Organisasi: Gaikindo

  • Penjualan Mobil Mendadak Naik Tipis, Merek Ini Masih Juara 1

    Penjualan Mobil Mendadak Naik Tipis, Merek Ini Masih Juara 1

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penjualan mobil sepanjang Juli 2025 mengalami kenaikan tipis secara bulanan. Namun secara tahunan masih mengalami tekanan.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) pada bulan Juli 2025 sebanyak 60.552 unit atau turun tajam  18,4% dibandingkan Juli 2024 yang tercatat sebanyak 74.230 unit. Namun secara bulanan, penjualan pada Juli 2025 sedikit naik sebesar 4,8% dibandingkan Juni 2025 yang sebanyak 57.799 unit.

    Toyota menjadi mobil paling banyak dipesan sebanyak 18.905 unit, disusul Daihatsu yang terjual 10.451 unit, Suzuki terjual 6.010 unit, Honda terjual 5.235 unit serta Mitsubishi melengkapi big 5 dengan terjual 5.011 unit.

    Bukan hanya wholesales, penjualan ritel (diler ke konsumen) bulan lalu juga jeblok yakni hanya sebanyak 62.770 unit, turun jauh dibandingkan Juli 2024 (YoY) yang terjual sebanyak 75.588 unit, artinya penjualan mobil jeblok 17%.

    Namun secara month to month penjualan ritel memang ada kenaikan sedikit, yakni sebesar 1,8% dibanding Juni yang tercatat sebanyak 61.687 unit.

    Toyota tetap menempati posisi pertama dengan penjualan20.185 unit, disusul Daihatsu yang terjual 11.220 unit, Suzuki terjual 5.504 unit, lalu Honda di posisi keempat dengan penjualan 5.003 unit dan Mitsubishi terjual 4.815 unit.

    Foto: Bisnis penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua. CNBC Indonesia/Chandra Dwi
    Bisnis penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua. CNBC Indonesia/Chandra Dwi

    Wholesales Juli 2025:

    Toyota 18.905 unit
    Daihatsu 10.451 unit
    Suzuki 6.010 unit
    Honda 5.235 unit
    Mitsubishi 5.011 unit
    BYD 2.335 unit
    Isuzu 2.190 unit
    Mitsubishi Fuso 1.871 unit
    Chery 1.593 unit
    Hino 1.464 unit.

    Penjualan Retail Juli 2025:

    Toyota 20.185 unit
    Daihatsu 11.220 unit
    Suzuki 5.504 unit
    Honda 5.003 unit
    Mitsubishi 4.815 unit
    BYD 2.827 unit
    Mitsubishi Fuso 1.996 unit
    Isuzu 1.799 unit
    Chery 1.705 unit
    Wuling 1.687 unit.

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Suzuki Geser Honda dan Mitsubishi

    Suzuki Geser Honda dan Mitsubishi

    Jakarta

    Bulan lalu, Suzuki menggeser Honda dan Mitsubishi di daftar merek mobil terlaris di Indonesia. Ini dia 10 merek mobil terlaris di bulan Juli 2025.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada bulan Juli 2025 mulai bangkit. Bulan lalu, sebanyak 60.552 unit kendaraan dikirim dari pabrikan ke dealer (wholesales) dan sebanyak 62.770 unit dikirim dari dealer ke konsumen (retailsales).

    Penjualan wholesales kendaraan bulan Juli 2025 naik 4,8 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 57.799 unit. Begitu juga dengan retailsales yang naik 1,8 persen dari bulan sebelumnya yang sebanyak 61.687 unit.

    Soal merek mobil terlaris, Toyota belum terkalahkan. Raksasa otomotif asal Jepang itu mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 18.905 unit pada Juli 2025. Sedangkan retailsales atau penjualan dari dealer ke konsumen lebih banyak lagi, mencapai 20.185 unit.

    Daihatsu masih setia menjadi merek terlaris kedua setelah Toyota. Selama sebulan di Juli, Daihatsu melepas 10.451 unit mobilnya ke dealer dan mengirim 11.220 unit ke konsumen.

    Yang menarik, kali ini Suzuki berhasil menggeser Honda dan Mitsubishi di daftar merek mobil terlaris Juli 2025. Bulan lalu, Suzuki mencatatkan penjualan lebih banyak ketimbang Honda dan Mitsubishi. Kehadiran Suzuki Fronx berhasil mendongkrak posisi Suzuki ke urutan ketiga di bawah Toyota dan Daihatsu.

    Pada Juli 2025 lalu, Suzuki tercatat mengirimkan mobil baru sebanyak 6.010 unit ke dealer (wholesales). Sedangkan pengiriman ke konsumen atau retailsales sebanyak 5.504 unit. Pencapaian penjualan Suzuki itu lebih banyak daripada Honda yang mencatatkan wholesales sebanyak 5.235 unit dan retailsales 5.003 unit. Begitu juga dengan Mitsubishi yang mencatatkan wholesales sebanyak 5.011 unit dan retailsales sebanyak 4.815 unit.

    Berikut 10 merek otomotif terlaris Juli 2025:

    Wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer)

    Toyota: 18.905 unitDaihatsu 10.451 unitSuzuki: 6.010 unitHonda: 5.235 unitMitsubishi Motors: 5.011 unitBYD: 2.335 unitIsuzu: 2.190 unitMitsubishi Fuso: 1.871 unitChery: 1.593 unitHino: 1.464 unit.

    Retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen)

    Toyota: 20.185 unitDaihatsu 11.220 unitSuzuki: 5.504 unitHonda: 5.003 unitMitsubishi Motors: 4.815 unitBYD: 2.827 unitMitsubishi Fuso: 1.996 unitIsuzu: 1.799 unitChery: 1.705 unitWuling: 1.687 unit.

    (rgr/din)

  • 7 Bulan Tembus 20.000 Unit!

    7 Bulan Tembus 20.000 Unit!

    Jakarta

    BYD jadi pabrikan yang paling banyak mengimpor mobilnya ke Indonesia. Tercatat dalam tujuh bulan, sudah ada 20.000-an mobil BYD yang diimpor ke Tanah Air.

    BYD belum memproduksi mobil di Indonesia. Seluruh mobil yang dijual Tanah Air itu masih berstatus impor dan seluruhnya didatangkan langsung dari China. Tidak heran kalau angka impor yang ditorehkan BYD paling besar ketimbang pabrikan lainnya. Dalam data impor yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari hingga Juli 2025, ada 20.795 unit mobil BYD yang diimpor. Pada Juli 2025, angka impornya paling tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya yaitu mencapai 7.235 unit.

    Padahal kalau dilihat dari modelnya hanya ada enam yaitu Seal, Sealion 7, Atto 3, M6, Dolphin, dan E6. Sementara model anyar Atto 1 belum hitungan karena baru dirilis pada Agustus 2025. Dari keenam model BYD itu, yang paling banyak diimpor adalah M6. Jumlahnya mencapai 4.178 unit. Kedua terbanyak adalah Sealion 7 yang diimpor sebesar 2.381 unit.

    BYD memang tengah mengebut produksi mobil di pabrik yang dibangun di kawasan Subang. Rencananya pabrik tersebut bakal beroperasi pada awal tahun 2026. Pabrik BYD di Subang itu terletak di lokasi yang cukup strategis yakni dekat dengan Pelabuhan Patimban.

    Bila sudah ngebul, mobil yang dijual BYD di Indonesia itu adalah buatan Subang. Soal modelnya belum diungkap, namun Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan pernah menjelaskan bahwa mobil yang boleh diimpor ke Indonesia itu adalah kendaraan yang akan diproduksi di dalam negeri.

    Saat ini bila dihitung dengan Denza, ada tujuh mobil BYD yang sudah dijual di dalam negeri yaitu M6, Atto 3, Atto 1, Dolphin, Seal, Sealion 7, dan Denza D9. Besar kemungkinan model-model tersebut akan ada versi lokalnya.

    Adapun setelah BYD, pabrikan yang paling banyak mengimpor mobil adalah Toyota. Dalam tujuh bulan tahun 2025, Toyota sudah mengimpor 18.673 unit mobil dengan model beragam antara lain Vios, Corolla Altis, Camry, GR 86, Alphard, Vellfire, Hilux, hingga Hilux Rangga. Toyota juga tercatat mengimpor mobil-mobil Lexus yang jumlahnya mencapai 1.396 unit pada periode yang sama.

    Pabrikan Paling Banyak Impor Mobil ke Indonesia

    Selanjutnya impor mobil paling banyak ke Indonesia dilakukan oleh Mitsubishi Motors. Total selama tujuh bulan, pabrikan berlogo tiga berlian itu mengimpor 8.525 unit mobil ke Indonesia. Lebih lengkapnya, berikut 10 pabrikan yang paling banyak impor mobil ke Indonesia periode Januari-Juli 2025:

    1. BYD: 20.795 unit
    2. Toyota: 18.673 unit
    3. Mitsubishi Motors: 8.525 unit
    4. Denza: 7.892 unit
    5. Suzuki: 5.543 unit
    6. AION: 3.126 unit
    7. Geely: 1.800 unit
    8. Mazda: 1.677 unit
    9. Hyundai: 1.564 unit
    10. Lexus: 1.396 unit

    (dry/din)

  • Ternyata, Kijang Innova Harga Segini yang Paling Laris Diburu Orang Indonesia

    Ternyata, Kijang Innova Harga Segini yang Paling Laris Diburu Orang Indonesia

    Jakarta

    Kijang Innova Reborn Diesel matic menjadi yang paling laris di keluarga Innova. Mobil itu dibanderol seharga Rp 430 jutaan.

    Model paling murah memang tak menjamin bakal jadi yang paling laris. Konsumen tentunya punya pertimbangan tersendiri sebelum membeli mobil dan memilih tipe tertentu. Contohnya konsumen yang membeli Kijang Innova. Untuk diketahui saat ini ada dua model utama Innova yang ditawarkan yaitu Reborn dan Zenix.

    Kalau bicara harga, dari keseluruhan model Kijang Innova varian termurah ada pada diesel bertransmisi manual. Namun, yang terlaris justru bukan model tersebut. Innova paling laris adalah Reborn diesel bertransmisi otomatis yang harganya Rp 437,5 juta. Kijang Innova Reborn Diesel matic ini merupakan model termurah ketiga setelah Innova Reborn Diesel manual dan Innova Zenix bensin varian terendah.

    Mengacu pada data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari hingga Juli 2025, distribusi Innova Reborn Diesel matic itu mencapai 11.690 unit, terbanyak dibandingkan tipe lainnya.

    Model terlaris kedua adalah Innova Zenix Hybrid varian paling tinggi. Dengan harga Rp 620 jutaan, distribusi Innova Zenix Hybrid itu mencapai 6.182 unit. Selanjutnya yang paling laris ketiga adalah Innova Zenix Hybrid V yang punya harga sekitar Rp 520-540 jutaan tersebut.

    Menyoal spesifikasi, Kijang Innova Reborn Diesel matic itu dibekali dengan mesin berkapasitas 2.393 cc. Tenaga maksimalnya mencapai 149 PS pada 3.400 rpm dengan torsi maksimal 342,2 Nm yang tersedia pada rentang 1.200-2.800 rpm. Fitur yang tersedia di Innova Reborn Diesel di antaranya tiga airbag di depan, vehicle stability control, hill start assist control, dan emergency brake signal.

    Sementara Innova Zenix Hybrid mengusung mesin M20A-FXS berkapasitas 1.987 cc. Mesin itu memiliki daya 152 PS. Mesinnya dipasangkan dengan motor listrik bertenaga 113 PS. Secara keseluruhan, sistem hybridnya membuat mobil bertenaga 186 PS pada torsi 6.000 rpm. Sedangkan torsi dari mesin 19,1 kgm pada 4.400-5.200 rpm dan torsi motor listrik 21 kgm.

    Terakhir ada Innova Zenix bensin yang menggendong mesin M20A-FKS 4 silinder Dual VVT-i berkapasitas 1.987 cc. Berbekal mesin tersebut, Innova Zenix bensin tipe termurah ini bisa menyemburkan tenaga 174 PS pada 6.600 rpm dan torsi 20,9 kgm pada 4.500-4.900 rpm.

    (dry/rgr)

  • Lagi, Kijang Innova Reborn Lebih Laris Ketimbang Innova Zenix

    Lagi, Kijang Innova Reborn Lebih Laris Ketimbang Innova Zenix

    Jakarta

    Meski terhitung model lama, Kijang Innova Reborn masih sangat bertaji. Buktinya penjualan Innova Reborn periode Juli 2025 kembali melampaui Innova Zenix.

    Kijang Innova Reborn masih banyak diincar orang Indonesia. Penjualannya pun masih sangat moncer. Bahkan pada periode Juli 2025, meski terhitung sebagai model lama Innova Reborn malah lebih laris ketimbang model terbaru Innova Zenix. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, sepanjang bulan ketujuh itu ada 2.451 unit Kijang Innova Reborn yang terdistribusi ke dealer-dealer Toyota.

    Sebagai perbandingan, seluruh distribusi Kijang Innova Zenix ditotal jumlahnya hanya 1.860 unit. Ini bukan kali pertama distribusi Innova Reborn unggul jauh ketimbang Innova Zenix. Dalam catatan detikOto, pada Mei 2024, Innova Reborn juga pernah unggul ketimbang Innova Zenix. Kala itu distribusi Innova Reborn mencapai 3.024 unit sementara Zenix 2.357 unit.

    Kendati demikian, bila dihitung secara menyeluruh Innova Zenix masih lebih unggul. Distribusinya dari Januari-Juli 2025 itu mencapai 18.994 unit. Sementara Innova Reborn untuk periode yang sama hanya 16.424 unit

    Secara keseluruhan, kontribusi Innova Zenix dan Innova Reborn itu mencapai 4.311 unit dan menjadikannya mobil terlaris di Indonesia selama Juli 2025. Per bulan bila dirata-rata, ada 2.300-an unit Kijang Innova Reborn yang terdistribusi. Sedangkan rata-rata distribusi Innova Zenix per bulan 2.700-an unit. Bicara model, Innova Zenix tentu lebih lengkap dari sisi fitur ketimbang Innova Reborn. Bagaimana dengan harganya?

    Soal harga, mengutip laman resmi Toyota Astra Motor, hanya ada dua varian Innova Reborn yang ditawarkan yakni versi diesel dengan opsi transmisi manual dan matic. Termurahnya kini dibanderol Rp 416 jutaan. Sedangkan Innova Zenix

    Harga Kijang Innova RebornInnova 2.4 G M/T Diesel (Spot Order): Rp 416,6 jutaInnova 2.4 G A/T Diesel (Spot Order): Rp 437,5 jutaHarga Kijang Innova ZenixInnova Zenix 2.0 G CVT: Rp 430,6 jutaInnova Zenix 2.0 G CVT (Premium Color): Rp 439,1 jutaInnova Zenix 2.0 V CVT Non RSE (Non Premium Color): Rp 474,3 jutaInnova Zenix 2.0 V CVT Non RSE (Premium Color): Rp 477,3 jutaInnova Zenix 2.0 V CVT (Non Premium Color): Rp 482,6 jutaInnova Zenix 2.0 V CVT (Premium Color): Rp 485,6 jutaHarga Kijang Innova Zenix Hybrid2.0 G HV CVT (Non Premium Color): Rp 473,4 juta2.0 G HV CVT (Premium Color): Rp 476,1 juta2.0 V HV CVT Non Modelista Non RSE (Non Premium Color): Rp 528,8 juta2.0 V HV CVT Non Modelista Non RSE (Premium Color): Rp 531,7 juta2.0 V HV CVT Non Modelista (Non Premium Color): Rp 537 juta2.0 V HV Modelista CVT Non RSE (Non Premium Color): Rp 538,7 juta2.0 V HV CVT Non Modelista (Premium Color): Rp 540 juta2.0 V HV Modelista CVT Non RSE (Premium Color): Rp 541,6 juta2.0 V HV Modelista CVT (Non Premium Color): Rp 547 juta2.0 V HV Modelista CVT (Premium Color): Rp 549,9 juta2.0 Q HV CVT TSS NON MODELISTA (Non Premium Color): Rp 615,4 juta2.0 Q HV CVT TSS MODELISTA Non RSE (Non Premium Color): Rp 617 juta2.0 Q HV CVT TSS NON MODELISTA (Premium Color): Rp 618,3 juta2.0 Q HV CVT TSS MODELISTA Non RSE (Premium Color): Rp 619 juta2.0 Q HV CVT TSS MODELISTA (Non Premium Color): Rp 625,3 juta2.0 Q HV CVT TSS MODELISTA (Premium Color): Rp 628,2 juta

    (dry/rgr)

  • 20 Mobil Terlaris di Indonesia Juli 2025

    20 Mobil Terlaris di Indonesia Juli 2025

    Jakarta

    Kijang Innova masih jadi raja di Indonesia. Innova masih jadi mobil yang paling banyak diburu orang Indonesia periode Juli 2025.

    Penjualan mobil di Indonesia periode Juli 2025 naik tipis dibandingkan Juni. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales (distribusi pabrik ke dealer) per Juli 2025, distribusi tercatat mencapai 60.552 unit, atau naik 4,8 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara penjualan retail naik tipis sekitar 1,8 persen dari 61.887 unit menjadi 62.770 unit.

    Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto mengatakan pertumbuhan ini salah satu faktornya karena ditopang dari pameran GIIAS 2025. Namun dia menegaskan angka persis kontribusi pameran itu sendiri baru terlihat pada bulan berikutnya.

    “Ya antara lain (pertumbuhan penjualan Juli karena pameran GIIAS), tapi kan pameran baru berakhir tanggal 3 Agustus. Jadi hasil pameran kayaknya belum kelihatan di angka-angka Juli ya,” kata Jongkie kepada detikOto belum lama ini.

    Menyoal mobil terlaris, kontributor besar masih dipegang raja MPV Kijang Innova. Distribusi Innova yang disumbang dua model, yakni Reborn dan Zenix, tercatat sebanyak 4.311 unit. Persis di bawah Innova, ada Toyota Avanza yang mencatatkan distribusi sebanyak 3.348 unit.

    Selanjutnya di posisi ketiga ada Daihatsu Gran Max pikap. Distribusi mobil komersial ini mencapai 3.175 unit selama bulan ketujuh tahun 2025. Daihatsu Sigra menjadi mobil terlaris keempat dengan torehan distribusi sebanyak 2.951 unit. Menutup posisi lima besar ada Toyota Calya yang mencatatkan distribusi sebanyak 2.525 unit. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini 20 mobil terlaris Juli 2025.

    Mobil Terlaris di Indonesia Juli 2025

    1. Toyota Kijang Innova (Zenix dan Reborn): 4.311 unit
    2. Toyota Avanza: 3.348 unit
    3. Daihatsu Gran Max Pikap: 3.175 unit
    4. Daihatsu Sigra: 2.951 unit
    5. Toyota Calya: 2.525 unit
    6. Suzuki Carry pikap: 2.400 unit
    7. Toyota Rush: 2.400 unit
    8. Honda Brio (Satya dan RS): 2.267 unit
    9. Suzuki Fronx: 2.197 unit
    10. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 1.999 unit
    11. Honda HR-V: 1.949 unit
    12. BYD M6: 1.442 unit
    13. Daihatsu Gran Max Blind Van and minibus: 1.416 unit
    14. Daihatsu Terios: 1.375 unit
    15. Toyota Hilux: 1.237 unit
    16. Toyota Fortuner: 1.110 unit
    17. Toyota Agya: 1.057 unit
    18. Isuzu Traga: 947 unit
    19. BYD Sealion 7: 939 unit
    20. Mitsubishi L300 pikap: 877 unit

    (dry/rgr)

  • GIIAS 2026 Diminta Tetap Digelar di BSD

    GIIAS 2026 Diminta Tetap Digelar di BSD

    Jakarta

    Isu kepindahan lokasi pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2026 ke Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, makin menguat. Meski demikian, sejumlah pihak meminta acara tersebut tetap digelar di ICE BSD, Tangerang.

    Baru-baru ini, akun Instagram @giias_id membuat postingan soal ‘sampai bertemu di GIIAS 2026’. Pada unggahan tersebut, mereka tak menulis lokasi pameran. Menariknya, kolom komentarnya dipenuhi permintaan warganet yang tak mau acara pindah lokasi.

    Dari 50-an komentar, hampir separuhnya berisi permintaan GIIAS 2026 tak pindah lokasi. Sebab, menurut mereka, PIK sangat jauh dari pusat kota Jakarta, selain itu minim kendaraan umum.

    Berikut kami rangkum beberapa komentar warganet yang meminta GIIAS 2026 tetap digelar di ICE BSD.

    “GIIAS 2026 jadi ke PIK kah min? Kalau jadi, bakalan skip karena kejauhan dan aksesnya sulit.” – @mryhnpngst”Nggak usah pindah lokasi, min. Tapi khusus karoseri bus seperti tenda hall 11 dibuat lebih baik lagi. Tinggikan lagi ½ meter serta perlebar luasnya.” – @syawal_aryantono”Tahun depan jangan pindah ke PIK plis.” – @yusuf_exy”Plis GIIAS 2026 di ICE BSD aja, soalnya jauh kalau harus ke PIK.” – @gilangwinata22.GIIAS 2026. Foto: Doc. GIIAS

    Kabar kepindahan lokasi GIIAS dari BSD ke PIK memang sudah ramai sejak tahun lalu. Perkaranya, lokasi pameran saat ini, ICE BSD, sudah terlalu sesak dan tak mampu menampung seluruh peserta pameran. Maka, dibutuhkan tempat baru yang lebih luas. Salah satunya, di PIK Jakarta Utara.

    Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi memastikan, pihaknya akan mengumumkan lokasi GIIAS 2026 sebentar lagi. Sementara kemungkinannya hanya dua: tetap di BSD atau pindah ke PIK.

    Nangoi mengaku, pihaknya sudah mengumpulkan banyak masukan dari peserta pameran, wartawan dan pengunjung mengenai kemungkinan pindah ke PIK tahun depan. Dia janji, keputusan akhirnya akan langsung diumumkan secara terbuka.

    “Kami sedang mempelajari kemungkinan itu, kami mendapat banyak masukan, baik dari teman-teman wartawan, peserta dan pengunjung. Kami membuat kuesioner segala macem, kita akan lihat. Tapi kalau semua masih cinta daerah ini, kita akan pertahankan daerah ini,” ungkapnya.

    “Kalau seandainya saya pertahankan di sini, pasti ada pertimbangan positif. Kalau pindah, juga ada pertimbangan positif. Kami masih menggodoknya sampai sekarang,” kata dia menambahkan.

    (sfn/sfn)

  • 7 Bulan Jual Satu Produk, Sudah Laku Ribuan

    7 Bulan Jual Satu Produk, Sudah Laku Ribuan

    Jakarta

    Denza, sub brand merek premium dari BYD melantai di Indonesia sejak tujuh bulan yang lalu. Baru satu produk yang dijual Denza di sini. Bagaimana performanya?

    Denza masuk untuk menggoda para konglomerat yang demen naik mobil Multi Purpose Vehicles (MPV) lewat D9. Segmen MPV premium Tanah Air didominasi oleh model-model sekelas Toyota Alphard, Toyota Vellfire, hingga Lexus LM350.

    Kehadiran Denza digadang-gadang untuk menggoda konsumen di segmen premium tersebut dengan MPV listrik.

    Denza D9 coba mendobrak pasar dengan harga kompetitif serta jaminan purna jual. Harga mobil listrik itu diumumkan Rp 950 juta (On The Road Jakarta) pada 22 Januari 2025.

    Sebagai merek baru, Denza menawarkan garansi kendaraan hingga 6 tahun atau 150 ribu km, garansi motor 8 tahun atau 150 ribu km, dan baterai 8 tahun atau 160 ribu km.

    Bagaimana performa penjualannya? Denza D9 menjadi salah satu kontributor besar penjualan BYD di Indonesia. Baru diluncurkan di awal tahun, ribuan unit MPV listrik mewah itu sudah mengaspal di Tanah Air.

    Berdasarkan data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Denza D9 sudah dikirim sebanyak 6.256 persen. Atas hasil ini Denza menempati urutan ke-13 merek mobil terlaris di Indonesia.

    Sementara angka retail sales-nya, Denza sudah mengirim mobil ke konsumen sebanyak 5.516 unit. Hasil ini cukup untuk mengantarkan Denza ke posisi 11 merek mobil terlaris, persis di belakang Wuling dengan capaian 10.971 unit.

    Perlu diketahui penjualan retail terbesar Denza D9 terjadi pada Maret dengan angka 1.801 unit, dan Juni 1.128 unit.

    Untuk mendukung penjualan mobil mewah Denza, BYD telah membuka lima dealer khusus Denza di kota-kota besar di Indonesia. Ke depan, rencananya akan ada lima dealer khusus Denza lagi yang segera dibuka.

    (riar/din)

  • Kombinasi performa, kemewahan, dan pengendali

    Kombinasi performa, kemewahan, dan pengendali

    Sumber foto: Radio Elshinta/ HUB

    AION UT terpilih sebagai Most Driven EV di GIIAS 2025: Kombinasi performa, kemewahan, dan pengendali
    IPTEK   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Sabtu, 09 Agustus 2025 – 19:30 WIB

    Elshinta.com – AION UT, mobil listrik premium dari GAC Indonesia, resmi dinobatkan sebagai Most Driven EV di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Gelar ini dinobatkan karena antusiasme tinggi dari pengunjung GIIAS 2025 yang mencoba langsung di area test drive. 

    Hingga sehari sebelum GIIAS 2025 ditutup, sebanyak 2.453 orang telah menjajal langsung AION UT dan merasakan sendiri sensasi berkendaranya. Jumlah yang luar biasa ini menjadi validasi atas minat pasar Indonesia terhadap mobil listrik dengan kombinasi teknologi, performa, dan kenyamanan.

    Seiring dengan penghargaan ini, posisi AION UT semakin kokoh sebagai pelopor kendaraan listrik yang tidak sekadar memamerkan fitur futuristik, tetapi juga menjawab ekspektasi pengendara masa kini: bertenaga, praktis, dan nyaman.

    Performa Unggul, Jauh di Atas Ekspektasi

    AION UT menggendong motor listrik bertenaga 150 kW (setara 201 hp) dengan torsi instan 210 Nm, menciptakan akselerasi yang responsif dalam segala kondisi. 

    Dirancang oleh Stéphane Janin dari GAC Advanced Design Center Europe, mobil listrik ini mampu melesat dari 0–100 km/jam dalam waktu 7,3 detik catatan waktu yang membuatnya unggul di kelasnya.

    Tak hanya soal akselerasi, efisiensi baterai AION UT juga mengesankan. Dengan baterai berkapasitas 60 kWh, mobil listrik canggih ini sanggup menjelajah hingga 500 km dalam sekali pengisian penuh, membuatnya cocok untuk pengguna aktif yang butuh mobilitas jarak jauh tanpa rasa khawatir.

    Meski begitu, sistem pengereman One Box dari Bosch yang dipasangkan pada AION UT menghadirkan respon cepat dengan sensasi pengereman halus khas mobil premium, namun tetap responsif.

    Handling yang Stabil dan Presisi

    Salah satu keunggulan AION UT yang banyak menuai pujian selama GIIAS 2025 adalah kemampuannya dalam hal handling. Stabilitas yang ditawarkan terasa lebih baik dibandingkan banyak mobil listrik lain di kelas serupa, berkat penggunaan platform EV murni AEP 3.0.

    Dimensinya pun mendukung manuver lincah tanpa mengorbankan kestabilan, yakni panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.575 mm, dan jarak sumbu roda 2.750 mm. 

    Dengan ground clearance 160 mm dan posisi baterai di lantai bodi yang merendahkan center of gravity, AION UT mampu menjaga keseimbangan dan minim body roll saat menikung maupun melaju di kecepatan tinggi, menjadikan AION UT sebagai pilihan ideal bagi pengemudi yang mengutamakan kenyamanan tanpa mengorbankan sensasi berkendara.

    Kabin Futuristik dengan Sentuhan Mewah

    Selain unggul dalam performa dan handling, begitu membuka pintu, kabin AION UT menyambut dengan atmosfer modern futuristik yang tetap hangat dan nyaman. 

    Desain interior minimalis berpadu material premium, menghadirkan estetika mewah yang cocok dengan gaya hidup perkotaan.

    Pusat hiburan terletak pada layar sentuh 14,6 inci beresolusi tinggi, terbesar di kelasnya, dan layar LCD 8,8 inci di instrument cluster. Kualitas visualnya sebanding dengan tablet flagship, mendukung aplikasi seperti Spotify dan konektivitas Wireless Apple CarPlay. Sementara itu, dukungan untuk Android Auto juga segera hadir saat mobil diterima.

    Pengemudi juga dapat menggunakan Voice Over System untuk mengoperasikan fitur tanpa menyentuh layar, cukup dengan menyebutkan kata kunci “Hello Baby” fitur ini bisa diakses dari kursi mana saja. 

    Semakin praktis, pengguna juga dapat mengontrol kendaraan melalui AION App dari smartphone untuk melihat status baterai, menyalakan AC, mengecek lokasi kendaraan, hingga mengunci pintu dari jarak jauh.

    Pengisian Cepat dan Varian Menarik

    AION UT hadir dalam dua pilihan varian, yakni Standar dan Premium, keduanya sudah mendukung teknologi DC Fast Charging CCS2. Hanya butuh 24 menit untuk mengisi daya dari 30% hingga 80%, sangat efisien untuk aktivitas harian maupun perjalanan jarak jauh.

    Konsumen Indonesia kini sudah bisa melakukan pre-order AION UT Standar yang harganya akan dibawah Rp 330.000.000 dan tipe Premium sedikit diatas harga tersebut. Selepas ajang GIIAS 2025, Anda juga dapat mencoba dan memesan melalui jaringan diler resmi GAC Indonesia di seluruh Indonesia.

    “Kami sangat bangga AION UT meraih gelar Most Driven EV di GIIAS 2025. Ini membuktikan bahwa konsumen Indonesia tidak hanya mencari kendaraan listrik, tetapi juga pengalaman berkendara premium yang lengkap. AION UT memberikan itu semua  performa, teknologi, dan kemewahan dalam satu paket,” ujar CEO GAC Indonesia, Andry Ciu. (Hutomo Budi)

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus 43 Ribu Unit, BPI Danantara Soroti Peluang Strategis

    Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus 43 Ribu Unit, BPI Danantara Soroti Peluang Strategis

    JAKARTA – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) melihat bahwa Indonesia terus bergerak ke arah penggunaan transportasi ramah lingkungan dan ini dapat menjadi peluang strategis.

    Melalui akun Instagram resminya @danantara.indonesia, dalam sepanjang tahun 2024, jumlah kendaraan listrik di Indonesia telah melampaui angka 43 ribu unit.

    Mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Danantara, lonjakan jumlah kendaraan listrik terjadi cukup drastis dalam kurun waktu lima tahun terakhir dimana pada tahun 2020, tercatat hanya ada 125 unit kendaraan listrik yang beroperasi di jalanan Indonesia.

    “Di Indonesia tren ini semakin nyata dari hanya 125 unit EV yang mengaspal pada 2020, melonjak jadi lebih dari 43.000 unit di 2024,” tulisnya dalam unggahannya, dikutip Minggu, 10 Agustus.

    Adapun, Danantara Indonesia turut mendorong ekosistem konektivitas yang berkelanjutan bersama dengan perusahaan dalam pengelolaannya seperti PLN, Pertamina, MIND ID dari penyediaan bahan baku, pengembangan baterai, hingga pembangunan infrastruktur SPKLU

    “Ini lah langkah menuju industri hijau dan masa depan rendah emisi,” tulisnya.

    Secara lebih rinci, kontribusi BUMN mencakup seluruh rantai dari industri kendaraan listrik yaitu di sektor hulu, MIND ID mengelola cadangan mineral strategis seperti nikel, alumina, tembaga agar pasokan bahan baku baterai EV terjamin.

    Selain itu, MIND ID melalui anak usahanya ANTAM bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) dan CBL membangun Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi dari hulu sampai hilir.

    Sedangkan di hilir ada PLN yang juga membangun infrastruktur kendaraan listrik melalui 4.062 mesin SPKLU di 2.702 lokasi meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara sampai Papua.

    Selain itu juga kolaborasi dengan 51 mitra, serta memberikan akses informasi mudah bagi pengendara kendaraan listrik lewat aplikasi PLN Mobile.

    Adapun, pembangunan ekosistem ini menjadi wujud nyata menuju industri hijau, penurunan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan energi fosil di Indonesia.