Organisasi: Gaikindo

  • PPN Naik Jadi 12 Persen, Menperin Agus Gumiwang Siapkan Insentif, Ini Respons TMMIN – Halaman all

    PPN Naik Jadi 12 Persen, Menperin Agus Gumiwang Siapkan Insentif, Ini Respons TMMIN – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyambut baik rencana pemerintah menerapkan insentif untuk mengantisipasi kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN), sekaligus mendorong penjualan kendaraan di Indonesia.

    Seperti diketahui, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah telah membahas insentif yang akan diberikan untuk mendorong sektor otomotif pada 2025. 

    Adapun, skema insentif yang telah dibahas di antaranya yakni insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) hingga mobil hybrid.

    “Kami menyambut gembira rencana pemerintah. Karena, di tengah kebijakan-kebijakan yang sifatnya kontraktif ini ada kebijakan yang sifatnya stimulus, yang membangun daya beli dunia usaha. Jadi inisiatif-inisiatif seperti ini yang sebenarnya diharapkan ya di kita. Ya mudah-mudahan bisa diimplementasikan itu,” ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam, Jumat (6/12/2024).

    Menurut Bob, insentif tersebut juga akan mendorong dunia usaha kembali bergeliat, khususnya di sektor otomotif.

    Seperti diketahui, saat ini penjualan mobil ditargetkan untuk mencapai 850.000 unit, jumlahnya turun antara 15-17 persen dibandingkan tahun lalu. 

    Dengan kenaikan PPN dan Opsen, industri otomotif diprediksi akan terkoreksi hingga dua kali lipat dari angka tahun 2024.

    “Kita sudah pernah pengalaman kan waktu COVID-19, begitu pemerintah kasih relaksasi (ppnbm), dampaknya penjualannya lebih bagus, malah tax revenue-nya pemerintah juga lebih naik. Jadi seperti yang sering saya sampaikan bahwa tidak selalu relaksasi itu berujung kepada tax revenue yang turun.  Sebaliknya tidak selalu tax rate yang naik berujung kepada tax revenue yang naik,” katanya lagi.

    Bob menjelaskan, pemerintah harus berhati-hati melihat berapa kadar tax yang tepat untuk ekonomi kita dengan income per capita sekitar 4.000 USD. Pasalnya, dengan struktur industri yang seperti ini belum tentu sama dengan negara lain.

    “Jadi kita gak bisa bilang negara kita lebih rendah atau lebih tinggi gitu lho. Tapi harus disesuaikan dengan struktur industri dan struktur ekonomi yang ada di kita,” ujarnya.

    Yang terpenting, kata Bob, tax rate berapa yang paling optimum bagi kita yang bisa meng-create ekonomi dan meng-create employment. Karena pertumbuhan tinggi tanpa ada employment, tanpa ada multiplier efek di pajak itu gak berkualitas. 

    “Jadi ke depan harus mulai diperhatikan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” ujarnya. 

    Di sisi lain, Bob tidak mau berandai andai, tapi pengalaman membuktikan saat pandemi, relaksasi bisa mendorong penjualan kendaraan. 

    Bob mencontohkan, di beberapa negara seperti di Cina yang memberikan insentif bagi dunia usahanya supaya bisa terus produksi dan bisa ekspor, dan yang paling penting adalah meng-create employment.

    Gaikindo mencatat, sepanjang Januari – Oktober 2024, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 710.406 unit atau turun 15 persen year-on-year (YoY) dari periode sama 2023 sebesar 836.128 unit.

    Sementara itu, penjualan mobil ritel atau dari diler ke konsumen juga turun 11,5 persen YoY menjadi 730.637 unit pada periode 10 bulan 2024, dibandingkan 825.692 unit pada periode yang sama 2023.

  • Indonesia Pasar Penting Buat Nissan, Serena e-Power Jadi Jurus Jitu

    Indonesia Pasar Penting Buat Nissan, Serena e-Power Jadi Jurus Jitu

    Jakarta

    Nissan memandang Indonesia sebagai salah satu pasar penting bagi mereka. Nissan pun menjamin kelancaran pengiriman model MPV terbaru mereka, Serena e-Power, untuk konsumen di Tanah Air.

    “Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi Nissan Asean, karena populasi dan ekonominya yang terus tumbuh. Jadi, kami melihat pasar Indonesia sebagai salah satu pasar utama bagi kami untuk tumbuh bersama. Itulah sebabnya kami memperkenalkan Serena e-Power. Ini adalah titik yang sangat strategis bagi kami,” ungkap Chief Brand & Customer Officer, MC-Japan-ASEAN Chairperson Nissan Motor Co., Ltd., Asako Hoshino, di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejak pertama kali dijual pada Juli 2024, hingga Oktober 2024 Nissan Serena e-Power mencatatkan angka penjualan wholesales (pabrik ke dealer) sebanyak 405 unit.

    Sementara dari jumlah SPK (surat pemesanan kendaraan), hingga Oktober 2024, mobil MPV bongsor ramah lingkungan ini diklaim Nissan Indonesia, sudah mencatatkan SPK lebih dari 1.000 unit.

    Asako mengatakan, Nissan Serena e-Power sempat mengalami masalah produksi di Jepang. Kendati begitu, pasar Indonesia diusahakan tetap mendapatkan kuota.

    “Serena e-Power sangat populer di Jepang dan kami memiliki masalah produksi di Jepang, tetapi kami tetap mengalokasikan Serena e-Power untuk Indonesia,” ungkap Asako.

    Asako mengatakan, Nissan berkomitmen untuk memperluas pilihan produk EV dan e-Power untuk pasar di kawasan Asean, di mana Indonesia merupakan bagian penting dari strategi ini.

    “Kami telah meluncurkan beberapa kendaraan listrik di Indonesia, seperti Nissan Leaf, Kicks e-Power, dan Serena e-Power dan telah mendapatkan sambutan yang sangat positif dari masyarakat. Ke depannya, kami akan terus memperluas jajaran produk Nissan dan memberikan lebih banyak lagi pilihan bagi pelanggan di Indonesia untuk memiliki kendaraan yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Kami juga akan terus mengembangkan brand Nissan di Indonesia dengan pengalaman berkendara yang semakin menyenangkan,” bilangnya lagi.

    (lua/dry)

  • Segini Penjualan Mobil Listrik Neta di GJAW 2024

    Segini Penjualan Mobil Listrik Neta di GJAW 2024

    Jakarta

    Merek mobil listrik asal China, Neta, berhasil meraih 302 SPK (surat pemesanan kendaraan) di pameran GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) 2024. Dua model mobil listrik Neta menjadi andalan penjualan di pameran otomotif yang berlokasi di ICE-BSD City, Tangerang, itu.

    Seperti dijelaskan Neta Auto Indonesia dalam keterangan resminya, Neta berhasil mencatat 302 SPK untuk unit model Neta V-II dan Neta X. Pencapaian tersebut menjadi pelecut bagi Neta untuk terus menghadirkan kendaraan listrik berkualitas tinggi dengan harga kompetitif.

    “Kami berterima kasih atas kepercayaan pengunjung Gaikindo Jakarta Auto Week 2024 yang telah memilih Neta sebagai partner berkendara,” ungkap Peter Zhang, selaku Managing Director PT Neta Auto Indonesia, dalam keterangan resminya.

    Selama 10 hari acara GJAW 2024 berlangsung, Neta menampilkan seluruh line up produknya, yaitu Neta V-II, Neta X, juga menawarkan beragam promo penjualan menarik seperti gratis wall charger, gratis voucher pengisian daya 1.000 kWh, hingga lifetime warranty. Tak hanya itu, Neta juga mengumumkan pemenang program Lucky Dip dan menyerahkan langsung secara simbolik hadiah utama yaitu satu unit Neta V- II.

    Selain itu, pada ajang GJAW 2024 ini, Neta melakukan penandatanganan kerjasama fleet dengan PT Trans Luxury Indonesia untuk mendukung mobilitas yang hijau, demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

    Peter Zhang menegaskan bahwa pencapaian di acara GJAW 2024 menjadi dorongan positif bagi Neta untuk terus berinovasi dan berkembang di pasar kendaraan listrik Indonesia.

    “Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pasar kendaraan listrik terbesar di dunia. Dengan hadirnya NETA, kami berkomitmen buat mendukung transisi menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan. Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Neta akan fokus untuk memperluas jaringan purnajual, supaya memudahkan konsumen mendapatkan produk dan layanan terbaik dari Neta,” tukas dia.

    (lua/din)

  • Mazda Catat Transaksi Rp 147,2 Miliar Ikut Pameran GJAW, Ini Model Terlaris

    Mazda Catat Transaksi Rp 147,2 Miliar Ikut Pameran GJAW, Ini Model Terlaris

    Jakarta

    PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku agen pemegang merek Mazda mencatatkan penjualan 234 unit dengan transaksi mencapai Rp 147,2 miliar. Hasil ini didapat setelah mengikuti Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024.

    Penjualan terbanyak Mazda masih ditopang oleh Mazda CX-5 sebanyak 74-unit dan Mazda CX-3 sebanyak 67-unit. Dua model tersebut tembus di atas 50 unit, masing-masing berkontribusi 32 persen dan 29 persen dari total penjualan Mazda selama pameran tersebut.

    Selanjutnya segmen hatchback premium, Mazda 3 Hatchback, juga mencatatkan hasil positif dengan penjualan 32 unit, Mazda menyebut penjualannya meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

    Masih dalam laporan Mazda, model lain memiliki kontribusi penjualan, antara lain Mazda CX-60 sebanyak 21 unit, Mazda CX-8 sebanyak 17 unit, Mazda CX-30 sebanyak 30 unit, dan Mazda CX-9 sebanyak 4 unit.

    Soul Red Crystal Metallic, tetap menjadi pilihan favorit pelanggan dengan total 85-unit dipesan. Pilihan ini diikuti oleh warna premium Machine Grey Metallic sebanyak 54 unit.

    “Tren menuju kendaraan premium di Indonesia mencerminkan kematangan pasar otomotif kita. Bagi Mazda, ini adalah momentum untuk terus menghadirkan produk yang relevan dan menjadi pilihan utama bagi mereka yang mengutamakan gaya hidup berkelas,” ujar Ricky Thio, COO PT Eurokars Motor Indonesia.

    Selama 10 hari pameran, booth Mazda dikunjungi oleh 4.667 orang, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan 2.276 pengunjung di GJAW 2023.

    Selain itu, beberapa model seperti Mazda 3 Hatchback, Mazda CX-8, dan Mazda CX-5 mengalami pertumbuhan penjualan yang signifikan, masing-masing meningkat sebesar 256%, 42%, serta 17.6% dibandingkan tahun sebelumnya.

    (riar/dry)

  • PPN Naik 12% Tahun 2025, Toyota-Honda Masih Hitung Harga Mobil yang Pas

    PPN Naik 12% Tahun 2025, Toyota-Honda Masih Hitung Harga Mobil yang Pas

    Jakarta

    Toyota dan Honda tengah menghitung besar kenaikan harga mobil terkait dengan penerapan PPN 12 persen. Naik jadi berapa ya kira-kira?

    Rencana penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen mulai tahun 2025 membuat pabrikan harus memutar otak dalam penentuan harga jual mobilnya. Ya, harga mobil dipastikan bakal ikut terkerek saat PPN naik jadi 12 persen. Ditambah lagi, ada opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

    Dengan terbitnya aturan itu, sekarang pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk menambahkan pungutan tambahan atas PKB dan BBNKB. Aturan tersebut diundangkan pada 5 Januari 2022 dan berlaku tiga tahun setelahnya, yang artinya bakal diterapkan pada 5 Januari 2025 tahun depan.

    Ini tentu akan membuat harga mobil makin melambung. Sejauh ini belum diketahui dengan pasti besar kenaikan harga mobil. Yang jelas, para produsen tengah menghitung dengan matang harga mobil untuk tahun 2025.

    “Saat ini kami sedang menghitung kira-kira kenaikannya di berapa persen sambil mempertimbangkan aspek lain seperti kurs, biaya produksi & distribusi, dan lainnya. Selain kenaikan PPN, ada kenaikan pajak dari opsen juga,” terang Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy saat dikonfirmasi detikOto, Rabu (4/12/2024).

    Senada dengan Toyota, Honda pun masih belum bisa memastikan harga jual mobilnya mulai tahun depan. Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy mengungkap tengah melakukan perhitungan harga mobil Honda dengan adanya PPN 12 persen dan opsen pajak.

    “Nanti akan diinformasikan bila sudah ada perhitungannya,” ungkap Billy dihubungi terpisah.

    DI sisi lain, kebijakan kenaikan pajak itu diramal bisa mempengaruhi penjualan mobil. Untuk itu, diharapkan adanya insentif yang bisa menggenjot penjualan mobil dalam negeri. Kebijakan yang dimaksud salah satunya adalah penerapan diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) yang terbukti mengerek penjualan di zaman Covid-19 melanda.

    “Kami berharap ada support dari pemerintah, khususnya untuk industri otomotif nasional. Supaya impact-nya tidak besar,” jelas Anton.

    Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap penjualan mobil di Indonesia tahun depan akan berat. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pun mengakui dampak besar yang disumbangkan oleh industri otomotif. Agus membocorkan, pemerintah akan memberikan insentif untuk industri otomotif.

    “Salah satu prioritas dari program yang sekarang sedang dirumuskan itu adalah menyiapkan program-program insentif dan stimulus bagi industri otomotif,” kata Agus.

    (dry/din)

  • SUV Listrik Off Road Chery J6 Laris Manis, Ini Buktinya

    SUV Listrik Off Road Chery J6 Laris Manis, Ini Buktinya

    Jakarta

    Mobil listrik off road Chery J6 sanggup memikat hati masyarakat Indonesia. Selama 10 hari pameran GJAW, SPK Chery J6 mencapai 500-an unit.

    PT Chery Sales Indonesia membukukan catatan penjualan yang cukup baik selama mengikuti pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Dalam pameran yang digelar pada 22 November-1 Desember itu, Chery mencatatkan SPK sebanyak 1.014. Dari seluruh model, SUV listrik yang memiliki kemampuan melibas medan off road, Chery J6, jadi primadona.

    Setidaknya 50 persen dari 1.014 total SPK Chery, disumbang oleh model J6. Chery Tiggo 8 dan Omoda E5 juga mendapat respon yang baik. Kontribusi Chery Tiggo 8 mencapai 20 persen, sementara Omoda E5 kontribusinya sekitar 17 persen.

    “Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia dan pengunjung GJAW 2024 yang telah mengapresiasi jajaran produk mobil listrik kami, Chery OMODA E5 dan pendatang baru Chery J6, serta jajaran ICE lewat TIGGO Series dan OMODA 5 series. Impresi pengunjung terhadap produk-produk Chery di GJAW 2024 begitu luar biasa. Mereka tidak hanya mencari informasi terhadap produk keunggulan serta fitur, namun juga minat terhadap produk Chery sangat tinggi,” ujar Head of Brand Department PT Cher Sales Indonesia Rifkie Setiawan dalam siaran persnya.

    Spesifikasi Chery J6

    Sebagai informasi tambahan, Chery J6 tersedia dalam empat varian berbeda, yakni RWD, i-WD, RWD Phantom dan i-WD Phantom. Khusus untuk varian dengan embel-embel ‘Phantom’, stoknya hanya tersedia 300 unit.

    Secara tampilan, Chery J6 mengusung desain serba mengotak khas kendaraan segala medan. Mobil listrik tersebut menggunakan bodi aluminum yang bobotnya diklaim ringan sehingga punya handling mumpuni.

    Chery J6 punya dimensi panjang 4.338 mm, tinggi 1.855 mm dan ground clearance 200 mm. Mobil nonemisi tersebut cukup kompak untuk difungsikan sebagai kendaraan off road.

    Chery J6 RWD menggunakan motor listrik dengan muntahan tenaga 184 PS dan torsi 220 NM. Kemudian baterainya 65,6 kwh dengan jangkauan maksimum 426 km.

    Sedangkan varian i-WD dirancang lebih bertenaga dengan motor listrik yang mampu menghasilkan daya 279 PS dan torsi 165-220 Nm. Sementara baterainya 69,7 kwh dengan konsumsi yang lebih boros, yakni 418 km dalam kondisi full.

    Fiturnya juga tak main-main, pabrikan sudah membekalinya dengan kursi penumpang yang bisa memijat, electric panoramic sunroof, headunit digital, 12 pengeras suara Harman Infinity, enam kantung udara, 14 ADAS (advanced driving assistant system) dan masih banyak lagi.

    (dry/din)

  • Tahun Depan PPN Jadi 12%, Harga Toyota Avanza Bisa Naik Rp 25 Juta

    Tahun Depan PPN Jadi 12%, Harga Toyota Avanza Bisa Naik Rp 25 Juta

    Jakarta

    Pemerintah tetap menerapkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% mulai awal tahun depan. Kebijakan ini pun bakal berimbas ke berbagai sektor, contohnya otomotif. Kebijakan PPN 12% bakal membuat harga mobil baru naik signifikan.

    Seperti dijelaskan salah satu tenaga penjual di arena pameran GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) 2024 lalu, kebijakan PPN 12% bakal mengerek harga mobil, mulai belasan juta rupiah hingga puluhan juta rupiah.

    “Tahun depan estimasi kenaikan kalau PPN jadi 12% itu, Calya-Agya naik harganya hampir Rp 17-an juta. Kalau Avanza kenaikan harganya kurang lebih Rp 25 juta, Rush juga akan sama kemungkinan kenaikan harganya,” ungkap tenaga penjual tersebut.

    Sebelumnya Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, memberi gambaran, kenaikan PPN itu bisa membuat mobil Rp 200 jutaan naik harga sekitar Rp 2 jutaan.

    “Kalau Anda lihat PPN 12% itu naik, jadi per satu persen itu untuk mobil (seharga) sekitar Rp 200 juta, dampaknya sekitar Rp 2 juta. Kemudian yang Rp 400 juta dampaknya Rp 4 juta,” kata Nangoi ditemui di ICE-BSD City, Tangerang, belum lama ini.

    Diberitakan sebelumnya, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Parjiono, mengatakan, kebijakan PPN 12% nanti akan mengecualikan beberapa kelompok demi menjaga daya beli. Beberapa di antaranya kelompok masyarakat miskin, kesehatan, hingga pendidikan.

    “Jadi kita masih dalam proses ke sana, artinya akan berlanjut. Tapi kalau kita lihat dari sisi, khususnya menjaga daya beli masyarakat, di situ kan pengecualiannya sudah jelas: untuk masyarakat miskin, kesehatan, pendidikan, dan seterusnya di sana,” katanya dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Selasa (3/12/2024).

    Parjiono juga menyebut keberadaan subsidi bakal menjadi jaring pengaman. Terkait insentif perpajakan, menurut dia hal itu justru lebih banyak dinikmati kelas menengah atas.

    “Kan daya beli jadi salah satu prioritas, kita perkuat juga subsidi jaring pengaman. Kalau kita lihat juga insentif perpajakan, yang lebih banyak menikmati kan kelas menengah atas,” tambah dia.

    Sementara itu, saat ditanya wartawan terkait PPN 12% yang kabarnya akan tetap diberlakukan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, tidak banyak bicara. Dia hanya menjawab perlu ditanyakan langsung kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

    “Nanti Pak Menko aja,” ucapnya singkat usai rapat bersama sejumlah menteri di Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (3/12/2024).

    Di sisi lain, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan belum ada pembahasan terkait penundaan kenaikan PPN tersebut. “Belum, belum dibahas,” ucap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (28/11/2024) dilansir dari detikFinance.

    (lua/din)

  • Mantap! 1.626 Unit Mitsubishi Terpesan Dalam 10 Hari

    Mantap! 1.626 Unit Mitsubishi Terpesan Dalam 10 Hari

    Jakarta

    GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024 (GJAW 2024) membawa berkah bagi Mitsubishi Indonesia. Tercatat dalam 10 hari penyelenggaraan 1.626 unit Mitsubishi terpesan.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto terima, selama 10 hari pameran, komitmen MMKSI yang diwujudkan melalui rangkaian produk unggulan dan program inovatif berhasil diterima dengan sangat baik oleh pengunjung. Capaian tersebut terbukti dari keberhasilannya mencatat 1.626 SPK yang menjadi bukti nyata tingginya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Mitsubishi Motors.

    “Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pelanggan setia Mitsubishi Motors di Indonesia atas kepercayaan dan antusiasme yang luar biasa. Respon positif yang kami terima di GJAW 2024 ini menunjukkan bahwa apa yang kami tawarkan mampu menjawab kebutuhan dan gaya hidup konsumen Indonesia,” ucap Presiden Direktur PT MMKSI, Atsushi Kurita.

    Dari berbagai model yang ditawarkan, Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross) menjadi primadona dengan kontribusi 52% dari total pemesanan. Model ini terus membuktikan posisinya sebagai small MPV pilihan keluarga Indonesia. Tak kalah mencuri perhatian, Mitsubishi Xforce, compact SUV yang semakin lengkap dengan hadirnya varian Ultimate with Diamond Sense juga menyumbang 25% dari total penjualan.

    Sementara itu, New Pajero Sport, yang diluncurkan pada GIIAS 2024 lalu, menunjukkan penerimaan positif dengan kontribusi 22%. Adapun 1% pemesanan berasal dari lini kendaraan Mitsubishi Motors lainnya.

    Mitsubishi merilis XForce Ultimate DS resmi meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2024, Jumat (21/11/2024). XForce Ultimate DS dibanderol Rp 422,9 juta. Foto: Rifkianto Nugroho

    “Pencapaian ini menjadi wujud nyata dari brand campaign kami ‘Life’s Adventure – Empowering Every Journey’ di mana kami berkomitmen untuk mendampingi pelanggan dalam setiap perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik. Sebagai bagian dari kehadiran kami di Indonesia selama hampir 55 tahun, kami terus mengukir manifestasi di atas fondasi yang kuat sehingga mampu menghadirkan solusi mobilitas yang relevan, inovatif, dan memberikan nilai nyata bagi pelanggan. Keberhasilan di GJAW 2024 ini menjadi motivasi dan semangat bagi kami untuk terus menghadirkan pengalaman terbaik bagi seluruh konsumen dan masyarakat Indonesia,” Kurita menambahkan.

    Tidak hanya menghadirkan produk unggulan dan varian baru untuk model Xforce, MMKSI juga memaksimalkan dukungannya melalui program penjualan dan layanan purnajual yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan maksimal kepada konsumen.

    Dengan torehan ini, MMKSI ingin membuktikan komitmen sebagai partner berkendara terpercaya di Indonesia, menghadirkan solusi berkendara yang tidak hanya inovatif tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat. MMKSI siap untuk terus menghadirkan kendaraan berkualitas tinggi lengkap dengan layanan terbaik bagi Indonesia, dalam Road to 55 th Anniversary Mitsubishi Motors di Indonesia.

    (lth/rgr)

  • 10 Hari Ikut GJAW, Segini yang Tertarik Beli Mobil Listrik AION

    10 Hari Ikut GJAW, Segini yang Tertarik Beli Mobil Listrik AION

    Jakarta

    AION Indonesia mengikuti pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Dari tiga line up yang dipamerkan; Hyptec HT, AION Y Plus serta AION V, mana yang paling laris?

    Berdasarkan data yang dipaparkan AION Indonesia, merek asal China ini berhasil mendapatkan perhatian konsumen otomotif Indonesia dengan torehan 847 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Hasil ini didapat setelah mobil dipajang dari 22 November hingga 1 Desember 2024 di booth AION, Hall 7, ICE BSD City, Tangerang, Banten.

    Menariknya AION V yang diluncurkan pada hari pertama GJAW 2024 jadi yang paling banyak mendukung pundi-pundi penjualan.

    Aion V dengan harga pre-booking di bawah Rp 499 juta mendominasi dengan jumlah pemesanan sebanyak 379 unit.

    Sebagai pendatang baru, Aion V coba mendobrak pasar. SUV listrik terbaru itu mencolok dengan desain moncong ala T-Rex. Keunggulan lain yang coba ditawarkan AION V menjadi kendaraan pertama di kelasnya yang memiliki jarak tempuh lebih dari 600 km (NEDC).

    Sementara dimensinya punya panjang 4605 mm, lebar 1854, dan tinggi 1686 mm, Sedangkan jarak sumbu rodanya 2775 mm.

    Posisi kedua ditempati Hyptec HT sebanyak 335 unit, dan terakhir AION Y Plus sebanyak 133 unit.

    Aion juga bikin penasaran pengunjung GJAW dengan total 1.351 peserta melakukan test drive. Sebanyak 747 diantaranya merupakan test drive untuk AION V, diikuti oleh Hyptec HT sebanyak 481 pendaftar test drive, dan AION Y Plus dengan 123 pendaftar test drive.

    “Pencapaian ini diluar target kami dan tentunya dapat memberikan motivasi lebih bagi AION Indonesia untuk memberikan lebih banyak lagi inovasi hingga terobosan pada setiap produk-produk kami serta mampu melebihi ekspektasi konsumen,” ujar Andry Ciu, CEO AION Indonesia dalam keterangannya dikutip Senin (2/12/2024).

    (riar/dry)

  • Mantap! 1.626 Unit Mitsubishi Terpesan Dalam 10 Hari

    Senjata Pamungkas Mitsubishi Xforce Menaklukkan Kelas Compact SUV

    Jakarta

    Persaingan sengit di segmen Compact SUV membuat Mitsubishi bergerak agresif. Pabrikan asal Jepang ini meluncurkan inovasi terbarunya, Diamond Sense, sebagai senjata pamungkas yang memperkuat daya saing Mitsubishi Xforce di Indonesia.

    Dengan teknologi canggih berbasis sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut (ADAS), Mitsubishi Xforce kini tampil lebih tangguh dan makin canggih, terutama pada varian tertingginya, Xforce Ultimate DS.

    Mitsubishi merilis XForce Ultimate DS resmi meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2024, Jumat (21/11/2024). XForce Ultimate DS dibanderol Rp 422,9 juta. Foto: Rifkianto Nugroho

    Xforce Ultimate DS: Lebih Aman dan Tetap Nyaman!

    Berkat Diamond Sense, Xforce Ultimate DS dilengkapi radar dan kamera depan yang mampu mendeteksi kendaraan serta objek di sekitarnya dengan akurasi tinggi. Tim detikOto berkesempatan menguji langsung performanya, dan hasilnya? Mengesankan! Sistem kerjanya halus, responsif, dan memberikan pengalaman berkendara yang aman serta nyaman.

    Salah satu fitur unggulan yang diuji adalah Adaptive Cruise Control. Fitur ini dapat diaktifkan mulai dari kecepatan 30 km/jam, bahkan menjaga laju kendaraan dengan baik di kecepatan rendah. Tentu itu menjadi solusi sempurna untuk berkendara di lalu lintas perkotaan yang padat.

    Selain itu, Xforce Ultimate DS juga dilengkapi Blind Spot Warning yang memberikan peringatan jika ada kendaraan di area tak terlihat, serta Rear Cross Traffic Alert yang berguna saat mundur dari kondisi berhenti, khususnya di area parkir.

    Xforce Ultimate DS juga memiliki fitur Auto High Beam, yang otomatis mengatur pencahayaan lampu utama di jalanan gelap, serta Forward Collision Mitigation, yang membantu mencegah potensi tabrakan depan. Untuk pengguna di kota, fitur Lead Car Departure Notification System memberikan notifikasi saat kendaraan di depan mulai bergerak dari posisi berhenti-sangat praktis dalam situasi macet.

    Keamanan lebih lanjut diperkuat oleh enam airbag yang tersebar di seluruh kabin. Fitur tambahan seperti Active Stability Control, ABS, EBD, hingga Hill Start Assist juga menjadi standar, memberikan rasa percaya diri lebih saat berkendara di berbagai kondisi.

    Ketika menguji Xforce secara menyeluruh, fitur Active Yaw Control terbukti memberikan kendali lebih stabil saat bermanuver di jalan licin atau tikungan tajam. Fitur ini sangat membantu pengendara untuk tetap percaya diri, bahkan dalam situasi yang kurang ideal.

    Mitsubishi merilis XForce Ultimate DS resmi meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2024, Jumat (21/11/2024). XForce Ultimate DS dibanderol Rp 422,9 juta. Foto: Rifkianto Nugroho

    Fitur Melimpah, Harga Tetap Bersahabat

    Yang paling menarik? Harga jual Xforce Ultimate DS. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales menawarkan varian tertinggi ini dengan harga Rp 422,9 juta, alias hanya selisih Rp 8 juta dari varian Ultimate biasa (Rp 414,9 juta).

    Dengan tambahan fitur keamanan dan teknologi yang jauh lebih canggih, harga tersebut sangat kompetitif dan bernilai tinggi. Tak hanya kaya fitur, Xforce Ultimate DS juga tampil makin gagah berkat penyegaran desain eksterior yang modern dan sporty.

    Mobil ini juga lantas menjadi pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan SUV kompak berfitur lengkap tanpa harus merogoh kocek lebih dalam.

    (mhg/dry)