Organisasi: Gaikindo

  • MG Puji Merek Mobil Jepang di Indonesia, Ini Sebabnya

    MG Puji Merek Mobil Jepang di Indonesia, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, Morris Garage alias MG Motor memuji industri mobil Jepang yang dianggap telah maju dan ‘dewasa’. MG Motor mengaku, untuk menyamai capaian mereka, perlu usaha dan dana ekstra.

    Chief Executive Officer (CEO) MG Motor Indonesia, Hu Guowei alias Alec mengatakan, sebagai merek asal China, pihaknya ingin menyamai atau melampaui brand-brand asal Jepang. Namun, mimpi tersebut harus dilakukan secara bertahap.

    “Saya sangat mengapresiasi merek Jepang. Kenapa? Kemampuan (mereka) membuat kendaraan sudah sangat kuat,” ujar Alec saat berbincang dengan awak media di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa malam (4/3).

    “Jika kita ingin jadi nomor satu, kita harus membayar lebih. Ini adalah target akhir saya sebenarnya. Tapi pada saat yang sama, kita perlu lakukan secara bertahap,” tambahnya.

    MG Motor. Foto: Andhika Prasetia

    Lebih jauh, Alec menegaskan, semua merek mobil pasti ingin menjadi nomor satu. Namun, untuk mencapai semua itu, perlu perjuangan dan waktu yang tak sebentar.

    “Menurut pandangan personal saya tentu semua merek ingin jadi yang nomor satu. Tidak mungkin dong mau jadi nomor dua atau seterusnya. Tapi menurut saya, untuk menjadi nomor satu itu, ada banyak faktor. Produk, kemudian kontrol biaya,” tuturnya.

    Di Indonesia, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), MG Motor menempati urutan ke-15 dalam daftar merek terlaris selama Januari-Desember 2024. Mereka mencatat penjualan 3.974 unit selama setahun.

    Khusus untuk merek China, MG Motor menghuni peringkat ke-4 dalam daftar yang sama. Mereka hanya kalah dari Wuling, BYD dan Chery.

    “Untuk saat ini, safe to say, kami ingin menjadi yang nomor satu. Kami ingin memberikan pelayanan nomor satu kepada konsumen daripada nomor satu dalam hal penjualan, salah satu yang ingin saya capai,” kata dia.

    (sfn/din)

  • Masih Dijual, Segini Harga Honda Mobilio Terbaru

    Masih Dijual, Segini Harga Honda Mobilio Terbaru

    Jakarta

    Honda Mobilio masih dijual. Segini harga terbaru Honda Mobilio yang menyisakan satu varian itu.

    Pamor Honda Mobilio dalam beberapa tahun terakhir kian meredup. Meski begitu, Honda masih mempertahankan Low MPV penantang Toyota Avanza cs tersebut. Dalam laman resmi Honda Indonesia, masih ada Mobilio di daftar mobil yang dijual. Soal harga, Honda Mobilio yang kini tersedia pada varian S M/T itu dibanderol Rp 243,3 juta.

    Bicara penjualan, dalam data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari 2025, tak ada Honda Mobilio dalam daftar. Untuk kategori mobil 4×2 dengan kapasitas mesin hingga 1.500 cc Honda, kini hanya tersisa Brio RS, CR-V 1.5 T, HR-V, City Hathcback, WR-V, dan BR-v.

    Sebelumnya, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy sempat menjelaskan bahwa Mobilio memang tersedia untuk konsumen fleet.

    “Sejauh ini karena hanya varian S M/T saja yang disediakan, tidak ada permintaan dari konsumen (retail),” terang Billy belum lama ini.

    Lewat Mobilio, Honda mencoba peruntungannya di segmen Low MPV. Seperti diketahui bersama, segmen ini cukup diminati masyarakat Indonesia. Honda Mobilio memiliki panjang 4.386 mm, lebar 1.683 mm, dan tinggi 1.603 mm. Jarak sumbu rodanya 2.650 mm.

    Mobilio mengusung mesin 1.5L SOHC iVTEC+DBW berkapasitas 1.496 cc. Mobil ini memiliki tenaga sebesar 118 PS dan torsi 6.600 rpm. Sementara torsinya 145 Nm pada 4.600 rpm. Mesinnya dikawinkan dengan transmisi manual 5 percepatan. Kapasitas tangkinya bisa memuat 42 liter. Rasio kompresi mesin Honda Mobilio 10,3:1.

    Sebagai varian terendah tidak banyak fitur yang disematkan. Misalnya di bagian interior, audionya masih 2DIN Audio, USB Port, AM/FM Radio, AUX-IN, Bluetooth, serta hands-free telephone. Kemudian pengaturan AC sudah bisa dilakukan secara digital. Dari sisi keselamatan dan keamanan, terdapat dua SRS airbag, isofix, sensor parkir, immobilizer, serta auto door lock by speed.

    (dry/din)

  • Dibawa ke Pengadilan, Ini Perbedaan M6 Milik BYD dan BMW

    Dibawa ke Pengadilan, Ini Perbedaan M6 Milik BYD dan BMW

    Jakarta

    Nama merek M6 sedang masuk persidangan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Gugatan itu dilayangkan BMW AG kepada BYD Motor Indonesia. Meski pakai nama M6 yang sama, tapi produknya sangat jauh berbeda.

    BMW sudah menggunakan M6 sejak lama. Ini merupakan produk global untuk seri mobil sport nan mewah dari Seri 6 yang dipasarkan di bawah sub-merek BMW M.

    M6 pertama kali hadir pada tahun 1980-an. Ini merupakan versi performa dari Seri 6 Coupe.

    Pada 2006, BMW M6 muncul lagi dalam model Coupe dan Convertible.

    Total 14.152 unit mobil sport berperforma tinggi ini telah dibuat sebanyak 9.087 unit Coupé, yang diluncurkan pada tahun 2005; dan 5.065 model Convertible.

    BMW M GmbH telah mengumumkan akhir produksi BMW M6 Coupé dan BMW M6 Convertible pada 2010. Saat ini model tersebut tidak dipasarkan lagi dalam line up yang dijual oleh BMW Indonesia.

    BMW M6 Coupe diperlihatkan di IIMS 2016 Foto: Dadan Kuswaraharja

    Model yang pernah dipasarkan ke Indonesia, BMW M6 Coupé itu mengusung mesin V8 berkapasitas 4.4 liter dengan teknologi M TwinPower Turbo yang sanggup menghasilkan tenaga hingga 560 dk dan torsi 680Nm. Kala itu harganya tembus di atas Rp 2 miliar.

    Kemampuan BMW M6 Coupe yang atapnya menggunakan bahan carbonfibre-reinforced plastic (CRFP) hanya membutuhkan waktu 4,2 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam. Sedangkan versi convertible memiliki jeda 0,1 lebih lambat.

    BYD M6 melantai di Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.

    Ini merupakan MPV listrik dengan harga peluncuran mulai dari Rp 379 juta.

    BYD M6 menggunakan Blade Battery milik BYD. Ada dua opsi baterai yang ditawarkan BYD M6. Untuk versi standard menggendong baterai berkapasitas 55,4 kWh. Berkat baterai itu, mobil bisa menempuh jarak sejauh 420 km. Versi standar ini memiliki kapasitas 7-seater. Khusus versi ini, baterai bisa dicas dengan DC 89 kW dan AC 7 kW. Akselerasi 0-100 km/jam menggunakan baterai ini dapat ditempuh dalam waktu 10,1 detik.

    BYD M6 diluncurkan di GIIAS 2024 Foto: Dina Rayanti/detikoto

    Selanjutnya ada baterai berkapasitas 71,8 kWh yang tersemat pada varian Superior Captain dan Superior. Varian Superior Captain mengusung konfigurasi 6 tempat duduk sedangkan Superior 7-seater. Baterai yang diusung Superior Captain dan Superior ini bisa menempuh jarak sejauh 530 km. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh lebih cepat yaitu 8,6 detik. Soal pengecasan, baterai 71,8 kWh ini bisa menggunakan DC 115 kW dan AC 7 kW.

    Seperti diketahui, BYD menggunakan M6 untuk mobil listrik MPV yang diluncurkan di Indonesia pada 2024 silam. Nama M6 sudah digunakan pada MPV BYD sejak 2009.

    (riar/din)

  • Harganya Rp 1,7 M, Seberapa Laris MG Cyberster di Indonesia?

    Harganya Rp 1,7 M, Seberapa Laris MG Cyberster di Indonesia?

    Jakarta

    MG Cyberster merupakan satu-satunya mobil listrik flagship yang dijual MG Motors di Indonesia. Kendaraan bergaya roadster tersebut dibanderol cukup tinggi, yakni Rp 1,7 miliar dengan status on the road Jakarta. Seberapa laris penjualannya di Tanah Air?

    Chief Executive Officer (CEO) MG Motor Indonesia, Hu Guowei alias Alec mengatakan, konsumen MG Cyberster di Indonesia sangat segmented. Sehingga, kata dia, volume penjualannya tak bisa disandingkan produk-produk lain.

    “Ada lebih dari 50 unit MG Cyberster (yang sudah terjual ke konsumen). Itu adalah volume yang sangat bagus untuk (produk) seharganya. Karena saya harus katakan, ini merupakan roadster listrik,” kata Alec saat berbincang dengan awak media di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3).

    MG Cyberster. Foto: Andhika Prasetia

    Khusus untuk pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025, MG Cyberster terjual tujuh unit. Konsumen mobil super tersebut masih berasal dari kalangan menengah atas yang menyukai kendaraan kencang.

    Sebagai catatan, MG Cyberster pertama kali meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024. Kendaraan tersebut, secara hitung-hitungan, sudah tujuh-delapan bulan dijual di dalam negeri.

    MG Cyberster ditenagai motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 536 dk dengan akselerasi dari nol ke 100 km/jam dalam waktu 3,2 detik. Baterainya Ternary Ultra-thin berkapasitas 77 kWh dengan jangkauan maksimum 580 km (CLTC).

    Sistem suspensi mobil tersebut dirancang khusus untuk kendaraan berkinerja tinggi, memberikan penanganan, stabilitas, dan kenyamanan berkendara yang superior. MG Cyberster mengadopsi chassis engineering F1 Schumacher, yang meningkatkan aerodinamika dan kinerja secara keseluruhan.

    Interior MG Cyberster membawa nuansa mewah dan modern, dengan panel triple screen yang mencakup satu layar 10,25 inci buat instrument panel virtual (IP) dan dua layar sentuh 7 inci di tengah (CTR). Mobil ini menggunakan kursi balap berbentuk Y dengan dukungan lumbar untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengemudi.

    (sfn/dry)

  • Tambah Xpeng, Ini Daftar Mobil China di Indonesia

    Tambah Xpeng, Ini Daftar Mobil China di Indonesia

    Jakarta

    Mobil China kian menjejali pasar otomotif Indonesia. Terbaru ada Xpeng yang resmi masuk Tanah Air. Ini daftar mobil China di Indonesia.

    Xpeng mencoba peruntungannya bertarung di Tanah Air. Baru-baru ini, Xpeng mengumumkan kehadiran resminya di Indonesia lewat PT Sinar Eka Selaras Tbk atau Erajaya Active Lifestyle. Sinar Eka Selaras Tbk merupakan anak perusahaan Grup Erajaya (PT Erajaya Swasembada Tbk), demikian pula PT Erafone Artha Retailindo, pemilik gerai Erafone.

    Daftar Mobil China di Indonesia

    Di Indonesia, Xpeng akan bertarung dengan sejumlah merek ternama yang berasal dari Jepang, Jerman, Korea Selatan, hingga China. Kehadiran Xpeng juga menambah panjang daftar mobil China yang meramaikan pasar otomotif dalam negeri. Berikut ini daftar mobil China di Indonesia.

    1. Wuling
    2. BYD
    3. Chery
    4. Neta
    5. Great Wall Motor (Tank, Haval, Ora)
    6. Denza
    7. BAIC
    8. DFSK
    9. Seres
    10. Jetour
    11. Jaecoo
    12. Aion
    13. Geely
    14. Xpeng
    15. Changan
    16. ZEEKR

    Bila dibandingkan, merek China itu bahkan lebih banyak dari merek Jepang. Merek Jepang tercatat ada Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, Mitsubishi Fuso, Suzuki, Nissan, Isuzu, Hino, UD Trucks, Mazda, FAW, dan Subaru. Total ada 13 merek Jepang yang berkecimpung di dalam negeri.

    Ilustrasi mobil-mobil yang dijual di Indonesia. Foto: Rifkianto Nugroho

    Sebelumnya Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyebut pasar otomotif lokal memang menjanjikan. Hal itulah yang disebut membuat produsen dari China berlomba-lomba menanamkan investasinya di dalam negeri.

    “Saat ini produsen mobil global khususnya dari China terus bidik pasar Indonesia, dan mereka semangat berinvestasi guna membangun pabrik dan infrastrukturnya di Tanah Air. Bagi Gaikindo hal ini tentu menjadi hal yang sangat positif bagi perkembangan industri otomotif Indonesia,” kata Nangoi beberapa waktu lalu.

    Nangoi menyebut Indonesia merupakan pusat ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Terlebih dengan demografi anak muda yang mulai mendominasi. Hal ini membuat pasar roda empat sangat potensial dalam perkembangannya. Faktor tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para produsen otomotif global.

    (dry/rgr)

  • Bukan Perintah, Menperin Minta Produsen Mobil di RI Berkorban, Kenapa?

    Bukan Perintah, Menperin Minta Produsen Mobil di RI Berkorban, Kenapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita secara terbuka menyampaikan harapannya agar produsen mobil di Indonesia bersedia menurunkan harga jual kendaraan. Menurutnya, langkah ini bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat yang saat ini sedang melemah.

    Pernyataan tersebut diungkapkan Agus saat menghadiri peresmian pabrik baru Daihatsu di Karawang, Jawa Barat. Namun, ia menegaskan, hal itu hanya sekadar usulan, bukan instruksi resmi dari pemerintah.

    “Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru (dari pabrikan), misalnya, ini bukan arahan ya, sacrifice margin atau menurunkan harga jual mobil (di Indonesia),” ujar Agus Gumiwang, melansir dari Detik Oto, Sabtu (1/3/2025).

    Di kesempatan yang sama, Agus juga berharap, produsen bisa melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk baru yang berorientasi kepada konsumen dan lingkungan. Hal tersebut, kata dia, juga harus dibarengi dengan dukungan pemerintah yang berkelanjutan.

    “Kami harap ada perhatian terhadap pengembangkan inovasi hijau yang berwawasan lingkungan dengan adanya berbagai upaya strategis dan inovasi terhadap pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah. Harapannya pasar Indonesia bisa bangkit dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ungkapnya.

    Sebagai catatan, Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, total penjualan mobil secara wholesales selama tahun lalu tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9 persen secara year-on-year (YoY) dari periode sama tahun lalu yang tembus 1.005.802 unit.

    Sementara penjualan ritel selama 2024 juga turun 10,9 persen menjadi 889.680 unit. Padahal, tahun sebelumnya mencapai 998.059 unit. Meski turun, namun penjualan tersebut sudah melampaui target Gaikindo yang telah direvisi, yakni 850 ribu unit setahun.

    “Penurunan ini tentu disebabkan banyak faktor, kita tidak bisa hanya menyalahkan satu faktor, tapi kita harus melihat akar masalah. Dari banyak faktor tersebut, kami melihat ada kaitannya dengan penurunan daya beli masyarakat, tantangan ekonomi global dan lain-lain,” kata dia.

    (dce)

  • Menperin Usul Produsen Pangkas Harga Mobil, Begini Respons Daihatsu

    Menperin Usul Produsen Pangkas Harga Mobil, Begini Respons Daihatsu

    Jakarta

    Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menyarankan agar produsen roda empat mau menurunkan harga jual kendaraan di Indonesia. Sebab, langkah tersebut diyakini mampu meningkatkan daya beli konsumen yang melemah. Apa kata Daihatsu soal itu?

    Sri Agung Handayani selaku Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) secara tak langsung mengisyaratkan tetap menahan harga jual kendaraan. Sebab, dia memastikan, pihaknya ingin memberikan produk terbaik kepada konsumen, terutama dari kalangan entry level.

    “Saat ini kalau kita lihat di Daihatsu, melihat dari kemampuan karena kita fully didominasi oleh first car buyer, kita sangat memperhatikan itu,” ujar Sri Agung Handayani saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/2).

    “Jadi, bukan menurunkan harga, tapi kalau bisa dari material cost yang ada, kenaikan material cost itu tidak semuanya dilimpahkan kepada kustomer. Mungkin teman-teman bisa lihat dari kenaikan harga kita saat ini,” tambahnya.

    Agus Gumiwang Foto: Andi Hidayat

    Bagi konsumen pemula, harga merupakan elemen yang sangat sensitif. Itulah mengapa, perlu hitung-hitungan matang untuk menentukan nilai suatu produk. Daihatsu lebih memilih menjaga kualitas dengan tetap menahan harga.

    “Jadi kita lebih memperhatikan kemampuan daya beli masyarakat seperti apa,” ungkapnya.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang menyarankan produsen mobil di Indonesia agar menurunkan harga jual kendaraan. Langkah tersebut, menurutnya, untuk meningkatkan daya beli konsumen yang melemah.

    “Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru (dari pabrikan), misalnya, ini bukan arahan ya, sacrifice margine atau menurunkan harga jual mobil (di Indonesia),” kata Agus saat peresmian pabrik baru Daihatsu di Karawang.

    Agus juga berharap, produsen bisa melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk baru yang berorientasi kepada konsumen dan lingkungan. Hal tersebut, kata dia, juga harus dibarengi dengan dukungan pemerintah yang berkelanjutan.

    “Kami harap ada perhatian terhadap pengembangkan inovasi hijau yang berwawasan lingkungan dengan adanya berbagai upaya strategis dan inovasi terhadap pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah. Harapannya pasar Indonesia bisa bangkit dalam waktu sesingkat-singkatnya,” kata dia.

    Sebagai catatan, Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, total penjualan mobil secara wholesales selama tahun lalu tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9 persen secara year-on-year (YoY) dari periode sama tahun lalu yang tembus 1.005.802 unit.

    Sementara penjualan ritel selama 2024 juga turun 10,9 persen menjadi 889.680 unit. Padahal, tahun sebelumnya mencapai 998.059 unit. Meski turun, namun penjualan tersebut sudah melampaui target Gaikindo yang telah direvisi, yakni 850 ribu unit setahun.

    (sfn/din)

  • Menperin Bongkar Biang Kerok Penjualan Mobil di Indonesia Jeblok

    Menperin Bongkar Biang Kerok Penjualan Mobil di Indonesia Jeblok

    Jakarta

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap biang kerok penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan tahun lalu. Menurutnya, dari sejumlah faktor yang ada, melemahnya daya beli konsumen menjadi salah satu pemicunya!

    Hal tersebut disampaikan Agus Gumiwang saat meresmikan pabrik Daihatsu di Karawang, Jawa Barat. Selain daya beli konsumen, kondisi pasar yang tak menentu juga mempengaruhi penjualan mobil di Indonesia.

    “Ada catatan sedikit, bahwa sepanjang tahun lalu, kita merasakan dan mengalami bahwa tercatat penjualan otomotif turun 13,9 persen dibandingkan tahun 2023. Penurunan ini tentu disebabkan banyak faktor,” ujar Agus Gumiwang di Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/2).

    “Kita tidak bisa hanya menyalahkan satu faktor, tapi kita harus liat akar masalah. Dari banyak faktor tersebut, kami melihat ada kaitannya dengan penurunan daya beli masyarakat, ada kaitannya dengan tantang ekonomi global dan lain-lain,” tambahnya.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Foto: Ilyas Fadilah

    Demi meningkatkan penjualan mobil tahun ini, kata Agus, pemerintah telah memberikan paket stimulus untuk pembelian kendaraan baru. Kebijakan tersebut membuat mobil elektrifikasi seperti hybrid dan listrik mendapat potongan pajak.

    Di luar itu, Agus juga memberikan usulan, agar produsen mau menurunkan lagi harga jual kendaraan di Indonesia. Sebab, kombinasi stimulus dan penurunan harga, membuat mobil makin diminati konsumen di dalam negeri.

    “Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru (dari pabrikan), misalnya, ini bukan arahan ya, sacrifice margine atau menurunkan harga jual mobil (di Indonesia),” usulnya.

    Di kesempatan yang sama, Agus juga berharap, produsen bisa melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk baru yang berorientasi kepada konsumen dan lingkungan. Hal tersebut, kata dia, juga harus dibarengi dengan dukungan pemerintah yang berkelanjutan.

    “Kami harap ada perhatian terhadap pengembangan inovasi hijau yang berwawasan lingkungan dengan adanya berbagai upaya strategis dan inovasi terhadap pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah. Harapannya pasar Indonesia bisa bangkit dalam waktu sesingkat-singkatnya,” kata dia.

    Sebagai catatan, Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, total penjualan mobil secara wholesales selama tahun lalu tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9 persen secara year-on-year (YoY) dari periode sama tahun lalu yang tembus 1.005.802 unit.

    Sementara penjualan ritel selama 2024 juga turun 10,9 persen menjadi 889.680 unit. Padahal, tahun sebelumnya mencapai 998.059 unit. Meski turun, namun penjualan tersebut sudah melampaui target Gaikindo yang telah direvisi, yakni 850 ribu unit setahun.

    (sfn/dry)

  • Menperin Usul Produsen Turunkan Harga Mobil di Indonesia

    Menperin Usul Produsen Turunkan Harga Mobil di Indonesia

    Jakarta

    Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menyarankan produsen mobil di Indonesia agar menurunkan harga jual kendaraan. Langkah tersebut, menurutnya, untuk meningkatkan daya beli konsumen yang melemah.

    Pernyataan itu disampaikan Agus Gumiwang saat meresmikan pabrik baru Daihatsu di Karawang, Jawa Barat. Dia menegaskan, pernyataan tersebut hanya bersifat usulan, bukan arahan resmi.

    “Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru (dari pabrikan), misalnya, ini bukan arahan ya, sacrifice margin atau menurunkan harga jual mobil (di Indonesia),” ujar Agus Gumiwang di Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/2).

    Agus Gumiwang Kartasasmita Foto: Andi Hidayat

    Di kesempatan yang sama, Agus juga berharap, produsen bisa melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk baru yang berorientasi kepada konsumen dan lingkungan. Hal tersebut, kata dia, juga harus dibarengi dengan dukungan pemerintah yang berkelanjutan.

    “Kami harap ada perhatian terhadap pengembangkan inovasi hijau yang berwawasan lingkungan dengan adanya berbagai upaya strategis dan inovasi terhadap pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah. Harapannya pasar Indonesia bisa bangkit dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ungkapnya.

    Sebagai catatan, Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, total penjualan mobil secara wholesales selama tahun lalu tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9 persen secara year-on-year (YoY) dari periode sama tahun lalu yang tembus 1.005.802 unit.

    Sementara penjualan ritel selama 2024 juga turun 10,9 persen menjadi 889.680 unit. Padahal, tahun sebelumnya mencapai 998.059 unit. Meski turun, namun penjualan tersebut sudah melampaui target Gaikindo yang telah direvisi, yakni 850 ribu unit setahun.

    “Penurunan ini tentu disebabkan banyak faktor, kita tidak bisa hanya menyalahkan satu faktor, tapi kita harus liat akar masalah. Dari banyak faktor tersebut, kami melihat ada kaitannya dengan penurunan daya beli masyarakat, tantangan ekonomi global dan lain-lain,” kata dia.

    (sfn/din)

  • Ingin Perkuat Jaringan di Jatim, GWM Buka Dealer Pangsud, Jadi yang Kedua di Surabaya

    Ingin Perkuat Jaringan di Jatim, GWM Buka Dealer Pangsud, Jadi yang Kedua di Surabaya

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Great Wall Motor (GWM) Indonesia mengumumkan peresmian GWM Pangsud Surabaya sebagai dealer kedua GWM di Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Panglima Sudirman Nomor 46-48, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (27/2/25).

    Peresmian ini menandai langkah strategis GWM Indonesia dalam memperluas jaringan dealernya dan semakin mengukuhkan kehadirannya di pasar otomotif Indonesia yang semakin dinamis.

    GWM Pangsud Surabaya menjadi dealer GWM Indonesia ke-12 yang telah beroperasi di seluruh Indonesia, yang mana saat ini sudah menjangkau berbagai kota besar mencakup Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, dan Pekanbaru.

    Hingga akhir tahun 2025 ini, GWM Indonesia menargetkan ketersediaan hingga 30 jaringan dealer untuk terus mendekatkan inovasi GWM ke cakupan konsumen yang lebih luas lagi.

    President Director Inchcape Indonesia, Khoo Shao Tze menyampaikan, Inchcape memiliki komitmen kuat untuk menghadirkan solusi mobilitas yang inovatif dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

    “Bersama GWM, kami terus memperluas jaringan untuk memastikan produk-produk berkualitas tinggi dapat diakses lebih mudah oleh pelanggan. Terkait kehadiran diler ini, lantaran kami melihat Surabaya sebagai pasar yang sangat potensial, dan dengan hadirnya GWM Pangsud Surabaya, kami ingin memberikan pengalaman berkendara terbaik yang didukung oleh teknologi canggih serta layanan pelanggan yang optimal. Kedepannya, kami berharap dapat terus mendukung perkembangan ekosistem kendaraan energi baru di wilayah ini,” ujar Khoo Shao Tze.

    Ia mengakui, bahwa Jawa Timur merupakan salah satu pasar otomotif dengan potensial yang besar berkat perkembangannya yang pesat.

    Berdasarkan data sebaran kendaraan bermotor dari GAIKINDO, Jawa Timur menempati posisi 3 besar dalam pencapaian sebaran otomotif nasional pada tahun 2024, memberikan kontribusi hampir 10 persen dari capaian di Indonesia. 

    Sementara itu, Lisa Wijaya selaku Sales & Network Director GWM Indonesia menambahkan, peresmian GWM Pangsud Surabaya merupakan bagian dari langkah strategis pihaknya untuk memperkuat jaringan dealer GWM di Indonesia.

    “Dengan fasilitas 3S yang lengkap, pelanggan akan mendapatkan layanan komprehensif dan menyeluruh, siap untuk memenuhi setiap kebutuhan pelanggan,” kata dia.

    Terlebih lagi, lanjut Lisa, GWM Pangsud didirikan di atas lahan seluas 1.461m2 dengan luas bangunan 2.080m2, menghadirkan fasilitas berkonsep 3S (Sales, Service, Spare Part), untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi pelanggan dalam memilih kendaraan serta menikmati layanan purna jual yang berkualitas.

    “Bahkan, dealer ini juga dilengkapi dengan display area yang siap menampilkan seluruh pilihan produk GWM Indonesia, dan juga cafe area untuk pengalaman pelanggan terbaik saat membawa kendaraan mereka di dealer yang memiliki 6 workbay yang siap untuk memenuhi seluruh kebutuhan servis pelanggan,” tandasnya.