Organisasi: GP Ansor

  • GP Ansor Kenang Paus Fransiskus: Teladan Dunia untuk Perdamaian

    GP Ansor Kenang Paus Fransiskus: Teladan Dunia untuk Perdamaian

    Jakarta, Beritasatu.com – Duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus tak hanya dirasakan oleh umat Katolik, tetapi juga oleh berbagai elemen lintas agama di Indonesia. Salah satunya datang dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor, yang turut kehilangan sosok pemimpin dunia yang memperjuangkan cinta kasih dan perdamaian.

    Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin menyampaikan rasa hormat sekaligus duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025). Bagi Addin, kepergian Paus bukan hanya kehilangan bagi Gereja Katolik, tetapi juga kehilangan besar bagi seluruh umat manusia.

    “Paus Fransiskus bukan hanya pemimpin umat Katolik. Beliau adalah simbol keteladanan moral dunia. Seorang pemersatu, yang dengan rendah hati dan welas asih menjembatani berbagai perbedaan demi kemanusiaan yang utuh,” ujar Addin dalam pernyataan tertulis.

    Kenangan mendalam juga datang dari pertemuan GP Ansor dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada Agustus 2024. Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Paus menitipkan pesan kuat kepada generasi muda:

    “Teruslah menjadi jembatan kasih, menjaga semangat persaudaraan di tengah keberagaman. Dunia membutuhkan suara-suara damai dari kelompok-kelompok muda seperti kalian.”

    Pesan tersebut, menurut Addin, menjadi warisan spiritual yang membekas dan memperkuat komitmen GP Ansor dalam memperjuangkan toleransi, solidaritas, dan dialog antaragama.

    “Kami merasa sangat terhormat pernah diberi kesempatan mendengarkan langsung nasihat beliau. Itu adalah warisan yang akan terus kami jaga,” tambah Addin.

    Ia pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan momen kepergian Paus ini sebagai refleksi bersama akan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman. Paus Fransiskus, kata Addin, telah menunjukkan bahwa nilai-nilai kasih, keadilan, dan kemanusiaan dapat mengatasi segala sekat.

    “Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kedamaian abadi kepada beliau, dan menguatkan umat Katolik di seluruh dunia. Mari kita teruskan warisan moral beliau dalam membangun dunia yang damai, adil, dan penuh cinta kasih,” tutupnya.

  • Pesan Paus Fransiskus Sangat Membekas saat Kita Temui di Vatikan

    Pesan Paus Fransiskus Sangat Membekas saat Kita Temui di Vatikan

    loading…

    Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin saat bertemu dengan Paus Fransiskus, pada Agustus 2024 di Vatikan. Foto/Ist

    JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharudin menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2024).

    Bagi GP Ansor, kepergian Paus di usia 88 tahun bukan hanya kehilangan bagi Gereja Katolik, tetapi juga bagi seluruh umat manusia yang mencintai perdamaian, keadilan, dan kasih universal.

    “Paus Fransiskus bukan hanya pemimpin umat Katolik. Beliau adalah simbol keteladanan moral dunia. Seorang pemersatu, yang dengan rendah hati dan welas asih menjembatani berbagai perbedaan demi kemanusiaan yang utuh,” ujar Addin Jauharudin dalam keterangan tertulis, Senin (24/4/2025).

    Duka ini terasa semakin dalam karena GP Ansor memiliki kenangan indah dalam perjumpaan langsung dengan Paus Fransiskus pada Agustus 2024 di Vatikan.

    Dalam pertemuan bersejarah tersebut, rombongan GP Ansor yang dipimpin langsung oleh Addin Jauharudin disambut hangat oleh Paus. Dalam suasana yang penuh keakraban lintas iman, Paus Fransiskus menitipkan pesan mendalam kepada GP Ansor:

    “Teruslah menjadi jembatan kasih, menjaga semangat persaudaraan di tengah keberagaman. Dunia membutuhkan suara-suara damai dari kelompok-kelompok muda seperti kalian. Jangan takut untuk berdiri di tengah demi perdamaian,” pesan Paus saat itu, yang begitu membekas dalam hati rombongan.

    Pertemuan itu menjadi peneguh bahwa perjuangan GP Ansor dalam merawat nilai-nilai toleransi, kebhinekaan, dan solidaritas lintas agama sejalan dengan misi Paus Fransiskus dalam membangun dialog antarumat beragama yang sejati.

    “Kami merasa sangat terhormat pernah diberi kesempatan mendengarkan langsung nasihat beliau. Itu adalah warisan spiritual yang akan terus kami jaga. Semoga nilai-nilai luhur yang beliau wariskan menjadi cahaya yang membimbing langkah kita semua,” tambah Addin.

    Ketua GP Ansor juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan momen ini sebagai refleksi bersama tentang pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman, serta meneruskan perjuangan cinta kasih dan kemanusiaan lintas batas yang telah diwariskan oleh Paus Fransiskus.

    “Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kedamaian abadi kepada beliau, dan menguatkan umat Katolik di seluruh dunia. Mari kita teruskan warisan moral beliau dalam membangun dunia yang damai, adil, dan penuh cinta kasih,” pungkas Addin.

    (shf)

  • GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Jelang Puncak Harlah ke-91

    GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Jelang Puncak Harlah ke-91

    Karawang, Beritasatu.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggagas inisiatif strategis bertajuk Patriot Ketahanan Pangan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-91 yang akan dipuncaki di Banyumas, Jawa Tengah, pada 24 April mendatang. 

    Pesan tersebut digaungkan dalam kegiatan Gowes 91 KM dari Jakarta ke Karawang, yang digelar Sabtu (19/4/2025), sekaligus sebagai bentuk ziarah ke Makam Syekh Quro.

    Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin menyampaikan kegiatan gowes ini bukan hanya ajang olahraga, melainkan momentum spiritual untuk mengenang peran besar para ulama dalam menyebarkan Islam yang damai serta membangun semangat persatuan.

    “Kegiatan ini bukan sekadar olahraga. Yang utama adalah ziarah ke makam Syekh Quro. Kita ingin anak-anak muda Ansor mengingat sejarah, mengenal ulama yang telah berjuang menyebarkan Islam yang damai di Tanah Air, dan menumbuhkan semangat persatuan bangsa,” kata Addin dalam sambutannya.

    Syekh Quro merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam di tanah Jawa yang dikenal sebagai pendiri pesantren pertama di Karawang. Dengan mendatangi makam beliau, GP Ansor ingin mengajak generasi muda meneladani nilai-nilai toleransi, pendidikan, dan cinta tanah air yang diwariskan para ulama.

    Addin menegaskan kegiatan gowes ini adalah bagian dari rangkaian menuju puncak Harlah ke-91 yang akan dilangsungkan di Banyumas. Pada momentum tersebut, GP Ansor akan mendeklarasikan Patriot Ketahanan Pangan sebagai gerakan kolektif mendukung pemerintah dalam memperkuat sektor pangan nasional.

    “Nanti pada puncak Harlah ke-91 di Banyumas, kita akan mendeklarasikan Patriot Ketahanan Bangsa. Ini adalah gerakan strategis GP Ansor untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan,” jelas Addin.

    Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor pangan. Oleh karena itu, ketahanan pangan tidak boleh hanya menjadi urusan pemerintah, melainkan harus menjadi gerakan bersama yang digerakkan dari akar rumput.

    “Ketahanan pangan adalah kunci menghadapi ketidakpastian global. Kita punya kekuatan, punya lahan, punya tenaga, tinggal bagaimana kita konsisten menjadikannya gerakan bersama. Patriot Ketahanan Bangsa adalah wujud komitmen Ansor dalam membangun masa depan Indonesia,” tegas Addin.

    Gowes 91 kilometer dari Sekretariat GP Ansor di Jakarta hingga Makam Syekh Quro di Karawang ini juga menjadi simbol napak tilas spiritual sekaligus penguatan silaturahmi pasca-Lebaran, dengan ditutup oleh Halalbihalal Akbar bersama keluarga besar GP Ansor Karawang.

  • GP Ansor Napak Tilas Perjuangan Dakwah Islam Damai via Gowes 91 Km
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        19 April 2025

    GP Ansor Napak Tilas Perjuangan Dakwah Islam Damai via Gowes 91 Km Bandung 19 April 2025

    GP Ansor Napak Tilas Perjuangan Dakwah Islam Damai via Gowes 91 Km
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar
    Gowes 91 Km
    sebagai bagian dari rangkaian peringatan
    Hari Lahir
    (Harlah) Ke-91 sekaligus napak tilas perjuangan dakwah Islam damai di Nusantara, Sabtu (19/4/2025).
    Gowes itu dimulai dari Sekretariat
    GP Ansor
    di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, dan berakhir di Karawang, Jawa Barat.
    Kegiatan ini dibuka langsung Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, yang memberikan semangat kepada seluruh peserta sebelum pelepasan.
    “Ini adalah momentum Harlah ke-91 Ansor. Tahun lalu kami gowes ke Cibarusah, Bekasi, sekarang ke Karawang, supaya kuat niatnya dua: niat olahraga dan niat ziarah, ke makam
    Syekh Quro
    Karawang,” ujar Addin saat memberikan sambutan.
    Addin mengatakan, ziarah ini merupakan bentuk napak tilas perjuangan dakwah Islam damai di Nusantara.
    Syekh Quro merupakan ulama besar dari Champa (Vietnam) yang menyebarkan Islam di Jawa pada abad ke-15 dan dikenal sebagai guru spiritual tokoh-tokoh besar masa Wali Songo.
    Syekh Quro mendirikan pesantren pertama di Karawang yang menjadi cikal bakal berkembangnya Islam melalui pendekatan budaya dan pendidikan.
    Makam Syekh Quro di Karawang menjadi simbol warisan Islam Nusantara yang mengedepankan nilai-nilai damai, toleran, dan cinta Tanah Air.
    Melalui kegiatan ini, kata Addin, GP Ansor ingin mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga semangat perjuangan ulama.
    Selain itu, juga sekaligus merawat kebugaran dan kekompakan dalam bingkai kebangsaan.
    “Kenapa kami olahraga? Karena pikiran yang sehat terletak pada badan yang sehat. Saya juga berterima kasih kepada para sahabat dan media yang hadir,” tuturnya.
    “Saya harap apa pun caranya, semua bisa sampai lokasi—mau naik sepeda listrik, ambulans, atau digusur mobil bak. Yang penting kebersamaan dan bahagia bersama,” kata Addin.
    Addin juga menyapa sejumlah tokoh yang hadir, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, sejumlah pimpinan Banom NU, Ketua Umum IPPNU, hingga Ketua PBNU Hasan Al-Farabi.
    Menpora Dito Ariotedjo yang turut hadir dan memberikan sambutan menyampaikan apresiasinya terhadap GP Ansor.
    Dito menyebut, memasuki usia 91 tahun menandakan Ansor sudah lama hadir membangun Indonesia.
    “Saya harap di bawah kepemimpinan Ketum Addin, Ansor terus tumbuh besar dan bisa mendukung penuh program Asta Cita Presiden,” kata Dito.
    Dito juga memuji konsep kegiatan yang memadukan olahraga dan ziarah.
    Menurut dia, konsep tersebut sangat relevan bagi generasi muda.
    “Dalam rangka harlah ini, Ansor berhasil mengombinasikan dua hal penting: olahraga lewat bersepeda dan ziarah sebagai bentuk penghormatan kepada sejarah dan leluhur,” tuturnya.
    “Saya dengar rutenya 91 km, ini bukan jarak yang mudah. Tahun 2015 saya pernah jadi ketum cabang olahraga sepeda tingkat DKI, jadi saya tahu beratnya,” kata Dito.
    Untuk menambah semangat peserta, Dito juga mengumumkan hadiah
    doorprize
    yang mengundang sorak-sorai.
    “Agar lebih semangat, saya tambahkan
    doorprize
    : dua paket umrah untuk kader laki-laki dan dua untuk kader perempuan. Syukur-syukur yang menang bisa dapat jodoh juga,” ujar Dito.
    Dito menutup sambutannya dengan mendelegasikan perwakilannya, KH Asrorun Nia’m Sholeh, untuk ikut gowes sampai titik ziarah.
    Ia berharap seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan memberikan pengalaman berkesan bagi seluruh kader.
    Acara gowes ini juga akan ditutup dengan Halalbihalal Akbar bersama keluarga besar Ansor Karawang, menjadikan momentum ini tak hanya sebagai ajang olahraga dan ziarah, tetapi juga penguatan silaturahmi pasca-Lebaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • GP Ansor Gelar Gowes Sejauh 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah

    GP Ansor Gelar Gowes Sejauh 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah

    loading…

    Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin dan Menpora Dito Ariotedjo menghadiri kegiatan Gowes Sejauh 91 Km dalam rangka peringatan Harlah GP Ansor ke-91. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Peringati Hari Lahir (Harlah) ke-91, Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar kegiatan Gowes 91 Km. Adapun rute yang ditempuh dimulai dari Sekretariat GP Ansor di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dan berakhir di Karawang, Jawa Barat.

    Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin yang memberikan semangat kepada seluruh peserta sebelum pelepasan.

    “Ini adalah momentum harlah Ansor yang ke-91. Tahun lalu kita gowes ke Cibarusah, Bekasi, sekarang ke Karawang. Supaya kuat niatnya dua, niat olahraga dan niat ziarah ke makam Syekh Quro Karawang,” ujar Addin, Sabtu (19/4/2025).

    Addin menekankan ziarah ini merupakan bentuk napak tilas perjuangan dakwah Islam damai di Nusantara. Syekh Quro merupakan ulama besar dari Champa (Vietnam) yang menyebarkan Islam di Jawa pada abad ke-15 dan dikenal sebagai guru spiritual tokoh-tokoh besar masa Wali Songo.

    “Beliau mendirikan pesantren pertama di Karawang yang menjadi cikal bakal berkembangnya Islam melalui pendekatan budaya dan pendidikan. Makam Syekh Quro di Karawang menjadi simbol warisan Islam Nusantara yang mengedepankan nilai-nilai damai, toleran, dan cinta Tanah Air,” katanya.

    Melalui kegiatan ini, GP Ansor ingin mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga semangat perjuangan ulama sekaligus merawat kebugaran dan kekompakan dalam bingkai kebangsaan. “Kenapa kita olahraga? Karena pikiran yang sehat terletak pada badan yang sehat,” tambah Addin.

    Dalam acara tersebut, Addin turut menyapa sejumlah tokoh yang hadir, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, sejumlah pimpinan Banom NU, Ketua Umum IPPNU, serta Ketua PBNU Hasan Al-Farabi.

    “Saya juga berterima kasih kepada para sahabat dan teman-teman media yang turut hadir, termasuk Mas Phutut dan Mas Ghora. Saya harap apa pun caranya, semua bisa sampai lokasi—mau naik sepeda listrik, ambulans, atau digusur mobil bak. Yang penting kebersamaan dan bahagia bersama,” tambah Addin, disambut tawa para peserta.

  • Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes Ansor 2025 dari Jakarta ke Karawang

    Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes Ansor 2025 dari Jakarta ke Karawang

    Jakarta, Beritasatu.com – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-91 Gerakan Pemuda (GP) Ansor pada 24 April mendarang, organisasi kepemudaan tersebut menggelar kegiatan bertajuk “Gowes Aja Dulu” hari ini, Sabtu (19/4/2025). Para kader dan pengurus GP Ansor menempuh perjalanan bersepeda sejauh 91 kilometer dari Kantor Pimpinan Pusat GP Ansor di Jakarta Pusat hingga Makam Syekh Quro di Karawang, Jawa Barat.

    Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, turut hadir melepas peserta gowes dari titik awal di Jakarta. Dito menyebut, hari jadi GP Ansor ke-91 tahun ini jadi salah satu momentum GP Ansor membangun Indonesia. 

    “HUT ke-91 ini menandakan GP Ansor turut besar membangun bangsa Indonesia. Saya harap ke depan GP Ansor tetap konsisten dalam membangun Indonesia khususnya anak muda dengan jalur dakwah ekonomi dan juga kemandirian, kepemudaan, serta kepemimpinan,” ujar Dito kala ditemui usai pelepasan di Kantor Pimpinan Pusat GP Ansor, Jakarta, Sabtu (19/4/2025).

    Peringati HUT ke-91, GP Ansor Gelar Gowes Ansor 202 – (Beritasatu.com/Gilang Rachmat)

    Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh, serta jajaran senior organisasi turut serta dalam kegiatan ini.

    “Rida menyertai kita, dan kita akan kuat sampai Karawang. Kami pilih bersepeda karena tubuh yang sehat akan menjaga pikiran tetap sehat,” ujar Addin. 

    Gelaran gowes sendiri dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dengan pengawalan dari sejumlah kendaraan pengamanan dan mobil ambulans. Setibanya di Karawang, para peserta akan mengikuti ziarah ke Makam Syekh Quro dan kegiatan halal bihalal sebagai penutup acara.

    Menurut Dito, jarak tempuh 91 kilometer juga sekaligus menjadi simbol kekuatan fisik dan komitmen kader GP Ansor. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini jauh lebih menantang dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menempuh rute hingga Bekasi.

    “Bersepeda 91 kilometer bukan hal mudah. Ini menunjukkan kekompakan dan daya juang GP Ansor. Saya tahu, karena (saya) dulu (atlet) cabor sepeda tingkat DKI tahun 2015,” tambahnya.

    Sebagai bentuk apresiasi, peserta yang berhasil mencapai garis finish berkesempatan mendapatkan doorprize yang berupa berbagai perangkat elektronik dan sepatu. Selain itu, Menpora Dito juga menambahkan hadiah khusus berupa empat paket umrah untuk dua peserta laki-laki dan dua perempuan.

  • GP Ansor dan DPR Sebut Tak Ada Potensi Dwifungsi dalam UU TNI

    GP Ansor dan DPR Sebut Tak Ada Potensi Dwifungsi dalam UU TNI

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Addin Jauharudin mengatakan tidak ada potensi dwifungsi ABRI dalam Undang-Undang (UU) TNI yang sudah disahkan DPR. Ia mengaku telah membaca pasal-pasal dalam UU tersebut. 

    “Ketakutan terhadap dwifungsi ABRI perlu ditinjau ulang, perlu dibaca pasal itu secara keseluruhan, bahwa ini bukan seperti Orde Baru. Orde Baru tentara punya parlemen, sekarang tidak. Saya kira kan kalau diatur lebih baik,” kata Addin kepada wartawan, Selasa (15/4/2025) .

    Menurutnya, GP Ansor sejak awal mendukung revisi UU TNI. “Memang satu hari sebelum keputusan sidang DPR, kita menyatakan sikap mendukung revisi Undang-Undang TNI,” tutur Addin.

    GP Ansor tidak mempermasalahkan apabila sampai sekarang masih ada demo penolakan terhadap revisi UU TNI, karena itu merupakan hak warga negara menyampaikan pendapat. 

    Wakil Ketua DPR Adies Kadir mengatakan revisi UU TNI bukan produk legislasi yang gegabah. Menurutnya, DPR tidak menutup mata terhadap aspirasi publik yang menginginkan TNI tetap profesional dan tidak kembali ke era dwifungsi.

    “Ini tentu bukan bentuk mengembalikan semangat dwifungsi atau politisasi militer, tetapi merupakan refleksi dari kebutuhan riil di lapangan,” tegas Adies.

    Ia menambahkan, tantangan pertahanan dan keamanan saat ini menuntut kesiapan maksimal dari semua elemen bangsa, termasuk institusi militer.

    Senada, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menilai revisi UU TNI yang baru disahkan DPR tidak akan membawa Indonesia menuju era dwifungsi ABRI layaknya Orde Baru.

    “Tidak benar kalau kemudian ini akan mengembalikan ke masa Orde Baru dwifungsi ABRI. Memang simpang siur narasi yang beredar di masyarakat luas dan sebetulnya kita harus bisa melihat dengan sabar dan detail apa saja yang menjadi perbedaan dari UU sebelumnya,” ucap AHY.

    Di satu sisi, AHY memahami masih banyak orang yang salah persepsi dalam mengartikan seluruh pasal dalam UU TNI. Karenanya, dia berharap UU TNI ini dapat disosialisasikan dengan maksimal sehingga masyarakat tahu tujuan utama dari UU tersebut.

  • Apel 20.000 Kader Ansor-TNI, Addin: Manunggal Kekuatan Indonesia

    Apel 20.000 Kader Ansor-TNI, Addin: Manunggal Kekuatan Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin mengataan TNI dan GP Ansor Nahdlatul Ulama (NU) adalah dua kekuatan manunggal yang terus membersamai Indonesia.

    “Kalau kita kembali ke peristiwa 10 November, maka kita akan menemukan dua kekuatan besar yaitu TNI dan NU, termasuk juga di dalamnya GP Ansor yang terus membersamai kedaulatan Indonesia. Dua kekuatan itu terus konsisten sampai sekarang dan masa depan Indonesia,” katanya dalam gelar pasukan apel 20.000 kader Ansor se-Jawa Timur, Minggu (13/4/2025).

    Menurutnya, Ansor secara kelembagaan juga menjadi bagian koheren dari pasukan Hizbullah yang kemudian melalui Dekrit Soekarno pada Januari 1946, banyak kader Ansor mengisi jabatan militer, seperti Jenderal Monasir, Letjen Muchlas Rowi, Brigjen Sullam Syamsun, Kapten Hasyim Latief, hingga paman Gus Dur, Letnan Jusuf Hasyim.

    Addin mengatakan Jawa Timur pada umumnya merupakan tonggak-tonggak yang menjadi saksi sejarah heroisme GP Ansor, termasuk dalam kelahirannya pada 1934 di Banyuwangi.

    “Jadi kalau nanti ada Banser dengan seragamnya, anggap saja nostalgia sejarah semasa dahulu dalam batalyon TRI Hizbullah,” ujar pria yang akrab disapa Bang Ketum itu.

    Oleh karenanya, ke depan GP Ansor akan terus berkoordinasi dan menguatkan kerjasama dengan TNI melalui unit atau satuan Banser. Hal ini akan menjadi potret kekuatan yang sangat menarik dan unggul karena bersatunya kekuatan supremasi sipil dan militer. 

    “Tidak ada padanan yang tepat dalam persatuan dua kekuatan ini. Sebagai bagian dari kekuatan sipil, kekuatan santri, dan TNI dari militer, ini akan membuat supremasi sipil semakin kuat dan aktif. Asalkan kepentingan yang dibawa untuk sepenuhnya kepentingan Indonesia dan kesejahteraan rakyatnya,” pungkasnya. 

    Diketahui, halalbihalal dan inaugurasi Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur disemarakkan dengan beragam kegiatan. Di antaranya, Syawal Fest, parade budaya, dan talkshow, halalbihalal, dan apel 20.000 kader Ansor Jawa Timur dan inaugurasi PW GP Ansor Jawa Timur.

  • GP Ansor dan DPR Sebut Tak Ada Potensi Dwifungsi dalam UU TNI

    Mudik Lebaran 2025 Lancar, GP Ansor Puji Sinergi Polri dan Kemenhub

    Jakarta, Beritasatu.com – Kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 mendapat apresiasi dari Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor). Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin, menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi yang kuat antara Polri, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan para pemangku kepentingan.

    “Penanganannya bagus. Tahun ini lebih bagus karena terlihat koordinasinya sangat baik sehingga lalu lintas mudik berjalan lancar,” ujar Addin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/4/2025).

    Addin juga menyoroti peran kebijakan sistem satu arah atau one way yang diterapkan oleh pihak kepolisian sebagai salah satu kunci kelancaran lalu lintas selama arus balik. “Dengan adanya kebijakan one way jalur arah balik, luar biasa bisa membantu kelancaran lalu lintas,” tambahnya.

    Tak hanya itu, GP Ansor melalui Barisan Ansor Serbaguna (Banser) juga aktif turun ke lapangan dengan mendirikan posko-posko bantuan bagi pemudik di berbagai lokasi jalur mudik Lebaran 2025.

    Operasi Ketupat 2025 yang digelar Polri bersama TNI, Basarnas, BMKG, dan Kementerian Perhubungan sejak 26 Maret hingga 8 April juga dinilai sukses. Sebanyak 164.298 personel dikerahkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama mudik.

    Menurut data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas selama masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kasus. Angka ini mengalami penurunan sebesar 34,31% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.

    Selain itu, Kementerian Perhubungan melaporkan adanya kenaikan pergerakan kendaraan pribadi di jalan tol. Total sebanyak 7.095.675 penumpang tercatat keluar masuk Jakarta selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025, meningkat 8,48% dibanding tahun sebelumnya.

    Sinergi apik antara Polri, Kemenhub, dan organisasi masyarakat seperti GP Ansor dinilai menjadi kunci sukses kelancaran mudik Lebaran 2025.

  • Syawal Fest Besok, 20 Ribu Kader GP Ansor se-Jatim Bakal Penuhi Jatim Expo

    Syawal Fest Besok, 20 Ribu Kader GP Ansor se-Jatim Bakal Penuhi Jatim Expo

    Surabaya (beritajatim.com) – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menunjukkan komitmennya dalam membangun dan mempererat hubungannya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Sinergitas itu bakal kembali diwujudkan dalam kegiatan Syawal Fest dan Pelantikan PW GP Ansor Jatim 2024-2028, yang digelar pada Minggu (13/4/2025) besok di Jatim Expo, Jalan Ahmad Yani Surabaya.

    Ketua PW GP Ansor Jatim, Musaffa Safril mengatakan, kegiatan dengan tema ‘Manunggal TNI-Ansor Bersama Rakyat Wujudkan Indonesia Emas 2045’, bakal dihadiri 20 ribu kader Ansor dan Banser, serta unsur TNI dari tiga matra militer, yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

    “Jadi, inti dari kegiatan tersebut adalah inaugurasi Ansor masa depan. Ada sinergi antara Ansor dan TNI, dan ini menjadi projek kita, agar dicontoh oleh daerah lain. Kami mohon maaf kepada warga Surabaya, jika beberapa ruas jalan menuju Jatim Expo lokasi acara akan mengalami kemacetan,” kata Musaffa dalam konferensi persnya.

    Ia menyebut salah satu bukti konkret sinergitas antara TNI dan Ansor adalah bentuk perjuangan dalam perang kemerdekaan Indonesia. Sebut saja mulai dari keberadaan Laskar Hizbullah Indonesia, kemudian keterlibatan ulama dalam membangkitkan roh perjuangan.

    Oleh sebab itu, untuk mempererat sinergitas tersebut, apel gelar pasukan pada acara puncak besok, akan dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, dengan peserta 20 ribu kader Ansor, Banser serta anggota TNI

    Kali terakhir kegiatan apel bersama ini dilakukan, terlaksana pada era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).

    Sementara pada kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga malam hari besok, selain melibatkan 13 pelaku usaha yang akan memamerkan produknya, juga menghadirkan pameran alutsista dari TNI.

    Syawal festival sendiri diawali pada pagi hari dan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Pratikno. Kemudian, pada rangkaian berikutnya juga dihadiri Kementerian Komunikasi dan Digital yang akan menyampaikan peluang Indonesia di 2045.

    “Parade band dari Ansor, reog Ponorogo dan tari topeng Malangan, termasuk Hadrah Indonesia yang diisi 100 kader dari Malang dan musik Gambos,” imbuh panitia pelaksana, Mohammad Mukit.

    Selain itu, juga ada layanan pembuatan paspor oleh Imigrasi Tanjung Perak, serta stand pelayanan seleksi TNI oleh Kodam V/Brawijaya

    Selama kegiatan tersebut, kata Mukit, akan dilakukan penutupan jalan mulai pukul 14.00 hingga pukul 17. 00, tepatnya dari perempatan Margorejo sampai pertigaan pabrik kulit Wonocolo. (tok/ian)