Organisasi: Gaikindo

  • Mobil Listrik Bertampang Suzuki Jimny Bakal Masuk Indonesia Tahun Depan

    Mobil Listrik Bertampang Suzuki Jimny Bakal Masuk Indonesia Tahun Depan

    Jakarta

    Pasar mobil listrik di Indonesia bakal makin semarak. Sebab, sejumlah produsen dari berbagai negara berlomba-lomba menjual produk terbaiknya di segmen terkait.

    Produsen roda empat asal Vietnam, VinFast, tak mau ketinggalan meramaikan pasar elektrifikasi di Indonesia. Setelah memasarkan VinFast VF e34 dan VF 5, mereka berencana menjual produk baru yang tampangnya mirip Suzuki Jimny.

    Kendaraan tersebut merupakan VinFast VF 3 yang telah meluncur di negara asalnya. Kabarnya, mobil nonemisi itu akan merambah pasar Indonesia mulai tahun depan.

    “Tahun depan kita tambah lagi satu model baru di Indonesia. Namanya VinFast VF 3, mudah-mudahan bisa kuartal pertama,” ujar Davy Jeffry Tulian selaku Chief Sales Officer (CSO) VinFast Indonesia kepada detikOto di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024, Jumat (22/11).

    VinFast VF 3. Foto: Doc. VinFast.

    Sayangnya, ketika ditanya mengenai bocoran harga dan tanggal pastinya, Davy belum bisa mengungkapnya. Namun, dia yakin, kendaraan tersebut akan diminati konsumen di Indonesia.

    “Itu tunggu tanggal mainnya saja ya,” kata dia.

    Sebagai catatan, VinFast VF 3 sudah dijual di Vietnam dan sejumlah negara lain di Asia Tenggara. Kendaraan tersebut punya dimensi kompak dengan desain semi off road seperti Suzuki Jimny.

    VinFast telah mendaftarkan kendaraan tersebut ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Kemenkumham).

    Dalam dokumen bertajuk Berita Resmi Desain Industri No. 64/DI/2023 yang dirilis Direktorat Hak Cipta dan Design Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kemenkumham, VinFast VF 3 punya desain mengotak dengan sentuhan modern.

    VinFast VF 3 dibekali baterai dengan daya jelajah maksimum 215 km (NEDC). Sementara motor listriknya mampu menghasilkan tenaga 40 dk dan torsi 110 Nm.

    Di Vietnam, VinFast VF 3 dibanderol mulai 240 dong atau sekira Rp 153 jutaan. Namun, belum diketahui, berapa harganya ketika kelak masuk ke Indonesia.

    (sfn/rgr)

  • Tampang Kembar, Segini Beda Harga Toyota Rush dan Daihatsu Terios

    Tampang Kembar, Segini Beda Harga Toyota Rush dan Daihatsu Terios

    Jakarta

    Toyota Rush dan Daihatsu Terios punya wajah kembar. Spesifikasinya pun tak jauh berbeda. Lalu bagaimana dengan harganya?

    Ada beberapa model mobil kembar yang dijual di Indonesia. Salah satu model yang terpopuler adalah Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Low SUV itu juga favorit orang Indonesia. Penjualannya cukup banyak hingga bertengger di daftar mobil terlaris Indonesia.

    Daihatsu Terios 2023 Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikotoToyota Rush Foto: PT Toyota Astra Motor

    Namun di antara kedua model itu, Toyota Rush tercatat lebih laris. Mengutip data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada periode Januari-Oktober 2024, distribusi Rush mencapai 27.712 unit. Distribusi Rush secara wholesales itu nyaris dua kali lipat ketimbang kembarannya. Untuk periode yang sama, Daihatsu terpantau mendistribusikan 15.005 unit Terios ke seluruh dealernya.

    Bicara spesifikasi, perbedaan antara Terios dan Rush sebenarnya tak signifikan. Perbedaan paling mencolok terlihat pada bagian eksterior. Masing-masing menunjukkan tampilan sportnya. Khusus Rush, Toyota menyematkan ciri khas lini merek sporty lewat sentuhan Gazoo Racing (GR).

    Namun kalau bicara jantung pacunya, baik Rush dan Terios mengusung mesin yang sama persis. Terios menggendong mesin 2NR-VE DOHC Dual VVT-i berkapasitas 1.496 cc dengan muntahan tenaga 103 hp dan torsi puncak 136 Nm. Spesifikasi tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis dan manual enam-percepatan.

    Toyota Rush pun demikian, berbekal mesin 2NR-VE DOHC Dual VVT-i berkapasitas 1.496 cc, mobil bisa menyemburkan tenaga 104 PS pada 6.000 rpm dan torsi 136 Nm. Baik Rush maupun Terios juga masih menggunakan sistem penggerak roda belakang alias Rear Wheel Drive (RWD).

    Bicara harga, Terios dibanderol sedikit lebih murah ketimbang Rush. Nah berikut ini perbandingan harga Toyota Rush dan Daihatsu Terios.

    Harga Daihatsu TeriosDaihatsu Terios X MT – Rp 241.550.000Daihatsu Terios X AT – Rp 251.950.000Daihatsu Terios R MT – Rp 274.450.000Daihatsu Terios R AT – Rp 284.950.000Daihatsu Terios R Custom MT – Rp 297.250.000Daihatsu Terios R Custom AT – Rp 307.750.000Harga Toyota RushToyota Rush 1.5 G MT Rp. 284.400.000Toyota Rush 1.5 G AT Rp. 295.200.000Toyota Rush 1.5 GR Sport MT Rp. 299.750.000Toyota Rush 1.5 GR Sport AT Rp. 310.450.000

    (dry/rgr)

  • Belum Ada yang Baru, Daihatsu Pilih Pamer Mobil Terlarisnya di GJAW 2024

    Belum Ada yang Baru, Daihatsu Pilih Pamer Mobil Terlarisnya di GJAW 2024

    Jakarta

    Daihatsu turut meramaikan gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang berlangsung di ICE, BSD City, Tangerang.

    Pada pameran yang berlangsung sejak Jumat 22 November 2024 ini, Daihatsu belum meluncurkan model terbarunya, melainkan menampilkan enam model andalan mereka.

    Daihatsu memberikan apresiasi kepada pelanggannya di GJAW 2024 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh pelanggan dan keluarga Indonesia yang senantiasa merajut kebahagiaan sejak pertama bersama Daihatsu. Melalui momentum GJAW di akhir tahun ini, kami ingin terus berbagi kebahagiaan bersama masyarakat, sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan industri otomotif nasional,” ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor.

    Menariknya, Daihatsu datang ke GJAW 2024 ini dengan mobil-mobil terlaris mereka. Tak sampai di situ, pabrikan asal Jepang ini juga memberikan apresiasi kepada pelanggan yang beruntung.

    “Jadi sesuai dengan tema hari ini, kami mengundang pelanggan-pelanggan yang luar biasa jadi terima kasih untuk kehadiran bapak-ibu sekalian. Perkenalkan ini adalah Pak Muhammad Najib. Pak Najib adalah seorang dosen yang merupakan pelanggan Sigra ke-400 ribu dan kami juga berterima kasih kepada Pak Bambang, beliau adalah pelanggan Ayla ke-300 ribu. Terima kasih untuk Bu Aufah atas kedatangannya, beliau adalah pebisnis katering, beliau merupakan pelanggan Gran Max ke-800 ribu,” ujar Sri Agung menutup pidatonya di GJAW 2024.

    Pada ajang GJAW 2024 ini, Daihatsu juga memamerkan sebuah Gran Max yang dimodifikasi. Hal ini untuk menunjukkan bahwa lini mobil komersial mereka juga memiliki potensi untuk menjadi ‘kanvas’ modifikator.

    Adapun Gran Max yang dipajang di booth Daihatsu GJAW 2024 ini merupakan karya modifikator dan content creator Gofar Hilman. Gran Max ini tampil beda dengan body kit GH Style atau Gofar Hilman Style.

    Lantas Daihatsu juga mengadakan promo khusus yang berlangsung sepanjang GJAW 2024. Diklaim Daihatsu menyediakan paket penjualan spesial bagi pengunjung meliputi diskon khusus, gratis biaya administrasi kredit, paket kredit spesial tenor panjang, paket spesial tukar-tambah atau trade in, gratis asuransi senilai Rp 25 juta, hingga yang menarik ada juga gratis konsultasi kesehatan dan obat.

    (mhg/rgr)

  • Mobil Hidrogen Toyota Mirai Curi Atensi Menteri: Tinggal Bikin Infrastruktur

    Mobil Hidrogen Toyota Mirai Curi Atensi Menteri: Tinggal Bikin Infrastruktur

    Jakarta

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang terlihat menghampiri mobil ramah lingkungan Toyota Mirai. Padahal mobil tersebut dipajang di luar hall Gaikindo Jakarta Auto Week 2024 di ICE BSD Tangerang, Jumat (22/11/2024).

    Toyota Mirai itu dipajang depan pintu hall 10 ICE BSD Tangerang. Agus ditemani President Director PT TMMIN Nandi Julyanto dan Vice President Director PT TAM Henry Tanoto.

    “Ini basisnya hidrogen, salah satu teknologi otomotif yang menurut pandangan saya tidak lama lagi akan hadir,” kata Agus kepada wartawan di ICE BSD Tangerang, Jumat (22/11/2024).

    “Nah ini Toyota sudah menyiapkan produk basis engine-nya 100 persen hidrogen. Itu kenapa saya datang ke sini.”

    “Tinggal infrastruktur disiapin, charging station untuk hidrogen kita siapkan. Sehingga nanti hidrogen bisa jalan,” jelas dia.

    Toyota Mirai yang hadir dalam acara tersebut merupakan Gen-2. Ini merupakan mobil fuel cell electric vehicles (FCEV) yang menggunakan hidrogen murni sebagai sumber energi penggerak motor listrik sehingga dipastikan nol emisi hanya berupa air murni, serta senyap khas mobil listrik. Teknologi ini dapat ikut dimanfaatkan oleh moda transportasi lain, termasuk sumber energi untuk industri, perusahaan, dan rumah tangga.

    FCEV menggunakan sumber energi terbarukan yang tersedia luas di alam yang dapat diolah menjadi gas hidrogen. Dengan segala keunggulannya, FCEV menjadi salah satu opsi mobility solution masa depan di Indonesia. Berlimpahnya sumber daya alam untuk memproduksi gas hidrogen, memberikan kesempatan untuk ikut mengurangi pemakaian BBM fosil.

    Di sisi lain, Agus juga meminta Toyota untuk bisa memproduksi Mirai di Indonesia.

    “Tentu a long the way kita minta Toyota Mirai konsep lokal kontennya. Tapi a long the way, yang penting hidrogennya dulu,” jelas Agus.

    Mirai terbaru ditopang oleh platform Toyota New Global Architecture (TNGA), sasis ukuran GA-L. Sel bahan bakar dari semula di bawah kabin sekarang menjadi di bawah kap mesin.

    Mirai generasi kedua sudah dijual di Jepang sejak tahun 2020. Namun di Indonesia, Mirai baru dibawa untuk kebutuhan studi.

    Mirai menggunakan tiga tangki untuk menyimpan bahan bakar hidrogen yang digunakan untuk menggerakkan motor listriknya, dan ini mengakibatkan jangkauan operasinya ditingkatkan menjadi 850 km, atau 30% lebih banyak dari 650 km pada Mirai generasi pertama, yang memiliki dua tangki.

    Mirai dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik darurat saat listrik padam akibat bencana dan untuk situasi darurat lainnya, menawarkan listrik melalui dua jalur pasokan listrik yang berbeda. Yang pertama adalah dengan menghubungkan stop kontak catu daya eksternal mobil ke sistem catu daya listrik DC eksternal khusus.

    (riar/rgr)

  • Mercedes-Benz Hadirkan GLB 200 AMG Line, Apa Bedanya dengan yang Lama?

    Mercedes-Benz Hadirkan GLB 200 AMG Line, Apa Bedanya dengan yang Lama?

    Jakarta

    SUV 7-seater paling terjangkau dari Mercedes-Benz mendapatkan penyegaran atau lebih tepatnya berganti trim. Kini GLB 200 hadir dengan trim AMG Line.

    Peluncuran GLB 200 AMG Line dilakukan oleh PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia selaku agen pemegang merek Mercedes-Benz di Tanah Air, pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

    Mercedes-Benz GLB 200 AMG Line Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Lantas apa bedanya Mercedes-Benz GLB 200 terbaru ini dengan yang lama? Seperti yang disebutkan sebelumnya, GLB 200 terbaru ini hadir dengan trim AMG Line, sedangkan yang sebelumnya adalah Progressive Line.

    Penggunaan trim AMG Line ini membuat GLB 200 tampil sporty. Terlihat dari beberapa bagian yang dirancang dengan lebih dinamis ala mobil high performance AMG.

    GLB 200 AMG Line mengusung model lampu utama serta lampu berhenti baru. Selain itu, model apron depan dan belakangnya juga mengikuti tema AMG. Sementara dari samping, terlihat model pelek 19 inci AMG 5 twin-spoke yang terlihat agresif.

    Mercedes-Benz juga membekali GLB 200 AMG Line ini dengan lampu baru MULTIBEAM LED yang secara performa lebih baik dan atraktif. Model lampu baru ini terlihat matching dengan grille-nya yang menggunakan pola diamond.

    Dari sektor interior, Mercedes-Benz juga mengganti setir yang lama dengan setir ala AMG. GLC 200 AMG Line ini juga mendapat perangkat audio system baru, serta headunit MBUX Multimedia System yang diperbarui.

    Mercedes-Benz GLB 200 AMG Line Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Bicara soal pembaruan perangkat lunak, layar headunit GLB 200 AMG Line kini bisa menampilkan citra dari Augmented Reality (AR). Sehingga ketika pengendara menggunakan navigasi, penunjuk arahnya dapat tampil secara jelas dan diilustrasikan dengan kenyataan di jalanan.

    Selain ubahan di atas, Mercedes-Benz GLB 200 AMG Line sejatinya masih menggunakan bodi X247. Oleh karena itu, tak ada ubahan di sektor kaki-kaki, mesin, ataupun platform.

    Mercedes-Benz GLB 200 AMG Line masih mengusung konfirgurasi tiga baris di kabinnya dan membuatnya menjadi mampu untuk menampung hingga 7 penumpang.
    SUV 7 seater entry level andalan Mercedes-Benz ini dibekali dengan mesin 1.332 cc 4-silinder segaris yang dikawinkan dengan transmisi 7G-DCT otomatis. Di atas kertas, mesin ini diklaim bertenaga 163 HP di 5.500 RPM dan torsi 270 Nm di rentang 2.000-3.500 RPM.

    Perlu diketahui, meski Mercedes-Benz Indonesia memiliki fasilitas perakitan di Wanaherang, Jawa Barat, GLB 200 AMG Line ini didatangkan dalam status CBU. Lantas untuk harganya, SUV 7 seater paling murah dari Mercedes-Benz ini dibanderol dengan harga Rp 1.270.000.000 off the road.

    (mhg/rgr)

  • Mungkinkah LCGC ‘Disetrum’ Hybrid? Begini Jawaban Toyota

    Mungkinkah LCGC ‘Disetrum’ Hybrid? Begini Jawaban Toyota

    Tangerang

    Direktur Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetya mengusulkan agar low cost green car (LCGC) disuntik teknologi hybrid.

    Dodiet mengatakan, penjualan LCGC cukup tinggi di Indonesia. Dia ingin, catatan baik itu ditingkatkan dengan meluncurkan varian hybrid.

    “Kami mendorong para pabrikan untuk bisa menyematkan teknologi hybrid di LCGC. Poinnya satu, kita ingin meningkatkan pencapaian yang sudah bagus. Kemudian dalam rangka sumbangsih penurunan emisi dan ketahanan energi. Kami ingin meningkatkan apa yang sudah efisien menjadi lebih efisien,” kata dia.

    Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum (Sekum) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) setuju dengan usulan Kemenperin. Menurutnya, LCGC kini tak lagi digolongkan murah. Itulah mengapa, penambahan teknologi hybrid seharusnya bukan masalah.

    “Menarik, kita bisa ke sana kalau volume-nya besar. LCGC volume besar tapi teknologi berubah. Tidak bisa emisinya segitu saja, ya jalan keluarnya hybrid,” ungkap Kukuh Kumara.

    “Karena mobil ini bukan low cost lagi, dibandingkan yang lain juga emisinya sudah tinggi. Mau baru atau lama, kalau produknya bisa diminati konsumen, ya menarik,” kata dia menambahkan.

    Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan, tidak ada yang tidak mungkin dalam penerapan teknologi hybrid pada mobil LCGC. Namun, Anton menegaskan bahwa jika LCGC disetrum dengan teknologi hybrid, maka harga jualnya akan semakin tinggi.

    “Karena hybrid itu kan menambah harga juga ya, jadi kita harus pelajari dengan baik. Tadi juga saya dengar juga Pak Menteri (Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita) bilang dalam jangka waktu pendek, beliau tetap akan support LCGC seperti yang sekarang karena memang dibutuhkan untuk segmen bawah, dan juga mendukung hybrid. Jadi bukan LCGC hybrid, tapi mendukung LCGC dan mendukung hybrid,” ujar Anton saat ditemui di pameran GJAW 2024 ICE, BSD, Tangerang.

    Anton mencontohkan, mobil-mobil hybrid saat ini yang sudah dijual Toyota juga mengalami perbedaan harga dibanding mobil konvensional. Misalnya Innova Zenix Hybrid dengan tipe mesin bensin, serta Yaris Cross Hybrid dengan tipe mesin bensin yang memiliki perbedaan harga. Pilihan hybrid pada kedua mobil itu lebih mahal dibanding tipe mesin bensinnya.

    Lebih lanjut, Anton mengatakan saat ini belum ada platform LCGC yang bisa menggunakan hybrid. Jadi, masih harus dipelajari lebih lanjut kalau usulan ini benar-benar direalisasikan.

    “Saat ini belum ada ya platform (LCGC) ini, kemudian model ini, mesin ini menggunakan hybrid. Jadi mungkin perlu kita pelajari lebih lanjut. Tapi so far kalau melihat dari arahan Pak Menteri dalam waktu jangka pendek sepertinya LCGC dan hybrid berada di posisi yang berbeda,” ujar Anton.

    Di sisi lain, Toyota justru memamerkan beberapa mobil yang bisa menenggak bioetanol. Beberapa di antaranya adalah Toyota Agya dan Toyota Calya yang diuji coba menggunakan bahan bakar bioetanol E10 (etanol 10 persen), bekerja sama dengan Pertamina.

    (rgr/mhg)

  • XForce Ditambah Fitur Keselamatan yang Canggih, Ini Daftarnya

    XForce Ditambah Fitur Keselamatan yang Canggih, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Mitsubishi XForce kini dilengkapi dengan fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang lebih lengkap. Trim paling tinggi ini dituangkan dalam Varian XForce Ultimate DS (Diamond Sense), nah fitur keselamatan apa saja yang terpasang? Simak ulasannya, yuk!

    XForce Ultimate DS meluncur dalam ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2024, ICE BSD, Tangerang, Jumat (21/11/2024).

    “Diamond Sense memberikan rasa percaya diri dan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan dan dapat diandalkan di setiap perjalanan,” kata Director of Product Strategy Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Hikaru Mi, di ICE BSD Tangerang, Jumat (21/11/2024).

    Diamond Sense merupakan penamaan untuk kategorisasi fitur bantuan keselamatan terintegrasi mutakhir untuk pengemudi yang terdapat pada model Mitsubishi Motors. Fitur ini didesain untuk memberikan kesadaran tingkat tinggi, perlindungan dan dukungan pengendaraan baik bagi pengemudi maupun penumpang.

    Mitsubishi XForce juga punya fitur canggih antara lain kunci keyless, Auto Lamp, Auto Wiper, Brake Auto Hold, Wireless Charging & Connectivity, Active Yaw Control (AYC), serta ABS dan EBD.

    Nah fitur keamanan itu didesain lebih lanjut dengan 6 airbags (berkat penambahan 2 Curtain Airbags), serta Mono Camera, Sensor Radar di depan dan belakang, dan Ultrasonic Parking Sensor, yang memungkinkan beragam fitur pada teknologi “Diamond Sense” bekerja.

    XForce Ultimate DS sebagai varian tertinggi sekarang dilengkapi dengan fitur-fitur canggih pencegah kecelakaan, antara lain:

    Forward Collision Mitigation system (FCM) membantu mencegah benturan depan dan meminimalisir dampak jika benturan terjadi, juga memberi notifikasi dan peringatan melalui Digital Driver Display.Rear cross traffic alert (RCTA) mendeteksi kendaraan yang mendekat dari sisi belakang dan memberikan peringatan kepada pengemudi melalui Digital Driver Display saat mundur.Blind spot warning, mendeteksi kendaraan lain di area blind spot, dan memberikan peringatan kepada pengemudi melalui Digital Driver Display.Adaptive cruise control, fungsi pendukung saat berkendara di jalan raya, Membantu pengemudi mempertahankan kecepatan dan jarak aman dengan kendaraan di depan saat perjalanan jauh atau kondisi jalanan padat.Lead car departure notification, saat kendaraan berhenti, fitur ini memberi notifikasi kepada pengemudi melalui Digital Driver Display untuk segera maju mengikuti kendaraan di depan.Auto High Beam (AHB) secara otomatis menyesuaikan lampu low beam atau high beam dengan mendeteksi penerangan sekitar dan keberadaan kendaraan lain di depan.Auto rain sensor, secara otomatis mengaktifkan dan menyesuaikan kecepatan wiper saat hujan, menjaga visibilitas tanpa mengganggu fokus pengemudi.

    Fitur baru ini mempertegas XForce sebagai penantang tangguh untuk para kompetitor di segmennya. Mengingat, pesaing terdekatnya seperti Honda HR-V juga sudah dilengkapi fitur keselamatan canggih, yakni Honda Sensing.

    Tidak ada perbedaan signifikan dari segi eksterior maupun interior.

    Dari sisi kosmetika, XForce Ultimate DS ini berbeda dari dua varian pendahulunya berkat disematkannya warna eksterior two-tone, yakni warna bodi kendaraan pilihan yang tersedia–dengan bagian atap berwarna hitam, serta penambahan Rear Spoiler, dan juga Fashionable Roof Rail.

    Dari segi interior, Mitsubishi Xforce Ultimate DS memiliki kesamaan dengan varian Ultimate.

    XForce Ultimate DS dijual Rp 422,9 juta melengkapi varian sebelumnya, yakni Ultimate CVT dan Exceed CVT. Masing-masing varian dibanderol dengan harga Rp 414,9 juta dan Rp 381,9 juta. Semuanya On The Road Jakarta.

    Varian tertinggi ini dilabur dengan opsi warna Graphite Gray two-tone, Energetic Yellow two tone, Quartz White Pearl two tone, Blade Silver two tone, Red Metallic two tone, Jet Black mica.

    (riar/rgr)

  • Penjualan Mobil Lesu Imbas 10 Juta Kelas Menengah Turun Kasta

    Penjualan Mobil Lesu Imbas 10 Juta Kelas Menengah Turun Kasta

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memastikan, merosotnya penjualan mobil baru di dalam negeri disebabkan fenomena ‘kelas menengah turun kasta’. Menurut mereka, harga kendaraan makin jauh dari jangkauan konsumen.

    Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum Gaikindo mengatakan, kapasitas produksi kendaraan roda empat di Indonesia mencapai 2,1 juta unit setahun. Namun, realisasi penjualannya hanya 1 juta unit. Bahkan, tahun ini drop ke 800 ribuan unit.

    “Kami melakukan kajian dengan ahli, cukup mengejutkan, kenapa kita terjebak? Investasi masuk, ekspor cukup bagus, namun kita masih berkutat di 1 juta unit. Belakangan kita lihat ada isu daya beli masyarakat,” ujar Kukuh dalam forum diskusi di Gondangdia, Jakarta Pusat.

    “Pembeli, yang kebanyakan kelas menengah, belakangan menurun. Menurut pakar ekonomi, ada 10 juta kelas menengah yang turun kelas. Ini kan alarm, kalau 10 juta turun kasta, ini mereka tak mampu beli mobil,” tambahnya.

    Kelas menengah turun. Foto: Pradita Utama

    Kukuh menjelaskan, kenaikan gaji yang diterima kelas menengah cenderung tipis setiap tahun. Sementara harga mobil baru di Indonesia makin mahal dan tak terjangkau. Itulah mengapa, tak sedikit dari kelas menengah yang akhirnya memilih mobil bekas.

    “Kita lakukan kajian dan survei, apa yang terjadi? Ternyata income mereka ini naiknya 3 persen. Sementara harga mobil yang Rp 200-300 jutaan itu pun tidak terjangkau, karena mereka habis makan tabungan. Mereka yang butuh kendaraan untuk kerja akhirnya beli mobil bekas,” tuturnya.

    Penjualan mobil bekas belakangan mengalami pertumbuhan signifikan. Bahkan, jika mobil baru hanya di kisaran 800 ribuan unit, kendaraan seken tersebut bisa mencapai hampir dua kali lipatnya.

    “Makanya pasar mobil bekas yang bisa disurvei 1,4 juta unit (setahun), itu pun belum semua data kekumpul, pangsa pasar mobil bekas di angka 1,8 juta. Sayangnya 1,8 juta tidak ada industrinya,” tegasnya.

    Pameran mobil. Foto: Pradita Utama

    Berkaca dari kenyataan tersebut, Kukuh mendorong pemerintah agar memberikan stimulus atau insentif untuk pembelian mobil baru di Indonesia. Maka, dengan begitu, kelas menengah punya kesanggupan membelinya.

    Dia tak lupa juga meminta produsen mobil terus melakukan inovasi. Sebab, kendaraan yang tak mendapat penyegaran setiap tiga tahun sekali, kemungkinan akan ditinggalkan pembeli.

    “Mobil kayak fashion, dulu 10 tahun nggak ganti mobil nggak apa-apa, sekarang tiga tahun nggak ganti model, nggak laku. Kalau kita bikin satu mobil biar laku minimal terjual 300 ribu unit lah,” kata dia.

    (sfn/rgr)

  • Mobil Listrik KIA EV3 Resmi Melantai di Indonesia, tapi Belum Dijual!

    Mobil Listrik KIA EV3 Resmi Melantai di Indonesia, tapi Belum Dijual!

    Jakarta

    Setelah lama dinanti, akhirnya PT Kereta Indo Artha selaku agen pemegang merek KIA di Indonesia mendatangkan mobil listrik terbarunya.

    Namun bukan EV5, KIA justru memamerkan SUV kompak full elektrik di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2024, EV3. Tak tanggung-tanggung, KIA menghadirkan trim paling ‘sporty’ dari mobil ini alias EV3 GT Line.

    KIA ternyata hanya memamerkan mobil ini dan belum berencana menjualnya dalam waktu dekat. Ario Soerjo selaku Marketing and Development Division Head KIA mengatakan kehadiran EV3 sekadar untuk perkenalan.

    KIA EV3 meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2024 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Kia merasa bangga dapat kembali berpartisipasi dalam ajang MUF Gaikindo Jakarta Auto Week tahun ini. Keikutsertaan kali ini merupakan kesempatan baik bagi kami untuk menampilkan kendaraan listrik terbaru Kia, yakni Kia EV3, untuk pertama kalinya di Indonesia,” ujar Ario.

    “Iya ini perkenalan saja. Preview, preview,” ujar Ario kepada detikOto.

    Ario memastikan bahwa KIA EV3 belum dijual dalam waktu dekat, setidaknya belum di tahun 2024 ini.

    KIA EV3 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    KIA EV3 hadir dengan platform khusus mobil listrik Electric Global Modular Platform (E-GMP). Mobil ini hadir dengan dimensi kompak. Panjang totalnya 4.300 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.560 mm, dan wheelbase 2.680 mm. Di atas kertas, dimensi mobil ini mirip Hyundai All New Kona Electric dan Chery Omoda E5.

    Secara global, KIA menghadirkan EV3 dalam dua varian yakni Standard Range dan Long Range. Diklaim, EV3 Standard Range dapat menempuh jarak 436 km dengan baterai 58,3 kWh yang terisi penuh. Sedangkan EV3 Long Range bisa menempuh 605 km dengan baterai 81,4 kWh.

    Kendati berbeda dari segi baterai dan jarak tempuh, KIA EV3 Standard Range dan Long Range dibekali motor listrik yang sama. Tenaganya diklaim tembus 204 HP dan torsi maksimal 283 Nm.

    (mhg/rgr)

  • Sinyal Positif Insentif Mobil Hybrid, Keluar Paling Cepat Awal Tahun

    Sinyal Positif Insentif Mobil Hybrid, Keluar Paling Cepat Awal Tahun

    Jakarta

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan kabar baik insentif untuk mobil hybrid. Pihaknya sudah mengusulkan stimulus berupa insentif. Jika berjalan mulus, aturannya paling cepat keluar tahun depan.

    “Insentif untuk hybrid juga salah satu yang kita sudah usulkan dan dalam waktu dekat akan dibahas, nanti dikoordinasikan Kemenko Ekon (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian). Sudah kami siapkan, bukan hanya untuk EV (kendaraan listrik) tetapi juga untuk hybrid,” ujar Agus di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (22/11/2024).

    Dia menambahkan rancangan insentif ini merupakan langkah pemerintah sebelumnya yang pernah menerapkan program Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) selama pandemi COVID-19.

    “Seperti apa insentifnya, bisa saja seperti PPnBM DTP, dan lain sebagainya. Besarnya seperti apa, tolong jangan ditanya sekarang. Karena masih dibahas internal pemerintah,” jelas Agus.

    “Kalau kita sudah sepakat dengan internal pemerintah, saya kira bisa bergulirnya betul-betul efektif jalan itu early next year (awal tahun depan),” jelas dia.

    Bukan tanpa sebab, Agus menyampaikan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah merevisi target dari lebih 1 juta unit menjadi 850 ribu unit. Penurunan target penjualan tahun turun sekitar 300.000 unit membuat Indonesia kehilangan sekitar Rp 10,6 triliun.

    Penurunan itu cukup berdampak bagi sektor otomotif di mana backward dan forward linkages melibatkan 1,5 juta jiwa.

    “Sektor ini memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (GDP), khususnya sektor manufaktur,” ucap dia.

    Kabar ini direspons positif oleh Gaikindo. Potensi mobil hybrid di Indonesia masih bisa digedor lagi lewat kehadiran insentif.

    “Kalau kita terpaku hanya satu macam teknologi itu sangat berbahaya, karena kita tidak tahu ke depan siapa yang akan jadi leader-nya,” kata Nangoi dalam kesempatan terpisah.

    “Kami bilang bahwa saat ini mobil hybrid pertumbuhannya cukup pesat di Indonesia. Oleh sebab itu kita melihat jangan sampai pabrikan hybrid ini memindahkan pabriknya ataupun mengalokasikan pabriknya di Indonesia. Jadi insentif hybrid, apakah itu ICE ataupun listrik sama pentingnya untuk kita,” jelasnya lagi.

    “Revisi target ini dampaknya luar biasa, pak Menteri sudah menyampaikan turun sekian 250 ribu (unit) dampaknya luar biasa. Oleh sebab itu kita coba menahan jangan sampai turun terlalu dalam,” kata Nangoi.

    “Kita bilang diperlukan stimulus-stimulus lagi. Tadi dikatakan oleh pak Menteri, mudah-mudahan di awal tahun depan beberapa stimulus baru bisa langsung diimplementasikan,” tambah dia.

    (riar/rgr)