Organisasi: Gaikindo

  • Harga AION UT Mulai Rp 325 Juta, Dapat Jaminan Apa Saja?

    Harga AION UT Mulai Rp 325 Juta, Dapat Jaminan Apa Saja?

    Jakarta

    GAC Indonesia resmi mengumumkan harga AION UT, hatchback listrik terbaru yang siap meramaikan pasar otomotif Tanah Air. Model ini dipasarkan mulai Rp 325 juta. Untuk konsumen yang menginginkan tampilan lebih bergaya, tersedia juga opsi two tone dengan tambahan Rp 3 juta. Lalu garansi apa saja yang ditawarkan AION UT?

    AION UT menjadi salah satu produk strategis GAC di Indonesia karena sudah diproduksi secara lokal di pabrik Cikampek, Jawa Barat. Sebelum sampai ke konsumen, mobil ini juga menjalani serangkaian uji jalan di berbagai kondisi jalan di Indonesia untuk memastikan performa, kenyamanan, dan ketangguhannya.

    Sejak debut perdananya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, AION UT langsung menarik perhatian berkat desain modern dan teknologi inovatif. Mobil ini bahkan sukses meraih penghargaan ‘Most Inspiring Hatchback of The Year 2025’ dari Indonesia Automotive Awards.

    Varian AION UT Premium ditujukan untuk mereka yang menginginkan fitur lengkap dan kenyamanan lebih. Mobil ini dilengkapi baterai 60 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 500 km, interior modern dengan layar besar, material premium, serta sistem keselamatan canggih berbasis ADiGO (AION Digital Intelligent Gateway and Operation System).

    Sementara itu AION UT Standard menjadi pilihan lebih ekonomis. Dengan harga Rp 325 juta, varian ini dibekali baterai 44,12 kWh, jarak tempuhnya mencapai 400 km. Lantas bagi yang menginginkan performa lebih, tersedia AION UT Premium yang dijual Rp 363 juta dengan baterai 60 kWh dan jarak tempuh mencapai 500 km.

    Tak hanya soal desain dan teknologi, AION UT juga menawarkan efisiensi biaya operasional. Konsumsi energi yang hemat dan minimnya komponen bergerak membuat biaya servis lebih murah dibanding mobil konvensional.

    Menariknya, GAC Indonesia memberikan jaminan menyeluruh untuk konsumen AION UT. Program lifetime warranty alias garansi seumut hidup berlaku untuk baterai, motor, dan controller. Selain itu, tersedia vehicle warranty hingga 8 tahun atau 160.000 km, serta free maintenance selama 3 tahun atau 40.000 km.

    “AION UT adalah solusi mobilitas masa depan yang kami hadirkan untuk konsumen Indonesia. Dengan harga yang terjangkau, desain stylish, dan jaminan garansi menyeluruh, kami yakin AION UT dapat menjadi pilihan utama kendaraan listrik untuk masyarakat urban, keluarga, hingga generasi muda,” ujar Andry Ciu, CEO GAC Indonesia.

    (lua/dry)

  • Penjualan Mobil di Indonesia Agustus 2025 Naik, Pameran GIIAS Jadi Penolong

    Penjualan Mobil di Indonesia Agustus 2025 Naik, Pameran GIIAS Jadi Penolong

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia periode Agustus 2025 terpantau naik. Pameran GIIAS 2025 menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan tersebut.

    Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 sukses mengerek angka penjualan mobil di Tanah Air. Buktinya berkat pameran yang digelar pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 itu, penjualan mobil di Indonesia naik. Dalam data yang dihimpun Gaikindo, penjualan wholesales pada Agustus naik 1,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara penjualan secara retail naik 5,7 persen kalau dibandingkan periode Juli 2025.

    “Iya betul (kenaikan penjualan karena GIIAS),” ungkap Sekretaris Gaikindo Kukuh Kumara saat dikonfirmasi detikOto, Rabu (10/9/2025).

    Kendati demikian, bila dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu, justru mengalami penurunan yang signifikan. Secara wholesales bila pada Agustus 2024 ada 76.302 unit mobil terdistribusi, maka pada Agustus 2025 hanya 61.780 unit. Begitu pun dengan penjualan retail sales yang sebelumnya 76.806 unit kini hanya 66.478 unit atau turun 13,4 persen.

    Demikian pula bila dihitung akumulatif dari Januari-Agustus 2025, penjualan secara wholesales baru mencapai 500.951 unit atau turun 10,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara penjualan secara retail turun 10,7 persen sepanjang delapan bulan tahun 2025 dari 584.847 unit menjadi 522.162 unit.

    Penjualan mobil di Tanah Air memang tengah lesu. Kendati demikian, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta agar pabrikan tidak melakukan PHK terhadap tenaga kerja di sektor otomotif. Selain itu, pabrikan juga diminta agar tak menaikkan harga jual kendaraan.

    “Maka itu, saya secara khusus meminta agar tidak ada kenaikan harga mobil dan tidak ada PHK di Indonesia. Ini penting demi menjaga daya beli masyarakat dan menjaga lapangan kerja di sektor otomotif, yang merupakan salah satu penopang industri nasional,” kata Agus beberapa waktu lalu.

    (dry/rgr)

  • Intip Spesifikasi Mobil Impian Sri Mulyani usai Pensiun dari Jabatan Menteri

    Intip Spesifikasi Mobil Impian Sri Mulyani usai Pensiun dari Jabatan Menteri

    Jakarta

    Ada satu mobil impian Sri Mulyani yang ingin dibeli usai dirinya tak lagi menjabat sebagai menteri. Mobil impian Sri Mulyani yang dimaksud adalah Toyota Prius PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) warna putih edisi GR (Gazoo Racing).

    Sri Mulyani dicopot dari posisi Menteri Keuangan dan digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya sebelumnya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) sejak 2020.

    Pelantikan Purbaya sebagai Menteri Keuangan baru dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025) sore. Pelantikan Purbaya juga dibarengi dengan pelantikan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Menteri Koperasi, Menteri Haji dan Umroh, dan Wakil Menteri Haji dan Umroh.

    Kemarin, Selasa (9/9/2025), Sri Mulyani juga telah melakukan acara Serah Terima Jabatan Menteri Keuangan kepada Purbaya Yudhi Sadewa di Kementerian Keuangan, Jakarta.

    Sri Mulyani ingin membeli Toyota Prius PHEV setelah pensiun dari jabatan menteri Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Mengulas sisi otomotif, Sri Mulyani pernah mengungkapkan kendaraan yang ingin dibelinya setelah tak lagi menjabat sebagai menteri. Keinginan tersebut disampaikannya saat mengunjung booth PT Toyota-Astra Motor (TAM) di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 lalu, di ICE, BSD-City, Tangerang.

    Sri Mulyani mengaku akan membeli Toyota Prius PHEV setelah dia tak lagi jadi pejabat negara. “Boleh entar, kalau saya pensiun menteri naik ini (Prius Hybrid). Keren, ini mobil saya sesudah jadi menteri,” ungkap Sri.

    Adapun mobil yang ditunjuk Sri Mulyani saat itu merupakan Toyota Prius PHEV edisi Gazoo Racing. Mobil ini tampil stylish dengan warna putih metalik dan garis bodi samping yang agresif. Mobil ini juga terlihat sporty dengan grille berwarna gelap. Mempertegas tampilan, di depan grille itu ada list yang memanjang berwarna dark chrome dilengkapi emblem GR. Kesan sporty juga tampak di bagian belakang dengan banyaknya lekukan-lekukan, serta mika lampu berwarna bening.

    Karena mengusung edisi Gazoo Racing, sudah tentu mobil ini lebih top secara performa. Toyota Prius PHEV GR ini memiliki ground clearance lebih rendah 13 mm dari Toyota Prius PHEV versi standar. Jarak ke tanah yang lebih rendah itu berkat penggunaan suspensi berkarakter sporty dan profil ban yang tebalnya hanya 40 mm.

    Nuansa racing juga hadir di interior mobil ini. Bagian kabin dibalut warna gelap bermaterialkan kulit sintetis. Joknya juga menggunakan model bucket seat seperti mobil-mobil rally.

    Dari aspek performa, Toyota Prius PHEV GR ditenagai mesin 1.800 cc dan daya dari motor listrik yang ditransfer melalui sistem transmisi Electronically Controlled Continuously Variable Transmission (ECVT). Mobil ini memiliki total gabungan tenaga 166 dk dan torsi 142 Nm.

    Toyota Prius PHEV juga mempunyai daya jelajah mode Electric Vehicle (EV) sepanjang 68,2 km. Mobil ini juga dilengkapi alat quick charger dan hanya membutuhkan charger AC 100 V (6A), sehingga meningkatkan tingkat kenyamanan karena pengisian listrik mobil ini tidak memerlukan instalasi sirkuit khusus.

    (lua/rgr)

  • Mobil Impian yang Mau Dibeli Sri Mulyani setelah Pensiun dari Menteri Keuangan

    Mobil Impian yang Mau Dibeli Sri Mulyani setelah Pensiun dari Menteri Keuangan

    Jakarta

    Sri Mulyani di-reshuffle dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih. Sri Mulyani pernah mengungkapkan merek dan tipe mobil pertama yang akan dibeli setelah pensiun dari jabatan menteri.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani dicopot dari posisinya dan digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) sejak 2020.

    Mobil impian Sri Mulyani setelah pensiun dari jabatan menteri Foto: Andhika Akbarayansyah

    Pelantikan Purbaya sebagai Menteri Keuangan baru dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025) sore kemarin. Pelantikan Purbaya juga dibarengi dengan pelantikan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Menteri Koperasi, Menteri Haji dan Umroh, dan Wakil Menteri Haji dan Umroh.

    Kembali ke Sri Mulyani, sosok perempuan yang pernah menjabat Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo itu pernah mengungkapkan kendaraan yang ingin dibelinya setelah tak lagi menjabat sebagai menteri.

    Keinginan tersebut pernah disampaikan Sri Mulyani ketika mengunjung booth Toyota-Astra Motor di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, ICE, BSD, di Tangerang (24/7/2019).

    Sri Mulyani mengaku akan membeli Toyota Prius PHEV setelah dia tak lagi jadi pejabat negara. “Boleh entar, kalau saya pensiun menteri naik ini (Prius Hybrid). Keren, ini mobil saya sesudah jadi menteri,” ungkap Sri.

    Saat itu, Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) menjadi salah satu model baru Toyota yang dipamerkan pada ajang GIIAS 2019. Prius PHEV mempunyai daya jelajah mode Electric Vehicle (EV) sepanjang 68,2 km.

    Mobil ini juga dilengkapi alat quick charger dan hanya membutuhkan charger AC 100 V (6A) sehingga meningkatkan tingkat kenyamanan karena pengisian listrik mobil ini tidak memerlukan instalasi sirkuit khusus.

    Toyota Prius PHEV generasi terbaru Foto: Dok. Toyota

    Sri Mulyani pada saat memberi sambutan di seminar internasional bertajuk ‘Indonesia Automotive Industry Readiness Towards Industry 4.0’, mengatakan bahwa Toyota Prius Hybrid menjadi tunggangannya saat tinggal di negeri Paman Sam.

    “Dulu waktu 6 tahun di Amerika Serikat, saya pakai Prius Hybrid,” ungkap Sri.

    Sebagai informasi, Sri Mulyani menjabat sebagai menkeu sejak 2016, era Presiden Joko Widowo. Sri Mulyani juga pernah menjadi menkeu di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2005-2010.

    (lua/din)

  • Punya Banyak Keunggulan, Toyota Hybrid EV Jadi Primadonanya Hybrid EV

    Punya Banyak Keunggulan, Toyota Hybrid EV Jadi Primadonanya Hybrid EV

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kendaraan elektrifikasi di segmen hybrid electric vehicle (HEV) mencatat pertumbuhan penjualan yang signifikan beberapa waktu ini. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), retail sales sepanjang Juli 2025 tercatat sebanyak 6.605 unit.

    Salah satu Hybrid EV terlaris di Indonesia adalah Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV yang diluncurkan pada 2022. Sepanjang 2024, berdasarkan data Gaikindo, model ini menjadi Hybrid EV terlaris di Indonesia dengan total penjualan 26.470 unit.

    Asal tahu saja, Toyota merupakan pelopor kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Merek otomotif terlaris di Indonesia ini telah menghadirkan mobil hybrid di Indonesia sejak tahun 2009 dengan model Toyota Prius Gen 3 yang dilengkapi teknologi Toyota Hybrid System (THS).

    Performa teknologi ini sudah teruji dan sampai saat ini pengembangan THS mencapai generasi ke-5. Power train hybrid generasi ke 5 memiliki motor listrik yang lebih ringan, lebih ringkas, dan bertenaga lebih tinggi, yang meningkatkan rasio penggerak listrik dalam sistem hibrida.

    Sebagai hasil dari kalibrasi mesin yang lebih baik, kendaraan ini memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, lebih banyak tenaga, kinerja keseluruhan yang lebih baik, dan kemampuan berkendara yang menghasilkan emisi CO2 lebih rendah.

    Seiring berjalannya waktu, Toyota juga meluncurkan mobil hybrid buatan dalam negeri yang juga membantu perkembangan ekonomi nasional, yakni Kijang Innova Zenix Hybrid EV di tahun 2022 dan Yaris Cross Hybrid EV di tahun 2023.

    HEV dari Toyota dikenal sebagai mobil ramah lingkungan yang irit. Produk-produk HEV tersebut tampil dengan desain yang lebih modern sebagai representasi pengembangan teknologi elektrifikasi Toyota.

    Berbekal Power Split Device yang sudah dikembangkan dan dipatenkan oleh Toyota, Toyota Hybrid EV mampu melakukan transisi tenaga antara mesin bensin dan motor listrik secara halus dan seamless, tanpa hentakan.

    Tak hanya bertenaga, konsumsi bahan bakarnya pun patut diacungi jempol. Perjalanan lebih dari 500 km dapat tuntas dengan rata-rata konsumsi bbm di 19,2 km/literuntuk model Kijan Innova Zenix Hybrid EV.Sedangkan untuk Yaris Cross Hybrid EV bahkan mencapai 31 km/liter. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?

    Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?

    Jakarta

    Gaikindo menyebut pungutan pajak yang diambil pemerintah dari sektor otomotif mahal. Malah dicap sebagai salah satu yang paling tinggi di dunia.

    Tingginya pajak kendaraan di Indonesia memengaruhi inudtsri otomotif itu sendiri. Apalagi di tengah penurunan angka penjualan mobil sejak akhir 2024.

    Kalau bicara komparasi persentase pajak dengan harga mobil baru, pajak di Indonesia sebenarnya lebih kecil dibanding Bangladesh, Nepal, atau Turki. Tapi dibanding beberapa negara tetangga di ASEAN, pemilik kendaraan di RI tetap harus bayar lebih banyak. Duh!

    Tonton obrolan tim redaksi detikOto tentang tingginya pajak di Indonesia, perbandingan dengan negara tetangga, serta pengaruhnya pada industri, dan fasilitas untuk publik.

    (din/din)

  • Daftar 10 Merek Mobil Paling Laris di Indonesia 2025

    Daftar 10 Merek Mobil Paling Laris di Indonesia 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil pada Juli 2025 mulai bangkit. Sebanyak 60.552 unit kendaraan dikirim dari pabrikan ke dealer (wholesales) dan sebanyak 62.770 unit dikirim dari dealer ke konsumen (retailsales).

    Penjualan wholesales kendaraan pada Juli 2025 meningkat 4,8% dari bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 57.799 unit. Begitu juga dengan retailsales yang naik 1,8% dari bulan sebelumnya yang sebanyak 61.687 unit.

    Soal merek mobil terlaris, Toyota belum terkalahkan. Raksasa otomotif asal Jepang itu mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 18.905 unit pada Juli 2025, sedangkan retailsales atau penjualan dari dealer ke konsumen mencapai 20.185 unit.

    Daihatsu masih setia menjadi merek terlaris kedua setelah Toyota. Selama sebulan di Juli, Daihatsu melepas 10.451 unit mobilnya ke dealer dan mengirim 11.220 unit ke konsumen.

    Kali ini Suzuki berhasil menggeser Honda dan Mitsubishi di daftar merek mobil terlaris Juli 2025. Suzuki mencatatkan penjualan lebih banyak ketimbang Honda dan Mitsubishi.

    Kehadiran Suzuki Fronx berhasil mendongkrak posisi Suzuki ke urutan ketiga di bawah Toyota dan Daihatsu. Pada Juli 2025 lalu, Suzuki tercatat mengirimkan mobil baru sebanyak 6.010 unit ke dealer (wholesales), sedangkan pengiriman ke konsumen atau retailsales sebanyak 5.504 unit.

    Pencapaian penjualan Suzuki lebih banyak daripada Honda yang mencatatkan wholesales sebanyak 5.235 unit dan retailsales 5.003 unit. Begitu juga dengan Mitsubishi yang mencatatkan wholesales sebanyak 5.011 unit dan retailsales sebanyak 4.815 unit.

    Berikut 10 merek otomotif terlaris Juli 2025

     

    Wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer)

    Toyota: 18.905 unit
    Daihatsu 10.451 unit
    Suzuki: 6.010 unit
    Honda: 5.235 unit
    Mitsubishi Motors: 5.011 unit
    BYD: 2.335 unit
    Isuzu: 2.190 unit
    Mitsubishi Fuso: 1.871 unit
    Chery: 1.593 unit
    Hino: 1.464 unit

    Retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen)

    Toyota: 20.185 unit
    Daihatsu 11.220 unit
    Suzuki: 5.504 unit
    Honda: 5.003 unit
    Mitsubishi Motors: 4.815 unit
    BYD: 2.827 unit
    Mitsubishi Fuso: 1.996 unit
    Isuzu: 1.799 unit
    Chery: 1.705 unit
    Wuling: 1.687 unit

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ini Bukti Penjualan Mobil Bekas Laris Manis

    Ini Bukti Penjualan Mobil Bekas Laris Manis

    Jakarta

    Penjualan mobil bekas laris manis. Buktinya perusahaan yang bergerak di bisnis tersebut, balai lelang JBA dan penjualan retail Caroline.id di bawah naungan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mengalami tren kenaikan.

    Dalam siaran persnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menyebut kebutuhan masyarakat akan kendaraan yang lebih terjangkau meningkat dibanding mobil baru lantaran daya beli masyarakat yang melemah.

    ASLC mencatat hingga kuartal dua 2025 mengalami pertumbuhan pendapatan 17,1% menjadi Rp 447,1 miliar dan membukukan laba bersih Rp 21,1 miliar. Dari total pendapatan itu, Caroline.id menjadi kontribusi terbesar dengan menyumbang Rp 313,4 miliar atau 70 persen dari total pendapatan.

    Di bisnis lelang, JBA hingga kuartal II tahun ini, mencatatkan pertumbuhan pendapatan 3,3% secara year on year. Sementara MotoGadai, unit bisnis baru yang diluncurkan tahun lalu, telah mencatatkan pendapatan Rp 3,6 miliar.

    “Dengan adanya dukungan ekosistem bisnis yang kuat, kami menargetkan tren positif kinerja ASLC ini dapat berlanjut hingga akhir tahun,” imbuh Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengamini adanya minat masyarakat terhadap mobil bekas. Bahkan, penjualan mobil bekas bisa lebih tinggi dibanding penjualan mobil baru.

    “Masyarakat yang nggak mampu beli mobil baru,akhirnya lari ke beli mobil bekas. Mobil bekas ini pasarnya sempat naik sampai lebih 2 juta (unit). Padahal mobil barunya nggak sampai 1 juta (unit),” kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh beberapa waktu yang lalu.

    (riar/rgr)

  • Penjualan Mobil China Ini Meroket 316 Persen

    Penjualan Mobil China Ini Meroket 316 Persen

    Jakarta

    Merek asal China sudah menarik perhatian orang Indonesia. Great Wall Motor (GWM), merek mobil asal China yang tergolong baru berjualan di sini, sudah bisa meningkatkan penjualan hingga 316 persen.

    GWM Indonesia menyebut pada Agustus 2025 berhasil membukukan 241 unit wholesales (distribusi pabrik ke dealer). GWM Indonesia mengklaim angka tersebut meningkat 316 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Sebagai pembanding, berdasarkan data Gaikindo periode Agustus, GWM mendistribusikan Tank sebanyak 51 unit, Haval sejumlah 7 unit.

    Sementara untuk retail sales (distribusi dealer ke konsumen) mencatatkan angka 210 unit. GWM Indonesia menyebut capaian itu tumbuh 218 persen secara year on year.

    Pencapaian ini menjadi kelanjutan dari kesuksesan GWM saat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 lalu, di mana GWM membukukan 578 pemesanan kendaraan, atau tumbuh 225% dibanding pameran sama tahun sebelumnya. Dua model terbaru, SUV Tank 300 Diesel Turbo dan Mobil Listrik ORA 03, menjadi kontributor utama pemesanan tersebut.

    “Terlepas dari berbagai tantangan, kami senang telah membangun momentum kuat di Indonesia. Kesuksesan Mobil Listrik ORA 03 dan SUV Tank 300 Diesel Turbo menunjukkan sambutan yang positif dari konsumen Tanah Air,” kata Bagus Susanto, CEO GWM Indonesia dalam keterangannya, Rabu (3/8/2025).

    Spek mobil yang jadi kontribusi utama GWM

    SUV Tank 300 Diesel Turbo ditenagai mesin 2.4L Diesel Turbo berteknologi Variable Geometry Turbocharger (VGT) elektronik yang menghasilkan 135 kW pada 3.600 RPM serta torsi puncak 480 Nm pada 1.500-2.500 RPM. Mesin tersebut dipasangkan dengan transmisi otomatis 9-percepatan hasil pengembangan GWM, yang memberikan efisiensi maksimal dengan konsumsi bahan bakar 8 liter per 100 km (berdasarkan uji internal di jalanan Indonesia). Harga SUV Tank 300 Diesel Turbo (OTR Jakarta):

    Rp 658.000.000 untuk varian 4x4Rp598.000.000 untuk varian 4×2

    Sementara itu, mobil listrik berdesain retro-futuristik ORA 03 memadukan gaya ekspresif dengan teknologi berkendara cerdas. Tampilan ikoniknya diperkuat dengan siluet membulat dan detail khas seperti Cat’s Eye Headlights, Flowing Water Light Curtain Taillights, automatic sunroof dan sporty alloy wheel 18 inches.

    Dengan jarak tempuh hingga 410 km per pengisian daya dan konsumsi listrik hanya 13,1 kWh/100 km, hanya membutuhkan biaya operasional di kisaran Rp22.000-Rp39.000 per 100 km – lebih hemat hingga 58% dibanding kendaraan konvensional sekelasnya. Mobil Listrik ORA 03 dipasarkan dengan harga Rp379.000.000 (OTR Jakarta).

    (riar/rgr)

  • Video: Ekonomi Bergetar, Pasar Otomotif Premium Cari Jalan Bertahan

    Video: Ekonomi Bergetar, Pasar Otomotif Premium Cari Jalan Bertahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri otomotif di Indonesia tengah menghadapi tekanan berat. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menilai lemahnya daya beli masyarakat dan tingginya beban pajak menjadi faktor utama menurunnya penjualan kendaraan.

    President Director JLM Auto Indonesia Gerry Kertowidjojo menuturkan beban pajak yang tinggi memang signifikan terhadap harga jual, namun tantangan terbesar tetap bagaimana meyakinkan konsumen. Di sisi lain, pelemahan rupiah juga memberikan dampak langsung, terutama terhadap harga mobil mewah.

    Terkait peluang yang mendorong pertumbuhan kendaraan premium, Gerry menilai tren pasar sangat bergantung pada daya beli masyarakat. Karenanya, Gerry berharap stabilitas kebijakan fiskal serta perbaikan daya beli masyarakat dapat menjadi kunci untuk menggerakkan kembali penjualan kendaraan, khususnya di segmen premium.

    Selengkapnya saksikan dialog Shinta Zahara bersama President Director JLM Auto Indonesia Gerry Kertowidjojo di Program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (02/09/2025).