Organisasi: forkopimda

  • Pajak Tambang Blitar Bocor, Bapenda Putar Otak Kejar Target Rp1,8 Miliar

    Pajak Tambang Blitar Bocor, Bapenda Putar Otak Kejar Target Rp1,8 Miliar

    Blitar (beritajatim.com) – Waktu yang tersisa bagi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Blitar untuk memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) tinggal 2 bulan lagi. Dengan target ambisius sebesar Rp1,8 miliar, Bapenda kini harus tancap gas agar bisa mengejar sisa 20 persen di tengah temuan adanya kebocoran di sejumlah pos pengawasan.

    Kepala Bapenda Kabupaten Blitar, Asmaningayu Dewi, mengungkapkan bahwa hingga awal November 2025 ini, capaian pajak MBLB telah memasuki 80 persen dari target total Rp1,8 miliar yang ditetapkan di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Jumlah tersebut termasuk lompatan besar, mengingat sebelumnya pendapatan dari sektor ini hanya di kisaran Rp364 juta setahun.

    “Targetnya pada PAK ini jadi Rp1,8 miliar. Kami optimis bisa memenuhi target dalam 2 bulan ini,” ujar Ayu.

    Kondisi yang dialami oleh Bapenda Kabupaten Blitar sebenarnya cukup pelik. Pasalnya, dari hasil monitoring di lapangan masih ada kebocoran dari pos pengawasan MBLB

    “Faktornya, di Blitar sisi selatan sebelah timur itu banyak truk lewat membawa komoditas tambang namun belum ada pos pengawasan. Hal itu yang membuat penambang tidak bisa menunjukkan STP (Surat Tanda Pengambilan) untuk kebutuhan pembayaran pajaknya,” ungkapnya.

    Untuk menambal kebocoran tersebut, Bapenda menerapkan dua strategi jitu yakni menggeser pos yang tidak efektif dan menambah pos baru di titik rawan. Salah satu contoh sukses adalah pergeseran pos di Dusun Menjangan Kalung, Desa Slorok, Garum. Akibat ada proyek pembangunan jalan, pos terpaksa dipindah.

    “Ternyata dengan hal itu, (pos baru) lebih efektif untuk menagih STP kepada penambang. Lokasi pos yang baru itu lebih mendekati lokasi tambang,” jelas Ayu.

    Tak berhenti di situ, Bapenda merencanakan penambahan pos pengawasan baru yang akan beroperasi mulai Desember. Lokasi yang disasar adalah titik simpul yang ramai dilewati truk tambang.

    “Rencananya di Kecamatan Kademangan, Gandusari, Nglegok, dan Binangun. Ini bisa berubah, karena pos pengawasan ini sifatnya portable. Tentu membaca ada titik simpul yang dilewati truk, di situ kami tempatkan,” tegasnya.

    Untuk memperkuat pengawasan, Bapenda juga menggagas pembentukan Tim Pengawas MBLB yang melibatkan Forkopimda dan stakeholder terkait. Langkah ini diambil untuk mencegah kebocoran dan mengoptimalkan pengendalian pajak MBLB yang potensi PAD-nya terbukti masih banyak bocor. [owi/beq]

  • Peringatan Hari Jadi Tuban, Mas Lindra Awali Ziarah Makam Leluhur

    Peringatan Hari Jadi Tuban, Mas Lindra Awali Ziarah Makam Leluhur

    Tuban (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-732 Kabupaten Tuban, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., bersama Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono dan jajaran Forkopimda Kabupaten Tuban mengawali serangkaian kegiatan yang pertama yakni ziarah ke makam para leluhur yang ada di Kabupaten Tuban.

    Selain Mas Lindra sapaan akrab Bupati Tuban, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., juga mengikuti diserta para pimpinan instansi vertikal dan perbankan, pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Tuban.

    Mas Lindra menyampaikan bahwa kegiatan ziarah ini merupakan wujud penghormatan dan rasa terima kasih kepada para pendahulu yang telah berjuang membangun Tuban sejak masa awal berdirinya dan bukan hanya sekadar seremoni, tetapi momentum untuk merenungkan perjuangan para leluhur.

    “Dari mereka kita belajar tentang pengabdian, keberanian, dan semangat membangun Tuban yang harus terus kita lanjutkan,” ungkap Mas Lindra. Senin (10/11/2025).

    Ia juga menambahkan, bahwa ziarah ini merupakan serangkaian memperingati Hari Jadi Kabupaten Tuban dan menjadi momen penting untuk memperkuat rasa cinta terhadap daerah, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam membangun Tuban yang lebih maju.

    “Kita ingin semangat para pendahulu ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan membawa Tuban menjadi kabupaten yang berdaya saing tinggi, sejahtera, dan berkarakter,” imbuhnya.
    Adapun ziarah kali ini dimulai di Makam Brawijaya V, Makam Tjitrosoman, Makam Sunan Bejagung Lor, Makam Dandang Wacana, Makam Sujono Putro, Makam Ronggolawe, Makam Sunan Bonang dan berakhir di Makam Ibrahim Asmoroqondi.

    “Ziarah makam leluhur ini juga menjadi simbol kesatuan dan kekompakan jajaran pemerintah daerah bersama Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat,” terang Bupati Tuban.

    Menurutnya, momentum Hari Jadi bukan sekadar perayaan, tetapi refleksi, dengan berziarah bersama, mengingatkan bahwa keberadaan kita hari ini adalah hasil perjuangan panjang. “Tugas kita adalah melanjutkan perjuangan itu dengan kerja nyata,” bebernya.

    Selain itu, ziarah makam leluhur menjadi tradisi rutin setiap setahun sekali menjelang perayaan peringatan Hari Jadi Tuban. Serta, senantiasa mengingat perjuangan dan sebagai bentuk penghormatan. Serta, pentingnya nilai-nilai sejarah dan budaya yang melekat kuat dalam jati diri masyarakat Tuban. [dya/aje]

  • Wali Kota Kediri Turut Saksikan Inagural Flight Bandara Dhoho Tepat di Hari Pahlawan

    Wali Kota Kediri Turut Saksikan Inagural Flight Bandara Dhoho Tepat di Hari Pahlawan

    Kediri (beritajatim.com) – Tepat di momentum Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025), Bandara Dhoho Kediri resmi kembali membuka rute penerbangan Kediri–Jakarta dan sebaliknya. Penerbangan perdana ini dilayani oleh maskapai Super Air Jet. Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati hadir langsung untuk menyaksikan inaugural flight di Bandara Dhoho Internasional Kediri.

    Wali Kota Kediri, yang akrab disapa Mbak Wali, menyampaikan selamat dan sukses atas penerbangan perdana Super Air Jet rute Kediri–Jakarta dan sebaliknya. Menurutnya, kehadiran penerbangan ini tidak hanya memudahkan akses mobilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat potensi ekonomi dan pariwisata Kota Kediri.

    Lebih lanjut, Mbak Wali mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini berkunjung ke Kota Kediri yang Ngangeni. “Ada berbagai wisata budaya, alam, dan kuliner yang istimewa. Rasakan suasana ramah dan menyenangkan di Kota Kediri. Semoga penerbangan ini membuka banyak peluang untuk kemajuan Kota Kediri dan seluruh masyarakatnya,” tuturnya.

    Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak juga menyampaikan rasa syukur atas kembali beroperasinya Bandara Dhoho Kediri.

    “Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan, kami akan menggunakan penerbangan ini ke Jakarta, jadi tukeran sama Mas Bupati Trenggalek, yang baru saja mengikuti penerbangan rute Jakarta-Kediri. Hari ini salah satu bandara utama di Jawa Timur juga resmi dilayani oleh Super Air Jet. Kami sangat berterima kasih,” ujarnya.

    Emil Dardak juga menambahkan bahwa proses untuk mencapai stabilitas tingkat okupansi penerbangan tentu tidak bisa terjadi secara instan. Masyarakat masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan pola perjalanan yang baru, sehingga dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

    Dengan begitu, Wakil Gubernur Jawa Timur juga memberikan apresiasi untuk inovasi yang dilakukan oleh Bupati Kediri dan Bupati Trenggalek, yang memberikan tiket masuk gratis ke sejumlah destinasi wisata unggulan Kabupaten Kediri dan Trenggalek serta diskon hotel bagi penumpang yang memiliki boarding pass Super Air Jet rute Jakarta -Kediri. Menurutnya, langkah tersebut merupakan upaya kreatif untuk menarik minat masyarakat menggunakan layanan penerbangan dari Bandara Dhoho Kediri.

    Lebih jauh, Emil juga mengenang proses panjang terwujudnya Bandara Dhoho Kediri. “Kami sangat bersyukur dengan adanya bandara ini. Dulu saya bersama Mas Bupati Trenggalek sangat berharap keberadaan bandara ini karena benar-benar dibutuhkan,” katanya.

    “Bahkan pada tahun 2016, ada petisi yang ditandatangani oleh delapan bupati dan wali kota untuk menyampaikan aspirasi pembangunan bandara ini ke pemerintah pusat. Karena itu, kembali beroperasinya Bandara Dhoho Kediri menjadi hal yang sangat kami syukuri, dan mudah-mudahan keberlanjutannya dapat terus terjaga. Kami optimis, dengan dukungan semua pihak, hal ini bisa terwujud,” lanjutnya.

    Pada penerbangan perdana Super Air Jet rute Jakarta–Kediri tersebut, salah satu penumpangnya adalah Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, yang turut disambut oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan rombongan saat tiba di Bandara Dhoho Kediri.

    Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Presiden Direktur Lion Air Capt. Daniel Putut Adi, Direktur PT Surya Dhoho Investama Maksin Arisandi, Forkopimda Kota dan Kabupaten Kediri, serta para tamu undangan lainnya. [nm/suf]

  • Bupati Pasuruan Ajak Warga Kobarkan Semangat Kepahlawanan di Tengah Tantangan Zaman

    Bupati Pasuruan Ajak Warga Kobarkan Semangat Kepahlawanan di Tengah Tantangan Zaman

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar upacara bendera memperingati Hari Pahlawan tahun 2025 dengan khidmat di halaman Kantor Bupati Pasuruan, Senin (10/11/2025). Momentum ini menjadi ajakan bagi seluruh elemen masyarakat untuk meneladani semangat juang para pahlawan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Upacara tersebut dipimpin oleh Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Inf Boga Bramiko, sementara Bupati Pasuruan, H. Rusdi Sutejo bersama Wakil Bupati Shobih Asrori turut hadir memberikan penghormatan. Hadir pula unsur Forkopimda, Sekda, para kepala OPD, pelajar, serta tokoh masyarakat.

    Dalam amanatnya, Bupati Rusdi menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai perjuangan di tengah kemajuan teknologi dan perubahan zaman. Menurutnya, semangat pahlawan harus menjadi inspirasi dalam menghadapi tantangan global saat ini.

    “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya. Karena tanpa pengorbanan mereka, kita tidak akan bisa berdiri tegak seperti sekarang,” ujar Mas Rusdi.

    Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong, persatuan, dan tanggung jawab sosial. Nilai-nilai itu, kata dia, menjadi dasar dalam membangun Kabupaten Pasuruan yang maju dan sejahtera.

    “Semangat perjuangan tidak berhenti di masa lalu, tapi harus terus menyala dalam setiap langkah pembangunan hari ini,” tambahnya.

    Sementara itu, Dandim 0819 Pasuruan Letkol Inf Boga Bramiko yang memimpin upacara membacakan amanat Menteri Sosial RI. Dalam amanat tersebut disebutkan bahwa perjuangan para pahlawan adalah wujud keikhlasan dan pengorbanan tanpa pamrih demi kemerdekaan bangsa.

    “Mereka tidak menuntut imbalan, tidak berebut jabatan, dan tidak mencari balasan. Semua yang dilakukan hanyalah demi kejayaan bangsa dan generasi mendatang,” terang Letkol Boga.

    Ia menambahkan, generasi muda harus mewarisi tiga nilai utama para pahlawan, yakni kesabaran, semangat kebangsaan, dan pandangan jauh ke depan. Nilai-nilai itu menjadi pedoman dalam menjaga keutuhan bangsa.

    Bupati Rusdi pun berharap peringatan Hari Pahlawan menjadi momentum refleksi bersama untuk meneguhkan komitmen dalam berkarya bagi negeri. “Mari kita isi kemerdekaan dengan kerja nyata, disiplin, dan semangat gotong royong demi kemajuan Kabupaten Pasuruan,” pungkasnya. [ada/beq]

  • Upacara Hari Pahlawan 2025 Tandai Awal Pemerintahan Kabupaten Ponorogo Usai OTT Bupati Sugiri

    Upacara Hari Pahlawan 2025 Tandai Awal Pemerintahan Kabupaten Ponorogo Usai OTT Bupati Sugiri

    Ponorogo (beritajatim.com) – Lapangan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menjadi saksi suasana khidmat peringatan Hari Pahlawan 2025 pada Senin (10/11/2025). Upacara tersebut menjadi momentum penting bagi jajaran Pemkab Ponorogo, karena menjadi kegiatan resmi pertama pasca Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Upacara yang berlangsung sejak pagi itu dihadiri sejumlah pejabat Forkopimda, antara lain Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Dandim 0802 Letkol Arh Farauk Saputra, serta perwakilan instansi vertikal. Namun, absennya Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita menjadi perhatian banyak pihak.

    Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Ponorogo, Bambang Suhendro, menjelaskan bahwa Lisdyarita tengah berada di Surabaya untuk menghadiri proses administrasi penugasan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    “Sebenarnya ada serah terima dari Gubernur. Nampaknya beliau (Lisdyarita-red) ada di sana di Surabaya,” ujar Bambang usai upacara Hari Pahlawan.

    Bambang memastikan, koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus dilakukan terkait status Lisdyarita sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Ponorogo. Berdasarkan aturan, jabatan Plt. dapat diberikan kepada wakil kepala daerah setelah kepala daerah definitif berstatus tersangka.

    “Dari bagian tata pemerintahan sudah berkomunikasi dengan Pemprov Jatim,” katanya.

    Meski Bupati Sugiri tengah menjalani proses hukum, Bambang menegaskan roda pemerintahan tetap berjalan normal. Ia memastikan pelayanan publik dan kegiatan pemerintahan di Kabupaten Ponorogo tidak terganggu.

    “Tidak ada istilah berhenti, ya berjalan seperti sedia kala. Namun, ini menunggu petunjuk dari Plt. Bupati,” ungkapnya.

    Upacara Hari Pahlawan tahun ini pun menjadi simbol awal pemerintahan transisi di Ponorogo. Di tengah sorotan publik pasca operasi tangkap tangan KPK terhadap Bupati Sugiri, jajaran Pemkab berupaya menunjukkan komitmen menjaga stabilitas pemerintahan dan kepercayaan masyarakat.

    Momentum tersebut juga diartikan sebagai refleksi nilai kepahlawanan — melanjutkan pengabdian dan tanggung jawab di tengah ujian integritas pejabat daerah. Meski tanpa kehadiran bupati maupun wakil bupati di lapangan, semangat Aparatur Sipil Negara (ASN) Ponorogo tetap terlihat dalam prosesi upacara.

    Pemerintah Kabupaten Ponorogo kini menanti keputusan resmi dari Gubernur Jawa Timur terkait penetapan Lisdyarita sebagai Plt. Bupati. Sementara itu, masyarakat berharap pemerintahan tetap berjalan efektif, terutama dalam memastikan pelayanan publik dan kebijakan prioritas daerah tidak terhenti. [end/beq]

  • Rayakan Hari Santri Nasional, Wali Kota Kediri Touring Religi

    Rayakan Hari Santri Nasional, Wali Kota Kediri Touring Religi

    Kediri (beritajatim.com) – Suara deru motor terdengar bersahut-sahutan di Halaman Kediri Town Square, Minggu (9/11/2025). Ratusan peserta dari berbagai komunitas motor tampak mengenakan sarung, bersiap mengikuti Touring Religi bersama Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.

    Bukan sekadar perjalanan di atas roda dua, Touring Religi ini mengajak para peserta menelusuri jejak spiritual para ulama besar yang pernah mengabdikan diri untuk Kota Kediri. Rute yang ditempuh meliputi Makam Gus Lik (Jamsaren), makam ulama Banjarmlati (Masjid Al Alawi), makam ulama Lirboyo (Masjid Lawang Songo) dan Makam Syekh Wasil (Setonogedong).

    Sebelum memberangkatkan peserta, Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mbak Wali menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi wujud inovasi dalam memperingati Hari Santri Nasional. “Biasanya touring itu ke tempat wisata, tapi kali ini berbeda. Ada nilai spiritual di dalamnya. Ini bukan hanya perjalanan dengan sepeda motor, melainkan perjalanan hati untuk mengenang jasa para tokoh agama dan menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT,” ungkapnya.

    Wali Kota Kediri Touring Religi denan vespa

    Mbak Wali menambahkan bahwa Touring Religi juga menjadi ajang untuk memperkuat tali silaturahmi antarpecinta otomotif di Kota Kediri. Ia menilai bahwa kegiatan touring yang biasanya identik dengan kebut-kebutan dan adrenalin, kali ini dimaknai secara berbeda. Melalui Touring Religi, para peserta diajak untuk belajar tentang kebersamaan, kepedulian, serta menikmati perjalanan dengan penuh makna.

    Dengan semangat kebersamaan, rombongan peserta kemudian berangkat menyusuri jalanan Kota Kediri menuju makam para ulama. Di setiap persinggahan, mereka tak hanya berziarah dan berdoa, tapi juga mengenang keteladanan para tokoh agama.

    Setelah berkeliling mengunjungi sejumlah makam, Touring Religi berakhir di Omah Sawah Burengan. Di lokasi tersebut, panitia menggelar pengundian kupon berhadiah yang disambut antusias oleh para peserta. Beragam hadiah menarik disediakan, mulai dari sepeda, kompor, kipas angin, dan lainnya.

    Wali Kota Kediri ikut Mancing Bareng Ikan Lele

    Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Mancing Bareng di Kolam Pancing Omah Sawah, yang menjadi penutup acara sekaligus ajang mempererat keakraban dan kebersamaan. Sebanyak dua ton ikan lele telah disiapkan untuk dipancing oleh masyarakat Kota Kediri. Antusiasme warga terlihat sejak pagi, di mana area kolam sudah dipadati oleh para peserta yang ingin ikut meramaikan kegiatan ini.

    Turut mengikuti rangkaian kegiatan Touring Religi ini, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, Ketua TP PKK Kota Kediri, Kepala Kemenag Kota Kediri Zamroni, Ketua PCNU Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil, para tokoh agama, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Bambang Priambodo, perwakilan Forkopimda Plus Kota Kediri, pengurus NU Kota Kediri, komunitas motor, serta tamu undangan lainnya. [nm/but]

  • Mbak Wali Buka Pencak Dor Omah Sawah 2025, Tekankan Nilai Sportivitas dan Kebersamaan

    Mbak Wali Buka Pencak Dor Omah Sawah 2025, Tekankan Nilai Sportivitas dan Kebersamaan

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati membuka acara Pencak Dor Omah Sawah 2025, Sabtu (08/11/2025). Kegiatan ini untuk memperingati Hari Santri Nasional. Suara gamelan berpadu dengan semangat sorak penonton mewarnai jalannya Pencak Dor Omah Sawah. Para penonton tumpah ruah memadati area Omah Sawah untuk menyaksikan tradisi khas Kediri.

    Mbak Wali menyampaikan bahwa Pencak Dor ini bukan sekedar pertarungan bebas. Ini adalah warisan besar dari KH.Maksum Jauhari, seorang kyai karismatik yang menginisiasi tradisi ini. Dimana Pencak Dor ini mengajarkan banyak hal, yakni keberanian, kerja keras, sportivitas, dan juga kebersamaan. “Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia yang berinisiatif mengadakan event Pencam Dor ini. Kita perlu melestarikan budaya asli Kota Kediri bersama-sama,” ujarnya.

    Wali kota termuda ini menjelaskan dari informasi yang didapat kepanitiaan Pencak Dor ini melibatkan dari berbagai perguruan. Ini adalah langkah yang bijak, bukan semata soal teknis acara tetapi juga upaya aktif merawat kerukunan. “Saya juga mengapresiasi profesionalisme panitia. Dimana para peserta didata dan diasuransikan. Aspek keselamatan dan kemanusiaan tetap menjadi prioritas utama,” jelasnya.

    Kepada seluruh peserta, Mbak Wali menekankan untuk mengingat slogan Di Atas Lawan Di Bawah Kawan. Tetap menjaga etika, ketertiban dan menjunjung tinggi sportivitas. Saat di atas ring tunjukkan kemampuan terbaik. Namun saat di bawah bukan lagi lawan tetapi saudara. “Saya titip pesan tetap menjaga keamanan, kedamaian, ketertiban dan kebersihan. Mari kita jaga dan rawat kota kita tercinta. Cukup bertanding di atas ring saja setelah di bawah kita jaga kebersamaan untuk membangun Kota Kediri,” pungkasnya.

    Turut mendampingi, perwakilan Forkopimda, Gus Bidin, Ketua Panitia Kadiyat, para pimpinan perguruan silat dan sasana tinju, serta tamu undangan lainnya. [nm/aje]

  • Bupati Sidoarjo Resmi Kukuhkan Pengurus Dekranasda Sidoarjo

    Bupati Sidoarjo Resmi Kukuhkan Pengurus Dekranasda Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H. Subandi resmi mengukuhkan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidoarjo Masa Bakti 2025–2030 dalam acara yang berlangsung di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.

    Pengukuhan tersebut turut dihadiri oleh Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian RI dan Sekjen Dekranasda RI Ir. Reni Yanita M.Si, Direktur IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan Kementerian Perindustrian RI Budi Setiawan, S.T., M.M, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Ibu Arumi Bachsin Emil Dardak, S.E., Ketua Dekranasda Sidoarjo dr. Hj. Sriatun Subandi, Kapolresta Sidoarjo, Dandim 0816/Sidoarjo, Sekda Sidoarjo, jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, serta para pelaku UMKM dan perajin lokal.

    Bupati Subandi menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan. Ia menegaskan bahwa pengukuhan ini merupakan penegasan komitmen dan legalitas bagi Dekranasda untuk menjalankan peran strategis dalam memajukan industri kerajinan serta ekonomi kreatif di Kabupaten Sidoarjo.

    Dengan pengukuhan ini, Dekranasda resmi menjadi mitra yang sah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mendorong pertumbuhan sektor kerajinan dan UMKM.

    “Dekranasda memiliki tugas mulia untuk membina, mendampingi, serta membuka akses bagi para perajin, khususnya pelaku UMKM, agar dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produknya. Dengan dukungan pelatihan, permodalan, dan pemasaran, produk-produk lokal Sidoarjo harus mampu menembus pasar nasional hingga internasional,” ujar Bupati Subandi.

    Bupati Subandi mengajak seluruh pengurus yang baru dikukuhkan untuk terus berinovasi dan bersinergi dengan berbagai pihak dalam memperkuat sektor kerajinan daerah. Menurutnya, sinergi antara Dekranasda, pemerintah daerah, pelaku usaha, perajin, dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan ekonomi daerah yang tangguh dan berdaya saing.

    “Sidoarjo memiliki potensi luar biasa. Kita punya batik khas Sidoarjo dengan motif unik, bordir yang halus dan bernilai seni tinggi, serta produk kulit Tanggulangin yang telah dikenal luas. Dengan pembinaan berkelanjutan dan dukungan akses pasar, para perajin kita bisa naik kelas dan mandiri secara ekonomi,” imbuhnya.

    Sementara itu, Ketua Dekranasda Sidoarjo dr. Hj. Sriatun Subandi yang baru dikukuhkan menyampaikan komitmen untuk menjadikan Dekranasda sebagai wadah yang aktif, inovatif, dan berdaya guna dalam memberdayakan para perajin lokal.

    “Dekranasda akan terus berupaya menjaga ciri khas budaya Sidoarjo dan mengembangkannya melalui karya-karya kreatif yang bernilai jual tinggi. Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendorong UMKM agar lebih maju dan berdaya saing,” terangnya.

    Acara pengukuhan pengurus Dekranasda dan pembukaan Jambore Batik Jatim ke-4 Tahun 2025 berlangsung khidmat dan ditutup dengan peninjauan stan produk-produk unggulan kerajinan lokal Sidoarjo oleh Bupati bersama jajaran Dekranasda. (isa/ted)

  • Hadiri Pisah Sambut Kajari, Mbak Wali Ajak Perkuat Sinergi Wujudkan Kota Kediri MAPAN

    Hadiri Pisah Sambut Kajari, Mbak Wali Ajak Perkuat Sinergi Wujudkan Kota Kediri MAPAN

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menghadiri Pisah Sambut Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri yang digelar di Tegowangi Ballroom Grand Surya, Jumat (07/11/2025).

    Kini Kejaksaan Negeri Kota Kediri dinahkodai oleh Rr.Theresia Tri Widorini. Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri periode 2023-2025 Andi Mirnawaty mengemban amanah baru sebagai Kepala Bagian Keuangan pada Sekretariat Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia.

    Mbak Wali mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Andi Mirnawaty atas seluruh dedikasinya selama memimpin Kejaksaan Negeri Kota Kediri dengan penuh integritas dan inovasi yang nyata.

    Banyak capaian program yang berhasil diraih Kejaksaan Negeri Kota Kediri. Diantaranya, peningkatan kinerja penegakan hukum yang humanis dan berkeadilan dengan restorative justice.

    Lalu optimalisasi pendampingan hukum dam legal opinion terhadap program strategis Pemerintah Kota Kediri. Semua ini menjadi bukti nyata bahwa Kejaksaan Negeri Kota Kediri telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah. Sekaligus penggerak dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel.

    “Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Kediri saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ibu Andi Mirnawaty. Kami turut berbahagia atas amanah baru yang diemban. Semoga senantiasa diberi kesehatan, kemudahan, dan keberhasilan dalam menjalankan tanggung jawab yang diamanahkan,” ujarnya.

    Kepada Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri yang baru Rr.Theresia Tri Widorini, Mbak Wali menyampaikan selamat datang dan selamat bertugas di Kota Kediri.

    Dimana kota ini memiliki sejarah panjang, potensi ekonomi yang berkembang pesat, dan masyarakat yang beragam latar belakang namun hidup rukun berdampingan. Disisi lain tantangan juga terus dihadapi, seperti adanya bandara dan pembangunan jalan tol. Tak hanya infrastruktur yang disiapkan namun juga penguatan ketahanan sosial, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik yang berkeadilan.

    “Kami percaya sinergi antara Pemkot Kediri dan Kejaksaan Negeri Kota Kediri menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan. Kami yakin dibawah Kepemimpinan Ibu Rr.Theresia Tri Widorini kolaborasi yang terjalin dapat semakin kuat. Sehingga dapat terwujud Kota Kediri yang MAPAN,” ungkapnya.

    Turut hadir, Ketua DPRD Firdaus, perwakilan Forkopimda, Pj Sekda M.Ferry Djatmiko, Kepala Instansi Vertikal, Kepala OPD, Kepala Kemenag A.Zamroni, KH.Abu Bakar Abdul Jalil, dan tamu undangan lainnya. [nm/ted]

  • Kenneth DPRD DKI Dorong Prakarsa Warga Jakbar Kawal Janji Kampanye Gubernur Pramono

    Kenneth DPRD DKI Dorong Prakarsa Warga Jakbar Kawal Janji Kampanye Gubernur Pramono

    Jakarta

    Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menyampaikan apresiasi dan mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus Prakarsa Warga Jakarta Barat yang baru dilantik, di Aula Ali Sadikin Kantor Walikota Jakarta Barat, pada Kamis 6 November 2025.

    Politisi yang akrab disapa Bang Kent itu berharap, dengan hadirnya Prakarsa Warga Jakarta Barat diharapkan mampu menjadi mitra strategis Pemerintah DKI Jakarta dalam mengawal pelaksanaan program-program strategis Gubernur DKI Jakarta Pramono, serta menindaklanjuti janji-janji kampanye yang belum sepenuhnya terealisasi.

    “Sebagai wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terbentuknya dan dilantikanya pengurus Prakarsa Warga Jakarta Barat. Dan diharapkan mampu mengawal pelaksanaan program-program strategis Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ke depannya,” ujar Kent dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).

    Menurutnya, kehadiran wadah partisipatif seperti Prakarsa Warga Jakarta Barat menunjukkan bahwa masyarakat Jakarta sudah semakin matang dalam berdemokrasi dan memahami pentingnya keterlibatan aktif dalam proses pembangunan daerah. Dan dapat menjadi ruang sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan DPRD dalam mendorong realisasi program-program strategis yang telah direncanakan oleh Gubernur Pramono.

    “Kehadiran masyarakat dalam proses pengawasan publik bukanlah bentuk oposisi, melainkan perwujudan kontrol sosial yang konstruktif untuk memastikan setiap kebijakan benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat,” tambah anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu.

    Sebagai lembaga legislatif, kata Kent, DPRD DKI Jakarta juga memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan seluruh program pembangunan berjalan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan kepada masyarakat. Karena itu, kolaborasi dengan komunitas warga seperti Prakarsa Warga Jakarta Barat dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat fungsi pengawasan sekaligus memperluas saluran aspirasi publik.

    Ia juga menekankan pentingnya dialog, advokasi kebijakan, dan pemantauan bersama terhadap pelaksanaan program-program strategis daerah agar setiap rupiah anggaran daerah ini benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.

    “Saya selaku Anggota DPRD DKI Jakarta berkomitmen untuk selalu membuka ruang partisipasi publik, mendengarkan suara masyarakat dari berbagai lapisan, dan bekerja bersama dengan seluruh elemen warga untuk mewujudkan Jakarta yang lebih adil, maju, dan berkelanjutan, sesuai semangat Jakarta untuk Semua yang menjadi fondasi kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ini,” jelasnya.

    “Suara Masyarakat akan lebih kuat jika disampaikan secara inklusif dan kolaboratif,” kata Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.

    Di era digital data menjadi kekuatan utama, kata dia, pengurus Prakarsa Warga Jakarta Barat diimbau untuk bisa membangun sistem pendataan masalah dan potensi masyarakat agar setiap rekomendasi kepada pemerintah memiliki dasar yang akurat.

    “Jangan ragu untuk menyampaikan kritik, usulan, atau ide. Dari dinamika dialog itulah lahir kebijakan yang responsif dan berpihak pada rakyat,” ujarnya.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta itu menambahkan, fokus utama harus diberikan pada isu lingkungan seperti banjir, pengelolaan sampah, dan tata ruang permukiman, serta peningkatan kesejahteraan warga melalui ekonomi kreatif, pendidikan vokasi, dan perlindungan sosial.

    “Organisasi ini bukan hanya wadah aspirasi, tetapi di harapkan juga bisa menjadi laboratorium sosial yang menumbuhkan kepekaan, solidaritas, dan kepedulian,” tuturnya.

    Ia juga menegaskan, komitmen DPRD DKI Jakarta untuk terus memperjuangkan kebijakan yang pro-rakyat, memperkuat fungsi pengawasan, serta memastikan penggunaan APBD benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

    “Keberhasilan pembangunan tidak mungkin terwujud tanpa partisipasi aktif warga. Prakarsa Warga adalah mitra utama dalam misi tersebut,” tegasnya.

    Kent pun mengajak seluruh pihak menjadikan Jakarta Barat sebagai ruang hidup yang bermartabat, inklusif, dan berkeadilan.

    “Selamat bertugas kepada para pengurus yang baru dilantik. Semoga amanah ini bisa menjadi ladang pengabdian dan semangat baru untuk membangun Jakarta Barat yang lebih baik, maju, dan berdaya,” pungkasnya.

    Perlu diketahui, pelantikan pengurus Prakarsa Warga Jakarta Barat di Aula Ali Sadikin Kantor Walikota Jakarta Barat, pada Kamis 6 November 2025. Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto; dan Jajaran Forkopimda, serta SKPD terkait. Lalu Tenaga Ahli Gubernur dan Dewan Presidium Pusat Prakarsa Warga, Lukman Hakim Piliang; Tenaga Ahli Gubernur dan Dewan Penasehat Prakarsa Warga Wilayah Jakarta Barat, Guruh Tirta Lunggana; Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth; dan Kepala Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Matsani.

    (mpr/ega)