Organisasi: Gaikindo

  • Penjelasan Geely soal Merek Aletra di Indonesia

    Penjelasan Geely soal Merek Aletra di Indonesia

    Shanghai

    Geely ditegaskan tak akan memakai nama merek lain saat masuk pasar otomotif Indonesia. Tapi, memang ada mobil lain yang bersinggungan dengan manufaktur asal China itu.

    Lewat Geely Auto Indonesia, Geely akan comeback ke pasar Indonesia setelah pernah hengkang pada 2017. Di Indonesia, sudah ada Aletra yang sebelumnya disebut Gaikindo menjadi salah satu merek di bawah naungan Geely.

    Mengenai hal itu, Brand Director Geely, Yusuf Anshori –yang akrab dipanggil Ori, memberikan penjelasan. Aletra memang beririsan dengan Geely. Aletra merupakan hasil kerjasama Lifan Auto dengan Geely yang sama-sama berasal dari China. Mereka datang ke Indonesia dengan bendera PT Sinar Armada Globalindo (PT SAG).

    “Jadi sebenarnya untuk Aletra itu memang terpisah dari Geely meski masih part of Geely. Namun Geely Auto Indonesia itu merupakan sub brand dari holding,” kata Ori kepada pewarta termasuk detikOto di Shanghai, China.

    “Nah untuk mobil-mobil yang akan meluncur memakai logo Geely itu akan under kami. Memang Aletra masih sebuah perusahaan kolaborasi dari salah satu sub brand Geely.”

    “Untuk Geely, kita belum akan launching di tahun ini,” kata dia menambahkan.

    Geely baru menggodok langkah untuk masuk ke pasar Indonesia. Mobil listrik SUV baru yang akan menjadi andalan Geely bertarung di pasar mobil di Indonesia. Rencananya, Geely baru akan launching di Indonesia pada kuartal I tahun 2025. Sementara Aletra, dalam waktu dekat akan turut meramaikan pasar Indonesia.

    Perusahaan yang didirikan pada tahun 2022 setelah merger antara Shanghai Maple milik Geely dan Lifan Technology akan memperkenalkan mobil perdananya di dalam negeri.

    Berdasarkan postingan di media sosial, model Aletra pertama yang akan dijual di Indonesia berbasis Geely/Livan Maple 80V L. Di China, MPV tersebut dibanderol dengan harga 161.700 hingga 178.700 yuan (Rp 353 jutaan sampai Rp 391 jutaan). Di sana, MPV itu ditawarkan dengan dua sistem penggerak.

    Keduanya memiliki motor listrik yang dipasang di depan dengan tenaga 100 kW dan torsi 230 Nm. Perbedaannya terletak pada kapasitas energi paket baterai lithium iron phosphate (LFP). Ada versi baterai 50,4 kWh, ada juga yang 68,08 kWh.

    (cas/dry)

  • IHSG diperkirakan variatif di tengah ‘wait and see’ data inflasi AS

    IHSG diperkirakan variatif di tengah ‘wait and see’ data inflasi AS

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak variatif di tengah pelaku pasar bersikap ‘wait and see’ terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).

    IHSG dibuka menguat 20,01 poin atau 0,30 persen ke posisi 7.344,00. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,27 poin atau 0,48 persen ke posisi 888,79..

    “IHSG hari ini (13/11) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 7.200 sampai 7.350,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu.

    Dari mancanegara, pelaku pasar bersikap “wait and see” menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat pada Rabu (13/11) malam waktu Indonesia, yang berpotensi memberikan perubahan dalam arah kebijakan The Fed.

    Pasalnya, pelaku pasar mencermati kebijakan Trump membatasi impor dapat memberikan dampak terhadap kenaikan inflasi.

    Dari Asia, bursa Asia Pasifik cenderung terkoreksi akibat rilis penyaluran kredit baru di China yang berada di bawah ekspektasi, atau mencerminkan kondisi melemahnya ekonomi China akibat menyusutnya daya beli.

    Di sisi lain, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil nasional secara wholesales (pabrik ke dealer) pada Oktober 2024 tumbuh 6,2 persen month to month (mtm) menjadi 77.191 unit.

    Namun, apabila di akumulasi sepanjang Januari sampai Oktober 2024 penjualan mobil wholesales turun 15 persen (yoy) sebesar 710.406 unit.

    Sementara itu, harga komoditas energi mengalami koreksi akibat kondisi ekonomi global yang masih lesu, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Desember 2024 terkoreksi minus 4,79 persen​​​​ (mtm) ke level 143,7 dolar AS per ton pada Selasa (12/11).

    Sedangkan, harga minyak mentah WTI kontrak Desember 2024 turun minus 9,11 persen (mtm) ke level 68,03 per dolar AS (12/11).

    Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 20,01 poin

    Baca juga: IHSG diprediksi variatif di tengah “wait and see” data inflasi AS

    Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 382,15 poin, atau 0,86 persen di level 43.910,98, indeks S&P 500 melemah 0,29 persen ke 5.983,99, sedangkan Nasdaq Composite turun tipis 0,09 persen ke 19.281,40

     

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 251,30 poin atau 1,15 persen ke level 38.924,80, indeks Hang Seng melemah 178,57 poin atau 0,90 persen ke level 19.668,31, indeks Shanghai menguat 1,31 poin atau 0,04 persen ke 3.423,28, dan indeks Straits Times melemah 10,98 poin atau 0,30 persen ke 3.700,48.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pasar Mobil Turun, Mazda Ikut Revisi Target Penjualan di Indonesia

    Pasar Mobil Turun, Mazda Ikut Revisi Target Penjualan di Indonesia

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan hingga akhir tahun 2024 tembus 850 ribu unit. Target itu turun dari awal tahun yang sudah dicanangkan, Mazda sebagai salah satu anggota Gaikindo juga turut merevisi target.

    Berdasarkan data wholesales Gaikindo, penjualan Januari-September 2024 totalnya 3.447 unit. Mazda sudah merevisi target tahun ini tidak akan tembus 5.300 unit.

    “Memang market lagi down tren, saya rasa bukan cuma di Mazda, merek lain juga sedang penurunan. Tentunya kita punya strategi, penjualan naik turun itu biasa. Tentunya kita sudah menyiapkan program-program, sebentar lagi GJAW, salah satunya mencoba memberikan program terbaik dengan konsumen,” kata Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia di Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).

    “Kita mungkin koreksi di bawah 5.000, probably sekitar hampir 5.000-lah. Nggak jauh dari itu,” jelasnya lagi.

    Sebagai pembanding, data tahun lalu menunjukkan Mazda berhasil mendistribusikan sebanyak 5.320 unit. Sedangkan periode Januari-September 2023 membukukan angka lebih banyak, yakni 4.193 unit.

    Sebagai informasi, pasar mobil Indonesia pada tahun 2024 mengalami penurunan. Gaikindo sudah merevisi target penjualan mereka di tahun 2024 ini, dari awalnya 1,1 juta unit, menjadi sekitar 850 ribu unit.

    Penjualan mobil di Indonesia tengah lesu. Penurunannya pun cukup signifikan. Dalam data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari hingga September 2024 baru terjual 633.218 unit atau turun 16,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

    Sementara untuk penjualan retail, tercatat baru mencapai 657.223 unit atau turun 11,9 persen dibandingkan Januari-September 2023 yang menyentuh 746.246 unit. Lesunya permintaan akan mobil baru itu membuat Gaikindo merevisi target penjualan. Bila semula ditargetkan mencapai 1 juta unit, maka hingga akhir tahun 2024 diprediksi hanya 850 unit mobil baru terjual.

    Penjualan mobil tertinggi di Indonesia terjadi pada tahun 2013 yang mencapai 1.229.811 unit. Tetapi angkanya terus merosot di tahun berikutnya namun tetap berada di level satu jutaan.

    (riar/din)

  • Chery Semringah, Tiggo 8 Laris di Indonesia

    Chery Semringah, Tiggo 8 Laris di Indonesia

    Jakarta

    Chery Tiggo 8 sudah satu bulan meluncur di Indonesia. Seberapa banyak unit yang terpesan?

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengumumkan berdasarkan data retail sales (distribusi dealer ke konsumen) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia sudah terkirim sebanyak 428 unit.

    “Respon positif ini, membuat TIGGO 8 menjadi fenomena baru dan mewarnai segmen Mid SUV di tanah air,” ujar Mohamad Ilham Pratama, Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia dalam keterangannya dikutip Selasa (12/11/2024).

    Kemudian pesanan Chery Tiggo 8 disebut sudah mencapai lebih dari 800 unit. kemarin. Saat peluncuran dan pengumuman harga, Tiggo 8 dijual dengan
    harga Rp 349.500.000 untuk varian Comfort, dan Rp 389.500.000 untuk varian Premium.

    Chery Tiggo 8 digadang-gadang bisa menambah daya gedor Chery di Indonesia. Merek asal Wuhu, China ini belum bisa menyentuh penjualan 1.000 unit per bulan.

    Belum dua tahun Chery melakukan penjualan di Indonesia. Berdasarkan data wholesales Gaikindo 2023, Chery tahun lalu berhasil mendistribusikan 4.099 unit. Ini menempatkan Chery di posisi 13 merek terlaris di Indonesia.

    Kemudian sepanjang Januari-September 2024 Chery berada di posisi 12. Mereka sudah mendistribusikan 6.190 unit, penjualannya belum 1.000 unit per bulan. Paling tinggi mencapai 968 unit pada Mei 2024.

    Chery Tiggo 8 hadir untuk menjadi alternatif baru di pasar SUV Indonesia. Tiggo 8 bisa menjadi opsi yang menarik bagi konsumen Indonesia yang ingin memiliki mobil SUV 7-Seater, namun dengan mesin yang kompak.

    Di atas kertas Chery Tiggo 8 menggunakan jantung pacu 1.600 cc, turbo, yang bisa menghasilkan tenaga 185 PS dan torsi 290 Nm. Mesin tersebut dipadukan dengan transmisi 7 percepatan DCT. Chery mengklaim kecepatan mobil ini bisa mencapai kecepatan tertinggi 200 km per jam.

    Diketahui Tiggo 8 Pro dan Tiggo 8 Pro Max memakai mesin jumbo 2.000 cc, turbo, sedang Chery Tiggo 8 memakai mesin yang kapasitasnya lebih kompak, yakni 1.600 cc, turbo. Mesin Tiggo 8 ini sama seperti mesin yang digunakan di model Chery Omoda 5 GT.

    Chery Tiggo 8 hadir dengan berbagai fitur untuk menunjang kenyamanan. Mulai dari panoramic sunroof, Camera 360 HD, layar 12,3 + 10,25, 8 LCD AC juga platform T1X.

    Kendati menjadi mobil paling murah dari Tiggo 8 series, mobil ini dijejali banyak fitur-fitur kekinian, seperti kamera 360 derajat, panoramic sunroof, termasuk Advanced Driving Assistant System (ADAS) dengan 9 fungsi antara lain ACC (Adaptive Cruise Control), FCW (Forward Collision Warning), AEB (Automatic Braking System), LDW (Lane Departure Warning), BSD (Blind Spot Detection), RCTA (Rear Cross Traffic Alert), DOW (Door Open Warning), TSR (Traffic Sign Recognition), dan IHC (Intelligent High Beam Control). Fitur ini tersemat untuk varian Tiggo 8 Premium.

    Selain itu, 6 airbag (dua front airbag, dua front side airbag, dan dua side curtain airbag) serta Isofix untuk memberikan keamanan dalam perjalanan bersama anak.

    (riar/din)

  • Brand Mobil China Sudah Banyak di Indonesia, Apa yang Bikin Maxus Beda?

    Brand Mobil China Sudah Banyak di Indonesia, Apa yang Bikin Maxus Beda?

    Jakarta

    Maxus resmi mengumumkan jajaran produknya di Indonesia. Sebagai permulaan, mereka membawa dua mobil listrik terbarunya, yakni Mifa 7 dan Mifa 9. Apa yang membuat Maxus berbeda dibandingkan mobil-mobil China lain?

    Sebagai catatan, sejak satu-dua tahun terakhir, pasar kendaraan di Indonesia diserbu merek-merek asal China. Sebelum Maxus, sudah ada nama-nama lain yang menjejakkan kakinya lebih dulu. Sebut saja BYD, BAIC, GAC AION, Jetour, Zeekr dan masih banyak lagi.

    Dengan penuhnya daftar tersebut, Maxus tentu membawa keunggulan unik yang tak ditawarkan brand-brand senegaranya. Sebab, jika tidak, mereka hanya akan menjadi penonton abadi.

    Maxus Mifa 7 dan 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Faktor pembeda yang ditawarkan Maxus ke konsumen Indonesia adalah melalui segmentasi produknya. Mereka merupakan produsen pertama yang menjual MPV premium bertenaga listrik di Tanah Air.

    Selain itu, Maxus juga menjalin kemitraan bisnis dengan Indomobil Group yang sudah puluhan tahun berkecimpung di industri otomotif Indonesia. Hal tersebut yang membuat mereka yakin mampu bersaing di dalam negeri.

    “Kalau ngomongin brand China, menarik ya. Saya rasa setiap tahun brand China selalu ada yang masuk (Indonesia). Tahun ini masuk, tahun depan juga ada lagi yang masuk. Padahal (pasarnya) lagi turun sekarang,” ujar Yudhy Tan selaku Chief Executive Officer (CEO) Maxus Indonesia di Menteng, Jakarta Selatan.

    “Karena persaingan menarik, makanya kita juga punya strategi juga. Fokus kami ke pelanggan, brand yang tidak berhasil kadang-kadang karena tidak memperhatikan kepuasan pelanggan, tapi kalau mereka puas, saya rasa kita tak perlu khawatir,” tambahnya.

    Maxus Mifa 7 dan 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Ketika ditanya mengenai kemungkinan mengikuti jejak produsen China lain dengan menawarkan garansi panjang, Yudhy belum bisa menjawabnya. Sebab, produknya baru secara resmi meluncur di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024.

    “Jadi tunggu di GJAW 2024 saja ya,” kata dia.

    Harga Maxus Mifa 7 dan 9 akan diumumkan di GJAW 2024. Kabarnya, Mifa 9 akan dibanderol Rp 1,1 miliar dengan status on the road Jakarta. Sementara untuk Mifa 7 masih belum ada bocoran hingga sekarang.

    Kendaraan yang dijual Maxus di Indonesia masih berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) dari China. Namun, dalam waktu dekat, mereka akan merakitnya secara lokal di Purwakarta, Jawa Barat.

    (sfn/dry)

  • Alasan Geely Lebih Optimistis Comeback ke Indonesia

    Alasan Geely Lebih Optimistis Comeback ke Indonesia

    Shanghai

    Manufaktur mobil asal China, Geely, akan comeback ke industri otomotif Indonesia. Lewat mobil listrik, mereka lebih optimistis bisa bersaing.

    Geely pernah hadir di Indonesia pada 2011. Tapi, mereka hanya bertahan enam tahun karena sulit bersaing hingga akhirnya hengkang.

    Pasar mobil listrik Indonesia kini sangat bergairah. Di tahun ini, Pemerintah mematok target penjualan mobil listrik sebanyak 50 ribu unit.

    Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik nasional mencapai 23.045 unit pada bulan Januari-Agustus 2024.

    Geely datang ke Indonesia dengan bendera Geely Auto Indonesia. Rencananya, manufaktur yang berdiri pada 6 November 1986 itu akan memasarkan mobilnya di Indonesia pada kuartal 1 2025.

    Kondisi berbeda pada 2011 dengan sekarang membuat Geely yakin akan bisa memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. SUV listrik Geely akan menjadi jagoan pertamanya untuk bersaing di Indonesia. Apalagi, mereka mempunyai tim R&D yang mumpuni di negeri Tirai Bambu.

    “Kalau kita lihat Geely dulu dan sekarang berbeda ya dalam hal perusahaan. Sekarang kami juga lebih siap. Lebih banyak line of product. Secara performa pembeli kami bisa dibilang berkembang signifikan, menduduki rangking ke-10 global sales performance. Dan kami juga melihat Indonesia potensinya sangat tinggi. Walaupun penjualan kami di tahun ini agak turun, tapi kami masih melihat pasar Indonesia itu menjanjikan, itu yang pertama,” kata Yusuf Anshory, Brand Director Geely Auto Indonesia, kepada pewarta termasuk detikOto, di Shanghai, China.

    “Lalu yang kedua, teknologi dari Geely sekarang memang sudah bisa memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia. Kalau dulu kan mobil-mobil yang dikenalkan Geely itu basic. Sekarang nggak, dengan teknologi baru, itu sebenarnya di pasaran sudah bisa bersaing sekali.”

    “Dan orang Indonesia sendiri saat ini sudah makin melek teknologi. Makin mencari hal baru, makin cari fitur-fitur. Maka dari itu, kami merasa ini waktu yang tepat juga untuk akhirnya Geely datang lagi ke Indonesia. Beda dari kemarin, kali ini kami datang sebagai prinsipal,” kata dia menambahkan.

    Pada 2023, Geely mencatat penjualan mobil listrik sebesar 2,7 juta di seluruh dunia. Meski akan meluncurkan mobil listrik, Geely juga mengintip peluang untuk memasarkan mobil jenis lain di Indonesia.

    “Jadi kami masih proses planning brand launching untuk di Autoshow. Kami juga rencananya ingin bawa produk lainnya tapi belum bisa tentukan yang mana tapi itu semua sedang kami rencanakan,” kata pria yang akrab disapa Ori itu.

    (cas/rgr)

  • Penjelasan Geely soal Merek Aletra di Indonesia

    Geely Kembali ke Indonesia Tahun Depan, Bawa Mobil Listrik

    Shanghai

    Industri mobil listrik Indonesia akan kian ramai dengan hadirnya Geely. detikOto berkesempatan mengintip ‘dapur’ manufaktur asal China itu di negara asalnya.

    Geely Auto Indonesia akan menghadirkan pilihan baru di lini mobil listrik. Saat ini, persiapan peluncuran mobil jagoan mereka sedang digodok.

    Sebenarnya, Geely bukan ‘anak baru’ di industri otomotif di Indonesia. Pada 2011, Geely pernah ada di Indonesia, lalu mengakhirinya pada 2017.

    Dengan godaan pasar mobil listrik di Indonesia, Geely pun memutuskan untuk kembali ke bumi Nusantara. Rencananya, Geely baru akan masuk pada kuartal 1 2025.

    Mengutip laman Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik nasional mencapai 23.045 unit pada bulan Januari-Agustus 2024.

    Catatan itu lebih tinggi 177,32 persen year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu, yakni 8.310 unit. Tapi, masih lebih rendah dari target Pemerintah untuk penjualan mobil listrik pada tahun ini dengan jumlah 50 ribu unit.

    Yusuf Anshory, Brand Director Geely Auto Indonesia, mengatakan kini Geely lebih siap masuk Indonesia. Geely memiliki lebih banyak lini produk yang siap dijual.

    “Kalau kita lihat Geely dulu dan sekarang berbeda ya dalam hal perusahaan. Sekarang kami juga lebih siap. Lebih banyak line of product. Secara performa pembeli kami bisa dibilang berkembang signifikan, menduduki rangking ke-10 global sales performance. Dan kami juga melihat Indonesia potensinya sangat tinggi. Walaupun penjualan kami di tahun ini agak turun, tapi kami masih melihat pasar Indonesia itu menjanjikan,” katanya, kepada pewarta termasuk detikOto, di Shanghai, China.

    Untuk memperkenalkan mobil-mobil jagoan mereka, Geely mengundang beberapa pewarta, termasuk detikOto, untuk melihat langsung dapur mereka. Tempat pengembangan mobil Geely juga akan diperlihatkan.

    “Jadi ke Shanghai kali ini kami mau mengajak teman-teman buat mengikuti acara global test drive mobil listrik terbaru,” katanya.

    “Nanti selain melihat R&D center kami, teman-teman bakal juga eksklusif test drive untuk di track race untuk mobil listrik.”

    “Jadi yang diundang hanya selektif media dari berbagai negara,” kata dia menambahkan.

    Selain Indonesia, Geely juga akan melakukan penetrasi ke beberapa negara. Australia juga menjadi pasar yang akan dimasuki oleh Geely.

    (cas/rgr)

  • Mobil Listrik Mazda MX-30 Rilis di Indonesia, Harga Rp 800-an Juta

    Mobil Listrik Mazda MX-30 Rilis di Indonesia, Harga Rp 800-an Juta

    Jakarta

    PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor kendaraan Mazda, merilis mobil listrik pertamanya di Indonesia, Mazda MX-30. Peluncuran dilakukan di Mazda Indonesia Headquarter, Jalan Teuku Nyak Arief, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).

    Mobil listrik Mazda MX-30 sejatinya sudah dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2023 lalu. Saat ini MX-30 cuma diproduksi di pabrik Mazda di Hiroshima, Jepang. Baru setahun kemudian, crossover yang statusnya CBU ini meramaikan pasar mobil listrik Indonesia.

    “Melalui Mazda MX-30, Mazda memastikan bahwa meskipun bertenaga listrik, setiap momen di belakang kemudi tetap setia pada prinsip Jinba-Ittai,” jelas Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia.

    Dimensi dan Tampilan Mazda MX-30

    Mazda MX-30 merupakan crossover dengan panjang 4.395 mm, lebar 1.795 mm, tinggi 1.555 mm, dan wheelbase 2.655 mm. Sedangkan ground clearance mobil ini 136 mm.

    Menariknya, mobil ini pernah memegang gelar mobil paling cantik di Jepang dan memenangi penghargaan Japan Design Car of the Year (JDCOTY) pada 2020.

    Sebagai mobil yang pernah menyandang status paling cantik, crossover listrik MX-30 punya tampilan fascia ‘Kodo’ yang jadi ikon Mazda saat ini. MX-30 juga memiliki desain yang kompak, dengan bentuk pintu ala mobil sport ikonik, RX-8.

    Pada bagian depan dan belakang, Mazda MX-30 memiliki tampilan minimalis dengan desain lampu yang seolah terpahat (sculpted).

    Mobil listrik Mazda MX-30 meluncur di Indonesia. Ini jadi mobil listrik pertama Mazda di RI. Foto: Ridwan Arifin/detikOto

    Masuk ke dalam interior hadirnya fitur Mazda Connect yang didukung layar 10.25-inci Mazda Connect Display. Layar yang tampak modern ini bakal menambah sisi premium serta kenyamanan pengendara dalam mengakses fitur-fitur di Mazda MX-30. Dari segi hiburan, pemilik akan dimanjakan 12 audio premium speaker lansiran Bose.

    Motor, Daya Jangkau, dan Fitur

    Soal dapur pacunya, Mazda MX-30 dibekali motor listrik e-SkyActiv dengan baterai kapasitas 35,5 kWh. Dengan spesifikasi ini, Mazda MX-30 hanya mampu menempuh jarak 200 km (WLTP) dalam satu kali pengecasan penuh.

    Motor listrik yang diusung oleh mobil ini diklaim bertenaga 145 PS pada 4.500 hingga 11.000 rpm dan torsi 271 Nm pada 0 hingga 3.243 rpm.

    Untuk mengisi daya mulai dari 20 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 25 menit dari pengisi daya Fast Charging. Mazda MX-30 memiliki port pengisian cepat CCS2.

    Mazda MX-30 hadir beragam fitur keselamatan yang unggul. Beberapa fiturnya antara lain Smart Brake Support (SBS), Adaptive LED Headlights (ALH), High Beam Control (HBC), 360° View Monitor, Front Cross Traffic Alert (FCTA), Blind Sport Monitoring (BSM), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Lane Departure Warning System (LDWS), Lane-keep Assist System (LAS), Traffic Jam Assit, Driver Attention Alert (DAA), Driver Monitoring, Mazda Radar Cruise Control (MRCC), dan masih banyak lagi.

    Mazda MX-30 juga memiliki fitur Electronic G-Vectoring Control Plus (e-GVC Plus) pada Mazda MX-30 yang memastikan stabilitas kendaraan dengan menyesuaikan torsi untuk memudahkan saat berbelok. Selain itu, Paddle pada setir memberikan kontrol halus dan responsif.

    Harga

    Mobil listrik ini dijual mulai Rp. 860.000.000,- (On The Road Jakarta). Harga itu termasuk perangkat wall- charger dan portable-charger, tidak termasuk biaya pasang.

    Berikut ini pilihan warna Mazda MX-30

    1. Soul Red Crystal Metallic with Black Side Panels and Roof (Premium Colour)

    2. Zircon Sand Metallic with Black Side Panels and Roof 3. Ceramic Metallic with Black Side Panels and Roof

    4. Ceramic Metallic

    5. Polymetal Grey Metallic (Premium Colour) 6. Jet Black Mica

    7. Machine Grey Metallic (Premium Colour) 8. Arctic White

    Pilihan Premium Colour akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 4.000.000.

    Pembeli Mazda MX-30 akan mendapatkan 5-Years MyMazda Warranty atau hingga 150.000 kilometer, 5-Years MyMazda Service atau hingga 100.000 kilometer, dan garansi baterai lithium kendaraan selama 8 tahun atau hingga 160.000 kilometer (mana yang lebih dulu tercapai).

    (riar/din)

  • Mobil Listrik Maxus Mifa 7 dan 9 Mulai Bisa Dipesan di GJAW 2024

    Mobil Listrik Maxus Mifa 7 dan 9 Mulai Bisa Dipesan di GJAW 2024

    Jakarta

    Maxus Motors Indonesia memastikan Maxus Mifa 7 dan 9 sudah bisa dipesan di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024. Harga dua kendaraan listrik itu juga akan diumumkan di acara yang digelar mulai 22 November hingga 3 Desember tersebut.

    Menurut sejumlah bocoran, Mifa 9 akan dibanderol Rp 1,1 miliar dengan status on the road Jakarta. Sementara untuk Mifa 7 belum ada bocoran. Namun, besar kemungkinan, kendaraan itu akan ditawarkan di bawah Rp 1 miliar.

    “Iya, sudah bisa dipesan di GJAW 2024. Pengumuman harga juga nanti di sana,” ujar Yudhy Tan selaku Chief Operating Officer (COO) Maxus Indonesia di Menteng, Jakarta Selatan, Kamis (7/11).

    Maxus Mifa 7 dan 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Konsumen yang melakukan pemesanan di GJAW 2024 akan menerima unitnya sebelum pergantian tahun. Sebagai permulaan, Maxus Mifa 7 dan 9 masih diimpor utuh atau completely built up (CBU) dari China. Namun, dalam waktu dekat, keduanya akan dirakit secara lokal di pabrik Purwakarta, Jawa Barat.

    Disitat dari laman resmi Maxus, Maxus Mifa 9 punya nilai keamanan ENCAP bintang lima. Kendaraan listrik tersebut menggunakan baterai 90 kWh dengan jarak tempuh 435 km dalam kondisi penuh. Sementara lama pengecasan dari 30 ke 80 persen hanya 30 menit dengan fitur fast charger.

    Teknologi yang tertanam di dalamnya cukup lengkap, misalnya seperti kursi captain seat dengan fitur pijat, pengecasan nirkabel, layar hiburan sentuh berukuran 12,3 inch, pengeras suara buatan JBL, driver assistance, tujuh airbags, kamera 360 dan masih banyak lagi.

    Maxus Mifa 7 dan 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Sementara Maxus Mifa 7 diposisikan sebagai adik kandung Mifa 9. Kendaraan tersebut juga punya nilai keamanan ENCAP bintang lima. Baterainya sama dengan Mifa 9, yakni 90 kWh. Namun, ukurannya yang lebih mungil membuat jarak tempuh kendaraan lebih jauh, yakni 480 km!

    Mifa 7 juga menggunakan kursi model captain seat. Hanya saja, tak ada fitur pijat seperti kakak kandungnya. Meski demikian, hal tersebut tak mengurangi tingkat kenyamanannya.

    Kendaraan itu sudah dibekali panel instrumen yang dibuat terhubung dengan layar hiburan, punya delapan pengeras suara premium, driver assistance, kamera 360 dan masih banyak lagi.

    (sfn/rgr)

  • Gaikindo Harap Pemerintah Tahan Aturan Baru Pajak Kendaraan-Bea Balik Nama

    Gaikindo Harap Pemerintah Tahan Aturan Baru Pajak Kendaraan-Bea Balik Nama

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap pemerintah bisa menahan penerapan aturan baru terkait Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Menurut Gaikindo, penerapan aturan PKB dan BBNKB baru bisa berimbas pada konsumen Indonesia.

    Perubahan aturan PKB dan BBNKB tercantum pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD).

    Dengan terbitnya aturan tersebut, sekarang pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk menambahkan pungutan tambahan atas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) atau yang disebut sebagai opsen. Aturan tersebut diundangkan pada 5 Januari 2022 dan berlaku tiga tahun setelahnya, yang artinya bakal diterapkan pada 5 Januari 2025 tahun depan.

    Dijelaskan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, pihaknya berharap pemerintah tidak jadi menerapkan aturan tersebut. Soalnya itu bisa berdampak ke harga jual mobil.

    “Sudah mulai ramai didengungkan, ada peraturan di 2022 yang akan dilaksanakan di 2025 mengenai BBNKB, dan lain-lain. Harapan kita, pemerintah tidak menaikkan yang namanya pajak atau tax tersebut, karena (konsumen) mobil itu price sensitive di Indonesia,” ungkap Nangoi di Jakarta belum lama ini.

    “Jadi diharapkan tidak naik pajak, supaya industri otomotif bisa bertahan. Investasi juga jalan terus, ekspor membaik, dan employment tidak terganggu,” sambung Nangoi.

    Diketahui aturan PKB terbaru mengalami kenaikan. Misalnya di Jakarta, pada tahun 2025 nanti, kenaikan pajak progresif berkisar 0,5%. Sebagai gambaran, dalam aturan saat ini, pajak progresif kendaraan kedua dikenakan tarif 2,5%. Nanti pada aturan terbaru, tarif pajak progresif kendaraan kedua jadi 3%.

    Sementara itu tarif BBNKB terdapat pada Pasal 13 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024. Pasal itu menjelaskan besaran tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ditetapkan sebesar 12,5%.

    (lua/rgr)