Organisasi: Gaikindo

  • Ini 2 Mobil China XPENG yang Bakal Meluncur di Indonesia Awal 2025

    Ini 2 Mobil China XPENG yang Bakal Meluncur di Indonesia Awal 2025

    Jakarta

    Mobil China, XPENG, akan masuk Indonesia mulai 2025. Pada tahap awal, XPENG bakal meluncurkan dua mobil untuk Indonesia.

    Mobil XPENG di Indonesia akan dijual oleh Erajaya Active Lifestyle (ERAL) yang baru ditunjuk sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) XPENG. XPENG dan ERAL telah resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memasarkan mobil XPENG di Indonesia.

    “Penandatanganan MoU dengan XPENG merupakan pencapaian penting dalam perjalanan ERAL, dengan langkah strategis memasuki bisnis kendaraan listrik (EV) sebagai agen tunggal pemegang merek mereka. Kami bangga dapat berkolaborasi dengan XPENG, salah satu pemain EV terkemuka di dunia, untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia,” kata CEO Erajaya Active Lifestyle Djohan Sutanto dalam siaran persnya, Selasa (31/12/2024).

    ERAL memastikan kendaraan listrik dari XPENG mendapatkan dukungan penuh mulai dari impor, perakitan, hingga layanan purnajual. Terlebih, penjualan mobil listrik di Indonesia berkembang pesat.

    “Pertumbuhan kendaraan listrik bukan hanya tren global, tetapi juga bagian penting dari transformasi ekonomi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil listrik dari semua merek pada Januari hingga Juli 2024 meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Kami yakin bahwa keunggulan teknologi dan berbagai produk yang ditawarkan oleh XPENG akan diterima dengan baik oleh masyarakatIndonesia,” kata Djohan.

    Untuk tahap awal, XPENG mobil listrik XPENG G6, sebuah SUV coupe mid-size bertenaga listrik murni serta XPENG X9, MPV 7-seater listrik premium. Berikut profil kedua mobil tersebut.

    XPENG G6Mobil China XPENG Masuk Indonesia Foto: Dok. XPENG

    XPENG G6 merupakan mobil listrik bergaya SUV coupe. G6 menggunakan platform EV ringan dan kuat generasi terbaru XPENG, SEPA2.0.

    Mobil ini didasarkan pada teknologi 800 volt. Hal ini membuat G6 mampu melakukan pengisian daya super cepat di stasiun pengisian daya cepat, dengan kapasitas pengisian daya hingga 280 kW. Pengisian daya baterai dari 10 hingga 80% membutuhkan waktu kurang dari 20 menit.

    XPENG menawarkan G6 dengan pilihan baterai LFP 66 kWh berjarak tempuh 435 km (WLTP) dan baterai NCM 87,5 kWh dengan jarak tempuh 550 km hingga 570 km (WLTP). SUV coupe ini memiliki penggerak roda belakang sebagai standar, tetapi baterai terbesar dapat dikombinasikan dengan penggerak all wheel drive.

    RWD Standard Range menghasilkan tenaga hingga 190 kW/258 hp dengan torsi maksimal 440 Nm, RWD Long Range menghasilkan 210 kW/286 hp dan 440 Nm, sedangkan AWD Performance menghasilkan 350 kW/476 hp dan 660 Nm berkat dua motor listrik, yang memungkinkannya berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam 4 detik. Kecepatan tertinggi semua versi adalah 200 km/jam.

    XPENG X9Mobil China XPENG Masuk Indonesia Foto: Dok. XPENG

    Sementara itu, XPENG X9 merupakan MPV mewah bertenaga listrik. MPV bongsor ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan perjalanan individu dan keluarga, menawarkan ruang lantai mobil terbaik di kelasnya seluas 7,7 m². Bahkan dengan tujuh penumpang di dalamnya, mobil ini dapat menampung peralatan berkemah dan olahraga. Kursi baris ketiga dapat dilipat secara elektrik dengan sekali klik, memperluas ruang bagasi hingga 2.554 L.

    XPENG X9 menawarkan platform SiC (silikon karbida) tegangan tinggi 800 V dan sel baterai 3C, yang menghasilkan jangkauan maksimum hingga 702 km (CLTC). Konsumsi energinya diklaim mencapai 16,2 kWh per 100 km. Berkat platform SiC 800 V, pengisian daya selama 10 menit dapat menambah jangkauan hingga 300 km.

    Sistem powertrain XPower 800 V yang dikembangkan sendiri oleh XPENG menghasilkan daya maksimum 370 kW dengan torsi puncak 640 Nm. Alhasil, XPENG X9 mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 5,7 detik, dan menghasilkan kecepatan tertinggi hingga 200 km/jam.

    (rgr/din)

  • Ini 2 Mobil China XPENG yang Bakal Meluncur di Indonesia Awal 2025

    Satu Lagi Mobil Listrik China yang Bakal Masuk Indonesia Tahun 2025

    Jakarta

    Merek otomotif asal China terus berdatangan ke Indonesia. Tahun 2025, pasar otomotif Indonesia akan kembali kedatangan pemain baru dari China. Ya, merek mobil China, XPENG, akan masuk Indonesia awal 2025.

    Mobil XPENG di Indonesia akan dijual oleh Erajaya Active Lifestyle (ERAL) yang baru ditunjuk sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) XPENG. XPENG dan ERAL telah resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memasarkan mobil XPENG di Indonesia.

    “Penandatanganan MoU dengan XPENG merupakan pencapaian penting dalam perjalanan ERAL, dengan langkah strategis memasuki bisnis kendaraan listrik (EV) sebagai agen tunggal pemegang merek mereka. Kami bangga dapat berkolaborasi dengan XPENG, salah satu pemain EV terkemuka di dunia, untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia,” kata CEO Erajaya Active Lifestyle Djohan Sutanto dalam siaran persnya, Selasa (31/12/2024).

    ERAL memastikan kendaraan listrik dari XPENG mendapatkan dukungan penuh mulai dari impor, perakitan, hingga layanan purnajual. Terlebih, penjualan mobil listrik di Indonesia berkembang pesat.

    “Pertumbuhan kendaraan listrik bukan hanya tren global, tetapi juga bagian penting dari transformasi ekonomi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil listrik dari semua merek pada Januari hingga Juli 2024 meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Kami yakin bahwa keunggulan teknologi dan berbagai produk yang ditawarkan oleh XPENG akan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia,” kata Djohan.

    Untuk tahap awal, XPENG akan merilis dua mobil listrik. Pertama adalah XPENG G6, sebuah SUV coupe mid-size bertenaga listrik murni. Kemudian akan ada XPENG X9, MPV 7-seater listrik premium.

    XPENG X9 Foto: Dok. XPENG

    “Menggabungkan performa tinggi, teknologi mutakhir, dan nol emisi knalpot, G6 menawarkan supercharging 800 volt dan jangkauan berkendara yang lebih luas, memenuhi kebutuhan konsumen Eropa yang terus berkembang. Sistem operasi generasi terkini dan fitur-fitur premiumnya akan memberikan pengalaman berkendara yang mulus dan terintegrasi dengan AI yang menetapkan tolok ukur baru dalam mobilitas listrik bagi pengemudi di Indonesia. X9 7-seater juga diharapkan mampu merebut hati konsumen Indonesia yang selalu menyukai MPV 7-seater. Fitur-fiturnya mencakup sistem kemudi roda belakang aktif pertama di dunia; tampilan sistem infotainment berukuran 21,4″ -yang terbesar di kategorinya; kulkas pintar untuk panas dan dingin di dalam kendaraan serta kursi mewah akan siap memanjakan pelanggan Indonesia,” demikian dikutip dari siaran persnya.

    XPENG akan diluncurkan di Indonesia pada awal tahun 2025 dengan diperkenalkannya G6 dan X9.

    (rgr/din)

  • Opsen Pajak Bikin Heboh, Bos Daihatsu Buka Suara

    Opsen Pajak Bikin Heboh, Bos Daihatsu Buka Suara

    Jakarta CNBC Indonesia – Penjualan mobil di tahun ini tengah anjlok jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Marketing & Consumer Relations Division Head Astra Internasional Daihatsu Sales Operation (DSO) Tri Mulyono menilai bahwa tahun depan kondisi industri otomotif bakal semakin menantang.

    “Terkait market otomotif sampai kemarin November (retail sales) udah 806.700an, berkaca di November (penjualan) di satu bulan terjual 70 ribu unit, berarti kita kurang lebih 870-880 ribu unit tahun ini, dengan kondisi sekarang cukup punya challange, cukup abu-abu terkait opsen dan kenaikan PPN,” katanya kepada CNBC Indonesia Selasa (31/12/2024).

    Adapun tahun ini diperkirakan penjualan lebih dari target revisi Gaikindo yang memperkirakan penjualan di 850 ribu unit. Angka tersebut merupakan revisi dari target penjualan 1 juta unit yang gagal dicapai. Namun untuk tahun depan masih sulit diperkirakan berapa capaiannya.

    “Jadi tahun ini 870-880 ribu unit, mungkin tahun depan belum bisa kasih referensi angka tertentu, karena ada beberapa faktor yang masih belum cukup clear yang dimana faktor-faktor ini akan sangat berpengaruh ke size pasar otomotif di tahun depan,” kata Tri.

    Foto: Mobil Daihatsu New SIgra dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show Gaikindo Indonesia International Auto Show di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (10/8/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Mobil Daihatsu New SIgra dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show Gaikindo Indonesia International Auto Show di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (10/8/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Industri otomotif sedang menunggu kebijakan dari masing-masing provinsi maupun Gubernur agar adanya opsen maka tidak menambah beban biaya wajib pajak. Pasalnya jika menambah beban pajak maka penjualan bisa semakin drop.

    “Ada wacana untuk mereview kembali maka pergub yang udah keluar masing-masing provinsi diminta tinjau kembali gimana supaya opsen bisa ditanggapi lebih bijaksana kembali pada koridor mengatur keuangan provinsi kota kabupaten aja, tapi gak ada korelasi penambahan tanggung jawab pada wajib pajaknya,” sebut Tri.

    Adapun opsen tambahan pajak kini alokasinya langsung diberikan ke kota kabupaten, jika bea balik nama (BBN) sebelumnya ada pembagian antara provinsi, kota, kabupaten tapi dilakukan biasanya akhir kalender, tapi yang sekarang hubungan keuangan antara provinsi dan kota kabupaten sudah diatur dari awal ketika terjadi ada transaksi biaya BBN. Harapannya opsen hanya mengatur teknis pembagian tanpa menambah beban wajib pajak.

    “Tambahan beban wajib pajak ini yang disinyalir bisa memberi kontribusi negatif pada pasar otomotif yang dimana pasar otomotif memberi dampak signifikan pada penyerapan tenaga kerja dan sebagainya,” sebut Tri.

    (fys/wur)

  • Perkembangan Industri Otomotif Indonesia 2024

    Perkembangan Industri Otomotif Indonesia 2024

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Indonesia memilik target penjualan kendaraan baru sebesar 1,1 juta unit pada tahun ini sebelum direvisi menjadi 850 ribu unit oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

    Revisi target penjualan ini imbas terjadinya perubahan daya beli konsumen yang memengaruhi pencapaian setiap merek kendaraan setiap bulannya.

    Sepanjang 2024, selain target penjualan yang tidak tercapai masih ada catatan penting lain yang membuat pasar otomotif nasional sangat menantang, mulai kedatangan merek mobil baru, pamit tutup toko hingga insentif mobil listrik dan hybrid untuk menggeliatkan segmen mobil elektrifikasi.

    Apa saja catatan perkembangan industri otomotif selama 2024, berikut rangkumannya.

    Banjir merek mobil China

    2024 merupakan tahun emas bagi industri roda empat. Bukan karena penjualan moncer, tapi justru investasi yang datang lewat industri otomotif mulai mengalir.

    Misalnya, pada 18 Januari 2024 menjadi hari bersejarah bagi merek raksasa asal China, Build Your Dream (BYD). Merek yang identik dengan kendaraan elektrifikasi itu pertama kali memantapkan kehadirannya di Indonesia dengan membawa tiga model sekaligus.

    China, memang dikenal dengan segudang merek otomotif. Di tahun ini tak cuma BYD yang ekspansi ke Indonesia. Namun ada lima merek yang ingin merasakan cuan di Indonesia.

    Seperti di antaranya adalah BAIC yang masuk pada April dengan membawa dua model seperti X55-II dan BJ40 Plus, lalu ada AION dengan kendaraan elektrik mereka yakni Aion Y Plus.

    Ada pula Jetour yang hadir pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dengan X70 plus dan juga Dashing. Kemudian Maxus yang berada di bawah naungan Indomobil Group.

    Bahkan merek mobil premium asal China, Zeekr juga sudah unjuk gigi di Indonesia. Ada pula merek Aletra yang juga hadir berjualan di Indonesia.

    Peugeot pamit

    Industri otomotif Tanah Air juga kehilangan satu merek asal Perancis, yaitu Peugeot.

    Kepergian Peugeot terjadi pada 2 Mei 2024. Tidak adanya peringatan terlebih dahulu. Keputusan hengkang merupakan keinginan dari Stellantis yang merupakan induk perusahaan Peugeot.

    Kepergian Peugeot di Indonesia merupakan bagian dari strategi pertumbuhan bisnis mereka di pasar otomotif ASEAN.

    Gaikindo revisi target penjualan

    Gaikindo merevisi target penjualan mobil baru 2024 yang dicanangkan 1,1 juta unit menjadi 850 ribu sepanjang tahun ini.

    Revisi usai menilai daya beli masyarakat mengalami penurunan signifikan yang berdampak langsung pada perlambatan pembelian kendaraan.

    Insentif mobil elektrifikasi

    Pemerintah terus berusaha membantu industri otomotif dengan cara memberikan insentif fiskal. Tak cuma untuk mobil listrik saja yang diguyur insentif, jenis hibrida pun mendapatkan keringanan PPnBM mulai tahun depan.

    Di awal pemerintahan Prabowo Subianto, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) resmi memperpanjang pembebasan tarif impor mobil listrik ke Indonesia hingga 31 Desember 2025.

    Insentif ini tertuang dalam Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2024, Pasal 2 ayat 6.

    Dalam aturan terbaru tercantum keterangan kendaraan listrik mendapatkan pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) setelah sebelumnya hanya bebas tarif bea masuk impor.

    Namun insentif tersebut diberikan kepada negara-negara yang bekerja sama dagang dengan Indonesia dan merek-merek yang mendapat insentif harus membangun pabrik di Tanah Air dalam waktu yang ditentukan.

    Pemerintah juga telah meresmikan insentif untuk kendaraan hybrid di penghujung tahun, meski baru akan terlaksana di awal tahun 2025 mendatang.

    Insentif tersebut sebesar 3 persen melalui pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPNBM DTP).

    Jeep di bawah Indomobil

    APM Jeep di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah naungan PT DAS Indonesia Motor, kini merek itu jatuh ke bagian Indomobil Group sebagai agen pemegang merek (APM).

    Kendaraan petualang ini Jeep secara resmi telah dikelola oleh PT Indomobil National Distributor (IND). Langkah ini sudah mendapat restu, Stellantis, induk perusahaan Jeep, guna memperkuat posisi Jeep di pasar SUV Tanah Air yang terus berkembang.

    Sebagai permulaan, Jeep berencana memperluas jaringan dealer di bawah naungan IND melalui dealer pertamanya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta.

    Dilanjutkan dengan dealer-dealer lainnya yang tersebar di sejumlah wilayah Jakarta, meliputi MT Haryono, TB Simatupang, dan Gading Serpong.

    Merger Honda-Nissan

    Akhir 2024 dunia dikejutkan oleh pengumuman penyelesaian merger antara Honda dan Nissan. Keduanya telah berkomunikasi untuk menyatukan kekuatan dalam menghadapi persaingan menghadirkan kendaraan masa depan di bidang elektrifikasi.

    Kedua perusahaan akan membentuk induk perusahaan baru yang akan terdaftar di Bursa Efek Tokyo pada Agustus 2026.

    Kedua perusahaan tersebut telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 1 Agustus 2024. Poin dari kesepakatan bersama itu yakni melakukan penelitian bersama dalam teknologi untuk kendaraan berbasis perangkat lunak (SDV) khususnya di bidang kecerdasan buatan (teknologi self-driving) dan kendaraan elektrifikasi.

    Selanjutnya, penggabungan dua perusahaan juga bertujuan untuk memperluas solusi mobilitas.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Daftar Lengkap Penerima Penghargaan di Better Kertajati Fest 2024

    Daftar Lengkap Penerima Penghargaan di Better Kertajati Fest 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Better Kertajati Festival 2024 digelar pada Sabtu (28/12). Tahun ini acara yang digelar di Bandara Internasional Kertajati itu mengambil tema “Exploring the Hidden Beauty of West Java,”.

    Acara ini menampilkan berbagai kegiatan yang mempromosikan keindahan dan potensi Jawa Barat, serta memberikan penghargaan kepada mitra dan pemerintah daerah yang berprestasi dalam berbagai kategori.

    Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kontribusi dan komitmen para mitra serta pemerintah daerah dalam mendukung inovasi, kepatuhan pajak, dan pelayanan terbaik di Jawa Barat.

    Selain penyerahan penghargaan, festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasukKertajatiFun Run 5K yang menarik partisipasi masyarakat luas.

    Berikut adalah daftar penerima penghargaan dalam festival tersebut:

    Kategori Mitra:
    • Mitra Pendukung Inovasi Terbaik: PT Telkom Indonesia
    • Mitra Pendukung Peningkatan Kepatuhan Pajak: PT Pertamina Patra Niaga
    • Mitra Aspirasi Terbaik: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO)
    • Mitra Layanan Terbaik: Tokopedia dan Indomaret

    Kategori Badan Usaha:
    • Badan Usaha Teladan Pajak Kendaraan Bermotor: PT Mitra Bisnis Madani
    • Badan Usaha Teladan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor: PT Mandiri Cipta Sejahtera
    • Badan Usaha Teladan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor: PT Petro Gasindo Inti Niaga
    • ATPM Kendaraan Roda Empat dengan Kontribusi Terbesar untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor: PT Toyota Astra Motor
    • ATPM Kendaraan Roda Empat dengan Kontribusi Terbesar Bea Balik Nama: PT Honda Prospect Motor
    • ATPM Kendaraan Roda Dua dengan Kontribusi Terbesar Bea Balik Nama: PT Astra Honda Motor dan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing
    • Kawasan Industri Pendukung Peningkatan Kepatuhan Pajak: Karawang International Industrial City dan PT East Jakarta Industrial Park
    • Badan Usaha Teladan Pajak Alat Berat: PT Cirebon Energi Prasarana
    • Badan Usaha Teladan Pajak Rokok: PT HM Sampoerna
    • Badan Usaha Teladan Mitra Kerja Sama Pemanfaatan Aset: PT Tritunggal Lestari Makmur
    • Badan Usaha Milik Daerah Teladan: PT Bank BJB

    Kategori Pemerintah Daerah:
    • Pemerintah Kota Teladan Pajak Kendaraan Bermotor: Pemerintah Kota Bandung
    • Pemerintah Kota Teladan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor: Kota Depok
    • Pemerintah Daerah Teladan Pajak Air Permukaan: Kabupaten Subang
    • Penerima Kategori Pemerintah Pajak Alat Berat: Kabupaten Cirebon
    • Kategori Pemerintah Kabupaten Teladan Pembina Kepatuhan Pajak: Kabupaten Pangandaran
    • Pemerintah Kabupaten Teladan Pajak Kendaraan Bermotor: Kabupaten Bogor
    • Pemerintah Kabupaten Teladan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor: Kabupaten Bogor
    • Pemerintah Kota Teladan Pembina Kepatuhan Pajak: Kota Banjar
    • Mitra Inovasi Kolaborasi Terbaik: Kementerian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi

    (asa/asa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Semua Menjerit, Daya Beli Warga RI Ambruk!

    Semua Menjerit, Daya Beli Warga RI Ambruk!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Berbagai lapisan masyarakat, mulai dari ekonom hingga pelaku usaha menjerit daya beli masyarakat Indonesia anjlok pada tahun ini, membuat aktivitas ekonomi melambat.

    Dari sisi level konsumsi rumah tangga saja, selama tiga kuartal tahun ini terus tumbuh di bawah 5%. Per kuartal III-2024 saja, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91% (yoy). Membuat laju pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 hanya 4,95%.

    Meski begitu, pemerintah masih bersikeras menganggap daya beli masyarakat Indonesia tetap terjaga, sebagaimana disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

    Ia mendasari sudut pandang ini dari indeks keyakinan konsumen per November yang masih naik ke level 125,9, hingga indeks penjualan riil yang juga masih tumbuh meski hanya 1,7%.

    “Ini indikator dari sisi konsumsi yang semuanya masih positif,” kata Sri Mulyani pada pertengahan Desember lalu, saat konferensi pers APBN jelang akhir tahun, dikutip Rabu (25/12/2024).

    Berkebalikan dengan Sri Mulyani, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro, yang juga merupakan Mantan Menteri Keuangan era periode pertama Jokowi bahkan menegaskan, daya beli masyarakat sudah nampak jelas tengah jatuh.

    Bambang mengatakan, untuk melihat data sebenarnya daya beli masyarakat bisa merujuk pada realisasi kondisi ekonomi pada kuartal III-2024 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

    Menurutnya, kuartal III-2024 bisa menjadi acuan dalam melihat daya beli sesungguhnya masyarakat RI karena tidak ada faktor musiman yang menolong angka pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

    “Jadi sebenarnya kalau saya melihat turunnya pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan konsumsi dari di atas 5% menjadi di bawah 5% itu sebenarnya tanda yang clear bahwa ada potensi pelemahan daya beli,” kata Bambang dalam program Cuap-Cuap Cuan CNBC Indonesia.

    Bambang menganggap, data konsumsi rumah tangga saat tidak adanya faktor musiman bisa mencerminkan kondisi riil daya beli masyarakat karena memang pertumbuhan ekonomi Indonesia paling dominan ditopang konsumsi rumah tangga, dengan porsi mencapai 53,08%.

    Data ini pun, kata Bambang, diperburuk dengan jelasnya data penurunan jumlah kelas menengah. Sebagaimana diketahui, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Pada 2019 jumlah kelas menengah di Indonesia masih sebanyak 57,33 juta orang atau setara 21,45% dari total penduduk. Namun, pada 2024 hanya tersisa 47,85 juta orang atau setara 17,13%.

    “Kombinasi itulah dari menurunnya kelas menengah dan masih tingginya aspiring middle class dan near poor yang mengindikasikan ada kemungkinannya pelemahan konsumsi. Kalau daya beli kita melemah otomatis konsumsi juga melemah,” ucap Bambang.

    Pengusaha di sektor properti pun juga telah teriak bahwa daya beli masyarakat Indonesia teramat tertekan. Mereka menganggap, kondisi ini terlihat dari data penjualan rumah tapak di Jabodetabek yang turun 25% pada tahun ini dibanding tahun 2023 lalu.

    “Jadi 25% penurunannya di bawah,” kata Associate Director Leads Property, Martin Samuel Hutapea kepada CNBC Indonesia, awal Desember ini.

    Padahal pengembang sudah rajin membuat banyak rumah, sayang penyerapannya justru terkendala. Sebagai contoh di kuartal III 2024 ini ada tambahan pasokan 2,800 unit, namun penjualannya jauh di bawah itu yakni 1,900 unit. Sebagian besar penyerapannya ada di wilayah Tangerang.

    Di sisi lain, harga rumah juga terus mengalami kenaikan yang tak sebanding dengan gaji atau pendapatan masyarakat. Menurut riset Leads Property, kenaikan harga rumah menyeluruh terjadi di Jabodetabek, namun paling tinggi ada di Depok mencapai 12%, sedangkan Jakarta sebesar 5% dan Bogor sebesar 3%.

    “Faktor daya beli salah satunya, kan daya beli hubungannya juga sama price-sensitive, harga,” ujar Martin.

    Sementara itu, kalangan pengusaha ritel yang tergabung ke dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengungkapkan bahwa penjualan toko-toko ritel saat ini merosot drastis gara-gara pembeli merosot. Membuat penjualan barang turun harga sehingga tercermin dari munculnya fenomena baru, yakni deflasi lima bulan beruntun yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

    Sebagaimana diketahui, BPS telah mengumumkan, deflasi lima bulan beruntun terjadi sejak Mei 2024 yang sebesar 0,03%, lalu berlanjut pada Juni 2024 sebesar 0,08%, dan Juli 2024 sebesar 0,18%. Lalu, pada Agustus 2024 sebesar 0,03%, dan per September 2024 makin dalam menjadi 0,12%.

    “Karena produktivitas atau basket size dari konsumen itu turun, nah dengan konsumen turun belanja maka otomatis semuanya berupaya untuk rebranding atau kemasannya diperkecil supaya turun juga harganya, jadi itulah yang membuat deflasi,” kata Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey di kawasan Gedung Kadin Indonesia, Jakarta.

    Oleh sebab itu, Roy membantah pernyataan pemerintah yang mengklaim bahwa kondisi deflasi selama lima bulan berturut-turut ini disebabkan karena pemerintah memasok barang-barang pangan secara giat, hingga menyebabkan harga-harga turun. Menurutnya, yang terjadi sebenarnya malah karena barang yang dijual kemasannya semakin kecil supaya bisa terjual atau dibeli oleh masyarakat yang daya belinya tengah ambruk.

    “Jadi daya beli yang menyebabkan deflasi, ya. Bukan karena masalah yang dibilang penurunan harga karena impornya sudah bagus, produktivitasnya sudah bagus, itu satu sisi, tapi sisi lain itu karena memang basket size dari konsumen itu yang turun, sehingga semuanya berusaha turunkan harga,” ucap Roy.

    Pengusaha di sektor otomotif pun menyatakan hal serupa. Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menuturkan para pengusaha mobil bahkan akan merevisi target penjualan mobil 2024 sebanyak 1,1 juta unit, dengan mempertimbangkan sejumlah faktor penekan pasar, salah satunya gaji masyarakat yang tak mampu menjangkau harga mobil.

    “Salah satu faktor pemicu stagnasi pasar mobil adalah harga mobil baru tidak terjangkau oleh pendapatan per kapita masyarakat. Gap antara pendapatan rumah tangga dan harga mobil baru makin lebar,” katanya dalam diskusi Forum Wartawan Industri pertengahan tahun ini.

    Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas juga mencatat, sebetulnya 40 juta pekerja di Indonesia masih memiliki gaji di bawah Rp 5 juta. Jauh di bawah target pendapatan per kapita hingga akhir 2024 sebesar US$ 5.500 per tahun, atau setara Rp 7,45 juta per bulan.

    Di sisi lain, gaji yang rendah itu juga sempat tergerus tingginya inflasi harga pangan bergejolak atau volatile food pada awal tahun ini. Angka tertinggi inflasi harga pangan bergejolak tertinggi pada tahun ini terjadi pada Maret 2024 sebesar 10,33% sebelum akhirnya pada November 2024 menjadi deflasi 0,32%.

    Per Mei saja, level inflasi bahan pangan bergejolak masih sebesar 8,14%, jauh di atas kenaikan rata-rata gaji di Indonesia. Mengutip catatan Bank Indonesia kenaikan gaji untuk aparatur sipil negara atau ASN pada periode 2019-2024 hanya sebesar 6,5% dengan catatan untuk periode 2020-2023 tak ada kenaikan gaji ASN. Adapun, kenaikan UMR atau gaji pegawai swasta rata-rata hanya 4,9% pada 2020-2024.

    Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro menambahkan, kondisi deflasi yang terjadi di komponen volatile food ini sebetulnya imbas dari mekanisme harga yang sulit turun ketika sudah mencapai level tinggi. Masalah ini bisa diterjemahkan dengan teori sticky price atau sticky cost.

    “Ya kita harus mengikuti teori yang namanya sticky price jadi artinya sekali harga itu naik itu susah turun. Dia mungkin tidak naik lagi, jadi dia mungkin ketika naik itulah inflasinya, misalnya 8%. Sesudah itu padahal dia akan naik lagi atau turun sedikit di situlah inflasinya 0% atau deflasi tapi kan harga tinggi itu sudah terjadi,” tutur Bambang.

    Namun, saat nasi sudah menjadi bubur, pemerintah merespons ambruknya daya beli masyarakat Indonesia ini dengan menggelontorkan paket kebijakan ekonomi yang berisi 15 insentif. Selain itu, pemerintah juga telah memutuskan untuk menaikkan UMP 2025 sebesar 6,5%.

    “Jelang memasuki pergantian tahun 2025, Pemerintah secara konsisten terus berupaya untuk dapat menjaga daya beli dan tingkat kesejahteraan masyarakat,” kata Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto melalui siaran pers, Kamis lalu.

    Ia memerinci, bagi rumah tangga berpenghasilan rendah, Pemerintah akan menyediakan 5 fasilitas kebijakan berupa:

    1. PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 1% dari kebijakan PPN 12% untuk minyak goreng sawit curah yang dikemas dengan merek “MINYAKITA”, sehingga PPN yang dikenakan tetap sebesar 11%.

    2. PPN DTP sebesar 1% dari kebijakan PPN 12% juga diberlakukan untuk tepung terigu, sehingga PPN yang dikenakan pada tepung terigu juga tetap sebesar 11%.

    3. Gula industri juga menjadi komoditas yang memperoleh fasilitas PPN DTP sebesar 1% dari kebijakan PPN 12%, sehingga dikenakan PPN sebesar 11%. Adapun gula industri tersebut merupakan input penting bagi industri makanan minuman, dimana industri makanan dan minuman memiliki share sebesar 36,3% terhadap total industri pengolahan.

    4. Pemberian Bantuan Pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram per bulan kepada masyarakat desil 1 dan 2 selama 2 bulan (Januari dan Februari 2025), dengan sasaran sebanyak 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP).

    5. Diskon sebesar 50% untuk pelanggan dengan daya terpasang listrik hingga 2200 VA selama 2 bulan (Januari-Februari 2025), dengan menyasar sebanyak 81,42 juta pelanggan, mencakup konsumsi 9,1 Twh/bulan yang setara 35% total konsumsi listrik nasional.

    Adapun yang ditujukan untuk kelas menengah terdiri dari 8 paket kebijakan insentif, yaitu:

    1. PPN DTP Properti bagi pembelian rumah dengan harga jual sampai dengan Rp5 miliar dengan dasar pengenaan pajak sampai dengan Rp2 miliar. Skema insentif tersebut diberikan sebesar diskon 100% untuk bulan Januari – Juni 2025 dan diskon 50% untuk bulan Juli – Desember 2025.

    2. PPN DTP Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Electric Vehicle (EV) dengan rincian sebesar 10% atas penyerahan EV roda empat tertentu dan EV bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 40%, dan sebesar 5% atas penyerahan EV bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 20% sampai dengan kurang dari 40%.

    3. PPnBM DTP EV sebesar 15% atas impor KBLBB roda empat tertentu secara utuh (Completely Built Up/CBU) dan penyerahan KBLBB roda empat tertentu yang berasal dari produksi dalam negeri (Completely Knock Down/CKD).

    4. Pembebasan Bea Masuk EV CBU sebesar 0%, sesuai program yang sudah berjalan.

    5. Pemberian insentif PPnBM DTP sebesar 3% untuk kendaraan bermotor bermesin hybrid.

    6. Insentif PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja dengan gaji sampai dengan Rp10juta/bulan yang berlaku untuk sektor padat karya seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, dan furnitur.

    7. Optimalisasi Jaminan Kehilangan Pekerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai buffer bagi para pekerja yang mengalami PHK dengan memberikan dukungan berupa manfaat tunai 60% flat dari upah selama 6 bulan, manfaat pelatihan Rp2,4 juta, kemudahan akses informasi pekerjaan, dan akses Program Prakerja.

    8. Diskon sebesar 50% atas pembayaran iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) selama 6 bulan bagi sektor industri padat karya yang diasumsikan untuk 3,76 juta pekerja.

    Selain itu, juga ada dua fasilitas insentif bagi dunia usaha terutama untuk perlindungan kepada UMKM dan Industri Padat Karya, yakni melalui:

    1 Perpanjangan masa berlaku PPh Final 0,5% sampai dengan tahun 2025 bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) UMKM yang telah memanfaatkan selama 7 tahun dan berakhir di tahun 2024. Untuk WP OP UMKM lainnya tetap dapat menggunakan PPh Final 0,5% selama 7 tahun sejak pertama kali terdaftar sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2022, dan untuk UMKM dengan omzet di bawah Rp500 juta/tahun maka akan diberikan pembebasan PPh.

    2. Pembiayaan Industri Padat Karya untuk revitalisasi mesin guna meningkatkan produktivitas dengan skema subsidi bunga sebesar 5% dan range plafon kredit tertentu.

    (wia)

  • PPN 12 Persen Abaikan, Tak Berdampak pada Penjualan Mobil

    PPN 12 Persen Abaikan, Tak Berdampak pada Penjualan Mobil

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi mengatakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 tidak akan berdampak negatif pada penjualan kendaraan karena pemerintah menggelontorkan insentif-insentif fiskal.

    “Kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 mendatang tidak akan berdampak negatif pada potensi penjualan, dan bahkan dapat diabaikan,” kata Ketua Umum Gaikindo Yohanes Nangoi dalam keterangan resmi, Selasa (23/12).

    Menurut Yohanes, kebijakan insentif fiskal awal Januari 2025 dapat mengeliminasi kekhawatiran pemain industri kendaraan bermotor akan risiko kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025.

    Pemerintah mengumumkan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen untuk mobil hybrid yang mulai diterapkan pada 1 Januari 202. Diskon PPnBM mobil hybrid berlaku satu tahun.

    Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI Rustam Effendi mengatakan PPnBM ditanggung pemerintah 3 persen cuma buat mobil hybrid yang dirakit di Indonesia.

    “PPnBM DTP 3 persen hybrid hanya untuk produksi dalam negeri peserta program Kemenperin, yang berhak mendapatkan reduced tarif PPnBM,” kata Rustam kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/12).

    Dasar hukum pemberian insentif di mobil hybrid ini sudah termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2021.

    Selanjutnya pemerintah juga memberi insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) DTP sebesar 10 persen untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) completely knocked down (CKD), PPnBM DTP 15 persen untuk KBLBB impor completely built up (CBU) dan CKD, serta Bea Masuk nol persen untuk KBLBB CBU.

    Daftar mobil hybrid buatan lokal potensi dapat insentif

    – Toyota Yaris Cross Hybrid harga mulai Rp440 juta
    – Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid harga mulai Rp477 juta
    – Suzuki Ertiga Hybrid harga mulai Rp277 juta
    – Suzuki XL7 Hybrid harga mulai Rp288 juta
    – Wuling Almaz RS Hybrid harga mulai Rp442 juta
    – Hyundai Santa Fe Hybrid harga mulai Rp786 juta
    – GWM Haval Jolion HEV harga mulai Rp405 juta.

    (rac/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Toyota Innova Zenix Pimpin Pasar Mobil Hybrid 2024

    Toyota Innova Zenix Pimpin Pasar Mobil Hybrid 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kendaraan elektrifikasi jenis hybrid kian diminati masyarakat di Indonesia. Penjualannya sepanjang 2024 tembus puluhan ribu unit dan dipimpin oleh Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid tercatat lebih dari 49 ribu unit sepanjang Januari-November 2024.

    Sedangkan wholesales secara keseluruhan mulai Januari-November 2024 tembus 784.788 unit. Setidaknya porsi penjualan mobil hybrid 6 persen dari total penjualan domestik.

    Mobil hybrid yang paling laris terjual di Indonesia dipimpin oleh Toyota lewat Innova Zenix Hybrid dengan torehan penjualan 24.353 unit sepanjang Januari-November 2025.

    Kemudian di posisi kedua ditempati oleh Suzuki XL7 hybrid yang berhasil terjual sebanyak 8.782 unit, sedangkan ketiga disusul Yaris Cross Hybrid sekitar 3.764 unit.

    Pada posisi keempat dan kelima ditempati oleh Suzuki Ertiga Hybrid sebanyak 3.581 unit dan Toyota Alphard Hybrid 3.485 unit.

    Penjualan mobil hybrid selama Januari – November 2024:

    1. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid: 24.353 unit
    2. Suzuki XL7 Hybrid: 8.782 unit
    3. Toyota Yaris Cross Hybrid: 3.764 unit
    4. Suzuki Ertiga Hybrid: 3.581 unit
    5. Toyota Alphard Hybrid: 3.485 unit
    6. Honda CR-V e:HEV: 2.225 unit
    7. Lexus LM350h: 1.391 unit
    8. Lexus RX 350h: 606 unit
    9. Wuling Almaz Hybrid: 496 unit
    10. Toyota Vellfire Hybrid: 470 unit.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mobil Hybrid Diguyur Insentif, Gaikindo Sebut PPN 12% Jadi Diabaikan

    Mobil Hybrid Diguyur Insentif, Gaikindo Sebut PPN 12% Jadi Diabaikan

    Mobil Hybrid Diguyur Insentif, Gaikindo Sebut PPN 12% Jadi Diabaikan

    0 komentar

    BAGIKAN  

    Tautan telah disalin

  • Mobil MPV Baru MG buat Tantang Avanza-Xpander Cs?

    Mobil MPV Baru MG buat Tantang Avanza-Xpander Cs?

    Jakarta

    Sadar akan besar pasar Multi Purpose Vehicles (MPV), Morris Garage Indonesia berencana memasarkan MPV segmen B di Tanah Air. Rencananya pengenalan akan dilakukan pada akhir tahun 2025.

    Saat ini MG menjual berbagai model, mulai dari sedan, dan mayoritas modelnya Sport Utility Vehicles (SUV). Kesuksesan MPV B di pasar Indonesia menggoda MG untuk bisa melipatgandakan penjualan.

    “(Model baru masuk segmen) MPV B,” ujar He Guowei atau akrab disapa Alec saat media gathering di Senayan, Jakarta Selatan (19/12/2024).

    Alec bilang menjanjikan produk dengan harga yang kompetitif dengan fitur yang mumpuni dibandingkan kompetitornya.

    “Saya bisa katakan di sini banyak MPV, kita akan coba pastikan tetapi dengan harga kompetitif, fitur yang lebih dan lainnya,” ujar dia.

    Dia belum membocorkan powertrain apa saja yang bakal disajikan pada mobil terbaru MG tersebut.

    “Saat ini masih tahap diskusi, ICE merupakan suatu keharusan, karena masih banyak yang membutuhkan,” kata Alec.

    Roadmap Morris Garage tahun 2025 Foto: Ridwan Arifin

    “Untuk BEV dan PHEV kita akan mengikuti keinginan masyarakat dan kebijakan pemerintah,” jelasnya lagi.

    Mobil MPV yang selalu masuk jajaran mobil terlaris di Indonesia saat ini adalah Avanza, Xpander, hingga Toyota Innova.

    Dalam data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terbaru, khusus bulan November distribusi Kijang Innova mencapai 5.908 unit. Distribusi tersebut disumbang dua model yaitu Innova Zenix dan Reborn.

    Innova dibuntuti oleh saudaranya Toyota Avanza. Avanza tercatat terkirim sebanyak 5.694 unit pada periode yang sama.

    Adapun dari daftar 20 mobil terlaris di Indonesia, satu-satunya mobil listrik yang masuk daftar ada BYD M6. Namun posisinya turun satu peringkat dibandingkan periode sebelumnya. BYD M6 kini menghuni posisi ke-11 tepat di bawah Honda WR-V dan di atas Toyota Agya.

    Melihat peluang pasar ini tak pelak bikin MG ikut bermain segmen MPV di Indonesia.

    (riar/din)