Organisasi: Gaikindo

  • Video: Penjualan Mobil Lesu, Gaikindo Soroti Dampak Gejolak Politik

    Video: Penjualan Mobil Lesu, Gaikindo Soroti Dampak Gejolak Politik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan kekhawatiran atas penurunan penjualan mobil akibat gejolak politik dan demonstrasi yang berkepanjangan di berbagai daerah dalam negeri.

    Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (02/09/2025).

  • Derasnya Truk Impor dari China Jadi Ancaman, Kini Rambah Pasar Jawa

    Derasnya Truk Impor dari China Jadi Ancaman, Kini Rambah Pasar Jawa

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia melaporkan adanya aktivitas impor truk untuk kebutuhan tambang. Impor truk itu dinilai makin meresahkan.

    “Ada isu terkait kendaraan-kendaraan komersial yang ada di daerah di luar Jawa, bahkan di Jawa juga ada. Itu angkanya mengkhawatirkan,” kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara di Jakarta, belum lama ini.

    Aktivitas distribusi truk yang diimpor utuh itu tidak terdata oleh Gaikindo, karena bukan anggota.

    “Sampai Juli ini diperkirakan, kami tidak punya data yang cukup resmi, itu hampir 7 ribu, sampai akhir tahun bisa sampai 14 ribuan kendaraan komersial,” ungkapnya lagi.

    Truk impor ini bisa mengancam industri dalam negeri, apalagi buat pabrikan yang sudah berinvestasi besar.

    “Ini yang mengganggu produksi kendaraan bermotor di Indonesia. Pelaku lokal ini memenuhi ketentuan yang ada di Indonesia, namun dikalahkan kendaraan-kendaraan impor yang dapat dengan mudah masuk Indonesia. Kalau lokal harus ikut SRUT, mereka (impor) nggak. Ini cukup mengganggu karena volume-nya cukup besar,” kata dia.

    Truk impor tidak wajib SRUT?

    Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Yusuf Nugroho menyebut, truk tersebut tidak mengikuti uji tipe karena hanya digunakan di area pertambangan.

    “Terkait dengan kendaraan khususnya truk CBU yang kami sudah identifikasi bahwa truk-truk tersebut memang diperuntukkan untuk operasional perusahaan pertambangan. Operasionalnya itu bukan di jalan umum,” ujar Yusuf.

    “Kendaraan-kendaraan tersebut memang tidak dilakukan pengujian tipe maupun pengujian berkala, kalau memang dioperasikan di luar jalan umum,” sebut Yusuf.

    Kendaraan yang beroperasi di area terbatas seperti kawasan industri, pertambangan, atau perkebunan disebut tidak diwajibkan melalui uji tersebut.

    “Kami ingin pastikan bahwa kendaraan tersebut juga mendukung agar bisa memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan sesuai dengan desainnya dari kendaraannya yang memang bukan diperuntukkan untuk dioperasikan di jalan umum,” ujarnya.

    Apalagi truk tersebut tidak dituntut untuk memenuhi syarat sertifikasi Euro4. Sementara pabrikan dalam negeri harus memenuhi aturan pemerintah itu.

    “Kenapa mereka mengimpor? Karena pada waktu lokasi area (pertambangan), itu mereka punya kesulitan, pakai truk Indonesia, buatan Indonesia harus Euro4, bahan bakarnya tidak ada,” kata Kukuh.

    Otomotif, khususnya segmen komersial, merupakan industri padat karya yang banyak melibatkan pekerja dan turut berkontribusi kepada perekonomian negara.

    “Itu membuat total pasar tergerus lebih dari 38 persen. Dan dengan sangat terpaksa beberapa industri komponen atau part yang tidak bisa ekspor mengurangi karyawannya,” ucap Rachmat Basuki, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM).

    Dalam website data Badan Pusat Statistik Ekspor Impor tahun 2024, kode HS 87042369 merupakan pengelompokan untuk kendaraan bermotor selain pendingin, pengumpul sampah, tanker, lapis baja, hooklift, dumper; untuk pengangkutan barang, hanya dengan mesin diesel atau semi diesel; g.v.w. > 24 ton & ≤ 45 ton; bukan CKD.

    Tertulis dalam nomenklatur Harmonized System (HS) 87042369 yang di dalamnya juga memuat impor truk dari China. Barang-barang itu dikirim ke proyek produksi nikel seperti Morowali, Weda, Pulau Obi.

    Truk merek Jepang mungkin mendominasi di jalan-jalan Indonesia. Tetapi jika bicara di tambang nikel di Morowali (Sulawesi Tengah) dan Halmahera (Maluku Utara) yang paling populer adalah truk warna merah asal China merek Shacman.

    Motor Sights International (MSI), distributor Shacman menjelaskan sudah menjual lebih dari 6.000 truk di Indonesia sejak 2016 yang 95 persen penjualannya digunakan di Morowali dan Halmahera.

    Bahkan di situs global Shacman, disebutkan proyek nikel di Indonesia merupakan keberhasilan Shacman di Asia Pasifik.

    (riar/rgr)

  • Pasar Mobil Lesu, Segini Jumlah PHK di Industri Komponen

    Pasar Mobil Lesu, Segini Jumlah PHK di Industri Komponen

    Jakarta

    Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) mengungkapkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri komponen kendaraan mulai terjadi sejak tahun 2024. Hal ini disebabkan pasar mobil yang mengalami penyusutan.

    Rachmat Basuki, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM), menyebut besaran PHK mulai dari 3 sampai 24 persen dari total pekerja perusahaan. Saat ini GIIAM beranggotakan 250 perusahaan komponen berskala kecil hingga berstatus industri semi padat karya.

    “Berdasarkan informasi anggota, pengurangan karyawan sebenarnya mulai terjadi di pertengahan 2024. Berdasarkan info per Juli kemarin pengurangan karyawan bervariasi 3-23 persen tergantung dari jenis perusahaan masing-masing,” kata Rachmat dikutip dari CNN Indonesia.

    Berdasarkan data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gaikindo, jumlah kendaraan yang sudah terdistribusi sebanyak 435.390 unit sepanjang Januari-Juli 2025, capaian itu menyusut 10,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Isu lain yang disoroti ialah mobil listrik impor. Tanpa komponen lokal, mobil tersebut bisa menekan industri komponen lokal. Ditambah lagi meningkatnya impor truk CBU untuk kebutuhan pertambangan turut menekan pasar.

    “Itu membuat total pasar tergerus lebih dari 38 persen. Dan dengan sangat terpaksa beberapa industri komponen atau part yang tidak bisa ekspor mengurangi karyawannya,” ucap dia.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengungkapkan dampak penurunan penjualan ini sudah terasa pada rantai pemasok.

    “Kami mendapat banyak pertanyaan, walaupun ini bukan lingkupnya Gaikindo, karena komponen,” kata Kukuh.

    “Perusahaan mengeluhkan, Pak kalau terus-terusan volume-nya seperti ini, kita berat. Karena supply semakin menurun,” katanya.

    “Saya belum mengkonfirmasi angkanya, ada perusahaan yang mereka melakukan pemutusan hubungan kerja, karena volume penjual turun dalam negeri, supply mereka juga menurun,” terang dia lagi.

    (riar/rgr)

  • Agar Indonesia Tetap Jadi Raja Otomotif ASEAN

    Agar Indonesia Tetap Jadi Raja Otomotif ASEAN

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia tahun ini anjlok. Jangan sampai Indonesia tergusur dari titel raja otomotif Asia Tenggara.

    Penjualan mobil di Malaysia hampir menyalip Indonesia. Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA) merilis data penjualan kendaraan bulan Juli 2025. Data year to date atau penjualan kendaraan dari Januari sampai Juli 2025, Malaysia mencatatkan angka 443.777 unit. Angka itu turun 5 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.

    Penjualan year to date atau Januari-Juli 2025 di Malaysia itu hampir mengalahkan Indonesia. Berdasarkan data retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) yang dicatat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari sampai Juli 2025 sebanyak 453.278 unit mobil baru dikirim ke garasi konsumen Indonesia. Angka itu turun 10,8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunannya lebih tajam dibanding Malaysia.

    Selama ini, Indonesia menjadi raja otomotif ASEAN dengan penjualan kendaraan domestik terbanyak di Asia Tenggara. Malaysia sudah berhasil menggeser Thailand di posisi dua. Indonesia harus mempertahankan posisinya sebagai raja otomotif ASEAN.

    “Untuk mempertahankan dominasi Indonesia dalam industri otomotif ASEAN di tengah persaingan ketat dari negara seperti Malaysia dan Thailand, strategi ekonomi harus difokuskan pada langkah-langkah taktis yang segera diterapkan untuk peningkatan daya beli masyarakat middle income class kita melalui perbaikian ekosistem ekonomi makro yang lebih pro pada kelompok ini,” kata akademisi dari ITB sekaligus pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu kepada detikOto.

    Selain itu, lanjut Yannes, upaya yang harus dilakukan adalah kebijakan belanja pemerintah yang pro pada stabilisasi pasar serta peningkatan daya saing harga jugal kendaraan. Misalnya mereformasi kebijakan fiskal dengan harmonisasi pajak daerah seperti Pajak Kendaraan Bermotor maksimal 10 persen, mengerem opsen dan berbagai retribusi lainnya pada kendaraan. Hal itu dapat mengurangi beban kepemilikan dan meningkatkan keterjangkauan bagi konsumen kelas menengah.

    “Sekaligus memperpanjang insentif LCGC untuk mendongkrak penjualan segmen entry-level hingga 15-20 persen per tahun, disertai subsidi agresif untuk infrastruktur BEV guna mempercepat adopsinya,” sebut Yannes.

    Lebih lanjut, Yannes menyebut juga diperlukan upaya peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang benar-benar memastikan pabrik milik lokal yang membuat komponennya.

    “Selanjutnya segera mempercepat investasi dalam diversifikasi rantai pasok dan lokalisasi untuk mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri 80 persen pada 2030, dengan membangun kemitraan global guna memperoleh transfer teknologi inti dan mengurangi ketergantungan impor, sambil mendorong kebijakan berorientasi ekspor untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar otomotif ASEAN, Afrika, dan Timur Tengah, baik untuk ICE, HEV maupun BEV melalui pabrik-pabrik yang ada di Indonesia,” ujar Yannes.

    Hal itu dapat mengurangi risiko dari ketidakpastian geopolitik global dan memperkuat ketahanan terhadap lonjakan kendaraan listrik dari pesaing.

    “Terakhir, segerakan aturan yang mendorong industri mobil HEV hingga BEV yang berjualan di Indonesia menggunakan baterai produksi dalam negeri. Jika semua dijalankan dengan teliti dan konsisten dengan dukungan kontrol yang ketat serta kesiapan untuk segera memodifikasi setiap kebijakan begitu ada perubahan di pasar, diperkirakan pada akhirnya dapat memposisikan Indonesia sebagai basis mobilitas berkelanjutan regional dan mencegah hilangnya pangsa pasar yang dapat mengurangi aliran investasi langsung asing serta penciptaan lapangan kerja di sektor tersebut,” katanya.

    (rgr/din)

  • Keuntungan BYD Merosot Drastis, Ada Apa?

    Keuntungan BYD Merosot Drastis, Ada Apa?

    Jakarta

    Merek mobil listrik asal China, BYD, harus menelan pil pahit. Untuk pertama kalinya dalam tiga setengah tahun, laba kuartalan perusahaan ini turun nyaris 30 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Laporan Reuters menyebutkan laba bersih perusahaan kendaraan listrik terbesar di dunia tersebut mencapai 6,4 miliar yuan atau sekitar Rp 14,5 triliun pada kuartal kedua.

    “Laba bersih produsen kendaraan listrik terbesar di dunia mencapai 6,4 miliar yuan pada kuartal kedua, menurut laporan yang dirilis pada hari Jumat (29/8/25), turun 29,9% dari tahun sebelumnya, setelah naik 100,4% pada kuartal pertama,” tulis Reuters dalam laporannya.

    Data resmi menunjukkan laba bersih BYD di kuartal II 2025 hanya mencapai sekitar 6,4 miliar yuan atau setara Rp 14,5 triliun. Angka itu anjlok dari pencapaian tahun lalu, meski pendapatan mereka sebenarnya masih tumbuh sekitar 14 persen.

    Reuters menyebutkan penyebab turunnya laba BYD ini tak lepas dari strategi diskon besar-besaran yang sebelumnya jadi senjata utama BYD melawan Tesla dan rival lokal lain.

    Harga yang ditekan terlalu dalam memang sempat mendongkrak penjualan, tapi margin keuntungan perlahan terkikis. Dari yang sebelumnya 18,7 persen, kini susut jadi 16,3 persen.

    Belum berhenti di situ, pemerintah China yang sedang aktif menertibkan “perang harga” juga diklaim membuat laba BYD tergerus.

    BYD dan produsen lain kini diwajibkan membayar pemasok maksimal dalam 60 hari, sebuah aturan yang membuat arus kas semakin ketat. Diskon pun mulai berkurang, rata-rata tinggal 6,7 persen di awal Agustus.

    Meski di dalam negeri tersandung, BYD mencoba menyeimbangkan dengan ekspansi global. Penjualan luar negeri mereka melonjak empat kali lipat dalam tujuh bulan pertama tahun ini, bahkan di Eropa berhasil menyalip Tesla.

    Di Indonesia sendiri, kehadiran Atto 1 yang menjadi primadona Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 kemarin juga membuat penjualan BYD terdongkrak.

    Selain itu, BYD juga menyiapkan pabrik di beberapa negara selain Indonesia, mulai dari Hungaria, Turki, hingga Thailand, lengkap dengan armada kapal ekspor untuk memperlancar distribusi.

    Target besar tetap dicanangkan 5,5 juta unit terjual sepanjang 2025. Namun hingga Juli, BYD baru mencatat 2,49 juta unit atau 45 persen dari target. Dengan pasar domestik yang semakin ketat, pertaruhan besar kini ada di pasar global.

    (mhg/rgr)

  • Mobil Listrik Impor Lagi Bulan Madu di Indonesia, Awalnya Cuma Nyicipin

    Mobil Listrik Impor Lagi Bulan Madu di Indonesia, Awalnya Cuma Nyicipin

    Jakarta

    Penjualan mobil listrik impor diibaratkan sedang menjalani masa “bulan madu”. Produsen yang mengimpor memiliki beragam kemudahan imbas kebijakan insentif mobil listrik CBU.

    Keringanan pajak untuk mobil listrik impor itu berdampak positif dari penjualan pasar. Ragam pabrikan yang memiliki komitmen investasi berbondong-bondong masuk ke Indonesia.

    “BEV (battery electric vehicles) CBU itu BEV honey moon, sebenarnya tujuannya nyicip-nyicip dulu,” kata Peneliti Senior dari LPEM FEB UI, Riyanto belum lama ini di Kantor Kemenperin.

    “Akhirnya sampai dicicipin sudah enak kan, harusnya diproduksi di sini,” kata dia.

    “Sehingga dengan demikian sebenarnya kalau kita lihat sebenarnya harusnya sudah harus 2025 berakhir, nyicipin sudah dikasih waktu, sudah kelihatan pasarnya, sudah bisa meraba,” jelasnya lagi.

    “Kalau tidak salah ngetes pasar juga ini. Ngetes bagaimana konsumen Indonesia dalam memilih kendaraan, sudah terlihat,” kata dia.

    Berdasarkan data Gaikindo yang dipaparkan, penjualan dari merek peserta program insentif CBU menunjukkan bahwa BYD mencatat penjualan terbanyak dengan total 16 ribu unit, diikuti oleh Denza sebanyak 6 ribu unit, AION sebanyak 3 ribu unit, Geely sebanyak 1.500 unit, Citroën sebanyak 839 unit, Xpeng sebanyak 75 unit, dan Maxus sebanyak 66 unit. Semuanya memiliki komitmen untuk melokalisasi produknya di Indonesia.

    Dalam paparan Kemenperin, perusahaan yang memanfaatkan fasilitas insentif impor CBU antara lain Citroen, Aion, Maxus, VW, BYD, Geely, VinFast, Xpeng, hingga Great Wall Motors (GWM).

    Aturan singkat insentif impor mobil listrik CBU

    Menyoal aturan insentif mobil listrik tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025 (PMK 12/2025), yang diterbitkan dan mulai berlaku tanggal 4 Februari 2025. Melalui beleid tersebut, insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) yaitu PPN DTP 10 persen dari harga jual untuk mobil listrik dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) paling rendah 40 persen dan 5 persen untuk bus hingga Desember 2025.

    Kemudian Peraturan Menteri Investasi Nomor 6 Tahun 2023 junto Nomor 1 Tahun 2024, sejak Februari 2024 pemerintah menerapkan insentif berupa pembebasan bea masuk dan PPnBM untuk impor mobil listrik berbasis baterai dalam bentuk utuh.

    Namun terdapat ketentuan bank garansi bagi setiap unit impor yang masuk Indonesia. Masa berlaku insentif ini akan berakhir hingga Desember 2025.

    Selanjutnya produsen yang memanfaatkan fasilitas terkait diwajibkan berkomitmen memproduksi kendaraan di dalam negeri setelah impor dengan rasio 1:1. Nah, komitmen ini perlu dilakukan para pengimpor mulai tahun depan.

    Pasar mobil listrik pun melonjak dari tahun 2021 mencapai 0,08% menjadi 9,70% pada periode Juli 2025. Sebaliknya, kendaraan berbasis Internal Combustion Engine (ICE) saat ini turun dari 99,64 persen menjadi 82,2 persen.

    Mobil listrik sekarang harganya yang kompetitif meskipun statusnya impor utuh alias Completely Built Up (CBU). Hal ini berkat insentif yang diberikan pemerintah Indonesia.

    Dia menjelaskan populasi meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang tercatat hanya mencapai 116.439 unit.

    “Total populasi dari tahun lalu mencapai 207.478 unit menjadi 274.802 unit,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (ILMATAP) Kemenperin, Mahardi Tunggul Wicaksono.

    Lebih rinci, kendaraan roda empat berpenumpang merupakan kontributor terbanyak yaitu mencapai 77.277 unit. Kemudian diikuti kendaraan roda dua sebanyak 15.064 unit, kendaraan roda tiga 617 unit, sisanya komersial dan lain-lain. Data ini diambil dari SRUT Kementerian Perhubungan per 24 Juni 2025.

    “Yang ikut program itu penjualannya jauh di atas yang tidak ikut program, karena itu wajar, pemerintah mau dorong ekosistem, memperbanyak kendaraan listrik di jalan, yang impor diberikan insentif,” kata Riyanto.

    (riar/dry)

  • PLN Hadirkan Home Charging Services Ultima, Lebih Cepat dan Praktis untuk Kendaraan Listrik – Page 3

    PLN Hadirkan Home Charging Services Ultima, Lebih Cepat dan Praktis untuk Kendaraan Listrik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) terus berinovasi dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Terbaru, perseroan resmi meluncurkan Home Charging Services (HCS) Ultima, layanan pengisian daya EV di rumah dengan proses pemasangan yang lebih cepat dan praktis dibanding versi sebelumnya.

    HCS Ultima menjadi langkah strategis PLN untuk memberikan pengalaman lebih baik bagi pengguna kendaraan listrik. Layanan ini terintegrasi penuh dengan sistem PLN, sehingga seluruh proses mulai dari pengajuan, instalasi, hingga layanan purna jual kini bisa dilakukan secara end-to-end dan dipantau real-time melalui aplikasi PLN Mobile. Pada layanan sebelumnya, pemohon belum bisa melihat perkembangan setiap tahapan secara langsung.

    Dari sisi waktu penyambungan, PLN juga memangkas durasi layanan menjadi lebih singkat. Jika sebelumnya membutuhkan waktu lebih lama, kini HCS Ultima bisa selesai hanya dalam tujuh hari kerja untuk sambungan standar saluran udara tegangan rendah.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa hadirnya HCS Ultima adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan pengisian daya yang efisien.

    “HCS Ultima dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan pemasangan fasilitas pengisian daya yang cepat dan praktis. Langkah ini sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat untuk beralih kendaraan listrik,” jelas Darmawan.

     

    Perbesar

    Direktur Perencanaan dan Pengembangan PLN Icon Plus, Aditya Syarief Darmasetiawan mengatakan hadirnya layanan HCS Ultima ini diharapkan dapat menjadi pilihan utama pelanggan dalam melakukan pengisian daya kendaraan listriknya. (Foto:Dok.PLN)… Selengkapnya

    Dengan inovasi ini, PLN berharap semakin banyak masyarakat yang terdorong beralih ke kendaraan listrik, sejalan dengan komitmen pemerintah menuju transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon.

    “Layanan terbaru ini kami hadirkan sebagai langkah nyata dalam mendukung percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia sekaligus mendorong upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi,” ujar Darmawan.

    Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Daniel Lestanto, menjelaskan bahwa HCS Ultima pertama kali diluncurkan di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, (27/8) bersamaan dengan  event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Jawa Timur dipilih sebagai lokasi peluncuran karena wilayah ini menjadi wilayah yang memiliki pertumbuhan kendaraan listrik terbesar di luar Jabodetabek. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa PLN berkomitmen menghadirkan layanan yang sesuai dengan harapan pelanggan.

    “Sebagai penyedia layanan HCS, kami mendengar apa yang diinginkan para pelanggan. Untuk itu kami meluncurkan layanan HCS Ultima. Tidak sampai di situ kami juga menawarkan penawaran khusus berupa diskon pemasangan 50 persen untuk mengakomodir antusiasme masyarakat,” ujarnya.

     

    Perbesar

    Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Daniel Lestanto, menjelaskan bahwa Jawa Timur dipilih sebagai lokasi peluncuran HCS Ultima karena memiliki pertumbuhan kendaraan listrik terbesar di luar Jabodetabek. (Foto:Dok.PLN)… Selengkapnya

    Daniel menambahkan promo ini berlaku mulai 27 Agustus 2025 hingga 30 Juni 2026 sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan menyambut momentum Hari Pelanggan Nasional.

    Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PLN Icon Plus, Aditya Syarief Darmasetiawan menambahkan hadirnya layanan HCS Ultima ini diharapkan dapat menjadi pilihan utama pelanggan dalam melakukan pengisian daya kendaraan listriknya.

    Dengan HCS Ultima, pengguna cukup melakukan pengisian daya satu sampai dua kali seminggu di rumah, terutama untuk kebutuhan harian dalam kota.

    “Bagi pelanggan yang ingin mengajukan pemasangan HCS Ultima cukup melalui aplikasi PLN Mobile pada menu EV. Setelah pengajuan, pelanggan bisa melakukan monitoring  real-time hingga pemasangan HCS Ultima selesai,” pungkas Syarief.

  • Tingkatkan Layanan EV, PLN Luncurkan Home Charging Services Versi Terbaru

    Tingkatkan Layanan EV, PLN Luncurkan Home Charging Services Versi Terbaru

    Jakarta

    PT PLN (Persero) resmi meluncurkan Home Charging Services (HCS) Ultima sebagai versi terbaru dari layanan pengisian daya kendaraan listrik (EV) di rumah. Hadir dengan proses pemasangan yang lebih singkat dan praktis, HCS Ultima menjadi terobosan penting dalam peningkatan layanan pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.

    Berbeda dari versi sebelumnya, HCS Ultima dirancang lebih singkat dan praktis. Layanan ini terintegrasi pada sistem PLN seluruh proses mulai dari pengajuan, instalasi, hingga layanan purna jual dapat dilakukan secara end-to-end dan real-time melalui aplikasi PLN Mobile, di mana pada layanan sebelumnya pemohon tidak dapat melihat progress masing-masing tahapan secara real-time.

    Dari segi kecepatan penyambungan, layanan HCS Ultima dipercepat menjadi hanya 7 hari kerja untuk sambungan standar saluran udara tegangan rendah. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa HCS Ultima dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan pemasangan fasilitas pengisian daya yang cepat dan praktis.

    Langkah ini sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat untuk beralih kendaraan listrik.

    “Layanan terbaru ini kami hadirkan sebagai langkah nyata dalam mendukung percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia sekaligus mendorong upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi,” ujar Darmawan, dalam keterangan tertulis, Jumat (29/8/2025).

    Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN Daniel Lestanto menjelaskan HCS Ultima pertama kali diluncurkan di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, (27/8) bersamaan dengan event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Jatim dipilih sebagai lokasi peluncuran karena wilayah ini menjadi wilayah yang memiliki pertumbuhan kendaraan listrik terbesar di luar Jabodetabek.

    Lebih lanjut, Daniel menekankan PLN berupaya menghadirkan layanan yang sesuai dengan harapan pelanggan.

    “Sebagai penyedia layanan HCS, kami mendengar apa yang diinginkan para pelanggan. Untuk itu kami meluncurkan layanan HCS Ultima. Tidak sampai di situ kami juga menawarkan penawaran khusus berupa diskon pemasangan 50 persen untuk mengakomodir antusiasme masyarakat,” ujar Daniel.

    Daniel menambahkan promo ini berlaku mulai 27 Agustus 2025 hingga 30 Juni 2026 sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan menyambut momentum Hari Pelanggan Nasional. Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PLN Icon Plus Aditya Syarief Darmasetiawan menambahkan kehadiran layanan HCS Ultima ini diharapkan dapat menjadi pilihan utama pelanggan dalam melakukan pengisian daya kendaraan listriknya.

    Dengan HCS Ultima, pengguna cukup melakukan pengisian daya 1 sampai 2 kali seminggu di rumah, terutama untuk kebutuhan harian dalam kota.

    “Bagi pelanggan yang ingin mengajukan pemasangan HCS Ultima cukup melalui aplikasi PLN Mobile pada menu EV. Setelah pengajuan, pelanggan bisa melakukan monitoring real-time hingga pemasangan HCS Ultima selesai,” pungkasnya.

    (akd/akd)

  • Brio Satya E CVT LCGC Termahal tapi Paling Laris, Kok Bisa?

    Brio Satya E CVT LCGC Termahal tapi Paling Laris, Kok Bisa?

    Jakarta

    Honda Brio Satya E CVT merupakan mobil LCGC termahal. Meski begitu, mobil ini malah justru laris manis. Kok bisa ya?

    Mobil-mobil LCGC (Low Cost Green Car) masih banyak diminati masyarakat Indonesia. Modelnya saat ini hanya ada lima yaitu Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, Daihatsu Ayla, dan Honda Brio Satya.

    Dari kelima model itu, Honda Brio Satya varian tertinggi yang paling laris. Sebagaimana terlihat dalam data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Honda Brio Satya E CVT itu distribusinya sebanyak 14.473 unit. Honda Brio Satya E CVT itu dibuntuti Daihatsu Sigra yang mencatatkan distribusi 11.270 unit selama Januari-Juli 2025.

    Varian tertinggi di keluarga Brio Satya itu juga punya banderol paling mahal dibandingkan model lainnya. Saat ini, Honda Brio Satya E CVT itu ditawarkan seharga Rp 202,5 juta.

    “Karena itu first time buyersnya Honda itu adalah orang yang udah punya kemampuan untuk beli, tapi di segmen harga sekitar Rp 200 jutaan,” beber Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor Yulian Karfili.

    Menurut pria yang akrab disapa Arfi itu, di Honda, memang ada fenomena unik. Mobil-mobil varian tertinggi justru banyak diburu sekalipun harganya yang termahal di model tersebut.

    “Mobil Honda itu jarang sekali yang best sellingnya tuh yang kelas bawah, yang varian bawahnya. Dia biasanya tengah atau bahkan atas, hampir semuanya begitu. Dia udah punya kemampuan dan dia memilih. Makanya ya udahlah, saya emang mau ini sekalian aja,” lanjut Arfi.

    Kembali ke Brio Satya, hatchback mungil ini masih banyak diburu para pembeli mobil pertama. Terlebih khusus Brio Satya, hampir 80 persen adalah mereka yang baru membeli mobil pertama kali. Secara keseluruhan, Brio juga masih jadi tulang punggung dari pabrikan berlogo H tegak itu di Indonesia.

    (dry/din)

  • Penjualan Mobil Turun, Segini Angka Paling Buruk yang Tercapai sampai Akhir Tahun

    Penjualan Mobil Turun, Segini Angka Paling Buruk yang Tercapai sampai Akhir Tahun

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia masih optimistis terhadap penjualan mobil di Indonesia. Semangat ini datang usai melihat capaian pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di BSD City, Tangerang.

    Momentum positif ini, disebut-sebut bisa menjadi dorongan untuk mencapai target penjualan tahun ini. Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, mengungkapkan bahwa ada indikasi kuat kenaikan penjualan setelah GIIAS 2025.

    “Indikasi setelah GIIAS, beberapa penjualan naik,” ujar Kukuh.

    Ia juga optimistis bahwa penjualan mobil akan membaik, terutama setelah melihat jumlah transaksi yang terjadi selama pameran.

    “Belum (revisi), mudah-mudahan ini membaik. Kalau dilihat dari jumlahnya transaksinya juga oke,” tambahnya.

    GIIAS 2025 di Tangerang berhasil catatkan transaksi total lebih dari 38 ribu unit kendaraan, lampaui hasil tahun lalu sebesar 12%.

    Hingga pertengahan tahun ini, penjualan mobil di Indonesia sudah mencapai 430 ribu unit. Dengan adanya GIIAS dan momentum positif lainnya, Gaikindo memproyeksikan penjualan tahunan paling buruk itu menyentuh angka 860 ribu unit bahkan lebih.

    “Sekarang kita 430 ribu unit. Ini separuh tahun, ya. Kalau worst case, volume tetap sama, masih 860 ribu. Kalau lihat GIIAS harusnya optimis, tinggal beberapa akhir lagi Agustus, harusnya datanya masuk,” papar Kukuh.

    Lebih lanjut, Gaikindo juga menaruh harapan besar pada pameran GIIAS The Series di kota lain, salah satunya GIIAS Surabaya yang akan digelar dalam waktu dekat. Kukuh berharap GIIAS Surabaya juga bisa menjadi “lumbung” atau sumber utama penjualan kendaraan bermotor di kawasan Jawa Timur.

    “Minggu ini GIIAS Surabaya, harapannya Surabaya juga lumbung untuk penjualan kendaraan bermotor,” tutup Kukuh.

    (riar/din)