Organisasi: Gaikindo

  • Penjualan Mobil di Indonesia Babak Belur, Bahaya kalau Sampai Disalip Malaysia

    Penjualan Mobil di Indonesia Babak Belur, Bahaya kalau Sampai Disalip Malaysia

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan. Dengan penurunan penjualan ini, dikhawatirkan industri otomotif Indonesia dikalahkan oleh negara tetangga, Malaysia. Toyota bilang, bahaya kalau industri otomotif Indonesia disalip Malaysia.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 mengalami penurunan sebesar 10,6 persen dari periode sama tahun lalu. Gaikindo pun akan mengoreksi target penjualan mobil tahun ini.

    Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menegaskan, rapat khusus untuk membahas perubahan target akan digelar pekan depan atau setelah pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2025) berakhir. Nantinya, dia akan meminta masukan-masukan dari seluruh anggota.

    Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan harapannya penjualan mobil Indonesia di tahun ini tetap bisa mencapai 800 ribu unit. Bob menilai, bahaya kalau industri otomotif Indonesia dikalahkan Malaysia.

    “Kalau kurang dari 800 (ribu) bahaya itu. Nah jadi image itu penting ya. Kalau nomor 1 di Asia Tenggara itu nggak di Indonesia lagi, nanti ekosistemnya khawatirnya pindah.Nah jadi penting sekali kita mempertahankan reputasi kita sebagai nomor 1 di ASEAN,” ujar Bob baru-baru ini.

    Menurut Bob, Malaysia bisa mempertahankan penjualan mobilnya karena pemerintah memberikan dukungan berupa insentif. Bahkan, insentif yang diberikan pemerintah Malaysia untuk industri otomotif sudah berlaku sejak pandemi COVID-19.

    “Nah negara lain tuh macam-macam.Seperti Vietnam dia menurunkan PPN dari 10 persen jadi 8 persen. Nah Malaysia juga dia kasih insentif ya untuk otomotifnya sejak Covid. Sekarang kalau nggak salah tuh pembeli pertama itu dapat insentif dari Malaysia. Jadi memang negara lain tuh aktif ya memberikan insentif. Karena di otomotif itu multiplier efeknya tuh besar ya,” kata Bob.

    Menurutnya, industri otomotif banyak menyumbang dampak positif buat ekonomi negara. Bahkan, pajak daerah pun tergantung kepada penjualan kendaraan.

    “Kalau jualan mobilnya turun ya pendapatan daerah juga turun. Apalagi tahun depan kan dana transfer daerah dipotong tuh.Nah jadi harus dipikirin betul-betul ya.Jangan sampai daerah nanti nggak punya duit,” ucap Bob.

    (rgr/dry)

  • 100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Diserahkan ke Konsumen Indonesia

    100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Diserahkan ke Konsumen Indonesia

    Jakarta

    PT JIO Distribusi Indonesia selaku distributor BAIC di Tanah Air menyerahkan 100 unit pertama BAIC BJ30 Hybrid ke konsumen di dalam negeri. Seremoni handover batch pertama itu digelar di Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025.

    Sejak Juli hingga November 2025, BAIC BJ30 Hybrid telah mencatat 200 surat pemesanan kendaraan (SPK) di Indonesia. Kendaraan gagah tersebut akan dikirim ke konsumen secara bertahap.

    Proses pengiriman batch pertama mencakup wilayah Jabodetabek, Batam, Medan, Pekanbaru, Palembang, Samarinda, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Yogyakarta.

    Penyerahan 100 unit pertama BAIC BJ30 Hybrid. Foto: Doc. BAIC Indonesia

    BAIC percaya, pengiriman batch selanjutnya akan semakin meluas dan menjangkau lebih banyak pemesan seiring dengan peningkatan kapasitas distribusi.

    Selain itu, seluruh konsumen BJ30 Hybrid secara otomatis akan menjadi bagian dari BAIC ORV Club Indonesia, komunitas resmi pemilik BAIC yang akan memberikan pengalaman aktivitas outdoor, touring, edukasi produk, dan berbagai kegiatan yang memperkuat hubungan antar pengguna BAIC di Indonesia.

    Sebagai catatan, BAIC BJ30 Hybrid pertama kali meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Sementara versi termurahnya atau FWD baru melakukan debutnya di GJAW 2025.

    Kendaraan tersebut ditenagai mesin 1.500 cc turbo yang dipadukan dengan motor listrik ganda serta transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT). Kombinasi tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 403 hp dan torsi 685 Nm.

    Meski bertenaga, BAIC BJ30 Hybrid tetap mengedepankan efisiensi. Saat melaju dalam kecepatan rendah atau kondisi lalu lintas padat, BJ30 dapat berjalan dengan daya baterai tanpa mengonsumsi bahan bakar. Pengujian internal dengan kecepatan konstan tidak lebih dari 80 km/jam disebut 1 liter bisa 20 kilometer.

    (sfn/dry)

  • Denza D9 Bisa Dicas Gratis, di Mana Saja?

    Denza D9 Bisa Dicas Gratis, di Mana Saja?

    Jakarta

    Pemilik MPV listrik premium, sub-brand luxury di bawah naungan BYD Group, Denza, bisa menikmati peningkatan layanan aftersales. Salah satunya, bisa ngecas ulang daya baterai secara gratis.

    “Di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week ini kami juga dengan senang hati mengumumkan program penjualan menarik bagi konsumen kami,” kata Nathan Sun, Operation Director BYD Indonesia di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (21/11/2025).

    “Sebagai apresiasi bagi para konsumen, kami juga saat ini menyediakan program Denza free charging di 10 Authorized Service Dealer dari BYD dan 5 Dealer Denza hingga periode yang ditentukan,” kata dia.

    Di segmen MPV listrik premium, sub-brand luxury di bawah naungan BYD Group, Denza, menempati posisi teratas. Denza, yang baru jualan satu model yaitu Denza D9. Mobil listrik menempati urutan keempat dengan capaian 6.967 unit. MPV mewah ini terbukti berhasil membetot masyarakat tajir di Indonesia.

    Ya, selain di SPKLU dan di dealer Denza, mobil listrik Denza D9 juga bisa dicas di dealer BYD.

    Denza D9 menawarkan performa melalui platform e-Platform 3.0. Denza D9 memiliki baterai Blade LFP khas BYD. Kapasitas baterainya nggak nanggung-nanggung, mencapai 103,36 kWh. Alhasil, dalam kondisi baterai penuh mobil ini bisa melaju hingga 600 km (NEDC).

    Dengan daya jangkau yang sangat jauh itu, untuk penggunaan harian sudah lebih dari cukup. Jika dipakai aktivitas harian di dalam kota yang rata-rata 50-60 km per hari, maka mobil listrik ini bisa dipakai seminggu lebih tanpa harus mampir ke SPKLU.

    Di atas kertas, Denza D9 bisa memuntahkan tenaga 230 kW dan torsi 360 Nm. Denza D9 menawarkan performa yang mengesankan dengan akselerasi halus dan efisiensi energi yang luar biasa dimana memiliki waktu akselerasi yang mengesankan mencapai 9.5 detik pada jarak 0-100 km.

    (riar/dry)

  • Lengkap dan Futuristik, Booth BYD yang Pamerkan 6 Lini EV Unggulan Jadi Sorotan di GJAW 2025

    Lengkap dan Futuristik, Booth BYD yang Pamerkan 6 Lini EV Unggulan Jadi Sorotan di GJAW 2025

    JAKARTA – BYD membawa seluruh jajaran portofolionya yang hadir di berbagai segmen pada pameran Gaikindo Jakarta Auto Week, yang berlangsung hingga 30 November mendatang.

    Dalam area seluas 1,575 meter persegi, BYD menampilkan 10 unit dari 6 model EV yang mewakili kekuatan portofolionya di berbagai segmen, dan bisa menjadi pilihan menarik untuk konsumen di Indonesia.

    Pengunjung dapat melihat langsung BYD ATTO 1 yang menjadi simbol efisiensi, easy driving dan easy parking compact city car BYD ATTO 3 yang menonjolkan kenyamanan dan performa, BYD Dolphin yang ramah perkotaan, BYD Seal, sedan listrik berperforma tinggi, serta BYD Sealion 7, SUV modern dengan teknologi mutakhir, hingga BYD M6 sebuah MPV elektrik yang menjawab kebutuhan keluarga Indonesia.

    Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, mengungkapkan, Indonesia memang menjadi salah satu pasar yang kami prioritaskan sehingga penting bagi kami dalam memperkuat posisi sebagai pemimpin transisi menuju mobilitas hijau, baik secara nasional maupun global.

    “Kami hadir kembali di GJAW 2025 dengan membawa lini produk yang lengkap dan semangat untuk menghadirkan inovasi terbaik BYD, memperluas edukasi kendaraan listrik, serta mendukung percepatan ekosistem EV Indonesia,” katanya, saat ditemui di ICE BSD,belum lama ini.

    Kehadiran jajaran kendaraan ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kemampuan BYD dalam menyediakan solusi mobilitas yang relevan bagi ragam kebutuhan konsumen.

    BYD juga memperkuat pengalaman edukatif melalui BYD Technology Area, sebuah zona yang menampilkan E-Platform unggulan BYD secara komprehensif. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan projector mapping yang menggambarkan perjalanan inovasi BYD, proses R&D global, serta keunggulan teknologi baterai dan arsitektur kendaraan yang telah membawa BYD menjadi pemimpin pasar kendaraan listrik dunia.

    Visualisasi ini dirancang bukan hanya untuk memperlihatkan teknologi, tetapi juga untuk memperlihatkan perjalanan BYD selama tiga dekade. Pengunjung juga dapat menjelajahi berbagai elemen storytelling lainnya, mulai dari Brand Matrix yang menampilkan kekuatan lini produk BYD secara global, Wall of Moments yang memamerkan tonggak-tonggak penting dari berbagai negara, hingga BYD Milestones yang menelusuri perjalanan 30 tahun inovasi tanpa henti dari produksi baterai, pencapaian 10 juta kendaraan listrik, hingga ekspansi global ke lebih dari 70 negara.

    Untuk melengkapi pengalaman, BYD menghadirkan sudut khusus yang disiapkan bagi pengunjung untuk menikmati minuman, beristirahat, dan meresapi atmosfer futuristik booth sebelum kembali menjelajahi inovasi BYD. Tidak hanya itu, BYD juga menyediakan program spesial untuk semua tipe kendaraan listrik BYD berupa penawaran eksklusif trade-in dan pengalaman berkendara secara langsung di area test drive selama GJAW 2025 berlangsung.

    “Kami memberikan apresiasi besar kepada seluruh konsumen, masyarakat, mitra dan seluruh pelaku industri otomotif Indonesia, atas kepercayaan kepada BYD yang terus tumbuh dan menjadi fondasi dari berbagai pencapaian perusahaan sepanjang tahun ini,” tambahnya.

  • Mobil Listrik Murah China Disebut Bisa Gerus Pasar LCGC, Daihatsu Bilang Gini

    Mobil Listrik Murah China Disebut Bisa Gerus Pasar LCGC, Daihatsu Bilang Gini

    Jakarta

    Mobil listrik mulai membanjiri pasar otomotif Indonesia. Dengan harga mulai di bawah Rp 200 juta, mobil listrik murah seperti BYD Atto 1 mencatat penjualan yang cukup signifikan, bahkan bisa mengalahkan penjualan mobil konvensional murah seperti LCGC (low cost green car). Apakah artinya kehadiran mobil listrik murah bakal menggerus pasar mobil LCGC? Ini kata Daihatsu.

    Marketing and Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah mobil listrik murah China sudah menggerus pasar mobil LCGC. Sebabnya, konsumen mobil LCGC memiliki karakter yang berbeda dengan mobil listrik murah.

    “Kalau menggerus saya tidak tahu ya. Karena tidak dan belum melakukan survei berkaitan dengan ini. Tapi kalau di LCGC, LCGC sendiri, kebutuhannya yang perlu teman-teman tahu, 70% sampai 80% adalah first car buyer,” buka Agung menjawab pertanyaan detikOto di arena GJAW 2025, ICE-BSD City, Tangerang (21/11/2025).

    “First car buyer itu belum beli sudah mikirin jual, belum beli sudah mikirin gimana ngerawatnya. Jadi affordable saat beli, affordable saat rawat, mendapatkan keuntungan saat jual. Jadi itu adalah ownership di first car buyer,” tambah Agung.

    Agung mengatakan, meski Daihatsu belum melihat mobil listrik murah sebagai ancaman buat mobil LCGC, kehadiran mobil seperti BYD Atto 1 memiliki peran yang positif buat industri otomotif Indonesia.

    “Jadi bagaimana antara LCGC dengan kendaraan elektrifikasi, walaupun memiliki range harga yang sama, saya rasa keduanya memiliki sama-sama peran positif di market otomotif Indonesia,” terangnya.

    Diberitakan sebelumnya, kendati baru seumur jagung, BYD Atto 1 sudah membetot perhatian orang Indonesia melalui capaian penjualan yang fantastis.

    Berdasarkan data wholesales Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), BYD Atto 1 terdistribusi sebanyak 9.396 unit per Oktober 2025. Angka ini terbilang besar untuk satu model mobil yang bahkan masih diimpor utuh dari China.

    BYD Atto 1 secara resmi dijual di Indonesia mulai Juli saat GIIAS 2025 berlangsung, dan pengiriman unit kepada konsumen dimulai pada Oktober 2025. Artinya baru sebentar saja, BYD Atto 1 sudah sukses menyalip penjualan mobil termurah di Indonesia, yaitu LCGC.

    Total penjualan LCGC per Oktober 2025 mencapai 8.505 unit. Bila dirinci per model; Toyota Calya 3.057 unit, Honda Brio Satya 2.021 unit, Daihatsu Sigra 1.689 unit, Toyota Agya 887 unit, dan Daihatsu Ayla 851 unit.

    Mobil LCGC Daihatsu Sigra Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Awalnya LCGC diposisikan sebagai mobil pertama dengan harga terjangkau (di bawah Rp 150 juta). Namun saat ini, banyak model LCGC tembus Rp 180 juta-Rp 200 juta. Kenaikan harga akibat regulasi emisi, penambahan fitur, dan biaya produksi membuat daya tarik ‘low cost’ semakin pudar.

    Melihat komposisi harga dan juga fitur, BYD Atto 1 disebut pengamat, bisa menggerogoti pasar LCGC. Terlebih, biaya perawatan mobil listrik yang lebih murah ketimbang mobil bermesin konvensional juga jadi daya tarik lainnya.

    “Terutama bagi konsumen gen millenial dan gen Z kota besar atau tier 1 khususnya Jabodetabek yang mengutamakan biaya operasional rendah, aksesibilitas ke wilayah ganjil-genap, performa yang lebih baik, dan fitur konektivitas modern,” jelas Pengamat Otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung Yannes Pasaribu dalam keterangannya.

    (lua/dry)

  • Setelah Toyota Veloz Hybrid Meluncur di Indonesia, Kini Vios Hybrid yang Siap Menyapa Malaysia

    Setelah Toyota Veloz Hybrid Meluncur di Indonesia, Kini Vios Hybrid yang Siap Menyapa Malaysia

    Jakarta

    Toyota semakin agresif menunjukkan keseriusannya menghadirkan pilihan mobil hybrid kepada global, khususnya Asia Tenggara.

    Buktinya, setelah Indonesia mendapatkan New Veloz Hybrid yang diluncurkan di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week 2025, kini giliran Malaysia yang bersiap menyambut model hybrid yang diduga kuat Vios Hybrid.

    Toyota Vios Hybrid sedang dites di Malaysia Foto: dok. Paultan.org

    Kabar ini diberitakan oleh media otomotif asal Malaysia, Paultan. Dilaporkan bahwa terlihat ada dua Toyota Vios Hybrid yang sedang dites di jalanan.

    Identitas mobil yang sedang dites ini, diyakini merupakan varian Premium dan GR Sport. Sebab kedua mobil yang terlihat sedang dites itu tampak mirip dengan kembaran Vios Hybrid atau di Thailand disebut dengan Yaris Ativ Hybrid.

    Perbedaan paling kentara tampak pada desain eksterior. Varian GR Sport memakai bodykit lebih agresif dan pelek 17 inci, sementara varian Premium dibekali pelek 16 inci walaupun unit yang tertangkap kamera tampak menggunakan tambahan aksesori eksterior.

    Jika merujuk pada spesifikasi Thailand, Yaris Ativ Hybrid mengusung mesin 1.5 liter 2NR-VEX. Kombinasi mesin bensin dan motor listrik serta baterainya diklaim punya efisiensi bahan bakar yang sangat baik.

    Fitur keselamatan pada Ativ Hybrid di Thailand pun cukup komplet. Toyota Safety Sense sudah menjadi standar dengan tambahan Lane Keeping Control, adaptive cruise control, blind spot monitor, rear cross traffic alert, enam airbag, sensor parkir, hingga panoramic view monitor.

    Paket ini berpotensi menjadi salah satu nilai kompetitif saat model tersebut resmi dipasarkan di Malaysia, apalagi Honda telah lebih dulu menawarkan City e:HEV.

    Kini tinggal menunggu waktu kapan Vios Hybrid resmi dijual di Malaysia. Perlu diingat, strategi Toyota memilih meluncurkan sedan compact hybrid di Malaysia tentu sangat tepat. Mengingat, mayoritas kendaraan yang terjual di Negeri Jiran berjenis sedan.

    Perbedaan strategi Toyota di dua negara ini mencerminkan penyesuaian terhadap kebutuhan pasar setempat. Indonesia memiliki basis pengguna MPV yang sangat besar sehingga Veloz Hybrid menjadi pilihan paling logis untuk memulai penetrasi hybrid terjangkau.

    Kedua langkah tersebut memperlihatkan bagaimana Toyota memanfaatkan platform hybrid yang sama untuk menjawab karakteristik tiap negara.

    Jika respons pasar positif, bukan tidak mungkin varian hybrid di segmen lain juga akan menyusul di Indonesia. Untuk saat ini, Veloz Hybrid tetap menjadi tumpuan utama Toyota dalam memperluas adopsi elektrifikasi di Tanah Air, sementara Malaysia menanti debut resmi Vios Hybrid yang akan memperkuat persaingan sedan elektrifikasi di sana.

    Perlu diingat pula, peluncuran Toyota New Veloz Hybrid di Indonesia berlangsung cukup strategis. Model ini menjadi world premiere dan hadir sebagai hybrid termurah Toyota di Tanah Air. Produksinya dilakukan secara lokal dengan banderol mulai Rp 299 juta.

    Pendekatan ini menempatkan Veloz Hybrid sebagai opsi ramah lingkungan bagi keluarga tanpa mengorbankan karakter fungsional MPV yang telah populer.

    (mhg/rgr)

  • Mitsubishi Destinator Buatan Cikarang Dikirim ke Puluhan Negara

    Mitsubishi Destinator Buatan Cikarang Dikirim ke Puluhan Negara

    Jakarta

    Mitsubishi tak hanya memproduksi Destinator untuk kebutuhan pasar domestik. SUV premium 7-seater buatan Cikarang itu juga dikirim ke banyak negara.

    Mitsubishi Destinator termasuk salah satu model yang diproduksi pabrikan tiga berlian itu di dalam negeri. Destinator diproduksi di pabrik PT MMKI (Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia) kawasan Cikarang. Rupanya, Mitsubishi tidak hanya memproduksi Destinator buat memenuhi permintaan konsumen di Tanah Air. Ada puluhan negara yang juga menjadi tujuan Mitsubishi Destinator buatan Cikarang tersebut.

    “Sudah mulai ekspor. Target awal sih mungkin, bukan mungkin ya, target awal di ASEAN ya, jadi misalnya kayak Filipina, terus Vietnam, seperti itu. Itu kita sudah mulai ekspor,” kata Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI Irwan Kuncoro.

    Merujuk pada data ekspor yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Destinator sudah diekspor ke Filipina dan Vietnam pada Oktober 2025. Tercatat jumlah ekspornya pada bulan kesepuluh itu mencapai 454 unit. Kata Irwan, ada sekitar 40-an negara yang dituju Mitsubishi Destinator buatan Cikarang. Itu berarti kini ada tiga model mobil Mitsubishi yang diekspor ke banyak negara yaitu Xpander, Xforce, dan Destinator.

    Destinator merupakan produk terbaru dari Mitsubishi. SUV premium itu diluncurkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 untuk menemani perjalanan keluarga di Indonesia.

    Mobil ini memang dikembangkan untuk pasar ASEAN termasuk Vietnam, Filipina, serta untuk Kawasan Asia Selatan, Amerika Latin, Timur Tengah, dan juga Afrika. Di Indonesia, ada tiga varian Mitsubishi Destinator yang ditawarkan yaitu GLS, Exceed, dan Ultimate. Masing-masing varian memiliki keunggulan. Pertama ada varian GLS yang dilengkapi dengan fitur esensial sehingga cocok untuk digunakan sehari-hari.

    Selanjutnya varian Exceed menawarkan kenyamanan dengan teknologi pintar. Destinator varian Exceed ini diklaim ideal bagi yang menginginkan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan. Terakhir ada varian Ultimate yang ditujukan bagi mereka yang mengutamakan kemewahan. Varian Ultimate ini juga dilengkapi dengan teknologi tinggi dan diklaim sebagai varian terbaik dari Destinator.

    (dry/din)

  • Spesifikasi MPV Listrik 7-Seater Vinfast Limo Green, Rival Baru BYD M6

    Spesifikasi MPV Listrik 7-Seater Vinfast Limo Green, Rival Baru BYD M6

    Jakarta

    VinFast membuat gebrakan di pameran Gaikindo Jakarta Auto Show (GJAW) 2025 dengan memperkenalkan mobil MPV 7 seater, VinFast Limo Green. Kehadiran model ini menjadi bukti bahwa pabrikan Vietnam itu serius menggarap pasar otomotif di Tanah Air dengan menghadirkan tipe mobil yang disukai masyarakat Indonesia. Seperti apa bocoran spesifikasinya?

    Sebagai informasi, VinFast Limo Green bukanlah mobil yang benar-benar baru. Model ini bahkan sudah terlebih dahulu dijual di negara asalnya. Tim detikOto juga pernah berkesempatan melihat langsung Limo Green di Vietnam dalam acara media trip belum lama ini.

    Mengulas sedikit spesifikasinya, VinFast Limo Green memiliki ukuran panjang 4.730 mm, lebar 1.870 mm, tinggi 1.690 mm, dan wheelbase 2.840 mm. Konfigurasi kabinnya mendukung tiga baris kursi dengan ruang luas dan kenyamanan optimal untuk keluarga maupun layanan transportasi. Menggunakan baterai LFP, jarak tempuhnya diklaim mencapai 470 km sekali pengisian.

    VinFast Limo Green Foto: Andhika Prasetia/detikcom

    Model ini juga sudah mencatat keberhasilan di Vietnam, terjual 6.500 unit hanya dalam tiga bulan sejak meluncur, sekaligus menguatkan posisinya di segmen MPV listrik.

    “Misi kami di VinFast bukan sekadar memperkenalkan kendaraan listrik, tetapi juga membangun dialog dua arah dengan pasar. Setiap masukan mengenai desain, posisi produk di pasar, dan harga sangat berarti bagi kami dan mendorong kami untuk menghadirkan produk yang lebih baik serta pengalaman yang lebih relevan. Semangat inilah yang kami bawa dalam komitmen ‘Move People Ahead – Bring the Nation Forward’, khususnya di Indonesia, pasar strategis yang kami banggakan sebagai rumah kedua dalam perjalanan menuju masa depan elektrifikasi yang berkelanjutan,” kata Kariyanto Hardjosoemarto selaku CEO VinFast Indonesia.

    Pada tahap ini, menghadirkan Limo Green di Indonesia mencerminkan keyakinan kuat VinFast terhadap potensi model tersebut, yang diperkirakan akan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan VinFast di pasar Indonesia tahun depan.

    Bagi yang berminat, VinFast Limo Green sudah bisa dipesan di ajang GJAW 2025. dengan indicative price Rp. 319.000.000 (battery subscription). Harga final akan diumumkan pada saat launching resmi di bulan Maret 2026.

    (lua/dry)

  • Akhir Tahun Dinilai Paling Ideal untuk Beli BMW, Ini Penyebabnya

    Akhir Tahun Dinilai Paling Ideal untuk Beli BMW, Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Akhir tahun menjadi momentum penting bagi pasar mobil premium. BMW Group Indonesia memanfaatkan periode ini dengan menghadirkan program penawaran paling agresif di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025.

    Pameran yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang pada 21 hingga 30 November 2025 ini menghadirkan deretan model baru sekaligus promo yang membuat pembelian BMW menjelang pergantian tahun terasa semakin menarik.

    Peter Sunny Medalla sebagai President Director BMW Group Indonesia menegaskan bahwa gelaran GJAW tidak sekadar menjadi ajang pamer produk baru.

    Menurutnya, November hingga Desember selalu menjadi periode yang memperlihatkan peningkatan minat pembelian mobil mewah dan BMW memastikan konsumen mendapatkan value tambahan yang signifikan.

    Ia menjelaskan bahwa kepemimpinan BMW di segmen premium dengan pangsa pasar gabungan sekitar 60 persen menjadi dasar bagi perusahaan untuk memberikan program yang benar-benar relevan di akhir tahun.

    BMW membawa enam model terbaru termasuk debut First Ever BMW M3 CS Touring dan New BMW M3 Competition Sedan.

    Selain itu, beragam lini kendaraan favorit BMW juga hadir dan dapat dites langsung oleh pengunjung yang ingin melakukan upgrade kendaraan.

    Program penawaran tahun ini menjadi salah satu yang paling besar. Model berstatus NIK 2025 seperti 320i M Sport, 330i M Sport Pro, 520i M Sport, X1 sDrive18i xLine, dan X5 xDrive40i M Sport mendapatkan paket BMW Lifestyle Collection dan aksesori bernilai Rp 18 juta.

    Di sisi lain, masih ada stok model NIK 2024 seperti X3, X4, 735i M Sport, iX1, iX, dan i4 mendapat tambahan voucher perjalanan hingga Rp 10 juta ditambah paket lifestyle yang sama.

    Penawaran paling tinggi diberikan untuk model performa seperti BMW M2, M3 Competition Touring, M4 Coupé, M4 Convertible, hingga BMW i7 yang mendapatkan voucher perjalanan hingga Rp 30 juta rupiah.

    Program ini juga dilengkapi BMW Service Inclusive hingga lima tahun atau 100.000 kilometer, garansi lima tahun tanpa batas jarak tempuh, serta BMW Group Tire Coverage dua tahun yang mencakup penggantian ban akibat kerusakan atau tusukan.

    Melalui rangkaian benefit tersebut, BMW menegaskan bahwa akhir tahun memang menjadi waktu paling menguntungkan bagi pelanggan yang ingin masuk ke segmen premium.

    Kombinasi peluncuran model performa baru, program direct gift bernilai tinggi, serta keuntungan kepemilikan jangka panjang membuat transaksi akhir tahun menjadi lebih rasional sekaligus emosional.

    Untuk membantu konsumen menavigasi pilihan model, berikut rangkuman lengkap harga BMW per November 2025.

    Daftar Harga Mobil BMW Terbaru (November 2025)

    BMW Seri 2

    218 Gran Coupé M Sport CKD Rp 1.048.000.000218 Gran Coupé M Sport CBU Rp 1.198.000.000218i Gran Coupé M Sport NIK 2024 Rp 935.000.000220i Coupé M Sport NIK 2024 Rp 1.423.000.000

    BMW Seri 3

    320i M Sport Rp 1.205.000.000330i M Sport Pro Rp 1.315.000.000

    BMW Seri 4

    430i Coupé M Sport Pro Rp 1.771.000.000430i Convertible M Sport Pro Rp 1.934.000.000

    BMW Seri 5

    520i M Sport Rp 1.507.000.000

    BMW Seri 7

    735i M Sport Rp 2.714.000.000

    BMW X Series

    X1 sDrive18i xLine Rp 1.025.000.000X3 20 xDrive M Sport CKD Rp 1.568.000.000X3 20 xDrive M Sport CBU Rp 1.718.000.000X3 sDrive20i xLine NIK 2024 Rp 1.375.000.000X3 xDrive30i M Sport NIK 2024 Rp 1.515.000.000X4 xDrive30i M Sport NIK 2024 Rp 1.783.000.000X5 xDrive40i M Sport Rp 2.070.000.000X6 xDrive40i M Sport Rp 2.457.000.000X7 xDrive40i M Sport Rp 2.864.000.000

    BMW M

    M2 Coupé AT Rp 2.080.000.000M2 Coupé Purist MT Rp 2.240.000.000M3 CS Touring Rp 3.800.000.000M3 Competition Sedan M xDrive Rp 2.870.000.000M3 Competition Touring NIK 2024 Rp 2.885.000.000M4 CS Rp 3.499.000.000M4 Competition Convertible Rp 3.251.000.000M4 Competition Coupé Rp 2.864.000.000

    BMW XM

    XM 50e Rp 3.776.000.000XM NIK 2024 Rp 6.472.000.000XM Label Red NIK 2024 Rp 7.966.000.000

    BMW Z4

    Z4 sDrive30i M Sport Rp 1.843.000.000Z4 M40i Rp 2.067.000.000

    BMW i Series

    iX1 eDrive20 M Sport Rp 1.379.000.000i4 eDrive35 NIK 2024 Rp 1.841.000.000i5 eDrive40 M Sport Rp 2.225.000.000i5 M60 xDrive Rp 2.830.000.000i5 eDrive40 Touring Rp 2.275.000.000iX xDrive45 Rp 2.628.000.000iX xDrive40 Sport Rp 2.545.000.000iX xDrive50 Sport Rp 2.719.000.000i7 xDrive60 Gran Lusso Rp 3.415.000.000i7 xDrive60 Two Tone Rp 3.576.000.000

    (mhg/rgr)

  • Pesan Lepas L8 Sekarang, Indennya Berapa Lama?

    Pesan Lepas L8 Sekarang, Indennya Berapa Lama?

    Jakarta

    Lepas L8 sudah bisa dipesan dengan harga pre-booking Rp 589 juta tanpa batasan kuota konsumen. Kalau pesan sekarang kapan dikirimnya?

    Lepas L8 akan menambah ramai pasar SUV premium yang dijual di Indonesia. Lepas baru saja mengumumkan harga pre-booking L8 seharga Rp 589 juta.

    Sejatinya, Lepas sudah membuka pemesanan L8 sejak Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Namun untuk harga pre-booking baru diumumkan tiga bulan setelahnya pada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW).

    Konsumen yang memesan Lepas L8 pada tahun ini, baru akan menerima unitnya pada awal tahun 2026.

    “Perkiraan awal tahun kita sudah bisa deliver karena kan ada proses produksi,” ujar Product Manager Lepas Indonesia Lalu Indra Wirabhakti di GJAW 2025.

    Lepas L8 bakal diproduksi di dalam negeri. Produksinya akan dilakukan bersamaan dengan merek di bawah grup Chery lain seperti Chery dan juga Jaecoo. Adapun proses perakitan akan dimulai pada akhir bulan ini.

    Lepas L8 adalah SUV premium yang menyasar kalangan elit dalam negeri. Hal itu tergambar dari deretan fitur yang bakal disematkan pada Lepas L8. Selain menyuguhkan kenyamanan di bidang interior, ada juga fitur canggih berupa Elegant Parking Intelligence. Fitur ini diklaim yang pertama ada di kelasnya.

    Berkat fitur ini, pengemudian dimudahkan saat parkir sekalipun di ruang yang sangat sempit. Fiturnya berupa Automated Parking Assist dan juga Remote Parking Assist. Lepas L8 juga akan menggunakan platform yang sepenuhnya baru dan dikembangkan untuk kendaraan ramah lingkungan.

    “Sebagai inovasi pertama kami, LEX platform adalah platform kendaraan energi baru yang mewujudkan drive your elegance dengan memanfaatkan ruang luar biasa melalui wheelbase 2.800 mm. Platform ini sangat efisien dengan konsumsi bahan bakar 1,49 liter per 100 km dengan total jarak tempuh lebih dari 1.300 km,” jelas Lalu.

    (dry/rgr)