Organisasi: Gaikindo

  • Mobil Termurah di Indonesia Masih Banyak Dicari, Sudah Terjual Segini

    Mobil Termurah di Indonesia Masih Banyak Dicari, Sudah Terjual Segini

    Jakarta

    Mobil termurah di Indonesia masih cukup banyak peminatnya. Berikut ini catatan penjualan mobil termurah di Indonesia yang dijual Rp 136 juta itu.

    Ada ragam model mobil yang ditawarkan di Indonesia. Mulai dari MPV, SUV, hatchback, sedan, city car, semuanya tersaji. Soal harga, tentu berbeda-beda tergantung dari model dan fitur yang ditawarkan. Dari sekian banyak model mobil ditawarkan di Indonesia, saat ini yang termurah dijual seharga Rp 136 juta.

    Mobil termurah di Indonesia itu adalah Daihatsu Ayla 1.0 M M/T. Menyandang status sebagai mobil termurah di Indonesia, Ayla 1.0 M M/T itu cukup diminati. Data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, rata-rata Ayla 1.0 M M/T ini terdistribusi sebanyak 367 unit.

    Sepanjang Januari-November 2024, distribusi wholesales mobil termurah di Indonesia ini sudah mencapai 4.037 unit. Di segmen LCGC, pangsa pasar Ayla 1.0 M M/T sebesar dua persen. Kendati demikian, bila dibandingkan dengan distribusi wholesales LCGC termahal Honda Brio Satya E CVT, mobil termurah ini kalah jauh. Sebagai perbandingan, untuk periode yang sama, Honda telah mendistribusikan 30.468 unit Brio Satya termahal.

    Spesifikasi Mobil Termurah di Indonesia

    Sebagai mobil LCGC (low cost green car) yang paling murah harganya, fitur-fitur pada Daihatsu Ayla 1.0 M sangat standar. Contoh bagian lampu depan, masih pakai teknologi bohlam halogen. Kaca spionnya belum bisa diatur secara elektrik, masih pakai velg kaleng ukuran 13 inci yang dikombinasi dengan wheel cap, belum ada fog lamp, juga masih menggunakan head unit tipe single din. Tapi, mobil ini masih dibekali fitur dual SRS Airbag.

    Dari segi mesin, Ayla varian termurah menggunakan jantung pacu tipe 1KR-VE DOHC VVT-i, berkapasitas 998 cc, 3 silinder segaris, yang bisa menghasilkan tenaga 66 dk pada 6.000 rpm dan torsi 89 Nm pada 4.400 rpm. Tenaga dan torsi mesin itu disalurkan ke roda depan melalui transmisi manual 5 percepatan.

    Ayla 1.0 M MT juga sudah menggunakan platform baru, DNGA (Daihatsu New Global Architecture). Mobil ini memiliki dimensi panjang 3.760 mm, lebar 1.665 mm, tinggi 1.515 mm, dengan jarak sumbu roda 2.525 mm dan ground clearance 160 mm. Bobot kosong mobil ini 805 kg dan punya kapasitas tangki bahan bakar 36 liter.

    (dry/rgr)

  • Citroen C3 MT Terbaru Meluncur, Harga Rp189 Juta Termasuk PPN 12 %

    Citroen C3 MT Terbaru Meluncur, Harga Rp189 Juta Termasuk PPN 12 %

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Indomobil National Distributor memperkenalkan model penyegaran Citroen C3 varian Manual Transmission (MT) di Indonesia. Mobil ini ditujukan buat para peminat mobil Eropa harga murah yang tak sampai Rp200 juta.

    “Sebelum menutup tahun 2024, kami mengenalkan satu produk lagi. Bukan benar-benar baru, karena C3 MT sudah dijual akhir tahun lalu. Tapi ini Citroen C3 MT dengan beberapa pengembangan dan pembaruan,” ujar Sales & Marketing Division Head Citroen Indonesia, di Jakarta, saat peluncuran pada Rabu (18/12).

    Citroen C3 MT mendapat pembaruan minor, yakni bentuk kunci yang kini dapat dilipat dan tombol power window yang pindah ke door trim. Begitu pula center console, yang sebelumnya hanya memakai analog biasa, kini menggunakan TFT seperti di C3 Aircross.

    Namun, selain perubahan fitur, tidak ada pergantian desain eksterior maupun interior dari New Citroen C3. Citroen C3 MT memiliki dimensi panjang 3.981 mm, lebar 1.733 mm, dan tinggi 1.604 mm serta kapasitas bagasi berukuran 315 liter.

    Mobil 5-seater ini memiliki sistem suspensi yang dapat meredam guncangan di jalanan bergelombang.

    Mesinnya masih sama dengan versi sebelumnya, yaitu berkapasitas 1.198 cc yang mampu menghasilkan tenaga puncak 81 hp dan torsi maksimum 113 Nm. Sementara transmisinya manual lima percepatan.

    Citroen C3 MT hadir dalam dua opsi harga, yaitu Rp189 jutaan untuk layanan bebas servis setahun dan Rp 196 jutaan untuk layanan bebas servis empat tahun. Keduanya berstatus on the road Jakarta dan sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen.

    Selain C3 MT baru, Citroen juga akan meluncurkan dua produk lagi tahun depan. Salah satunya Citroen Basalt yang telah dipamerkan pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024.

    (rac/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mengenal Fitur Canggih Diamond Sense di Mitsubishi Xforce Ultimate DS

    Mengenal Fitur Canggih Diamond Sense di Mitsubishi Xforce Ultimate DS

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyematkan teknologi Diamond Sense (DS) pada varian Xforce Ultimate yang menunjang aspek keselamatan pengguna.

    Indonesia menjadi negara pertama yang meluncurkan Xforce Ultimate DS. Varian terbaru Xforce ini mengaspal di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang digelar pada November lalu.

    Varian paling tinggi Xforce ini memiliki dimensi dan desain eksterior seperti dua varian lainnya, tetapi ada penambahan pilihan warna dual tone, roof rail dan rear spoiler.

    Pada eksterior, Ultimate DS tetap mempertahankan desain silky dan solid, serta identitas desain New Generation Dynamic Shield.

    Diamond Sense merupakan penamaan untuk fitur bantuan keselamatan pengemudi yang terdapat pada mobil Mitsubishi Motors. Di merek lain teknologi ini kerap dinamakan ADAS.

    Secara umum Diamond Sense beroperasi menggunakan perangkat Mono Camera, Sensor Radar di depan dan belakang dan Ultrasonic Parking Sensor radar.

    Koordinasi teknologi itu di Diamond Sense membuat pengguna mendapatkan segudang fitur penunjang keselamatan yang canggih.

    Adapun fitur keselamatan canggih pada Xforce yang termasuk Diamond Sense salah satunya Adaptive Cruise Control alias ACC.

    ACC yang menjadi senjata utama Xforce Ultimate DS merupakan fitur driving assistance untuk membantu pengemudi mengendalikan pedas gas dan rem mobil.

    ACC disediakan guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan selama berkendara saat fitur diaktifkan, misalnya di jalan bebas hambatan tol.

    Kemudian ada pula fitur Automatic High Beam (AHB) yang dapat menyesuaikan secara otomatis lampu low beam atau high beam menurut pendeteksian penerangan sekitar dan keberadaan kendaraan lain di depan.

    Kemudian fitur lainnya adalah Forward Collision Mitigation (FCM) yang secara otomatis mengaktifkan rem ketika mendeteksi potensi benturan sehingga mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan penumpang serta pejalan kaki.

    Selanjutnya fitur Lead Car Departure Notification System(LCDN) yang bisa berfungsi saat kendaraan berhenti di jalan. Nantinya fitur ini akan memberi notifikasi kepada pengemudi melalui Digital Driver Display untuk segera maju mengikuti kendaraan di depan.

    Ada pula fitur Blind Spot Warning (BSW) yang bisa mendeteksi kendaraan lain di area blind spot dan memberi peringatan kepada pengemudi melalui Digital Driver Display.

    Terakhir, ada Rear Cross Traffic Alert (RCTA) yang fungsinya mendeteksi kendaraan mendekat dari kedua sisi belakang, sehingga memungkinkan keluar parkir secara aman.

    Spesifikasi Xforce Ultimate DS

    Xforce Ultimate DS memiliki beberapa kesamaan dengan varian Ultimate, meliputi Ground Clearance 222 mm, Well-Tuned Suspension, Easy Handing – radius putar yang minim (5,2 meter).

    Dari segi interior dan fitur, Ultimate DS memiliki kesamaan dengan varian Ultimate, dengan ruang kabin yang terluas di kelasnya, 8-steps reclining seat, Smartphone-link Display Audio (SDA) 12,3 inci, Audio Head Unit dengan konektivitas wireless Android Auto dan Apple Carplay, Dynamic Sound Yamaha Premium Audio dengan 8 speakers.

    Xforce Ultimate DS dilengkapi 6 airbag, mono camera, sensor radar di depan dan belakang dan ultrasonic parking sensor.

    XForce Ultimate DS dengan segudang fitur keselamatan tambahan dibanderol Rp422,9 juta on the road DKI Jakarta .

    Untuk varian warna, MMKSI menyuguhkan enam pilihan, yakni Graphite Gray two-tone, Energetic Yellow two tone, Quartz White Pearl two tone, Blade Silver two tone, Red Metallic two tone, Jet Black mica.

    (can/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Diskon PPnBM Sasar Mobil Hybrid Buatan Lokal, Apa Saja Modelnya?

    Diskon PPnBM Sasar Mobil Hybrid Buatan Lokal, Apa Saja Modelnya?

    Jakarta

    Diskon PPnBM tiga persen untuk mobil hybrid hanya berlaku untuk yang diproduksi lokal. Berikut ini mobil hybrid produksi lokal yang berpotensi dapat diskon PPnBM.

    Pemerintah telah mengumumkan rangkaian insentif untuk industri otomotif Tanah Air. Insentif ini akan berlaku mulai 1 Januari 2025. Salah satu jenis kendaraan yang dipastikan mendapat insentif adalah mobil hybrid. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut mobil hybrid bakal mendapat insentif berupa diskon PPnBM tiga persen.

    Namun rupanya insentif tersebut tak berlaku untuk semua mobil hybrid yang dijual di Indonesia. Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Rustam Effendi mengungkap, diskon PPnBM itu hanya berlaku untuk mobil hybrid buatan lokal.

    “PPnBM DTP 3 persen hybrid hanya untuk produksi dalam negeri peserta program Kemenperin, yang berhak mendapatkan reduced tarif PPnBM,” ujar Rustam dilansir CNN Indonesia.

    Rustam menjelaskan, dasar hukum pemberian diskon PPnBM untuk mobil hybrid di Indonesia telah tertuang dengan jelas dalam Peraturan Pemerintah (Permen) Nomor 74 Tahun 2021. Bila mengacu pada kebijakan tersebut, artinya tak semua mobil hybrid mendapat diskon PPnBM.

    Mengutip data impor yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejumlah mobil hybrid masih berstatus impor CBU. Contohnya Accord hybrid dan CR-V hybrid masih didatangkan Honda dari Thailand. Selanjutnya, mobil-mobil hybrid Toyota seperti Corolla Altis, Prius HEV, Camry Hybrid, Alphard Hybrid, hingga Corolla Cross Hybrid juga belum diproduksi di dalam negeri.

    Selanjutnya Lexus juga mendatangkan mobil hybridnya secara utuh dari Jepang. Mobil hybrid BMW pun demikian, belum diproduksi dalam negeri. Begitupun dengan mobil hybrid Nissan yang masih diimpor utuh dari luar negeri.

    Saat ini, diketahui ada beberapa mobil hybrid yang diproduksi dalam negeri mulai dari Kijang Innova Zenix hybrid, Yaris Cross hybrid, Suzuki Ertiga hybrid, Suzuki XL7 hybrid, dan Haval Jolion.

    (dry/din)

  • 10 Mobil Terlaris November 2024 Dipimpin Kijang Innova, BYD M6 Out

    10 Mobil Terlaris November 2024 Dipimpin Kijang Innova, BYD M6 Out

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mengeluarkan data penjualan wholesale mobil di Indonesia selama November 2024 masih didominasi mobil-mobil merek Jepang.

    Berdasarkan data Gaikindo, wholesales bulan lalu sebanyak 74.347 unit atau merosot 3,7 persen dibanding Oktober 2024.

    Sedangkan wolesales mulai Januari-November 2024 hanya tembus 784.788 unit atau turun 14,7 persen dibanding tahun lalu yang bisa mengirim lebih dari 900 ribu unit.

    Dari total penjualan November 2024, Toyota berhasil merajai penjualan lewat Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix) terjual 5.188 unit.

    Di posisi kedua ada Toyota Avanza sebanyak 4.960 unit.

    Selanjutnya di posisi ketiga masih ditempati Brio yang mencapai penjualan 4.538 unit, diikuti Toyota Calya dan Daihatsu Gran Max pikap dengan penjualan 3.932 unit dan 3.010 unit.

    Sementara itu penjualan MPV murni listrik BYD M6 tak bisa mempertahankan di posisi 10 besar. Penjualan pada Oktober lalu tembus 1.866 unit, sedangkan pada November hanya 1.770 unit sehingga pencapaiannya disalip oleh Honda WR-V sebesar 1.784 unit.

    10 mobil terlaris November 2024

    1. Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 5.188 unit
    2. ⁠Toyota Avanza: 4.960 unit
    3. Honda Brio (RS dan Satya): 4.538 unit
    4. Toyota Calya: 3.932 unit
    5. Daihatsu Gran Max pikap: 3.010 unit
    6. Suzuki Carry pikap: 2.451 unit
    7. Mitsubishi Xpander: 2.280 unit
    8. Toyota Rush: 2.152 unit
    9. Daihatsu Sigra: 2.071 unit
    10. Honda WR-V: 1.784 unit.

    10 mobil terlaris Oktober 2024

    1. Toyota Kijang Innova : 5.693 unit
    2. Toyota Avanza: 5.611 unit
    3. Honda Brio: 4.384 unit
    4. Daihatsu Gran Max pikap: 4.212 unit
    5. Daihatsu Sigra: 4.092 unit
    6. Toyota Calya: 3.756 unit
    7. Toyota Rush: 2.711 unit
    8. Suzuki Carry: 2.363 unit
    9. Mitsubishi Xpander : 2.160 unit
    10. BYD M6: 1.866 unit.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Modifikasi Toyota Hilux Rangga Dipakai Keliling Indonesia

    Modifikasi Toyota Hilux Rangga Dipakai Keliling Indonesia

    Surabaya, CNN Indonesia

    Toyota Hilux Rangga terbukti tidak hanya andal membawa barang-barang yang dibeli di material. Pikap ini juga bisa dimodifikasi menjadi rumah berjalan agar lebih nyaman dipakai untuk menjelajahi Indonesia.

    Seperti dilakukan pasangan suami istri asal Pontianak, Jhon dan Riana. Dengan berbagai sentuhan pada bagian bak, pasangan itu membuat campervan  mengandalkan Toyota Hilux Rangga mesin 2GD diesel 2.400 cc transmisi otomatis harga Rp304,5 juta.

    Menurut Jhon, untuk menciptakan rumah berjalan itu ia menghabiskan dana nyaris Rp400 juta di luar harga pikap Hilux Rangga.

    Toyota Hilux Rangga menjadi pilihan Jhon dan Riana setelah mereka melihat langsung unitnya di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.

    “Di luar pembelian mobil, biaya yang kami habiskan untuk membangun mobil campervan ini mencapai Rp385 juta. Biaya itu menjadi besar karena bahan-bahan yang digunakan untuk membangun bagian belakang ini menggunakan bahan yang ringan tetapi kuat,” kata Jhon di Surabaya, Kamis (12/12).

    Jhon dan Riana sangat sabar untuk memiliki motorhome yang di dalamnya dipenuhi berbagai fasilitas layaknya rumah hingga tiga bulan lamanya.

    Di dalamnya, ada sofa yang bisa berubah fungsi menjadi tempat tidur, lemari pendingin, kitchen set, torrent air, kloset duduk hingga kanopi otomatis.

    Toyota Hilux Rangga campervan milik saluran Youtube Jajago. (Toyota Astra Motor)

    Sedangkan untuk kebutuhan listrik mengandalkan panel surya hingga 720 WP yang terpasang di atap kendaraan. Ada penyimpan energi menggunakan baterai berkapasitas total 7.400 Watt, dan ada genset cadangan yang memiliki kapasitas 1.800 watt.

    Untuk proses pengerjaan kabinnya, pasangan ini menyerahkan kepada Karoseri Delima Mandiri yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat.

    Jhon menjelaskan keduanya menyukai aktivitas berpetualang ke wilayah pelosok di Indonesia yang cukup mengurus isi kantong. Namun besarnya dana yang mereka kucurkan untuk menciptakan campervan terbukti lebih lebih hemat dibandingkan biaya perjalanan dan menginap di hotel.

    “Sebab di mobil ini kami bisa tidur, memasak, buang air, tidak perlu menyewa kamar hotel. Sehingga justru jika dipakai lama, pembelian dan biaya membangun mobil ini justru lebih kecil ketimbang berpetualang tanpa menggunakan mobil,” tutup Jhon pemilik saluran YouTube Jajago itu.

    (mik/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Indonesia Juara Jualan Mobil di ASEAN, Vietnam Kelima

    Indonesia Juara Jualan Mobil di ASEAN, Vietnam Kelima

    Jakarta

    Laga AFF atau ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 yang mempertandingkan Indonesia vs Vietnam berlangsung hari ini. Kalau soal jualan mobil, Indonesia masih jadi juara di kawasan Asia Tenggara. Beda dengan Vietnam yang menduduki peringkat kelima.

    Penjualan mobil di Indonesia masih jadi yang terbanyak di kawasan ASEAN. Sebagaimana tercantum dalam data yang dihimpun ASEAN Automotive Federation untuk periode September 2024, penjualan mobil di Indonesia tercatat sebanyak 72.2667 unit.

    Secara akumulasi sejak Januari, Indonesia telah menjual 633.218 unit mobil. Penjualan mobil di Indonesia itu terpantau mengalami penurunan cukup signifikan yakni mencapai 16,2 persen dibandingkan Januari-September 2023.

    Jika biasanya Indonesia bersaing ketat dengan Thailand, kini peta persaingannya mulai berubah. Posisi Indonesia ditempel ketat Malaysia. Malaysia pada periode yang sama menjual 58.032 unit. Secara total dari Januari hingga September, Malaysia membukukan penjualan sebanyak 594.037 unit atau naik sekitar 3,9 persen dibandingkan periode sebelumnya.

    Barulah di tempat ketiga ada Thailand. Thailand sepanjang bulan September tahun ini membukukan penjualan sebanyak 39.048 unit atau turun 37,1 persen dibanding September 2023.

    Pasar ASEAN yang mengalami penurunan seperti Indonesia. Thailand pada Januari-September 2023 menjual 586.870 unit mobil, sementara pada periode yang sama tahun 2024 hanya 438.303 unit atau turun sekitar 25,3 persen.

    Posisi keempat ditempati oleh Filipina. Pasarnya naik tahun ini sekitar 9,4 persen dari 314.843 unit menjadi 344.307 unit.

    Barulah di posisi kelima muncul Vietnam. Negara tersebut sudah menjual 225.583 unit kendaraan atau naik 7,5 persen dari Januari-September 2023.

    Perlu diketahui data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan penjualan mobil secara wholesales (pabrik ke dealer) Indonesia sepanjang Januari-November 2024 sudah menyentuh 784.788 unit. Minus 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana penjualan tembus 920.518 unit.

    Penjualan mobil di ASEAN

    Untuk lebih lengkapnya, berikut ini data penjualan mobil di ASEAN periode Januari-September 2024.

    1. Indonesia: 633.218 unit
    2. Malaysia: 594.037 unit
    3. Thailand: 438.303 unit
    4. Filipina: 344.307 unit
    5. Vietnam: 255.583 unit
    6. Singapura: 37.988 unit
    7. Myanmar: 3.266 unit

    Produksi mobil di ASEAN

    Bila dihitung secara akumulatif dari Januari-September 2024, sudah ada 881.574 unit mobil yang diproduksi di Indonesia. Sedangkan di Thailand, produksi telah mencapai 1.128.026 unit. Berikut rincian produksi mobil di ASEAN sepanjang Januari-September 2024

    1. Thailand: 1.128.026 unit
    2. Indonesia: 881.574 unit
    3. Malaysia: 566.442 unit
    4. Vietnam: 116.077 unit
    5. Filipina: 97.139 unit
    6. Myanmar: 1.916 unit

    (riar/lua)

  • Toyota Berusaha Tahan Harga Imbas PPN 12 Persen dan Opsen Pajak 2025

    Toyota Berusaha Tahan Harga Imbas PPN 12 Persen dan Opsen Pajak 2025

    Surabaya, CNN Indonesia

    Direktur Penjualan PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan Toyota akan berupaya untuk tidak menaikkan harga produknya di awal 2025 imbas kenaikan pajak berupa PPN 12 persen dari 11 persen dan Opsen pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang berlaku tahun depan.

    Menurut Anton langkah tersebut agar tidak memengaruhi daya beli masyarakat terkait pembelian mobil-mobil Toyota.

    “Kami sedang berusaha untuk mempertahankan semaksimal mungkin supaya tidak ada kenaikan harga dari kami,” kata Anton di Surabaya, Kamis (12/12) malam.

    Anton menjelaskan strategi tersebut berbeda dari tahun tahun sebelumnya di mana awal tahun harga mobil mengalami kenaikan harga karena berbagai pertimbangan.

    “Jadi itu yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, biasanya awal tahun kami akan menaikkan harga karena biaya juga naik,” ucap Anton.

    Anton menjelaskan kenaikan harga mobil di awal tahun umumnya imbas penyesuaian upah minimum provinsi (UMP) dan biaya produksi. Namun pihak TAM mencoba untuk “menanggung” beban konsumen.

    “Karena kan gaji UMP juga naik ya. Jadi, sebagai akibatnya harusnya harga mobil akan naik, tapi kami sedang diskusi dengan pabrikan untuk tidak menaikkan harga Toyota, untuk mengurangi supaya tadi kenaikan 1 persen itu dirasa tinggi ya masyarakat,” ujar Anton.

    Selanjutnya, pihak Toyota berharap pemerintah juga berkomitmen memberikan insentif untuk industri otomotif yang tengah terpukul dalam beberapa tahun terakhir.

    “Sambil ya kami juga berharap supaya insentif dari pemerintah pusat, atau pemerintah daerah itu akan bergulir segera di bulan Januari,” ucap Anton.

    Pada tahun ini penjualan mobil diharapkan sentuh 850 ribu unit usai direvisi dari sebelumnya tembus 1,1 juta unit.

    Sebelumnya, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara memperkirakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen dan opsen pajak tahun depan akan mengkoreksi penjualan mobil hingga 500 ribu unit tahun depan.

    Hal ini tidak diinginkan para pelaku industri otomotif karena berdampak kepada nasib para pekerja pabrik.

    Menurut Kukuh, berdasarkan simulasi Gaikindo bersama para pakar ekonom dalam negeri penerapan dua pajak itu dinilai kurang tepat karena saat ini tengah terjadi penurunan daya beli masyarakat.

    “Jika kenaikan lebih dari 5 persen, dampaknya sangat berat. Tahun ini saja, target penjualan sudah direvisi dari 1 juta unit menjadi 850 ribu unit,” tuturnya.

    Pada 2013 penjualan roda empat domestik hanya berkisar satu juta unit. Angka tersebut dianggap ironis bahkan terkesan jalan di tempat.

    “Sejak 2013, penjualan tahunannya berkisar satu juta unit. Ironis sekali. Ternyata salah satu penyebab utama stagnasi ini adalah fenomena menurunnya kasta kelas menengah,” kata dia saat itu.

    (tim/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ada Opsen-PPN 12, Produsen Bilang Segini Penjualan Realistis Mobil 2025

    Ada Opsen-PPN 12, Produsen Bilang Segini Penjualan Realistis Mobil 2025

    Jakarta

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah melakukan hitung-hitungan mengenai proyeksi penjualan mobil baru tahun depan. Menurut mereka, dengan adanya opsen pajak dan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen, maka sulit mencapai 1 juta unit setahun!

    Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, jika dilihat melalui kacamata realistis, penjualan mobil baru tahun depan kemungkinan tak berbeda jauh dibandingkan tahun ini, yakni 800 ribuan unit setahun.

    “Saya mungkin lebih konservatif (dibandingkan Gaikindo), kalau dengan usaha yang ada, kalau kita bisa jaga market 800 ribuan atau dekat 900 ribu, itu sudah the best. Jadi saya rasa penjualan 870-860 ribu unit (setahun) sudah terbaik untuk market Indonesia,” ujar Frans saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

    Hyundai Kona Electric N-Line. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Meski demikian, kembali lagi, PPN 12 dan opsen pajak belum sepenuh ketuk palu. Itulah mengapa, semua hitung-hitungannya masih berdasarkan perandaian. Menurutnya, dinamika yang terjadi bisa mengubah angkanya.

    “Kita tunggu juklak juknisnya. Saat ini belum ada brand yang mau naikkan harga, kalau bisa absorb, itu akan di-absorb. Kalau harus dinaikkan, kita naikkan. Tapi sesuai kemampuan konsumen Indonesia,” ungkapnya.

    Seandainya tahun depan pemerintah kembali menerbitkan aturan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah (DTP) seperti zaman pandemi, maka angkanya bisa berubah lagi. Dia mengingatkan, kebijakan tersebut harus merujuk pada kandungan lokal (TKDN) produk dan investasi perusahaan secara keseluruhan.

    “Kalau semua APM mengeluarkan produk baru, saya rasa kustomer mau menggantikan kendaraannya. Apalagi ada insiatif-inisiatif kayak relaksasi pajak seperti pandemi dengan rujukan dua pertimbangan tadi,” kata dia.

    Sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sempat mengungkap, penjualan mobil di Tanah Air bisa drop ke level 500 ribu unit setahun ketika opsen dan PPN 12 disahkan. Namun, tak lama kemudian, mereka merevisi angkanya dan yakin tahun depan bisa tumbuh minimal 900 ribu unit setahun.

    (sfn/lth)

  • Toyota Kaget dengan Skema Opsen Pajak Kendaraan

    Toyota Kaget dengan Skema Opsen Pajak Kendaraan

    Jakarta

    Rencana pemerintah akan menerapkan opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan opsen bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) membuat Toyota terkejut, meski di mata Toyota kebijakan ini dinilai menjadi tantangan baru yang harus dihadapi.

    Seperti yang disampaikan Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy pada ajang test Drive All New Toyota Hilux Rangga di Surabaya. Dirinya mengatakan dulu tidak terpikirkan bahwa opsen pajak kendaraan ini akan menaikan nilai jual.

    “Opsen, gimana ya komentarnya ya? Tapi memang kalo kita bicara market lah ya, market tahun depan, jujur kalo melihat dari kondisi sekarang cukup challenging. bukan berarti pesimistis ya. Tapi memang faktanya begitu, karena kita sedang mengantisipasi beberapa hal,” ujar Anton.

    “Seperti pajak PPN (Pajak Pertambahan Nilai). kemudian pajak daerah, opsen pajak kendaraan. Yang dulunya kita pikir kan opsen ini kan tidak menaikan nilai ya, hanya memindahkan porsi ya dari pemerintah provinsi ke pemerintah kota dan kabupaten,” Anton menambahkan.

    Dengan tantangan yang dihadapi para pelaku stakeholder saat ini, Anton mengatakan rasanya tidak tepat jika menerapkan Opsen tahun ini.

    “Ada beberapa pengembangan sehingga terjadi kenaikan-kenaikan. Jadi ada PPN (Pajak Pertambahan Nilai) kenaikan 1 persen. Kemudian ada opsen walaupun di Jakarta kan enggak. Tapi kan bagaimana pun Jakarta sebagai DKI Jakarta, itu kan marketnya sekarang cuma 20 persen dari penjualan market ya. 80 persen di luar jakarta dan itu mungkin terjadi sebagian besar rencananya akan ada kenaikan,” kata Anton.

    “Jadi itu kenapa kita juga banyak bicara di Gaikindo dan juga dengan pemerintah pusat dan daerah bahwa kondisi ekonomi pada saat ini, mungkin bukan waktu yang tepat ya untuk meningkatkan pajak ini. Jadi sebenarnya sejak awal bulan ini, saya lihat pemerintah pusat dan daerah sedang mendiskusikan juga bagaimana supaya impact dari pajak dan opsen ini tidak menimbulkan impact yang terlalu besar,” ujar Anton dengan nada pelan.

    Dengan demikian, lanjut Anton. Lelaki dengan postur tubuh tinggi ini berharap pemerintah bisa mengevaluasi kembali aturan Opsen Pajak Kendaraan tersebut. Mengingat masyarakat membutuhkan stimulus sebuah kebijakan yang bisa meningkatkan perekonomian indonesia.

    Pabrik Produksi Toyota Yaris Cross di Karawang Jawa Barat. Foto: Rangga Rahadiansyah/detikcom

    “Pak Agus Gumiwang waktu di GJAW 2024 menyampaikan juga, pemerintah sedang menggodok beberapa subsidi-subsidi atau insentif gitu ya. Bentuknya seperti apa, kita masih tunggu. Kedua, pemerintah daerah juga saya rasa dengan berjalannya waktu, sekarang sedang membicarakan juga,” Anton berujar.

    “Jadi setiap daerah, beda-beda gitu ya. Ada yang mungkin memikirkan apakah ada insentif ataukah ada pengurangan pajak dan lain-lain. Jadi mudah-mudahan harapan kami, ini kan selalu akan dievaluasi gitu ya, efektivitasnya dari pajak ini. Karena kita juga tahu, pemerintah juga butuh dana ya karena banyak kepentingan-kepentingan. Tapi bagaimana juga membalance industri otomotif nasional, terutama yang kita ingin kita lindungi adalah produksi dalam negeri ya. Karena kita melihat, sekali lagi bukan pesimis atau menakut-nakuti, kita melihat bagaimana impact di negara-negara lain. Impact ekonomi di ASEAN, contohnya Vietnam, kemudian Thailand, itu impactnya cukup besar. Karena marketnya menurun, kompetisinya juga besar. Akhirnya kan menimbulkan impact terhadap industri otomotif di negara itu,” jawab Anton.

    Dengan peluang industri otomotif yang masih akan terus berkembang dan mampu meningkatkan perekonomian satu negara. Anton berharap pemerintah lebih peduli dengan industri otomotif di Indonesia.

    “Kita berharap dan saya yakin pemerintah juga aware bahwa industri otomotif Indonesia harus dipertahankan, harus dikembangkan. Jadi mudah-mudahan, ini akan terus di-review dan akan diberikan support-support yang sesuai. Supaya marketnya tumbuh, tahun ini kan udah turun ya. Mudah-mudahan tahun depan akan bisa naik di tengah situasi pajak ini,” tutup Anton.

    (lth/din)