Organisasi: Gebrak

  • Guru MAN 1 Lamongan yang Gebrak Meja saat Siswa Protes soal SNBP Dicopot dari Jabatannya – Halaman all

    Guru MAN 1 Lamongan yang Gebrak Meja saat Siswa Protes soal SNBP Dicopot dari Jabatannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang guru di MAN 1 Lamongan, Jawa Timur, viral setelah menggebrak meja dan membentak siswa yang mempertanyakan data eligible mereka.

    Peristiwa ini terjadi saat para siswa menanyakan mengapa nilai mereka tidak terinput dalam sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

    Akibat tindakan tersebut, guru yang bersangkutan dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

    Kepala Kemenag Lamongan, Muhlisin Mufa, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah menerima hasil laporan berita acara pemeriksaan (BAP) dari pihak MAN 1 Lamongan.

    “Memang wewenang pengangkatan waka itu menjadi wewenang kepala sekolah madrasah,” kata Muhlisin pada Jumat, 7 Februari 2025, dilansir Tribun Jatim.

    Sementara itu, posisi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum kini dipegang oleh Robiul Muhaimin.

    Muhlisin menegaskan pentingnya lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag untuk lebih teliti dan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) guna menghindari kejadian serupa di masa depan.

    Saat ini, terdapat 22 siswa yang datanya tidak dapat terinput dalam sistem PDSS, yang berpotensi menghalangi mereka untuk mengikuti jalur SNBP.

    Sebelumnya, video berdurasi 25 detik yang memperlihatkan aksi guru tersebut beredar luas di media sosial.

    Dalam video itu, terlihat guru berbicara dengan nada tinggi kepada siswa, diiringi suara tangisan dari beberapa siswa yang merasa tertekan.

    Peristiwa ini terjadi pada 31 Januari 2025, dan menimbulkan keresahan di kalangan siswa yang khawatir tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Oknum Guru MAN 1 Lamongan Gebrak Meja dan Bentak Siswa yang Protes soal SNBP 2025 – Halaman all

    Oknum Guru MAN 1 Lamongan Gebrak Meja dan Bentak Siswa yang Protes soal SNBP 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan seorang guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lamongan menggebrak meja dan membentak siswa saat protes mengenai status eligible mereka untuk Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025 menjadi viral di media sosial.

    Video berdurasi 25 detik tersebut merekam momen emosional saat guru memberikan penjelasan kepada siswa yang mempertanyakan data mereka.

    Peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/1/2025) di MAN 1 Lamongan.

    Sebanyak 22 siswa di sekolah tersebut tidak terdaftar sebagai siswa eligible untuk SNBP 2025 karena nilai mereka tidak terbaca dalam sistem e-Rapor.

    Kepala MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah, memberikan klarifikasi mengenai insiden tersebut.

    Ia menjelaskan bahwa kejadian emosional itu melibatkan seorang Wakil Kepala Kurikulum dan siswa.

    Endah menegaskan bahwa peristiwa ini akan menjadi bahan evaluasi untuk pihak sekolah agar dapat meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas.

    “Ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak MAN 1 Lamongan agar kami bisa lebih baik dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas,” ujar Endah dalam keterangan kepada media pada Selasa (4/2/2025).

    Endah juga menjelaskan bahwa meskipun 22 siswa tersebut tidak terdaftar sebagai eligible, mereka masih memiliki alternatif lain untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur lain seperti SPAN PTKIN atau jalur mandiri.

    “Kami memahami kekecewaan siswa, tetapi ini bukan akhir dari segalanya. Masih ada banyak peluang lain yang bisa mereka tempuh,” jelasnya.

    Mengenai solusi bagi siswa yang terdampak, pihak sekolah mengabarkan bahwa ada kemungkinan bagi siswa untuk mendaftar kembali.

    Pihak sekolah akan memastikan data diisi ulang dengan benar melalui jalur manual jika memungkinkan.

    Komunikasi dengan wali murid juga telah dilakukan.

    Pada Senin (3/2/2025), perwakilan wali murid bertemu dengan pihak sekolah untuk mendapatkan penjelasan menyeluruh mengenai situasi tersebut.

    “Alhamdulillah, kami sudah mencapai kesepahaman. Semua pihak, baik wali murid, siswa, maupun sekolah, berkomitmen untuk saling memperbaiki dan mengevaluasi demi kebaikan bersama,” pungkas Endah.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Guru MAN 1 Lamongan yang Gebrak Meja saat Siswa Protes soal SNBP Dicopot dari Jabatannya – Halaman all

    Nasib Guru MAN 1 Lamongan yang Gebrak Meja saat Siswa Tanya SNBP: Dicopot dari Jabatannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Guru MAN 1 Lamongan, Jawa Timur, yang menggebrak meja dan membentak siswa karena protes data eligible resmi dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum (Waka Kurikulum).

    Langkah ini diambil setelah sang guru dinilai bertindak tak etis ketika menghadapi puluhan siswa yang menanyakan nilainya tidak terinput dalam sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk menembus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

    Kepala Kemenag Lamongan, Muhlisin Mufa mengatakan, sanksi itu dijatuhkan setelah pihaknya menerima hasil laporan berita acara pemeriksaan (BAP) dari pihak lembaga MAN 1 Lamongan.

    Dilansir Tribun Jatim, pihak sekolah melakukan pemeriksaan internal dan penandatanganan BAP guru yang bersangkutan pada Kamis (6/2/2025).

    “Memang wewenang pengangkatan waka itu menjadi wewenang kepala sekolah madrasah,” kata Muhlisin, Jumat (7/2/2025).

    Akhirnya, guru tersebut resmi dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Waka Kurikulum MAN 1 Lamongan.

    “Sementara ini penggantinya dipegang oleh Ibu Robiul Muhaimin,” ucap Muhlisin.

    Pasca-kejadian yang viral tersebut, jelas Muhlisin, dirinya sebagai Kepala Kemenag Lamongan yang menaungi seluruh tingkatan sekolah madrasah mengingatkan seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag untuk lebih teliti dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

    Tujuannya supaya kejadian serupa tak kembali terulang pada tahun mendatang.

    Sementara itu, saat ini data eligible 22 siswa yang tidak bisa masuk dalam sistem PDSD sebagai syarat pendaftaran jalur SNBP masih menunggu hasil pelimpahan dari pihak sekolah.

    Sebelumnya, beredar video berdurasi 25 detik yang memperlihatkan seorang guru menggebrak meja dan membentak sejumlah siswa di sebuah ruangan. 

    Peristiwa itu terjadi saat sejumlah siswa di MAN 1 Lamongan mempertanyakan data eligible mereka yang tidak dapat terinput dalam sistem pendaftaran SNBP.

    Dalam video tersebut tampak ada guru yang berbicara dengan nada tinggi kepada para siswa.

    Saat itu, terdengar pula suara tangisan dari para siswa.

    Tak munculnya nilai puluhan siswa MAN 1 Lamongan membuat mereka terancam tak bisa mengikuti jalur SNBP.

    SNBP merupakan salah satu jalur bagi para siswa untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

    Jalur itu bisa diikuti siswa yang mendapatkan nilai tinggi dari semester 1 hingga 5.

    Sebagaimana diketahui, aksi guru itu terjadi saat siswa mempertanyakan data eligible yang tak bisa terinput di sistem pada 31 Januari 2025 lalu.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Oknum Guru Viral Gebrak Meja dan Bentak Siswa di Lamongan Resmi Dicopot dari Jabatannya.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Hanif Manshuri)

  • DPRD Jember: BKPSDM Jangan Hanya Surati BKN Soal Pembatalan Kelulusan 22 Guru Honorer

    DPRD Jember: BKPSDM Jangan Hanya Surati BKN Soal Pembatalan Kelulusan 22 Guru Honorer

    Jember (beritajatim.com) – Komisi A DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, meminta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat tak hanya bersurat ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN), untuk menanyakan nasib 22 guru honorer yang batal lulus ujian PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

    Para guru tersebut dibatalkan kelulusannya oleh BKN, karena tergeser oleh 22 orang pegawai THK (Tenaga Honorer Kategori) II. Berdasarkan Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 348 tentang Pengadaan PPPK untuk Guru, THK II menjadi prioritas kedua untik diangkat menjadi PPPK.

    Pergeseran terjadi karena Jember hanya mendapat jatah 738 formasi guru PPPK dari pemerintah. Menurut Kepala BKPSDM Jember Suko Winarno, otomatis masuknya 22 orang THK II tersebut menggeser 22 orang guru honorer lain yang sudah lulus ujian PPPK tahap pertama.

    “Kami berkirim surat ke Panselnas (Panitia Seleksi Nasional). Adanya perubahan itu kami laporkan ke Panselnas. Tentang bagaimana keputusan dan sebagainya, itu jadi kewenangan Panselnas,” kata Suko.

    Wakil Ketua Komisi A DPRD Jember Siswono meminta Suko datang ke Jakarta menemui BKN pekan depan. “Kami sebagai wakil masyarakat siap mendampingi Pak Suko. Jangan hanya bersurat, Pak. Kalau surat Anda kirim melalui fax, biar satu truk, kurang diperhatikan,” katanya, dalam rapat dengat pendapat di ruang komisi dengan BKPSDM Jember, Selasa (4/2/2025).

    Komisi A juga siap mendampingi BKPSDM ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi dan Kementerian Dalam Negeri untuk menanyakan pembatalan kelulusan 22 orang guru tersebut. “Ini harus clear masuk dengan segala perjuangan,” kata Siswono.

    Sebenarnya ada solusi mengangkat 22 orang guru honorer itu menjadi PPPK paruh waktu. Namun Siswono menampik solusi itu.

    Siswono menyebut apa yang dialami 22 orang guru yang tergeser itu sangat menyakitkan. “Ini bukan sakit dua kali saja. Sakit sekujur tubuh. Luka di atas luka. Mending dari awal mereka tidak lulus,” kata politisi Gerindra ini.

    Siswono siap menghubungi para legislator DPR RI untuk memperjuangkan 22 orang guru honorer tersebut. “Kalau Anda sendirian kan dilihat sebelah mata. Tapi kalau kami kan tidak ada kepentingan. Seorang politisi tapi dalam rangka membela warga masyarakat, gebrak-gebrak monggo walaupun berhadapan dengan menteri. Tidak peduli saya, ketika menteri kurang ada perhatian maksimal terhadap masyarakat Jember,” katanya. [wir]

  • LG Gebrak Pasar Monitor Gaming dengan UltraGear OLED GX9 yang Bisa Ditekuk – Page 3

    LG Gebrak Pasar Monitor Gaming dengan UltraGear OLED GX9 yang Bisa Ditekuk – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – LG Electronics (LG) kembali berinovasi di ranah monitor gaming dengan memperkenalkan lini premium Monitor UltraGear OLED GX9. Rencananya, perangkat ini akan dipamerkan di ajang Consumer Electronics Show (CES) Las Vegas, AS pada 7-11 Januari 2025.

    Keunggulan utama monitor ini terletak pada layarnya yang dapat ditekuk, menjadikannya monitor gaming OLED pertama dengan resolusi ultra tinggi 5K2K (5.120 x 2.160 piksel).

    YS Lee selaku Vice President and Head of IT Business Unit, LG Media Entertainment Solution Company, menjelaskan LG Monitor UltraGear GX9 series merupakan bentuk nyata keberhasilan perusahaan dalam menggabungkan teknologi layar beresolusi tinggi yang diperkaya dengan platform webOS dan fitur Dual-Mode terkini.

    “Tak hanya menciptakan standardisasi baru dalam persaingan monitor gaming, kehadiran UltraGear GX9 series ini juga menunjukkan kepemimpinan LG dalam teknologi dan inovasi, terutama di kategori produk monitor gaming,” ujar YS Lee melalui keterangan resminya, Senin (6/1/2025).

    Lini UltraGear sendiri merupakan identitas produk monitor LG yang didesain khusus untuk kebutuhan gaming. Salah satu model unggulan, 45GX990A, mampu bertransformasi dari layar datar sepenuhnya menjadi layar lengkung dengan tingkat kelengkungan 900R hanya dalam hitungan detik.

    Dua varian lainnya, 45GX950A dan 39GX90SA, hadir dengan ukuran layar 45 inci dan 39 inci, serta kemampuan ditekuk hingga kelengkungan 800R.

    Inovasi layar yang dapat ditekuk (LG Monitor UltraGear OLED GX9) ini menjanjikan pengalaman gaming yang lebih imersif, seolah menghilangkan batas antara pengguna dan dunia virtual dalam game.

     

  • Polisi Ungkap Fakta Pemotor Bonceng 3 Serang Pengemudi Mobil, Gebrak Kaca & Paksa Buka Pintu

    Polisi Ungkap Fakta Pemotor Bonceng 3 Serang Pengemudi Mobil, Gebrak Kaca & Paksa Buka Pintu

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi sekelompok pria berkendara sepeda motor berbonceng tiga menyerang mobil viral di media sosial (medsos).

    Pemotor bonceng tiga tersebut mengikuti mobil yang dikendarai korban kemudian melakukan penyerangan.

    Mereka berusaha membuka paksa pintu kemudi sampai memukul kaca samping mobil. 

    Diketahui, peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Hankam, Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, viral di media sosial.

    Video aksi tersebut salah satunya diunggah di akun media sosial Instagram @info_pondokgede.

    Tampak sekelompok pria berkendara sepeda motor berbonceng tiga mengikuti mobil yang dikendarai korban.

    Sekelompok pria tersebut kemudian melakukan penyerangan.

    Mereka berusaha membuka paksa pintu kemudi sampai memukul kaca samping mobil.

    Aksi ketiga pelaku kian brutal hingga pengemudi mobil terpaksa berhenti.

    Tepatnya saat satu orang dari kawanan pelaku turun dari kendaraannya.

    Korban sekaligus pengemudi mobil FA (25) saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa penyerangan terjadi pada Minggu (29/12/2024).

    “Awalnya itu saya memang sehabis pergi dengan pasangan saya,” kata FA, Selasa (31/12/2024), melansir Tribun Jakarta.

    “Saya melewati itu memang karena memang itu jalan yang bisa saya lewati,” imbuhnya.

    FA lantas menceritakan kronologi kejadian selengkapnya.

    Pengemudi mobil syok pria bermotor bonceng tiga paksa buka pintu hingga gebrak kaca (Instagram)

    Dia melaju dengan kecepatan sedang, sementara di depan kendaraannya terdapat kelompok pelaku berkendara sepeda motor berbonceng tiga.

    Menurut FA, kendaraan tersebut berjalan dengan kecepatan pelan.

    Sehingga dia berinisiatif mendahului dengan memberi sinyal satu kali klakson.

    FA tak begitu tahu alasan ketiga pelaku marah.

    Mereka justru membuntuti kendaraannya sampai terjadi aksi penyerangan seperti yang ada pada video viral.

    “Langsung ngejar saya, langsung d isamping mobil, kaca mobil saya digebrak sama dia,” terang dia.

    Setelah kejadian itu, FA langsung menuju pos polisi di kolong Tol Jatiwarna.

    Dia menceritakan kejadian yang menimpanya sambil menunjukkan bukti video detik-detik aksi penyerangan.

    “Saya ceritakan dengan penjaga di situ, saya berikan juga bukti videonya.”

    “Dari petugas di situ (pos Polisi Jatiwarna) menyarankan untuk ke Polsek Pondok Gede,” terangnya.

    Polsek Pondok Gede Polres Metro Bekasi Kota pun menindaklanjuti video viral pemotor bonceng tiga gebrak kaca mobil.

    Tepatnya yang terjadi di Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati.

    Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, AKP Hariyadi mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian pasca video yang merekam kejadian viral.

    “Sudah, kita sudah cek TKP (tempat kejadian perkara), hanya memang plat nomor pelaku di depan dan belakang tidak ada,” kata Hariyadi.

    Meski begitu, pihaknya tengah mengupayakan menyelidiki identitas tiga orang pelaku yang melakukan penyerangan terhadap pengendara mobil tersebut.

    “Masih kami lidik saat ini, kita lakukan identifikasi pelakunya,” jelas dia, mengutip Tribun Jakarta.

    Di Jawa Timur, seorang pemuda di Kabupaten Nganjuk, MNR (21), menjadi korban serangan brutal oleh sekelompok pemotor misterius.

    Tanpa sebab, korban dibacok pelaku secara membabi buta hingga menderita luka serius.

    Kakak korban, Yuli Sumanto menceritakan, insiden pilu itu terjadi pada Jumat (27/12/2024), sekitar pukul 00.30 WIB.

    Kala itu, sepulang kerja, korban diajak membeli makan kawannya, MIH.

    “Keduanya berniat membeli makan di sebuah warung depan Rumah Sakit Daerah (RSD) Kertosono, Kabupaten Nganjuk.”

    “Adik saya dan rekannya berangkat naik motor berboncengan. Posisinya, adik saya dibonceng,” katanya dikonfirmasi Tribun Jatim Network lewat aplikasi pesan singkat, Senin (30/12/2024).

    Satreskrim Polres Nganjuk melakukan olah TKP pembacokan di jalan Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. (Istimewa)

    Yuli melanjutkan, belum juga sampai di warung makan, korban dibuntuti empat orang tak dikenal, naik dua motor berboncengan. 

    Kondisi jalan tepatnya di jalan Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, tersebut sepi, diapit persawahan, serta minim penerangan. 

    Tak lama, empat orang itu pun tancap gas dan memepet korban. 

    “Selanjutnya, tanpa basa-basi, pelaku membacok adik saya menggunakan senjata tajam berkali-kali. Adik saya terluka parah,” ungkapnya. 

    Mengetahui adanya serangan, MIH panik berlari menuju area persawahan sembari berteriak meminta tolong. 

    Tak kunjung mendapat bantuan, MIH terus menyusuri sawah sampai akhirnya bertemu kawasan proyek perumahan. 

    “Di sana, dia mengabarkan kepada warga jika adik saya terluka karena dibacok.”

    “Para warga lantas bergegas ke lokasi kejadian. Namun, pelaku sudah kabur,” terangnya.

    Warga kemudian melarikan MNR ke RSD Kertosono guna mendapat penanganan medis. 

    MNR menderita luka bacok di kepala, pipi kanan, dan tangan. Bahkan, jari manis kirinya putus. 

    “Adik saya tak kenal dengan pelaku. Pelaku melancarkan serangan secara acak. Saat ini, adik saya masih dirawat di rumah sakit dan sudah menjalani operasi. Kasus ini sudah kami laporkan ke polisi,” paparnya. 

    Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto menyebut, personel Satreskrim telah tuntas melakukan olah TKP serta memintai keterangan saksi. 

    Hingga kini polisi tengah berupaya memburu pelaku. 

    “Kasus masih dalam proses lidik,” sebutnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Polisi Tindaklanjuti Aksi Pemotor Bonceng Tiga Gebrak Kaca Mobil di Jatiwarna Bekasi

    Polisi Tindaklanjuti Aksi Pemotor Bonceng Tiga Gebrak Kaca Mobil di Jatiwarna Bekasi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI – Polsek Pondok Gede Polres Metro Bekasi Kota menindaklanjuti video viral pemotor bonceng tiga, gebrak kaca mobil di Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati. 

    Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, AKP Hariyadi mengatkan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian pasca-video yang merekam kejadian viral. 

    “Sudah kita sudah cek TKP (tempat kejadian perkara), hanya memang plat nomor pelaku di depan dan belakang tidak ada,” kata Hariyadi. 

    Meski begitu, pihak tengah mengupayakan menyelidiki identitas tiga orang pelaku yang melakukan penyerangan terhadap pengendara mobil tersebut. 

    “Masih kami lidik saat ini, kita lakukan identifikasi pelakunya,” jelas dia. 

    Berdasarkan unggahan di akun media sosial Instagram @info_pondokgede, sekelompok pria berkendara sepeda motor berbonceng tiga mengikuti mobil yang dikendarai korban. 

    Sekelompok pria tersebut kemudian melakukan penyerangan, berusaha membuka paksa pintu kemudi sampai memukul kaca samping mobil. 

    Aksi ketiga pelaku kian brutal, pengemudi mobil terpaksa berhenti saat satu orang dari kawanan pelaku turun dari kendaraannya. 

    FA (25) korban pengemudi mobil saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa penyerangan terjadi pada Minggu (29/12/2024). 

    “Awalnya itu saya memang sehabis pergi dengan pasangan saya. Saya melawati itu memang karena memang itu jalan yang bisa saya lewati,” kata FA, Selasa (31/12/2024). 

    Dia melaju dengan kecepatan sedang, di depan kendaraannya terdapat kelompok pelaku berkendara sepeda motor berbonceng tiga. 

    Menurut FA, kendaraan tersebut berjalan dengan kecepatan pelan sehingga dia berinisiatif mendahului dengan memberi sinyal satu kali klakson. 

    FA tak begitu tahu alasan ketiga pelaku marah, mereka justru membuntuti kendaraannya sampai terjadi aksi penyerangan seperti yang ada pada video viral. 

    “Langsung ngejar saya, langsung disamping mobil, kaca mobil saya digebrek sama dia,” terang dia. 

    Setelah kejadian itu, FA langsung menuju pos Polisi di kolong Tol Jatiwarna. Dia menceritakan kejadian yang menimpanya sambil menunjukkan bukti video detik-detik aksi penyerangan. 

    “Saya ceritakan dengan penjaga di situ, saya berikan juga bukti videonya, dari petugas di situ (pos Polisi Jatiwarna) menyarankan untuk ke Polsek Pondok Gede,” terangnya. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Pria ini Dipukul Botol usai Pelaku Marah Speaker Karaoke Dimatikan saat Nyanyi Sambil Pesta Miras

    Pria ini Dipukul Botol usai Pelaku Marah Speaker Karaoke Dimatikan saat Nyanyi Sambil Pesta Miras

    TRIBUNJATIM.COM – Pria di Bekasi, Jawa Barat dipukul menggunakan botol minuman keras oleh pelaku berinisial HS dan teman-temannya.

    Kondisi korban bersimbah darah.

    Diketahui, pelaku memukulkan botol minuman keras ke korban karena speaker karaoke.

    Speaker karaoke yang dipakai ternyata dimatikan oleh saksi.

    Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah kontrakan Kampung Babakan Kelurahan Mustikasari Kecamatan Mustikajaya Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024) pukul 00.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan kasus bermula saat korban dan beberapa temannya termasuk pelaku berinisial HS sedang bernyanyi sambil menenggak miras

    “Awal kejadian korban, saksi, dan pelaku bersama-sama menyanyi di rumah kontrakan korban,” katanya kepada wartawan, Jumat (27/12).

    Saat suasana sedang riang gembira, saksi tiba-tiba mematikan aliran listrik ke speaker karena hendak pergi ke suatu tempat bersama korban. 

    Hal itu memancing amarah pelaku dan berujung cekcok. 

    Korban EBP berupaya melerai cekcok antara pelaku dan saksi tapi malah menjadi sasaran amukan pelaku.

    “Ternyata pelaku langsung melakukan kekerasan dan mengeroyok korban bersama pelaku lainnya dengan cara memukul menggunakan botol minuman bir,” jelas dia.

    Imbas mendapat perlakuan tidak menyenangkan, korban melaporkan pelaku ke Polres Metro Bekasi pada Kamis (26/12/2024).

    Belum diketahui HS sudah ditangkap ataukah belum oleh aparat kepolisian.

    Kasus ini diusut Restro Bekasi Kota.

    Sementara itu, kasus cekcok lainnya juga pernah terjadi di Kawasan Puncak.

    Kawasan jalur alternatif Puncak, Kabupaten Bogor, kembali jadi saksi bisu kejadian viral.

    Kali ini viral di media sosial video rekaman seorang ibu hamil yang terlibat cekcok dengan tukang parkir. 

    Bahkan sang ibu hamil nyaris dipukul oleh tukang parkir tersebut saat suasana memanas.

    Melansir TribunnewsBogor.com, belakangan terungkap kronologi hingga pemicu ibu hamil cekcok dengan tukang parkir.

    Dihimpun dari berbagai sumber, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Cikopo Selatan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Minggu (22/12/2024).

    Akun Instagram @dashcamindonesia menjelaskan kronologi dari suami ibu hamil tersebut terkait peristiwa yang dialaminya.

    Awalnya ibu hamil dan suaminya sedang melintas di jalur alternatif Puncak sekitar pukul 15.43 WIB.

    Saat melewati sebuah jalan menggunakan mobilnya, ibu hamil dan suaminya melihat ada mobil mogok di sebelah kiri.

    Ibu hamil dan suaminya itu pun diarahkan untuk melewati jalur kanan agar bisa melintas.

    Namun saat mobil ibu hamil tersebut melintas, tiba-tiba ada tukang parkir yang menggebrak mobilnya dengan keras.

    Hal itu sontak membuat sang ibu hamil marah dan menegur pria tersebut.

    Belakangan diketahui bahwa alasan sang pria memukul mobil ibu hamil karena ada orang yang tersenggol spion mobil ibu hamil tersebut.

    “Sebagai catatan, pemuda yg sok jagoan itu bukan orang yg tersenggol spion dan tidak ada hubungan dengan bapak-bapak yg tersenggol tersebut.

    Hanya ingin melampiaskan kekesalannya,” tulis keterangan akun @dashcamindonesia, Selasa (24/12/2024).

    Viral rekaman video ibu hamil cekcok hingga berani menantang tukang parkir di jalur alternatif Puncak, Bogor (Instagram)

    Dalam video terdengar sang ibu hamil memarahi pria tersebut karena telah memukul mobilnya.

    Tak terima dimarahi, sang pria langsung menantang ibu hamil tersebut.

    “Kenapa sih pak dipukul? Ini kan turunan,” ujar si ibu hamil.

    “Maju enggak, maju!” teriak sang pria.

    “Gue laporin ya!” ujar ibu hamil.

    Terus mengejar mobil ibu hamil, pemuda berkaos merah hitam itu pun murka.

    Hingga akhirnya ibu hamil tersebut turun dari mobil dan langsung meneriaki sang pemuda.

    Rupanya di momen tersebut, suami dari ibu hamil juga turun dari mobil dan langsung dikeroyok warga.

    Diakui suami sang ibu hamil, ia ditonjok di mata kanan oleh pria tersebut.

    Tak terima dengan hal tersebut, ibu hamil berbaju hitam itu pun terus meneriaki sang pria.

    Momen tersebut disaksikan oleh sejumlah warga yang berusaha melerai sang pria dan ibu hamil.

    Terlebih ibu hamil tersebut terus memarahi sang pria yang tetap tidak mau mengalah.

    Bahkan sang pria sempat nyaris menghajar sang ibu hamil, namun gagal karena dicegah oleh warga.

    Direkam oleh ibu hamil, pria emosian itu pun menantang agar dilaporkan ke polisi.

    Pria tersebut juga menghardik ibu hamil tersebut dengan kata-kata kasar.

    “Aduin aja (ke polisi),” tantang tukang parkir.

    “Apa? Apa? Gue enggak bisa. Kenapa lu gebrak-gebrak?” tanya ibu hamil.

    “Udah mbak udah, foto orangnya, main hukum,” ujar warga menenangkan.

    “Gue lagi hamil ya,” timpal ibu hamil.

    “Mati lo!” balas tukang parkir teriak.

    Didesak warga untuk menyudahi keributan, ibu hamil dan suaminya pun kembali masuk ke dalam mobil.

    Sembari melajukan kendaraannya, sang ibu hamil mengaku akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

    Setelah kejadian, sang ibu hamil dan suaminya langsung melaporkan hal itu ke Polsek Megamendung.

    Tak berselang lama sekira pukul 17.15 WIB, pelaku yakni sang tukang parkir langsung ditangkap oleh kepolisian.

    Namun setelah ditangkap, pelaku dibebaskan kembali.

    Ia mengaku tidak bisa membayar ganti rugi untuk pengecekan kandungan dan pengobatan ibu hamil akibat cekcok tersebut.

    Hingga akhirnya di hari yang sama pukul 23.00 WIB, sang ibu hamil mengalami kram perut.

    Di tanggal 23 Desember 2024, ibu hamil tersebut dilarikan ke RS Hermina Ciawi untuk dicek kandungannya.

    Dari hasil pemeriksaan dokter, sang ibu hamil terancam keguguran akibat stres memikirkan kasus dengan tukang parkir.

    Lantaran hal itu, suami korban pun memutuskan untuk kembali memperpanjang kasus tersebut ke jalur hukum.

    Namun belakangan dilansir dari akun @visitmedia.id, kasus cekcok antara tukang parkir dan ibu hamil serta suaminya tersebut konon sudah berakhir damai.

    Sementara itu kejadian lain, seorang wisatawan dilempar sandal karena menolak beri uang yang diminta warga yang melakukan pungutan liar.

    Warga tersebut melakukan pungutan liar di obyek wisata Tirta Sambara, Magelang, Jawa Tengah.

    Hal itu membuat warga marah dan melempar sandal ke wisatawan yang menolak.

    Kini kejadian tersebut terekam dalam sebuah video hingga viral.

    Dalam video tersebut, terlihat seorang warga mengeluh tentang adanya tarikan uang.

    Tepatnya saat hendak menuju lokasi wisata air yang terletak di Desa Sumberarum, Magelang. 

    Akun Instagram yang membagikan video tersebut juga menyebutkan bahwa seorang warga dilempar sandal karena menolak memberikan uang yang diminta warga sekitar.

    Pemilik Tirta Sambara, Joko Wiseno, menyayangkan kejadian pungli yang terjadi di akses jalan menuju obyek wisata tersebut.

    “Semoga peringatan dari masyarakat melalui mass media ini menjadi momentum untuk perbaikan,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin (23/12/2024).

    Joko menambahkan bahwa pihaknya bersama pengusaha obyek wisata air di Sumberarum berencana melibatkan masyarakat setempat dalam program pemberdayaan.

    Agar mereka juga merasakan dampak ekonomi dari keberadaan obyek wisata tersebut.

    “Dan juga pengunjung merasakan kenyamanan pelayanan dalam mengakses atau menuju ke lokasi wisata,” imbuhnya.

    Selain Tirta Sambara, setidaknya terdapat empat obyek wisata serupa di Sumberarum, seperti Umbul Banyu Roso, Ngasinan, Lintang Waterpark, dan Tirto Madu.

    Kepala Desa Sumberarum, Muhzen Fanani, menjelaskan bahwa video viral tersebut menunjukkan kejadian yang berlangsung di Dusun Kasuran.

    Wisatawan syok dilempar sandal karena ogah bayar pungli ke warga (Instagram/magelang_raya)

    Ia mengaku telah berulang kali memperingatkan warganya untuk tidak mematok tarif, melainkan memberlakukan tarif seikhlasnya.

    “Lebih kurang satu tahun terakhir, masyarakat berjaga di seputaran akses menuju obyek wisata air di Desa Sumberarum.”

    “Tapi, di lapangan (berbeda). Kan, saya tidak (selalu) menunggu (mengawasi),” cetusnya kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Senin (23/12/2024).

    Muhzen menambahkan bahwa jalur di Dusun Kasuran, yang curam dan memiliki tikungan tajam, cukup berbahaya.

    Terutama bagi pengendara yang tidak terbiasa, apalagi kondisi jalan masih berlubang.

    Ia menyarankan agar warga setempat yang berjaga di sekitar lokasi dapat berperan sebagai penunjuk jalan tanpa menarik pungli.

    “Karena jika masyarakat wegah (enggan berkunjung), nanti (warga Sumberarum) rugi sendiri,” tukasnya.

    Terkait lemparan sandal atau perlakuan tidak menyenangkan yang diterima warga yang menolak pungli, Muhzen mengaku tidak mengetahuinya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Bos Apple Yakin Siswa Developer Akademi Gebrak Perekonomi RI

    Bos Apple Yakin Siswa Developer Akademi Gebrak Perekonomi RI

    Jakarta

    Selama ini, Apple Developer Academy sering dianggap hanya sebagai tempat bagi para pengembang untuk belajar membuat aplikasi iOS. Namun, lebih dari itu, akademi ini telah membuktikan dirinya sebagai sebuah platform yang melahirkan pengembang aplikasi dengan dampak sosial ekonomi bagi di Indonesia.

    Apple Developer Academy pertama di Indonesia berlokasi di BSD, Tangerang Selatan, dibuka pada tahun 2018. Sejak saat itu telah berkembang dengan membuka akademi di Surabaya, Batam, dan akan segera membuka Akademi keempatnya di Bali tahun depan.

    Apple menggandeng universitas-universitas ternama, seperti Universitas Binus, Universitas Ciputra, dan Infinite Learning. Hingga sekarang Apple Developer Academy telah menerima 2.500 calon pengembang untuk menyelesaikan program 10 bulannya.

    Dalam menjalankan program ini, kurikulum yang digunakan berbasis Challenge Based Learning. Siswa didorong mengatasi tantangan pribadi, komunitas, dan global, sembari didesain secara inklusif supaya membuat dampak positif di dunia.

    “Ini adalah pembelajaran berbasis tantangan, yang merupakan cara belajar yang sama sekali berbeda dari sekadar pergi ke sekolah dan mengulang-ulang. Jadi saat keluar dari akademi, mereka benar-benar siap menjadi bagian dari sebuah perusahaan dalam berbagai cara,” kata Esther Hare, Senior Director Worldwide Developer Marketing Apple, saat berbincang usai Future Leaders Summit dan kelulusan Apple Developer Academy.

    Jurus tersebut berhasil mengantarkan 90% lulusannya mendapatkan pekerjaan di berbagai sektor seperti pendidikan, e-commerce, transportasi, keberlanjutan, dan banyak lagi. Bahkan aplikasi yang dibuat sebagai syarat kelulusan di akademi bisa berkembang lebih jauh lagi ke pasar global.

    “Tidak hanya untuk memecahkan masalah yang mereka lihat di komunitasnya, tetapi juga untuk menghasilkan keuntungan. Banyak kisah siswa yang telah melakukan hal-hal hebat dan menjadi sangat menguntungkan, dan kemudian benar-benar mengubah tidak hanya keluarga tetapi seluruh komunitas mereka,” ujar Esther.

    Esther Hare bersama lulusan Apple Developer Academy angkatan 2024 Foto: Apple

    Dia memuji bagaimana siswa-siswi akademi menjalin kemitraan dengan perusahaan lokal. Sehingga mereka turut pula bantu mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan di Tanah Air.

    “Saya pikir itu adalah hal yang sangat cerdas yang terjadi di akademi. Mereka benar-benar memecahkan masalah nyata yang dihadapi perusahaan Indonesia. Bahkan mereka menghasilkan hal-hal yang bahkan tidak terpikirkan oleh perusahaan,” ujar Ester.

    “Hal ini membuat perusahaan menjadi lebih menguntungkan, lebih mampu berpikir tentang berbagai hal secara berbeda karena banyak perusahaan yang menetapkan cara-cara mereka sendiri, lalu mendatangkan seseorang yang segar dan baru dengan perspektif anyar,” sambung alumnus Ilmu Komputer dari University of Kent di Canterbury, Inggris ini.

    Pun begitu, Esther menekankan kalau aplikasi yang dibuat para siswa akademi tidak mesti langsung berdampak ekonomi dalam skala besar. Sebagai permulaan dapat melakukan transformasi ekonomi skala kecil atau individu.

    “Para siswa ini lulus dengan keterampilan, dan sekarang mereka akan menggunakannya untuk melakukan gebrakan ekonomi,” tegasnya.

    (afr/afr)

  • 2 Tahun Vakum, Huawei Gebrak Pasar Indonesia dengan Pura 70 Ultra Seharga Rp 18 Juta – Page 3

    2 Tahun Vakum, Huawei Gebrak Pasar Indonesia dengan Pura 70 Ultra Seharga Rp 18 Juta – Page 3

    Menyasar penggemar fotografi, Huawei Pura 70 Ultra hadir dengan fitur kamera yang menghasilkan foto dan video berkualitas tinggi.

    Dalam presentasinya Edy memamaparkan, tiga kamera Huawei Pura 70 Ultra meliputi: Kamera ultra-wide 40MP dengan aperture f2.2.

    Lalu, ada kamera 50MP Ultra Lighting Macro Telephoto yang merupakan kamera periskop dengan aperture f2.1. Kamera ini mampu memotret objek dengan dengan jarak 5cm. Kamera Huawei Pura 70 Ultra juga didukung fitur zoom 3,5x-100x.

    Terakhir kamera utama dengan bentuk paling besar jenis pop-up di bodi belakang, 50MP Ultra Lighting Pop Out dengan struktur retractable yang memiliki sensor besar, yakni 1 inci. Kamera ini memiliki aperture f1.6-f4.0 dan OIS.

    Dengan kamera ini, Huawei mengklaim smartphone-nya bisa menjepret deretan momen mulai saat anak-anak bermain, foto olahraga, foto hewan peliharaan yang aktif, hingga foto pemandangan ketika pengguna berada di dalam kendaraan yang melaju cepat.

    Huawei Pura 70 Ultra menggunakan chipset Kirin 9010 yang diklaim mampu bekerja dengan cepat dan cekatan.