Organisasi: Gaikindo

  • Jadi Mobil Listrik Off Road Pertama di RI, Chery J6 Ditargetkan Laku Segini

    Jadi Mobil Listrik Off Road Pertama di RI, Chery J6 Ditargetkan Laku Segini

    Jakarta

    Harga Chery J6 resmi diumumkan di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024. Mobil listrik bergaya off road pertama di Indonesia tersebut dibanderol mulai Rp 490 jutaan dengan status OTR Jakarta. Berapa target penjualannya sebulan?

    Budi Darmawan Jantania selaku Direktur Pemasaran PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengatakan, Chery J6 ditargetkan laku 500 unit per bulan. Itu tandanya, dalam setahun, kendaraan ramah lingkungan itu diharapkan bisa terjual 6 ribu unit di Indonesia.

    “Kita punya angka produksi yang cukup banyak. Jadi target kita penjualan (Chery J6) bisa sampai 500 unit sebulan,” ujar Budi saat ditemui di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (22/11).

    Chery J6 Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

    Budi menjelaskan, pengiriman unit Chery J6 ke rumah konsumen akan dilakukan bertahap mulai bulan depan. Konsumen yang melakukan pemesanan saat pengenalan perdana di bulan Agustus lalu akan diprioritaskan.

    Meski harganya baru diumumkam, namun Chery J6 telah melakukan debutnya pada tiga bulan lalu. Bahkan, di saat yang sama, kendaraan tersebut sudah bisa dipesan melalui skema prebook.

    “Sejauh ini pemesanan sudah mencapai 300-an unit dari yang pertama kali ditampilkan di GIIAS 2024 di bulan Agustus,” kata Budi.

    Chery J6 tersedia dalam empat varian berbeda, yakni RWD, i-WD, RWD Phantom dan i-WD Phantom. Khusus untuk varian dengan embel-embel ‘Phantom’, stoknya hanya tersedia 300 unit.

    Spesifikasi Chery J6

    Secara tampilan, Chery J6 mengusung desain serba mengotak khas kendaraan segala medan. Mobil listrik tersebut menggunakan bodi aluminium yang bobotnya diklaim ringan sehingga punya handling mumpuni.

    Chery J6 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Chery J6 punya dimensi panjang 4.338 mm, tinggi 1.855 mm dan ground clearance 200 mm. Mobil nonemisi tersebut cukup kompak untuk difungsikan sebagai kendaraan off road.

    Chery J6 RWD menggunakan motor listrik dengan muntahan tenaga 184 PS dan torsi 220 NM. Kemudian baterainya 65,6 kwh dengan jangkauan maksimum 426 km.

    Sedangkan varian i-WD dirancang lebih bertenaga dengan motor listrik yang mampu menghasilkan daya 279 PS dan torsi 165-220 Nm. Sementara baterainya 69,7 kwh dengan konsumsi yang lebih boros, yakni 418 km dalam kondisi full.

    Fiturnya tak main-main, pabrikan sudah membekalinya dengan kursi penumpang yang bisa memijat, electric panoramic sunroof, headunit digital, 12 pengeras suara Harman Infinity, enam kantung udara, 14 ADAS (advanced driving assistant system) dan masih banyak lagi.

    Berikut Harga Chery J6

    RWD – Rp 498 jutaRWD Phantom – Rp 548 jutai-WD – Rp 558 jutai-WD Phantom – Rp 608 juta.

    (sfn/lth)

  • Tanpa Rilis Produk Baru, Beli Mobil Honda di GJAW Bisa Cicilan Mulai Rp 2 Juta

    Tanpa Rilis Produk Baru, Beli Mobil Honda di GJAW Bisa Cicilan Mulai Rp 2 Juta

    Jakarta

    PT Honda Prospect Motor (HPM) tidak merilis produk baru dalam gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Honda memberikan sejumlah program penjualan.

    “Kami menghadirkan 10 unit mobil Honda yang sudah menemani perjalanan konsumen kami,” Hendra Kustiawan, Director Honda Jakarta Center di GJAW, ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024).

    Honda juga menawarkan berbagai program penjualan dan purna jual menarik yang memudahkan calon konsumen untuk memiliki mobil Honda.

    Program-program tersebut antara lain DP ringan mulai dari 10 persen, bunga nol persen, cicilan mulai dari Rp 2 juta, tenor hingga 7 tahun, program trade-in, voucher servis dan suku cadang gratis, grand prize perjalanan ke Vietnam, serta lucky dip dengan total hadiah hingga ratusan juta rupiah.

    Nah, khusus cicilan Rp 2 juta itu hanya diberikan kepada calon pembeli Honda Brio.

    “Itu sebenarnya untuk Brio, mulai dari Rp 2 juta,” ujar Hendra.

    Booth Honda yang berada di Hall 5, booth 5D, memiliki luas 760 m² dan dirancang dengan nuansa khas Honda yang advanced dan sporty.

    Dari 10 mobil tersebut, terdapat dua mobil Honda yang dipajang kendati belum resmi dipasarkan di Indonesia, yakni Honda Step WGN e:HEV dan Honda e:N1.

    Honda STEP WGN, merupakan Premium MPV yang telah mendapatkan respons sangat positif dari konsumen selama GIIAS. Mobil ini ditampilkan kembali pada ajang GJAW 2024 untuk memberikan pengalaman baru bagi pengunjung yang belum sempat melihatnya secara langsung.

    Sementara itu Honda e:N1 merupakan mobil listrik pertama Honda di Indonesia, yang sebelumnya meraih penghargaan sebagai “Favorite Exhibit Car” pada GIIAS 2024. Kehadirannya kembali di ajang GJAW 2024.

    “Kehadirannya di GJAW 2024 kali ini akan memberi kesempatan bagi bapak dan ibu untuk melihat secara langsung inovasi Honda yang menjadi sorotan sebelum resmi diluncurkan tahun depan,” kata Hendra.

    (riar/lth)

  • Siap-siap! Januari Harga Mobil Tambah Mahal

    Siap-siap! Januari Harga Mobil Tambah Mahal

    Jakarta

    Harga mobil baru tahun depan kemungkinan akan lebih mahal. Sebab, pemerintah rencananya akan menerapkan kenaikan pajak.

    Rencana pemerintah untuk memberlakukan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen dan opsen pajak bakal mempengaruhi harga jual mobil baru. Untuk diketahui, pemerintah bakal menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) jadi 12% mulai 1 Januari 2025. Kebijakan itu disebut sudah ada dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Salah satu sektor yang terdampak adalah penjualan mobil.

    Harga mobil diprediksi mengalami peningkatan dengan adanya kebijakan tersebut. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menggambarkan, kenaikan PPN itu bisa membuat mobil Rp 200 jutaan naik harga sekitar Rp 2 jutaan.

    “Kalau Anda lihat PPN 12 persen itu naik, jadi per satu persen itu untuk mobil (seharga) sekitar Rp 200 juta, dampaknya sekitar Rp 2 juta. Kemudian yang Rp 400 juta dampaknya Rp 4 juta,” kata Nangoi.

    Aturan opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) pun bakal mempengaruhi harga mobil tahun depan. Dengan terbitnya aturan tersebut, sekarang pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk menambahkan pungutan tambahan atas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) atau yang disebut sebagai opsen. Aturan tersebut diundangkan pada 5 Januari 2022 dan berlaku tiga tahun setelahnya, yang artinya bakal diterapkan pada 5 Januari 2025 tahun depan.

    “Itu memang sangat berdampak. Tapi yang lebih berat buat kami, melihat kenaikan daripada (Undang-Undang) Nomor 1 Tahun 2022 mengenai BBNKB, karena itu kenaikannya sangat tinggi. Saat ini berlaku kira-kira sekitar 12 sampai 12,5 persen, kalau berlaku sampai misalnya 19,5 persen atau 20 persen, dia naik 6 persen saja, untuk mobil Rp 200 juta, dampaknya sekitar Rp 12 juta. Untuk mobil Rp 400 juta dampaknya kira-kira sekitar Rp 24 juta, ditambah PPN, ditambah segala macam, dampaknya agak berat,” tambahnya lagi.

    Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, kenaikan pajak ini menjadi tantangan industri otomotif tahun depan. Diharapkan, pemerintah tetap mendukung industri otomotif.

    “Beberapa hari yang lalu kita sampaikan kepada pemerintah mengenai hal ini, dan pemerintah mengerti terhadap situasi ini, tadi Pak Menteri (Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita) mengatakan pastinya pemerintah akan mendukung industri otomotif nasional jadi kenapa beliau juga meng-cosider memberikan insentif-insentif untuk menetralisir impact dari kenaikan pajak ini, jadi supaya impact itu tidak terlalu besar terhadap market dan mempertahankan industri otomotif nasional,” kata Anton ditemui di GJAW 2024 di ICE, BSD, Tangerang.

    Anton menyampaikan, jika pajak naik tanpa adanya insentif atau dukungan dari pemerintah, akan ada dampak terhadap industri otomotif. Apalagi, industri otomotif tahun ini juga terseok-seok.

    “Karena memang kondisi ekonomi kan belum stabil. Jadi harapan kita di tengah kondisi ekonomi yang lagi naik lagi mudah-mudahan pemerintah bisa membantu kita dari berbagai sudut karena banyak angle yang bisa dilakukan,” ucap Anton.

    (rgr/lth)

  • Bermain di Segmen Premium dan Lahirkan MPV Listrik

    Bermain di Segmen Premium dan Lahirkan MPV Listrik

    Jakarta

    Produsen mobil premium asal China Maxus akhirnya memulai perjalanan di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung Maxus langsung memperkenalkan dua Multi Purpose Vehicle (MPV) listrik, yakni Mifa 7 yang dihargai Rp 788 juta dan Mifa 9 Rp 1.088.000.000, pada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024.

    Langkah Maxus di Indonesia bisa dikatakan cukup berani mengingat meski market MPV merupakan market terbesar di Indonesia, namun bermain disegmen premium yang notabene memiliki market kecil perlu diacungi jempol.

    Tentu Maxus hadir di tanah air bukan tanpa strategi, menurut Overseas Regional Manager SAIC MAXUS AUTOMOTIVE CO., LTD, Zhang Wei, pada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, menjelaskan SAIC bersama PT Indomobil Energi baru menyadari langkah dan mengetahui apa yang menjadi tujuan Maxus di Indonesia.

    “Kami langsung memperkenalkan 2 model sekaligus di Indonesia, dan itu yang menjadikan kami lebih lama untuk bisa memperkenalkannya, padahal kami sudah memperkenalkan Mifa 9 di GIIAS 2023. Maxus bersama indomobil group kini lebih siap untuk memperkenalkan dua model secara langsung. Kami memperkenalkan 2 produk ini dengan harga yang cocok untuk konsumen kami,” ucap Zhang Wei.

    “saat ini kami melakukan secara CBU, dan saat ini langkah ini kami nilai menjadi langkah yang tepat, kami percaya memperkenalkan produk yang tepat, yaitu MPV listrik premium pertama di dunia. Jadi harga yang kami tawarkan sangat murah dibandingkan dengan fitur yang kami tawarkan terutama tentang sisi ekonomi, fitur-fitur dan kenyamanan yang kami tawarkan,” Zhang Wei menambahkan.

    Pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, diikuti model dan merk baru yang masuk Indonesia, salah satunya Maxus. Pada hari pertama GJAW 2024, produsen mobil listrik asal Tiongkok yang diboyong Indomobil Group sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) tersebut resmi meluncurkan dua MPV listrik andalannya Mifa 7 dan Mifa 9. Foto: Rifkianto Nugroho

    Zhang menambahkan Maxus sangat menyadari bermain pada segmen premium tidaklah mudah, berbagai strategi perlu diterapkan.

    “Kami menargetkan market premium, kami tahu pasar ini tidak besar. Kami tidak mempermasalahkan volume kecil karena bermain di segmen premium, karena memang kami melihat demikianlah produk kami. tapi ini menjadi langkah awal kami,” ujar Zhang Wei.

    “Partner kami (indomobil group) melakukan riset, dan ini hasilnya kami memperkenalkan kendaraan penumpang premium. Dan di masa mendatang kami belum bisa membicarakannnya sekarang, nanti akan kami beritahukan produk apa saja yang sudah kami persiapkan di Indonesia,” kata Zhang Wei sambil tersenyum.

    Zhang Wei pun menuturkan strategi apa saja yang akan dilakukan Maxus di Indonesia.

    “Strategi kami, Pertama-pertama, kedua model ini memiliki segmen yang berbeda. Satu model MPV luxury dengan dimensi yang lebih besar, satu model luxury tapi kami memiliki model yang berbeda. Kami bisa mengatakan kami menjadi yang pertama memperkenalkan Luxury MPV EV dan kami mulai mengirimkan produk kami pada Desember 2024. Dan untuk Mifa 7, ini produk yang menarik, karena harga yang kami tawarkan bisa dikatakan murah. Berdasarkan riset kami, banyak konsumen yang menginginkan kendaraan listrik keluarga yang memiliki dimensi besar,” kata Zhang.

    Pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, diikuti model dan merk baru yang masuk Indonesia, salah satunya Maxus. Pada hari pertama GJAW 2024, produsen mobil listrik asal Tiongkok yang diboyong Indomobil Group sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) tersebut resmi meluncurkan dua MPV listrik andalannya Mifa 7 dan Mifa 9. Foto: Rifkianto Nugroho

    “Selain itu mobil listrik memiliki sisi ekonomis yang tinggi, memiliki pajak murah, dan tidak perlu perawatan yang rumit, dan ramah lingkungan. Dan kami juga bisa memberikan pengalaman dan kenyamanan MPV listrik sesungguhnya, konsumen akan mendapatkan banyak keuntungan dengan memilih kendaraan kami,” Zhang Wei menuturkan.

    Dalam kesempatan yang sama Chief Operating Officer PT Indomobil Energi Baru, Yudhy Tan menambahkan target pertama

    “Untuk pertama target kami adalah memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Memberikan yang terbaik, apa yang mereka butuhkan. Kami akan memberikan diler terbaik, service center, dan semua yang terbaik untuk konsumen. Sehingga bisa membuat konsumen happy memiliki kendaraan kami,” tutup Yudhy.

    (lth/rgr)

  • LCGC Diusulkan Pakai Hybrid, tapi Harga Bisa Lebih Mahal

    LCGC Diusulkan Pakai Hybrid, tapi Harga Bisa Lebih Mahal

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian telah mengusulkan agar para produsen otomotif mulai mempertimbangkan pengembangan Low Cost Green Car (LCGC) dalam versi hybrid.

    Sejatinya usulan ini mencuat sebagai bagian dari upaya untuk mendukung transisi ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Namun, muncul pertanyaan besar: apakah produsen otomotif, khususnya yang selama ini berfokus pada LCGC, siap untuk mewujudkan ide tersebut?

    Astra Daihatsu Motor (ADM), sebagai agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia yang dikenal memiliki komitmen kuat dalam memproduksi dan memasarkan mobil dengan kategori LCGC, menyatakan bahwa mereka belum memiliki rencana untuk mengembangkan model LCGC hybrid.

    Pernyataan ini disampaikan oleh Sri Agung Handayani, Direktur Pemasaran PT ADM, usai konferensi pers booth Daihatsu di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024 beberapa waktu lalu.

    “Iya, kita saat ini belum, ya nanti kita pikirkan kapan waktu yang tepat?” ujar Sri Agung Handayani.

    Menurut Daihatsu, pengembangan sebuah model kendaraan baru, bukanlah proses yang sederhana. Ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan secara mendalam, termasuk faktor-faktor seperti harga jual, daya beli masyarakat, serta dampak teknologi terhadap efisiensi kendaraan itu sendiri.

    “Kalau pengembangan produk itu kan berbicaranya bukan short term ya. Kita harus lihat akan impact-nya seperti apa, daya beli, semua manfaatnya (LCGC Hybrid) kan pasti lebih bagus, karena pasti lebih efisien, betul ya? Tapi nanti kita lihat juga, akan berpengaruh pada harganya seperti apa, seperti itu,” lanjutnya.

    Daihatsu, yang beberapa kali mendominasi penjualan LCGC di Indonesia, tentu sangat berhati-hati dalam merencanakan langkah selanjutnya. Meskipun teknologi hybrid memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi karbon, mereka menyadari bahwa harga jual kendaraan yang menggunakan teknologi tersebut kemungkinan akan lebih mahal daripada LCGC konvensional.

    Sri Agung juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap studi dan riset untuk menentukan langkah yang tepat dalam menghadapi tantangan dan peluang pengembangan LCGC hybrid.

    “Jadi saat ini kita belum, apa, ya masih dalam studi-studi untuk memastikan tentang hal itu (LCGC Hybrid),” tutup Sri Agung.

    (mhg/rgr)

  • Mudahnya Pasang Charging Mobil Listrik di Rumah, Bisa Lewat Aplikasi

    Mudahnya Pasang Charging Mobil Listrik di Rumah, Bisa Lewat Aplikasi

    Jakarta

    Dalam upaya mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PLN memperkenalkan konsep baru fitur Home Charging Services yang lebih inovatif dan efisien lewat aplikasi PLN Mobile. Bersama PT BYD Motor Indonesia, salah satu pemain utama dalam industri kendaraan listrik di Indonesia, secara eksklusif sosialisasi ini diluncurkan di booth BYD di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, di Hall 6, ICE-BSD.

    Peluncuran fitur baru ini menjadi bagian upaya strategis PLN untuk mendorong literasi masyarakat terkait infrastruktur kendaraan listrik dan mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Dengan pembaruan ini, PLN tidak hanya memberikan solusi praktis bagi pelanggan, tetapi juga memperkenalkan transformasi digital yang mendukung kemajuan ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

    Seluruh proses layanan Home Charging, mulai dari pengajuan hingga pemasangan, kini dapat dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile. PLN memperkenalkan empat keunggulan utama melalui fitur baru dalam aplikasi PLN Mobile yang dirancang mempermudah layanan Home Charging bagi pelanggan.

    Pertama, proses pengajuan layanan kini dapat dilakukan langsung dari aplikasi tanpa perlu datang ke kantor PLN. Kedua, pelanggan diberikan fleksibilitas buat memilih jadwal pemasangan yang sesuai kebutuhan mereka. Ketiga, pembayaran digital yang terintegrasi memungkinkan transaksi cepat, aman, dan transparan. Keempat, fitur tracking progress memungkinkan pelanggan memantau status layanan secara real-time, mulai pengajuan hingga instalasi selesai.

    “Konsep baru ini dirancang untuk memberikan kenyamanan yang lebih maksimal, sekaligus mendukung adopsi kendaraan listrik secara lebih luas di Indonesia. Melalui inovasi ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses layanan Home Charging dengan mudah, cepat, dan transparan. Kolaborasi dengan BYD juga memperkuat komitmen kami membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih kokoh di Indonesia, di mana tidak hanya kendaraan listrik yang semakin mudah diakses, tetapi juga infrastruktur pengisian daya yang mendukungnya” ujar Fikri Praditya selaku Manager Pelayanan Pelanggan BUMN PT PLN (Persero).

    Kolaborasi PLN dan BYD di GJAW 2024 Foto: Dok. BYD Indonesia

    Kolaborasi BYD dan PLN

    Sebagai salah satu pemain kendaraan listrik di Tanah Air, BYD memiliki peran krusial dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Dengan lebih dari 31 jaringan yang tersebar di 18 kota di seluruh Indonesia, BYD telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung perkembangan infrastruktur kendaraan listrik di tanah air. Kolaborasi antara PLN dan BYD menghadirkan sinergi yang kuat, menggabungkan keahlian BYD dalam kehadiran inovasi teknologi kendaraan listrik dengan jaringan dan infrastruktur PLN yang luas di seluruh Indonesia.

    Kolaborasi ini diperkuat dengan kehadiran peluncuran fitur baru secara eksklusif di booth BYD yang memberikan kesempatan kepada konsumen untuk langsung mengeksplorasi fitur-fitur baru dalam aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Google Play Store dan Apple App Store. Di booth ini, pengunjung dapat bertanya langsung kepada perwakilan PLN mengenai layanan Home Charging, mendapatkan informasi lebih lanjut, dan merasakan kemudahan yang ditawarkan dalam mempercepat transisi menuju kendaraan listrik.

    “Keberadaan fitur baru ini semakin memperkuat upaya kami dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. BYD berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan listrik inovatif yang dapat merangsang pertumbuhan pasar dan menginspirasi masyarakat untuk beralih ke mobilitas ramah lingkungan. Sementara itu, PLN, dengan jaringan infrastruktur yang luas dan fitur Home Charging terbaru, memastikan proses pengisian daya semakin mudah, cepat, dan efisien. Kolaborasi antara BYD dan PLN ini menciptakan sinergi yang saling mendukung, membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih kuat dan memudahkan masyarakat Indonesia untuk bertransisi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Luther T. Panjaitan selaku Head of Public & Government Relations, PT BYD Motor Indonesia.

    Dalam pengembangan aplikasi Home Charging yang inovatif ini, BYD tidak hanya berperan sebagai pendukung, tetapi juga aktif terlibat dalam proses pembuatan fitur-fitur aplikasi yang relevan dengan kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik. Berdasarkan pengalaman di pasar global, BYD memberikan wawasan yang cukup penting untuk memastikan aplikasi ini benar-benar memenuhi harapan konsumen kendaraan listrik di Indonesia. Keterlibatan BYD dalam pengujian dan optimasi aplikasi juga bertujuan agar aplikasi tersebut berjalan dengan baik, memudahkan konsumen dalam mengakses layanan pengisian daya, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

    Ke depannya, BYD berencana untuk terus memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai mitra lokal lainnya, untuk mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik yang lebih luas di Indonesia. Melalui kolaborasi yang semakin solid dengan berbagai pihak, BYD berkomitmen untuk terus berperan aktif, bersama-sama mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik dan mewujudkan masa depan transportasi berkelanjutan di Indonesia.

    (lua/rgr)

  • Harga Termahal Tembus Rp 2,7 Miliar, Intip Spesifikasi 2 Mobil Listrik Zeekr

    Harga Termahal Tembus Rp 2,7 Miliar, Intip Spesifikasi 2 Mobil Listrik Zeekr

    Jakarta

    Zeekr resmi memperkenalkan dua mobil listrik premiumnya, Zeekr X dan Zeekr 009, pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (2024). Harga kedua mobil listrik tersebut ‘tidak murah’, dari Rp 1 miliaran hingga Rp 2 miliaran. Seperti apa spesifikasinya?

    Spesifikasi Zeekr X

    Sebagai SUV mewah yang dirancang khusus memenuhi tuntutan kehidupan perkotaan dan dinamika kota modern, Zeekr X mempunyai dimensi eksterior yang kompak, tapi tetap menawarkan interior yang luas dan mewah.

    Dikembangkan dengan platform Sustainable Experience Architecture (SEA), Zeekr X menawarkan perpaduan luar biasa antara desain, teknologi canggih, performa tinggi dan jaminan keselamatan, serta jarak tempuh mengesankan dan kemampuan pengisian daya cepat.

    Zeekr X Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Zeekr X dilengkapi dengan baterai lithium-ion 66 kWh yang menawarkan jarak tempuh hingga 440 km (WLTP) / 540 km (NEDC) hanya dengan sekali pengisian daya. Sistem pengisian cepat DC (150 kW) dapat mengisi ulang baterai dari 10-80% dalam waktu 30 menit. ZEEKR X dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 3,8 detik.

    Zeekr X mendapat peringkat keselamatan Euro NCAP serta peringkat efisiensi energi Green NCAP 5 bintang yang maksimal. Fitur keamanan Sentry Mode memastikan bahwa saat kendaraan diparkir dan terkunci, sistem akan merekam video dari aktivitas mencurigakan di sekitar kendaraan. Rekaman ini hanya dapat diakses oleh pengemudi dan disimpan di hard drive kendaraan atau USB flash drive yang terhubung.

    Mobil ini juga dilengkapi 8 I-Beam Impact Samping buat melindungi baterai dari benturan, dan sistem 7 airbag untuk perlindungan optimal. Zeekr X ditawarkan dengan harga indikatif antara Rp 1,1 – 1,3 miliar.

    Zeekr 009 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Spesifikasi Zeekr 009

    Zeekr 009 adalah kendaraan mewah papan atas dengan performa tinggi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan individual yang modern. Ditenagai oleh sistem penggerak motor ganda dengan output daya maksimum 450 kW (603 dk) dan torsi 693 Nm. Zeekr 009 dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 4,5 detik.

    Dengan baterai lithium-ion 116 kWh, kendaraan ini menawarkan jarak tempuh hingga 582 km (WLTP), menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang mengutamakan performa dan efisiensi energi.

    Menawarkan tingkat kenyamanan dan keselamatan tertinggi untuk semua penumpang, Zeekr 009 dilengkapi dengan kabin yang dirancang untuk menghadirkan kemewahan ala kabin first class di pesawat terbang. Kursi baris kedua dilengkapi dengan Sofaro First-Class Aeronautic Seats yang memiliki meja lipat, serta pelapis kulit Nappa untuk sentuhan kemewahan. Semua kursi dilengkapi dengan sistem pijat elektrik untuk kenyamanan maksimal.

    Zeekr 009 juga dilengkapi dengan Yamaha Surround Stereo Luxury Speakers dengan 30 speaker untuk memastikan pengalaman audio sempurna, sementara ambient lighting di seluruh kabin semakin memperkaya nuansa kemewahan.

    Buat memastikan kenyamanan maksimal selama perjalanan, Zeekr 009 dilengkapi suspensi udara performa tinggi dan CCD Electromagnetic Damping, yang efektif mengurangi getaran di dalam kabin. Dalam hal keselamatan, kendaraan ini dilengkapi dengan teknologi canggih yang dirancang untuk melindungi penumpang secara optimal, termasuk struktur belakang aluminium solid dan tujuh airbag untuk setiap posisi tempat duduk di kabin.

    Zeekr 009 ditawarkan dengan harga indikatif antara Rp 2,25 – 2,7 miliar.

    (lua/rgr)

  • Pajak Naik, Daya Beli Makin Lemah

    Pajak Naik, Daya Beli Makin Lemah

    Jakarta

    Kenaikan pajak bisa berimbas terhadap daya beli, sebab harga mobil dipastikan naik. Konsumen begitu sensitif dengan harga, di sisi lain pasar otomotif sedang menunjukkan tren lemahnya daya beli di Indonesia.

    Pasar otomotif tahun depan dirasa lebih menantang. Pemerintah Indonesia tahun depan kemungkinan akan menerapkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang sebelumnya 11 persen menjadi 12 persen.

    Bukan cuma PPN, tahun depan ada potensi kenaikan pajak dari bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Perubahan aturan pajak itu tercantum pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD).

    Dengan terbitnya aturan tersebut, sekarang pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk menambahkan pungutan tambahan atas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) atau yang disebut sebagai opsen.

    Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) menyebut kenaikan pajak ini bakal memengaruhi harga.

    “Faktor untuk membentuk harga mobil salah satunya memang pajak, kami berpendapat dengan adanya kenaikan pajak ini berpotensi dapat membuat demand, daya beli berkurang, kalau daya beli berkurang impact juga ke penjualan di otomotif,” kata Billy di ICE BSD Tangerang, belum lama ini.

    “Kami yakin dan percaya pemerintah pasti paham, seiring dengan pemulihan ekonomi, kemudian ada rencana stimulus. Kami berharap kepentingan antara pemegang merek dan pemerintah sama-sama untuk mengatasi lemahnya pasar,” tambahnya lagi.

    Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menggambarkan, kenaikan PPN itu bisa membuat mobil Rp 200 jutaan naik harga sekitar Rp 2 jutaan.

    “Kalau Anda lihat PPN 12 persen itu naik, jadi per satu persen itu untuk mobil (seharga) sekitar Rp 200 juta, dampaknya sekitar Rp 2 juta. Kemudian yang Rp 400 juta dampaknya Rp 4 juta,” kata Nangoi ditemui di ICE BSD, Tangerang.

    “Itu memang sangat berdampak. Tapi yang lebih berat buat kami, melihat kenaikan daripada (Undang-Undang) Nomor 1 Tahun 2022 mengenai BBNKB, karena itu kenaikannya sangat tinggi. Saat ini berlaku kira-kira sekitar 12 sampai 12,5 persen, kalau berlaku sampai misalnya 19,5 persen atau 20 persen, dia naik 6 persen saja, untuk mobil Rp 200 juta, dampaknya sekitar Rp 12 juta. Untuk mobil Rp 400 juta dampaknya kira-kira sekitar Rp 24 juta, ditambah PPN, ditambah segala macam, dampaknya agak berat,” tambahnya lagi.

    Menanggapi hal itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut pihaknya sudah menyiapkan sejumlah stimulus untuk menggedor daya beli. Apalagi tahun depan banyak kenaikan pungutan pajak.

    “Oleh sebab itu, insentif di dalam menjawab atau membuat konsumen tidak berat, itu harus ada insentif-insentif, semacam kayak PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) DTP (Ditanggung Pemerintah) atau sebagainya,” kata Agus.

    “Saya tadi sampaikan dalam UU No 1 tahun 2022, BBNKB itu juga salah satu memberatkan sektor otomotif, nanti kita bahas besarannya seperti apa, dari PPN 12 persen, dari bea balik namanya berapa persen, nanti kita rumuskan dalam suatu stimulus yang lebih komprehensif,” tambah dia.

    (riar/din)

  • Konsumen Otomotif Keluhkan Rencana Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

    Konsumen Otomotif Keluhkan Rencana Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

    Tangerang, Beritasatu.com – Rencana pemerintah untuk menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 memicu protes dari masyarakat, terutama di sektor otomotif.

    Kebijakan ini dikhawatirkan akan berdampak langsung pada peningkatan harga mobil baru, yang berpotensi melemahkan daya beli konsumen. Akibatnya, pasar otomotif nasional diprediksi mengalami penurunan yang signifikan.

    Keluhan ini disampaikan oleh pengunjung pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD Tangerang pada Minggu (24/11/2024). Salah satunya adalah Prio (48), warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang berencana membeli mobil di acara tersebut. Ia merasa keberatan dengan rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen, yang dinilai akan membuat harga kendaraan dan pajaknya semakin tinggi.

    “Kalau ingin beli kendaraan, harus menyiapkan dana lebih (karena PPN naik). Kemungkinan saya harus menurunkan spesifikasi mobil, dari awalnya kepingin spesifikasi A turun menjadi B,” ujar Prio kepada Beritasatu.com.

    Menurutnya, pemerintah sebaiknya menunda rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang baru mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19. Selain itu, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi sepanjang 2024 telah memperberat beban masyarakat kelas menengah.

    Hal serupa juga disampaikan Neno (39), warga Tangerang, Banten, yang tidak setuju dengan pemberlakuan PPN 12 persen karena dianggap memberatkan masyarakat.

    “Kurang setuju ya. Maksudnya nanti dahulu, kalau bisa tunggu perekonomian kita stabil,” ujarnya.

    Sebagai langkah antisipasi, Neno memutuskan membeli mobil lebih awal di GJAW 2024 dengan memberikan uang muka untuk menghindari kenaikan PPN menjadi 12 persen mulai tahun depan.

    “Kalau memang ada niat mau ganti kendaraan, lebih baik dari sekarang. Kita kasih booking fee atau DP dahulu supaya kita enggak dikenakan PPN 12 persen,” kata Neno.

    Konsumen lainnya bernama Agam (39) juga mengaku tidak setuju dengan kenaikan PPN menjadi 12 persen karena akan berdampak negatif pada daya beli masyarakat.

    “Dengan PPN 12 persen akan ada penurunan daya beli masyarakat. Kalau mau membeli mobil akan berpikir ulang karena ada kenaikan pajak,” kata Agam.

  • Potret SPG Pemanis GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024

    Potret SPG Pemanis GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024

    Potret SPG Pemanis GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024