Organisasi: Gaikindo

  • Banjir Truk Impor China Bikin Persaingan Tidak Sehat

    Banjir Truk Impor China Bikin Persaingan Tidak Sehat

    Jakarta

    Impor truk China untuk aktivitas tambang dinilai meresahkan pabrikan yang sudah produksi lokal. Pasalnya para pemain yang sudah berinvestasi di Indonesia harus memenuhi regulasi hingga standar emisi, sementara truk impor China tidak menanggung beban tersebut.

    Mitsubishi Fuso sebagai ‘Raja Truk’ di Indonesia menyebut kehadiran truk impor dari China bikin persaingan tidak sehat.

    “Sektor mining kendalanya tidak hanya soal permintaan tetapi juga saingannya saya bilang mungkin tidak sehat. Tadi itu ada brand-brand yang datang tak sesuai prosedur,” kata Aji Jaya selaku Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (19/9/2025).

    Apalagi truk tersebut tidak dituntut untuk memenuhi syarat sertifikasi Euro4. Sementara pabrikan dalam negeri harus memenuhi aturan pemerintah itu. Di sisi lain, konsumen pasti berada dalam pilihan supaya bisa menggunakan BBM yang lebih murah.

    “Regulasi pemerintah padahal telah menetapkan kendaraan bermesin diesel harus standar Euro 4, kita selalu ikuti itu. Persaingan dalam bisnis biasa, hanya saja selama itu dilakukan fair,” ujar Aji.

    “Ya ada (efeknya), kalau Euro 4 kan harus pakai Dex, mahal. Kalau jadi pengusaha pasti pilih yang lebih murah, nah itu truk Euro II kan masih bisa pakai solar biasa,” jelasnya.

    “Itu dampaknya, pasti konsumen mau pilih yang murah operasionalnya. Tetapi itu masalahnya enggak fair, karena regulasinya kan Euro 4,” tambahnya lagi.

    Hal senada juga pernah diungkapkan Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara. Truk impor dari China mengambil keuntungan. Truk impor ini bisa mengancam industri dalam negeri, apalagi buat pabrikan yang sudah berinvestasi besar.

    “Sampai Juli ini diperkirakan, kami tidak punya data yang cukup resmi, itu hampir 7 ribu, sampai akhir tahun bisa sampai 14 ribuan kendaraan komersial,” ujar Kukuh beberapa waktu yang lalu.

    Kukuh mengungkapkan tersebut tidak dituntut untuk memenuhi syarat sertifikasi Euro4. Sementara pabrikan dalam negeri harus memenuhi aturan pemerintah itu.

    “Kenapa mereka mengimpor? Karena pada waktu lokasi area (pertambangan), itu mereka punya kesulitan, pakai truk Indonesia, buatan Indonesia harus Euro4, bahan bakarnya tidak ada,” kata Kukuh.

    Otomotif, khususnya segmen komersial, merupakan industri padat karya yang banyak melibatkan pekerja dan turut berkontribusi kepada perekonomian negara.

    “Itu membuat total pasar tergerus lebih dari 38 persen. Dan dengan sangat terpaksa beberapa industri komponen atau part yang tidak bisa ekspor mengurangi karyawannya,” ucap Rachmat Basuki, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM).

    (riar/lua)

  • Pasar Turun, Fuso Lihat Prospek Cerah Tractor Head 4×2 di Indonesia

    Pasar Turun, Fuso Lihat Prospek Cerah Tractor Head 4×2 di Indonesia

    Jakarta

    Mitsubishi Fuso melihat prospek cerah segmen tractor head 4×2 di Indonesia. Segmen tersebut terus bertumbuh tiap tahunnya.

    Truk tractor head 4×2, yang dinilai lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan distribusi modern. Mitsubishi Fuso, melalui produk terbarunya Fighter X FM65F Tractor Head 4×2, melihat peluang besar untuk menancapkan posisi di segmen ini.

    Berdasarkan data Gaikindo dari tahun 2022 hingga 2025, terlihat bahwa permintaan untuk segmen tractor head terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, tahun 2022 mencapai 6,5 persen, 2025 sudah mencapai 10 persen,” kata Aji Jaya selaku Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors disela-sela presentasi di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (19/9/2025) kemarin.

    Sehingga Aji sangat yakin pasar Truck Traktor 4×2 masih akan terus tumbuh. “Kita lihat lebih dalam lagi di sektor tractor head 4×2 itu porsinya terus bertambah.”

    “Jadi tahun 2025 sejak bulan Mei terlihat pergerakan sangat stabil. Artinya banyak pengusaha yang membutuhkan tractor head 4×2,” jelas dia.

    Dia melanjutkan komoditas seperti kelapa sawit, batubara, dan karet saat ini menjadi penopang. Dengan permintaan internasional yang membaik, kebutuhan angkutan barang jarak jauh diyakini semakin tinggi, menjadikan segmen tractor head 4×2 kian relevan.

    “Kami melihat peluang yang bisa dimanfaatkan, peluang itu salah satunya adalah semakin meningkatnya aktivitas logistik dan juga konstruksi, dan tentunya ini menjadi sinyal positif bagi para pengusaha yang bergerak di sektor transportasi, distribusi, dan juga pembangunan infrastruktur,” jelas dia.

    “Peluang lainnya, komoditas andalan Indonesia, kelapa sawit, pada posisi harga yang stabil, saat ini permintaannya terus membaik, dari permintaan pasar internasional,” kata Aji.

    Fuso akhirnya merilis Fighter X FM65F Tractor Head 4×2. Truk ini mengusung mesin bertenaga 270 PS dengan torsi mencapai 882 Nm, dipadukan dengan transmisi EATON 9 percepatan yang tangguh. Dari sisi daya angkut, kendaraan ini memiliki Gross Combined Weight (GCW) hingga 36 ton, menjadikannya andal untuk kebutuhan angkutan kontainer maupun logistik jarak jauh.

    Tak hanya soal tenaga, Mitsubishi Fuso juga menghadirkan fitur keamanan dan kenyamanan, seperti rem ABS serta kabin ergonomis yang lebih nyaman untuk sopir. Harga yang ditawarkan berada di kisaran Rp 943 juta (off the road), membuatnya kompetitif di kelas tractor head.

    Keunggulan lain adalah 83% kesamaan suku cadang dengan lini Fighter lainnya, sehingga pemilik armada lebih mudah dalam perawatan dan tidak kesulitan mendapatkan spare part.

    Pasar bus dan truk yang turun

    Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pasar truk dan bus mengalami tekanan. Sepanjang Januari-Agustus 2025, penjualan minus 19 persen, sementara segmen bus turun 20 persen.

    Pasar truk Indonesia tahun ini terdistribusi 34.919 unit, turun dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 43.043 unit. Sementar segmen bus itu juga turun dari 3.762 unit menjadi 3.021 unit.

    (riar/lth)

  • Calon Mobil Listrik Sejuta Umat, Kapan Daihatsu Ayla EV Dijual di RI?

    Calon Mobil Listrik Sejuta Umat, Kapan Daihatsu Ayla EV Dijual di RI?

    Jakarta

    Sejak bulan lalu, kabar kemunculan Daihatsu Ayla listrik di Indonesia makin ramai dibicarakan. Kendaraan perkotaan itu digadang-gadang menyasar kaum pemula dan berpotensi menjadi mobil listrik ‘sejuta umat’.

    Bulan lalu, dalam suatu seremonial di pabrik Daihatsu, Sunter, Jakarta Utara, rekaan gambar Ayla listrik pertama kali muncul. Hal itu seakan menjadi pertanda unitnya akan segera dipasarkan di Indonesia.

    Setelah kabar tersebut ramai diberitakan, Sri Agung Handayani selaku Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kembali buka suara. Menurutnya, dia memang sedang melakukan studi soal mobil listrik untuk konsumen pemula.

    “Ayla listrik ya? Jadi teman-teman harus lihat, Daihatsu ingin berperan dalam menaikkan kontribusi motorisasi di Indonesia. Berarti kan first car buyer ya,” ujar Sri Agung Handayani saat ditemui di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    “First car buyer di Indonesia kita tetap melakukan studi, sebenarnya mobil seperti apa sih yang dibutuhkan oleh mereka. Kita udah lakukan (studi) ke 500 pengguna dan 500 yang belum beli. Kurang lebih 1000 orang,” tambahnya.

    Daihatsu Ayla Listrik Foto: Grandyos Zafna

    Menurut Sri Agung, konsumen mobil listrik pemula sangat berbeda dengan konsumen mobil listrik menengah atau premium. Sebab, kata dia, pembeli dengan karakter tersebut cenderung menyimpan banyak kekhawatiran.

    “Bayangkan ya misalnya mereka khawatir terhadap konsumsi listrik itu salah satu. Yang kedua tuh mereka worry kalau di jalan kena apa-apa mereka belum sampai ke sana levelnya first car buyer,” tuturnya.

    “Yang ketiga mobil ini apanya sih yang tinggi, karena mereka ingat daya beli itu ada dua ya daya beli dan daya bayar,” lanjutnya.

    Pembeli mobil pertama, kata Agung, bukan kalangan FOMO (fear of missing out) yang hanya mau ikut-ikutan. Mereka memang membeli kendaraan untuk menunjang kebutuhan harian. Itulah mengapa, butuh riset panjang dan matang.

    “Berapa tahun lagi kita nggak cuma melihat FOMO-FOMO pengen develop, tapi satu lagi, kita ingin first car buyer mudah untuk memilih kendaraannya dan mereka tetap bersama hidup mereka worry less,” kata dia.

    Sebagai catatan, Daihatsu Ayla EV pernah nongol di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022. Kendaraan tersebut hadir dengan warna abu-abu yang diberikan aksen kuning di sejumlah bagian.

    Ketika itu, Ayla EV hanya dihadirkan untuk keperluan pameran. Bahkan, Daihatsu juga tak mengungkap bagaimana spesifikasi lengkapnya. Namun, belajar dari kasus Rocky Hybrid, biasanya kendaraan yang telah dipajang hanya menunggu waktu untuk dijual secara massal.

    (sfn/dry)

  • Sebulan Meluncur, Segini SPK Daihatsu Rocky Hybrid

    Sebulan Meluncur, Segini SPK Daihatsu Rocky Hybrid

    Jakarta

    Daihatsu Rocky Hybrid sudah dipasarkan di Indonesia sejak dua bulan lalu. Dibanderol tak sampai Rp 300 juta, selaku apa mobil buatan Jepang tersebut?

    Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani mengatakan, hingga saat ini sudah ada 2 ribu konsumen potensial yang tertarik membeli Rocky Hybrid. Sementara SPK-nya sudah tembus ratusan unit.

    “Kita mungkin leads aja ya. Kalau leads-nya kurang lebih 2 ribuan lah. Nah, kalau SPK-nya kurang lebih 300 sekian lah,” ujar Sri Agung Handayani saat ditemui di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    Penjualan Daihatsu Rocky Hybrid di Indonesia. Foto: Rifkianto Nugroho

    Agung menegaskan, pihaknya tak mau terlalu ‘ngoyo’ dalam menjual Rocky Hybrid di Indonesia. Sebab, kini dia dan timnya masih fokus ke pengenalan produk.

    “Saat ini kita masih fokus di pengenalan, di event ya. Nantilah kita tunggu di kuartal 4, satu per satu unitnya. Soalnya banyak ya. Kita gak ingin terlalu membombardir, kita juga ada prioritas,” kata dia.

    Sebagai catatan, Daihatsu Rocky Hybrid meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Kendaraan tersebut sempat dibanderol Rp 293 jutaan, sebelum akhirnya naik menjadi Rp 299 jutaan. Nominal itu berstatus on the road Jakarta.

    Rocky Hybrid dibekali mesin 1.2 liter yang dikawinkan transmisi khusus hybrid transaxle. Pembekalan tersebut membuat mobil mampu menghasilkan tenaga maksimum 106 PS dan torsi 170 Nm.

    Kendaraan hibrida itu mampu melaju dari 0-100 km/jam hanya dalam 10,36 detik. Efisiensi bahan bakarnya mencapai 28 km/l (WLTC) atau 34,8 km/l (JC08 Jepang), dengan emisi hanya 83 g CO₂/km. Sementara baterainya lithium-ion berkapasitas 0,74 kWh untuk menggerakkan motor listrik.

    (sfn/dry)

  • GIIAS Kembali Digelar Akhir September di Kota Semarang, 50 Merk Kendaraan Bakal Ikuti Pameran
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 September 2025

    GIIAS Kembali Digelar Akhir September di Kota Semarang, 50 Merk Kendaraan Bakal Ikuti Pameran Regional 16 September 2025

    GIIAS Kembali Digelar Akhir September di Kota Semarang, 50 Merk Kendaraan Bakal Ikuti Pameran
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan menggelar pameran otomotif bertajuk Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) The Series 2025 di Muladi Dome, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada 24-28 September 2025.
    Sebanyak 50 merek kendaraan dipastikan akan berpartisipasi dalam event ini.
    Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, usai beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di Semarang pada Selasa, 16 September 2025.
    “Rencananya, pameran GIIAS The Series untuk Semarang dibuka pada tanggal 24 September 2025. Tadi kami menyampaikan kepada Gubernur. Beliau menerima, mendukung, dan bersedia untuk hadir. Ini sangat penting bagi pengusaha,” kata Kukuh dalam keterangan tertulis.
    Kukuh menjelaskan bahwa pameran ini akan menampilkan beragam jenis kendaraan, mulai dari mobil penumpang, sepeda motor, hingga produk otomotif konvensional dan listrik.
    Dia juga mencatat bahwa saat ini penjualan produk otomotif secara nasional mengalami tren penurunan.
    ‘Namun, Kukuh optimis bahwa tren penjualan akan meningkat setelah pelaksanaan GIIAS di Jakarta.
    “Saya harap peningkatan ini terus berlanjut sampai akhir tahun 2025 dengan gelaran GIIAS di Semarang,” tambahnya.
    Data dari Gaikindo menunjukkan bahwa pada Juli hingga Agustus 2025, tingkat penjualan secara grosir (wholesales) naik 1,5 persen, sedangkan penjualan secara retail meningkat 5,7 persen.

    Namun, secara tahunan, penjualan grosir mengalami penurunan sebesar 10,6 persen dan penjualan retail menurun 10,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
    “Melalui pameran ini, mudah-mudahan menjadi pemicu bangkitnya kembali industri otomotif Indonesia, termasuk di Jawa Tengah,” lanjut Kukuh.
    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, juga berharap bahwa kegiatan pameran GIIAS di Kota Semarang dapat menggerakkan perekonomian serta mendukung daya dorong angkutan logistik di Jawa Tengah.
    “Infrastruktur sudah tersedia, seperti sarana jalan dan lainnya. Tinggal mempertemukan wirausaha dengan perusahaan (produsen) transportasi, khususnya untuk logistik (barang dan orang),” kata Luthfi.
    Sebelumnya, Pemprov Jateng telah menggelar pameran Government Auto Show (GAS) 2025 yang berhasil menarik partisipasi dari berbagai merek otomotif besar dan mengundang ribuan pengunjung.
    Gubernur Luthfi mengungkapkan pentingnya kegiatan semacam ini untuk mempertemukan produsen moda transportasi dengan pengusaha dan masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mitsubishi Destinator Masuk 10 Besar

    Mitsubishi Destinator Masuk 10 Besar

    Jakarta

    Kijang Innova masih jadi raja mobil di Indonesia. Penjualannya terbanyak di antara model lain. Menariknya model baru seperti Mitsubishi Destinator kini masuk daftar mobil terlaris.

    Daftar mobil terlaris di Indonesia belum banyak berubah. Kijang Innova masih kokoh berada di puncak berkat kontribusi dari Reborn dan juga Zenix. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) periode Agustus 2025 mencatat, Innova berada di posisi puncak dengan torehan 3.741 unit.

    Di posisi kedua ada Daihatsu Gran Max pikap dengan distribusi sebanyak 3.607 unit. Toyota Avanza bertengger di posisi ketiga. Distribusi mobil sejuta umat itu mencapai 3.148 unit. Posisi keempat ada Suzuki Carry pikap dengan catatan 2.613 unit. Daihatsu Sigra melengkapi posisi lima besar dengan catatan penjualan wholesales sebanyak 2.377 unit.

    Menariknya, di posisi 10 besar ada nama baru yaitu Mitsubishi Destinator. Sebagai pendatang baru, Mitsubishi Destinator merangsek ke posisi kedelapan. SUV 7-seater itu terdistribusi sebanyak 2.213 unit pada bulan kedelapan tahun ini. Dari daftar 20 mobil terlaris, hanya ada satu mobil listrik yaitu BYD M6. Untuk tahu lengkapnya, berikut ini 20 mobil terlaris di Indonesia Agustus 2025.

    20 Mobil Terlaris di Indonesia Agustus 2025

    1. Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 3.741 unit
    2. Daihatsu Gran Max pikap: 3.607 unit
    3. Toyota Avanza: 3.148 unit
    4. Suzuki Carry Pikap: 2.613 unit
    5. Daihatsu Sigra: 2.377 unit
    6. Honda Brio (Satya dan RS): 2.346 unit
    7. Toyota Calya: 2.285 unit
    8. Mitsubishi Destinator: 2.213 unit
    9. Toyota Rush: 1.949 unit
    10. Toyota Hilux: 1.760 unit
    11. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 1.668 unit
    12. Suzuki Fronx: 1.501 unit
    13. BYD M6: 1.379 unit
    14. Honda HR-V: 1.342 unit
    15. Daihatsu Terios: 1.298 unit
    16. Mitsubishi L300 pikap: 1.041 unit
    17. Daihatsu Gran Max (Blind Van dan Minibus): 1.011 unit
    18. Toyota Fortuner: 974 unit
    19. Daihatsu Ayla: 898 unit
    20. Toyota Agya: 797 unit

    Penjualan mobil di Indonesia periode Agustus 2025 naik tipis dibandingkan Juli 2025. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, distribusi wholesales dari pabrik ke dealer sebanyak 61.780 unit. Penjualan secara retail dari dealer ke konsumen juga meningkat 5,7 persen menjadi 66.478 unit dari sebelumnya 62.922. Secara akumulatif, hingga bulan kedelapan tahun 2025, penjualan mobil di Indonesia baru menyentuh 500 ribuan unit. Untuk tahun 2025, Gaikindo menargetkan ada 900 ribu unit mobil yang terjual.

    (dry/rgr)

  • 3 Merek China di Daftar Mobil Terlaris Indonesia: BYD, Wuling, Chery

    3 Merek China di Daftar Mobil Terlaris Indonesia: BYD, Wuling, Chery

    Jakarta

    Mobil China kian diminati orang Indonesia. Buktinya, kini tiga merek mobil China sudah masuk daftar mobil terlaris di Indonesia.

    Merek mobil China kian menjejali masyarakat Indonesia dengan deretan produknya. Kebanyakan yang dijual berjenis mobil listrik. Menariknya, harga mobil listrik pabrikan China itu bersaing dengan deretan mobil bermesin konvensional yang sudah lebih dulu eksis di dalam negeri.

    Nggak heran, kalau orang Indonesia mulai banyak melirik mobil China. Hal itu terlihat dari data penjualan mobil di Indonesia, di mana mobil China mulai merangsek ke posisi 10 besar terlaris. Khusus periode Agustus 2025, mengutip data penjualan retail (dari dealer ke konsumen) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, ada tiga merek China yang mengisi daftar tersebut. Ketiga merek itu adalah BYD, Wuling, dan Chery. BYD berada di posisi keenam dengan penjualan 2.746 unit, Wuling kesembilan dengan torehan 1.546 unit, dan Chery ke-10 dengan 1.485 unit.

    Dari ketiga merek itu, BYD paling unggul yakni menorehkan penjualan sebanyak 2.746 unit. Kemudian ada Wuling dengan 1.546 unit dan Chery 1.485 unit. Fenomena ini cukup menarik, sebab dari tiga pabrikan China itu, hanya BYD yang sepenuhnya menjual mobil listrik murni. Variasi produk yang ditawarkan Wuling dan Chery lebih beragam lantaran masih ada mobil bermesin konvensional dan mobil hybrid.

    Kendati demikian, bila dihitung secara akumulatif sejak Januari 2025, hanya BYD yang menghuni posisi tersebut. Data penjualan retail Agustus 2025 menempatkan Chery di posisi ke-11 dan Wuling ke-12. Sementara BYD menghuni posisi keenam tepat di bawah Suzuki.

    Saat ini, pangsa pasar BYD di Indonesia mencapai 3,7 persen secara retail. Sedangkan Chery 2,5 persen dan Wuling 2,4 persen. Itu belum cukup menggusur pabrikan Jepang yang menghuni posisi lima teratas yakni Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki.

    Secara retail 32,1 persen mobil yang dijual di Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus 2025 adalah Toyota. Selanjutnya ada Daihatsu yang mencatatkan pangsa pasar sebesar 17 persen. Di tempat ketiga ada Honda yang pangsa pasarnya mencapai 9,5 persen.

    (dry/rgr)

  • Merek Mobil Terlaris di Indonesia Agustus 2025: BYD Pepet Honda

    Merek Mobil Terlaris di Indonesia Agustus 2025: BYD Pepet Honda

    Jakarta

    BYD menempel posisi Honda di daftar merek mobil terlaris Indonesia periode Agustus 2025. Begini catatan penjualan keduanya.

    Penjualan mobil di Indonesia periode Agustus 2025 naik tipis dibandingkan Juli 2025. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, distribusi wholesales dari pabrik ke dealer sebanyak 61.780 unit. Penjualan secara retail dari dealer ke konsumen juga meningkat 5,7 persen menjadi 66.478 unit dari sebelumnya 62.922.

    Secara akumulatif, hingga bulan kedelapan tahun 2025, penjualan mobil di Indonesia baru menyentuh 500 ribuan unit. Untuk tahun 2025, Gaikindo menargetkan ada 900 ribu unit mobil yang terjual.

    Dari total penjualan itu, Toyota masih mendominasi dengan pangsa pasar sebesar 32 persen. Toyota kokoh di puncak daftar mobil terlaris periode Agustus dengan penjualan wholesales sebanyak 18.328 unit dan retail 20.733 unit. Di posisi kedua ada Daihatsu yang membukukan 9.846 unit secara wholesales dan 11.008 unit secara retail. Di tempat ketiga ada Mitsubishi Motors dengan catatan penjualan wholesales 6.781 unit dan retail 6.161 unit.

    Bertengger di posisi keempat ada Suzuki. 5.911 unit mobil Suzuki terdistribusi secara wholesales dan 5.700 unit dikirim dari dealer ke garasi konsumen. Honda membuntuti Suzuki di posisi kelima. Honda membukukan penjualan sebanyak 4.375 unit secara wholesales dan 5.317 unit secara retail.

    Honda ditempel BYD yang kini menghuni posisi keenam. Distribusi BYD ke dealer-dealer mencapai 2.562 unit dan ke konsumen 2.827 unit. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini 10 merek mobil terlaris di Indonesia selama Agustus 2025.

    10 Merek Mobil Terlaris di Indonesia Agustus 2025

    Wholesales

    1. Toyota: 18.328 unit
    2. Daihatsu: 9.846 unit
    3. Mitsubishi Motors: 6.781 unit
    4. Suzuki: 5.911 unit
    5. Honda: 4.375 unit
    6. BYD: 2.562 unit
    7. Hyundai: 2.201 unit
    7. Mitsubishi Fuso: 2.193 unit
    8. Hino: 1.424 unit
    9. Wuling: 1.411 unit
    10. Isuzu: 1.401 unit

    Retail Sales

    1. Toyota: 20.733 unit
    2. Daihatsu: 11.008 unit
    3. Mitsubishi Motors: 6.161 unit
    4. Suzuki: 5.700 unit
    5. Honda: 5.317 unit
    6. BYD: 2.746 unit
    7. Isuzu: 2.185 unit
    7. Mitsubishi Fuso: 2.066 unit
    8. Hino: 1.616 unit
    9. Wuling: 1.546 unit
    10. Chery: 1.485 unit

    (dry/din)

  • Wajah Baru Kepengurusan Gaikindo

    Wajah Baru Kepengurusan Gaikindo

    Jakarta

    Posisi pucuk pimpinan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berganti. Jabatan ketua umum Gaikindo diemban oleh orang baru.

    Kepengurusan baru Gaikindo diungkap oleh Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara. Posisi ketua umum sebelumnya dijabat oleh Yohannes Nangoi, kini diemban oleh Putu Juli Ardika.

    Keputusan ini berdasarkan susunan pengurus baru periode 2025-2028 dari Rapat Umum Anggota (RUA) XX yang digelar di Jakarta, pada Rabu 10 September 2025.

    “Iya betul (soal pergantian kepengurusan),” kata Kukuh kepada detikOto, Kamis (12/9/2025).

    Putu Juli Ardika Foto: Ari Saputra

    Yohannes Nangoi diketahui telah menjabat sebagai Ketua Umum Gaikindo sejak 2016 hingga 2025. Sedangkan Putu Juli, sejatinya bukanlah orang baru di industri otomotif Tanah Air. Latar belakang profilnya pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) di Kementerian Perindustrian.

    Pemilihan ketua baru ini diharapkan bisa mengembalikan performa industri otomotif Indonesia pada level terbaik. Sebab Tren negatif masih menghantui penjualan mobil di Tanah Air.

    Berdasarkan whole sales sepanjang Januari-Agustus 2025, penjualan di angka 500.951 unit. Angka ini turun 10,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 lalu sebanyak 560.552 unit. Penjualan retail pun menyusut 10,7 persen menjadi 522.162 unit dari 584.847 unit pada 2024.

    Susunan Pengurus Gaikindo Periode 2025-2028:

    Ketua Umum: Putu Juli ArdikaKetua (Ketua Harian):Anton Kemal Tasli KumontyKetua: Jongkie D Sugiarto, Erlan Krisnaring, Andrew Nasuri, Rizwan Alamsjah, Henry Tanoto, Susilo Darmawan, Benawati AbasBendahara: HendrySekretaris Umum: Kukuh Kumara.

    (riar/din)

  • Kabar Baik! Penjualan Mobil Nasional Bulan Agustus 2025 Naik 1,48%

    Kabar Baik! Penjualan Mobil Nasional Bulan Agustus 2025 Naik 1,48%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penjualan mobil nasional bulan Agustus 2025 kembali cetak kinerja positif. Data Gaikindo yang dirilis PT Astra International Tbk (Astra) menunjukkan, penjualan mobil naik ke 61.780 unit.

    Artinya, terjadi kenaikan 902 unit atau 1,48% dibandingkan penjualan mobil bulan Juli 2025 yang mencapai 60.878 unit.

    Meski, penjualan di bulan Agustus 2025 ini masih jauh di bawah pencapaian bulan Agustus tahun 2024 yang tercatat sebanyak 76.302 unit. Atau anjlok 14.522 unit, sekitar 19,03%.

    Namun, penjualan bulan Agustus 2025 ini melanjutkan tren kenaikan sejak Juni 2025. Di mana pada bulan Juni tercatat penjualan sebanyak 58.341 unit.

    Dari total penjualan bulan Agustus 2025, Astra masih menguasai pasar mobil di dalam negeri. Dengan mencetak penjualan total sebanyak 30.558 unit. Namun, angka ini menurun dibandingkan pencapaian Juli 2025 yang cetak penjualan sebanyak 31.772 unit dan anjlok dalam dari bulan sama tahun 2024 yang mencapai 42.195 unit.

    “Secara nasional, penjualan mobil pada periode yang sama mencapai 500.952 unit. Meski masih terjadi pelemahan daya beli yang membuat penjualan mobil nasional Januari-Agustus 2025 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Astra tetap berhasil mempertahankan pangsa pasar sebesar 53%,” kata Head of Corporate Communications Astra Windy Riswantyo dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (12/9/2025).

    “Di tengah dinamika industri otomotif nasional yang dipengaruhi oleh perkembangan kondisi ekonomi domestik, Astra tetap mengamati prospek pertumbuhan pasar pada paruh kedua 2025 dengan seksama. Kami terus berupaya menghadirkan beragam pilihan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia, didukung jaringan distribusi, penjualan, serta layanan purnajual yang terintegrasi di seluruh negeri. Fokus kami adalah menjaga kepuasan pelanggan sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan pertumbuhan industri otomotif nasional,” tambahnya.

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]