Organisasi: Gaikindo

  • Harga Polytron Fox 350 Rp 15 Jutaan Pakai Skema Sewa, per Bulan Bayar Rp 200 Ribu

    Harga Polytron Fox 350 Rp 15 Jutaan Pakai Skema Sewa, per Bulan Bayar Rp 200 Ribu

    Jakarta

    Motor listrik Polytron Fox 350 resmi meluncur di Indonesia. Model penerus Fox R ini dijual dengan harga terjangkau mulai Rp 15 jutaan. Tapi harga tersebut belum termasuk baterai. Jadi konsumen harus menyewa baterainya dan membayar biaya sewa tiap bulan.

    “Desain Fox 350 adalah hasil tiga tahun riset sejak Polytron memasuki pasar motor listrik di Indonesia. Dari generasi awal Fox Electric kami terus mengembangkan teknologi, desain, dan efisiensi agar sesuai kebutuhan masyarakat. Konsumen kami tidak hanya menginginkan performa tangguh, namun juga kenyamanan berkendara dan estetika desain yang dapat menunjang aktivitas harian,” ujar Commercial Director Polytron Tekno Wibowo dalam acara peluncuran Fox 350 di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

    Polytron pun memahami bahwa setiap pengendara memiliki kebutuhan dan prioritas finansial yang berbeda. Karena itu, Fox 350 ditawarkan melalui skema kepemilikan yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan gaya hidup masing-masing pengendara.

    Untuk skema Battery as a Service atau Battery Subscription, Fox-350 dibanderol Rp 22,5 juta. Namun dengan subsidi langsung Rp 7 juta dari Polytron, harga OTR Jadetabek model ini menjadi jauh lebih terjangkau, hanya Rp 15,5 juta.

    Pelanggan juga perlu menyiapkan biaya langganan baterai Rp 200 ribu per bulan. Keuntungan lainnya, pengguna berhak mendapatkan garansi baterai seumur hidup selama masa berlangganan. Hal ini menghilangkan seluruh kekhawatiran terkait biaya penggantian baterai di masa depan, sekaligus menjaga nilai jual kembali motor karena baterai tidak menyusut dalam nilai penyusutan kendaraan.

    Motor listrik Polytron Fox 350 resmi meluncur di Indonesia Foto: (Luthfi Anshori/detikOto)

    Sementara itu, bagi konsumen yang menginginkan skema buy-to-own, baterai 72V 52Ah Polytron yang memiliki nilai Rp 17,5 juta bisa didapat dalam paket pembelian motor. Dari harga total yang seharusnya mencapai Rp 40 juta, Polytron memberikan harga bundling khusus hanya Rp 34,5 juta dengan garansi baterai 3 tahun. Bahkan, melalui dukungan subsidi dari Polytron sebesar Rp 7 juta, harga buy-to-own dapat semakin ringan menjadi Rp 27,5 juta. Skema ini memberi kebebasan penuh untuk pengguna memiliki aset kendaraan listrik secara menyeluruh.

    Jika dibandingkan dengan sepeda motor matic berbahan bakar bensin dalam ukuran dan kelas yang setara, penawaran harga Fox 350 ini diklaim sangat kompetitif, terlebih dengan teknologi, desain, dan pengalaman berkendara premium yang ditawarkan.

    Selama masa peluncuran, Fox 350 tersedia untuk pre-order eksklusif di Blibli mulai 19 November hingga 3 Desember 2025 dengan tambahan diskon Rp 1 juta. Pengguna bisa menikmati opsi cicilan hingga 0%, sesuai syarat dan ketentuan berlaku. Informasi lengkap mengenai pemesanan tersedia melalui platform Blibli dan kanal digital resmi Polytron.

    Fox 350 juga akan hadir secara perdana di Gaikindo Jakarta Autoweek 2025, bertempat di Hall 9 Booth 9A, pada 21-30 November 2025 di ICE-BSD City, Tangerang. Selama periode GJAW, khusus untuk 350 orang pembeli pertama akan mendapatkan produk Polytron Partymax Speaker. Pengunjung bisa melihat langsung desain premium Fox 350, berkonsultasi dengan tim ahli Polytron, serta mencoba kemampuannya melalui sesi test ride.

    (lua/dry)

  • Daftar Pabrikan Paling Banyak Produksi Mobil di Indonesia

    Daftar Pabrikan Paling Banyak Produksi Mobil di Indonesia

    Jakarta

    Ada 26 pabrikan yang memproduksi mobil di Indonesia. Dari 26 pabrikan tersebut, ini yang paling banyak produksi mobil di Indonesia.

    Toyota bukan hanya unggul soal penjualan mobil di Indonesia. Produksi juga paling banyak. Dalam data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota merupakan pabrikan yang paling banyak memproduksi mobil di dalam negeri.

    Selama 10 bulan tahun 2025, Toyota sudah memproduksi 425.818 unit mobil di Indonesia. Unggul jauh dibandingkan produsen lainnya. Di posisi kedua ada Mitsubishi Motors yang mencatatkan angka produksi 139.448 unit. Masih dari produsen Jepang, posisi ketiga dihuni oleh Daihatsu yang mencatatkan angka produksi sebanyak 106.934 unit.

    Suzuki menempati posisi keempat. Total selama Januari hingga Oktober 2025, Suzuki memproduksi 71.249 unit mobil di Indonesia. Melengkapi posisi lima besar, ada pabrikan Korea Selatan, Hyundai. Hyundai tercatat telah memproduksi 62.487 unit mobil.

    10 Pabrikan Paling Banyak Produksi Mobil di Indonesia

    Bagaimana dengan pabrikan China? Diketahui sudah ada beberapa pabrikan China yang memproduksi mobil di Indonesia. Namun yang paling banyak ada Chery dan juga Wuling. Lengkapnya, berikut ini daftar 10 pabrikan yang paling banyak produksi mobil di Indonesia.

    1. Toyota: 425.818 unit
    2. Mitsubishi Motors: 139.448 unit
    3. Daihatsu: 106.934 unit
    4. Suzuki: 71.249 unit
    5. Hyundai: 62.487 unit
    6. Honda: 44.683 unit
    7. Isuzu: 26.610 unit
    8. Mitsubishi Fuso: 20.869 unit
    9. Chery: 19.313 unit
    10. Wuling: 16.114 unit

    Dalam waktu dekat pabrikan mobil yang memproduksi di Indonesia bakal bertambah. Terdekat ada BYD dan VinFast yang diketahui tengah mengebut pembangunan pabriknya di Tanah Air. Adapun produksi di Indonesia berarti pabrikan tersebut tak hanya memenuhi kebutuhan di pasar domestik. Produksi juga dihitung untuk mobil yang diekspor dari Indonesia ke berbagai negara.

    (dry/din)

  • Changan Resmi Masuk Indonesia, Siap Luncurkan 2 Mobil Sekaligus!

    Changan Resmi Masuk Indonesia, Siap Luncurkan 2 Mobil Sekaligus!

    Jakarta

    Setelah menjalin kemitraan dengan Indomobil Group, Changan akhirnya resmi masuk ke Indonesia. Nah, sebagai perkenalan awal, produsen asal China itu akan mengenalkan dua model sekaligus!

    Ye Pei selaku Senior Executive VP Changan Automobile mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting di Asia Tenggara. Dia yakin, produk-produknya akan sesuai dengan pasar Tanah Air.

    “Indonesia memiliki posisi strategis dalam perkembangan mobilitas hijau di Asia Tenggara. Melalui kemitraan kami dengan Indomobil Group, kami berkomitmen membangun fondasi yang kuat yang mencakup produk, teknologi, dan layanan berkelas dunia untuk mendukung transisi menuju elektrifikasi di Indonesia,” ujar Ye Pei saat peluncuran brand di Jakarta, Rabu (19/11).

    Changan Lumin Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

    Sebagai permulaan, Changan akan meluncurkan dua produk baru sekaligus di Indonesia, yakni Changan Deepal SO7 dan Lumin. Keduanya kemungkinan besar akan dipasarkan di Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025.

    Changan Deepal SO7 dan Lumin sudah redaksi detikOto lihat ketika berkunjung ke Chonqing, China, belum lama ini. Jika Deepal SO7 berstatus sebagai sedan listrik futuristis, sementara Lumin merupakan mobil listrik mungil atau micro EV khusus untuk konsumen perkotaan.

    Deepal S07 menggunakan motor listrik dengan semburan tenaga 160 kw dan torsi 320 Nm. Sementara baterainya yang berkapasitas 79,9 kwh membuat kendaraan mampu menempuh jarak maksimum 560 km.

    Kemudian untuk Lumin, motor listriknya bisa menghasilkan tenaga 35 kw dengan torsi 101 Nm. Sedangkan baterainya 28 kwh dengan jarak tempuh maksimum 301 km.

    “Kehadiran Changan di Indonesia bukan sekadar memperkenalkan sebuah merek otomotif baru, tetapi menghadirkan perspektif baru dalam mobilitas. Bersama Changan Automobile, kami bertujuan menghadirkan solusi yang menggabungkan teknologi global dengan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan lokal,” kata Andrew Nasuri selaku Director of Indomobil Group.

    (sfn/dry)

  • Lepas Umumkan Harga Pre-booking L8 di GJAW, Berapa Kisarannya?

    Lepas Umumkan Harga Pre-booking L8 di GJAW, Berapa Kisarannya?

    Jakarta

    Lepas L8 akan mengungkap harga khusus alias pre booking dalam ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) di ICE BSD City, Tangerang, 21 November 2025.

    “Pre booking price akan diungkap di GJAW,” kata Head of Marketing Lepas Indonesia, Arga Simanjuntak di Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).

    Lepas debut global di Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025. Mereka membawa jajaran SUV seperti L4, L6, dan L8.

    Lepas L8 menjadi model pertama yang dipasarkan di Indonesia. Ricky He, Deputy Country Director Lepas Indonesia mengatakan Indonesia merupakan pasar potensial.

    “Ekonomi Indonesia berkembang dan banyak orang muda di Indonesia,” kata Ricky He.

    “Kita juga akan long term di Indonesia itu alasan kita pilih Indonesia,” tambahnya lagi.

    Lepas merupakan anak perusahaan Chery Holding Group yang lebih fokus ke mobil-mobil premium. Merek tersebut meluncur secara global di Wuhu, China, saat International Business Summit setelah menjalani debut perdana di Indonesia.

    Meski berasal dari induk perusahaan yang sama, namun Lepas berbeda dengan Chery. Posisi merek Lepas berada di atas Chery.

    Secara spesifikasi, L8 merupakan mobil kelas flagship dari Lepas. Mobil ini menggunakan platformnya berbeda dari model Tiggo 8 CSH.

    Dalam siaran pers sebelumnya, Lepas L8 hadir sebagai SUV Plug in Hybrid Electric Vehicles di segmen-D dengan ukuran panjang 4.688 mm, lebar 1.871 mm, tinggi 1.694 mm, dan wheelbase 2.800 mm, membuatnya ideal untuk keluarga modern yang mencari ruang kabin luas dan stabilitas di jalan.

    Di balik bonetnya ada mesin 1.5 TGDi generasi kelima yang dipadukan dengan motor listrik. Lepas L8 punya mode berkendara fleksibel seperti EV, Hybrid, Eco, Normal, dan Sport. Menariknya L8 punya jangkauan full electric sekitar 100 km.

    Fitur modernya mencakup ADAS, panoramic sunroof elektrik, head-up display, dan panel sentuh vertikal 13,2 inci untuk infotainment, semuanya mengombinasikan keamanan, kenyamanan, dan pengalaman berkendara canggih yang mewah.

    Harga pastinya belum terungkap. Namun pada saat GIIAS lalu estimasi harga Rp 550 juta sampai Rp 650 juta.

    “Tentu harganya lebih tinggi (dari Chery) tapi affordable dengan fiturnya,” ujar Zhai Xiaobing, CEO of LEPAS.

    (riar/dry)

  • Konsumsi BBM Toyota Veloz Hybrid yang Siap Meluncur di Indonesia Pekan Ini

    Konsumsi BBM Toyota Veloz Hybrid yang Siap Meluncur di Indonesia Pekan Ini

    Jakarta

    Toyota Veloz hybrid siap meluncur di Indonesia pekan ini. Simak bocoran konsumsi BBM jelang peluncuran MPV ramah lingkungan itu.

    Amunisi mobil hybrid Toyota di Indonesia bakal bertambah dalam waktu dekat. Toyota digadang-gadang bakal merilis Veloz Hybrid di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) yang dimulai pekan ini. Besar kemungkinan, Veloz Hybrid ini akan menjadi mobil hybrid termurah di keluarga Toyota. Mengingat saat ini model termurah adalah Yaris Cross Hybrid dan Veloz berada di bawahnya.

    Konsumsi BBM Veloz Hybrid

    Menyandang status mobil hybrid, sudah pasti konsumsi BBM Veloz Hybrid bakal irit. Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto beberapa waktu lalu sempat mengungkap konsumsi BBM Veloz Hybrid akan mirip dengan Yaris Cross.

    “Efisiensi bahan bakar lebih baik. Kira-kira hampir mirip dengan Toyota Yaris Cross (HEV),” kata Nandi pada Agustus 2025.

    Sebagai informasi, dalam pengujian internal Toyota, konsumsi BBM Yaris Cross Hybrid itu tembus 1:31. Artinya bermodalkan 1 liter bensin, mobil bisa melaju hingga 31 km. Kalau dibilang mirip, maka konsumsi BBM Veloz Hybrid tak jauh berbeda dari angka tersebut. Bisa jadi di bawah 1:31 atau justru lebih baik dari konsumsi Yaris Cross Hybrid.

    Yang jelas bakal kehadiran Toyota Veloz Hybrid di Indonesia sebenarnya sudah jadi obrolan sejak tahun lalu. Sebuah kode NJKB yang diduga Toyota Veloz Hybrid pun telah tercantum di Permendagri Nomor 8 Tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat Tahun 2024.

    Bocoran Nilai Jual Veloz Hybrid

    Kode mobil yang diduga Veloz Hybrid juga sudah terdaftar di laman Samsat Jakarta. Kodenya sama dengan yagn tercantum pada Permendagri nomor 8 tahun 2024.
    Dalam dokumen tertera kode W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS yang mengacu ke Veloz Hybrid. Kode awalan W102RE merupakan kode produksi untuk Veloz. Nilai jualnya pun berbeda. Berikut rinciannya.

    W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT: Rp 271 jutaW102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS: Rp 291 juta

    Perlu digarisbawahi NJKB merupakan harga dasar yang digunakan buat menghitung besaran pajak yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan bermotor, baik itu roda dua, roda empat, maupun jenis kendaraan lainnya. Umumnya, harga mobil itu lebih mahal dari NJKB lantaran rentetan pajak yang dibebankan.

    (dry/din)

  • Berkat Merek China, Mobil PHEV Sekarang Makin Dilirik Orang Indonesia

    Berkat Merek China, Mobil PHEV Sekarang Makin Dilirik Orang Indonesia

    Jakarta

    Mobil Plug in Hybrid Electric Vehicles (PHEV) makin banyak populasinya di Indonesia. Ini berkat merek China yang menawarkan teknologi PHEV dengan harga lebih terjangkau.

    Sebelum merek China masuk, PHEV dari pabrikan Eropa atau Jepang umumnya diposisikan di segmen premium dengan harga yang cukup tinggi.

    Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil PHEV terjual sebanyak 3.798 unit. Biasanya mobil PHEV cuma terjual belasan unit, tapi sejak Mei mulai laku ratusan unit.

    Ini berkat Chery yang memasarkan Tiggo 8 dan Tiggo 9 berteknologi Chery Super Hybrid (CSH). Tiggo 8 CSH sudah mengirim sebanyak 2.710 unit pada periode Januari-Oktober 2025, sementara Tiggo 9 CSH sebanyak 219 unit.

    Merek China lain yang turut memasarkan PHEV ialah Jaecoo lewat J7 dan J8. Kedua model itu masing-masing terjual 542 unit dan 162 unit pada periode Januari-Oktober 2025.

    Urutan ketiga mobil PHEV terlaris ditempati oleh Mazda. Brand asal Jepang itu ditopang oleh Mazda CX-80 dengan capaian 59 unit.

    Toyota yang ikut coba memasarkan PHEV belum terlihat bagus dalam peta persaingan. Lewat Prius PHEV, penjualannya baru mencatat satu unit.

    Mobil PHEV Terlaris di Indonesia

    Berikut adalah daftar mobil PHEV terlaris di Indonesia (Januari-Oktober 2025) yang didominasi merek China, berdasarkan data Gaikindo:

    1. Chery Tiggo 8 CSH: 2.710 unit
    2. Jaecoo J7 SHS: 542 unit
    3. Chery Tiggo 9 CSH: 219 unit
    4. Jaecoo J8 SHS: 162 unit
    5. Mazda CX-80 PHEV: 59 unit

    Selama ini, konsumen Indonesia sering dihadapkan pada dilema ingin mobil listrik tapi khawatir pada jarak tempuh dan keterbatasan infrastruktur pengisian. Mobil PHEV, yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik yang ditenagai baterai berkapasitas besar, hadir sebagai solusi.

    (riar/din)

  • Penjualan Mobil Hybrid, PHEV, dan Listrik Tembus 124 Ribu Unit, Ini yang Terlaris

    Penjualan Mobil Hybrid, PHEV, dan Listrik Tembus 124 Ribu Unit, Ini yang Terlaris

    Jakarta

    Adopsi mobil yang lebih ramah lingkungan mulai digemari warga Indonesia. Hal ini tercermin dari data penjualan mobil elektrifikasi di Indonesia yang mengalami kenaikan.

    Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil elektrifikasi dari hybrid, battery electric vehicles (BEV), dan plug in hybrid electric vehicles (PHEV) sepanjang Januari-Oktober 2025 tembus 124.510 unit.

    Bila dirinci secara segmen, mobil listrik menjadi kendaraan elektrifikasi terlaris. Sebanyak 69.146 unit sudah terdistribusi sepanjang tahun 2025.

    Penjualan mobil listrik (BEV) pada Oktober 2025 mencatat rekor tertinggi sepanjang tahun, mencapai 13.867 unit. Angka ini melonjak signifikan dari bulan sebelumnya yang hanya 4.097 unit.

    BYD dan Denza menguasai pasar mobil listrik dengan total 37.637 unit. Diikuti Wuling 9.462 unit, Chery 6.705 unit, Aion 4.822 unit, dan VinFast 3.050 unit.

    Barulah mobil hybrid mengisi tempat kedua. Sepanjang Januari-Oktober 2025, mobil hybrid terjual sebanyak 51.566 unit dari total penjualan nasional 635.566 unit. Artinya mobil hybrid sudah mengambil pangsa pasar otomotif nasional sebanyak 8,11 persen.

    Mobil hybrid juga mengalami dinamika penjualan tahun ini. Rekor bulanan penjualan tertinggi mobil hybrid terjadi pada Juli dengan capaian 6.258 unit, namun bulan berikutnya turun pada level lima ribuan unit.

    Toyota menjadi pabrikan yang paling laris menjual mobil hybrid. Total sepanjang Januari-Oktober 2025 mencapai 24.979 unit. Model terlarisnya ialah Innova Zenix dengan angka penjualan 19.701 unit.

    Suzuki yang memakai teknologi mild hybrid menempati urutan kedua, pabrikan ini menjual sebanyak 16.367. XL7 menjadi model terlaris dengan angka penjualan 7.359 unit.

    Honda melengkapi urutan ketiga dengan jumlah 5.283 unit. Honda HR-V merupakan tulang punggung penjualan di segmen hybrid. Sepanjang tahun ini, HR-V sudah terdistribusi sebanyak 4.570 unit.

    Sementara segmen mobil PHEV juga perlahan tumbuh. Total sepanjang tahun ini tembus 3.798 unit.

    Chery mendominasi pasar dengan capaian 2.929 unit. Model terlarisnya Tiggo 8 CSH dengan angka 2.710 unit.

    Selanjutnya masih dari Chery Group, yakni Jaecoo yang mengisi urutan kedua. Jaecoo mencatat penjualan sebanyak 704 unit.

    Urutan ketiga mobil PHEV terlaris ditempati oleh Mazda. Brand asal Jepang itu ditopang oleh Mazda CX-80 dengan capaian 59 unit.

    Total penjualan mobil elektrifikasi sepanjang Januari-Oktober 2025BEV: 69.146 unitHybrid: 51.566 unitPHEV: 3.798 unit

    Total: 124.510 unit

    (riar/dry)

  • Harga Tiket Pameran GJAW 2025 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Pameran GJAW 2025 dan Cara Belinya

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 akan diselenggarakan mulai akhir pekan ini. Tapi tiketnya sudah bisa dibeli, bahkan sejak jauh-jauh hari. Ini harga tiket GJAW 2025 beserta cara membelinya.

    Tiket GJAW 2025 sudah bisa dibeli sejak 10 November 2025 melalui aplikasi Auto360 atau dibeli langsung di lokasi pameran yang tersebar di Hall 1, 3A, 5, 8, dan 10. Harga tiket online dipatok Rp 35.000 untuk weekdays dan Rp 70.000 untuk weekends.

    Sementara pembelian langsung dibanderol Rp 50.000 (weekdays) dan Rp 80.000 (weekends). Anak di bawah enam tahun serta pengunjung berusia di atas 65 tahun berhak mendapatkan akses gratis.

    Bagi pembeli online bukti transaksi cukup ditukarkan dengan gelang akses di ticket box area. Sedangkan pembelian on the spot langsung mendapatkan gelang saat transaksi. Dengan proses yang simpel, pengunjung bisa langsung menjelajahi seluruh area pameran tanpa antre panjang.

    GJAW 2025 bakal jadi salah satu gelaran otomotif paling meriah di penghujung tahun. Pameran yang berlangsung 21-30 November 2025 ini kembali digelar di ICE-BSD City, Tangerang, namun dengan skala yang jauh lebih besar.

    Area pameran kini mencapai 90.000 meter persegi, hampir dua kali lipat dari edisi sebelumnya, dan diisi lebih dari 80 merek lintas segmen. Tahun ini, suasananya dijanjikan lebih ramai, lebih padat, dan lebih seru dari tahun-tahun sebelumnya.

    Dari segmen kendaraan penumpang, sederet merek besar siap tampil, mulai dari BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast, hingga Wuling.

    Di segmen roda dua, pengunjung bisa bertemu dengan Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Dua produsen karoseri besar, Adiputro dan Tentrem, juga ikut meramaikan bersama lebih dari 35 merek industri pendukung.

    Tak hanya memajang mobil dan motor baru, GJAW 2025 turut menghadirkan tiga zona hiburan utama: motorsport, community, dan family. Ketiganya dirancang untuk memberikan pengalaman lengkap bagi pecinta otomotif sekaligus keluarga yang ingin mencari hiburan akhir pekan.

    Anton Kumonty, Ketua Harian sekaligus Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo, mengajak masyarakat hadir langsung. “Kami ingin mengundang para pecinta otomotif dan keluarga untuk datang ke Permata Bank GJAW 2025. Di sini, pengunjung bisa menikmati pengalaman berbelanja kendaraan baru, mencoba berbagai aktivitas seru, dan menikmati hiburan dalam satu tempat,” ujarnya.

    (lua/din)

  • Pemerintah Siapkan Insentif Otomotif, Mirip PPNBM Covid 19?

    Pemerintah Siapkan Insentif Otomotif, Mirip PPNBM Covid 19?

    Jakarta

    Industri otomotif Indonesia berdarah-darah tahun ini. Daya beli masyarakat lemah, penjualan mobil turun dibanding tahun lalu. Pemerintah menjanjikan akan memberikan insentif untuk menyelamatkan industri otomotif.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil di Indonesia selama 10 bulan pertama tahun ini baru mencapai 635 ribuan unit. Angka itu turun sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Angka penjualan mobil sampai Oktober juga masih jauh dari target 900 ribu unit hingga akhir tahun. Untuk mencapai target itu, pabrikan harus menjual 264 ribuan unit kendaraan lagi. Itu artinya, harus ada 132 ribuan unit mobil yang terjual setiap bulan tersisa.

    Dengan penjualan yang babak belur, pemerintah menjanjikan akan memberikan insentif untuk otomotif. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah memfinalkan usulan kebijakan insentif bagi sektor otomotif yang akan diajukan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai bagian dari paket kebijakan fiskal tahun 2026.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, langkah ini diambil untuk mempercepat pemulihan dan penguatan industri otomotif nasional yang saat ini menghadapi tekanan daya beli di pasar domestik dan dinamika pasar global.

    “Kami di Kemenperin melihat sektor otomotif terlalu penting untuk diabaikan. Multiplier effect yang tinggi, baik keterkaitan ke depan dan belakang (backward dan forward linkage) subsektor terhadap sektor lain dalam ekonomi nasional, dan di dalamnya ada penyerapan tenaga kerja yang tinggi pula maka kita mengambil keputusan mengusulkan insentif bagi sektor ini. Hampir mirip dengan insentif otomotif pada saat Covid 19 dulu,” kata Agus dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (17/11/2025).

    Menurutnya, Kemenperin tengah menyusun desain skema insentif dan stimulus yang paling tepat sasaran, baik untuk mendorong permintaan (demand side) maupun menjaga utilisasi produksi dan melindungi investasi industri (supply side). Usulan tersebut akan dibahas bersama dan diajukan secara resmi melalui Menko Perekonomian.

    “Kemenperin sekarang dalam proses merumuskan usulan yang akan diajukan pemerintah, dalam hal ini Menko Ekon. Kami sedang menggodok kebijakan insentif dan stimulus untuk sektor otomotif yang akan kami ajukan untuk kebijakan fiskal 2026,” jelas Agus.

    Menperin menekankan, fokus utama dari usulan insentif ini adalah perlindungan tenaga kerja dari PHK dan penciptaan lapangan kerja baru di sektor otomotif, sekaligus menjaga keberlanjutan investasi industri otomotif di Indonesia.

    “Harapan kami, sektor otomotif mendapat perhatian khusus, sehingga ada perlindungan terhadap tenaga kerja yang sudah ada dan menciptakan lapangan kerja baru. Paling tidak, melalui kebijakan fiskal 2026, sektor otomotif bisa tumbuh jauh lebih cepat, berkontribusi lebih besar bagi pertumbuhan manufaktur dan pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuhnya.

    (rgr/din)

  • GJAW 2025 Bertabur Mobil Baru, Waktu yang Pas buat Manfaatin Promo Akhir Tahun

    GJAW 2025 Bertabur Mobil Baru, Waktu yang Pas buat Manfaatin Promo Akhir Tahun

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan menggelar pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 mulai pekan ini. Seperti pameran otomotif sebelum-sebelumnya, GJAW 2025 akan menyajikan berbagai kendaraan baru. Promo akhir tahun dari banyak merek pun bakal bertebaran di GJAW 2025.

    GJAW 2025 akan digelar mulai 21 November 2025 sampai 30 November 2025 di ICE, BSD City, Tangerang. Pameran ini akan hadir lebih besar dengan total peserta yang lebih lengkap dari penyelenggaraan sebelumnya.

    “GJAW 2025 berkomitmen menjadi pameran otomotif paling lengkap, interaktif, dan menghibur di akhir tahun, menghadirkan pengalaman berbelanja kendaraan serta hiburan otomotif dalam satu tempat,” kata Anton Kumonty, Ketua Harian sekaligus Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo.

    GJAW 2025 akan menjadi lantai peluncuran berbagai mobil terbaru. Beberapa merek bahkan akan menjadikan pameran ini sebagai ajang peluncuran perdana kendaraan unggulan mereka.

    Beberapa mobil baru yang akan meluncur di GJAW 2025 seperti merek baru asal China, Changan, juga merek Lepas sebagai sub-brand dari Chery. Selain itu, beberapa brand ternama seperti Toyota, Suzuki, Chery, juga akan meluncurkan produk baru andalan mereka. Teknologi kendaraan yang dibawa bermacam-macam, mulai dari hybrid sampai full listrik.

    Untuk diketahui, GJAW 2025 diikuti oleh total 80 merek yang terdiri dari merek kendaraan penumpang, roda dua, karoseri, dan industri pendukung otomotif. Dari segmen kendaraan penumpang, akan hadir merek-merek seperti BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast dan Wuling.

    Dari segmen kendaraan roda dua, ada Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Selain itu, dua merek karoseri nasional, yakni Adiputro dan Tentrem, juga akan ambil bagian. Ada pula lebih dari 35 merek industri pendukung otomotif yang mencakup produk suku cadang, aksesoris, audio, perawatan kendaraan, hingga gaya hidup otomotif.

    Pengunjung GJAW 2025 dijanjikan akan mendapatkan berbagai penawaran spesial dan promo menarik sepanjang pameran. Berbagai program finansial eksklusif akan hadir, mulai dari potongan harga, cashback, hingga cicilan dengan bunga rendah yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi calon pembeli kendaraan baru. Pameran ini menjadi waktu yang tepat untuk memanfaatkan promo akhir tahun pembelian kendaraan baru.

    GJAW 2025 juga menyediakan area test drive dan test ride. Tersedia pilihan area indoor dan outdoor. Khusus area indoor digunakan hanya untuk test drive kendaraan listrik. Pengunjung dapat menjajal berbagai kendaraan listrik di dalam ruangan secara aman dan nyaman, sembari merasakan langsung sensasi berkendara tanpa emisi.

    Di GJAW 2025 juga ada program menarik. Terdapat hiburan yang dibungkus dalam tiga kategori, yaitu motorsport, community dan family.

    Dalam program Motorsport, pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi motorsport yang memacu adrenalin, termasuk demonstrasi kendaraan, aksi kecepatan, dan aktivitas kompetitif lainnya yang menampilkan performa kendaraan terbaik.

    Selanjutnya, pada Community Program, tersedia area khusus untuk komunitas otomotif dan kegiatan kolaboratif. Berbagai komunitas penggemar kendaraan dapat berkumpul, berdiskusi, serta mengikuti acara khusus yang mempererat semangat persaudaraan antarpecinta otomotif.

    Buat hiburan keluarga ada Family Program yang menghadirkan area ramah anak, lomba, hingga permainan seru. Hal ini menjadikan GJAW 2025 sebagai destinasi akhir pekan yang ideal bagi seluruh keluarga.

    GJAW 2025 bisa dikunjungi mulai hari Jumat (21/11/2025) nanti. Tiket bisa dibeli secara online dengan harga tiket weekdays Rp 35.000 dan harga tiket weekends Rp 70.000. Sementara itu, tiket on the spot juga tersedia selama acara berlangsung dengan harga tiket weekdays Rp 50.000 dan harga tiket weekends Rp 80.000.

    (rgr/din)