Organisasi: Gaikindo

  • 150 Mobil Listrik Aletra yang Diborong Jusuf Hamka Dipakai Buat Ini

    150 Mobil Listrik Aletra yang Diborong Jusuf Hamka Dipakai Buat Ini

    Jakarta

    Bos jalan tol Jusuf Hamka diketahui memborong 150 unit mobil listrik merek asli Indonesia, Aletra. Mobil-mobil itu bukan digunakan buat kebutuhan pribadi, melainkan buat operasional perusahaannya.

    PT Aletra Mobil Nusantara resmi melakukan serah terima perdana Aletra L8 EV rakitan lokal untuk pengusaha jalan tol Jusuf Hamka. Seremoni serah terima ini berlangsung di kantor PT Citra Marga Nusaphala Persada di Jakarta. Ini sekaligus menjadi tanda dimulainya distribusi Aletra L8 EV kepada semua konsumen di seluruh Indonesia.

    Proses pemesanan Aletra L8 EV sendiri sudah dilakukan Jusuf sejak akhir tahun lalu, tepatnya pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW), 2024. Menariknya, pria yang akrab disapa Babah Alun tersebut langsung memesan 150 unit mobil listrik Aletra L8 EV.

    Aletra resmi serahkan unit L8 EV kepada bos jalan tol Jusuf Hamka Foto: Dok. Aletra

    Ratusan kendaraan ramah lingkungan tersebut akan digunakan sebagai kendaraan operasional kantor. Sebelumnya Jusuf diketahui sudah pernah membeli mobil listrik dalam jumlah besar untuk kendaraan operasional kantor, seperti Wuling Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV.

    Adapun pertimbangan Jusuf memilih Aletra L8 EV lantaran mobil ini menawarkan kabin yang luas dan performa mumpuni. Selain itu, mobil yang kini dirakit lokal di PT Handal Indonesia Motor, Purwakarta, Jawa Barat, itu juga memiliki jarak tempuh yang lumayan jauh.

    “Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia semakin pesat, ini perlu didukung ekosistem yang nyata. Saya memilih Aletra L8 EV karena tak hanya menawarkan kabin luas dan kenyamanan, juga performa yang bagus buat segala medan, tapi juga karena efisiensi yang dihasilkan dari tenaga baterainya yang tahan lama. Saya harap langkah ini dapat mendukung perluasan mobilitas hijau di Indonesia, sekaligus mendukung perkembangan Aletra sebagai brand mobil listrik yang lahir di Indonesia,” kata Jusuf Hamka yang menjabat sebagai penasihat PT Citra Marga Nusaphala Persada, dalam keterangan resmi yang diterima detikOto.

    Peluncuran perdana Aletra L8 EV menandai langkah baru pengembangan kendaraan listrik produksi lokal di Indonesia. Model MPV listrik ini menyasar pasar kendaraan keluarga yang kian melirik opsi ramah lingkungan. Foto: Rifkianto Nugroho

    Sebagai informasi, Aletra L8 EV merupakan MPV listrik berkonfigurasi captain seat dan 8 seater. Mobil ini dilengkapi motor listrik bertenaga tinggi dengan jarak tempuh hingga 540 km dalam sekali pengisian dengan baterai kapasitas 64,74 kWh.

    Aletra L8 EV juga dilengkapi kabin dan bagasi yang luas, fitur panoramic roof, kamera 360 derajat, serta active comfort suspension. Kendaraan ini tersedia dalam tiga pilihan warna elegan, Silk White, Titanium Grey, dan Onyx Black.

    “Penyerahan unit perdana AletraL8 EV ini menjadi babak baru perjalanan Aletra di Indonesia. Kepercayaan yang diberikan Bapak Jusuf Hamka, sebagai salah satu pelecut semangat kami, memperkuat keyakinan bahwa visi Aletra untuk menghadirkan kendaraan listrik multifungsi yang nyaman, aman, dan sesuai karakter jalan serta iklim Indonesia dapat terwujud. Dengan dimulainya distribusi kepada seluruh konsumen, kami optimis Aletra akan terus berperan aktif dalam mendorong mobilitas hijau dan membangun ekosistem EV berkelanjutan di tanah air,” bilang Andre Jodjana selaku CEO PT Aletra Mobil Nusantara.

    (lua/dry)

  • Pasar Mobil RI: China Kuasai Mobil Listrik, Jepang Pimpin Mobil Hybrid

    Pasar Mobil RI: China Kuasai Mobil Listrik, Jepang Pimpin Mobil Hybrid

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kendaraan elektrifikasi di segmen hybrid electric vehicle (HEV) semakin laku belakangan, bahkan masih lebih tinggi dibandingkan mobil BEV.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler mobil hybrid sepanjang Juli 2025 yakni sebanyak 6.605 unit.

    Angka tersebut lebih tinggi dari penjualan BEV yang tercatat 5.433 unit di periode yang sama. Meski demikian, Penjualan HEV tersebut memang turun dibandingkan Juni 2025 yang terjual sebanyak 7.235 unit.

    Uniknya, ketika mobil terlaris BEV dikuasai oleh mobil China, namun mobil hybrid dikuasai oleh pabrikan Jepang. Dari 10 besar mobil hybrid terlaris, hanya ada 1 brand China yang masuk, sedangkan sisanya dipegang oleh brand Jepang.

    Suzuki Fronx Hybrid menjadi hybrid terlaris dengan penjualan 2.047 unit, disusul Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang terjual 1.398 unit, lalu Honda HR-V e:HEV terjual 1.268 unit, kemudian Suzuki XL7 Hybrid terjual 493 unit serta Toyota Yaris Cross HEV 334 yang terjual unit.

    Adapun wholesales mobil di Indonesia sepanjang Januari-Juli 2025 tercatat 435.390 unit. Angka tersebut turun 10,09 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 484.250 unit.

    Daftar Mobil Hybrid Terlaris Juli 2025:
    1. Suzuki Fronx Hybrid: 2.047 unit
    2. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid: 1.398 unit
    3. Honda HR-V e:HEV: 1.268 unit
    4. Suzuki XL7 Hybrid: 493 unit
    5. Toyota Yaris Cross HEV 334 unit
    6. Chery Tiggo Cross CSH: 320 unit
    7. Hyundai Palisade Hybrid: 119 unit
    8. Toyota Alphard HEV: 65 unit
    9. Lexus LM350h: 52 unit
    10. Honda Civic e:HEV: 42 unit

    (hoi/hoi)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mobil Listrik Makin laris di Indonesia, BYD Jadi Rajanya

    Mobil Listrik Makin laris di Indonesia, BYD Jadi Rajanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penjualan mobil listrik full atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia semakin laris manis di Indonesia.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan selama Januari-Juli 2025 sudah hampir sama dengan keseluruhan penjualan BEV tahun lalu.

    Wholesales atau distribusi dari pabrikan KE diler selama BEV pada 7 bulan pertama 2025 tembus sebanyak 42.178 unit. Angka itu nyaris melampaui capaian penjualan mobil listrik sepanjang 2024 di angka 43.188 unit.

    Adapun wholesales BEV pada periode Juli 2025 tercatat 5.433 unit, sedikit turun 1,23% dibanding Juni 2025 yang terjual 5.501 unit.

    Keseluruhan mobil terlaris di 10 besar berasal dari brand China, sedangkan wakil dari Korea Selatan maupun Jepang tidak mengirimkan wakil.

    Adapun mobil listrik terlaris bulan lalu dipegang oleh BYD Sealion 7 dengan penjualan 939 unit, kemudian mobil lainnya dari BYD yakni M6 dengan penjualan 891 unit, di bawahnya sub brand mobil mewah dari BYD yakni Denza D9 terjual 523 unit.

    Brand lain yakni Chery mengirimkan wakil di posisi keempat melalui Chery J6 yang terjual 499 unit, serta Wuling Binguo terjual 475 unit.

    Berikut mobil BEV terlaris di Juli 2025:

    1. BYD Sealion 7: 939 unit
    2. BYD M6: 891 unit
    3. Denza D9: 523 unit
    4. Chery J6: 499 unit
    5. Wuling Binguo: 475 unit
    6. BYD Atto 3: 413 unit
    7. Aion V: 336 unit
    8. Wuling Air ev: 284 unit
    9. Geely EX5: 249 unit
    10. Wuling Cloud: 181 unit

    (hoi/hoi)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Daihatsu Catat Kenaikan Penjualan, Gran Max dan Sigra Jadi Andalan

    Daihatsu Catat Kenaikan Penjualan, Gran Max dan Sigra Jadi Andalan

    Jakarta

    Daihatsu melaporkan kenaikan penjualan mobil di bulan Juli 2025. Bahkan, kenaikan penjualan Daihatsu lebih besar daripada kenaikan pasar otomotif.

    Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan, kondisi pasar otomotif di Indonesia menunjukkan optimisme. Pada Juli 2025, pasar ritel otomotif nasional mengalami kenaikan 1,8% dibandingkan bulan Juni lalu, menjadi 62 ribu unit. Sementara itu, pasar wholesales juga naik sebesar 4,8%, menjadi sekitar 60 ribu unit.

    Sejalan dengan kenaikan pasar otomotif, Daihatsu juga mencatatkan kenaikan penjualan. Penjualan Daihatsu naik 12 persen baik pada penjualan ritel yang mencapai 11.220 unit, maupun wholesales sebanyak 10.451 unit.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan terhadap Daihatsu, sehingga dapat mengawali semester 2 tahun ini dengan hasil positif yaitu kenaikan market share penjualan ritel menjadi 17,9% di tengah kondisi pasar otomotif yang masih menantang. Ditambah, Daihatsu juga menjadi pilihan utama masyarakat yang menginginkan mobil terjangkau dengan harga hingga 300 juta rupiah. Kontribusi segmen ini mendekati 50% pasar otomotif Indonesia, di mana Daihatsu berkontribusi 34,5%,” ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor dalam siaran persnya.

    Secara nasional, segmen mobil penumpang dan komersial tetap menjadi favorit masyarakat. Khususnya segmen LCGC MPV dan LCGC Hatchback mengalami kenaikan dibandingkan bulan lalu menjadi sebesar 17,1% dengan total sekitar 11 ribu unit. LCGC Daihatsu seperti Sigra dan Ayla yang berkontribusi sekitar 35%.

    Begitu juga dengan pasar segmen komersial pada Pick Up Low yang meningkat mencapai 9,7% atau sekitar 6 ribu unit, dengan kontribusi model Daihatsu Gran Max Pick Up mendominasi sebesar 63% di segmen ini.

    Adapun beberapa model yang berkontribusi pada penjualan ritel Daihatsu di Juli 2025 didukung oleh empat model utama, Gran Max Pick Up sebanyak 3.872 unit, disusul Sigra sebanyak 2.822 unit, Gran Max Mini Bus sebanyak 1.357 unit, dan Terios sebanyak 1.314 unit.

    Demi meningkatkan pasar otomotif nasional, Daihatsu memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki mobil baru Daihatsu melalui program spesial “Gebyar Merdeka: Bahagia Sejak Pertama”. Program ini digelar secara nasional pada 1 Juli-30 September 2025. Masyarakat yang membeli mobil Daihatsu pada periode ini memiliki kesempatan mendapatkan hadiah spesial, seperti Grand Prize 1 unit mobil modifikasi Gran Max Taft Guy, 9 unit sepeda motor, 9 keping emas, dan 45 voucher belanja. Deretan hadiah menarik ini juga sarat makna dalam menggambarkan semangat tahun 1945 sebagai simbol kemerdekaan Indonesia.

    Daihatsu optimis pasar otomotif akan semakin baik dan berkomitmen untuk terus melayani pelanggan dengan berbagai kemudahan pembelian, pembiayaan, dan tukar tambah mobil dengan harga terjangkau mulai dari Rp 140 jutaan. Kemudahan ini juga didukung jaringan luas Daihatsu di lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia.

    (rgr/din)

  • Pasar Lesu, Pabrikan Mobil Diminta Tak Tambah Karyawan Kontrak di RI

    Pasar Lesu, Pabrikan Mobil Diminta Tak Tambah Karyawan Kontrak di RI

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah meminta produsen roda empat tak menambah karyawan kontrak untuk kegiatan produksi di dalam negeri. Permintaan tersebut merupakan respons dari penjualan mobil yang masih lesu di Indonesia.

    Ketua Umum (Ketum) Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah meminta produsen tak melakukan PHK saat permintaan mobil sedang turun-turunnya. Maka, untuk menyikapi permintaan tersebut, dia mengimbau pabrikan tak menambah karyawan kontrak baru.

    “Kami berusaha, yang kami lakukan adalah kami (produsen otomotif) tidak menambah karyawan kontrak sementara. Kami hentikan dulu (rekrutmen) dan bertahan dengan yang ada,” ujar Nangoi saat dikonfirmasi.

    Pabrik mobil diminta tak tambah karyawan kontrak. Foto: Ridwan Arifin

    Nangoi secara tak langsung menegaskan, produsen harus bisa memanfaatkan tenaga kerja yang ada. Jika rekrutmen karyawan kontrak biasanya dilakukan rutin, maka sementara dihentikan dulu.

    “Kami sedang mengusahakan hal tersebut, berkali-kali Menperin mengimbau kami agar tak terjadi pemutusan hubungan kerja. Meskipun kami agak menderita dengan penjualan yang menurun ini,” kata Nangoi.

    Sebagai catatan, penjualan mobil baru selama semester I 2025 masih lesu dan mengalami penurunan dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

    Gaikindo mencatat retail atau penjualan langsung ke konsumen pada Januari-Juni 2025 berjumlah 390.467 unit, lebih sedikit 9,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun kemarin.

    Sementara wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer mengalami penyusutan 8,6 persen menjadi 374.740 unit, dari sebelumnya mencapai 410.020 unit.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Rifkianto Nugroho

    Diberitakan sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang meminta tiga produsen otomotif asal Jepang, yakni Toyota, Suzuki dan Daihatsu agar tidak menaikkan harga jual kendaraan dan tidak melakukan PHK terhadap tenaga kerja di Indonesia. Hal itu disampaikan Menperin saat berada di World Expo 2025, Osaka, Jepang.

    Menperin menyampaikan keprihatinan atas potensi gejolak di sektor otomotif nasional jika terjadi lonjakan harga kendaraan atau pengurangan tenaga kerja.

    “Maka itu, saya secara khusus meminta agar tidak ada kenaikan harga mobil dan tidak ada PHK di Indonesia. Ini penting demi menjaga daya beli masyarakat dan menjaga lapangan kerja di sektor otomotif, yang merupakan salah satu penopang industri nasional,” kata Agus.

    (sfn/dry)

  • Geely Raih 866 SPK di GIIAS 2025

    Geely Raih 866 SPK di GIIAS 2025

    Jakarta

    Partisipasi perdana Geely Auto Indonesia di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 mencatat sambutan positif para pengunjung. Geely mengklaim mencatat sebanyak lebih dari 800 pemesanan kendaraan.

    Sepanjang pameran, booth Geely ramai dikunjungi dengan antusiasme yang terlihat dari banyaknya pertanyaan, interaksi, dan rasa penasaran terhadap tiga model global yang ditampilkan, meliputi Geely Xingyuan, Starray EM-i, dan Geely L380, selain SUV listrik Geely EX5 yang sudah hadir di Tanah Air.

    Pengunjung memberikan perhatian khusus pada fitur-fitur unik yang ditawarkan masing-masing model. Tipe Geely Xingyuan diklaim banyak mendapat pertanyaan seputar front trunk-nya yang lapang dan praktis, fitur yang jarang ditemui di kelasnya.

    Starray EM-i memicu rasa ingin tahu melalui permintaan penghitungan efisiensi teknologi EM-i yang memberi jangkauan berkendara lebih dari 1.000 km. Sementara itu, L380 mendapat sambutan hangat dari keluarga yang mencari MPV berkapasitas besar dengan kenyamanan premium.

    “Senang sekali bisa mendengar langsung masukan dan rasa penasaran pengunjung terhadap jajaran produk kami. Dari front trunk Geely Xingyuan, efisiensi Geely Starray EM-i, hingga L380 yang banyak diminati keluarga-semua menjadi bekal berharga bagi kami. Kami juga bangga karena telah membukukan 866 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK),” ujar Constantinus Herlijoso selaku Sales & Channel Development Director Geely Auto Indonesia, dalam keterangan resminya.

    Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Starray EM-i. Dirancang sebagai kendaraan harian yang efisien, Starray EM-i menawarkan penghematan bahan bakar serta biaya operasional yang lebih rendah. Desainnya yang mewah, modern, dan futuristis menjadi daya tarik utama.

    Fitur-fitur unggulan yang paling banyak mendapat sorotan pengunjung meliputi jangkauan berkendara lebih dari 1.000 km, sistem bantuan mengemudi Level 2 (ADAS), kursi elektrik, layar berukuran besar, kamera 540 derajat panoramic view, serta sistem audio premium dengan 16 speaker.

    (lua/dry)

  • Harganya Lebih Murah, Seberapa Laris Honda HR-V?

    Harganya Lebih Murah, Seberapa Laris Honda HR-V?

    Jakarta

    Harga Honda HR-V kini lebih murah. Dengan banderol lebih murah itu, seberapa laris Honda HR-V yang kini punya varian hybrid?

    Honda HR-V bisa dimiliki dengan banderol lebih murah. Bahkan sekarang varian tertinggi yang sudah menggendong teknologi hybrid tak sampai Rp 500 juta. Padahal sebelumnya varian tertinggi HR-V yang mengusung mesin turbo itu sudah tembus Rp 500 jutaan. HR-V saat ini dibanderol paling murah Rp 399 juta, sementara yang termahal Rp 488 juta. Dengan adanya penyesuaian harga, seberapa laris Honda HR-V?

    Dilihat detikOto dalam data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Juli 2025, distribusi HR-V untuk seluruh varian mencapai 1.949 unit. Sebelum ada model baru sekaligus harganya turun, distribusi HR-V paling banyak hanya menyentuh 1.300-an unit. Dalam data tersebut juga terungkap bahwa yang terlaris bukan yang paling mahal namun varian hybrid e:HEV seharga Rp 449 juta.

    Sebagai informasi tambahan, HR-V versi teranyar ini mengusung mesin 1.5L DOHC I-VTEC (Hybrid) dengan muntahan tenaga 106 PS pada 6.000-6.400 rpm dan Mesin: 127 Nm @ 4.500-5.000 rpm. Sedangkan tenaga motor listriknya 131 PS. Torsi Motor Listrik mencapai 253 Nm. Khusus varian e:HEV ini terdapat logo hybrid yang menunjukkan mobil ini sudah berteknologi elektrifikasi.

    Seluruh sistem ini dikendalikan secara otomatis melalui Electronic CVT, Power Control Unit, dan Intelligent Power Unit, yang memungkinkan transisi mulus antara tiga mode berkendara: EV Drive, Hybrid Drive, dan Engine Drive sesuai kondisi jalan dan gaya berkendara.

    Berbeda dari sistem hybrid yang diusung beberapa model lain di pasaran, system e:HEV menggunakan pendekatan “electric-first”, di mana motor listrik menjadi sumber tenaga utama saat berkendara. Sementara mesin bensin akan bekerja pada kecepatan tinggi dan konstan, untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar yang tinggi tanpa mengurangi kesenangan berkendara. Selain itu, tersedia juga pilihan mode berkendara Eco, Normal, dan Sport untuk menyesuaikan performa dengan berbagai gaya dan kebutuhan berkendara.

    Honda HR-V dilengkapi teknologi Honda SENSING™ yang mencakup Adaptive Cruise Control (ACC), Collision Mitigation Braking System (CMBS), With Low Speed Follow (ACC with LSF), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), Lead Car Departure Notification (LCDN), dan Auto High Beam with Adaptive Driving Beam (AHB dengan ADB).

    Selain itu terdapat 6 airbag, Hill Start Assist, Hill Descent Control, kamera belakang multi-sudut, Honda Lane Watch™, serta fitur keamanan seperti Walk-Away Auto Lock dan Rear Seat Reminder. Seluruh fitur ini tersedia di semua varian Honda HR-V Hybrid, yang telah meraih rating keselamatan bintang 5 dari ASEAN NCAP.

    (dry/rgr)

  • Daihatsu Rocky Hybrid Mirip Mobil Listrik tapi Nggak Ribet Ngecas

    Daihatsu Rocky Hybrid Mirip Mobil Listrik tapi Nggak Ribet Ngecas

    Jakarta

    Daihatsu Rocky Hybrid menawarkan sensasi berkendara ala mobil listrik. Tapi pengendara tak perlu repot-repot ngecas. Konsumsi BBM-nya juga irit.

    Daihatsu terjun ke ranah mobil elektrifikasi Tanah Air. Daihatsu belum lama ini meluncurkan Rocky Hybrid pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Rocky Hybrid merupakan mobil hybrid pertama Daihatsu di Indonesia sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Daihatsu menuju netralitas karbon.

    Mengusung teknologi Series Hybrid yang telah digunakan sejak 2021 di Jepang, Rocky hybrid merupakan hybrid yang asli. Jangan terkecoh, hanya real series hybrid yang sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik. Mesin bensin berfungsi hanya untuk mengecas baterai. Hasilnya, efisiensi bahan bakar yang sangat baik, akselerasi responsif, dan kenyamanan berkendara tanpa khawatir soal pengisian daya (charging). Inilah keistimewaan Rocky Series Hybrid.

    “Sejak awal, Daihatsu menciptakan teknolog hybrid secara mandiri. Tujuan kami adalah menciptakan hybrid yang memberikan pengalaman berkendara real EV, namun tetap praktis digunakan sehari-hari, tanpa perlu di-charge,” ujar Yasushi Kyoda, President Director PT Astra Daihatsu Motor dalam siaran persnya.

    Rocky Hybrid menggunakan mesin bensin 1.200 cc WA-VEX yang terintegrasi dengan baterai Hybrid sebesar 177,6 volt, serta transmisi khusus hybrid Transaxle. Motor listrik Rocky Hybrid mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 106 PS dan torsi maksimum 170 Newton meter, sehingga menjadikan mobil ini memiliki torsi terbesar di kelasnya dengan akselerasi yang sangat responsif.

    Baterai pada Rocky Hybrid memiliki daya 0,74 kWh, atau 6 kali lebih besar dibandingkan mobil lain di kelasnya, bahkan setara dengan hybrid SUV medium yang beredar saat ini.

    Dalam hal efisiensi bahan bakar, Rocky Hybrid menjadi yang terbaik di kelasnya karena mampu mencapai 28 KM/L dengan mode pengujian WLTC (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle), bahkan mampu mencapai hingga 34,8 KM/L berdasarkan metode pengujian JC08 (Japan Cycle 08) yakni pengujian efisiensi bahan bakar di Jepang.

    Selain memiliki efisiensi bahan bakar terbaik, Rocky Hybrid juga rendah emisi karena hanya menghasilkan 83 gram CO2/km yang membuktikan komitmen Daihatsu dalam mendukung kebijakan Carbon Neutral di Indonesia.

    Rocky Hybrid juga memiliki akselerasi responsif yang mampu mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam waktu sekitar 10 detik menjadikannya yang tercepat di kelasnya.

    “Terima kasih atas kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap hybrid pertama Daihatsu, Rocky series hybrid. Rocky hybrid menyumbang volume SPK terbesar Daihatsu di GIIAS 2025. Kami berharap mobil ini menjadi pilihan REAL hybrid terbaik di kelasnya dan membawa kebahagiaan nyata bagi masyarakat Indonesia,” ujar Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani.

    (dry/din)

  • Harga Rocky Hybrid Naik, Daihatsu: Tenang! Masih Terjangkau

    Harga Rocky Hybrid Naik, Daihatsu: Tenang! Masih Terjangkau

    Jakarta

    Daihatsu mengerek naik harga Daihatsu Rocky Hybrid usai pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Meski harganya bertambah, Daihatsu mengklaim Rocky Hybrid masih terjangkau bagi konsumen Indonesia.

    Daihatsu resmi menjual mobil hybrid pertamanya di Indonesia melalui Rocky Hybrid. Mobil tersebut masih berstatus impor utuh atau Completely Built Up (CBU) dari Jepang. Saat peluncurannya di GIIAS belum lama ini, Daihatsu merilis harga Rocky Hybrid di angka Rp 293,9, itu on the road DKI Jakarta.

    Namun, berdasarkan siaran pers terbaru Daihatsu, kini harga Rocky Hybrid naik tipis. Saat ini, Daihatsu Rocky Hybrid dijual dengan harga Rp 299,85 juta on the road DKI Jakarta. Artinya, ada kenaikan sebesar Rp 5,95 juta dibanding harga Rocky Hybrid yang diumumkan di GIIAS 2025.

    Tapi memang harganya masih di bawah Rp 300 juta, masih dapat kembalian Rp 150 ribu.

    “Kami sangat menghargai dukungan dan antusiasme pelanggan terhadap produk Daihatsu di GIIAS 2025, khususnya Rocky Hybrid. Harga spesial Rocky Hybrid di GIIAS merupakan apresiasi bagi pengunjung yang SPK langsung di tempat,” kata Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani kepada detikOto, Kamis (14/8/2025).

    Menurut Agung, harga Rocky Hybrid saat ini masih kompetitif, di bawah Rp 300 juta. Harga itu masih berada di rentang yang terjangkau buat konsumen di Tanah Air.

    “Masih tetap di bawah Rp 300 juta. Harga yang tetap kompetitif dan terjangkau bagi konsumen, dan masih berada di jantung pasar yang dikuasai Daihatsu, yaitu di segmen hingga Rp 300 juta,” sebut Agung.

    “Bagi pelanggan yang sudah SPK di GIIAS 2025, tidak perlu khawatir, karena tetap mendapatkan harga spesial GIIAS 2025,” sambungnya.

    Daihatsu mengklaim, Rocky Hybrid mengusung teknologi series hybrid yang disebut Real Hybrid. Dengan teknologi itu, roda mobil digerakkan sepenuhnya oleh motor listrik. Mesin bensin berfungsi hanya untuk mengisi ulang daya baterai. Hasilnya, efisiensi bahan bakar yang sangat baik, akselerasi responsif, dan kenyamanan berkendara tanpa khawatir soal pengisian daya (charging).

    Daihatsu Rocky Hybrid mengandalkan mesin 1.200 cc yang digabung dengan transmisi khusus hybrid transaxle. Tenaganya mencapai 106 PS dengan torsi maksimal 170 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat dituntaskan dalam 10,36 detik. Daihatsu mengklaim efisiensi bahan bakarnya mencapai 28 km/liter (WLTC) atau 34,9 km/liter (JC08 Jepang).

    Tenaga listrik disokong oleh baterai lithium-ion berkapasitas 0,74 kWh, bahkan setara SUV hybrid medium.

    (rgr/din)

  • BYD Atto 1 Jadi Bintang di GIIAS 2025, Kenapa Hasil SPK Belum Diumumkan?

    BYD Atto 1 Jadi Bintang di GIIAS 2025, Kenapa Hasil SPK Belum Diumumkan?

    Jakarta

    PT BYD Motor Indonesia belum mengumumkan hasil penjualan Atto 1 di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2025. Mobil listrik murah ini diyakini laris manis, karena sepanjang penyelenggaraan GIIAS 2025, Atto 1 dikerubungi para pengunjung dan banyak juga melakukan test drive. Lantas, apa alasan BYD belum mau membuka data penjualan mobil listrik bergaya small hatchback ini?

    Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan, menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penghitungan dan kalkulasi terhadap hasil penjualan sepanjang GIIAS 2025.

    BYD Atto 1 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Teman media perlu tahu, secara angka ya, baru bisa keluarkan secara keseluruhan total penjualan selama GIIAS 2025 yaitu 4.195 unit dan di dalamnya ada penjualan Atto 1 kira-kira begitu. Namun banyak di beberapa pengalaman kegiatan kita di auto show biasanya unit yang launching itu selalu yang cukup dominan dan signifikan,” ujar Luther kepada wartawan.

    “Namun untuk persentasenya, saya belum bisa disclose karena kita masih dalam tahap penghitungan, kira-kira begitu,” sambung Luther.

    Luther juga belum mau mengungkap data sesering apa Atto 1 diuji coba oleh pengunjung GIIAS 2025. Namun yang pasti, kata dia, jumlahnya cukup signifikan. “Karena itu selama hampir 12 hari ya pamerannya, ada tambahan hari press day itu, itu tidak berhenti dan tidak stop mulai dari pagi sampai lepas maghrib ya,” jelas Luther.

    Secara angka, sepanjang GIIAS 2025, PT BYD Motor Indonesia mencatatkan angka SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) hingga 4.195 unit. Kalau dibandingkan tahun lalu yang catatkan angka SPK 2.920 unit di GIIAS 2024, artinya ada kenaikan sekitar 44%.

    Oh iya, data penjualan tersebut merupakan data gabungan penjualan merek BYD dan Denza.

    (lua/din)