Organisasi: Gaikindo

  • Harga Mobil Baru Makin Mahal, Mobil Bekas Jadi Pilihan

    Harga Mobil Baru Makin Mahal, Mobil Bekas Jadi Pilihan

    Jakarta

    Penjualan mobil baru tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya, bahkan cenderung menciut. Di sisi lain mobil bekas makin diminati masyarakat Indonesia.

    Salah satu faktor yang bikin mobil baru tidak melonjak signifikan lantaran pendapatan per kapita rata-rata orang Indonesia tidak dapat mengejar kenaikan harga mobil baru.

    “Karena harga mobil di Indonesia ini cukup mahal untuk income per kapita Indonesia,” kata CEO PT Autopedia Sukses Lestari Tbk Jany Chandra di Program Autobizz CNBC Indonesia.

    Peneliti senior dari LPEM FEB UI Riyanto menjelaskan, misalnya harga untuk model Low Multi Purpose Vehicles (MPV). Salah satu model yang paling laris penjualannya di Indonesia.

    “Kenaikan harga mobil periode 2013-2022, misalnya kita ambil MPV entry low per tahun sudah 7 persenan, lebih besar dari rata-rata inflasi kita. Jadi ini masalahnya,” kata Riyanto saat diskusi Solusi Mengatasi Stagnasi Pasar Mobil di Gedung Kementerian Perindustrian, beberapa waktu yang lalu.

    “Pendapatan per kapita kelompok ini dulu gap-nya kecil, misalnya harga Rp 167 juta, pendapatan per kapitanya Rp 155 juta. Kan kecil gap-nya, tapi sekarang pendapatan per kapitanya Rp 218 juta, harga mobilnya Rp 255 juta. Jadi makin lebar,” tambahnya lagi.

    Mobil bekas makin diminati, kenyataan ini juga diamini Jany Chandra. Setahun mereka bisa menjual lebih dari 100 ribu unit mobil dan motor bekas. Pihaknya memanfaatkan tren ini untuk memperluas pangsa pasar dengan membuka jaringan lebih banyak.

    “Mobil barunya agak nunggu, karena mobil baru naik terus kan. Dari sisi mobil bekasnya kami tumbuh signifikan,” kata Jany.

    “Tahun ini saja dari Maret tahun lalu baru ada satu showroom, saat ini sudah ada 16, dalam 19 bulan. Tiga dalam tahap konstruksi,” jelas Jany.

    Pasar mobil Indonesia menunjukkan stagnasi pada level penjualan sekitar satu jutaan per tahunnya, padahal rasio kepemilikan mobil masih sekitar 99 mobil per 1.000 penduduk.

    Penjualan mobil tertinggi di Indonesia terjadi pada tahun 2013 yang mencapai 1.229.811 unit kemudian terus merosot di tahun berikutnya namun tetap berada di level satu jutaan.

    Pendapat per kapita yang naik tipis tersebut disebabkan pertumbuhan ekonomi yang berkisar antara lima persen dalam kurun waktu periode 2015-2022. Ini menjadi salah satu penyebab penjualan mobil di Indonesia stagnan di level satu juta unit.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,05% pada 2023. Capaian itu membuat Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia mencapai Rp 75 juta atau US$ 4.919,7 sepanjang 2023.

    Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menjelaskan komponen pajak saat ini bisa 40 persen.

    “Harga mobil ini juga diskusi dengan Pemda, karena BBNKB itu menjadi isu, itu yang membuat harga mobil ini luar biasa mahal, karena bila ditotal bisa lebih dari 30-40 persen itu adalah bentuk pajak,” tambah dia.

    “Namun mereka tidak mau kehilangan karena rata-rata pemerintah provinsi 60-80 persen PAD-nya dari pajak kendaraan bermotor,” sambungnya lagi.

    Belum lagi tahun depan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik dari 11 persen jadi 12 persen. Walhasil bikin harga mobil itu makin naik.

    “Kemungkinan ada dampak, karena daya beli turun. Tapi untungnya PPN mobil bekas itu tidak 12 persen, tapi mobil bekas itu 1,1 ke 1,2 persen,” kata Jany.

    (riar/din)

  • BYD M6 Mobil Listrik Pertama Tembus 10 Besar Mobil Terlaris Indonesia

    BYD M6 Mobil Listrik Pertama Tembus 10 Besar Mobil Terlaris Indonesia

    Jakarta

    BYD M6 masuk jajaran 10 mobil terlaris di Indonesia periode Oktober 2024. Ini kali pertama mobil listrik masuk daftar 10 besar mobil paling laris di dalam negeri.

    Mobil listrik kembali meramaikan daftar mobil terlaris di Indonesia pada periode Oktober 2024. Sebagaimana terlihat dalam data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), satu-satunya mobil listrik yang masuk jajaran tersebut adalah BYD M6.

    BYD M6 tercatat terjual sebanyak 1.866 unit. Menariknya lagi, distribusi BYD M6 dari pabrik ke dealer itu menembus 10 besar, melampaui Honda HR-V, Toyota Agya, Toyota Fortuner, hingga Toyota Veloz.

    Bisa tembus 10 besar jadi prestasi tersendiri bagi BYD. Terlebih, para pesaingnya didominasi mobil-mobil bermesin konvensional.

    “Kami optimis baik BYD M6 dan kendaraan listrik BYD lainnya dapat terus bersaing, terutama dengan fokus kami pada inovasi teknologi, penetapan harga yang sesuai dengan pasar Indonesia, serta partisipasi aktif dalam membangun ekosistem EV yang lebih baik,” ungkap Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan kepada detikOto, Selasa (19/11/2024).

    Luther menambahkan, keberadaan BYD M6 di daftar mobil terlaris itu menjadi sinyal kendaraan listrik kian diminati masyarakat Indonesia. Peralihan ke kendaraan listrik pun bisa cepat terlaksana.

    “Dengan dukungan pemerintah dan kepercayaan konsumen, kami yakin pertumbuhan kendaraan listrik akan semakin pesat,” tambah Luther.

    BYD M6 merupakan mobil listrik yang dirancang khusus masyarakat Indonesia. Untuk itu BYD menghadirkan mobil listrik di segmen MPV yang cukup identik dengan masyarakat dalam negeri.

    Disajikan untuk masyarakat Indonesia, BYD mendesain M6 lebih mudah diterima. Mulai dari eksterior, interior, hingga fitur-fitur di dalamnya.

    Fiturnya juga disesuaikan untuk memanjakan konsumen Tanah Air. Dengan banderol mulai Rp 379 juta jarak tempuhnya mencapai 530 km untuk varian tertinggi. Pengecasan baterai juga cepat, jadi tak perlu khawatir kalau ingin dibawa berpergian.

    BYD M6 dilengkapi dengan 6 airbag untuk seluruh varian. Kemudian fitur tyre pressure monitoring system, isofix, ABS, electric parking brake, electronic stability control, traction control system, electronic brake-force distribution, vehicle dynamic control system, hill hold control, brake disc wiping system, coordinated regenerative braking system, roll movement intervention, brake override system, around vie monitor, rear 4 radars, auto hold juga tersedia di seluruh varian M6.

    (dry/din)

  • Ini Bocoran Mobil Listrik Aletra, Calon Rival BYD M6 di Indonesia

    Ini Bocoran Mobil Listrik Aletra, Calon Rival BYD M6 di Indonesia

    Jakarta

    Merek mobil listrik asal China, Aletra, bakal memperkenalkan produk baru pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang diselenggarakan di ICE-BSD City, 22 November – 1 Desember. Ini model mobil listrik yang akan dibawa Aletra.

    Berdasarkan undangan yang diterima detikOto, mobil listrik pertama Aletra di Indonesia adalah Aletra L8 EV. Mobil listrik akan diluncurkan di hari pertama GJAW 2024 hari Jumat (22/11).

    Jika melihat Instagram resmi @aletracars, sosok mobil listrik tersebut berjenis MPV 7-Seater. Mobil ini memiliki desain modern dan elegan dengan konsep floating roof atau atap mengambang. Aletra juga tak segan-segan mengklaim L8 EV sebagai mobil MPV listrik 7-Seater terluas di kelasnya.

    Kehadiran Aletra L8 EV ini bakal menantang kompetitor asal China yang sebelumnya sudah meluncurkan produk sejenis di Indonesia, yakni BYD M6. Segmen MPV listrik 7-Seater di Indonesia saat ini memang sedang naik daun, bahkan BYD M6 menjadi mobil listrik terlaris bulan Oktober 2024 dengan penjualan sebanyak 1.866 unit.

    Sekadar informasi, GJAW 2024 diselenggarakan pada 22 November hingga 1 Desember, di ICE-BSD City, Tangerang. Sebelumnya pameran GJAW selalu dilaksanakan di JCC, Senayan, Jakarta. Dan baru mulai tahun ini pindah ke Tangerang.

    GJAW 2024 diikuti lebih dari 80 merek otomotif yang terdiri dari 27 merek kendaraan penumpang, termasuk Aletra, BAIC, BMW, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, Ford, GAC Aion, Honda, KIA, Lexus, Mazda, Maxus, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Wuling, dan Zeekr.

    Dari segmen kendaraan roda dua, sebanyak 12 merek akan ikut pameran ini, meliputi Alva, Aprilia, Harley-Davidson, Moto Guzzi, Piaggio, Royal Alloy, Royal Enfield, Scomadi, Vespa, V Move, Yamaha, dan ZPT, turut serta untuk menambah ragam pilihan pengunjung. Lebih dari 40 merek industri pendukung juga siap meramaikan GJAW 2024.

    [Gambas:Instagram]

    (lua/dry)

  • Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Oktober 2024

    Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Oktober 2024

    Jakarta

    Mobil hybrid menjadi salah satu kendaraan elektrifikasi yang diminati masyarakat Indonesia. Ribuan unit mobil hybrid terjual setiap bulan di Indonesia. Ini dia raja mobil hybrid Indonesia.

    Mobil hybrid semakin masif karena performa irit bahan bakar dan ramah lingkungan. Semakin banyak produsen otomotif yang menawarkan mobil hybrid karena dipercaya menjadi teknologi yang cocok di Indonesia. Sebab, mobil hybrid lebih efisien, tidak memerlukan infrastruktur tambahan, dan bisa dibawa ke mana saja tanpa khawatir kehabisan energi karena keterbatasan infrastruktur.

    Penjualan mobil hybrid masih menjanjikan. Berdasarkan data wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid mencapai 5 ribuan unit pada Oktober 2024.

    Soal mobil hybrid terlaris, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid belum terkalahkan. MPV dengan sentuhan elektrifikasi andalan Toyota itu mencatatkan penjualan terbanyak pada Oktober 2024. Innova Zenix Hybrid tercatat terjual sebanyak 2.516 unit bulan lalu.

    Selanjutnya, Suzuki XL7 Hybrid menjadi mobil hybrid terlaris kedua di bawah Innova Zenix. Suzuki XL7 Hybrid mencatatkan penjualan sebanyak 689 unit.

    Kemudian di urutan ketiga ada Toyota Yaris Cross Hybrid. Toyota Yaris Cross Hybrid mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 595 unit bulan lalu.

    Lalu urutan keempat ada Toyota Alphard Hybrid dengan angka penjualan sebanyak 565 unit dan di posisi kelima ada Suzuki Ertiga Hybrid sebanyak 274 unit.

    Sementara itu, pendatang baru di segmen mobil hybrid, Hyundai Santa Fe Hybrid mengisi urutan keenam dengan angka penjualan sebanyak 151 unit.

    Berikut 10 Mobil Hybrid Terlaris Oktober 2024Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid: 2.516 unitSuzuki XL7 Hybrid: 689 unitToyota Yaris Cross Hybrid: 595 unitToyota Alphard Hybrid: 565 unitSuzuki Ertiga Hybrid: 274 unitHyundai Santa Fe Hybrid: 151 unitLexus LM350h: 119 unitGWM Tank 500 HEV: 105 unitHonda CR-V e:HEV: 97 unitToyota Vellfire Hybrid: 52 unit.

    (rgr/dry)

  • Daftar 5 Merek Mobil Terlaris di RI, Juaranya Laku Terjual 5.693 Unit

    Daftar 5 Merek Mobil Terlaris di RI, Juaranya Laku Terjual 5.693 Unit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penjualan mobil nasional bulan Oktober 2024 tercatat naik 6,22% atau 4.525 unit jadi 77.191 unit dari sebulan sebelumnya. Pencapaian ini jadi yang tertinggi sementara di tahun 2024.

    Secara tahunan memang masih lebih rendah 3.159 unit atau 3,93% dibandingkan penjualan mobil nasional bulan Oktober 2023.

    Data Gaikindo menunjukkan, total akumulasi penjualan mobil nasional periode Januari-Oktober 2024 sudah mencapai 710.406 unit. Angka ini lebih rendah 125.722 unit atau 15,05% dibandingkan akumulasi penjualan mobil Januari-Oktober 2023 yang mencapai 836.128 unit.

    Lantas apa merek mobil paling laris di bulan Oktober 2024?

    Terpantau, Toyota Kijang Innova belakangan langganan menjadi raja jalanan RI. Data penjualan bulan September 2024 menunjukkan, Innova jadi mobil terlaris dengan penjualan mencapai 6.029 unit.

    Jika merunut ke belakang, pada 2023 juga Innova menjadi raja jalanan mengalahkan mobil langganan jawara seperti Toyota Avanza dan Honda Brio.

    Di bulan Oktober 2024, Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix) cetak penjualan wholesales 5.693 unit. Artinya ada penurunan 336 unit atau 5,57% dari penjualan di bulan September 2024.

    Dengan pencapaian ini, Toyota Kijang Innova berhasil memimpin deret mobil terlaris di bulan Oktober 2024.

    Di posisi kedua ada saudaranya, Toyota Avanza dengan penjualan mencapai 5.611 unit. Kemudian disusul Honda Brio (RS dan Satya) yang berhasil terjual 4.384 unit.

    Sementara itu, Toyota Calya yang sempat masuk daftar 5 merek terlaris di bulan September 2024, harus terpental. Padahal penjualannya di bulan Oktober 2024 melonjak.

    Penjualan Toyota Calya di bulan September 2024 tercatat sebanyak 3.443 unit. Di bulan Oktober 2024, Toyota Calya berhasil terjual 3.756 unit.

    Berikut 5 merek mobil terlaris bulan Oktober 2024:

    1. Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 5.693 unit
    2. Toyota Avanza: 5.611 unit
    3. Honda Brio (RS dan Satya): 4.384 unit
    4. Daihatsu Gran Max pick-up: 4.212 unit
    5. Daihatsu Sigra: 4.092 unit.

    Berikut 5 merek mobil terlaris bulan September 2024:

    1. Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 6.029 unit
    2. Toyota Avanza: 4.751 unit
    3. Honda Brio (termasuk RS dan Satya): 4.659 unit
    4. Daihatsu Sigra: 3.945 unit
    5. Toyota Calya: 3.443 unit.

    (dce/dce)

  • Mana Lebih Laris, Avanza 1.3L atau 1.5L?

    Mana Lebih Laris, Avanza 1.3L atau 1.5L?

    Jakarta

    Toyota Avanza ditawarkan dalam dua opsi mesin yaitu 1.3L dan 1.5L. Di antara dua opsi mesin itu, mana yang lebih laris ya?

    Toyota Avanza merupakan salah satu model mobil terfavorit masyarakat Indonesia. Mobil ini cukup banyak peminatnya, tidak heran kalau Avanza juga mendapat julukan mobil sejuta umat. Di Indonesia, Toyota menawarkan Avanza dalam dua opsi mesin. Pertama mesin 1.3L yang memiliki kapasitas 1.329 cc dan mesin 1.5L dengan kapasitas 1.496 cc.

    Dari kedua pilihan mesin itu, tipe 1.5L rupanya lebih banyak diminati. Mengutip data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Oktober 2024, Toyota tercatat mengirimkan 2.641 unit Avanza 1.3L (termasuk Transmover) ke dealer-dealer. Sementara Avanza 1.5L distribusinya mencapai 2.970 unit untuk periode yang sama.

    Pun jika dihitung dari Januari hingga Oktober, Avanza 1.5L lebih banyak diburu. Distribusinya mencapai 24.882 unit sedangkan 1.3L hanya 18.498 unit.

    Beda Avanza 1.3L dan 1.5L

    Memang kalau diperhatikan, secara tampilan khususnya desain kedua tipe itu tidak berbeda. Namun dari sisi dimensi rupanya ada sejumlah perbedaan. Avanza 1.3 L memiliki tinggi 1.665 mm sedangkan 1.5 L tingginya 1.700 mm. Jarak pijak depan Avanza 1.3 L 1.515 mm, Avanza 1.5 L 1.505 mm.

    Jarak pijak belakang Avanza 1.3 L 1.510 mm, sedangkan Avanza 1.5 L 1.500 mm. Selanjutnya tinggi ground clearance juga berbeda. Ground clearance Avanza 1.5 L lebih tinggi yaitu 205 mm, sementara Avanza 1.3 L 195 mm.

    Perbedaan signifikan jelas ada pada mesin. Avanza 1.3 L menggendong mesin berkode 1NR-VE dengan kapasitas silinder 1.329 cc. Diameter x langkahnya 72.5 x 80.5 mm. Berkat mesin itu, Avanza 1.3 L bisa menyemburkan daya maksimum 98 PS pada 6.000 rpm. Torsi maksimumnya 12.4 kgm pada 4.200 rpm.

    Sementara itu, Avanza 1.5 L mengusung mesin 2NR-VE dengan diameter x langkah 72.5 x 90.6 mm. Kapasitas silindernya 1.496 cc. Mesin itu menghasilkan tenaga 106 PS pada 6.000 rpm serta torsi 14 kgm pada 4.200 rpm.

    Ukuran ban rupanya juga berbeda. Avanza 1.3 L menggunakan ban berukuran 185/65 R15 Alloy, sedangkan pada Avanza 1.5 L disematkan ban berukuran 195/60 R16 Alloy with Machining.

    Bicara fitur, keduanya tidak berbeda jauh. Namun kalau mau yang fiturnya lengkap, hanya ada pada Avanza 1.5 G CVT TSS. Avanza 1.5 G CVT TSS dilengkapi dengan 6 Airbags serta fitur berbasis rada dalam Toyota Safety Sense.

    (dry/rgr)

  • 15 Mobil Listrik Terlaris Oktober 2024, BYD M6 Tak Terkejar

    15 Mobil Listrik Terlaris Oktober 2024, BYD M6 Tak Terkejar

    Jakarta

    Mobil listrik dari BYD lagi-lagi menjadi yang terlaris. BYD juga masih mendominasi pasar mobil listrik di Indonesia.

    Mobil listrik keluaran BYD cukup banyak diburu orang Indonesia. Sebagaimana terlihat dalam data penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Oktober 2024, tiga model mobil listrik BYD mencatat penjualan terbanyak dan mendominasi posisi lima besar.

    MPV listrik terbaru dari BYD, BYD M6 menjadi raja mobil listrik di Indonesia pada Oktober 2024. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan BYD M6 jauh di atas rival-rival mobil listrik lain di Tanah Air.

    BYD M6 mencatatkan angka penjualan sebanyak 1.866 unit pada Oktober 2024. Itu sekaligus menjadi catatan penjualan mobil listrik terbanyak bulan lalu.

    Di urutan kedua ada Wuling Air ev. Mobil listrik mungil Wuling itu mencatatkan angka penjualan sebanyak 831 unit.

    Selanjutnya, di posisi ketiga lagi-lagi diisi oleh mobil listrik BYD. Sedan listrik performa tinggi BYD Seal menempati urutan ketiga mobil listrik terlaris di Indonesia bulan lalu. BYD Seal mencatatkan angka penjualan sebanyak 333 unit.

    Kemudian ada Chery Omoda E5 di posisi keempat mobil listrik terlaris Oktober 2024. Chery melepas Omoda E5 sebanyak 235 unit bulan lalu.

    Menutup lima besar ada BYD Dolphin dengan angka penjualan sebanyak 228 unit. Kemudian posisi enam diisi Wuling BinguoEV sebanyak 182 unit, ketujuh Hyundai Kona Electric sebanyak 181 unit, kedelapan BYD Atto 3 sebanyak 151 unit, sembilan MG 4 EV sebanyak 146 unit dan di urutan ke-19 ada WUling Cloud EV sebanyak 66 unit.

    Mobil Listrik Terlaris Oktober 2024:BYD M6: 1.866 unitWuling Air ev: 831 unitBYD Seal: 333 unitChery Omoda E5: 235 unitBYD Dolphin: 228 unitWuling BinguoEV: 182 unitHyundai Kona Electric: 181 unitBYD Atto 3: 151 unitMG 4 EV: 146 unitWuling Cloud EV: 66MG ZS EV: 50 unitCitroen EC3: 41 unitHyundai Ioniq 5: 35 unitToyota bZ4x: 22 unitBMW iX1: 22 unit.

    (rgr/dry)

  • Kijang Innova Mobil Terlaris, Nggak Disangka Tipe Ini yang Paling Banyak Diburu

    Kijang Innova Mobil Terlaris, Nggak Disangka Tipe Ini yang Paling Banyak Diburu

    Jakarta

    Kijang Innova masih mempertahankan takhtanya di jajaran mobil terlaris Indonesia. Tapi dari seluruh model Innova, rupanya Innova tipe Reborn Diesel paling banyak diburu.

    Posisi Kijang Innova di daftar mobil terlaris belum bisa digeser model lain. Terbukti pada Oktober 2024, Kijang Innova masih jadi mobil yang paling banyak diburu orang Indonesia. Berdasarkan data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi Kijang Innova yang terdiri dari model Reborn dan Zenix sebanyak 5.693 unit.

    Jika dipisahkan untuk masing-masing model, Innova Zenix tercatat masih lebih laris. Distribusi Innova Zenix sepanjang bulan kesepuluh itu mencapai 3.248 unit sementara Innova Reborn 2.445 unit. Menariknya, kalau dirinci per tipe, model yang distribusinya paling banyak adalah Innova Reborn Diesel.

    Sepanjang Oktober, distribusi Kijang Innova Reborn Diesel matic sebanyak 1.759 unit, paling banyak di keluarga Innova. Terbanyak kedua setelah Innova Diesel Matic adalah Innova Zenix Q HEV CVT TSS Modellista. Untuk periode yang sama, distribusi Kijang Innova Zenix Q HEV Modelista itu mencapai 1.093 unit.

    Pun bila dihitung secara akumulasi dari Januari hingga Oktober, Kijang Innova Reborn Diesel matic unggul jauh. Total selama 10 bulan, sudah ada 13.452 unit Innova Reborn Diesel matic yang dikirim Toyota ke seluruh dealer-dealernya. Sedangkan Innvoa Zenix hybrid tipe termahal distribusinya baru mencapai 8.457 unit.

    Toyota pada Juli 2024 memang mengatakan, Innova Reborn Diesel masih banyak digandrungi masyarakat Indonesia. Sebab, mobil diesel memang masih memiliki pencintanya tersendiri. Tidak heran kalau Innova Reborn, khususnya versi diesel masih banyak dicari. Toyota juga tak ambil pusing bahwa Innova model lamanya itu justru lebih banyak dicari ketimbang model barunya.

    “Jadi bagi kita tidak ada masalah, sama-sama pengguna Kijang, mereka bisa memilih bisa Reborn, bisa Zenix, atau hybrid, tapi kita cukup yakin orang nanti akan bergeser ke Zenix, tapi saat ini yang Reborn masih cukup tinggi,” ungkap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy.

    Saat ini, Toyota memang masih menjual Innova Reborn versi bensin dan diesel. Keduanya terbatas di tipe G dengan opsi transmisi manual dan otomatis. Meski terhitung sebagai model lama, Toyota juga belum berencana untuk menyudahi produksi Innova Reborn.

    (dry/rgr)

  • Ada Shuttle Bus Gratis ke GJAW 2024, Ini Lokasinya

    Ada Shuttle Bus Gratis ke GJAW 2024, Ini Lokasinya

    Jakarta

    Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 akan diselenggarakan pada 22 November hingga 1 Desember 2024 di ICE, BSD-City, Tangerang. Pengunjung bisa memanfaatkan shuttle bus gratis untuk menuju lokasi acara. Ini lokasi-lokasinya.

    Untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung, GJAW 2024 menyediakan fasilitas shuttle bus gratis, khusus untuk pengunjung yang memakai moda transportasi umum seperti Commuter Line, maupun pengunjung yang membawa kendaraan pribadi dan memarkir di area parkir tambahan yang telah disediakan.

    Berikut adalah enam titik lokasi shuttle bus yang bisa digunakan oleh para pengunjung MUF GJAW 2024:

    1. Stasiun Rawa Buntu

    Pengunjung yang menggunakan Commuter Line dapat turun di Stasiun Rawa Buntu dan langsung melanjutkan perjalanan ke lokasi pameran menggunakan shuttle bus gratis. Shuttle bus ini mulai beroperasi pukul 10.00 WIB setiap hari, dengan keberangkatan setiap 30 menit, sehingga memudahkan pengunjung yang datang dari berbagai wilayah Jabodetabek.

    2. Edutown 2

    Terletak di Jalan BSD Raya Utama, dekat dengan kampus Prasetya Mulya BSD, area ini menjadi pilihan parkir yang aman bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi. Shuttle bus gratis dari Edutown 2 mulai beroperasi pukul 10.00 WIB, dengan jadwal keberangkatan setiap 15 menit sekali, memastikan pengunjung dapat tiba di area pameran dengan cepat dan nyaman.

    3. AEON Mall BSD

    Bagi pengunjung yang ingin berbelanja atau sekadar bersantai sebelum mengunjungi pameran, parkir di AEON Mall BSD dapat jadi pilihan yang tepat. Area ini menyediakan shuttle bus gratis menuju MUF GJAW 2024, dengan jadwal keberangkatan mulai pukul 10.00 WIB dan beroperasi setiap 30 menit sekali.

    4. The Breeze

    Pengunjung juga dapat memanfaatkan area parkir di The Breeze, yang berdekatan dengan venue pameran. Shuttle bus gratis dari lokasi ini mulai beroperasi pukul 10.00 WIB dan memiliki jadwal keberangkatan setiap 30 menit sekali, memudahkan akses menuju GJAW 2024 dengan nyaman.

    5. Pasar Modern Intermoda BSD

    Untuk opsi parkir tambahan lainnya, Pasar Modern Intermoda BSD yang terletak di Jalan Raya Serpong menyediakan shuttle bus gratis bagi para pengunjung. Shuttle bus ini mulai beroperasi pukul 10.00 WIB setiap hari dengan keberangkatan setiap 30 menit, memberikan kemudahan bagi pengunjung yang mencari area parkir alternatif.

    GJAW 2024 menghadirkan lebih dari 80 peserta, termasuk 27 merek kendaraan penumpang dan 12 merek sepeda motor, serta lebih dari 40 industri pendukung. Pengunjung dapat menikmati berbagai produk otomotif terkini serta hiburan yang inovatif. Seluruh rangkaian acara ini dirancang untuk memberikan pengalaman pameran yang menarik dan tidak akan ditemui di pameran lain.

    Segala keseruan yang akan dihadirkan di GJAW 2024 menjadikannya agenda wajib bagi para pecinta otomotif. Para pengunjung dapat membeli tiket secara online pada aplikasi Auto360 dengan harga tiket weekdays Rp 40.000 dan harga tiket weekends Rp 70.000. Tiket on the spot juga tersedia selama acara berlangsung dengan harga tiket weekdays Rp 50.000 dan harga tiket weekends Rp 80.000.

    (lua/riar)

  • Pasar Mobil Menantang, Harga Mobil Makin Mahal

    Pasar Mobil Menantang, Harga Mobil Makin Mahal

    Jakarta

    Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan naik menjadi 12 persen dari sebelumnya 11 persen mulai 1 Januari 2025. Kebijakan ini bakal berdampak ke pasar otomotif Indonesia, harga jual kendaraan bermotor bakal naik.

    “Ya, pasti menaikkan harga, ya. Tapi kalo soal market mungkin problem-nya musti di Gaikindo ya. Tapi paling tidak (imbas kenaikan PPN) menambah pricing, menambah harga jual ya, pasti dari 11 persen ke 12 persen pasti nambah ya,” kata Chief Marketing dan Sales Officer Astra Credit Companies (ACC) Tan Chian Hok (Ahok) di Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024).

    Sebagai informasi, pasar mobil Indonesia pada tahun 2024 mengalami penurunan. Gaikindo sudah merevisi target penjualan mereka di tahun 2024 ini, dari awalnya 1,1 juta unit, menjadi sekitar 850 ribu unit.

    Penjualan mobil di Indonesia tengah lesu. Penurunannya pun cukup signifikan. Dalam data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari hingga September 2024 baru terjual 633.218 unit atau turun 16,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

    “Kalau daya beli, kita bicara ekonomi mikro dan makro ya, itu kan tergantung kucuran dari dana pemerintah ya. Mestinya sih ya kita optimis lah daya beli akan meningkat, karena tahun politiknya kan udah lewat,” kata Ahok.

    “Memang market-nya lebih challenge ya, pilihan mobil dan sebagainya lebih challenge. Kemudian, kita tahu sepanjang tahun dari awal tahun kan ada banyak kegiatan-kegiatan pemilu lah, pilkada, dan sebagainya. Tapi mungkin mestinya kita sih optimis aja, tahun 2025 akan comeback lah,” tambahnya lagi.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut aturan itu tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

    “Jadi kami di sini sudah membahas bersama bapak ibu sekalian (DPR), sudah ada UU-nya, kami perlu menyiapkan agar itu bisa dijalankan, tapi dengan penjelasan yang baik sehingga kami tetap bisa,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (13/11/2024)

    Sri Mulyani menyebut penerapan PPN 12 persen mulai 2025 itu sudah melalui pembahasan yang panjang dengan DPR RI. Semua indikator sudah dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan, salah satunya terkait kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Bukannya membabi buta, tapi APBN memang tetap harus dijaga kesehatan-nya, Namun pada saat yang lain APBN itu harus berfungsi dan mampu merespons seperti saat episode global financial crisis, waktu terjadinya pandemi (COVID-19) itu kami gunakan APBN,” ucapnya.

    Di tengah perdebatan terkait kenaikan PPN 12 persen, Sri Mulyani mengingatkan bahwa banyak keringanan atau pembebasan pajak yang diberikan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat agar tidak tertekan.

    “Sebetulnya ada loh dan memang banyak, kalau kita hitung, nanti teman-teman pajak yang hitung, banyak sekali bisa sampaikan detail tentang fasilitas untuk dinolkan atau dibebaskan, atau mendapatkan tarif lebih rendah 5 persen, 7 persen itu ada dalam aturan tersebut,” jelasnya.

    (riar/lua)