareng
     
    Ia mengatakan peluncuran satgas pangan tersebut akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Untuk waktunya adalah saat ulang tahun nasional GP Ansor, yang berarti kira-kira akan dilakukan pada tanggal 24 April 2025 mendatang.
     
    Sementara itu, GP Ansor baru saja meluncurkan Asta Cita Center sebagai lembaga think tank kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat.
     
    Hal ini melalui kajian-kajian terhadap isu strategis dengan menyediakan analisis dan rekomendasi dalam isu bisnis atau ekonomi, inovasi teknologi dan media, sumber daya manusia (SDM), dan anak muda.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Ini Target GP Ansor dalam Mendukung 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo-Gibran

    Ini Target GP Ansor dalam Mendukung 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo-Gibran

    Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan bahwa GP Ansor sangat mendukung 100 hari kerja kabinet Prabowo-Gibran melalui berbagai hal. Adapun targetnya yang GP Ansor ingin raih.

    Gus Addin mengatakan bahwa sekarang ini, demi mendukung kinerja kabinet Prabowo-Gibran, khususnya dalam 100 hari kerja sejak pelantikan berlangsung, ingin mengajak anak-anak muda dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

    “Soal itu saya kira pemerintah sudah punya target ya sudah punya sistem evaluasi. Tapi bagi kita yang bisa kita lakukan adalah mengajak sebanyak-banyaknya anak muda untuk menjadi penopang dari apa yang sedang kita lakukan,” jelas Gus Addin saat ditemui awak media di Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2025.

    Menurutnya, kolaborasi bersama anak muda adalah hal yang terbaik dalam menyelaraskan program-program yang tengah dibuat. Ini juga menjadi pondasi dalam membangun SDM untuk mendukung pembangunan ekonomi, digitalisasi, dan modernisasi organisasi.

    “Kita harus melakukan berbagai upaya inisiasi untuk membangun sumber daya manusia membangun ekonomi kemudian digitalisasi modernisasi organisasi,” jelas Gus Addin.

    Sementara itu, GP Ansor baru saja meluncurkan Asta Cita Center sebagai lembaga think tank kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat. 

    Baca juga: GP Ansor Sambut Baik Rencana Bahlil Berikan IUP ke Ormas

    Hal ini melalui kajian-kajian terhadap isu strategis dengan menyediakan analisis dan rekomendasi dalam isu bisnis atau ekonomi, inovasi teknologi dan media, sumber daya manusia (SDM), dan anak muda.

    Program ini adalah salah satu cara GP Ansor dalam mendukung 100 hari kinerja kabinet Prabowo-Gibran. Dengan mengajak para anak muda untuk berkontribusi mendukung kemajuan negara, SDM pun akan terbentuk lebih baik dalam menyambut Generasi Emas 2045.

    Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan bahwa GP Ansor sangat mendukung 100 hari kerja kabinet Prabowo-Gibran melalui berbagai hal. Adapun targetnya yang GP Ansor ingin raih.
     
    Gus Addin mengatakan bahwa sekarang ini, demi mendukung kinerja kabinet Prabowo-Gibran, khususnya dalam 100 hari kerja sejak pelantikan berlangsung, ingin mengajak anak-anak muda dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
     
    “Soal itu saya kira pemerintah sudah punya target ya sudah punya sistem evaluasi. Tapi bagi kita yang bisa kita lakukan adalah mengajak sebanyak-banyaknya anak muda untuk menjadi penopang dari apa yang sedang kita lakukan,” jelas Gus Addin saat ditemui awak media di Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2025.

    Menurutnya, kolaborasi bersama anak muda adalah hal yang terbaik dalam menyelaraskan program-program yang tengah dibuat. Ini juga menjadi pondasi dalam membangun SDM untuk mendukung pembangunan ekonomi, digitalisasi, dan modernisasi organisasi.
     
    “Kita harus melakukan berbagai upaya inisiasi untuk membangun sumber daya manusia membangun ekonomi kemudian digitalisasi modernisasi organisasi,” jelas Gus Addin.
     
    Sementara itu, GP Ansor baru saja meluncurkan Asta Cita Center sebagai lembaga think tank kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat. 
     
    Baca juga: GP Ansor Sambut Baik Rencana Bahlil Berikan IUP ke Ormas
     
    Hal ini melalui kajian-kajian terhadap isu strategis dengan menyediakan analisis dan rekomendasi dalam isu bisnis atau ekonomi, inovasi teknologi dan media, sumber daya manusia (SDM), dan anak muda.
     
    Program ini adalah salah satu cara GP Ansor dalam mendukung 100 hari kinerja kabinet Prabowo-Gibran. Dengan mengajak para anak muda untuk berkontribusi mendukung kemajuan negara, SDM pun akan terbentuk lebih baik dalam menyambut Generasi Emas 2045.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Ketum GP Ansor Soroti 2 Hal Ini Sebagai PR Negara Saat Ini

    Ketum GP Ansor Soroti 2 Hal Ini Sebagai PR Negara Saat Ini

    Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan ada dua dasar utama sebagai PR Bangsa Indonesia. Hal ini adalah Indonesia Emas 2045 dan bonus demografi yang produktif.

    “Ada PR bangsa yang begitu besar tentang bagaimana masa depan Indonesia menghadapi Indonesia Emas 2045. Seperti apa wajah bangsa Indonesia di tengah perubahan yang begitu besar,” ungkap Gus Addin dalam peluncuran Asta Cita Center di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.

    Pada tahun 2034, Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi, di mana usia produktif akan lebih banyak dibandingkan non-produktif. Hal ini tentunya perlu dipersiapkan secara matang, terutama dalam menyambut Generasi Emas 2045.

    Untuk menghadapi tantangan bonus demografi 2034 dan juga Generasi Emas 2045, tentunya perlu dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. GP Ansor pun turut serta turun tangan dalam memajukan SDM yang unggul.

    GP Ansor sendiri diketahui telah menjalin kolaborasi lintas agama. Seperti sebelumnya, mereka bertemu dengan Paus di Vatikan untuk membahas peran anak muda dalam pembangunan dunia.

    “Kita juga melakukan pertemuan-pertemuan di seluruh Nusantara. Ini satu tahapan kecil di mana peran kita, selain kolaborasi lintas agama, kita juga melakukan lompatan jauh dengan inisiasi dan motivasi,” jelas Gus Addin.

    Selain itu, GP Ansor juga akan mengembangkan Ansor University sebagai sistem pembelajaran daring dengan pendidikan vokasi. Tak hanya itu, ia turut menekankan penting untuk melakukan kolaborasi besar lintas elemen masyarakat untuk merealisasikan delapan cita-cita negara.

    Baca juga: GP Ansor Sebut Desa Wadas Masih Terisolasi

    “Anak-anak muda berpendidikan formal setinggi-tingginya, membangun SDM Indonesia, dan mencari pekerjaan. Ini tiga PR kita,” lanjut Gus Addin.

    Untuk itu, Gus Addin menekankan pentingnya mengajak anak-anak muda di Indonesia dalam melakukan kolaborasi demi memajukan bangsa. Dengan mengajak para anak muda untuk berkontribusi mendukung kemajuan negara, SDM pun akan terbentuk lebih baik dalam menyambut bonus demografi dan Generasi Emas 2045.

    Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan ada dua dasar utama sebagai PR Bangsa Indonesia. Hal ini adalah Indonesia Emas 2045 dan bonus demografi yang produktif.
     
    “Ada PR bangsa yang begitu besar tentang bagaimana masa depan Indonesia menghadapi Indonesia Emas 2045. Seperti apa wajah bangsa Indonesia di tengah perubahan yang begitu besar,” ungkap Gus Addin dalam peluncuran Asta Cita Center di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.
     
    Pada tahun 2034, Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi, di mana usia produktif akan lebih banyak dibandingkan non-produktif. Hal ini tentunya perlu dipersiapkan secara matang, terutama dalam menyambut Generasi Emas 2045.

    Untuk menghadapi tantangan bonus demografi 2034 dan juga Generasi Emas 2045, tentunya perlu dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. GP Ansor pun turut serta turun tangan dalam memajukan SDM yang unggul.
     
    GP Ansor sendiri diketahui telah menjalin kolaborasi lintas agama. Seperti sebelumnya, mereka bertemu dengan Paus di Vatikan untuk membahas peran anak muda dalam pembangunan dunia.
     
    “Kita juga melakukan pertemuan-pertemuan di seluruh Nusantara. Ini satu tahapan kecil di mana peran kita, selain kolaborasi lintas agama, kita juga melakukan lompatan jauh dengan inisiasi dan motivasi,” jelas Gus Addin.
     
    Selain itu, GP Ansor juga akan mengembangkan Ansor University sebagai sistem pembelajaran daring dengan pendidikan vokasi. Tak hanya itu, ia turut menekankan penting untuk melakukan kolaborasi besar lintas elemen masyarakat untuk merealisasikan delapan cita-cita negara.
     
    Baca juga: GP Ansor Sebut Desa Wadas Masih Terisolasi
     
    “Anak-anak muda berpendidikan formal setinggi-tingginya, membangun SDM Indonesia, dan mencari pekerjaan. Ini tiga PR kita,” lanjut Gus Addin.
     
    Untuk itu, Gus Addin menekankan pentingnya mengajak anak-anak muda di Indonesia dalam melakukan kolaborasi demi memajukan bangsa. Dengan mengajak para anak muda untuk berkontribusi mendukung kemajuan negara, SDM pun akan terbentuk lebih baik dalam menyambut bonus demografi dan Generasi Emas 2045.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • GP Ansor Tak Masalah Program Makan Bergizi Gratis Pakai Dana Zakat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Januari 2025

    GP Ansor Tak Masalah Program Makan Bergizi Gratis Pakai Dana Zakat Nasional 16 Januari 2025

    GP Ansor Tak Masalah Program Makan Bergizi Gratis Pakai Dana Zakat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyatakan tidak masalah apabila program makan bergizi gratis (MBG) menggunakan dana zakat, termasuk infak, sadaqah, dan wakaf (Ziswaf).
    Ketua Umum
    Gerakan Pemuda Ansor
    ,
    Addin Jauharudin
    , menilai bahwa pada dasarnya ziswaf adalah untuk kemaslahatan umat, sehingga tidak masalah bila digunakan untuk MBG.
    “Saya kira memang sepanjang fungsinya buat tujuan utama ziswaf itu enggak ada yang salah,” kata Addin saat ditemui di Menara Bidakara, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
    Addin menuturkan, ziswaf juga diperuntukkan untuk membantu masyarakat, termasuk pemberian makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah.
    Dengan demikian, kata Addin,
    program makan bergizi gratis
    bisa dijalankan dengan kolaborasi tanpa harus mengandalkan 100 persen dari anggaran negara.
    “Jadi kolaborasi semi pentahelix, antara pemerintah, masyarakat, industri, bahu-membahu, jadi tidak 100 persen mengandalkan negara,” ucapnya.
    Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD Sultan Najamuddin mengusulkan agar pendanaan program makan bergizi gratis juga diambil dari zakat.
    Menurut dia, masyarakat perlu dilibatkan dalam pendanaan program ini karena tidak mungkin semua anggaran negara dipakai hanya untuk makan bergizi gratis.
    “Memang negara pasti di bawah Pak Prabowo, Mas Gibran, ini betul-betul ingin, ya, ingin program makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja, kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis,” ujar Sultan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
    “Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir, kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Ini 4 Tujuannya

    GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Ini 4 Tujuannya

    Jakarta: Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) meluncurkan Asta Cita Center sebagai bentuk lembaga think tank (wadah berpikir) kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat, Rabu, 15 Januari 2025.

    Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan ada setidaknya empat tujuan diluncurkannya lembaga ini. Lembaga ini sebagai dukungan pemajuan Indonesia melalui kajian-kajian terhadap isu
    strategis 

    “Ini menjadi wadah untuk menghimpun menggerakkan juga mengedukasi masyarakat terkait hal-hal yang bisa menjadi supporting pembangunan nasional dalam bidang ekonomi dalam bidang inovasi,” jelas Gus Addin kepada awak media di Jakarta Selatan.

    Fokus Asta Cita Center sendiri adalah mendukung ekonomi nasional dan juga sumber daya manusia. Hal ini juga sejalan dengan pemenuhan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam program Generasi Emas 2045. 

    (Asta Cita Center adalah lembaga think tank yang bertujuan mendukung pemerintahan Prabowo. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

    “Oleh karena itu kalau bicara soal fokus kami lebih banyak akan fokus pada empat hal,” lanjut Gus Addin.

    Pertama, GP Ansor memiliki tujuan untuk memajukan ekonomi nasional melalui desa-desa. Mereka akan membangun pasok rantai pangan dan juga penguatan logistik di desa-desa.

    “Soal pengembangan ekonomi di bawah di desa-desa kita akan membangun rantai pasok pangan termasuk ekonomi, kemudian penguatan logistik pedesaan untuk membangun ketahanan ketahanan pangan,” jelas Gus Addin.

    Kedua, GP Ansor akan melibatkan anak-anak muda dalam melakukan pengembangan riset inovasi. Akan ada banyak bidang terlibat, mulai dari teknologi, pendidikan, hingga ekonomi.

    Baca juga: Punya Kesamaan Visi, Kadin Jajaki MoU dengan GP Ansor

    Ketiga, GP Ansor juga akan membangun lokasi-lokasi pengembangan diri bagi anak muda. Pun, ini sebagai salah satu bentuk cara untuk mendukung Generasi Emas 2045.

    “Kami akan membangun banyak hal terkait soal pengembangan sumber daya manusia pelatihan pelatihan vokasi yang bisa menjadi modal utama bagi anak-anak muda dalam membangun daya saing bangsa ke depan,” katanya.

    Keempat, GP Ansor akan melakukan kolaborasi bersama anak-anak muda dan komunitas. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin diraih dari peluncuran Asta Cita Center yang melibatkan anak muda.

    “Kata kuncinya adalah kolaborasi, itu empat hal yang akan kami kerjakan tadi,” pungkas Gus Addin.

    Jakarta: Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) meluncurkan Asta Cita Center sebagai bentuk lembaga think tank (wadah berpikir) kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat, Rabu, 15 Januari 2025.
     
    Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan ada setidaknya empat tujuan diluncurkannya lembaga ini. Lembaga ini sebagai dukungan pemajuan Indonesia melalui kajian-kajian terhadap isu
    strategis 
     
    “Ini menjadi wadah untuk menghimpun menggerakkan juga mengedukasi masyarakat terkait hal-hal yang bisa menjadi supporting pembangunan nasional dalam bidang ekonomi dalam bidang inovasi,” jelas Gus Addin kepada awak media di Jakarta Selatan.

    Fokus Asta Cita Center sendiri adalah mendukung ekonomi nasional dan juga sumber daya manusia. Hal ini juga sejalan dengan pemenuhan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam program Generasi Emas 2045. 
     

    (Asta Cita Center adalah lembaga think tank yang bertujuan mendukung pemerintahan Prabowo. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
     
    “Oleh karena itu kalau bicara soal fokus kami lebih banyak akan fokus pada empat hal,” lanjut Gus Addin.
     
    Pertama, GP Ansor memiliki tujuan untuk memajukan ekonomi nasional melalui desa-desa. Mereka akan membangun pasok rantai pangan dan juga penguatan logistik di desa-desa.
     
    “Soal pengembangan ekonomi di bawah di desa-desa kita akan membangun rantai pasok pangan termasuk ekonomi, kemudian penguatan logistik pedesaan untuk membangun ketahanan ketahanan pangan,” jelas Gus Addin.
     
    Kedua, GP Ansor akan melibatkan anak-anak muda dalam melakukan pengembangan riset inovasi. Akan ada banyak bidang terlibat, mulai dari teknologi, pendidikan, hingga ekonomi.
     
    Baca juga: Punya Kesamaan Visi, Kadin Jajaki MoU dengan GP Ansor
     
    Ketiga, GP Ansor juga akan membangun lokasi-lokasi pengembangan diri bagi anak muda. Pun, ini sebagai salah satu bentuk cara untuk mendukung Generasi Emas 2045.
     
    “Kami akan membangun banyak hal terkait soal pengembangan sumber daya manusia pelatihan pelatihan vokasi yang bisa menjadi modal utama bagi anak-anak muda dalam membangun daya saing bangsa ke depan,” katanya.
     
    Keempat, GP Ansor akan melakukan kolaborasi bersama anak-anak muda dan komunitas. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin diraih dari peluncuran Asta Cita Center yang melibatkan anak muda.
     
    “Kata kuncinya adalah kolaborasi, itu empat hal yang akan kami kerjakan tadi,” pungkas Gus Addin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Dukung Program MBG, GP Ansor akan Kukuhkan 10 Ribu Satgas Pangan saat Harlah ke-91 – Page 3

    Dukung Program MBG, GP Ansor akan Kukuhkan 10 Ribu Satgas Pangan saat Harlah ke-91 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gerakan Pemuda (GP) Ansor bakal mengukuhkan 10 ribu Satuan Tugas (Satgas) Pangan Banser pada April 2025 atau Hari Ulang Tahun (Harlah) ke-91 Ansor. Hal ini dalam mendukung program unggulan pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu.

    “Kita akan terlibat banyak hal. Baik itu untuk kemudian satuan pelaksana MBG atau menyiapkan infrastruktur masyarakat. Terkait infrastruktur yang akan dibangun nanti bertepatan dengan Harlah Ansor ke-91 tahun di bulan April,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin usal launching Asta Cita Center di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    “Kita akan mengukuhkan 10 ribu satgas Pangan Banser. Yang fungsinya dua hal, menjadi penyuluh produk-produk pangan seperti pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan,” sambungnya.

    Kemudian, yang kedua disebutnya membangun kelompok-kelompok tani untuk membangun ketahanan pangan. Hal ini sambil mengintegrasikan lahan-lahan yang mereka kelola.

    “Iya nanti (Secara serentak), ketika ulang tahun kita akan kukuhkan 10 ribu Satgas Pangan Banser,” ujarnya.

    Launching Asta Cita Center

    Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) meluncurkan Asta Cita Center. Hal ini dilakukan badan otonom Nahdlatul Ulama sebagai salah satu upaya dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    “Pemerintahan Presiden Prabowo-Wapres Gibran mempunyai visi besar yang harus kita dukung dengan memastikan berbagai kebijakan pemerintah telah terealisasi dengan baik dan tepat sasaran,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (15/1/2025)

    “Untuk itulah, Asta Cita Center di-launching hari ini sebagai penopang, lembaga think tank, yang bisa menjembatani program pemerintah dirasakan masyarakat langsung,” sambungnya.