Organisasi: Gaikindo

  • Berapa Harga Mobil Listrik Changan di Indonesia?

    Berapa Harga Mobil Listrik Changan di Indonesia?

    Chongqing

    Changan memastikan akan menjual Deepal S07 dan Lumin EV dengan harga yang kompetitif. Mobil listrik itu akan diluncurkan akhir tahun ini. Kedua model ini akan diluncurkan di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025

    Hal itu dikatakan oleh Chief Executive Office Changan Indonesia Setiawan Surya di Chongqing, Jumat (24/10/2025). Lalu berapa harga kedua mobil Changan di Indonesia?

    “Kompetitif lah, bukan berarti yang paling murah ya,” kata Setiawan.

    Dia menambahkan, Changan Indonesia akan melihat demand dari pasar Indonesia terutama pada gelaran GJAW 2025.

    “Kita pakai harga bersaing lah, kita lihat supaya bisa survive. Yang pasti harga bersaing lah ya,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Changan akan meluncurkan dua model mobil listrik pada GJAW 2025 di Tangerang. Dua model tersebut ialah Deepal S07 dan Lumin EV.

    Deepal S07 adalah mobil listrik berjenis SUV 5 seater yang berdesain techno-sporty. Mobil ini semakin terlihat sporty dan elegan karena dilengkapi dengan pintu tanpa rangka (frameless) juga electric moonroof.

    Mobil ini dilengkapi chip Qualcomm 8295P. Di bagian mesin, Deepal digerakkan motor listrik PMSM 160 kW atau setara 214,5 hp dengan torsi 320 nm. Dengan ini, mobil mampu melesat 0-100 km hanya dalam waktu 7,5 detik. Kapasitas baterai pun cukup mumpuni sehingga mobil bisa menempuh jarak 560 km peak dalam sekali cas penuh.

    Dari sisi kenyamanan, Changan membenamkan layar HU 15,6 inch dengan sunflower display, asisten suara dan wireless fast charging untuk ponsel.

    Sementara Lumin menggunakan motor listrik 35 kW setara 48 hp yang menggerakkan roda depan. Jarak tempuh maksimal dalam kapasitas baterai penuh bisa mencapai 300-an kilometer.

    Dari sisi interior, Lumin dilengkapi 10,25 inch layar head unit dan empat tempat duduk dengan desain dua pintu.

    (zlf/rgr)

  • Kode Calon Mobil Nasional Sudah Tampil di GIIAS 2025, Ini Kisi-kisinya

    Kode Calon Mobil Nasional Sudah Tampil di GIIAS 2025, Ini Kisi-kisinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Proyek mobil nasional menjadi salah satu agenda penting pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan bahwa mobil nasional yang dimaksud sudah pernah ditampilkan ke publik dalam ajang otomotif terbesar di Indonesia, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Meski tidak merinci nama mobilnya, namun sorotan mengarah pada konsep mobil listrik yang diperkenalkan oleh PT Teknologi Mobilitas Indonesia (TMI) di GIIAS 2025. Mobil ini menjadi salah satu bintang utama pameran, menarik perhatian pengunjung dan pelaku industri karena menampilkan desain dan teknologi yang dikembangkan langsung oleh talenta Indonesia.

    Mobil konsep bernama Concept Car i2C ini merupakan hasil kerja sama antara tim TMI dan rumah desain otomotif kenamaan asal Turin, Italia, Italdesign. Desainnya memadukan elemen identitas lokal Indonesia dengan gaya modern berstandar internasional.

    TMI menampilkan mobil tersebut dalam bentuk clay model berskala 1:1 di booth utama mereka, sekaligus debut perdana konsep kendaraan listrik itu di hadapan publik. Proyek ini merupakan simbol nyata dari upaya mewujudkan kemandirian bangsa di sektor otomotif.

    “Kolaborasi ini adalah langkah penting bagi kami untuk menunjukkan potensi kompetensi di bidang otomotif dan bagaimana visi Presiden Prabowo Subianto terhadap kemandirian bangsa dapat diterjemahkan dalam sebuah karya nyata,” tulis TMI, Minggu (26/10/2025).

    TMI menjelaskan bahwa mobil konsep ini lahir dari kerja sama erat antara desainer dalam negeri dan pakar otomotif berpengalaman dari luar negeri.

    Foto: I2C (Indigenous Indonesia Car) di bawah naungan Teknologi Militer Indonesia (TMI) di GIIAS 2025. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
    I2C (Indigenous Indonesia Car) di bawah naungan Teknologi Militer Indonesia (TMI) di GIIAS 2025. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    “Team work yang kuat berada di balik lahirnya Concept Car dan ini adalah berdasarkan pengalaman industri selama puluhan tahun baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan ide-ide segar dan identitas lokal untuk menciptakan karya yang relevan secara global,” jelas TMI.

    Dari sisi desain, Concept Car i2C membawa nuansa kuat Indonesia. Burung Garuda sebagai simbol kekuatan dan kedaulatan tampil sebagai elemen ikonik dalam desain, sementara motif batik diolah secara modern untuk memperkuat karakter nasional. Siluet eksteriornya tegas dan dinamis, menggambarkan semangat petualangan, sementara interiornya didominasi garis bersih dengan sentuhan elegan, memberikan kenyamanan dan kesan premium bagi penumpang.

    Sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang memastikan kesiapan industri otomotif dalam menyambut proyek mobil nasional ini. Ia mengaku sudah bertemu langsung dengan pihak perusahaan yang akan menjadi pelaksana program tersebut.

    “Oh industri sudah siap, saya juga sudah berbicara kok dengan perusahaan. Mereknya sudah ada, dan perusahaannya juga saya sudah ketemu, tapi mungkin saya tidak bisa buka sekarang atau tidak bisa menampilkan sekarang ke publik, tapi semuanya sudah siap sebetulnya,” ungkapnya.

    Ia juga memastikan bahwa mobil nasional yang dimaksud bukanlah konsep baru. Menurutnya, mobil tersebut sudah sempat dipamerkan kepada publik di ajang otomotif terbesar di Indonesia, GIIAS 2025.

    “Saya udah liat, waktu itu sudah ditampilkan di GIIAS, GIIAS yang terakhir kemarin. Itu sudah ditampilkan jadi calon mobnas. Itu yang kemarin disampaikan oleh Bapak Presiden dalam rapat paripurna kabinet sebetulnya sudah ditampilkan ke publik di dalam GIIAS kemarin,” jelasnya.

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Berapa Harga Mobil Listrik Changan di Indonesia?

    Jual Mobil Listrik Deepal SO7 dan Lumin, Changan Siapkan 5 Dealer di RI

    Chongqing

    Dua mobil listrik Changan yaitu Deepal S07 dan Lumin EV siap dijual di Indonesia jelang akhir 2025. Bersamaan dengan itu, Changan juga menyiapkan lima dealer untuk mendukung penjualan.

    Chief Executive Office Changan Indonesia Setiawan Surya mengatakan, pihaknya akan menyasar kota-kota besar untuk membangun dealer. Sebanyak tiga dealer berada di Jabodetabek, sementara dua lagi berada di Bandung dan Bali.

    “Sekarang baru 3 ya, MT Haryono, PIK 1 kita bangun baru dan Bintaro. Bandung lagi set up dan Bali,” katanya di Chongqing, Jumat (24/10/2025).

    Changan menargetkan diler tersebut akan beroperasi pada bulan November, bulan yang sama saat Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 digelar.

    Changan Lumin. Foto: (Zulfi Suhendra/detikOto)

    “Untuk di kota lain masih bertahap,” tambahnya.

    Melihat pasar mobil listrik masih belum merata ke semua provinsi di Indonesia, target pembukaan diler masih menyasar pasar di Jawa Bali.

    “Jawa Bali dulu ya. Kalau yang lain Indomobil kan banyak yang showroomnya bisa kita manfaatkan juga. Nanti sambil jalan kita lihat. Mayoritas kan paling besar Jabotabek,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Changan akan meluncurkan dua model mobil listrik pada GJAW 2025 di Tangerang. Dua model tersebut ialah Deepal S07 dan Lumin EV.

    Deepal S07 adalah mobil listrik berjenis SUV 5 seater yang berdesain techno-sporty. Mobil ini semakin terlihat sporty dan elegan karena dilengkapi dengan pintu tanpa rangka (frameless) juga electric moonroof.

    Mobil ini dilengkapi chip Qualcomm 8295P. Di bagian mesin, Deepal digerakkan motor listrik PMSM 160 kw atau setara 214,5 hp dengan torsi 320 nm. Dengan ini, mobil mampu melesat 0-100 km hanya dalam waktu 7,5 detik. Kapasitas baterai pun cukup mumpuni sehingga mobil bisa menempuh jarak 560 km peak dalam sekali cas penuh.

    Dari sisi kenyamanan, Changan membenamkan layar HU 15,6 inch dengan sunflower display, asisten suara dan wireless fast charging untuk ponsel.

    Sementara Lumin motor listrik 35 kW setara 48 hp yang menggerakkan roda depan. Jarak tempuh maksimal dalam kapasitas baterai penuh bisa mencapai 300-an kilometer.

    Dari sisi interior, Lumin dilengkapi 10,25 inch layar head unit dan empat tempat duduk dengan desain dua pintu.

    (zul/dry)

  • Penjualan Mobil RI Vs Malaysia, Indonesia Nyaris Kesusul

    Penjualan Mobil RI Vs Malaysia, Indonesia Nyaris Kesusul

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia nyaris dikalahkan Malaysia. Dari Januari sampai September 2025, penjualan mobil di kedua negara ini sama-sama menyentuh angka 500 ribuan unit.

    Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA) merilis data penjualan kendaraan untuk bulan September 2025. Bulan lalu, MAA mencatat angka penjualan mobil sebanyak 58.490 unit.

    Angka penjualan mobil di Malaysia itu turun 21,47 persen dari 74.479 unit pada Agustus 2025.

    Menurut asosiasi tersebut, penurunan jumlah bulan lalu disebabkan oleh lebih sedikit hari kerja pada bulan September karena sejumlah hari libur nasional (empat hari) dan sikap wait and see terhadap pengumuman Anggaran 2026, termasuk rincian tentang rasionalisasi subsidi bensin Budi95 di Malaysia.

    Sepanjang tahun 2025, setidaknya sampai dengan September 2025, penjualan mobil di Malaysia tercatat sebanyak 579.336 unit. Angka itu turun 2,78 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang tercatat sebanyak 595.883 unit.

    Penjualan mobil di Malaysia hampir mengalahkan Indonesia. Diketahui, Indonesia selalu menjadi raja otomotif di ASEAN dengan penjualan mobil terbanyak di kawasan. Tapi, kini penjualan mobil di Indonesia turun.

    Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil di Indonesia secara retail sepanjang Januari sampai September 2025 sebanyak 585.917 unit. Penjualan mobil di Indonesia sampai dengan September turun 10,9 persen dari 657.448 unit dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

    Jika dibandingkan, penjualan mobil di Indonesia dengan Malaysia selama 9 bulan pertama tahun ini terpaut tipis. Selisihnya hanya 6.581 unit.

    (rgr/rgr)

  • Harga Tiket GJAW 2025, Mulai Rp 30 Ribu

    Harga Tiket GJAW 2025, Mulai Rp 30 Ribu

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (Permata Bank GJAW) 2025 digelar di ICE-BSD City, Tangerang, 21-30 November. GJAW 2025 menggunakan area pameran lebih besar dari pameran sebelumnya, yaitu hall 1 hingga hall 10 ICE BSD City. Ini harga tiket GJAW 2025.

    GJAW kembali digelar untuk mendongkrak penjualan otomotif roda empat di akhir 2025. Pameran ini diselenggarakan oleh Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) dengan dukungan penuh Kementerian Perindustrian.

    Menggunakan 90.000 meter persegi dari ICE-BSD City, GJAW 2025 akan diikuti oleh lebih dari 80 merek otomotif ternama terdiri dari kendaraan penumpang, meliputi BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Indonesia, Geely, GWM, Honda, Jaecoo, Jeep, Jetour, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast, Wuling.

    Dari segmen kendaraan roda dua, turut berpartisipasi Indomobil E-Motor, Royal Enfield, dan Scomadi, yang akan menghadirkan beragam model serta teknologi terbaru untuk memperkaya pilihan pengunjung. Selain itu, dua merek karoseri nasional, yakni Adiputro dan Tentrem, juga akan ambil bagian, bersama lebih dari 35 merek industri pendukung otomotif yang mencakup produk suku cadang, aksesoris, audio, perawatan kendaraan, hingga gaya hidup otomotif.

    Untuk dapat merasakan segala keseruan yang dihadirkan pada GJAW 2025, pengunjung dapat memanfaatkan promo penjualan tiket presale yang dapat dibeli secara online melalui aplikasi Auto360, dengan jadwal sebagai berikut:

    1. Surprise Drop pada 24-25 Oktober 2025 dengan harga tiket sebesar Rp 12.500 untuk seluruh tiket weekdays dan weekends.

    2. Presale I pada 30 Oktober-02 November 2025 dengan diskon tiket sebesar 50% untuk tiket weekdays menjadi Rp 20.000 dan tiket weekends menjadi Rp 35.000.

    3. Presale II pada 7-9 November 2025 dengan diskon tiket sebesar 25% untuk tiket weekdays menjadi Rp 30.000 dan tiket weekends menjadi Rp 52.500.

    Tiket regular selanjutnya bisa didapatkan mulai 10 November secara online dengan harga tiket weekdays Rp 35.000 dan harga tiket weekends Rp 70.000. Tiket on the spot juga tersedia selama acara berlangsung dengan harga tiket weekdays Rp 50.000 dan harga tiket weekends Rp 80.000.

    (lua/din)

  • Toyota Rilis 3 Mobil Baru di GJAW 2025, Veloz Hybrid Bakal Meluncur?

    Toyota Rilis 3 Mobil Baru di GJAW 2025, Veloz Hybrid Bakal Meluncur?

    Jakarta

    Toyota berencana merilis tiga produk baru dalam ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Salah satunya merupakan mobil hybrid dengan embel-embel “World Premiere of The Most Awaited Toyota”.

    Dalam layar presentasi, Toyota berencana menampilkan tiga model elektrifikasi terbaru dalam ajang GJAW. Rinciannya dua mobil listrik dan satu mobil hybrid dengan status debut global.

    Produk pertama yang bakal diperkenalkan PT Toyota Astra Motor (TAM) adalah battery electric vehicles (BEV). Sebelumnya produk ini pernah diperkenalkan Toyota, namun belum dijual ke pasaran. Mobil tersebut bakal dimulai penjualannya dalam ajang GJAW.

    “Nah ini yang ditunggu-tunggu sebenarnya kita akan mencoba sesuatu di GJAW 2025, pertama peluncuran dari dua review kita yang sebelumnya pernah diulas, kita akan mulai jualan di GJAW,” kata Public Relation Manager PT TAM Philardi Ogi di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Besar kemungkinan salah satu produknya adalah bZ4X rakitan lokal. Mobil listrik tersebut bakal diproduksi di Indonesia. Seperti diketahui Toyota bZ4X sebelumnya diimpor utuh dari Jepang.

    Peluncuran produk baru Toyota di GJAW Foto: Dok. Istimewa

    Wujud Toyota bZ4X rakitan lokal sudah dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Produk selanjutnya ialah mobil hybrid electric vehicles (HEV). Kata kuncinya adalah produk yang paling dinanti serta produk pengembangannya dari dalam negeri.

    “Dan yang kedua, kita ada world premier ya. Mungkin ini salah satu ya. The most awaited HEV, menampilkan salah satu kendaraan HEV yang diproduksi lokal, dan develop lokal. Jadi ini adalah produk Indonesia, dari Indonesia untuk masyarakat Indonesia. Ini mungkin yang akan ditunggu-tunggu juga,” kata Oghi.

    Peluncuran produk baru Toyota di GJAW Foto: Dok. Istimewa

    Jika boleh menebak, produk HEV yang bakal meluncur ini ialah Veloz Hybrid. Diketahui, kemunculan Toyota Veloz Hybrid di Indonesia sudah dibicarakan sejak tahun lalu. Sebuah kode NJKB yang diduga Toyota Veloz Hybrid pun telah tercantum di Permendagri Nomor 8 Tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat Tahun 2024.

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai produsen sudah mengatakan penantian panjang konsumen terhadap Toyota Veloz Hybrid akan segera berakhir. Sebab kendaraan tersebut hanya tinggal menunuggu momen yang tepat untuk peluncuran di Tanah Air.

    “(Peluncuran Veloz Hybrid) aman, (persiapannya) sudah jauh. Pokoknya tinggal mendarat saja,” kata Bob Azam selaku Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, belum lama ini.

    (riar/din)

  • Dua Mobil Listrik Changan Siap Meluncur di Indonesia, Langsung Dirakit Lokal

    Dua Mobil Listrik Changan Siap Meluncur di Indonesia, Langsung Dirakit Lokal

    Chongqing

    Produsen mobil asal China, Changan, akan mulai menjual dua model mobil listrik di Indonesia. Dua produk ini akan diperkenalkan di gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 akhir November nanti.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Chief Executive Officer Setiawan Surya di Chongqing, China, Kamis (23/10/2025).

    Dua produk kendaraan ramah lingkungan itu tak hanya dipamerkan di gelaran GJAW 2025, tapi juga pada saat bersamaan akan langsung dipasarkan. Keduanya adalah Changan Deepal S07 di segmen SUV dan Lumin EV pada segmen compact car yang mungil.

    “Nanti kita akan bawa ke sana dua produk tersebut,” ujar Setiawan.

    Dia menambahkan, keduanya saat ini sudah mulai dirakit di Indonesia alias completely knock down (CKD) di pabrik perakitan milik Changan di Purwakarta.

    Namun, Setiawan masih merahasiakan berapa harga produk Changan Deepal S07 dan Lumin EV ini saat nanti dipasarkan di Indonesia.

    “Harganya masih dirumuskan untuk saat ini. Nanti kita lihat,” ujarnya.

    Deepal S07 adalah mobil listrik berjenis SUV 5 seater yang berdesain techno-sporty. Mobil ini semakin terlihat sporty dan elegan karena dilengkapi dengan pintu tanpa rangka (frameless) juga electric moonroof.

    Mobil ini dilengkapi chip Qualcomm 8295P. Di bagian mesin, Deepal digerakkan motor listrik PMSM 160 kW atau setara 214,5 hp dengan torsi 320 nm. Dengan ini, mobil mampu melesat 0-100 km hanya dalam waktu 7,5 detik. Kapasitas baterai pun cukup mumpuni sehingga mobil bisa menempuh jarak 560 km dalam sekali cas penuh.

    Dari sisi kenyamanan, Changan membenamkan layar HU 15,6 inch dengan sunflower display, asisten suara dan wireless fast charging untuk ponsel.

    Mobil listrik Changan Lumin EV. Foto: Doc. Changan.

    Sementara Lumin dibekali motor listrik 35 kW setara 48 hp yang menggerakkan roda depan. Jarak tempuh maksimal dalam kapasitas baterai penuh bisa mencapai 300-an kilometer.

    Dari sisi interior, Lumin dilengkapi 10,25 inch layar head unit dan empat tempat duduk dengan desain dua pintu.

    (zul/rgr)

  • Tanpa Audio-AC, Berujung Setop Produksi

    Tanpa Audio-AC, Berujung Setop Produksi

    Jakarta

    Harga murah pada mobil berdampak pada fitur-fitur yang ditawarkan. Dulu, Indonesia punya mobil perkotaan tanpa audio dan air conditioner (AC), lho.

    Mobil termurah kala itu ialah Daihatsu Ayla. Waktu meluncur di Indonesia pertama kali pada 2013 silam, harganya Rp 76 juta untuk varian terendah D M/T.

    Fiturnya juga ekonomis. Mobil tersebut tidak dilengkapi dengan Air Conditioner (AC), hiburan seperti audio, dan bahkan bukaan kaca masih menggunakan engkol.

    Sebagai mobil termurah, Ayla 1.0 D M/T juga belum disertakan lampu LED, mobil juga terkesan sederhana tanpa adanya aksen chrome yang menempel di sekujur body. Sementara bagian velg kalengnya menggunakan ukuran 13 inch tanpa cover atau wheel cap. Pada bagian belakang juga belum dilengkapi wiper.

    Soal performa, Daihatsu Ayla 1.0 D MT ini tentu saja irit konsumsi BBM. Sebab mobil ini dicangkok mesin 998 cc 3 silinder berkode 1KR-DE, DOHC yang bisa memuntahkan tenaga sebesar 65 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 86 Nm di rentang 3.600 rpm.

    Beberapa keunggulan yang ditawarkan Daihatsu Ayla 1.0 ini ialah board door trim, molded head lining, sun visor, dan B-pillar garnish. Lalu pada bangku baris pertama dan kedua sudah dilengkapi seatbelt tiga titik, dan side impact beam. Kemudian jok depan juga bisa diatur sliding dan reclining. Oiya mobil termurah ini juga sudah dilengkapi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

    Namun sejak Maret 2023, Daihatsu tidak melanjutkan kiprah Ayla 1.0 D tanpa AC dan audio pada All New Ayla.

    Berdasarkan wholesales Gaikindo, pada September hingga Desember 2013, Ayla 1.0 D M/T terdistribusi 160 unit. Pengiriman Daihatsu Ayla 1.0 D terus berlanjut setahun peluncuran, tepatnya pada tahun 2014 menyusut jadi 126 unit. Lalu, penjualan tertingginya terjadi pada 2015 dengan terdistribusi 200 unit.

    Tiga tahun setelah peluncuran, Daihatsu Ayla 1.0 D M/T masih memiliki peminat. Terbukti mobil ini terkirim sebanyak 125 unit di tahun 2016.

    Angka penjualan Daihatsu Ayla 1.0 D M/T juga belum tembus di angka ratusan unit di dua tahun berikutnya, 66 unit (2018), 40 unit (2019), 5 unit (2020), 13 unit (2021), 13 unit (2022), dan akhirnya penjualan disetop pada 2023.

    Saat ini Daihatsu Ayla dijual dalam tiga varian, yakni M, X, dan R. Terdapat juga varian ADS (Astra Daihatsu Styling) dengan tampilan lebih bergaya pada trim X dan R. Nah untuk varian D dan D+ sudah tidak dijual lagi, tipe tersebut melebur jadi varian M yang dilengkapi fitur audio dan AC.

    (riar/rgr)

  • Riwayat Mobil Nasional Timor, Terjual Nyaris 20 Ribu Unit sebelum Dihantam Krisis

    Riwayat Mobil Nasional Timor, Terjual Nyaris 20 Ribu Unit sebelum Dihantam Krisis

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menghidupkan kembali cita-cita Indonesia memiliki mobil nasional. Prabowo mengatakan dalam tiga tahun ke depan, Indonesia bakal mempunyai mobil nasional. Menilik sejarahnya, Indonesia sempat memiliki mobil nasional bernama Timor. Mobil ini sempat terjual hingga nyaris 20 ribu unit sebelum dihantam krisis.

    Dalam catatan detikOto, mobil nasional Timor hadir lantaran keinginan mantan Presiden Soeharto untuk membuat mobil nasional pada awal 1990-an. Dia kemudian membuat aturan soal pajak impor mobil. Aturan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.

    Aturan tersebut ibarat memberi karpet merah buat pembentukan mobil nasional Timor. Contohnya tertuang dalam poin kedua nomor dua, di mana Menteri Keuangan memberi kemudahan di bidang perpajakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku:

    a. pembebasan bea masuk atas impor komponen yang masih diperlukan;
    b. pemberlakuan tarif Pajak Pertambahan Nilai 10% atas penyerahan mobil yang diproduksi;
    c. pembayaran Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang atas penyerahan mobil yang diproduksi, ditanggung oleh Pemerintah.

    Timor sendiri merupakan gagasan salah satu anak Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa dikenal Tommy Soeharto. Tommy diketahui memiliki hobi di dunia otomotif dan mengoleksi sejumlah mobil mewah, mulai Lamborghini, hingga Audi.

    Dalam perjalanannya, Tommy dengan bantuan pengusaha Setiawan Djody membangun perusahaan di Bermuda yang dinamakan Megatech. Kemudian dia memutuskan untuk membeli Lamborghini tahun 1994 dengan maksud dipelajari. Tommy dan Djody mendapat bantuan dari Vector Aeromotive karena dia diketahui memiliki 57% saham di Vector.

    Pada tanggal 19 Februari 1996, Tommy kembali membuat perusahaan yang disebut PT Timor Putra Nasional (TPN). Timor sendiri merupakan singkatan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat. Nah, saat itu Timor dikabarkan akan meminjam desain dan teknologi dari Lamborghini.

    Namun, 28 Februari 1996, Soeharto meminta Menteri Ekonomi Indonesia yang saat itu dijabat Tungky Ariwibowo untuk mempercepat pengembangan mobil nasional Indonesia. Soeharto bahkan rela menggelontorkan sejumlah uang demi terwujudnya mobil nasional Indonesia. Banyak perusahaan berminat untuk membantu membuat mobil di Tanah Air untuk mendapatkan suntikan dana tersebut, namun rupanya Timor yang dipilih.

    Mobil Timor Foto: ROMEO GACAD / AFP

    Keputusan itu kabarnya membuat kecewa beberapa brand mobil asal Jepang seperti Toyota dan Suzuki. Alasannya sederhana, Timor tidak memiliki prototipe mobil sama sekali.

    Tungky kemudian memberi tahu Timor setidaknya Timor harus memproduksi 15.000 mobil pada September 1996. Kalau Timor gagal, maka mereka harus mengembalikan uang pinjaman dari pemerintah tersebut.

    Perusahaan Tommy ini kemudian dengan cepat membangun pabrik mobilnya di kawasan Cikampek. Pada 8 Juli 1996, Timor mengenalkan model S515 yang ternyata hanya me-rebadged mobil Korea Selatan, Kia Sephia. Saat itu Tommy optimistis mobil Timor bisa terjual 70.000 unit per tahunnya.

    Target tersebut terbilang cukup besar untuk pemain baru sekelas Timor. Soalnya, pasar mobil di Indonesia kala itu hanya 150.000 unit per tahunnya. Di bulan yang sama, mobil sudah bisa dipesan dan pengiriman baru dilakukan bulan September.

    Konsumen Indonesia tak banyak pilihan saat akan membeli mobil Timor karena hanya ada satu warna saja yang ditawarkan yakni metalik dengan harga US Dolar 250 atau saat itu di kisaran Rp 35-37 jutaan.

    Banyak nada miring yang mengatakan Timor bukanlah mobil nasional Indonesia yang sesungguhnya, karena hanya mengganti logo Kia dengan Timor. Kia disebut sebagai satu-satunya yang mau menjual mobilnya di Indonesia tanpa emblem Kia. Selain Kia ada Lada dan Khodro asal Iran yang juga masuk dalam radar Tommy dalam proyek mobil nasionalnya ini.

    Kendati didatangkan dari luar, Timor dijual dengan harga murah karena dibebaskan dari pajak-pajak dan bea lainnya yang biasa dikenakan pada mobil-mobil lain yang dijual di Indonesia. Namun Kia Sephia yang dijual di Indonesia ini tak memiliki fitur seperti airbag dan ABS, padahal di negara asalnya fitur tersebut ada.

    Gara-gara dinilai curang, Timor pun digugat ke WTO (World Trade Organization) oleh perusahaan Jepang. Perusahaan Jepang tersebut menang dan WTO memutuskan, supaya Indonesia mencabut keputusan penghapusan bea masuk dan pajak barang mewah mobil Timor.

    Meski banyak diliputi kontroversi, mobil nasional Timor bisa dibilang cukup sukses secara penjualan. Berdasarkan data distribusi milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di tahun pertamanya Timor bisa merangsek ke posisi enam besar penjualan mobil di Indonesia tahun 1997. Timor mampu menjual hingga nyaris 20 ribu unit atau lebih tepatnya 19.471 unit. Penjualan ini lebih besar dari Nissan yang saat itu hanya menjual 9.037 unit. Masih dalam data yang sama, Timor tampak ada dalam data Gaikindo terakhir pada tahun 2008 yakni sebesar 4 unit saja.

    Sayangnya, pamor Timor tak bertahan lama. Merek ini ikutan runtuh setelah krisis ekonomi Asia yang menyebabkan Kia Motors pada tahun 1997 bangkrut (pada tahun 1998 dibeli oleh Hyundai). Selain itu rezim Soeharto juga jatuh, maka proyek mobil nasional Timor juga ditutup.

    (lua/rgr)

  • Membedah Fitur Keamanan Daihatsu Rocky Hybrid yang Bikin Konsumen Tenang

    Membedah Fitur Keamanan Daihatsu Rocky Hybrid yang Bikin Konsumen Tenang

    Fitur keamanan di kendaraan merupakan teknologi yang sangat krusial. Sebab, fungsinya berkaitan langsung dengan keselamatan pengemudi dan penumpang. Hal tersebut yang sangat diperhatikan Daihatsu saat meluncurkan Daihatsu Rocky Hybrid di Indonesia.

    Sebagai pengingat, Daihatsu Rocky Hybrid secara resmi meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Meski berstatus sebagai kendaraan hibrida yang didatangkan utuh dari Jepang, namun mobil tersebut dibanderol menarik, yakni tak sampai Rp 300 juta.

    Butuh kalimat panjang untuk mengurai kelebihan yang ditawarkan Daihatsu Rocky Hybrid. Maka, mari kita meringkasnya menjadi dua tajuk utama: fitur keamanan dan garansi kendaraan.

    PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membawa Daihatsu Rocky hybrid dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (23/7/2025). (Foto: Rifkianto Nugroho/detikOto)

    Sebagai mobil hybrid pemula atau entry level, Daihatsu Rocky Hybrid menawarkan safety features atau fitur keamanan yang terbilang lengkap. Misalnya, enam SRS airbag (kantung udara) yang terpasang di sejumlah titik: dua di depan, dua di sisi kiri-kanan dan dua lainnya di sepanjang pilar A dan B.

    Kemudian kursi belakangnya sudah menggunakan ISO-FIX, yakni sistem pengaman standar internasional untuk memasang kursi bayi (child car seat) secara presisi dan lebih aman. Selain itu, ada immobilizer yang mencegah kendaraan dapat dinyalakan tanpa kunci asli yang terverifikasi.

    Di luar itu, pabrikan membekali Daihatsu Rocky Hybrid dengan fitur keselamatan lain, misalnya ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution) untuk memaksimalkan performa pengereman, VSC (Vehicle Stability Control) untuk menjaga stabilitas kendaraan dan HSA (Hill Start Assist) yang dapat mencegah mobil mundur ketika berhenti di tanjakan selama beberapa saat.

    Rocky Hybrid juga dibekali 8 fungsi ASA (Advanced Safety Assist), seperti Collision Warning & Avoidance Assist Brake yang dapat mengurangi resiko kecelakaan dari depan dan mampu mendeteksi sepeda motor dan pejalan kaki. Lane/Roadside Departure Warning & Lane Departure Prevention Control membantu menjaga kendaraan tetap di jalur dan mampu mengoreksi arah kemudi.

    Kemudian ada Pedal Misoperation Control untuk mencegah kecelakaan akibat kesalahan pengoperasi pedal, Front Departure Alert yang memberikan peringatan saat kendaraan lain di depan mulai bergerak maju, dan Stagger Alarm sebagai peringatan untuk beristirahat saat mendeteksi pola berkendara yang tidak stabil akibat kelelahan.

    Garansi Daihatsu Rocky Hybrid

    PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membawa Daihatsu Rocky hybrid dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (23/7/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    Selain fitur keamanan, faktor lain yang memberikan ketenangan ke pemilik kendaraan adalah warranty atau garansi unit.

    Perlindungan dan ketenangan pelanggan selama masa kepemilikan Rocky Hybrid dijamin dengan garansi baterai Hybrid selama 8 tahun atau 160.000 KM, garansi kendaraan selama 3 tahun atau 100.000 KM, serta gratis jasa servis 5 kali hingga 50.000 KM.

    Seluruh bengkel resmi Daihatsu siap melayani perawatan dan penanganan teknis sepanjang periode kepemilikan. Hal tersebut tentu membuat konsumen Rocky Hybrid merasa tenang dan tak perlu merasa khawatir.