Organisasi: Gaikindo

  • Segmen SUV Compact Banyak Pemain, Bagaimana Nasib Suzuki Fronx?

    Segmen SUV Compact Banyak Pemain, Bagaimana Nasib Suzuki Fronx?

    Jakarta

    Meski penjualan kendaraan saat ini tengah menurun, hal tersebut tidak mengendurkan persaingan antar brand otomotif. Bahkan untuk segmen SUV Compact atau mini SUV, bisa dikatakan cukup banyak pemainnya. Sebut saja seperti Suzuki Fronx, Toyota Raize, Daihatsu Rocky, Honda WR-V, Wuling Alvez, dan Chery Tiggo 5X.

    Melihat persaingan yang ketat, rupanya tidak membuat Suzuki gentar untuk bersaing di dalamnya, dengan mengandalkan Suzuki Fronx. Seperti yang disampaikan 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel beberapa waktu lalu.

    Lelaki yang kerap disapa Harold ini mengatakan Suzuki sudah mengetahui segmen SUV Compact atau mini SUV ini dipadati berbagai merek, bahkan menurut Suzuki ke depannya segmen ini akan semakin sesak. Kendati demikian Harold memastikan hal itu bukanlah malah untuk brand asal Jepang dengan logo ‘S’ ini.

    “Iya (Suzuki sudah memprediksi SUV Compact akan banyak sekali pemainnya),” kata Harold.

    “Kalau kami sendiri sebenarnya soal prediksi atau tidak, kami lebih kepada Preparing for The Worst Case, ya artinya sebelum Fronx ini benar-benar diluncurkan kita sudah mengetahui bahwa pasarnya akan sepadat apa. Dan kalau dari tren riset-riset pun sebenarnya dalam beberapa tahun ke depan segmen ini akan semakin lebih padat lagi. Jadi kita memang sudah mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga Fronx itu kita hadirkan dengan harga yang sudah diberikan kemarin,” Harold menambahkan.

    Harold menambahkan bahwa Suzuki sangat percaya Fronx menjadi kendaraan yang bakal dipilih konsumen di Indonesia.

    Suzuki Fronx tampil dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Rabu (30/7/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    “Suzuki Fronx masih memiliki kepercayaan diri dalam hal leading penjualan. Salah satu yang membuat kami semakin percaya diri ialah bahwa Fronx ini adalah New born atau memang produk yang benar-benar baru. Jadi bukan perubahan minor atau major change, tapi totally new model,” ujar Harold.

    Keyakinan Suzuki akan Fronx memang bukan isapan jempol. Terbukti pada penyelenggaraan GIIAS 2025 kemarin, Suzuki Fronx menjadi model yang paling banyak dipilih pengunjung di Booth Suzuki untuk di-test drive mencapai 66 persen dibandingkan model Suzuki lainnya.

    Suzuki Fronx tersedia dalam tiga varian berbeda, yakni GL, GX, dan yang termahal, SGX. Sementara pilihan transmisinya manual dan matik.

    Mesin Suzuki Fronx tersedia dalam dua opsi. Khusus untuk tipe terendah GL, Suzuki Fronx menggunakan mesin berkode K15B 1.500 cc dengan transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 4 percepatan. Sedangkan untuk tipe GX dan SGX hadir dengan mesin K15C 1.500 cc mild hybrid bertransmisi otomatis 6 percepatan.

    Mesin K15B pada Fronx tipe GL memiliki tenaga maksimal hingga 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm / 4.400 rpm. Sedangkan mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Pilihan warnanya sangat banyak. Varian GL punya opsi warna cool black, pearl snow white dan mettalic magma grey. Kemudian untuk varian GX ada tambahan savanna ivory. Sedangkan varian SGX punya pilihan warna dual tune seperti pearl snow white-black, savanna ivory-black dan ice grayish blue-black.

    Suzuki untuk pertama kali menanamkan fitur ADAS di Suzuki Fronx. Teknologi tersebut mengusung nama Suzuki Safety Support dan hanya tersedia di varian tertinggi kendaraan.

    Berikut fitur-fitur ADAS pada Suzuki Fronx:

    – Adaptive Cruise Control

    – Lane Keep Assist

    – Autonomous Emergency Braking (DSBS II)

    – Head Up Display

    – Lane Departure Prevention

    – Lane Departure Warning

    – Rear Cross Traffic Alert

    – 360 View Camera

    – Vehicle Swaying Warning

    – Blind Spot Monitor

    – High Beam Assist

    – Parking Sensor

    (lth/lua)

  • Penjualan Terancam Nggak Sampai 800 Ribu Unit, Gaikindo Revisi Target?

    Penjualan Terancam Nggak Sampai 800 Ribu Unit, Gaikindo Revisi Target?

    Jakarta

    Pasar mobil di Indonesia mengalami penyusutan 10 persen sepanjang Januari-Juli 2025. Ini menjadi sinyal bahaya, target 900 ribu yang dipatok Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berpotensi tidak tercapai, bahkan angka penjualan terancam lebih kecil lagi.

    Berdasarkan data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gaikindo, pasar otomotif Indonesia sudah terdistribusi sebanyak 435.390 unit sepanjang Januari-Juli 2025, capaian itu menyusut 10,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Capaian retail sales juga mengalami tren negatif, sebanyak 453.278 unit kendaraan yang dikirim ke garasi konsumen, jumlah tersebut turun 10,8 persen dari tahun lalu yang mencatatkan angka 508.041 unit.

    Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto masih memantau pergerakan penjualan pada bulan-bulan selanjutnya soal revisi target. Kendati trennya mengalami penyusutan dibandingkan tahun lalu.

    “Kita tunggu bulan-bulan mendatang ya,” kata Jongkie kepada detikOto.

    Tren penurunan penjualan sudah terjadi sejak dua tahun belakangan. Penjualan mobil pada 2024 mencapai 865.753 unit mobil. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan total penjualan mobil pada 2023 yakni 1.005.802 unit mobil.

    Gaikindo menargetkan penjualan mobil 900 ribu unit pada tahun 2025 ini. Target tersebut belum direvisi di tengah kondisi market yang mengalami penurunan penjualan sepanjang tujuh bulan pertama 2025. Market otomotif kerap bergerak dinamis.

    Sementara itu, masih ada secercah harapan, penjualan mobil nasional pada bulan Juli 2025 lalu tercatat mencapai mencapai 60.552 unit. Naik 2.753 unit atau 4,8 % dibanding Juni 2025 yang sebanyak 57.799 unit.

    Sebagai catatan, ada sederet pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh setiap pihak terkait untuk mendongkrak penjualan mobil di Tanah Air.

    “Harus memenuhi persyaratan seperti pertumbuhan ekonomi makro yang dapat meningkatkan daya beli (PR pemerintah), menata ulang kenaikan harga mobil yang konsisten sekitar 7% per tahun termasuk berbagai beban pajak terkait mulai dari industri tier 4 hingga tier 1 (PR para APM dan Pemerintah), kecepatan eksekusi insentif pemerintah (PR Pemerintah), relaksasi opsen pajak daerah (PR Pemda),” kata Pengamat Otomotif, Yannes Pasaribu dikutip dari CNBC Indonesia.

    Tugas lainnya, kata dia, kemampuan menjaga inflasi yang rendah, inovasi produk dan model pembiayaan. Dan, termasuk PR para endorser, APM, dealer, blogger, komunitasotomotif, yaitu terkait literasi teknologi kepada masyarakat.

    “Jika PR ini tidak berhasil dikerjakan, maka sales akhir tahun bisa di bawah 800.000-an,” ucap Yannes.

    “Kecuali terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi makro yang signifikan di semester 2 tahun ini,” sambungnya.

    (riar/lua)

  • Pengunjung Membludak, Kok Transaksi Turun?

    Pengunjung Membludak, Kok Transaksi Turun?

    Jakarta

    Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 telah berakhir. Meski demikian, event terbesar otomotif di Indonesia tersebut masih menyisakan cerita menarik.

    Dimulai dari lahirnya mobil listrik termurah di Indonesia, hingga banyaknya pengunjung namun tak berdampak positif ke transaksi jual-beli. Semua itu masih menarik dibicarakan.

    Nah, penasaran apa saja yang menjadi perhatian detikOto soal GIIAS 2025? Simak video berikut ini, ya!

    (lth/sfn)

  • GAC Indonesia Sukses di GIIAS 2025, AION UT Jadi Primadona

    GAC Indonesia Sukses di GIIAS 2025, AION UT Jadi Primadona

    Tangerang: GAC Indonesia berhasil menutup partisipasinya dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dengan torehan prestasi yang sangat membanggakan.

    Selama pameran otomotif terbesar di Indonesia tersebut, GAC Indonesia sukses membukukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 3.046 unit. Angka ini tidak hanya mencerminkan tingginya antusiasme pengunjung, tetapi juga menegaskan bahwa brand mobil listrik ini semakin diterima luas oleh masyarakat Indonesia.

    Dari seluruh jajaran model yang dipamerkan, AION UT tampil sebagai bintang utama yang paling menarik perhatian. Mobil listrik ini mencatat angka pemesanan tertinggi dengan total 2.034 unit. Mayoritas SPK berasal dari varian tertinggi, yaitu Tipe Premium.

    Keberhasilan AION UT tidak hanya terbatas pada angka penjualan. Mobil ini juga menjadi kendaraan yang paling sering dicoba oleh pengunjung, dengan total 2.543 orang yang menjajal langsung performanya di area test drive.

    “Hal tersebut menjadi tanda bahwa AION UT diterima dengan sangat baik oleh masyarakat Indonesia. Berkat pencapaian ini, AION UT secara resmi dianugerahi gelar ‘Most Driven EV’ di GIIAS 2025,” ujar CEO GAC Indonesia, Andry Ciu.

    Salah satu faktor utama yang menjadikan AION UT begitu diminati adalah desainnya yang eksotis, hasil karya desainer kenamaan Stéphane Janin dari GAC Advanced Design Center Europe. Tampilan luar yang modern berpadu sempurna dengan interior futuristik yang sarat kemewahan, menjadikan AION UT sebagai simbol mobilitas urban masa depan yang sesungguhnya.

    AION UT sendiri tersedia dalam dua varian, yaitu Standar dan Premium, keduanya telah dibekali teknologi DC Fast Charging CCS2. Teknologi ini memungkinkan pengisian daya dari 30% ke 80% hanya dalam waktu 24 menit saja, menjadikannya sangat ideal untuk mobilitas harian maupun perjalanan jarak jauh.

    Dari segi harga, AION UT juga menawarkan daya saing yang tinggi. Varian Standar dijual dengan harga di bawah Rp330 juta, sementara tipe Premium sedikit di atas kisaran tersebut. Kombinasi antara performa optimal, desain menawan, dan harga kompetitif inilah yang membuat AION UT begitu diminati oleh konsumen Indonesia.

    Selain AION UT, lini produk GAC Indonesia lainnya juga menunjukkan performa positif. AION V berhasil menarik minat konsumen dengan torehan 619 SPK. Sementara itu, Hyptec HT yang berada di segmen premium dan AION Y Plus juga mencatatkan angka penjualan yang signifikan. Hal ini menunjukkan semakin tingginya penerimaan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik dari GAC Indonesia secara keseluruhan.

    Booth GAC Indonesia yang seluas 1.200 meter persegi juga menjadi salah satu pusat perhatian di area pameran GIIAS 2025, dengan lebih dari 25.000 pengunjung tercatat mengunjungi booth tersebut selama pameran berlangsung.

    Keberhasilan GAC Indonesia di GIIAS 2025 ini tak lepas dari berbagai program penjualan menarik yang turut mendorong tingginya minat konsumen, mulai dari penawaran harga spesial, kemudahan pembiayaan, hingga kesempatan test drive langsung.

    “Dengan hasil yang sangat positif ini, GAC Indonesia semakin percaya diri untuk melanjutkan komitmennya menghadirkan mobil listrik berkualitas tinggi yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat urban Indonesia,” tutup Andry. 

    Tangerang: GAC Indonesia berhasil menutup partisipasinya dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dengan torehan prestasi yang sangat membanggakan.
     
    Selama pameran otomotif terbesar di Indonesia tersebut, GAC Indonesia sukses membukukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 3.046 unit. Angka ini tidak hanya mencerminkan tingginya antusiasme pengunjung, tetapi juga menegaskan bahwa brand mobil listrik ini semakin diterima luas oleh masyarakat Indonesia.
     
    Dari seluruh jajaran model yang dipamerkan, AION UT tampil sebagai bintang utama yang paling menarik perhatian. Mobil listrik ini mencatat angka pemesanan tertinggi dengan total 2.034 unit. Mayoritas SPK berasal dari varian tertinggi, yaitu Tipe Premium.

    Keberhasilan AION UT tidak hanya terbatas pada angka penjualan. Mobil ini juga menjadi kendaraan yang paling sering dicoba oleh pengunjung, dengan total 2.543 orang yang menjajal langsung performanya di area test drive.
     
    “Hal tersebut menjadi tanda bahwa AION UT diterima dengan sangat baik oleh masyarakat Indonesia. Berkat pencapaian ini, AION UT secara resmi dianugerahi gelar ‘Most Driven EV’ di GIIAS 2025,” ujar CEO GAC Indonesia, Andry Ciu.
     
    Salah satu faktor utama yang menjadikan AION UT begitu diminati adalah desainnya yang eksotis, hasil karya desainer kenamaan Stéphane Janin dari GAC Advanced Design Center Europe. Tampilan luar yang modern berpadu sempurna dengan interior futuristik yang sarat kemewahan, menjadikan AION UT sebagai simbol mobilitas urban masa depan yang sesungguhnya.
     
    AION UT sendiri tersedia dalam dua varian, yaitu Standar dan Premium, keduanya telah dibekali teknologi DC Fast Charging CCS2. Teknologi ini memungkinkan pengisian daya dari 30% ke 80% hanya dalam waktu 24 menit saja, menjadikannya sangat ideal untuk mobilitas harian maupun perjalanan jarak jauh.
     
    Dari segi harga, AION UT juga menawarkan daya saing yang tinggi. Varian Standar dijual dengan harga di bawah Rp330 juta, sementara tipe Premium sedikit di atas kisaran tersebut. Kombinasi antara performa optimal, desain menawan, dan harga kompetitif inilah yang membuat AION UT begitu diminati oleh konsumen Indonesia.
     
    Selain AION UT, lini produk GAC Indonesia lainnya juga menunjukkan performa positif. AION V berhasil menarik minat konsumen dengan torehan 619 SPK. Sementara itu, Hyptec HT yang berada di segmen premium dan AION Y Plus juga mencatatkan angka penjualan yang signifikan. Hal ini menunjukkan semakin tingginya penerimaan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik dari GAC Indonesia secara keseluruhan.
     
    Booth GAC Indonesia yang seluas 1.200 meter persegi juga menjadi salah satu pusat perhatian di area pameran GIIAS 2025, dengan lebih dari 25.000 pengunjung tercatat mengunjungi booth tersebut selama pameran berlangsung.
     
    Keberhasilan GAC Indonesia di GIIAS 2025 ini tak lepas dari berbagai program penjualan menarik yang turut mendorong tingginya minat konsumen, mulai dari penawaran harga spesial, kemudahan pembiayaan, hingga kesempatan test drive langsung.
     
    “Dengan hasil yang sangat positif ini, GAC Indonesia semakin percaya diri untuk melanjutkan komitmennya menghadirkan mobil listrik berkualitas tinggi yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat urban Indonesia,” tutup Andry. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (MMI)

  • Tukar Tambah Mobil Anti-ribet Nggak Pakai Mumet di OLXMobbi

    Tukar Tambah Mobil Anti-ribet Nggak Pakai Mumet di OLXMobbi

    Jakarta

    Menjual mobil bekas bisa bikin mumet. Seringkali, mobil tak langsung terjual dengan cepat. Padahal, mobil incaran sudah ada di depan mata. Pemilik mobil pun dibikin dilema karena menanti hal yang tak pasti. Sebab, mobil belum terjual tapi keingingan punya mobil baru tak tertahan lagi.

    Nah buat kamu yang mau tukar tambah mobil lama ke mobil baru anti-ribet, bisa lewat OLXMobbi. Soalnya kamu akan dibantu mendapatkan mobil baru tanpa khawatir mobil lama belum terjual. Di OLXMobbi, lewat kampanye #PilihYangAhli mobil bisa terjual secara cepat dan mobil impian langsung terealisasi serta bisa dibawa pulang.

    OLXMobbi di GIIAS 2025. Foto: Dok.Istimewa

    “Yang bikin mumet itu, apakah mobil lama bisa dipastikan terjual secara cepat dengan harga yang tepat ketika seseorang akan beli mobil impian. Proses penjualan yang ribet malah bisa jadi keluar biaya tambahan nantinya,” ungkap Direktur OLXMobbi Agung Iskandar baru-baru ini.

    Kemudahan proses tukar tambah mobil di OLXMobbi itu dapat dilihat saat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. OLXMobbi yang merupakan official trade-in partner GIIAS 2025, menyediakan layanan tukar tambah secara instan.

    Cara pengajuannya juga sangat mudah dan cepat. Pengunjung hanya perlu datang ke booth inspeksi OLXMobbi di Area Parkir Hall 11 ICE BSD. Di situ, mobil akan dilakukan inspeksi hanya dalam waktu 60 menit.

    Setelah pengecekan selesai, kamu akan diberi tahu taksiran harga secara transparan. Bila terjadi kesepakatan, maka uang akan segera ditransfer setelah semua dokumen lengkap.

    Kehadiran OLXMobbi ini menjadi solusi tukar tambah mobil yang aman dan nyaman. Terlebih, OLXmobbi menawarkan cashback hingga Rp 6,8 juta untuk setiap transaksi tukar tambah mobil selama GIIAS 2025 berlangsung kemarin.

    Cashback ini bisa menjadi tambahan diskon yang signifikan untuk rencana kamu beli mobil baru, atau bahkan tambahan dana segar untuk kebutuhan lainnya. Nggak heran kalau mobil lama bisa terjual dengan harga kompetitif, plus tambahan keuntungan berupa uang tunai.

    Selain kemudahan tukar tambah mobil, OLXMobbi juga menawarkan mobil bekas berkualitas. Kamu nggak perlu khawatir dengan kondisi mobil sehingga merasa beli ‘kucing dalam karung’. Soalnya OLXMobbi punya tenaga ahli inspeksi yang profesional dan memiliki jam terbang sangat tinggi dari Astra.

    “Tentunya memiliki kredibilitas tinggi di bidang otomotif,” terang Agung dalam pesan elektronik kepada detikOto.

    Alhasil, kamu bisa membeli mobil bekas dengan kualitas yang jempolan. Soalnya berkat kompetensi yang dimiliki oleh tenaga ahli inspeksi tersebut, calon pembeli akan disajikan laporan menyeluruh soal kondisi mobil secara akurat, transparan, dan komprehensif. Urusan inspeksi mobil bekas, OLXMobbi memang tak perlu diragukan lagi. OLXmobbi telah melakukan inspeksi lebih dari 100 ribu mobil bekas selama tahun 2024.

    “Informasi menyeluruh mengenai kondisi kendaraan yang disampaikan memungkinkan pelanggan untuk mengambil keputusan pembelian dan penjualan mobil bekas dengan lebih aman dan nyaman,” tegas Agung.

    Di sisi lain, pasar mobil bekas memang masih menggoda. OLXMobbi bahkan masih mencatat kinerja positif dibandingkan tahun lalu di tengah pasar otomotif Tanah Air yang tengah lesu. Hal ini dapat tercapai berkat inovasi dan program baru yang diluncurkan OLXMobbi beserta perusahaan ekosistem Astra lainnya.

    (dry/lth)

  • Penjelasan Gaikindo soal Penjualan Mobil di Indonesia Kalah dari Malaysia

    Penjelasan Gaikindo soal Penjualan Mobil di Indonesia Kalah dari Malaysia

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) buka suara soal kabar yang menyebut penjualan mobil di Indonesia kalah dari Malaysia. Menurut mereka, secara akumulatif, kita masih lebih unggul dibandingkan Negeri Jiran.

    Dikutip dari pemberitaan Nikkei Asia, Sabtu (9/8), penjualan mobil Malaysia tembus 183.366 unit pada kuartal II atau dari April hingga Juni 2025. Sedangkan Indonesia di periode yang sama diklaim hanya 169.578 unit.

    Catatan tersebut membuat penjualan mobil di Indonesia untuk kali pertama kalah dari Malaysia. Meski demikian, jika dihitung secara keseluruhan selama satu semester, kita belum terkalahkan.

    Penjualan mobil di Indonesia disebut kalah dari Malaysia. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi menjelaskan, penjualan mobil di Indonesia selama semester pertama tahun ini (Januari-Juni) telah mencapai 374.740 unit. Nominal tersebut membuat kita menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.

    Pada periode yang sama, disitat dari data Asosiasi Otomotif Malausia (MAA), penjualan mobil di Malaysia mentok di angka 374.636 unit. Meski kalah, namun selisih angkanya sangat tipis.

    “Sampai dengan akhir Juni, penjualan Malaysia 373 ribuan unit, Indonesia sekitar 374 ribuan unit. Jadi tetap lebih tinggi Indonesia,” kata Nangoi, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (9/8).

    Sebagai catatan, Indonesia dengan penduduk hampir 300 juta jiwa mengalami penurunan pasar lagi tahun ini. Selama Januari-Juni 2025 penjualan retail hanya mencapai 390.467 unit atau turun 9,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Sedangkan wholesales menyusut 8,6 persen menjadi 374.740 unit, dari sebelumnya yang mencapai 410.020 unit.

    Penjualan mobil di Malaysia yang memiliki 35 jutaan penduduk sebenarnya juga sedang mengalami perlambatan. Namun, angkanya tak separah di Indonesia. Penjualan mobil di Tanah Melayu turun lima persen pada Januari-Juni dibanding periode sama 2024.

    (sfn/lth)

  • Ferry Hongkiriwang di Balik Dugaan Penculikan Anggota Densus 88

    Ferry Hongkiriwang di Balik Dugaan Penculikan Anggota Densus 88

    GELORA.CO – Polda Mertro Jaya tengah melakukan penyidikan kasus dugaan penculikan terhadap personel Detasemen Khusus Antiteror (Densus 88) Polri, Briptu FF, yang diduga terjadi pada Jumat (25/7/2025) lalu.

    Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas kasus ini telah diterbitkan sejak 28 Juli 2025, dan pemberitahuan pelaksanaan penyidikan telah dikirimkan kepada Kejaksaan Tinggi Jakarta. SPDP itu atas nama Ferry Yanto Hongkiriwang (FYH).

    “SPDP atas nama FYH sudah kami terima pada 30 Juli 2025,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jakarta, Rans Fismy, Jumat (8/8/2025).

    Diduga didukung Jampidsus

    Ferry merupakan seorang pengelola kafe di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, yang diduga berkaitan dengan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah. 

    “Adanya kasus penganiayaan dan penculikan yang terkait dengan saudara FYH yang dikuntit oleh Densus dan kemudian (anggota) Densusnya ditangkap oleh anggota BAIS atas permintaan FYH yang diduga didukung oleh Jampidsus ini kan tidak dibantah, laporan polisi itu ada,” kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, kepada wartawan, Jumat (8/7/2025).

    Sugeng menegaskan kasus ini harus diusut tuntas, sebab berdasarkan informasi yang diperolehnya, FYH adalah seorang makelar kasus.  “Karena berdasarkan informasi yang didapat oleh IPW, hasil pemeriksaan FYH telah mengungkap satu informasi penting dugaan adanya praktik makelar kasus. Nah, makelar kasus ini harus didalami,” katanya.

    Adapun menurut informasi beredar, dugaan penculikan tersebut terjadi pada 25 Juli 2025. Awalnya, Briptu FF ketahuan menguntit Ferry makan siang bersama seseorang di Bogor Cafe Hotel Borobudur, Sawah Besar, Jakarta Pusat. 

    Tidak terima, Ferry membanting ponsel Briptu FF. Kemudian dia melapor ke salah satu petinggi TNI lalu tidak selang lama anggota BAIS TNI ke lokasi membawa Briptu FF. Dua diduga disekap beberapa hari lalu dibebaskan pasca komunikasi petinggi Polri dan BAIS.

    Tentang Ferry

    Tak banyak informasi mengenai sosok Ferry Yanto Hongkiriwang. Dia merupakan seorang pengusaha kuliner dan juga pegiat otomotif.

    Ferry adalah pendiri sekaligus promotor Japan Super Touring Championshop (JSTC) yakni ajang balap mobil yang digelar di Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM).

    Suami Susan Limurty ini pernah tergabung menjadi anggota Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC).

    Ferry Yanto Hongkiwirawang merupakan pengusaha muda asal kota Luwuk, Sulawesi Tengah yang merantau ke Jakarta. Di ibukota, Ferry memulai kariernya sebagai seorang salesman kipas angin. 

    Berkat kegigihannya, kini ia menjadi seorang pengusaha sukses. Dikutip dari perfourm.com, Ferry memiliki koleksi mobil mewah. Jumlahnya pun fantastis mencapai 24 mobil.

    Untuk menampung semua mobil mewahnya ini, Ferry sampai harus menyewa basement sebuah mal yang ia sulap menjadi garasi pribadinya.

    Dalam sebulan, Ferry harus merogoh kocek dalam-dalam untuk biaya sewa basement mal. Dia bisa mengeluarkan uang Rp60 juta hingga Rp80 juta sebulan untuk biaya sewa garasinya. Ini setara dengan harga sebuah BMW E36 bekas.

    Selain promotor ajang balap, Vice president Gazpoll Racing Team ini juga ikut turun ke arena balapan. Dia sangat menyukai olahraga adu kecepatan ini.

    Ferry tercatat sebagai salah satu pemilik mobil limited edition Honda Civic Type R FK8 yang merupakan generasi ke-5 dari line up keluarga Civic Type R. Di Indonesia, mobil ini hanya ada 50 unit saja.

    Dimana dia membeli Type R generasi ke-5 ini pada saat mobil ini diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada saat Gaikindo 2017 pada bulan Agustus yang lalu, dengan mahar kawinnya senilai Rp. 995.000.000 untuk sebuah mobil FWD tercepat.

    Monitorindonesia.com telah berupaya mengonfirmasi hal ini kepada Jampidsus Kejagung Febrie Adrianyah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, dan pihak hotel Borobodur. Namun hingga tenggat waktu berita ini diterbitkan, belum ada respons.

  • Skema Cicilan Daihatsu Rocky Hybrid, DP Rendah Bayar Segini per Bulan

    Skema Cicilan Daihatsu Rocky Hybrid, DP Rendah Bayar Segini per Bulan

    Jakarta

    Daihatsu Rocky Hybrid bisa dibawa pulang dengan cara kredit. Kalau pilih skema DP rendah, berapa ya cicilannya tiap bulan?

    SUV kompak Daihatsu Rocky Hybrid mencuri perhatian saat meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Ini merupakan mobil hybrid pertama Daihatsu yang menyapa masyarakat Indonesia. Lebih lagi soal harganya yang terhitung masih ramah di kantong. Daihatsu Rocky Hybrid ini bisa dibawa pulang dengan mahar Rp 293,9 juta. Dipinang secara kredit pun bisa namun besar cicilannya tentu tergantung dari uang muka yang kamu bayarkan.

    Skema Cicilan Daihatsu Rocky Hybrid

    Makin besar uang mukanya, maka cicilan makin rendah. Namun kalau kamu pilih opsi DP rendah, risikonya cicilan akan lebih besar. Nah berikut ini skema cicilan Daihatsu Rocky Hybrid DP rendah yaitu 20 persen dikutip detikOto dari laman salah satu lembaga pembiayaan.

    Harga: Rp 293,9 juta
    DP 20 persen: Rp 58,78 juta

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 87.586.270
    Cicilan per bulan: Rp 21,626 jutaTenor: 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 77.686.763
    Cicilan per bulan: Rp 11,717 jutaTenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 74.476.139
    Cicilan per bulan: Rp 8,498 jutaTenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 72.871.957
    Cicilan per bulan: Rp 6,886 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 71.997.363
    Cicilan per bulan: Rp 6,003 juta

    Nah itu tadi skemanya kalau DP sekitar 20 persen, cicilannya paling rendah Rp 6 jutaan tiap bulannya. Bila menginginkan cicilannya Rp 3 jutaan per bulan, maka opsinya uang muka mencapai 60 persen dari total harga. Dengan opsi tenor 48 bulan dan 60 bulan, Daihatsu Rocky bisa dicicil Rp 3 jutaan tiap bulan. Perlu dicatat, skema di atas tidak mengikat. Untuk mengetahui skema pastinya, kamu bisa langsung mendatangi dealer Daihatsu terdekat.

    Spesifikasi Daihatsu Rocky Hybrid

    Sebagai informasi tambahan, Rocky Hybrid menggunakan mesin bensin 1.200 cc WA-VEX yang terintegrasi dengan baterai Hybrid sebesar 177,6 volt, serta transmisi khusus hybrid Transaxle. Motor listrik Rocky Hybrid mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 106 PS dan torsi maksimum 170 Newton meter, sehingga menjadikan mobil ini memiliki torsi terbesar di kelasnya dengan akselerasi yang sangat responsif.

    Baterai pada Rocky Hybrid memiliki daya 0,74 kWh, atau 6 kali lebih besar dibandingkan mobil lain di kelasnya, bahkan setara dengan hybrid SUV medium yang beredar saat ini.

    Dalam hal efisiensi bahan bakar, Rocky Hybrid menjadi yang terbaik di kelasnya karena mampu mencapai 28 KM/L dengan mode pengujian WLTC (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle), bahkan mampu mencapai hingga 34,8 KM/L berdasarkan metode pengujian JC08 (Japan Cycle 08) yakni pengujian efisiensi bahan bakar di Jepang.

    Rocky Hybrid juga memiliki akselerasi responsif yang mampu mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam waktu sekitar 10 detik menjadikannya yang tercepat di kelasnya. Secara eksterior, Rocky Hybrid memiliki bodi compact dengan desain powerful dan agresif.

    (dry/sfn)

  • Ada GIIAS, Penjualan Mobil di Indonesia Naik Tipis

    Ada GIIAS, Penjualan Mobil di Indonesia Naik Tipis

    Jakarta

    Penjualan mobil pada Juli 2025 mengalami kenaikan 4,8 persen dibandingkan bulan lalu. Capaian ini bersamaan dengan hadirnya pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales (distribusi pabrik ke dealer) per Juli 2025, distribusi tercatat mencapai 60.552 unit, atau naik 4,8 persen dibanding bulan sebelumnya.

    Kenaikan penjualan juga terjadi pada angka retail sales (distribusi dealer ke konsumen). Jumlahnya tumbuh 1,8 persen, atau naik 1.083 unit ketimbang Juni 2025.

    Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto mengatakan pertumbuhan ini salah satu faktornya karena ditopang dari pameran GIIAS 2025. Namun dia menegaskan angka persis kontribusi pameran itu sendiri baru terlihat pada bulan berikutnya.

    “Ya antara lain (pertumbuhan penjualan Juli karena pameran GIIAS), tapi kan pameran baru berakhir tanggal 3 Agustus. Jadi hasil pameran kayak nya belum kelihatan di angka-angka Juli ya,” kata Jongkie kepada detikOto, Jumat (8/8/2025).

    Tentu kenakan penjualan per Juli 2025 ini menjadi angin segar. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pasar otomotif Tanah Air masih mengalami tren negatif.

    Data wholesales Juli 2024 menunjukkan sebanyak 74.230 unit mobil terdistribusi. Anjlok 18,4 persen jika dibandingkan Juli 2025. Sedangkan retail-nya itu mencapai 75.588 unit pada Juli 2024. Sebagai pembanding, retail sales Juli 2025 turun 17 persen atau hanya menjual 62.770 unit.

    Secara akumulatif Januari-Juli 2025, angka wholesales sudah tembus 435.390 unit. Capaian ini anjlok 10,1 persen jika dibandingkan tahun lalu, terdistribusi sebanyak 484.250 unit.
    Kemudian retail sales-nya selama tujuh bulan 2025 sudah terdistribusi sebanyak 453.278 unit, anjlok 10,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Gaikindo menargetkan penjualan mobil 900 ribu unit pada tahun 2025 ini. Target tersebut belum direvisi di tengah kondisi market yang mengalami penurunan penjualan pada semester pertama 2025.

    (riar/dry)

  • Truk Impor China Banjiri Tambang Tanpa Uji Tipe, Kemenhub Buka Suara

    Truk Impor China Banjiri Tambang Tanpa Uji Tipe, Kemenhub Buka Suara

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait keberadaan truk impor asal China yang membanjiri pasar domestik dan tidak mengikuti uji tipe selayaknya kewajiban truk lokal untuk mendapatkan surat registrasi. 

    Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan menyampaikan bahwa keberadaan truk angkutan barang asal China yang membanjiri wilayah pertambangan tersebut telah menjadi perhatian pemerintah. 

    Pihaknya bersama kementerian/lembaga (k/l) terkait juga tengah mencari jalan keluar terkait kendaraan tambang tersebut. 

    “Kami sedang mengundang beberapa k/l yang terkait dengan masalah itu. Ini sudah banyak juga masukan kepada kita terkait dengan kendaraan angkutan barang yang ada di tambang,” ujarnya saat ditemui di Jakarta Barat, Jumat (8/8/2025). 

    Aan menjelaskan bahwa pada dasarnya truk tersebut masuk ke Tanah Air sebagai barang modal sebagai fasilitas investasi yang ditanamkan melalui modal asing. 

    “Manifest dari kendaraan tersebut itu bukan berbunyi kendaraan, ia berbunyi barang modal, tetapi ini menjadi concern kita untuk melakukan pengujian karena itu penting untuk keselamatan,” lanjutnya. 

    Untuk diketahui, truk lokal di Indonesia wajib mendapatkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) untuk dapat melaju di jalan. Surat ini pun layaknya akta lahir bagi setiap kendaraan dan syarat mendapatkan BKPB, STNK, dan TNKB. 

    Surat tersebut didapatkan melalui uji tipe truk berupa pemeriksaan dan verifikasi rancang bangun serta fisik truk secara menyeluruh untuk memastikan kendaraan tersebut memenuhi standar keselamatan, teknis, dan unjuk kerja yang berlaku sebelum dapat diproduksi atau dirakit secara massal, atau setelah dimodifikasi. 

    Bukan hanya soal keselamatan dan keamanan, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara membenarkan truk impor dari China yang merangsek pasar dalam negeri. 

    Kukuh mengatakan, penetrasi pasar truk impor asal China banyak tersebar di wilayah pertambangan. Sebabnya, di wilayah-wilayah terpencil itu hanya tersedia bahan bakar minyak alias BBM berkualitas rendah, bahkan di bawah EURO 2. 

    “Truk produk Indonesia, telah setara dengan EURO 4, tidak sedikit buatan di sini yang dikembalikan oleh perusahaan tambang, karena memang tidak ada persediaan BBM. Itu alasannya,” kata Kukuh. 

    Dengan demikian, seolah arus impor truk itupun tidak melalui prosedur dan persyaratan sebagaimana yang berlaku bagi truk produksi lokal. 

    “Mereka tidak ikuti uji tipe yang dilihatnya juga standar emisinya,” lanjut Kukuh.

    Untuk diketahui, pada tahun lalu volume impor truk utuh dari Negeri Tirai Bambu mencapai 13.669 unit. Data itu tercatat oleh General Administration of Customs of The People’s Republic of China (GACC). Impor truk utuh dari China didominasi jenis truk diesel dengan bobot lebih dari 20 ton. 

    Nilai importasi tak tanggung-tanggung, mencapai sekitar US$647 juta. Hal ini terbilang janggal, sebab keseluruhan impor utuh tersebut tidak dilakukan oleh para pemain di dalam negeri, atau selayaknya anggota Gaikindo.

    Saat bersamaan, Gaikindo hanya mencatat total volume impor truk utuh sebanyak 1.868 unit pada 2024. Satu-satunya merek asal China yakni FAW, dengan volume impor sebanyak 933 unit.